1. Natsir Akhir=gagal irian barat, mosi tidak percaya pni karna terlalu ke masyumi. Prestasi = anggota pbb 2. Sukiman Akhir=penandatangan kerjasama ahmad subarjo dengan duta besar amerika(bantuan ekonomi dan militer) dituduh bela blok barat 3. Wilopo (koalisi pni dan masyumi) Zaken(kabinet dari para ahli) Akhir= pemerintah m deli planters vereeniging, petani tewas 5. 4. Ali s. 1 Prestasi =KAA, membatalkan utang indo thp belanda, membentuk panitua pemilu Akhir= karena masalah dengan tni ad 5. Burhanuddin harahap Prestasi = menyelesaaikan konflik tni, pemilu pertama milih anggota dpr dan dewam konstituante(uud baru penggati uuds) Akhir = tugas dianggap sudah selesai 6. Ali s. 2 Berkoalisi dengan pni,masyumi, nu Akhir =dianggap tidak tegas menghadapi gerakan separatis 7. Djuanda(tokoh non partai) PrestasiPenetapan laut teritorial 3 mil ke 12 mil=deklarasi djuanda Masalah=percobaan pembunuhan pres. Sukarno, dewan konstituante tak kunjung usai, irian barat belum selesai, ..sukarno mengeluarkan dekrit presiden: 1. Dewan konstituante dibubarkan 2. Uud 45 diberlakukan lagi 3. Membentuk dpas dan mprs
Negara- negara Barat (Eropa - Amerika - Australia) adalah negara liberal (bebas). Ciri-cirinya, antara lain, kehidupan masyarakatnya yang *sekuler* yaitu dipisahkannya antara agama dan negara. Dengan kata lain, agama sepenuhnya bebas menjadi hak individu masyarakat, mau beragama apapun silahkan, tidak beragama juga silahkan, itu hak individu-individu. Atau "agama bukan urusan negara" tetapi urusan hak perseorangan dari masyarakat. Lha di kita (Indonesia) lain, agama juga diatur negara sehingga ada menteri agama dan departemen agama, namun demikian Indonesia “bukan negara agama” tetapi mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Menteri agamapun bukan menteri agama Islam tetapi "menteri agama semua agama" (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Kong Huchu dan kepercayaan). Lha klo di negara-negara Barat tidak ada menteri agamanya karena dianggap agama adalah hak privasi individu. Tugas negara disana sebatas mengatur ketertiban, keamanan, kesejahteraan dan keadilan masyarakat. Kendatipun Indonesia bukan negara sekuler atau liberal tetapi bisa jadi pada akhirnya mengarah menuju kesana sebab pengaruh globalisasi negara-negara modern Barat juga tidak bisa dihindari. Dalam dunia modern tiang penyangga utama adalah materi _(materialism),_ berfikir rasional (logika) dan fasilitas kehidupan serba praktis -- sementara agama sebaliknya bersifat *imateri* dan *irasional* sehingga disinilah mengapa kehidupan modern kurang religius dan bahkan tidak sedikit yang _atheis_ (tidak mempercayai adanya tuhan). Sering kita mengklaim Indonesia 90% penduduknya beragama Islam, oleh karena itu kalau kita memilih pemimpin (perwakilan DPR dan lain-lain) yang mewakili suara umat Islam. Tetapi persoalannya 90% itu hanya logistik angka dan apabila dikupas yang sebenarnya ternyata tidak sederhana. _Etung-etung bodhon_ saja, misalnya yang 90% itu kita bagi menjadi *Islam Santri* (yang menjalankan syareat agama) dan *Islam Abangan* atau *Islam KTP* (yang tidak menjalankan syareat agama) - lha diantara dua ini lebih banyak yang mana? Kemudian apabila mereka itu memiliki perwakilan di DPR kebijakannya bagaimana? Atau kita buat perumpamaan dengan melihat peta secara riil di masyarakat kita sendiri (dusun, desa, kecamatan, kabupaten bahkan propinsi) antara yang menjalankan syareat agama dengan tidak lebih banyak mana, berapa perbandingannya? Apabila kemudian ditarik sistem perwakilan (wakil rakyat) yang menyebar di Golkar, PDIP, Demokrtat, Gerindra dll - ideologi keagamaannya tidak sama dengan yang di PPP, PKS, PAN, PKB dan kedua kelompok itu duduk bersama di dewan. Kelompok ke-1 membawakan kepentingan macam-macam _(nasionalis)_ , kelompok ke-2 membawakan suara umat Islam (agama) kemudian yang menang ternyata kelompok pertama, hal demikian *bukan berarti kemudian berfaham komunis* karena menolak kepentingan umat Islam, tetapi ya begitu itu karena isinya bangsa Indonesia itu majemuk, plural, bermacam-macam dari berbagai budaya dan agama. Oleh karena itulah dalam setiap pemilu sejak Pemilu ke-1 tahun 1955 , Pemilu II, Pemilu III, Pemilu IV dan seterusnya samapai sekarang pemenangnya selalu dari pihak nasionalis.
