Selamat datang teman-teman! Terima kasih sudah mampir untuk menyaksikan Tilik (2018). Jangan lupa untuk menulis respon kalian di kolom komentar, ya. Kami mengadakan sesi tanya jawab seputar Tilik (2018) yang bisa teman-teman saksikan di IGTV Ravacana Films. Sebarkan Tilik (2018) ke teman-teman kalian biar ikut kesel sama Bu Tejo~ Selamat menikmati! 🚚✨🌸
pikiranku pada kursi pancikan.. ahaha tida diperlu saat ibu2 bernapsu turun truk untuk nyerbu isilup.. ihihuhuhu tapi serius.. semua berakting mumpuni.. *menjuraaa
aku highlight ke yu ning. soalnya kalo bu tejo udah jelas dari awal. yu ning nih aku yang quickly judge padahal baru start, trus blunder. credit to bu tejo dia lambene kayak tlepong curut pun sering berguna. aku sukanya (sok) morally straight tapi gak guna dalam hidup (hidup sendiri ae gak guna palagi hidup bermasyarakat yeu).
Tapi sebel banget sama sikapnya Fikri sama Dian. Ga menyambut dulu, seperti kurang menghargai yang sudah jauh-jauh dan repot-repot secara sukarela datang ke RS. Mbok dijamu dulu😔
Ini gw rasa sutradara nya gak suruh mereka acting. Palingan dikasih tema, dan isi cerita trus Perintah nya cuma satu "ayo bu ngegibah seperti biasa aja"
akting ibu ibunya lebih mantap dibanding artis FTV yang bergentayangan tiap hari di TV.. poneh bu tejo, serasa ora moco naskah, nggibahe dari hati.. wakwakwak
Seharusnya film-film indonesia castnya bisa lebih di alamikan seperti film ini. orang jawa di perankan oleh orang jawa, orang sunda di perankan oleh orang sunda. Kebanyakan film sekarang menaikkan rating dengan memperbanyak aktor blasteran yang logatnya tidak masuk sama sekali
apakah Yu Ning ini adalah representasi kita semua? Yang mencoba bertahan dari serangan hoax, mengklarifikasi sana sini dari tuduhan orang2 terhadap seseorang yg kita “anggap” kenal. Tapi ternyata yg kita bela, yg kita pertahankan ternyata tak sebaik itu?
Kalau mengikuti 'nafsu', ingin sekali di akhir cerita ada jawaban yang mematahkan segala bentuk sangkaan Bu Tejo sebagai sebuah pesan moral untuk pemirsa. Tapi inilah realita yang diangkat dalam film pendek. Harapannya, setiap penonton dapat menarik sebuah nilai kehidupan dengan nurani yang masih dimiliki oleh masing2 kita. Filmnya bagus sekali.. Begitu menarik emosi, diselingi komedi ringan, pemeran yang natural dll. Apresiasi untuk seluruh tim yg terlibat dalam pembuatan film. 👏
@dapur99 untuk yang dikepoin bisa berbenah diri ya.. Kalau feeling mak 2keponya disampaikan langsung, mungkin lebih solutif hihi.. karena jangankan yang dibicarakan jauh, ga jarang yg langsung dinasihati mungkin sadar, mungkin ngga.. Semoga feeling kita semua ga hanya untuk mengingatkan sesuatu yang salah dari orang lain tapi termasuk ke diri sendiri juga hehe.. Jangan sampai kita kayak di film ya, ga jatuh fitnah jadi jatuh ghibah..
Bu Tejo Adalah Indonesia, pure‼️ Mbak Tri merupakan gambaran Netijen Indonesia yang Berbahaya, Yu Sam sebagai tukang ngegongi, sementara Yu Ning Positifist yang terpinggirkan 🤣🤣
@@all_aboutgaming4045 Dari awal sampai akhir memang gibah wkkwwk ini sebernya tidak acting..Kalo mau buat versi panjangnya mungkin sampai berbusa mulutnya gibah wkkwkw
Ending nya gila banget coy 🤯 akting nya jg natural banget anjir seru si dengerin emak² ngerumpi ni film di buat 2018 brrti sekitar 5 tahun yg lalu, skrg gmn ya kabar emak emak ini?
Dari sini kita tau klu rakyat indonesia lbh seneng liat akting yg sangatt natural seperti kehidupan sehari hari, enggak seperti di tv" yg kebanyakan drama, settingan & alay
Bu Tejo dianggap pahlawan karena desas-desus yg ia bicarakan selama perjalanan ternyata menjadi sebuah kebenaran di akhir film. Tapi perlu diingat juga di tengah perjalanan beliau berusaha menarik simpatisan guna pemilihan lurah selanjutnya (uang sogokan untuk Gotrek), tidak membantu mendorong truk ketika mogok, melawan hukum dengan cara menyerang polisi bahkan menjadi provokator bagi ibu-ibu yg lain, menjadikan orang lain sebagai obyek perghibahan tetapi jika terjadi pada anggota keluarganya maka ia akan emosi dan tidak terima. Inilah hal-hal yg membuat emosi penonton dipupuk sedikit demi sedikit. Terlepas dari itu semua, bu Tejo adalah realita yg sangat sering ditemui, setidaknya di budaya Jawa. Apakah merepresentasikan Indonesia secara keseluruhan? Bisa jadi iya, bisa jadi tidak. Tepuk tangan untuk para seniman Jogja yg bisa merealisasikan film yg begitu relate dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan mengangkat hal yg sederhana menjadi begitu mengena. Salut!
@@wadefak2671 Setidaknya plot twist yg ditampilkan sedikit banyak sudah membenarkan sebagian perkataan bu Tejo, kak. Saya tidak menyalahkan tokoh Dian ya di sini, tapi stigma yg menempel cukup kuat pada karakter dia
DICHANNELKU ADA REVIEWW PERALATAN RUMAH SERBA WARNA PASTEL GEMES GEMES BANGEEET BERASA DI NEGERI UNICORN.. INTIP BNTAR PLISSS DIJAMINN BAGUS BANGEEET EDITANNYA JUGA LUCUUUU..
Informasi nya benar, tapi disampaikan dengan cara yg salah. Betul sekali. Memiliki kecurigaan berdasarkan logika sendiri tapi bukan untuk digibahkan masal 😂
Seperti bukan film yg aktingnya dibuat2,,ini spt kejadian nyata yg kebetulan lg direkam. Akting nya nggak ada yg kaku,pure semua. Salut 👍👍 Tak pikir Bu Tejo akan main fisik thd Yu Ning saat adu argumen,tp tyt main cocot aja smp ketilang pulisi 😂😂
Menurut saya film ini justru fokus mengangkat salah satu budaya kita yg sekarang bisa dibilang ya masih ada tapi udah jarang yaitu budaya 'TILIK', menjenguk ramai2 org sakit baik itu ke rumah sakit atau ke rumahnya, ibu2 akan berjuang bagaimanapun caranya utk sekedar menjenguk atau melihat langsung sodara atau tetangga yg sakit. Kearifan lokal yg berisi nilai kepedulian yg tinggi dgn org di sekitar. Dan di film ini bener2 sukses merekam budaya itu, seperti yu ning yg bener2 niat tulus menjenguk dan ibu2 yg jg semangat walaupun akhirnya nggak bisa ketemu langsung dgn bu lurah. Dan utk bumbu2 lambe di sepanjang jalan itu hanyalah bumbu yg memang di kenyataanya itu akan selalu ada dimanapun ibu2 berkumpul, entah di truk, di pasar di tukang sayur, di mushola, di pengajian wkwkkw semuaaanyaaa ada lambe turah. DAN INI LAH KITA INDONESIA dengan budaya TILIKnya dan budaya NGELAMBEnya. Tanpa sadar kita jg pernah menjadi bagian itu, entah yg jd bahan gosipnya, yg ngegosip, atau yg hanya ikut2 dengerin gosipnyaaa. 🤣 Terimakasih buat team produksinya yg sudah mengangkat salah satu budaya luhur TILIK ini, sehingga taun2 kedepan bisa kita jadikan nostalgia dan cerita anak cucu jika nanti budaya ini sudah hilang atau berganti. Kedepannya semoga banyak film2 yg akan merekam budaya2 kecil yg ada disekitar kita yg bisa selalu kita jadikan sbg pengingat. ☺ jd kangen emak, alfatihah 🤗
di saat njenguk orang lain rame2 sekarang (saya) anggap ndeso, tapi dulu rombongan ibu2 temen sekolah ibu saya juga berombongan njenguk saya pas sunat. Film ini membuat cara pandang saya berubah
Keren! Storyboards yg sederhana, para cast berwajah lokal jawa, acting tiap cast cukup aami, dan pastinya tradisi/adat serta pemandangan indah dari beberapa frame yg disuguhkan benar2 bagus banget.
Actually, di desa atau pun di kota, doyan gosip semua. Tapi di desa lebih kekeluargaan. Kayak di film ini. Bu Lurah masuk RS, sedesa langsung pergi menjenguk.
@@yoskiardian4299 orang desa gampang kagetan mas, semenjak petasan dilarang pemerintah,, ada yg beli motor baru, tetangga lain pada kaget.. terus ngebacot deh sana sini
Yg tinggal di kota kecil di jateng can relate banget sih ini. Dari gaya bicara, topik pembicaraan, alur ngrasani tonggone bener2 natural kayak bukan scrip film 👍 beneran emang nyata karakter bu tejo ini ada disekitar kita.
