ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 17 ต.ค. 2024
- Kronologis atas AHU yang bermasalah karena melanggar UU Ormas No. 17 tahun 2017. Berikut kronologi perjuangan pengurus PHDI Pusat dibawah Pimpinan Marsekal TNI (Purn) IBP Dunia.
1. Tgl 16 Nov 2021, PHDI Pusat dibawah Pimpinan Marsekal TNI (Purn) IBP Dunia, MENGGUGAT melalui PN Jakarta Barat Perbuatan Melawan Hukum (PMH) sekelompok orang yang telah mengaku sebagai Pengurus PHDI Pusat.
2. Tgl 24 Mar 2021, terbit AHU No. 0000548. AH.01.08 Tahun 2022 dengan SK yang memuat Sdr. Wisnu Bawa Tanaya sebagai Ketua Umum PHDI. Padahal sidang-sidang tengah berlangsung tanda bahwa Ormas sedang bersengketa.
3. Tgl 20 Jun 2022, PHDI Pusat, dipimpin IBP Dunia MENGGUGAT Kemenkimham atas terbitnya AHU tersebut ke TUN Jakarta karena salah satu syarat terbitnya AHU adalah Ormas tidak sedang bersengketa.
4. Tgl 16 Nov 2022, TUN Jakarta MENOLAK GUGATAN para Penggugat.
5. Tgl 5 Des 2022, PENGGUGAT ajukan BANDING ke PTTUN.
6. Tgl 3 April 2023, PTTUN MENOLAK Gugatan Penggugat.
7. Tgl 18 Agt 2023, Penggugat ajukan KASASI kepada MA.
8. Tgl 10 Okt 2023, KASASI Penggugat DIKABULKAN MA dan sekaligus MEMBATALKAN SELURUH PUTUSAN PT TUN/TUN sebelumnya serta AHU tersebut DIBATALKAN.
Ikuti tayangan metrobali podcast Selasa 5 Desember 2023 pukul 17.00 wita bersama Ketua Parisada Hindu Dharma Propinsi Bali Brigjen (Purn) Ketut Budi Astawa di chanel metroBaliTv : / @metrobalitv . #phdi #phdibali #metrobali #sampradaya #hindu
Pencerahan Bpk Ketua PHDI Prop Bali amat bermanfaat bg sy umat hindu bali, utk itu tyang matur suksma.
Sampradaya trannasional sangat berbahaya bg hindu nusantara.
Pencerahan spt ini mohon trs disampaikn kpd umat hindu utk membentengi dr serangan sampradaya. Rahayu.
Negara kita negara hukum dan konstitusi memberi hak kepada setiap orang menjalankan keyakinan. Selama mereka tidak melanggar hukum mereka punya hak menjalankan keyakinan.
Barang siapa yang menghalangi keyakinan orang lain adalah pelanggar konstitusi negara Indonesia.
Om Swastyastu ayu kita lakukan plynn kepada umat . Di lpngan umat sangat membutuhkn plynn . Ayu kt berikn plynn umat agar para pemuda / i jgn sampai ada yg keluar dari Hindu . Mari kita bergandeng tangan utk membangkitkn kejayaan hindu di Nusantara tercinta ini . Lbh baik kita bergandeng tangan bersm 2 .
Pokok2 fikiran:
1.bersabar,bertemu,mulat sarire krn hindu kita sedikit di indonesia.
2.klu ingin duduk di parisade,kuatkan dulu,organisasi di saudara,
3.baru di organisasi keluarga
4.baru disemeton
5.baru diumat
6.jika kriteria ini tdk terpenuhi nggk usah duduk di organisasi ke agamaan,agar jgn terkesan ambisi
7.suksme
beginilah kalau selevel jendral merasa paling tau untuk bicara tentang agama/rohani.. jaka sembung bawa golok..gak nyambung lan belog... seorang pemimpin harusnya memiliki keilmuan yang cukup di bidangnya sebelum bicara untuk umum kalau bukan bidangnya janganlah merasa paling tahu dan paling benar.. bukan kelihatan cerdas malah sebaliknya.. belajar itu perlu proses jendral bukan hanya baru beberapa saat kenal seseorang dan mendengar segelintir opini, dan segelintir ilmu dari medsos lalu membuat kesimpulan... setiap prasangka dan pernyataan yang akan merugikan seorang pasti akan ada karmanya apalagi menyimpang dari kebenaran.. bagaiamanapun kedudukan anda sekarang anda tidak akan bisa melawan kebenaran/kehendak Tuhan..oleh karena itu saran saya sebelum terus menanam kebencian dalam pikiran, menyesatkan orang, yang akhirnya akan menghancurkan diri sendiri dan membawa karma buruk bagi diri dan keluarga.. belajarlah yang baik ..mohon pengampunan dan..cari guru kerohanian yang benar ...karena seorang berilmupun akan hati2x sekali untuk bicara apalagi menghakimi keyakinan orang lain yang dia sendiri tidak pernah mempelajarinya.. jikalau yang 'berbintang-bintang' saja begini sifatnya apalah yang diharapkan dari rakyatnya yang masih gemar 'bir bintang' 🙂
Cocok san bli. 4jempol utk bli.
Bagaimana kita bisa menyatu denganNya ?
Jika dengan ciptaanNya saja kita tidak bisa menyatu.
Jika antara hindu dresta dan hindu sampradaya mengapa harus ribut ? Jika acuannya sama2 weda ,di dalam intern hindu juga harus toleransi ! Hindu seharusnya bersatu biar aliran kepercayaan , hindu bsli dresta , hindu agama tirta , sampradaya , sanatana dharma ya dirangkul sama2 jalan ,tidak ada yg saling meganggu dan saling menyudutkan semuanya benar akan dapat pahala masing2 ,pada titik puncak semua pemujaan Ke Tuhan , ada yg cari dewa , ada yg cari panca maha buta , ada cara meditasi ,yoga ,japam ,sankirtanam tujuannya yaitu Tuhan dll konsep ajaran masing , jadi pemikiran yg dewasa adalah bijaksana saling menghargai orang lain di intern umat . Hindu tetap bersatu dengan wadah hindu nusantara dan agama agama lain, NKRI berjaya berdaulat .
Om hare krisna hare krisna ...krisna krisna .,..hare hare..
Undang saja pihak Sampradaya untuk menjelaskan ajarannya dipodcas ini juga...biar berimbang beritanya...
Apa perlunya dengarkan penista ajaran hindu dresta nusantara
Apa itu Hindu Dresta nusantara?