Saya sih sebenarnya Ateis tetapi dengan mengikuti beberapa Nasihat yang Baik dari Agama-agama yang ada asalkan tidak bersifat menyembah Tuhan dan juga tidak betsifat Menghakimi Hak Orang Lain
Video tersebut membahas kehidupan politik Indonesia pada masa Demokrasi Liberal (1950-1959). Setelah Konferensi Meja Bundar 1949, Indonesia berubah menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), namun kembali menjadi negara kesatuan pada 17 Agustus 1950. Sistem demokrasi liberal dengan pemerintahan parlementer menyebabkan seringnya pergantian kabinet. Kabinet-kabinet yang disebutkan termasuk kabinet Natsir, Sukiman, Wilopo, Ali Sastroamidjojo, Burhanuddin Harahap, dan Djuanda. Akhirnya, dengan Dekrit Presiden 1959, masa demokrasi liberal berakhir dan Demokrasi Terpimpin dimulai. Pendapat: Video ini memberikan penjelasan yang jelas dan mendetail tentang perubahan politik dan tantangan yang dihadapi Indonesia selama masa demokrasi liberal. Penonton dapat memahami bagaimana sistem pemerintahan mempengaruhi stabilitas politik dan perkembangan negara.
Capek ah ngantuk...sejarah bp ibu guru gmn pd saat pertama mengajar sejarah?yakin seperti itukah?thx pak dan ibu guru.ini sejarah .ngarang bebas apa apa ngeditkah bp dan ibu guru?thx.
Pada masa ini terjadi sejumlah peristiwa penting, seperti Konferensi Asia-Afrika di Bandung, pemilihan umum pertama di Indonesia dan pemilihan Konstituante, serta periode ketidakstabilan politik yang berkepanjangan, dengan tidak ada kabinet yang bertahan selama dua tahun Demokrasi Liberal di Indonesia ditandai oleh prestasi politik dan kemelut politik. Prestasi politik berupa pemberlakuan system multipartai dan penyelenggaraan pemilu yang demokratis. Kemelut politik berupa kabinet yang silih berganti dan perdebatan berkepanjangan dalam kontituante
Dari beberapa cara / program dalam memperbaiki perekonomian yang dilakukan pemerintah saat itu, baik pada demokrasi liberal maupun demokrasi terpimpin menurut kakak adakah diantara program tersebut yang bisa dilakukan oleh pemerintah jaman sekarang, terutama terkait dengan kondisi pandemi sekarang ini?? Kak bantu jawab
Mungkin sistem demokrasi liberal ini lebih dekat dengan malaysia...cuma...malaysia masih ada sultan...jadi sultan dan raja2 melayu itu sebagai simbol penyatuan kami
Demokrasi Pancasila telah mengakomodasi semua paham yang ada di atas muka bumi. Bahwa menjadi liberal bukan berarti mesti telanjang sesingkat sesuai pilihan pribadi, akan tetapi dalam komunisme ketelanjangan merupakan kepastian hukum di Indonesia tanpa pilihan.