Part lagi berenti buat pipis itu paling oke sih. Gimana mereka masih bisa gosip, nyogok, fitnah, nafsu di depan rumah ibadah. Gambaran nya luas bgt di scene sekecil itu 👏
Terlepas dari kelakuan bu tejo yang ngeselin, aku suka bgt ama akting para pemainnya, terlihat natural dan ga dibuat2 .. relate banget ama kehidupan nyata 😂😂😂😂 plot twist bgt Good job, harusnya diangkat ke layar lebar
Kita sebenarnya butuh suguhan yang bisa mempresentasikan situasi atau keadaan yang sebenarnya yang ada di real life dengan baik dan netral, karna bisa belajar yang apa yang ada dan menunjukkan kalangan masyarakat kita yang sebenarnya
Seharusnya tv tuh berkaca dari sini aktingnya bagus banget😭😭 benar” menjual bakat bukan asal”an apalagi suka banget dandanannya natural seperti kehidupan normal ga berlebihan seperti org” biasa dsini betul” keliatan sederhananya gak kyk di tv masa org sederhana pke eyelash extention dempulan kek mau ke kondangan 🤣🤣🤣 luv lah ni short movie moga” banyak yg terinspirasi buat yg lebih banyk dan bagus 🔥❤️
ketika semua orang ribut tentang siapa yang benar dan siapa yang salah, kalian melupakan hal penting bahwa satu-satunya yang menjadi korban di sini adalah Pak Polisi 😄
Gw liatnya mlah gada tokoh yg 100% salah, tp gada yg 100% bener jg. Jd lebih ke sosok manusia pd umumnya. Masing2 tokoh (manusia) memiliki kelebihan & kekurangan, itu sebabnya gabisa di judge klo dia selalu salah & Gabisa pula di dewakan klo dia selalu benar Benar menurutmu belum tentu benar dimata org lain, & salah mnrt org lain blum tentu salah di matamu Solutip sekali
iya lebih realistis, dari kecil nonton film apa2 suguhannya selalu hitam putih, benar salah. protagonis antagonis wkwk padahal klo di dunia nyata semua org ada kurang lebih wkwk
@ahyar hartanto bener banget, kebanyakan film atau sinetron di kita itu cuma ada hitam dan putih, semua mutlak, yang baik di gambarkan tidak pernah salah dan manusia suci, yang jahat di gambarkan tidak pernah berbuat baik, alias manusia hina,,, hampir tidak ada yang di gambarkan abu2,
Baru full nonton 2023...ini perspektif sutradara dan penulis cerita berani lawan budaya produser besar yg suka ada pahlawan tanpa cacat dan peran utama selalu menang diakhir cerita demi memuaskan penonton agar laku keras...bravo ini film pendek banget...mantaps
Apakah GOTREK representasi kita yang gak peduli mulut2 netizen, rumor2 miring rumah tangga artis, mulut2 tetangga yang gak ada juntrungan. As long as Dian cantik ya cantik. As long as dikasih uang jalan ya jalan. Hahhaa can relate! AKULAH GOTREK!
HP-nya Bu Tejo peningkatan pesat. abis dari Galaxy Mega ato entah apa itu sekarang jadi iPhone XR. trus ngeliat perangainya Bu Tejo di sini kok rasanya agak gak nyambung sama yang di series, ya? di sini rasanya ganas banget tapi di series orangnya lebih kalem.
Seandainya semua kualitas film pendek seperti ini di TH-cam banyak dan tambah ramai, gue yakin bentar lagi tamat lah riwayat TV lokal, RIP. Kualitas akting akan bersaing keras, ini akting mamak2 gak bisa di anggap remeh, luar biasa
Sudah banyak film pendek di TH-cam.... Semua film pendek karya anak bangsa kualitasnya juara.... Cuma ya "mungkin" karena algoritma TH-cam, jadi konten yang berkualitas seperti ini tenggelam dengan konten" yang seperti itu lah......
Ini asli bgt. Kadang dunia emg sejahat itu. Kita berusaha baik, pikir positif, ternyata kita sendiri kejebak. Dan yg jahat yg menang. Sekarang paham kenapa banyak org bunuh diri?
Yang hebat dalam video ini 1. Penulis 2. Ide cerita yang sangat pure menyatu dengan kehidupan masyarakat dan pemecahan alur cerita 3. Media publikasi 4. Channel youtube ini 5. Netijen yang maha benar dan berhasil menyebarkan video hingga sebooming ini. Good job semuanya, salut penulis, ide cerita dan pihak yang mempublikasi maupun netijen semua patut di apresiasi, tanpa ada netijen juga tidak akan sebanyak ini yang menontoj dan mengetahui film pendek ini, over all good job!
Alex Sebastian hehe iyaa barusan udah nonton video bts nya di channel tv kompas wkwk henat banget jugaa si mbak ozie kan juga awalnya bukan jd pemeran bu tejo malah awalnya sbg peran bu tri cuman karena aktingnya lebih totalitas jd dijadiin pemerna utama wkwk
Berbahagialah yang mengerti Bahasa Jawa. Bisa merasakan keseruan dalam setiap kata yang terlempar secara wajar di ucapan para ibu ini. Karena memang itu soal rasa. Yang bila diganti menjadi bahasa lain akan berbeda keseruannya.
Ini film yg pernah ditayangin pas mata kuliah komunikasi antar budaya kalo ga salah, asli ngakak. 😂 film ini juga ada unsur2 dan pesan2 yg terkandung di dalam film ini🥰
Ide cerita yg sangat sederhana, cuma obrolan diatas truk tp pesan moralnya sangat banyak 😭 acting pemainnya itu lho, bisa ikut ngrasain emosi gara" bu Tejo
Tau film ini karena trending di twitter , langsung kepo sama filmnya . Ya ampun ternyataa plot twist nya bener-bener gak ketebak . Awal mulanya sebel sama karakter bu tedjo , tp diakhir film ternyata karakter bu tedjo the real actres of the year indonesia . Salut banget sama ide cerita filmnya . Keren sekali . Saya tunggu feedbacknya dari temen-temen sekalian yaa :))
Iya bener, dian nikah sama mantan suaminya bu lurah yang sudah pergi entah kemana seperti yg di jelaskan bu tedjo tadi. Dian juga berusaha mengambil hati fikri dengan cara mendekati nya agar mendapatkan restu dari fikri untuk menikah sama bapaknya.
Setelah berulangkali lewat beranda baru ditahun 2024 saya tonton, alhasil saya ngakak😂😂😂sangat relate dengan kehidupan dikampung saya, bagus sekali pantas dulu viral dan dapat banyak penghargaan👍🏻👏🏻👏🏻👏🏻
Cocok ini film diangkat ke layar lebar. Ini kisah tanah jawa orang orang warga-warga desa menuju ke kota Untuk keperluan pribadi Mengunakan truk angkut barang atau pun truk angkat sapi. Itu kisah desa tanah jawa This is great movie
Nonton ini jd inget serial TVRI Jogja th 90an "Mbangun Desa". Temanya sederhana, akting para pemerannya natural, dgn latar kehidupan sehari2 warga desa. Kerenn...
Film pendek ini menggambarkan saat kemajuan zaman dan teknologi bersentuhan dengan tradisi masyasrakat, ringan tapi bermakna dalam. Karya yang luar biasa dari Ravacana Film.
detailnya bagus sih ya, si ibu yang mual setelah dari mushola hilang dari kamera, ternyata dduk di depan biar ga masuk angin lagi. bu tejo dasarane wong sugih ga mau bantu dorong, kasih tips ke gotrek sambil pamerin gelang gelang emas. transisi posisi yu ning dr yang agak jauh sampe sebelahan sama bu tejo juga smooth 😁 gila gila keren
kalau kalian lebih teliti lg, sebenernya apa yg dikatakan bu Tejo itu salah. Dian ga pernah jd perebut suami orang. Pa Lurah sendiri sudah lama bercerai dengan bu Lurah (bisa didengar kembali waktu bu Tejo bilang bu Lurah itu single). Tapi di film ini sebenernya mau ngasih tau kalo fenomena mindset orang desa yg mikir perempuan yg nikah sm orang tua apalagi duda itu perempuan yg ga bener, makanya Dian sm pa Lurah mencoba buat nutup2in hubungan mereka. Jarangkan sama pa Lurah yg sudah tua, Dian deket sm Fikri yg notabene seumuran aja udah digosipin. Itulah fenomena yg mau dibahas di film ini.
Tapi Dian berhubungan ga cuma sama 1 orang (mantan suami bu lurah). Buktinya di foto yg di internet itu bukan suami bu lurah (karena kalo mantan suami bu lurah pasti ibu2 mengenali). Trus yg dilihat Panjul di mall itu jg bukan mantan suami. Dan lain2. Jadi wajar kalo imagenya jadi ga baik dan ibu2 takut kalau Dian goda suami2 mereka
tapikan ada saksiblain yangvliat dia jalan sama om om di mall, dan yamg dia liat bukan pak lurah di mall, jadi ya emang dian main michat ,jebetulan aja cocom sama goyangan pak lurah
Baru nonton film pendek ini dan suka! Film pendek berjudul “TILIK” ini bercerita tentang segerombol ibu-ibu yg mau menjenguk Bu Lurah di RS, dan dalam perjalanannya itu banyak dialog-dialog yg akan bikin kita ngakak. Mereka ini tipikal bu ibu yg baru kenal internet dan gampang kena hoax, dan kalo udh ngegosip bakal asal ceplas ceplos aja. Lemes bet mulutnya. Seru. Yg sering diomongin tetangga pasti akan sangat relatable dg film ini. Gemes-gemes kesel nonton bu ibu ini. Yg sedikit suprise adalah dari segi teknis, film ini tuh bagus bgt. Warnanya cerah,. Editing-nya pun mulus banget, wide shot-nya cakep, apalagi pas di sawah, dan sound-nya jg bening, dialognya jelas mereka lg ngomong apa. Belum lagi akting mereka yg natural bgt, jd kayak lg ga akting. Tektokannya tuh kek kita lg beneran nontonin bu ibu komplek kalo lg pd gosipin orang di jalan. Yg nyari hiburan 30 menit, film ini wajib sih buat ditonton.
Rewatch lgi setelah tau ada remake filmnya di WTV .. krn udh agak lupa jalan ceritanya... Wahhh abis ini bakal nonton lanjutannya sii di WTV.. Natural dan realita sekali filmnya, byk pelajaran yg bisa diambil.
Hidup bersinggungan langsung dengan masyarakat memang gampang2 susah. Persis seperti film "TILIK" yang lagi viral. Bu Tejo, sebagai pemeran seorang emak2 yg memiliki skill ghibah level atas, Yuk Ning yang berusaha tetap berhuznudzhon meski kejelekannya dian sudah dipaparkan selebar mungkin, Yuk Sam yang ikut2an menanggapi. Eeuw~ Dari film tsb.disimpulkan "Awakmu sing polah, dulurmu gelisah, tonggomu sing ceramah" Ya begitulah hidup. Tidak ada yang selamat dari lisan manusia. Catatan juga buat diri sendiri yang kadang lupa mendidik lisan utk tidak ikut mengomentari. :)
Gara-gara twitter trending bu tejo jd aja liat film pendek dan sebagus itu film pendek nya mengangkat apa yg terjadi dlm kehidupan sehari-hari di masyarakat. Keren banget!!