Sampradaya pasti bersedia jika diundang,
cuma yang ngundang belum ada yang bersedia
@@gustisuartana4904apakah benar ajaran sampradaya HK melarang pemeluknya menjalankan persembahyangan di merajan?
@@madeaja737 Nah itu yang saya tidak tahu, saya juga tidak ada kenal orang HK, cuma tahu AWK itupun lihat di YT.
Malulah dengan diri sendiri ribut terus di bawah gak ada apa selama ini diatas saja ribut bubar saja semua
Jai.... Srimad Bhagavatam Ki Jai...🌷🌷🌷👍👍👍🙏🙏🙏
Jai.... Srimad Bhagavad Gita Ki Jai...🌷🌷🌷👍👍👍🙏🙏🙏
Jai....Jagat Guru Srila Vyasa Deva Ki Jai...🌷🌷🌷👍👍👍🙏🙏🙏
Selamatkan hindu nusantara, setuju dgn Jro Mk Gde Ketut Budi astawa, dan saya kira ini tidak ada unsur cari uang, janganlah nuduh nuduh beliau.kita harus berpikir tentang keutuhan persatuan hindu nusantara dgn mematuhi AD ART.
Bisma yang agung, kokoh melebihi batu karang, memiliki pengetahuan, tetapi kaku tidak mau melanggar sumpahnya, mempertahankan tradisi yang justru mengorbankan nilai kemanusiaan, akhirnya roboh juga, ribuan anak panah menembus badannya.
Dari keterangan ini dapat dirasakan bahwa para tokoh hindu dipusat yg nota bene tdk spesifik mendalami theologi isi weda maka terjadilah pemahaman yg dangkal tentang hindu maka terjadilah pertentangan diantara tokoh” di phdi, yg jelas klu ingin agama hindu yg nusantara janganlah jadi orang india yg pahamnya bisa meredusi hindu nusantara sesuai etnik masing” !
Jadi Bapak niki pro PHDI yg mana?ngiring ke Bandung malih pak,phdi yg mana yg ada kegiatan
Hindu itu kalau para umat Hindu yg pernah baca tentang agama Hindu sebenarnya bukan Hindu dresta Bali. Agama Hindu berasal dari India yg berkembang di Bali ajaran Markendya.
Terpapar Sampradaya asing? Yang terpapar Sampradaya asing ternyata mengikuti ajaran Weda sehingga mengerti tujuan hidup. Tetapi dia yang tidak terpapar Sampradaya justru terpapar ajaran "Warih Mule Keto," anak atau keturunan (warih) durhaka anti Weda pengikut ajaran Nastika-wada (ateis) dan Yada-wada (materialisme) dengan minum arak, komoh, selingkuh, korupsi. Mereka yang anti Sampradaya artinya anti Bhagavad-gita, anti Sri Krishna dan mereka adalah para Asura. Wisnu Purana - visnu-bhakta smrto daiva asuras tad viparyayaj - "Penyembah Sri Wisnu/ Sri Krishna adalah dewata sebaliknya, dia yang anti/ menentang Sri Krishna adalah Asura (setan) dan tempat adalah di neraka. Bhagavad-gita 7.15: "Siapapun yang tidak memuja Sri Krishna dia adalah jahat (duskrtinah), manusia paling rendah (nara-adhamah), kehilangan pengetahuan karena khayalan (mayayapahrta-jnana, jahat dan tidak percaya Tuhan (ashuram-bhavam).
Purana itu dongeng alias fiksi buatan
Jika memperkuat hindu nusantara logikanya toleransi intern umat hindu rangkul semua ,hindu dresta ,berbagai aliran ,kepercayaan ,sampradaya menjadi hindu Indonesia, hindu dunia berbagai macam aliran yg jelas sumber semua kitab suci weda ,karena ajaran Sanatana dharma universal , hindu tidak hanya di.Indonesia ,1,3 milyar penduduk dunia ,kaum hinduism . Agama hindu terbesar no 3 di Dunia ,jadi kalian jangan berpikir dan berwawasan sempit ! Jika anda berwawasan sempit pengikut hindu dresta bali bisa menurun ! Sekarang jaman internet global manusia sudah semakin kritis ,sesuatu yg tidak masuk kal dan terus bergaya ortodoks akan ditinggalkan ,terbukti di agama lain terjadi penurunan pengikut ,bahkan akan bisa terjadi di intern umat hindu ,kemajuan teknologi informasi yg menyebabkan ,manusia sekarang kritis , mungkin sudah kehendak yang maha kuasa ,Jaman kaliyuga dunia material banyak pertentangan ,kehidupan manusia serba kompleks ,dan manusia dlm kejenuhan sosiologis . maka banyak orang tertarik kerohanian yg bersifat simpel dan tanpa pressing dan hal ini sifat murni manusia .
Sepertinya sampradaya tidak sesuai dengan adat dan budaya umat Hindu dharma. Semua pasti menginginkan Hindu bisa berkembang di Nusantara aliran keagamaan bisa diterima harus sesuai dengan idiologi bangsa.
Awk dan Koheri dari lampung sama2 berkamuplase
Kalau mau agar Hindu itu murni versi Bali, kembali saja ke Game Tirte seperti dulu dan gabung di MDA, jangan di PHDI, karena sebutan Hindu pd PHDI jelas itu istilah atau sebutan berasal dari asin bukan murni Bali.
Maaf hanya meneruskan
Mahasaba Luar Biasa Bukan Konflik Elit PHDI.
Banyak masyarakat termakan isu yg disebarkan oleh pengikut sampradaya, politikus, pejabat atau tokoh umat Hindu Dharma yg bersimpati dg sampradaya, yg membuat statemen bahwa Mahasaba Luar Biasa akibat konflik elit PHDI.
Saya sebagai pengurus PHDI yg bukan dari elit PHDI, bahkan saya tdk pernah jadi pengurus PHDI sebelumnya, dan saya juga adalah krama adat bali yg merupakan salah satu dari sekian banyak krama adat Bali yg mengawali pergerakan menolak secara terang terangan rongrongan Sampradaya terhadap Hindu Dharma Dresta Bali atau disebut juga Hindu Bali.
Jadi saya memahami betul, bahwa Mahasaba Luar Biasa tidak ditriger oleh kinflik para elit PHDI.
Saya tahu bahwa Marsekal TNI (Pur) Ida Bagus Putu Dunia, pernah ikut menjadi calon Ketua Umum PHDI pada Mahasaba XI. Tapi bukan karena itu lantas dilakukan Mahasaba Luar Biasa.