Paling pantes Indonesia itu semi-presidensial. Presiden dengan PM sama" bekerja dengan tupoksinya sbg Kepala Negara-Kepala Pemerintahan (sama-sama melaksanakan kekuasaan), cuman entar presiden "yang dapat namanya" (kek di Perancis)
Dari video ini gw disuruh jawab pertanyaan dr guru gw. Pertanyaan nya : 1. Knp sih masa demokrasi liberal identik dengan keadaan yang tidak stabil dalam hal politik dan ekonomi ? 2. Dari setiap kabinet yang berlaku selama masa demokrasi liberal, sebutkan prestasi prestasi dari setiap kabinet dan deskripsi singkat dari peristiwa tersebut ! Yang bisa jawab tolong bantuin dongggg 😭😭😭 besok udh hrs dikumpulin 😣😣😣
Ijin bertanya ka, sebenarnya tujuan asli dari diterapkannya sistem demokrasi liberal di Indonesia pada masa itu apa sih ka, apakah untuk menciptakan banyak partai atau untuk merebut irian barat dari belanda? Dan diluar itu apakah ada tujuan lain yang 'nantinya' untuk masa depan RI yang belum sempat terwujudkan? Jujurly saya bingung kata-kata nya bagaimana, tapi saya harap anda mengerti hhe, terimakasih 🙏🏻
Halo temen-temen !
Video sejarah ttg demokrasi terpimpin udah upload yaaaa.. kelanjutan dr video ini...
Semangatt lanjutin belajarnya yaaa 😊
Makasih ka akhirnya ada bahan untuk presentasi:)
Akhirnya aku hapal makasih kak
Siapa yang kesini karena dikasih video sama guru sejarah
Meiichan makasih udah nonton dek 🥰 dr SMA mana yaa?
@@dinastiranti sman 6 cimahi kak
Hadirr
Sama, mungkin gue gak penah buka nih link kalo bukan karena dikasih guru
Aku.hahaha
1. Natsir
Akhir=gagal irian barat, mosi tidak percaya pni karna terlalu ke masyumi.
Prestasi = anggota pbb
2. Sukiman
Akhir=penandatangan kerjasama ahmad subarjo dengan duta besar amerika(bantuan ekonomi dan militer) dituduh bela blok barat
3. Wilopo (koalisi pni dan masyumi)
Zaken(kabinet dari para ahli)
Akhir= pemerintah m deli planters vereeniging, petani tewas 5.
4. Ali s. 1
Prestasi =KAA, membatalkan utang indo thp belanda, membentuk panitua pemilu
Akhir= karena masalah dengan tni ad
5. Burhanuddin harahap
Prestasi = menyelesaaikan konflik tni, pemilu pertama milih anggota dpr dan dewam konstituante(uud baru penggati uuds)
Akhir = tugas dianggap sudah selesai
6. Ali s. 2
Berkoalisi dengan pni,masyumi, nu
Akhir =dianggap tidak tegas menghadapi gerakan separatis
7. Djuanda(tokoh non partai)
PrestasiPenetapan laut teritorial 3 mil ke 12 mil=deklarasi djuanda
Masalah=percobaan pembunuhan pres. Sukarno, dewan konstituante tak kunjung usai, irian barat belum selesai,
..sukarno mengeluarkan dekrit presiden:
1. Dewan konstituante dibubarkan
2. Uud 45 diberlakukan lagi
3. Membentuk dpas dan mprs
Menyimak sejarah Indonesia yg jangan sampai terlupakan ❤️❤️🥰
Negara- negara Barat (Eropa - Amerika - Australia) adalah negara liberal (bebas). Ciri-cirinya, antara lain, kehidupan masyarakatnya yang *sekuler* yaitu dipisahkannya antara agama dan negara. Dengan kata lain, agama sepenuhnya bebas menjadi hak individu masyarakat, mau beragama apapun silahkan, tidak beragama juga silahkan, itu hak individu-individu. Atau "agama bukan urusan negara" tetapi urusan hak perseorangan dari masyarakat.
Lha di kita (Indonesia) lain, agama juga diatur negara sehingga ada menteri agama dan departemen agama, namun demikian Indonesia “bukan negara agama” tetapi mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Menteri agamapun bukan menteri agama Islam tetapi "menteri agama semua agama" (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Kong Huchu dan kepercayaan).
Lha klo di negara-negara Barat tidak ada menteri agamanya karena dianggap agama adalah hak privasi individu. Tugas negara disana sebatas mengatur ketertiban, keamanan, kesejahteraan dan keadilan masyarakat.