Bu tejo(marksman) -Critical rate ngrasani 99,9% -Reload speed lambe 98% -Damage fitnah 96,5% -ATK ngrasani 97,8% Pasif unik Bu tejo akan mendapat ATK ngrasani ketika para ibu ibu setuju akan pendapatnya
menurut saya alih wahana dalam film ini juga bisa dilihat dari cara film mengadaptasi realitas kehidupan masyarakat, dan film ini memungkinkan penonton untuk merasakan emosi dan nuansa cerita secara lebih mendalam, serta mengajak mereka merenungkan nilai-nilai yang ada dalam budaya lokal #nailahalyasepti1011SmamdaSurabaya
Nonton ini serasa roller coster sih. Di awal-awal ketawa terus karena pertengkarang bu Tejo sama yu Ning, terus merasa terharu sama rasa solidaritas dari ibu-ibu yang bantuin salah satu dari mereka yang mau muntah. Yu Ning juga masih mau bantuin Bu Tejo buat nahan rasa kebeletnya. Terus rasa kagum saya sama Yu Ning yang awalnya masih nahan-nahan diri dan nanggepin kata-kata bu Tejo dengan candaan. Di tambah lagi waktu di razia, awalnya mereka yang berantem ampe teriak-teriakan jadi akur dan nyoba buat mojokin polisinya XD. Terus pas nyampe rumah sakit, jantung saya berdebar karena keingin tahuan saya tentang Dian, lalu di tutup dengan wajah kesal dan menyesal nya Yu Ning pas di akhir cerita. Membuat saya ikut merasakan rasa bersalah dan kesal yang dirasakan oleh Yu Ning. Lebih sebelnya lagi ternyata 'fitnah'nya bu Tejo hampir mendekati benar :D. Yang paling saya suka obrolan khas ibu-ibu yang terihat natural. Terus sinematografinya yang buat saya hanyut dalam cerita juga alam sekitarnya. Semoga Ravacana Films terus membuah karya seperti ini lagi kedepannya!! XD
Andai kata sinetron Indonesia sekreatif ini.. ora mung "kumenangis..." Kisah dikehidupan nyata g banyak drama.. dengan ending yg epic.. Awale tak kiro bu Tejo terlalu suudzon mbek Dian.. ternyata aku terlalu suudzon karo bu Tejo 😅
Menurut saya pribadi : Film ini sangat menggambarkan realistis kehidupan didaerah-daerah yang menceritakan sekumpulan ibu-ibu yang tak luput dari gosip. Nah terutama daerah saya sendiri, para ibu-ibu memang begitu adanya dan sama logatnya. Bagi sebagian memang lebih ikut kepada sosok bu tejo namun banyak juga yang seperti yu ning. Jadi pada film pendek ini sangat luar biasa dan lebih bermanfaat bagi kami para pecinta film. Dan seharusnya yang mencerminkan kehidupan ini lah yang layak di angkat di layar kaca. Tradisi serta budaya yang ada akan menjadi suatu yang mencerminkan ini lah Indonesia dengan keunikan Masyarakat nya yang beragam. Dari pesan moral pun bisa diambil dengan jelas dari segi tradisi gotong royong kebersamaannya dan kekerabatan antar tetangga masih terjalin dengan erat.
Sebaiknya tv banyak membuat film2 yg sekali tayang spt " Tilik " ini, spt dulu pernah tvri nampilin " Aa Ii Uu " karya Arifin C Noor yg diperankan al Dorman Borisman Dpd sinetron, atau isinya Rafi Ahmad melulu,
Diluar dari Karakter Bu Tedjo dan kawan2 Ada Kehangatan yg sudah mulai memudar pada masyarakat Indonesia Kini. Tradisi Tilik/menengok ini representasi gotong royong masyarakat Indonesia, bentuk kepedulian yg lebih bernilai dari sekedar Ghibahan Ibu2 . Semoga Tradisi ini tidak hilang Keren 👍 Sukses Filmnya 🙏
Masih banyak mas disini bantul. Serius deh di rs mereka masuk bareng2 dan yg sakit capek salaman. Pulangnya mereka beli gorengan atau apalah gt. Wkwkwk... btw Waktu blm covid.
Film pendek ini menceritakan realita kehidupan di perkampungan, dimana orang-orangnya masih suka ngerumpi "menceritakan" kehidupan orang sekitarnya, bahkan cerita A bisa berubah sampai menjadi cerita Z. Namun disisi lain rasa kepedulian mereka sangat tinggi, jika ada salah satu kerabat/orang sekitar terkena musibah maka mereka akan berbondong-bondong untuk membantunya baik itu secara meteri maupun non materi. Intinya nilai kehidupan sosial di perkampungan lebih tinggi ketimbang orang yang hidup di perkotaan
Budaya Tilik : Aku pernah lihat merasakan budaya tilik di Situbondo-Jawa Timur. Aku lagi touring, jatuh di jalan trus singgah ke RS Situbondo untuk berobat n bersihkan luka. Aku sendiri, lihat di sebalah ku ada yang sakit dan yang dateng gila 1 RT mungkin. Kamarnya jadi penuh kedatangan mereka, aku lihatnya jadi terhibur. Yang sakit 1 tapi yang besuk sekompi. Memang budaya tilik ini masih membudaya di daerah 😚 Kebetulan aku tinggal di kota Surabaya
@@citrakanki110 Mbaknya tinggal di mana? Aku di kota Surabaya. Kalo sakit paling yang besuk Sodara, temen deket. Kalo tetangga paling sebelah ato depan. Kalo ditilik sekampung baru lihat di Situbondo itu. Tapi gatau mereka naik truck gini juga ato ga? 😇
Kita koment suka terjebak oleh kehebstan para pemain2 yg sangat natural dan memiliki karakter kuat mmerankan peran nya. Seniman wati yogya mmg gudangnya. Film bagus. Ya mmg seperti gambaran yg terjadi di masyarakat kita. Bahkan oleh perusahaan we tv kolabirasi ulang dgn garapan lebih apik lagi dgn bumbu konflik sosial saat masa pildes..
Teman saya sekantor malah luwih nemen/lebih parah. Bener2 lambe turah... ratu gosip, sok sosialita dan kalau org2 gak mau searah dgn dia akan dimusuhi. ASELI!!! KENYATAAN!!
Bener" keren, bukti bahwa membuat film itu bisa dibilang sederhana tapi juga susah secara bersamaan. Liat aja film ini dari awal sampai akhir, "hanya" menunjukan kehidupan sehari ibu-ibu rumah tangga di daerah desa yang bahasannya ga jauh" dari gosip dan gosip yang ditunjukkan dengan latar belakang menjenguk Bu Lurah di rs. Keliatannya emang simple tapi pasti sangat susah buat menulis dialog dan menunjukkan kelakuan ibu" pada umum nya saat berkumpul yang bener" relate dengan kehidupan nyata, belom lagi akting nya yang superb bikin film nya semakin intense dengan tema yang se-simple ini. Apresiasi luar biasa untuk seluruh cast di film ini yang menunjukkan kualitas akting yang sangat baik, terutama buat pemeran Bu Tejo yang paling menghidupkan film ini, kalo penonton nya sampe benci dengan Bu Tejo artinya pemeran nya berhasil menunjukkan akting yang luar biasa. Kesimpulan dari film ini bisa diambil bahwa dalam suatu kawasan rumah tangga hampir dipastikan selalu ada sosok "Bu Tejo" dan tak jarang juga ada sosok "Dian", didukung dengan jajaran pemeran lain yang pasti ada yang setuju atau berpihak dengan Bu Tejo, ada juga yang lebih baik memilih untuk ga percaya mentah" omongan Bu Tejo ini. Walaupun omongan Bu Tejo ini ternyata benar di akhir film, apakah kelakuan dia juga benar? Tentu tidak, biarpun dia bilang alasan dia menyebarkan gosip itu untuk "berjaga-jaga" dan menganggap bahwa dian ini sudah "meresahkan" warga, itu ga lain hanya kedok belaka untuk ujaran kebencian sekalipun yang dia gosipin juga terbukti benar, toh selama ini bukti" dia juga ga relevan hanya sekedar "katanya" dan postingan facebook. Inti dari cerita ini sebenarnya menunjukkan kedua sosok dari Bu Tejo dan Dian ini sama" meresahkan warga, beda nya yang satu terang"an dan satu nya lagi sebaliknya, begitu juga dengan respon warga kepada dua sosok tersebut.
Assalamualaikum cek ya akunnya "RIAN MUKBANG INDONESIA" Content tentang mukbang makan sederhana ,, Rajin upload tapi makanan nya sederhana dan seadanya Nama nya juga TH-camr kecil
@@putrialyaramadani3129 .artinya tergantung ama sikon...bisa jd Melihat Mengunjungi Menjenguk ...sepurone nak salah..ada yg mau +in... please di koreksi
Selamat datang teman-teman! Terima kasih sudah mampir untuk menyaksikan Tilik (2018). Jangan lupa untuk menulis respon kalian di kolom komentar, ya. Kami mengadakan sesi tanya jawab seputar Tilik (2018) yang bisa teman-teman saksikan di IGTV Ravacana Films. Sebarkan Tilik (2018) ke teman-teman kalian biar ikut kesel sama Bu Tejo~ Selamat menikmati! 🚚✨🌸
pikiranku pada kursi pancikan..
ahaha tida diperlu saat ibu2 bernapsu turun truk untuk nyerbu isilup.. ihihuhuhu
tapi serius.. semua berakting mumpuni.. *menjuraaa
plot twist nya keren parah! 👍🏼
Pripun le saged angsal pemeran purun dados bu tejo ?😂😂
aku highlight ke yu ning. soalnya kalo bu tejo udah jelas dari awal. yu ning nih aku yang quickly judge padahal baru start, trus blunder. credit to bu tejo dia lambene kayak tlepong curut pun sering berguna. aku sukanya (sok) morally straight tapi gak guna dalam hidup (hidup sendiri ae gak guna palagi hidup bermasyarakat yeu).
Tapi sebel banget sama sikapnya Fikri sama Dian. Ga menyambut dulu, seperti kurang menghargai yang sudah jauh-jauh dan repot-repot secara sukarela datang ke RS. Mbok dijamu dulu😔
Ketika ibu-ibu di truk terlihat lebih natural daripada artis ftv 👏👏
Benerr mereka legitt banget
Tapi iki pancen wong teater je..