Saya sbg salah satu orang yg mengawali pergerakan menolak Sampradaya. Ketika itu saya ikut dalam gerbong organisasi Alumni Pelajar Dan Mahasiswa Bali Di Surabaya atau Swastika Bali menyurati PHDI Provinsi Bali, meminta untuk PHDI tidak mengayomi Sampradaya dan membersihkan PHDI dari pengikut Sampradaya.
Jawaban yg kami dapatkan adalah bahwa PHDI Provinsi Bali membuat team mediasi yg akan memediasi kami dg Kelompok Hare Krsna ( Iskcon). Tentu ini hal yg sangat aneh, karena kami tdk pernah ada konflik dg kelompok HK, yg kami tuntut adalah PHDI sebagai Majelis Tertinggi Agama Hindu Dharma untuk bersih dari Sampradaya, karena Sampradaya itu bukan Hindu Dharma dan sangat berbeda dg Hindu Dharma. Disamping itu Sampradaya telah melakukan intervensi thd Agama Hindu Dharma dan mengkonversi umat Hindu Dharma menjadi pengikut Sampradaya.
Bersamaan dg itu, saya dan krama adat bali lainnya menghimpun diri membuat organisasi yg tujuannya adalah untuk melawan intervensi Sampradaya, yg kami berinama Taksu Bali Dwipa. Dan saya sbg sekretaris umum TBD.
Ditingkat nasional muncul juga gerakan menolak sampradaya yg berhimpun dalam organisasi Gerakan Hindu Kearifan Nusantara (GHKN) yg diketuai Bpk Komang Priambada.
Kemudian Taksu Bali Dwipa membuat Forum Komunikasi Taksu Bali (Forkom Taksu Bali) yg menghimpun sekitar 40 an organisasi, desa adat dan kelompok spiritual yg ada di Bali.
Forkom Taksu Bali di ketuai oleh Jero Mangku Ketut Wisna. Dan mengadakan aksi damai di Bajrasandi pada bulan Agustus 2020. Korlap ketika itu adalah Putu Agus Yudiawan, dan saya sendiri sbg pembawa acara dan mengatur orasi dilapangan. Aksi damai ini dilanjutkan dg penyampaian tuntutan kepada PHDI Pusat lewat PHDI Provinsi Bali.
Aksi damai berikutnya di bulan September 2020 di Bajra Sandi, kemudian kedepan kantor Gubernur dan berakhir dg diterima oleh ketua DPRD Bali, dilakukan oleh Forum Koordinasi Hindu Bali (Forkor Hindu Bali) yg terdiri dari Swastika Bali, Puskor Hindunesia, Yayasan Jaringan Hindu Nusantara, Sandhi Murti, Siwa Murti dan Sanggar Sastra Kencana.
Setelah aksi ini, kemudian ada gerakan penutupan Ashram Sampradaya yg diawali oleh Desa Adat Kesiman, dg Bendesa Adat Jero Mangku Ketut Wisna.
Gerakan ini kemudian diikuti oleh desa2 lain di Bali.
Dasar dari gerakan ini adalah SKB PHDI Prov. Bali dan MDA Provinsi Bali di th 2020.
Nah, gerakan akar rumput di Bali ini, kemudian menjalar ke provinsi lain. Dimana umat Hindu Dharma di beberapa provinsi menyatakan kebulatan tekad menolak intervensi Sampradaya.
Gencarnya penolakkan Sampradaya di akar rumput, tidak direspon sama sekali oleh PHDI Pusat 2016 - 2021.
Sikap PHDI Pusat yg acuh tak acuh ini, mentriger 28 PHDI Provinsi bersurat kpd PHDI Pusat, agar PHDI Pusat menanggapi gejolak ini. Tapi sampai 23 PHDI Provinsi melakukan Mahasaba Luar Biasa, tdk pernah ada response PHDI Pusat akan tuntutan krama adat Bali.
Sebagai pemanis, PHDI Pusat 2016 - 2021 kemudian mengeluarkan surat pencabutan surat Ngakan Suwisma (ketua umum PHDI sebelumnya) yg berisi pengayoman kpd Hare Krsna.
Dan ketika PHDI Pusat 2016 - 2021 mengadakan Pesamuan Agung, kurang dari separo PHDI Provinsi yg hadir.
Nah, dari uraian diatas tentang buta bongol PHDI Pusat 2016 - 2021, dan gerakan penolakan sampradaya murni dari grass root yaitu krama adat bali. Jadi tidak benar dan tidak ada konflik elit di PHDI yg mentriger MLB.
Terpilihnya Marsekal ( Pur ) Ida Bagus Dunia sbg ketua pengurus harian. Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet sbg ketua Dharma Kerta. Brigjen Pol ( Pur ) I Gede Alit Widana sbg Ketua Sabha Walaka dan I Komang Priambada sbg Sekretaris Pengurus Harian adalah murni keputusan MLB dari hasil sidang MLB.
Tidak ada intervensi tokoh2 tersebut untuk dijadikan moncol di PHDI hasil MLB yg sah sesuai konstitusi PHDI.
Beliau beliau yg menjadi moncol tersebut adalah putra bangsa yg dinilai memiliki intgritas tinggi terhadap ajegnya warisan leluhur bali/Nusantara.
😊
Bahkan gunung tinggi pun tidak boleh berhasrat memiliki sungai kecil karena hak dari sungai adalah berdekatan dengan lautan luas. - Basudewa Krisna
Sok tahu Bhagavad-gita tetapi hanya mengutif sloka hanya untuk pembenaran. Apakah Bapak pernah membaca Bhagavad-gita 7.15: "Mereka yang tidak memuja dan menyerahkan diri kepada-Ku, dia adalah orang jahat dan bodoh (duskrtina mudah), manusia yang rendah (nara-adhamah); yang kehilangan pengetahuan akibat khayalan, yang jahat tidak percaya Tuhan (asuram bhavam)."
Menurut Bhagavad-gita Tuhan Yang Mahaesa adalah Sri Wisnu/ Sri Krishna dan mereka yang tidak memuja Sri Krishna tetapi memuja yang lain seperti Hiranyakasipu memuja Brahma dan Rahwana memuja Dewa Siwa maka dia jelas adalah ateis (asura). Jadi Bhagavad-gita adalah pelajaran untuk para Waisnawa dan bukan untuk Asura. Jangan terlalu banyak berbohong, hoak dan fitnah Brow. Pemimpin agama seharusnya pantang berbohong dan memfitnah.
Phdi mlb yng dibekingi pejabat bodoh sudah kalah,kebenaran akhirnya menang
Lain kali agar PHDI yg resmi diundang juga (azas legalitas). Jangan justru PHDI yg "abal2" yg lahir "dadakan yg malah diundang.