Kendatipun Indonesia bukan negara sekuler atau liberal tetapi bisa jadi pada akhirnya mengarah menuju kesana sebab pengaruh globalisasi negara-negara modern Barat juga tidak bisa dihindari. Dalam dunia modern tiang penyangga utama adalah materi _(materialism),_ berfikir rasional (logika) dan fasilitas kehidupan serba praktis -- sementara agama sebaliknya bersifat *imateri* dan *irasional* sehingga disinilah mengapa kehidupan modern kurang religius dan bahkan tidak sedikit yang _atheis_ (tidak mempercayai adanya tuhan).
Sering kita mengklaim Indonesia 90% penduduknya beragama Islam, oleh karena itu kalau kita memilih pemimpin (perwakilan DPR dan lain-lain) yang mewakili suara umat Islam. Tetapi persoalannya 90% itu hanya logistik angka dan apabila dikupas yang sebenarnya ternyata tidak sederhana. _Etung-etung bodhon_ saja, misalnya yang 90% itu kita bagi menjadi *Islam Santri* (yang menjalankan syareat agama) dan *Islam Abangan* atau *Islam KTP* (yang tidak menjalankan syareat agama) - lha diantara dua ini lebih banyak yang mana? Kemudian apabila mereka itu memiliki perwakilan di DPR kebijakannya bagaimana? Atau kita buat perumpamaan dengan melihat peta secara riil di masyarakat kita sendiri (dusun, desa, kecamatan, kabupaten bahkan propinsi) antara yang menjalankan syareat agama dengan tidak lebih banyak mana, berapa perbandingannya? Apabila kemudian ditarik sistem perwakilan (wakil rakyat) yang menyebar di Golkar, PDIP, Demokrtat, Gerindra dll - ideologi keagamaannya tidak sama dengan yang di PPP, PKS, PAN, PKB dan kedua kelompok itu duduk bersama di dewan. Kelompok ke-1 membawakan kepentingan macam-macam _(nasionalis)_ , kelompok ke-2 membawakan suara umat Islam (agama) kemudian yang menang ternyata kelompok pertama, hal demikian *bukan berarti kemudian berfaham komunis* karena menolak kepentingan umat Islam, tetapi ya begitu itu karena isinya bangsa Indonesia itu majemuk, plural, bermacam-macam dari berbagai budaya dan agama. Oleh karena itulah dalam setiap pemilu sejak Pemilu ke-1 tahun 1955 , Pemilu II, Pemilu III, Pemilu IV dan seterusnya samapai sekarang pemenangnya selalu dari pihak nasionalis.
Wow tq bro info nya
Saya sih sebenarnya Ateis tetapi dengan mengikuti beberapa Nasihat yang Baik dari Agama-agama yang ada asalkan tidak bersifat menyembah Tuhan dan juga tidak betsifat Menghakimi Hak Orang Lain
alhamdulilah video ini ngebantu banget apalagi belajar online gini, guru aku sampek share link video ini untuk dipelajari. omg omg omg
Video tersebut membahas kehidupan politik Indonesia pada masa Demokrasi Liberal (1950-1959). Setelah Konferensi Meja Bundar 1949, Indonesia berubah menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), namun kembali menjadi negara kesatuan pada 17 Agustus 1950. Sistem demokrasi liberal dengan pemerintahan parlementer menyebabkan seringnya pergantian kabinet. Kabinet-kabinet yang disebutkan termasuk kabinet Natsir, Sukiman, Wilopo, Ali Sastroamidjojo, Burhanuddin Harahap, dan Djuanda. Akhirnya, dengan Dekrit Presiden 1959, masa demokrasi liberal berakhir dan Demokrasi Terpimpin dimulai.
Pendapat: Video ini memberikan penjelasan yang jelas dan mendetail tentang perubahan politik dan tantangan yang dihadapi Indonesia selama masa demokrasi liberal. Penonton dapat memahami bagaimana sistem pemerintahan mempengaruhi stabilitas politik dan perkembangan negara.