Wong2 teater luwih apik timbang ftv sing mung ayu2 tok
Bener
perbandingan yg sangat jauh yang ftv cuma jualan tampang yg ini memang punya kualitas ekting istimewa
Ini gw rasa sutradara nya gak suruh mereka acting. Palingan dikasih tema, dan isi cerita trus Perintah nya cuma satu "ayo bu ngegibah seperti biasa aja"
Natural 😂
Astagaaah ngakaaakk wkwkwk
Hahaha dah apal d luar teks
Hahaha
kekekekek....
akting ibu ibunya lebih mantap dibanding artis FTV yang bergentayangan tiap hari di TV.. poneh bu tejo, serasa ora moco naskah, nggibahe dari hati.. wakwakwak
Bu tejo kelase artis layar lebar, yo pantes
Fasih bgt ya, lancar jayaaaaa,,
beneee
Iku ngunu paling wes dadi kebiasaan e bu tejo dadi ne fasih lak akting😄🙏
Lancar ya leh ngmng
Seharusnya film-film indonesia castnya bisa lebih di alamikan seperti film ini. orang jawa di perankan oleh orang jawa, orang sunda di perankan oleh orang sunda. Kebanyakan film sekarang menaikkan rating dengan memperbanyak aktor blasteran yang logatnya tidak masuk sama sekali
bener
Tul
apakah Yu Ning ini adalah representasi kita semua? Yang mencoba bertahan dari serangan hoax, mengklarifikasi sana sini dari tuduhan orang2 terhadap seseorang yg kita “anggap” kenal. Tapi ternyata yg kita bela, yg kita pertahankan ternyata tak sebaik itu?
Yu Ning adalah kita yang mencoba bertahan dengan segala baik sangka tapi ujungnya dikecewakan...
:(
Sudut pandang mu ntapp bung 👍
nek aku bodo amat mnding diem jdi yu ning..
melindungi bgi dri dendri aja dlu,.
@@nurulk9095 org baik/positip biasanya gitutuh wkwk
Bu Tejo kalo ditawari maen Azab di Indosiar jangan mau.
Kelas kamu di layar lebar.
Udaaah . Dia main di bumi manusia yg jd pembantunya nyai ontosoroh
@@ocqfrelliya1750 beneran kak?
Kalo ga salah pernah main juga di mekah i'm coming
Ditunggu jadi pemeran utamanya,
Bangsul lu haha
GoCar = kapasitas 4 orang
GoCar (L) = kapasitas 6 orang
GoTrek = kapasitas sak kebake, hiburane Bu Tejo
Bener uga yak
Ngakak.. lg ngeh aku wkwk
wkwkkwwk
Lah aku baru sadarrrrrr wkwkwk
Wkwkwk ngakak
Jujur-juran aja nih, sebenernya kualitas film jawa lebih apik daripada sinetron tv Indonesia pada umumnya.
Bener. Aku selalu cari film2 jawa. Aku kangen jogja. Aku dl kuliah di jogja. Knp ya nonton film jawa kaya aku adem
Tp Yo Nonton Sinetron 😂😂
Sok ASIK
setuju mas film jawa lebih baik dari sinetron tv yang biasanya
Kualitas akting para aktor / aktris film jawa biasanya bagus2 kalo sinetron TV yaa gitu dehhhhhh
ÉMANG!,.
saya mendukung ibu2 yang mual dan muntah sebagai best supporting actress..nelangsanya dapet bgt itu😭
Ibu2 yang update status pas scene tilang more deserveee!
demi apa aku ngakakk wkwkwk
Lebih epic 2 ibu2 yg dengan tulus mijitin dan ngasih minyak kayu putih sih mas menurut saya
Wkwkwkwkwkk
@@aditpratama1514 oh maaf no debat deh, ibu itu modalnya hape, sementara ibu mual berkorban jiwa raga (literally 🤮)
Bu Tejo adalah representasi feni rose versi ndeso + admin lambe turah dengan kearifan lokal.
Wkkk vangkee
Anjayy
((admin lambe turah))
Sumpah ngakak
Buahahahahaha
Pesan moral : awakmu sing polah, dulurmu sing gelisah, tonggomu sing ceramah🤣🤣
Ajuuuurrr
Btul uga 🤣
Aku ngakaaaakkkkk wkwkwkwk
Bangsttt wkwkkwkwkwkwkwk
Meneng ae dirasani opo maneh polah😆😆
Kalau mengikuti 'nafsu', ingin sekali di akhir cerita ada jawaban yang mematahkan segala bentuk sangkaan Bu Tejo sebagai sebuah pesan moral untuk pemirsa. Tapi inilah realita yang diangkat dalam film pendek. Harapannya, setiap penonton dapat menarik sebuah nilai kehidupan dengan nurani yang masih dimiliki oleh masing2 kita.
Filmnya bagus sekali.. Begitu menarik emosi, diselingi komedi ringan, pemeran yang natural dll.
Apresiasi untuk seluruh tim yg terlibat dalam pembuatan film. 👏
Ternyata realitanya lebih parah dibanding fitnahnya 😂
pesan nya adalah jangan remehkan feeling mak2 kepo..😂
@dapur99 untuk yang dikepoin bisa berbenah diri ya..
Kalau feeling mak 2keponya disampaikan langsung, mungkin lebih solutif hihi.. karena jangankan yang dibicarakan jauh, ga jarang yg langsung dinasihati mungkin sadar, mungkin ngga..
Semoga feeling kita semua ga hanya untuk mengingatkan sesuatu yang salah dari orang lain tapi termasuk ke diri sendiri juga hehe..
Jangan sampai kita kayak di film ya, ga jatuh fitnah jadi jatuh ghibah..
Bu Tejo Adalah Indonesia, pure‼️
Mbak Tri merupakan gambaran Netijen Indonesia yang Berbahaya, Yu Sam sebagai tukang ngegongi, sementara Yu Ning Positifist yang terpinggirkan 🤣🤣
Bener ndankuh, haha
Kok leres jenengan sing ngendikan
Emang kok yg positip dan baik kebanyakan terasingkan 🤣
Bojomu Bu Tedjo po Bu Ning??
Ojok lali bu tri sepisan 🤣🤣
Sutradara : " Ibu2,wes monggo akting koyo sak bendinone nggih..."
Ibu2 : " serahkan kepada kami " 😎
Langsung natural tanpa skript wkwkw
th-cam.com/video/2vQ4dFvwLg8/w-d-xo.html
Tapi aktris utama yang terlibat sudah malang melintang di panggung teater jogja
Anjir pembukaan gibah wkwk
@@all_aboutgaming4045 Dari awal sampai akhir memang gibah wkkwwk
ini sebernya tidak acting..Kalo mau buat versi panjangnya mungkin sampai berbusa mulutnya gibah wkkwkw
Film dengan premis sederhana, namun skrip, pemilihan talent, eksekusi, serta hasilnya luar biasa. 👍🏻👍🏻
Mampir juga mas alit
Yongkru
Ada mas alit
wee gokil
Wah ada mas alit
Ending nya gila banget coy 🤯
akting nya jg natural banget anjir
seru si dengerin emak² ngerumpi
ni film di buat 2018 brrti sekitar
5 tahun yg lalu, skrg gmn ya kabar
emak emak ini?
Dari sini kita tau klu rakyat indonesia lbh seneng liat akting yg sangatt natural seperti kehidupan sehari hari, enggak seperti di tv" yg kebanyakan drama, settingan & alay
Bnrrrr
Yang penting nonton
Top koment
Setuju, salam kenal ya
D tipi mah ora jelas
Bu Tejo dianggap pahlawan karena desas-desus yg ia bicarakan selama perjalanan ternyata menjadi sebuah kebenaran di akhir film. Tapi perlu diingat juga di tengah perjalanan beliau berusaha menarik simpatisan guna pemilihan lurah selanjutnya (uang sogokan untuk Gotrek), tidak membantu mendorong truk ketika mogok, melawan hukum dengan cara menyerang polisi bahkan menjadi provokator bagi ibu-ibu yg lain, menjadikan orang lain sebagai obyek perghibahan tetapi jika terjadi pada anggota keluarganya maka ia akan emosi dan tidak terima. Inilah hal-hal yg membuat emosi penonton dipupuk sedikit demi sedikit.
Terlepas dari itu semua, bu Tejo adalah realita yg sangat sering ditemui, setidaknya di budaya Jawa. Apakah merepresentasikan Indonesia secara keseluruhan? Bisa jadi iya, bisa jadi tidak.
Tepuk tangan untuk para seniman Jogja yg bisa merealisasikan film yg begitu relate dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan mengangkat hal yg sederhana menjadi begitu mengena. Salut!
Kyknya gk ada yg bener mas,tuduhan2 bu tejo gk ada yg trbukti,dian cm mau nikah ama pak lurah dan bukan berprofesi sbgai wanita nakal.😂
@@wadefak2671 Setidaknya plot twist yg ditampilkan sedikit banyak sudah membenarkan sebagian perkataan bu Tejo, kak. Saya tidak menyalahkan tokoh Dian ya di sini, tapi stigma yg menempel cukup kuat pada karakter dia
@@wadefak2671 bukan tidak terbukti, namun tidak diceritakan di film ini. Faktanya, Dian memang bersama om-om yang lebih pantas menjadi Bapaknya.
ya beginilah potret kehidupan di desa-desa yg sebenarnya. #jogjaistimewa
#klatenbersinar
Bu Tedjo itu kompor. Kita bisa tahu bahwa tak ada asap tanpa ada api, TAPI jadi salah kalau gibahnya tanpa dasar.
Tolong, siapapun.
Saya butuh tontonan yang seperti ini lagi.
Hormat saya untuk sutradara dan seluruh tim yang terlibat.
Kalian hebat.
bener banget menarik bgt sumpah
Mas coba nonton yg judulnya Unbaedah, pemeran utamanya yg jadi Bu Tejo. Seru juga filmnya.
Coba cari, judulnya Lemantun, bagus juga
natal juga bagus
Saya juga butuh film2 berkualitas seperti ini
2024 masih seneng liat film ini 😂😂
Bu tejo should get an oscar for this film
top actress with best gossip
She deserve a slap from me
YESSSSSS
@@DwiLestari-ed9pt wait, Dian should slap first
Dwi Lestari Dian deserves your slap.
Ibu ibu kalo disuruh acting ghibah natural banget ya,gaperlu repot" sutradaranya yg ngajarin 😭
Bakat alami nya emang begitu, ga usah disuruh acting lg 🤣🤣🤣🤣
😂😂😂😂
Bu tejo delokane internet ,fesbuk.makakne aptudet,solutip😆😆
Ngakak😂🤣
Lemes banget dah emak emak keren sumpah
Semuanya ngomongin bu tejo, gue appreciate akting yang muntah di truk. Lemesnya menjiwai banget
Suai
Bener bener bener. Natural banget ya... Kayak beneran
😄😄😄😄
Akwkwkw iye ini ni antimainstream sudut pandangnya qkqkq
kayaknya bukan akting deh:v
Epic scene "polisi kalah dengan rasa terkuat dibumi" 🤣🤣🤣🤣
Gimana ga kalah, udh lah ras terkuat di bumi satu truk pula 😂
Mereka adu mulut, tapi masih menggunakan kata "njenengan"
Kesopanannya patut dilestarikan 😃
DICHANNELKU ADA REVIEWW PERALATAN RUMAH SERBA WARNA PASTEL GEMES GEMES BANGEEET BERASA DI NEGERI UNICORN..