Tetap tegar BPK demi kebenaran
parisada yg diakui sah...oleh pemerintah...mas joko....yg lama kan....bukan parisada gaya baru..sudahlah...bersatu aja...jangan banyak ada parisada...apapun alasannya...rakyat tidak bodoh
Pak.. lanjutkan pembinaan umaat. lkuatkan PHDI
Jeg pragat miyegan... Mestinya saling melindungi dong
Katanya Vasudaivam kutumbakham
Ijin urun solusi.
Dg adanya polemik berkepanjangan dan menghabiskan energi, tidak salah bila ada perintah dari yg berwenang untuk buat MLB lakukan rekonsiliasi.
Dlm mempersiapkan MLB, Pilih SC dan OC yg berintegritas dan tdk terpapar oleh kepentingan pihak A dan Pihak B.
Ini negara hukum, dan jelas diatur bahwa kebebasan beragama dilindungi negara. Mau orang masuk agama lain atau ikut sampradaya itu dilindungi UU. Hindu internasional juga mengakui sampradaya, kenapa hindu bali ngotot sendiri? Coba kalau di balik, hidu internasional mengeluarkan hindu bali?. Syarat agama yang sah adalah ada dasarnya yaitu kitab suci, orang-orang sampradaya mereka semua memakai dasar veda, jadi mereka sah secara hukum. Padahal jika dilihat mereka masih bersedia mengadopsi budaya bali dibandingkan islam atau agama lain.
Konflik ini adalah konflik politik yang sengaja digunakan memecah belah hindu, coba kalau damai saja, tetapkan batasan masing-masing. Toh juga koar-koar bahas budaya tapi generasi muda yang saya lihat malah mengikuti trend budaya barat.
@@agustdofficial8945 lanjutkan jero beri pencerahan umat dresta bali itu biar ngerti undang" hukum dan adat🙏
Sing pragat pragat megerengan...
Om Swastyastu
Saya setuju tubuh Hindu Dharma Indonesia dibersihkan dari aliran aliran yang tidak sesuai dengan agama Hindu Dharma yang berlaku di Indonesia, dulu saya sih cuma menyimak saja belum paham efeknya, sekarang saya merasakan sendiri efeknya atas ketidakjelasan ini karena guru agama Hindu anak saya di sekolah di kota Bogor itu penganut HK, dia terbukti menyelipkan konten-konten/ ajaran HK ke pelajaran agama Hindu anak-anak yang tidak sesuai dengan kurikulum pelajaran agama Hindu yang berlaku di Indonesia, apalagi anak-anak yang diajarin anak usia dini, yang belum bisa memfilter apa yang diajarkan ke dia tanpa bantuan orang tua. Hal ini harus mendapatkan perhatian dari semua pihak yang berwenang dalam bidang ini. Jangan menyepelekan. Karena ini masalah keyakinan. Jangan seenaknya mencekoki anak-anak usia dini dengan hal-hal yang berbeda dari agama dan keyakinan si anak. Suksma
Semeton... sebelum bicara, ada baiknya tahu dengan baik apa itu sampradaya, apa itu drsta . Gunakan hati dan pikiran yg jernih. Ingat hukum karma. Hindu itu begitu luas, jangan dipersempit dgn hanya Drsta Hindu Bali yg selalu berubah dan beda2 di desa2 di Bali.. desa mawa cara. Jadi drsta Bali yg dimana dan kapan? Apakah hanya pandangan kita yg benar? Tanpa Rsi Markandeya yg menanam panca datu di p besakih, tanpa Rsi Agastya.. yg dr India... bgmn dgn orang Bali? Dunia berubah.. umat Hindu termasuk di bali juga berubah.. maka generasi kdpn juga berubah. Apa sih sekarang yg tidak berubah dgn drsta hindu bali? busana,ngaben di krematorium, mantra gayatri, dll? Siapa orang bali? keturunan? tinggal di Bali? apa tidak boleh mereka mengikuti hindu dresta luar bali, ntah jawa, sunda, india? ini jaman kebebasan... sampradaya itu bukan hanya di india, juga di bali.. biarkan umat bebas memilih guru spiritual masing2.. biarkan karma nya masing2.. kita bukan Tuhan yg paling tahu tentang dosa & karma seseorang... Ampura
Pas
Matur suksema pencerahanya Jendral pemberani ❤
Luar biasa kita tunggu terbitnya kitab suci hindu bali dan kearipan lokal sp saat ini dirumah tangga hindu bali 90 tidak punya kitab suci
Saya Setuju Itu ,kebanyakan umat hindu tidak punya kitab suci ,makanya pengatahuan rohani kurang ,dan kebanyakan pengetahuan ritual2 ,berbagai upacara saja , Ida Sanghyang widhi ( Tuhan ) maha kuasa sudah Maha kaya raya , Tuhan sebenarnya tidak membutuhkan upacara2 banyak itu , semua itu demi diri manusia sendiri yg masih terikat oleh sifat2 material , dengan demikian kita akan terus berada di lingkaran kuasa negatif ( terbelenggu material.) lalu kapan akan dalam kedudukan rohani ? Karena pengertian " Sanatana" adalah hal yg rohani bukan material ( nafsu2 ,indria2 dan kebodohan )
Anda mengerti suksmaning hindu, budaya, adat, desa adat, ngga sih 😂😂😂
Dibalik semua itu orang ini haus kekuasaan untuk tujuan politik dan sama sekali tidak paham apa yang dikatakan tentang sampradaya dan prabhupada,,,
Apa dasar dan haknya dia mengatakan orang lain bukan hindu ???
Mengelola keberagaman penerapan ajaran Hindu,tidaklah mudah. Jika tokoh-tokoh Hindu tidak paham esensi ajaran Weda, maka umat akan dikelola dengan egoisme,klim kebenaran,ada kepentingan kelompok,dan mengelola keberagaman sebagai permusuhan, hasilnya adalah perpecahan. Lalu kapan bisa muncul kesadaran,WASUDEWA KUTUMBAKAM dalam mengelola keberagaman umat Hindu Nusantara yang berbhineka. BUKANKAH PERBEDAAN UMAT,KARENA BUDAYA,BANGSA,BAHASA DAN SOSIAL,harusnya menjadi penyubur AJARAN HINDU. Jika umat terpecah gara-gara perbedaan konsep kebenaran di kepala,tentu hal ini bikin umat Hindu prigatin😢😢😢
Sebaiknya... Selesaikan secara internal... Jangan koar2 pertentangan ini di medsos pak Jendral...
