[4K] DATARAN TINGGI DIENG, PESONA WISATA KEINDAHAN DI NEGERI ATAS AWAN

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 27 ก.ย. 2024
  • DATARAN TINGGI DIENG, PESONA WISATA KEINDAHAN DI NEGERI ATAS AWAN
    #dieng #malioboro #diengwonosobo #batam #kepri #wonosobo #batamindonesia
    Perjalanan OTW VLOG BATAM dari Batam menuju Yogyakarta naik pesawat singgah di Malioboro menginap dan dilanjutkan perjalanan ke dataran tinggi dieng Wonosobo
    Teman teman kita sudah memasuki dataran tinggi dieng.
    Dieng merupakan dataran tinggi yang terletak di antara Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Wisata Dieng wajib Anda kunjungi karena menawarkan keindahan alam yang memikat.
    Terutama bagi Anda yang menyukai suasana pegunungan dan udara dingin, dataran tinggi Dieng akan memanjakan Anda oleh pemandangan dan udaranya.
    Dieng adalah sebuah desa di kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia.
    Biasanya, bulan-bulan ini adalah musim kemarau di wilayah Dieng. Berdasarkan iklim di kawasan Dieng, Mei hingga September sering dianggap sebagai periode terbaik untuk mengunjungi Dieng.
    Tak heran jika suhu paling dingin Dieng terjadi pada bulan Juni hingga Agustus. "Desakan aliran udara kering dan dingin dari Australia ini menyebabkan kondisi udara yang relatif lebih dingin, terutama pada malam hari dan dapat dirasakan lebih signifikan di wilayah dataran tinggi pegunungan
    Dieng disebut juga sebagai "negeri di atas awan" karena pada pagi hari atau saat musim penghujan, sering terlihat kabut tebal menutupi dataran tinggi Dieng sehingga terlihat seperti negeri yang tersembunyi di atas awan.
    Kawasan Dieng merupakan penghasil sayuran dataran tinggi untuk wilayah Jawa Tengah. Kentang adalah komoditas utama dan usaha taninya menjadi mata pencaharian utama bagi penduduk kawasan itu. Selain itu, wortel, kubis, dan bawang-bawangan juga dihasilkan dari kawasan ini.
    Telaga Warna adalah salah satu objek wisata yang berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.[1] Telaga ini merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Wonosobo.[2] Nama Telaga Warna sendiri diberikan karena keunikan fenomena alam yang terjadi di tempat ini, yaitu warna air dari telaga tersebut yang sering berubah-ubah.[2] Terkadang telaga ini berwarna hijau dan kuning atau berwarna warni seperti pelangi.[2] Fenomena ini terjadi karena air telaga mengandung sulfur yang cukup tinggi, sehingga saat sinar Matahari mengenainya, maka warna air telaga tampak berwarna warni.[2]
    Telaga Warna berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi yang menambah pesona keindahan alam sekitar telaga warna.[3] Keindahan telaga warna akan lebih terasa jika pengunjung naik ke salah satu bukit yang mengelilingi telaga ini.[4] Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi telaga warna adalah saat pagi atau siang hari, karena pada sore hari, kabut tebal akan menutupi daerah sekitar telaga warna, sehingga pengunjung tidak dapat menikmati keindahan alamnya.[4]
    Harmonisasi alam dengan udara yang sejuk dan bersih membuat suasana Telaga Warna Dieng begitu memikat.[2] Para wisatawan juga akan merasakan suasana mistis yang hening disempurnakan oleh kabut putih dan pepohonan yang rindang.[2]
    Di sekitar Telaga Warna Dieng tedapat beberapa gua yang juga patut untuk dikunjungi, seperti Gua Semar Pertapaan Mandalasari Begawan Sampurna Jati.[2] Di depan gua ini terdapat arca wanita dengan membawa kendi.[2] Gua ini juga memiliki kolam kecil yang airnya dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan membuat kulit jadi lebih cantik.[2] Ada juga Gua Sumur Eyang Kumalasari, dan Gua Jaran Resi Kendaliseto.[2] Selain itu, ada pula Batu Tulis Eyang Purbo Waseso.[2] Gua-gua di sekitar telaga warna ini sering dijadikan sebagai tempat meditasi.[2]
    Keberadaan Telaga Warna Dieng juga sangat berguna bagi masyarakat sekitar.[2] Mereka menggunakan air dari telaga warna sebagai sumber irigasi untuk mengairi tanaman kentang yang menjadi komoditas utama di kawasan ini.[2]
    Akses menuju ke telaga warna dapat ditempuh dari pusat Kota Wonosobo dengan menggunakan kendaraan umum dari terminal Kota Wonosobo, dengan menempuh jarak sekitar 30 kilometer, atau selama 45 menit sampai 1 jam.[5] Tetapi jika ingin menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan dalam keadaan baik.[5] Hal ini disebabkan oleh medan jalan yang dilewati cukup berliku dan menanjak.[5] Selain itu, di kanan dan kiri jalan berbatasan langsung dengan jurang yang cukup dalam[5]
    Kabupaten Wonosobo kaya akan destinasi wisata, baik wisata alam maupun buatan. Satu di antaranya, Wisata Batu Pandang Ratapan Angin, yang harus dikunjungi saat ke Wonosobo. Tempat wisata ini menonjolkan ciri khas batuan alami di atas bukit. Dari tempat ini, pengunjung dapat melihat pemandangan Dieng dari atas. Tempat Wisata Batu Pandang Ratapan Angin berada sekitar 2.100 meter di atas laut (mdpl). Untuk mencapai puncak batu tertinggi di tempat wisata ini, harus terlebih dahulu berjalan menaiki jalan berundak.Saat sampai di atas, semilir angin dan udara sejuk langsung menyapa.
    Terima kasih
    ‪@otwvlogbatam‬

ความคิดเห็น • 5

  • @BadaAgung
    @BadaAgung ปีที่แล้ว +1

    Wow mantap bang 😮❤ Indonesia keren

  • @sandyrizal1816
    @sandyrizal1816 ปีที่แล้ว +1

    Mak kualitas gambarnya bukan kaleng2..

  • @RinalaJaya
    @RinalaJaya ปีที่แล้ว +1

    Mantap vlognya...kan ada model di sana..tp syg wajah model dk di sorot dekat sesekali.(chiesa).hehehe..😘

  • @Loesinhook
    @Loesinhook ปีที่แล้ว +1

    woow indahnya Dieng,,,kapan kami kesana

  • @RonyIqnatiusDjado
    @RonyIqnatiusDjado 11 หลายเดือนก่อน +1

    Mantab bosque.. Pantesan ga keliatan rupanya lg jalan jalan ke Jawa 😂