INTIP BNTAR PLISSS DIJAMINN BAGUS BANGEEET EDITANNYA JUGA LUCUUUU..
Bener...
Karena orang Jogja sangat menjunjung tinggi bahasa halus beda sama Jawa timuran walau tidak semua apalagi Surabaya ngeri 2 sedap bahasanya 😂😂😂
KEBIASAAN JELEK INDO HARUS DIHILANGKAN. GOSIP
@@helloanita_movie opoiki
Kesimpulan dari film ini: terkadang, bu Tejo adalah kita. Yg melek informasi, tp disampaikan dgn cara yg salah.
Informasi nya benar, tapi disampaikan dengan cara yg salah. Betul sekali.
Memiliki kecurigaan berdasarkan logika sendiri tapi bukan untuk digibahkan masal 😂
Informasinya benar di mana? Dian kan bukan perempuan nakal
Sumondang Tampubolon ending nya
Tulung digawekne part 2 judule "REWANG".
Ibu-ibu neng rewangan lambene yo do luemessssss ngene iki.
Suembarang yo dikondo wkwkwkkwkkw
Rewang pas rabine dian ...wkwk
@@playonanimation hiyaaa hiyaaaaaa...cuocokkkkkk.
Sing dighibahne gak cuma Dian, se Kecamatan diabsen siji-siji nek pas rewang 😂
setujuuu
up
Sudah tahun 2023 film pendek ini masih tetap lucu😂😂hiburan kala lelah..gak bosen sma bu tedjo dkk😂
Tolong yg meranin bu tejo honornya ditambah, she such a representation of ibu-ibu tukang gibah di lingkungan rumah gua 😭
😂😂😂... Iyo
Seperti bukan film yg aktingnya dibuat2,,ini spt kejadian nyata yg kebetulan lg direkam.
Akting nya nggak ada yg kaku,pure semua.
Salut 👍👍
Tak pikir Bu Tejo akan main fisik thd Yu Ning saat adu argumen,tp tyt main cocot aja smp ketilang pulisi 😂😂
Main cocot...🤣🤣🤣👍
hahaha yg lain wes podo merunduk duduk.ketika gotrek ngebell lha Bu Tejo karo Yu ning terus wae lek padu
@@jumiasri6517 ta pkr arep jambak2an..jebul ora ki😅
Menurut saya film ini justru fokus mengangkat salah satu budaya kita yg sekarang bisa dibilang ya masih ada tapi udah jarang yaitu budaya 'TILIK', menjenguk ramai2 org sakit baik itu ke rumah sakit atau ke rumahnya, ibu2 akan berjuang bagaimanapun caranya utk sekedar menjenguk atau melihat langsung sodara atau tetangga yg sakit. Kearifan lokal yg berisi nilai kepedulian yg tinggi dgn org di sekitar. Dan di film ini bener2 sukses merekam budaya itu, seperti yu ning yg bener2 niat tulus menjenguk dan ibu2 yg jg semangat walaupun akhirnya nggak bisa ketemu langsung dgn bu lurah. Dan utk bumbu2 lambe di sepanjang jalan itu hanyalah bumbu yg memang di kenyataanya itu akan selalu ada dimanapun ibu2 berkumpul, entah di truk, di pasar di tukang sayur, di mushola, di pengajian wkwkkw semuaaanyaaa ada lambe turah. DAN INI LAH KITA INDONESIA dengan budaya TILIKnya dan budaya NGELAMBEnya. Tanpa sadar kita jg pernah menjadi bagian itu, entah yg jd bahan gosipnya, yg ngegosip, atau yg hanya ikut2 dengerin gosipnyaaa. 🤣
Terimakasih buat team produksinya yg sudah mengangkat salah satu budaya luhur TILIK ini, sehingga taun2 kedepan bisa kita jadikan nostalgia dan cerita anak cucu jika nanti budaya ini sudah hilang atau berganti. Kedepannya semoga banyak film2 yg akan merekam budaya2 kecil yg ada disekitar kita yg bisa selalu kita jadikan sbg pengingat. ☺ jd kangen emak, alfatihah 🤗
di saat njenguk orang lain rame2 sekarang (saya) anggap ndeso, tapi dulu rombongan ibu2 temen sekolah ibu saya juga berombongan njenguk saya pas sunat. Film ini membuat cara pandang saya berubah
Makanya jd males ngumpul sama emak2 karena bnyak ghibahnya. Tapi salut loh, di kampung juga klo ada tetangga sakit, gercep tilik rame2.
Di daerahku masih kok tilik sblm ada pandemi
Di desaku masih kayak gini
@@lilikmarino1885 sama di kampungku juga begitu sebelum pandemi
Keren! Storyboards yg sederhana, para cast berwajah lokal jawa, acting tiap cast cukup aami, dan pastinya tradisi/adat serta pemandangan indah dari beberapa frame yg disuguhkan benar2 bagus banget.
Njir ini perfect banget acting ibu2 nya. Ini film pendek kenapa baru muncul sekarang ya. Asli bu tedjo act nya ngalahin artis ibukota
Bener keren bgt, natural aktingnya
Padahal Siti Fauziah (pemeran Bu Tejo) sudah akting di Sultan Agung dan Bumi Manusia lho...
Bu Tedjo sbntar lagi viral....actingnya mantabs
Bu tedjo jg main di film pendek Unbaedah loh
itulau hebatnya klo berangkatnya dari teater... makanya top aktingnya
Yang bilang enak tinggal di desa adem, ramah ramah.
Inilah potret asli orang desa rempong nya bukan main
Org desa lebih akrab dg sesama di banding dg org kota yg sibuk sendiri bekerja ,,
Dan tdk semua org desa seperti di film,
@@yoskiardian4299 ya benar sangking akrab nya suka rempong dengan urusan orang..
Urip ng deso yo keras lur 😂😂
Actually, di desa atau pun di kota, doyan gosip semua.
Tapi di desa lebih kekeluargaan. Kayak di film ini. Bu Lurah masuk RS, sedesa langsung pergi menjenguk.
@@yoskiardian4299 orang desa gampang kagetan mas, semenjak petasan dilarang pemerintah,,
ada yg beli motor baru, tetangga lain pada kaget.. terus ngebacot deh sana sini
Yg tinggal di kota kecil di jateng can relate banget sih ini. Dari gaya bicara, topik pembicaraan, alur ngrasani tonggone bener2 natural kayak bukan scrip film 👍 beneran emang nyata karakter bu tejo ini ada disekitar kita.
Dari awal sampe akhir can relate poooolllll wkwk
iya woi can relate bgt
Bener banget woiii di kampungnya papaku di Tegal wah bener2 kalo ngegosipin orang uandus muantep gitu lho kayak yang di film 😭👍
Nyimak bu tejo ghibah 32 menit serasa cuma 2 menit
Karena Asique
hooh mas, leres kui 😂😂😂
Aktingnya jauh lebih bagus dibanding artis2 ftv , bahasa daerahnya juga sangat natural👍. Keren bgt ini film pendek
Part lagi berenti buat pipis itu paling oke sih. Gimana mereka masih bisa gosip, nyogok, fitnah, nafsu di depan rumah ibadah. Gambaran nya luas bgt di scene sekecil itu 👏
Hands down
Setuju. Scene kecil menampung banyak pesan.
Ga mandang t4 yg penting bisa ghibah...
Emang, lah neng desaku setelah sholat maghrib di masjid, pulangnya pada gibah.. Kebanyakan
@@kucingndeso4858 mungkin ini salah satu alasan kenapa perempuan lebih di anjhrkan solat di rumah ya mbak 😁
Bu Tejo : the real our neighborhood
Woii bener banget 😂😂
hhh tonggo dimana mana ada yg seperti Bu Tejo
kamu cantik
Wkwk
Wih ko rame
Kemarin LATHI sekarang TILIK orang2 jawa makin go nasional ya...internasional mlahan..good job
Bukan orang Jawanya, tapi budayanya
Norak lu.. Dari dlu juga budaya Jawa udh paling di kenal
udah dpt penghargaan 2 lokal 1 internasional
Neng, jangan jowo aje yang di katakan. Saya wong sumatra merasa terendahkan :)
@@harleypocky379 ninggin A bukan berarti rendahin B. Kenapa ngerasa?
Nonton lagi film bagus ini di pertengahan 2022. Kualitas cerita, pemeran, ucapan, dan keindahan alam yang terpadu sempurna.
Terlepas dari kelakuan bu tejo yang ngeselin, aku suka bgt ama akting para pemainnya, terlihat natural dan ga dibuat2 .. relate banget ama kehidupan nyata 😂😂😂😂 plot twist bgt
Good job, harusnya diangkat ke layar lebar
Natural krn mereka kebanyakan memang berkecimpung di dunia theater
Setuju 👍
Keren parah
Rekomndasi link : th-cam.com/video/NPTpSYqOIdY/w-d-xo.html Film Pndek " BANYU "
film Bagus dr Jogja Karya sutradara anak Papua
Di saat negara lagi darurat "ku menangis" ada yang buat film pendek seperti ini. Luar biasa karyanya walau sederhana, tapi ngena banget.
Kita sebenarnya butuh suguhan yang bisa mempresentasikan situasi atau keadaan yang sebenarnya yang ada di real life dengan baik dan netral, karna bisa belajar yang apa yang ada dan menunjukkan kalangan masyarakat kita yang sebenarnya
kadang yg terlihat sederhana, aslinya sangat terkonsep wkwk
Sama aja, ga tau deh film nyinyir gini banyak yg suka, dari awal sampe akhir cuma nyiyir aja, tp bagus jg pas adegan pak polisi sama dorong truk.
Itu sudah lama brow.. Filmnya cuma baru di publik
Pardon? Ini film udah produksi dari 2018.