Aku di perifir malu banget....
Maju terus pak. Bersihkan phdi dari apa yang disebut dengan sampradaya.
Mari kita pertahankan agama hindu dengan dresta bali yang kita terima dari jaman majapahit maupun sebelumnya. Karena sudah menjadi jiwa kita.
Apa tujuan Hindu Dresta Bali?
agama teradisi sama dgn agama kebodohan atau agama pembodohan oleh pemegang kewenangan
Kalau berpikir mempertahankan agama Hindu Bali dengan derestenya sangat setuju. Tapi untung tidak dari jaman batu dipertahankan. Mungkin kita perlu mempertahankan akar budayanya, khiri khasnya. Untung ada perubahan seperti sekarang, coba ingat dresta di jaman dulu, lalu kayak apa prilaku kita sekarang, ada perubahan maju? Siapa yang siap melawan waktu dan perubahan? Kecuali orang-orang yang mampu membuat statis pikiran manusianya. Hebat sekali orang yang mampu mempertahankan jaman. Perubahan sudah sangat besar apabila kita melihat jaman Majapahit.
Beliau Mpu Kuturan, Rsi Markandije, Rsi Agastia dan yang lainnya dari mana asal beliau? Mengapa datang ke Nusantara? Nampaknya beliau telah membaca weda terlebih dahulu. Karena masyarakat yang dijumpai seperti ini, kemungkinan beliau mengajarkan sesuai dengan budaya yang dimiliki masyarakat. Hindu terkenal karena sifat humanisme dan universalnya.Maka terjadilah seperti sekarang Hindu Nusantara tapi katanya satu DNA.
Mempertahankan tradisi ?
Tradisi itu sama seperti buah mangga
Saat mereka muncul rasanya sangat pahit sekali
Tidak lama kemudian mereka akan terasa asam
Hanya yang suka asam saja yang bisa menerimanya dengan baik
Dan setelah beberapa waktu kemudian
Rasanyanya pun berubah menjadi manis
Mereka menjadi makanan kesukaan semua orang
Tapi setelah beberapa waktu kemudian
Mereka berubah menjadi busuk
Merekapun mulai jadi mengganggu
Orang yang memakannya pun bisa sakit
Dan pada akhirnya yang tersisa hanyalah bagian kering dari Bijinya
Aku tidak menentang tradisi
Tapi saat itu menjadi alat eksploitasi
Dan mulai memberikan derita bukannya kebahagian
Maka tradisi itu harus dikubur
Supaya ada budaya baru lain
Yang setelah itu akan muncul ke dunia ini
Siapakah yang akan menentukan tradisi mana yang sudah busuk ?
Waktu yang akan menentukan itu
Dan semua orang harus patuh pada waktu yang berjalan
umat jumlahnya kecil kok sama berselisih, katanya ingin mendarmakan hidupnya, mslu dilihat aga lain
Mereka yang tidak ikut Sampradaya (ISKCON) pastilah hidupnya sesat. Siapa Tuhan hanya Tuhan yang tahu. Tuhan menurunkan Bhagavad-gita yang juga disebut Maha-upanishad, ajaran rahasia tertinggi yang menjelaskan siapa diri kita, siapa Tuhan Sri Krishna dan apa hubungan diri kita dengan Beliau. Itu terjadi dalam zaman Dvapara. Dalam zaman Kali-yuga Sri Krishna turun lagi sebagai Sri Caitanya Mahaprabhu untuk mengajarkan dalam prakteknya. Seperti Siwa turun sebagai Sankara mengajarkan Siwa-sidhanta (mayawada), demikian pula Sri Krishna turun sebagai Bhakta avatara untuk mengajarkan bagaimana cara pulang ke dunia kekal abadi yang penuh pengetahuan dan penuh kebahagiaan. Mereka yang mengabaikan ajaran yang paling mulia sepanjang zaman ini pastilah dia orang sial karena percaya hoak yang diucapkan ateis kali-cela (para pengikut Kali).
Kata siapa? Kata buku
Hindu dresta Bali tetap harus di pertahankan
sapi pergi ke kebun tetangga karena di kandang tidak ada rumput yang dimakan
siapa yang mesti disalahkan ?
Sapi?
Kebun tetangga?
Gembala yang tidak mengisi kandang dengan rumput?
Niki ujung ujung hanya persaingan dan kecemburuan terhadap seseorang yang sudah menduduki kepengurusan di PHDI
Pas
Konten ini terlalu banyak fitnah, kebohongan dan hoak. Dengan menyatakam Caitanya Mahaprabhu bukan awatara Sri Krishna adalah kebohongan besar.
Nama maha-vadanyaya
Krsna-prema-pradaya te
Krsnaya krsna-caitanya-
Namne gsura-tvise namah
"Oh inkarnasi yang paling murah hati! Ands adalah Krsna sendiri yang muncul sebagai Sri Krsna Caitanya Mahaprabhu. Anda telah menerima warna keemasan dari Simati Radharani dan Anda membagi-bagikan secara luas cinta kasih murni Krsna. Kami bersujud denga hormat kepada Anda." (Sri Caitanya-caritamrta, Madhys-lila 19.53)
Kali-yuge sarva-dharma-
'hari-sankirtana' saba prakasilena caitanya-narayana
"Sri Caitanya memulai pengucapan nama suci sebagai intisari dari segala prinsip agama untuk zaman Kali." (Sri Caitanya-bhagavata, adi-khanda 2.23)
Jadi sastra veda menyatakan Caitanya Mahaprabhu adalah inkarnasi Sri Krishna dan Bapak tidak bisa menyangkalnya. Bapak seharusnya menangkap penyebar hoak, kebohongan dan fitnah tapi justru Bapak sendiri sebagai penyebar hoak dan fitnah.Kasihan umat Hindu yang Bapak tipu.
Mantap. Itu .kuatlah hindu darma. Jgn ikut yg ĵdi tdk. Benar
Suksma Bapak Brigjen TNI Purnawirawan Ketut Budiastawa, S.Sos🙏🙏🙏
Kami hindu diluar bali . Kami tetap menjlnkn ajaran dari nenek moyang kami . Leluhur kami dan Ida Sanghyang Widhi Wasa ( Nining Bahatara ). Org tua bagi kami adalah Tuhan yg nyata yg ada di dunia yg harus di hormati mknya didlm hindu ada yg dikatakan Catur guru . Slh satu diantaranya adalh org tua ( Guru Rupaka )
Memangnya yang dimaksudkan dengan Sang Hyang Widhi adalah leluhur? Bagaimana jika leluhur (orang tua) mu adalah pencuri?