Channel ini salah satu tempat belajar sejarah yg baik
Penjelasan yg cukup menarik dan mudah dipahami... Akhirnya jadi teringat masa sekolah😁
penjelasannya cukup jelass dan mudah dipahami jugaa, terimakasihh kakk
Terima kasih mba, mula ingat lagi pelajaran sejarah
Maaf kalau saya salah. Jatuhnya kabinet wilopo itu peristiwa di tanjung morawa sepertinya di Sumatera Utara. 🙏
ngebantu banget buat aku yg belajar lgi belajar untuk seleksi mandiri 🧡🧡
Capek ah ngantuk...sejarah bp ibu guru gmn pd saat pertama mengajar sejarah?yakin seperti itukah?thx pak dan ibu guru.ini sejarah .ngarang bebas apa apa ngeditkah bp dan ibu guru?thx.
mantap, harus tau sejarah ni...jangan sampe lupa sejarah...
Pada masa ini terjadi sejumlah peristiwa penting, seperti Konferensi Asia-Afrika di Bandung, pemilihan umum pertama di Indonesia dan pemilihan Konstituante, serta periode ketidakstabilan politik yang berkepanjangan, dengan tidak ada kabinet yang bertahan selama dua tahun
Demokrasi Liberal di Indonesia ditandai oleh prestasi politik dan kemelut politik. Prestasi politik berupa pemberlakuan system multipartai dan penyelenggaraan pemilu yang demokratis. Kemelut politik berupa kabinet yang silih berganti dan perdebatan berkepanjangan dalam kontituante
Makasih membantu banget buat aku yang sekolah online tapi pts offline:)
terima kasih kak ilmunya sering2 bahas materi sejarah ya ka!! semoga rezeki kakak lancar selalu, aamiin ya allah 😍🙏
Terima kasih doanya, tunggu video selanjutnya yaa :)
Dari beberapa cara / program dalam memperbaiki perekonomian yang dilakukan pemerintah saat itu, baik pada demokrasi liberal maupun demokrasi terpimpin menurut kakak adakah diantara program tersebut yang bisa dilakukan oleh pemerintah jaman sekarang, terutama terkait dengan kondisi pandemi sekarang ini?? Kak bantu jawab
Goathanudin really cleaned up the previous Cabinet's mess and ended because of 100% task completion, he built different
Negara yang besar adalah negara yang mengenal sejarah nya.. mantapsss mbak.
Maaf peristiwa Tanjung Morawa itu bukannya di Sumatera Utara ??!!!
Makasih kak aku jadi paham tentang demokrasi liberal
maaf kak mau koreksi dikit, ntah ini bakal dibaca atau ngga. tapi Tanjung Morawa itu ada di Sumatera Utara
terimakasih 🙏🏻
Terima kasih 🙏🏻
Bermanfaat bgt kontennya mengingatkan kita tentang sejarah. Thanks kak ditunggu video selanjutnya
Memahami materi pelajaran sejarah
Terimakasih kak videonya sangat bermanfaat ❤️😇
Pada masa demokrasi liberal pengabilan keputusan dengan cara apa kak?
✍️🙏🙏
Terima kasih kak penjelasannya.
Mungkin sistem demokrasi liberal ini lebih dekat dengan malaysia...cuma...malaysia masih ada sultan...jadi sultan dan raja2 melayu itu sebagai simbol penyatuan kami
janji nonton cuma gara gara tugas ☝️
Makasih wawasan sejarah nya kk
Demokrasi Pancasila telah mengakomodasi semua paham yang ada di atas muka bumi. Bahwa menjadi liberal bukan berarti mesti telanjang sesingkat sesuai pilihan pribadi, akan tetapi dalam komunisme ketelanjangan merupakan kepastian hukum di Indonesia tanpa pilihan.
Menandai kemenangan kapitalisme di Indonesia yang telah menawarkan komunis sebagai partai terlarang
iclick merupakan komunisme untuk pemaksaan kehendak terhadap me which me is me liberal
Soalnya adalah sebutkan Jan jelaskan kabinet kabinet pada masa demokrasi liberal, tugas dikirim ke grup ini, selamat belajar dan jaga kesehatan, nggih
Ksini gara gara tugas, 😳✔
keren bgd kak wow
Kak boleh tanya ga, Mengapa pada masa demokrasi liberal terdapat banyak partai ?