Seharusnya tv tuh berkaca dari sini aktingnya bagus banget😭😭 benar” menjual bakat bukan asal”an apalagi suka banget dandanannya natural seperti kehidupan normal ga berlebihan seperti org” biasa dsini betul” keliatan sederhananya gak kyk di tv masa org sederhana pke eyelash extention dempulan kek mau ke kondangan 🤣🤣🤣 luv lah ni short movie moga” banyak yg terinspirasi buat yg lebih banyk dan bagus 🔥❤️
Habis nonton to night show yah
@@andreassinaga5276 ngomongin yg mana deh ini TS nya
Setuju banget
di tv mah mau di siksa suami kek, sekarat, make up tetep on going dongg😂
Iya kak bener kalo di ftv dandanannya kek orang desa tapi hp nya iphone 11 😭
Nonton berulang2 masih ketawa sendiri. Padahal sudah setahun lalu. The power of emak2 memang gak ada duanya 😂
ketika semua orang ribut tentang siapa yang benar dan siapa yang salah, kalian melupakan hal penting bahwa satu-satunya yang menjadi korban di sini adalah Pak Polisi 😄
Ngakak sekali
Emak emak nggak ada lawan
😂
iya 🥴 dikeroyok ibu2
dan juga bu lurahnya
Gw liatnya mlah gada tokoh yg 100% salah, tp gada yg 100% bener jg. Jd lebih ke sosok manusia pd umumnya. Masing2 tokoh (manusia) memiliki kelebihan & kekurangan, itu sebabnya gabisa di judge klo dia selalu salah & Gabisa pula di dewakan klo dia selalu benar
Benar menurutmu belum tentu benar dimata org lain, & salah mnrt org lain blum tentu salah di matamu
Solutip sekali
Setuju
iya lebih realistis, dari kecil nonton film apa2 suguhannya selalu hitam putih, benar salah.
protagonis antagonis wkwk
padahal klo di dunia nyata semua org ada kurang lebih wkwk
@ahyar hartanto bener banget, kebanyakan film atau sinetron di kita itu cuma ada hitam dan putih, semua mutlak, yang baik di gambarkan tidak pernah salah dan manusia suci, yang jahat di gambarkan tidak pernah berbuat baik, alias manusia hina,,,
hampir tidak ada yang di gambarkan abu2,
you're a man with commitment, focus and sheer will john
Isolatif mas :)
Setiap kelurahan pasti punya 'bu tejo' dan 'dian' :)
Betull
Y pastilah, nek ra ngunu, deso poleh sepi
yu ning nya jarang2 ga sih🤣
betul bangettt. bahkan di rt gue pun ada😆
Bukan setiap kelurahan, tapi setiap gang 😂
Baru full nonton 2023...ini perspektif sutradara dan penulis cerita berani lawan budaya produser besar yg suka ada pahlawan tanpa cacat dan peran utama selalu menang diakhir cerita demi memuaskan penonton agar laku keras...bravo ini film pendek banget...mantaps
Secara tidak langsung, film ini mengatakan bahwa : "Lambenya ibu-ibu emang ga ada yg ngalahin, akuraattt tanpa salah" 😂😂😂
Polisi ae sampek kalah 😂
😁😁😁
SUZANNA : Ratu Horor Indonesia
ELVI SUKAESIH : Ratu Dangdut Indonesia
BU TEJO : Ratu Ghibah Indonesia
🤣🤣
Beneree wkwkwkwkkw
Ngk bngettt
😂😂😂
🤣
Apakah GOTREK representasi kita yang gak peduli mulut2 netizen, rumor2 miring rumah tangga artis, mulut2 tetangga yang gak ada juntrungan. As long as Dian cantik ya cantik. As long as dikasih uang jalan ya jalan. Hahhaa can relate! AKULAH GOTREK!
selagi diuntungkan ya 😂
Dan terinspirasi dari gojek
HP-nya Bu Tejo peningkatan pesat. abis dari Galaxy Mega ato entah apa itu sekarang jadi iPhone XR.
trus ngeliat perangainya Bu Tejo di sini kok rasanya agak gak nyambung sama yang di series, ya? di sini rasanya ganas banget tapi di series orangnya lebih kalem.
Soalnya mau jadi lurah harus pencitraan cuakssss
Bu Tejo :
Damage 78%
Range 58%
Reload speed 80%
Rate of fire 95%
Accuracy 76%
skill pasif berapa kang?
Kebanyakan main epep lu bng
game epep gaada pintu banget 🤣🙏🏽✌🏽
@@HealingMotivation513 99+🤣
Ngakak jirr
Seandainya semua kualitas film pendek seperti ini di TH-cam banyak dan tambah ramai, gue yakin bentar lagi tamat lah riwayat TV lokal, RIP. Kualitas akting akan bersaing keras, ini akting mamak2 gak bisa di anggap remeh, luar biasa
Kaya gak akting loh njirrrr persis bat ama emak2 dikampung gw film pendek terbaik 2020 ini mah bro
Sekarang sdh jarang orang lihat tv kebanyakan sdh lihat youtube
Sudah banyak film pendek di TH-cam.... Semua film pendek karya anak bangsa kualitasnya juara.... Cuma ya "mungkin" karena algoritma TH-cam, jadi konten yang berkualitas seperti ini tenggelam dengan konten" yang seperti itu lah......
Iya. Apalagi Bu Tejo 😂 Asli ngeselin bat njir 🤣
Ini asli bgt. Kadang dunia emg sejahat itu. Kita berusaha baik, pikir positif, ternyata kita sendiri kejebak. Dan yg jahat yg menang.
Sekarang paham kenapa banyak org bunuh diri?
Ahh aku baru paham ceritanya gara² comment nya wqwq
jahat sungguh ya bu tejo ..huhu. Love this. Drama ibu2 membawang ..lakonan sangat real. Malaysia support
Yang hebat dalam video ini
1. Penulis
2. Ide cerita yang sangat pure menyatu dengan kehidupan masyarakat dan pemecahan alur cerita
3. Media publikasi
4. Channel youtube ini
5. Netijen yang maha benar dan berhasil menyebarkan video hingga sebooming ini.
Good job semuanya, salut penulis, ide cerita dan pihak yang mempublikasi maupun netijen semua patut di apresiasi, tanpa ada netijen juga tidak akan sebanyak ini yang menontoj dan mengetahui film pendek ini, over all good job!
Jangan lupa para pemain yang kuat ngapalin dialog yang begitu panjangnya dengan intonasi yang seimbang dari awal sampe akhir. Hhe
Ade Rosim Atta hehe iyaa itu sudaaah pastii gak ditulisbakrena semua orang pasti sudah tau film ini baik karena akting mereka yang totalitas 👍🏻
Para pemeran nya juga hebat
Ide nya dari hasil tongkrongan bahas budaya “Tilik”
Alex Sebastian hehe iyaa barusan udah nonton video bts nya di channel tv kompas wkwk henat banget jugaa si mbak ozie kan juga awalnya bukan jd pemeran bu tejo malah awalnya sbg peran bu tri cuman karena aktingnya lebih totalitas jd dijadiin pemerna utama wkwk
Berbahagialah yang mengerti Bahasa Jawa. Bisa merasakan keseruan dalam setiap kata yang terlempar secara wajar di ucapan para ibu ini. Karena memang itu soal rasa. Yang bila diganti menjadi bahasa lain akan berbeda keseruannya.
Setujuuuu ngekek karo gregetan spnjg film
Aktingnya natural bgt kyak lgi beneran lihat ibu2 lagi kumpul ngrumpi....untungnya aku orang jawa... 😂
Ini daerah mana ya ?
Iyaa betul
Betul banget beruntung aku bisa bahasa Jawa
Actingnya jauuuh lebih natural daripada artis2 kondng ibukota...
Setuju.
FYI dia juga pemeran pembantu di film Talak 3, Mekkah IM Coming, Bumi Manusia, Sultan Agung, dan basicnya emang seniman...
Kenapa lebih natural...karena gosip emng uda keseharian ibu ibu..jadi uda terlatih
Betul😆
Setuju banget, cerita kehidupan pada umumnya. Banyak pesannya juga sih walaupun isinya Ghibah
Ini film yg pernah ditayangin pas mata kuliah komunikasi antar budaya kalo ga salah, asli ngakak. 😂 film ini juga ada unsur2 dan pesan2 yg terkandung di dalam film ini🥰
Apakah bu Tejo ini admin Lambe Turah?
Wkkwkw ae naon
Bukan admin tapi orang dalam :D
Bukan admin, tapi owner :D
kayaknya wkwk
@@affanfathir5176 ada kalanya kita sbg netizen gabung reseller 🤣
Ide cerita yg sangat sederhana, cuma obrolan diatas truk tp pesan moralnya sangat banyak 😭 acting pemainnya itu lho, bisa ikut ngrasain emosi gara" bu Tejo
beneran... sampe mbanting HP iki😄
kita yg nonton jadi emosi liat Bu Tejo..
Ngakak pas pak polisiii 😂😂😂😂😂😂😂
Emosi nya dapet wkwk
Akting bu tejo keren bange,,sampai sampai jadi pengen tabok beliau,,tpi takut kualat
Tau film ini karena trending di twitter , langsung kepo sama filmnya . Ya ampun ternyataa plot twist nya bener-bener gak ketebak .
Awal mulanya sebel sama karakter bu tedjo , tp diakhir film ternyata karakter bu tedjo the real actres of the year indonesia . Salut banget sama ide cerita filmnya . Keren sekali . Saya tunggu feedbacknya dari temen-temen sekalian yaa :))
akun Twitter nya apa? ayo mutualan
Plot twistnya mantap , twitter emng tempat nyari keseruan haha
Jd ending sebenarnya dian itu nikah sma mantan bu lurah bukannya?cmiiw berarti dian itu ada benarnya yg dikatakan bu tejo? Mohon sharing
sama mba 😭😭
Iya bener, dian nikah sama mantan suaminya bu lurah yang sudah pergi entah kemana seperti yg di jelaskan bu tedjo tadi.
Dian juga berusaha mengambil hati fikri dengan cara mendekati nya agar mendapatkan restu dari fikri untuk menikah sama bapaknya.
Setelah berulangkali lewat beranda baru ditahun 2024 saya tonton, alhasil saya ngakak😂😂😂sangat relate dengan kehidupan dikampung saya, bagus sekali pantas dulu viral dan dapat banyak penghargaan👍🏻👏🏻👏🏻👏🏻
Cocok ini film diangkat ke layar lebar.
Ini kisah tanah jawa orang orang warga-warga desa menuju ke kota
Untuk keperluan pribadi
Mengunakan truk angkut barang atau pun truk angkat sapi.
Itu kisah desa tanah jawa
This is great movie
Bener sih daripada drakor
Usul min..
Besok bikin lanjutane
1. Rewang
2.arisan
3.piknik
Intine emak2 sek seneng ngegosip. Mesti seruu..tradisi wong jowo bgt seh kentel sosiale tapi ra luput soko rasan2 😁
up min
Matuk Iki slurr. Karo .tambah siji nkas. Tandur 😂✌️
Bener Kuwi.