Dumogi agama Hindu Bali sane sampurna puniki setate ajeg...Ayu Werdhi🙏
Apa itu sampradaya asing? Apakah karena dalam Sampradaya tidak ada tajen? Anda menyalahkam Sampradaya? Apanya yang salah? Anda kowar-kowar bangga dengan Hindu tapi benci dengan umat yang belajar Weda. Bahkan menyebut umat yang belajar Weda sebagai Sampradaya asing. Bagaimana mungkin anda seorang ekajati (sudra) bicara Weda. Pastilah apa yang Bapak katakan hanya hoak dan kebohongan. Apalagi Bapak bicara sendiri, membenarkan sendiri, menyalahkan sendiri. Bapak hanyalah sok tahu, sok paham Weda. Jika Bapak tahu Weda mengapa Bapak masih ekajati (Sudra)? Ini berarti Bapak tidak paham Weda. Ini berarti apa yang Bapak katakan hanyalah hoak, kebohongan dan fitnah. Ingat berbohong dihadapan umum adalah bersaksi palsu. Ingat ada hukum universal yang disebut karma-pala.
Gst jangan sok ngomong anda pernah dengar kata dari Prabu Pada mengatakan Hari Krisna bukan agama Hindu ,sedangkan mereka menyebarkan alirannya ke umat Hindu yang kena karena mengaku Hindu dan Gampang dari India ,coba anda fikir mecaru pakai gambar ,
Ujung ujungnya semua urusan payuk jakan
Bagi saya bukan. Justru saya berterima kasih guna generasi tidak terpapar budaya trans nasional asing hare krisnha iskcon, Sai Baba, sampradaya lainnya.
@@wayanberata5464emang musik rock bukan budaya asing? Lihat orang nyanyi menari sopan sudah alergi, joged buang berkembang pada doyan
Pak Ketut ini juga Sampradaya atau kebanyakan Sekte Civa Sidhanta kalau di Bali
Di India juga begitu
1. Sekte Siva kuilnya paling banyak
2. Sekte Wisnu kuilnya hanya 3
3. Sekte Brahma kuilnya hanya 1
Kami umat hindu, terus menunggu perjuangan bpk ketut dkk, utk agama hindu dan adat budaya nusantara.
Sri Caitanya Mahaprabhu bukan inkarnasi Sri Krishna? Pernyataan hoak, ngwur.
Purve yaiche jarasandha-adi raja-gana, veda-dharma kare visnura pujana, krsna nahi mane, tate daitya kari' mani, caitanya na manile taiche daitya tare jani, hena krpa maya caitanya na bhaje yei jana, sarvottama ha-ileo tare asure ganana
"Dahulu kala, bahkan raja-raja seperti Jarasanda (asura) dengan patuh mengikuti ritual Weda dan dengan demikian memuja Sri Wisnu. Orang yang tidak menerima Krishna sebagao Tuhan Yang Mahaesa pasti dia adalah asura (raksasa). Demikian pula, mereka yang tidak menerima Sri Caitanya Mahaprabhu sebagai (inkarnasi) Sri Krishna, Tuhan Yang Mahaesa yang sama, adalah juga dianggap sebagai Asura (setan). Orang yang tidak menunjukan rass hormat kepada Tuhan Caitanya Mahaprabhu atau tidak memuja Beliau, harus dianggap sebagai Asura, bahkan walaupun orang itu sangat terhormat dihadapan masyarakat manusia."
Bhagavad-gita diklaim sebagai mulik Hindu tapi tidak pernah sekalipun membacanya di tempat suci. Apakah mengklaim Bhagavad-gita untuk digunakan sebagai bantalan guling di tempat tidur? Mana mungkin mengklaim Bhagavad-gita sementara menyangkal Sri Krishna sebagai Tuhan dan membuli penyembah- Nya? Mungkin Bapak ini cedas di bidang keilmuan lain tapi untuk masalah rohani samasekali tidak ada. Mengapa berani berbicara masalah spiritual? Ini adalah tanda zaman Kali sebagai zaman kebodohan, zaman pertengkaran urat malunya sudah putus.
Semua mengatasnamakan umat, hindu itu damai, ujung2nya paktor kepentingan, coba kita pilih pemimpin yg paham tentang kitab suci kita adalah VEDA baik seruti maupun semerti semua mengajarkan kebaikan dan kebenaran yg harus kita pelajari, kalau tidak percaya dg kita suci kita, lebih baik memeluk agama lain, krn kitab suci kita adalah VEDA🙏
Weda itu ibarat UUD45 perlu KUHP untuk implementasinya. Lontar juga di pakai di india untuk implementasi Weda.
Sampradaya asing kribo dan gundul klub ngaku paling weda prakteknya perayaan natal di ashramnya 🤭😂
Justru tahu umat hindu bertengtengkar maka pihak ke 3 mengail di air keruh dan masuk ke asram....
Sadar nggak bapak2 jendral ini?.
Tolong hentikan pertengkaran.ini bpk2 jendral.... Malu aku?
Rembug yg baik dong?
Sebagai umat hindu, apakah yg di kejar oleh PHDI WBT, Menjadi pengurus PHDI Pusat gak pernah turun ke umat, jgn hanya sekedar simbul saja, syukurnya umat hindu cinta damai, siap mandiri, tanpa PHDI, mestinya malu dgn umat menjadi pengurus PHDI tapi tdk bisa/tidak ada berbuat apa2, kok gak tau malu ya.
Rebutan jabatan saja, tp pembinaan umat ?????
Beh ini bikin pusing , Hindu itu damai bukan ruwet, mohon bikin damai dan tidak resahkan masyarakat dan acara seperti ini tidak muncul lagi, terimakasih .
Ini hukum sebab akibat, damai tentu lebih indah, tp kisruh ini sengaja dibuat oleh pengasong aliran sampradaya asing dg mengatasi namakan Hindu, ini yg anda perlu tahu, apa itu sampradaya HK dan Saibaba, apa dasar keyakinannya, layak diayomi apa gak oleh phdi, justru acara ini dan kita berjuang turun kejalan, ke MDA, jg di lapangan Renon Krn resah dg sepak terjang aliran sesat itu, THEOLOGI keTuhanan saja beda dg Hindu dresta Bali.
Aliran sesat gundulmu... 😅
Kita sebagai umat Hindu terutama yang ada di Bali jangan ngekoh berpikir cerdas dan tidak apatis jika ingin Hindu di Bali tetap eksis..