Tanjung Morawa itu di Sumut y bukan di Sumsel
Tanjung Morawa bukanya di Deli,sumatera Utara ya?
sma angkasa hadir dek
Mantap ilmunya kak.terimakasih ya
Paling pantes Indonesia itu semi-presidensial. Presiden dengan PM sama" bekerja dengan tupoksinya sbg Kepala Negara-Kepala Pemerintahan (sama-sama melaksanakan kekuasaan), cuman entar presiden "yang dapat namanya" (kek di Perancis)
Dewan yang Pro Dan Aktif.
Jadi mudah ya belajar sejarah
Di buku LKS kabinet Natsir 6 September 1950-21maret 1951
Tj morawa kan di deli ka. Deli itu d sumut
Wah jadi tau sejarah ,makasih ilmunya kak
Tanjung Morawa bukannya di Sumatra Utara ya...
🙌
Makasih penjelasn bun sangat jelas untuk di pelajari
Keren kak, detail bgtt jelasinya..
Inpo²
Jadi tahu sejarah ni.. Makasih ilmunya ya mbak
Penjelasannya sangat detail dan mudah buat di pahami
👍
Bagaimana kondisi negara Indonesia ditahun 1966 sampai mengakibatkan terjadinya demontrasi yang menuntud dengan adanya tritura?
Tolong dijawab kak 🙏🙏
siapa yg kesni krna di ksih tugas disuruh liat vid sm guru sejarahnya
aku dikasih sm bu ayie km dikasih siapa
Informasi yang bagus banget
Nyimak
Tanjung Morawa itu di Sumut bukan Sumsel
Hatiku rasakan cukk
Makasih ilmunya onty😘
Makasih kak, sukses teruss
Dari video ini gw disuruh jawab pertanyaan dr guru gw. Pertanyaan nya :
1. Knp sih masa demokrasi liberal identik dengan keadaan yang tidak stabil dalam hal politik dan ekonomi ?
2. Dari setiap kabinet yang berlaku selama masa demokrasi liberal, sebutkan prestasi prestasi dari setiap kabinet dan deskripsi singkat dari peristiwa tersebut !
Yang bisa jawab tolong bantuin dongggg 😭😭😭 besok udh hrs dikumpulin 😣😣😣
Bagus
Saya hadir pak
Saya sudah nonton pak
🌹🌹🌹🌹👍🏻👍🏻
Trimakasih ilmunyaa kak 😊
Makasih ya kak penjelasaanya
Sangat bermanfaat 👍
Bagus penjelasannya, mudah paham
hadir
Izin download dan pakai buat tugas ya kak. Tapi saya tidak mengakui kalau itu buatan saya kok🙏
Saya kesini gara gara guru sejarah
Tugas dari guru coy tugas p5 anak SMK 😀
Semoga nilai 100amin
Keren mbak
KESINI KARENA TUGASSSS SHDJSJDJDJDJD MALES JUJUR
Ijin bertanya ka, sebenarnya tujuan asli dari diterapkannya sistem demokrasi liberal di Indonesia pada masa itu apa sih ka, apakah untuk menciptakan banyak partai atau untuk merebut irian barat dari belanda? Dan diluar itu apakah ada tujuan lain yang 'nantinya' untuk masa depan RI yang belum sempat terwujudkan?
Jujurly saya bingung kata-kata nya bagaimana, tapi saya harap anda mengerti hhe, terimakasih 🙏🏻
LINK DARI GURU SEJARAH
Au ahgua bingung tanggal kabinetnya sekarng bedA2:)
Hai Bu stefani
Yoi
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
11.10
bukannya kabinet Djuanda ya yg disebut zaken kabinet
Tanjung morawa itu d sumut bukan d sumsrl
Iya, seharusnya dikatakan di sumatera timur, karena dahulu di zaman itu tanjung morawa masih daerah sumatera timur
Yoo
Ada lagi nih yang komen
Apaan tuh?
Power point nya apa kak?😭
Bikin animasi kaya gtu caranya gmna ya☹️
Mujab suka sejarah
Woii..... panggil jak
Catet
Info infoo
Anjay mabar proposional
slebew
MOSA ARUNN
kabinet hatta kak?