Sesok gawe judul "Rewang" Nang nggone wong mantu pas podho pitil2 jangan neng Pawon.
BUWUH
Setujuuu
Up
Baru tau , ternyata film Indonesia hanya kekurangan diakting . Bukan dicerita .
Makanya paling seneng kalo ada film/sinetron kek gini dan sidoel .
Nonton ini jd inget serial TVRI Jogja th 90an "Mbangun Desa". Temanya sederhana, akting para pemerannya natural, dgn latar kehidupan sehari2 warga desa. Kerenn...
Tontonan Wajib Mbah Ku 🤣🤣🤣
Film pendek ini menggambarkan saat kemajuan zaman dan teknologi bersentuhan dengan tradisi masyasrakat, ringan tapi bermakna dalam. Karya yang luar biasa dari Ravacana Film.
H
keren loh bisa cast emak" sampe bener" keluar act yg natural
bener banget woi, natural sklii
Mreka pemain teater. Bkn sembarang ibu2
th-cam.com/video/3gKBOaR6ZXE/w-d-xo.html
Bukan sembarang emak², mereka pemain teater ..
Mereka aktor/aktris lho... Bukan sembarangan ibu2
detailnya bagus sih ya, si ibu yang mual setelah dari mushola hilang dari kamera, ternyata dduk di depan biar ga masuk angin lagi. bu tejo dasarane wong sugih ga mau bantu dorong, kasih tips ke gotrek sambil pamerin gelang gelang emas. transisi posisi yu ning dr yang agak jauh sampe sebelahan sama bu tejo juga smooth 😁 gila gila keren
Detail banget ih wkwk
Dikiranya orang perdana yg buat film 😁✌
Relate sih sama masyarakatnya +62
Tapi ada yg kurang. Pas ibu2 turun abis ketilang polisi ngga ada bangku nya, pas ibu2 turun di RS ada bangku nya hahaha. Tapi over all pecahhh 😁
ibu2 yg muntah itu beneran muntah tau wkwkw
kalau kalian lebih teliti lg, sebenernya apa yg dikatakan bu Tejo itu salah. Dian ga pernah jd perebut suami orang. Pa Lurah sendiri sudah lama bercerai dengan bu Lurah (bisa didengar kembali waktu bu Tejo bilang bu Lurah itu single). Tapi di film ini sebenernya mau ngasih tau kalo fenomena mindset orang desa yg mikir perempuan yg nikah sm orang tua apalagi duda itu perempuan yg ga bener, makanya Dian sm pa Lurah mencoba buat nutup2in hubungan mereka. Jarangkan sama pa Lurah yg sudah tua, Dian deket sm Fikri yg notabene seumuran aja udah digosipin. Itulah fenomena yg mau dibahas di film ini.
Lebih ke kehidupan sehari-hari yang penuh plot twist gabisa ditebak.
Tapi Dian berhubungan ga cuma sama 1 orang (mantan suami bu lurah). Buktinya di foto yg di internet itu bukan suami bu lurah (karena kalo mantan suami bu lurah pasti ibu2 mengenali). Trus yg dilihat Panjul di mall itu jg bukan mantan suami. Dan lain2.
Jadi wajar kalo imagenya jadi ga baik dan ibu2 takut kalau Dian goda suami2 mereka
Yak opo yu ning
tapikan ada saksiblain yangvliat dia jalan sama om om di mall, dan yamg dia liat bukan pak lurah di mall, jadi ya emang dian main michat ,jebetulan aja cocom sama goyangan pak lurah
Iya bnrr .. pas yg nonton toxic juga malah makin parah 🤯😭😭
Baru nonton film pendek ini dan suka!
Film pendek berjudul “TILIK” ini bercerita tentang segerombol ibu-ibu yg mau menjenguk Bu Lurah di RS, dan dalam perjalanannya itu banyak dialog-dialog yg akan bikin kita ngakak. Mereka ini tipikal bu ibu yg baru kenal internet dan gampang kena hoax, dan kalo udh ngegosip bakal asal ceplas ceplos aja. Lemes bet mulutnya. Seru.
Yg sering diomongin tetangga pasti akan sangat relatable dg film ini. Gemes-gemes kesel nonton bu ibu ini.
Yg sedikit suprise adalah dari segi teknis, film ini tuh bagus bgt. Warnanya cerah,.
Editing-nya pun mulus banget, wide shot-nya cakep, apalagi pas di sawah, dan sound-nya jg bening, dialognya jelas mereka lg ngomong apa. Belum lagi akting mereka yg natural bgt, jd kayak lg ga akting. Tektokannya tuh kek kita lg beneran nontonin bu ibu komplek kalo lg pd gosipin orang di jalan.
Yg nyari hiburan 30 menit, film ini wajib sih buat ditonton.
Bu Tejo adalah ibu se-Indonesia banget seneng bener gibahin tetangga
tp bener ..hihiji
Iki kritis jenenge cak.. 🤣🤣🤣
Bu Tejo... she's the real witch.
The witch queen
Sengkuni 🤣
@@AhmadFauzi-tg6gq freakin' right
Dian juga
Filmnya pendek tapi mak jleb.. Mengena sekali, nandes ning ati, ora kalah karo pemenang piala citra... Apresiasi tinggi buat Racavana Film
Rewatch lgi setelah tau ada remake filmnya di WTV .. krn udh agak lupa jalan ceritanya... Wahhh abis ini bakal nonton lanjutannya sii di WTV.. Natural dan realita sekali filmnya, byk pelajaran yg bisa diambil.
Hidup bersinggungan langsung dengan masyarakat memang gampang2 susah. Persis seperti film "TILIK" yang lagi viral. Bu Tejo, sebagai pemeran seorang emak2 yg memiliki skill ghibah level atas, Yuk Ning yang berusaha tetap berhuznudzhon meski kejelekannya dian sudah dipaparkan selebar mungkin, Yuk Sam yang ikut2an menanggapi. Eeuw~
Dari film tsb.disimpulkan "Awakmu sing polah, dulurmu gelisah, tonggomu sing ceramah"
Ya begitulah hidup. Tidak ada yang selamat dari lisan manusia. Catatan juga buat diri sendiri yang kadang lupa mendidik lisan utk tidak ikut mengomentari. :)
Punten, itu "Yu", teh sebutannya. Gak pake K. Hehe
Bener, nyimak dulu
"yu" dari kata "mbak yu", artinya orang lebih tua perempuan, kalo di daerah Jatim, sekitaran Surabaya, logat nya jadi mbakyuk,
Video terakhir
th-cam.com/video/uSJ3rH_wFbg/w-d-xo.html
@@zanuarbudizafastudio9400 iya bener , biasanya menyebut 'Yuk' hehe
Gara-gara twitter trending bu tejo jd aja liat film pendek dan sebagus itu film pendek nya mengangkat apa yg terjadi dlm kehidupan sehari-hari di masyarakat. Keren banget!!
wkk
Sama wkw
seriusan kita samaan. 😆
Podo mba hehe
Gara gara liat di jawafess 😂
Bu tejo(marksman)
-Critical rate ngrasani 99,9%
-Reload speed lambe 98%
-Damage fitnah 96,5%
-ATK ngrasani 97,8%
Pasif unik
Bu tejo akan mendapat ATK ngrasani ketika para ibu ibu setuju akan pendapatnya
Op tenan mas bu tejo
@@jeje5781 ban bu tejo
Hero anyar mas. Maklum nek OP 😂
Reload speed lambe jaree, asu 😂
Bu tedjo hero magee
menurut saya alih wahana dalam film ini juga bisa dilihat dari cara film mengadaptasi realitas kehidupan masyarakat, dan film ini memungkinkan penonton untuk merasakan emosi dan nuansa cerita secara lebih mendalam, serta mengajak mereka merenungkan nilai-nilai yang ada dalam budaya lokal #nailahalyasepti1011SmamdaSurabaya
Wow keren
Nonton ini serasa roller coster sih. Di awal-awal ketawa terus karena pertengkarang bu Tejo sama yu Ning, terus merasa terharu sama rasa solidaritas dari ibu-ibu yang bantuin salah satu dari mereka yang mau muntah. Yu Ning juga masih mau bantuin Bu Tejo buat nahan rasa kebeletnya. Terus rasa kagum saya sama Yu Ning yang awalnya masih nahan-nahan diri dan nanggepin kata-kata bu Tejo dengan candaan. Di tambah lagi waktu di razia, awalnya mereka yang berantem ampe teriak-teriakan jadi akur dan nyoba buat mojokin polisinya XD. Terus pas nyampe rumah sakit, jantung saya berdebar karena keingin tahuan saya tentang Dian, lalu di tutup dengan wajah kesal dan menyesal nya Yu Ning pas di akhir cerita. Membuat saya ikut merasakan rasa bersalah dan kesal yang dirasakan oleh Yu Ning. Lebih sebelnya lagi ternyata 'fitnah'nya bu Tejo hampir mendekati benar :D. Yang paling saya suka obrolan khas ibu-ibu yang terihat natural. Terus sinematografinya yang buat saya hanyut dalam cerita juga alam sekitarnya. Semoga Ravacana Films terus membuah karya seperti ini lagi kedepannya!! XD
saya sedih ketika yu ning sebagai orang paling baik disitu, endingnya justru tersakiti dn tdk happy ending
Spoiler
Iye bang rollercoaster
@@dianaamelia1185 akakkaka sama bro
Ho'ooooh bangeeeeeet.....
Andai kata sinetron Indonesia sekreatif ini.. ora mung "kumenangis..."
Kisah dikehidupan nyata g banyak drama.. dengan ending yg epic..
Awale tak kiro bu Tejo terlalu suudzon mbek Dian.. ternyata aku terlalu suudzon karo bu Tejo 😅
Sami, mas 😆
Hlayata, nnton iki yo nangis ki Mas, sakne Bu Tedjo
Emang endinge maksute opo sih iki? Ga paham
Ternyata aku tidak sendiri
Rizki Nur Azis melu nyimak lur
Menurut saya pribadi :
Film ini sangat menggambarkan realistis kehidupan didaerah-daerah yang menceritakan sekumpulan ibu-ibu yang tak luput dari gosip. Nah terutama daerah saya sendiri, para ibu-ibu memang begitu adanya dan sama logatnya. Bagi sebagian memang lebih ikut kepada sosok bu tejo namun banyak juga yang seperti yu ning. Jadi pada film pendek ini sangat luar biasa dan lebih bermanfaat bagi kami para pecinta film. Dan seharusnya yang mencerminkan kehidupan ini lah yang layak di angkat di layar kaca. Tradisi serta budaya yang ada akan menjadi suatu yang mencerminkan ini lah Indonesia dengan keunikan Masyarakat nya yang beragam.