Problem itu akan selalu datang dan memerlukan penyelesaian meskipun kita tidak mengharapkan kedatangannya..
Sikap apatis umat yang menghindari keributan meskipun sudah diobok- obok untuk dikecilkan bahkan untuk dieliminir adalah sikap apatis dan masa bodoh..
Saya umat hindu dari bali,,, berharap phdi kedepanya keberadaanya lebih di, rasakan di masyarakat,,,jujur selama ini belum merasakan keberadaan phdi,,,
Jangan jangan Pak ketut ini juga sampradaya
Sampai saat ini PHDI Pusat baru memutuskan utk "pengkajian" thd sampradaya asing, dikaji dulu, setelah itu baru putusan PHDI, melarang, meneruskan, atau dg pembinaan
Semua sudah ada hasil kajiannya. Tidak perlu tunggu kajian para bunglon penyamar. Sudah di cabut pengayoman sampradaya asing. Cuman oknum nya tidak tahu diri masih ngotot kuasai pengurus PHDI
Becik niki, Jendral.yang berani, tegas, bijak, dan mantap. Tokoh seperti ini yang ditunggu tunggu umat untuk kelestarian budaya bali dan nusantara...terus bergerak..merdeka..🙏
@@purnamajaya6572
Oo ternyata tujuan Hindu itu hanya sebatas pelestarian budaya ya?
Baru tau saya
Istilah sampradaya tidak ada dalam bahasa indonesia, yg ada adalah Sekte atau aliran ( Siva, Waisnawa dsb)
Hanya gara hk iscon,semua yg berbau india dibenci,di india pun banyak yg dak suka sama iskon,ada ribuan organisasi yg bernapas weda hindu sanata dharma yg diterima di banyak negara pak,diakui krn humanis perdamaian beretika menjujung moral ilmiah masuk akal,banyak di barat sekarang muncul utk mempelajari pengetahuan weda yg sangat luas tanpa awal akhir masuk akal dr berbagai jaman,,banyak tokoh hindu dikancah internasional spt swami vivekenanda,paramahansa yogamanda,maharsi mahesyogi sekarang sedang ngetop sadghuru vassudev,jani prahlad dll,kapan tokoh dr bali supaya berani go internasional,ayo pak suud uyut jak nyame pedidi,kedekin ajak nak dauh timur tukad,,rahayu,,🙏🙏
Indonesia tidak ada ribut dengan india. Yang bikin ribut india KW kamuflase jualan india
Nyen uyut ajak India ..
kitab suci agama hindu ...apa ya pak....weda...apa ..dresta bali.....apa itu weda...apa itu dresta.bali...agar jelas...agar tak bingung umat...
Tityang ikuti perjuangan para bakti leluhur ring phdi MLB sungguh luar biasa wantah ngajegan dresta bali/N. Team hukum phdi mlb telah berhasil memegang keputusan Kasasi MA. Sy umat matur suksma.
Ngiring mangkin bersih " phdi dr keangkuhan sampradaya asing.
Shg umat hindu mdptkn kedamaian spt sblm saibb, hk masuk phdi. Jagat bali wantah tenget. Rahayu.
Sampradaya asing itu penjajah menggerus adat,adab dan budaya Nusantara
@@jmorgan8441 kenyataannya mengatakan dg sesajen menghabiskan biaya apa itu tdk menggerus
@@jmorgan8441 kamu orang Hare Krisna ya wajar bilang fitnah busuk Hare Krisna itu bukan Agama Hindu hanya dompleng mengaku agama hindu padahal penjajah budaya
Gas terus ..
Ternyata si morgan sampradaya pantesan selalu antipati terhadap dharma wacana ida nak lingsir.
@@bambangtarukan5372 Ya, botor mejaet, demit, kikir, takut ngetel, payu mekebyos. 😁😁😁😁😁
Sok tau. Kalau yg satu dianggap PHDI Sampradaya, berarti yg satunya PHDI Dreste Bali ya ? Keduanya sama2 aliran. Emang boleh PHDI itu pro aliran2 ??? Yang benar PHDI hrs melindungi semua aliran, karena Hindu mengakui bhw Hindu itu memang terdiri dari aliran2. Mungkin bahasa ini kurang terlalu tepat. Bukan Hindunya yg terdiri dari aliran2 melainkan karena Hindu atau Weda itu sangat luas sehingga Weda ditafsir oleh tokoh2 lalu dibuat tafsir2 sesuai daya tangkap dari masing2 tokoh tsb, lahirlah aliran.
YG MENENTUKAN HINDU ITU SIAPA PUAKKK BUDI??? 😅😂
PHDI yang di bahas siapa bahas hindu. Telinga dan pikiran di konek sebelum komentar
Siapa suruh sok ngatur PHDI dengan ideologi hindutva.
Dualisme gk apa2, islam juga ada dua organisasi besar NU dan muhamad diah, kita hindu dari pada ribut biarkan aja ada dua parisada, sebab kalo umat yg gk mau ikut agama adat bali di paksa, akhirnya mereka akan pindah ke agama lain
Rumah Umat hanya satu Phdi cukup satu Phdi dan tunggu Keputusan Pn Jkt Barat
KARMA mereka dulu singkir singkirkan para Sulinggih yang pantang ribut.
Sekarang kami walaka akan lawan kalian sampai tuntas PEMURNIAN PHDI dari bunglon WHP
Orang2 pintar dan pangkat tinggi, pegang jabatan, kok tidak cerdas, dan tidak bijaksana, bahkan cendrung merusak dan memecah belah umat, klo begini dmna hati nuraninya phdi itu, dan kapan bisa membina umat, kinerjanya tdk ada, malah berdahan dgn terpapar sampradaya.
Kalo benar begitu mengapa sampradaya banyak yg berhasil, baik ekonominya meraih jabatan tinggi kesehatannya, jauh lebih kalah pihak kita adat bali, kalah ekonominya kalah pangkat dll
Tidak kau lihat sekarang semua orang sukses hindu bali turun gunung semua untukTABOK pengkhianat leluhur dan bangsa ?!
Adi kemu abe...
Sugih lacur... sing nyambung...Bli
PHDI MLB menutup ashram (Gurukula belajar Weda) adalah tindakan dungu. Tanpa Ashram mana ada brahmacari ashram, mana ada grhastha asrama, mana ada wanaprastha ashram dst. Tanpa ada wanaprastha ashrama tidak mungkin ada Moksah. Tentu saja para pemimpin Hindu tidak pernah mengajarkan agama melalui Gurukula sehingga para pemimpinnya hanyalah orang ekajati alias Sudra. Jangan salahkan umat yang haus ajaran Weda ikut Sampradaya. Dalam Sampradaya dan hanya dalam Sampradaya semua pertanyaan tentang kehidupan rohani terjawab tuntas. Hanya ISKCON yang mampu dan memiliki kwalifikasi mengajarkan Weda dengan benar. Orang yang menentang Hare Krishna hanyalah orang iri kepada Tuhan Sri Krishna seperti Sisupala, Kamsa dan Duryadana.