Dari pesan moral pun bisa diambil dengan jelas dari segi tradisi gotong royong kebersamaannya dan kekerabatan antar tetangga masih terjalin dengan erat.
Film budaya lokal yg patut dilestarikan
Sebaiknya tv banyak membuat film2 yg sekali tayang spt " Tilik " ini, spt dulu pernah tvri nampilin " Aa Ii Uu " karya Arifin C Noor yg diperankan al Dorman Borisman
Dpd sinetron, atau isinya Rafi Ahmad melulu,
Baru nonton.
.Aku AUTO tertawa sampai mules perut.
Nonton film komedi belum tentu bisa ketawa kayak gini.
🤣🤣
Diluar dari Karakter Bu Tedjo dan kawan2
Ada Kehangatan yg sudah mulai memudar pada masyarakat Indonesia Kini.
Tradisi Tilik/menengok ini representasi gotong royong masyarakat Indonesia, bentuk kepedulian yg lebih bernilai dari sekedar Ghibahan Ibu2 .
Semoga Tradisi ini tidak hilang
Keren 👍
Sukses Filmnya 🙏
ditempat saya masih banyak mas tradisi tilikan kaya gini 😀
Ditempat saya masih ada kok
Disini masih banyak
Masih banyak mas disini bantul. Serius deh di rs mereka masuk bareng2 dan yg sakit capek salaman. Pulangnya mereka beli gorengan atau apalah gt. Wkwkwk... btw Waktu blm covid.
Ditempat saya masih lur kadang saya nyerumpel dibalik ibu ibu paling muda wkwk
Film pendek ini menceritakan realita kehidupan di perkampungan, dimana orang-orangnya masih suka ngerumpi "menceritakan" kehidupan orang sekitarnya, bahkan cerita A bisa berubah sampai menjadi cerita Z. Namun disisi lain rasa kepedulian mereka sangat tinggi, jika ada salah satu kerabat/orang sekitar terkena musibah maka mereka akan berbondong-bondong untuk membantunya baik itu secara meteri maupun non materi. Intinya nilai kehidupan sosial di perkampungan lebih tinggi ketimbang orang yang hidup di perkotaan
th-cam.com/video/wtbcaWnybzs/w-d-xo.html
Benerrr
Budaya Tilik : Aku pernah lihat merasakan budaya tilik di Situbondo-Jawa Timur. Aku lagi touring, jatuh di jalan trus singgah ke RS Situbondo untuk berobat n bersihkan luka. Aku sendiri, lihat di sebalah ku ada yang sakit dan yang dateng gila 1 RT mungkin. Kamarnya jadi penuh kedatangan mereka, aku lihatnya jadi terhibur. Yang sakit 1 tapi yang besuk sekompi. Memang budaya tilik ini masih membudaya di daerah 😚
Kebetulan aku tinggal di kota Surabaya
😆 saya pas sakit di rawat di rs malem malem di tilik sekampung, sampe rame bgt 😁
@@citrakanki110 Mbaknya tinggal di mana? Aku di kota Surabaya. Kalo sakit paling yang besuk Sodara, temen deket. Kalo tetangga paling sebelah ato depan. Kalo ditilik sekampung baru lihat di Situbondo itu. Tapi gatau mereka naik truck gini juga ato ga? 😇
Kakak gue dulu sempet tinggal di jawa. Lahiran anaknya tetangga pada nungguin diluar, gelar tiker. Rame banget 😂👍
di tempatku jga masih ada yg seperti itu.
Di daerahku pati jateng masih seperti itu mbk klo ada yg sakit pada kompak tilik
Kita koment suka terjebak oleh kehebstan para pemain2 yg sangat natural dan memiliki karakter kuat mmerankan peran nya. Seniman wati yogya mmg gudangnya. Film bagus. Ya mmg seperti gambaran yg terjadi di masyarakat kita. Bahkan oleh perusahaan we tv kolabirasi ulang dgn garapan lebih apik lagi dgn bumbu konflik sosial saat masa pildes..
Writing : 8
Acting : 9
Cinematography : 8
Keren, dari konsep sederhana bisa ditampilkan dengan sangat baik
Ghibah : 100
@@rizkyannov wkkwkw anjir
@@rizkyannov karena ibu2 ga terlepas dri ghibah sayang
speech 9999
Teruntuk produser film pendek ini tolong pemeran Bu Tejo digaji lebih tinggi karena emosinya dapet
Iyaa emosinya penonton.
Teman saya sekantor malah luwih nemen/lebih parah. Bener2 lambe turah... ratu gosip, sok sosialita dan kalau org2 gak mau searah dgn dia akan dimusuhi. ASELI!!! KENYATAAN!!
Kui jadi akhire, Dian kui hubungan karo sopo? Aku kok ora paham..kalah karo ibu²..piye, piye, tulung aku dijelaske bu ..🥺🙄
@@iwanferdian120986 mantan suamine bu lurah
@@rawfromiphone7496 kayaknya sama bapaknya fikri,, karena d akhir fiom si dian bilang "kapan si fikri bisa terima kalo bapaknya mau nikah lagi" CMIIW
@@artnovell7007 lha iya, fikri kan juga anaknya bu lurah
Next episode :
1. Nyinom
2. Rewang
3. Genduren
4. Tandur
Ayo disupport ben dikabulke wkwk
Edit : Thx 2.5k like.. Umbulke meneh!!
Rewang nggone Dian mas 🤣🤣
@@maminkitchen9045 Siap rewang ngko tak sinomi wkwk
Wah nek rewang mesti akeh ceritoe luwih uanduss boss 😂😭
@@arlitadwiagustine8715 wkwk dijamin tambah gerr nek rewang
Fikri Rewang nggone Mantan Lurah (Mantan Bapak) sing rabi karo Dian
Gayeng juga
kembali ke sini setelah sekian tahun.. kangen sama semua tokohnya
Bener" keren, bukti bahwa membuat film itu bisa dibilang sederhana tapi juga susah secara bersamaan. Liat aja film ini dari awal sampai akhir, "hanya" menunjukan kehidupan sehari ibu-ibu rumah tangga di daerah desa yang bahasannya ga jauh" dari gosip dan gosip yang ditunjukkan dengan latar belakang menjenguk Bu Lurah di rs. Keliatannya emang simple tapi pasti sangat susah buat menulis dialog dan menunjukkan kelakuan ibu" pada umum nya saat berkumpul yang bener" relate dengan kehidupan nyata, belom lagi akting nya yang superb bikin film nya semakin intense dengan tema yang se-simple ini. Apresiasi luar biasa untuk seluruh cast di film ini yang menunjukkan kualitas akting yang sangat baik, terutama buat pemeran Bu Tejo yang paling menghidupkan film ini, kalo penonton nya sampe benci dengan Bu Tejo artinya pemeran nya berhasil menunjukkan akting yang luar biasa.
Kesimpulan dari film ini bisa diambil bahwa dalam suatu kawasan rumah tangga hampir dipastikan selalu ada sosok "Bu Tejo" dan tak jarang juga ada sosok "Dian", didukung dengan jajaran pemeran lain yang pasti ada yang setuju atau berpihak dengan Bu Tejo, ada juga yang lebih baik memilih untuk ga percaya mentah" omongan Bu Tejo ini. Walaupun omongan Bu Tejo ini ternyata benar di akhir film, apakah kelakuan dia juga benar? Tentu tidak, biarpun dia bilang alasan dia menyebarkan gosip itu untuk "berjaga-jaga" dan menganggap bahwa dian ini sudah "meresahkan" warga, itu ga lain hanya kedok belaka untuk ujaran kebencian sekalipun yang dia gosipin juga terbukti benar, toh selama ini bukti" dia juga ga relevan hanya sekedar "katanya" dan postingan facebook. Inti dari cerita ini sebenarnya menunjukkan kedua sosok dari Bu Tejo dan Dian ini sama" meresahkan warga, beda nya yang satu terang"an dan satu nya lagi sebaliknya, begitu juga dengan respon warga kepada dua sosok tersebut.
Siap bang jago
Cape bacanya njir.
Ngapa malah ngrangkum dialognya butejo
th-cam.com/video/bPssoihBzLU/w-d-xo.html
Dapet tugas ngerangkum ya?
dari semua dialog yg menguras emosi, *Dadah pa polisiiiiiii* y allah The power of emak2
Auto ngakak😂😂😂
hbs itu bapanya dksh bingkisan Ya😁
kalo ibu-ibu yang nyerbu, pak polisi pun tumbang ha.ha.ha.ha.
Iki paling ngakak
Wekekekeke iya lucu banget, polisi gak berdaya klw udah ngadepin emak2, selamet deh si gotrek gak jd di tilang 😂
Assalamualaikum cek ya akunnya
"RIAN MUKBANG INDONESIA"
Content tentang mukbang makan sederhana
,,
Rajin upload tapi makanan nya sederhana dan seadanya
Nama nya juga TH-camr kecil
Iya disini aku ngakak banget... Power of emak2 polisi kalah hahahahhaa.. Ape dicokot
Vote Bu Tejo for Admin of Lambe Turah 🇲🇨🔥
Vote
Sundul gan
Bukan admin ini mah, tapi _Brand Ambassador_ akun2 julid. 😅
wkwkwk iya jiant wasis tenan lambene le ngecuwis🤣
Bayangkan, jika Bu Tejo memiliki kekuatan 'hengpon jadul'-nya Lambe Turah. 😂
Endingnya gak nyangka lho bisa gtu, ada pepatah mengatakan gak ada asap klok gak ada api, the best ni film klok dlihat dari sisi natural nya ....
Potret real ibu-ibu Indonesia. Pengajian jalan, ghibah jalan.
😆😆😆
Satu lagi saling pamer
HAHAHAHA kalo remajanya stmj, sholat terus maksiat jalan
Hahaaa
Ancen ghibah iku obat awet muda ii Lo mas
"RIP Pak Polisi"
Gak ada yg mengalahkan the power of emak2 di jalan, this is fact :v
Meski Melanggarpun tetap, emak2 selalu benar !!
Judul : Tilik
Genre : Cocote Tonggo
Diambil dari kisah nyata
Coming Soon : Rewang, Njagong, Nyinom, Derep
Genre nya lebih horor dr pd film horor
Tilik tuh apasih
@@putrialyaramadani3129 .artinya tergantung ama sikon...bisa jd
Melihat
Mengunjungi
Menjenguk
...sepurone nak salah..ada yg mau +in... please di koreksi
Cocote tonggo reekk..😂
Wkwkkwkwkkk