Ada 2 pihak A & B berperkara. MK mengeluarkan keputusan pembatalan thd A, tdk berarti otomatis mengesahkan B.
INI PENTING DIFAHAMI.
A & B, silahkan menjadikan Keputusan MK itu menjadi refferensi langkah2 selanjutnya, thd posisinya masing2 .
narasumber mainnya kurang jauh... mindsetnya masih kerdil, antara prinsip dan detail blm bs membedakan.
Bagi saya cukup yang terbaik dan berhasil dan dekat - dekat saja di Berkearifan Lokal bukan trans nasional asing.
@wayanberata5464 itu namanya manusia ego serakah mau hidup sendiri tdk mau hidup berdampingan manusia seperti itu lama" akan di tnggalkan selamat ingin berkuasa seperti raksasa kamsa ujungnya akan mati di tangan krsna jay sri krsna.
Pembiaran Hare Krishna? Karena satu satunya agama yang benar jaman Kali adalah Hare Krishna. Mereka yang tidak ikut Krishna adalah orang dungu. Bhagavad-gita 7.15: "Mereka yang tidak menyerahkan diri kepada- Ku (Krishna) adalah orang jahat, bodoh (duskrtinah mudah), manusia paling rendah (nara-adhamah), yang kehilangan pengetahuan karena khayalan (mayayapahrta- jnana), tidak percaya Tuhan (asuram bhavam)."
Bicara banyak tentang Tuhan tapi menyangkal Sri Krishna, yang adalah Tuhan Yang Mahaesa menurut Bhagavad-gita.
Om swastyastu PK jendral salam jumpa msh ingat tmn SMP kekeran
Rahayu....Bapak Ketut......sehat selalu.....
Suksma PAK KETUT..mogi rahayu 🙏😇
Srila Prabhupada mencuri Bhagavad-gita? Apakah Bhagavad-gita milik Hindu Bali? Ini hanya klaim dungu. Bhagavad-gita adalah sabda Tuhan Sri Krishna bukan sabda Siwa yang mengajarkan Siwa Sidhanta. Ajaran Siwa Sidhanta adalah ajaran teologi, aliran pemikiran (anumana-pramana) bukan sabda pramana (wahyu weda).
Menjelaskan Bhagavad- gita dengan paham Siwa Sidhanta adalah kebohongan merusak makna sesungguhnya dari BG dengan menyangkal Sri Krishna sebagai TYME.
Yang mencuri Bhagavad-gita dan menafsirkan menyimpang adalah PHDI MLB.
Klo pimpinan pusat phdi sdh dikangkangi oleh sampradaya lebih baik diganti saja dpd umat yg jd korban ketidak pastian pimpinan dlm dualisme hindu dg hk.
Kokohkan rasa keumatan hindu darma jgn sampai kita terpecah dan akhirnya punah gara2 sampradaya gadungan yg mencoba bermutasi utk menghilangkan agama hindu darma dg me ngaku2 ajaran agama hindu yg benar sesuai kitab suci namun hanya sempalanya saja.
Jelas2 ketua hk mengaku bukan agama hindu lalu kenapa harus ada dan dilindungi oleh phdi???
Tolol boleh tp jgn jd dungu😂😂😂
Gak Sampradaya juga umat Hindu banyak yang hijrah ke agama lain, lihat di kapal buduk tangeb, piling, negara.
Kenapa ya?
Apa mereka yang kuat?
Apa kita yang lemah?
WASPADAI beri punia pada kelompok bunglon penyamar yang akting untuk sosial tapi sebenarnya untuk misi penyebaran organisasi asing
tiang dukung mahasaba yang di samua tiga Bali ,
Jro tahi ane ngomong ne, lamen sing nawang isin kitab suci de ngomong, ngai umat resah gen.
Hati2 bicara. Dia terbanyak dari sisi hukum.
@@wayanberata5464 kok lu tau ?
Dulu bagemana Ida sulinggih berjuang melawan sampradaya sehingga terbelah dua . Krn tidak ada medsos jadi TDK terekpos .Hanya beliau berjuang sendiri tanpa walakanwalaka yg militan .
Sekarang jangan dulu .sing tuntas sing Suud
Yg terbaru MLB sudah kalah kok
HK dikeluarkan dari PHDI Pusat, bersihkan oknum yg msh ada di PHDI Pusat itu biang kerok pemecah belah hindu dg HK
Sapi pergi ke kebun tetangga karena di kandang tidak ada rumput yang dimakan
Siapa yang mesti disalahkan ?
Sapi?
Kebun tetangga?
Gembala yang tidak mau mengisi kandang dengan rumput?
😅
SUDAH TIDAK BUTUH MANUSIA SOK BIJAK UNTUK URUSAN PEMURNIAN PHDI DARI PARA INDIA KW PESEK KRIBO DAN GUNDUL KLUB BERKEDOK INDIA
jangan kawatir bapak kuis jempe, perkembangan hare krsna itu tdk akan bisa lebih dari 5%
karna ajaran mereka itu sangat ketat, beda dgn kita yg hampir segalanya boleh,
makan daging ikan telor berjudi minuman keras rokok kekape biasa, dll.
biarkan mereka pk, supaya hindu kita di indonesia tdk pecah.🙏
Sampradaya di Agama Hindu persis Khilafah di Agama Islam di Indonesia. Kok sampai Sampradaya masuk PHDI?
😂
Saya sangat setuju mrmblokkir arikrisna dan sampradaya dari bumi nusantara
kenapa kamu anti sekali sama sodara kita yg hare krsna?
klo tdk ada sampradaya siapa yg akan mengajarkan weda buat kita?
Ajaran baru, botor mejaet.
Bagaimana kita bisa menyatu denganNya ? Jika dengan ciptaanNya saja kita tidak bisa menyatu.
@@jmorgan8441wkwk dangkal sekali pemahaman anda. Hare krisna itu sudah merusak tatanan tradisi budaya hindu bali.
Umat jd bingung, dana bantuan dr negara distop...ape Maan trus.
Dana harus stop karena produk kerjanya cuman buat cari legalitas sampradaya asing bukan buat umat hindu dharma