Bagi yang kurang paham bahasanya, di sini saya bantu tuliskan rangkuman dari apa yang diceritakan dalam video ini, Bismillah. Istilah2: a). Disini narasumber ini dipanggil dengan nama / istilah "Bue" (bahasa Dayak Ngaju) yang artinya Kakek. b). Aliansi Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah (AMDKT) c). Etnis yang dimaksud di sini adalah orang Madura. Perlu diketahui pada masa2 konflik terjadi dahulu pun istilah "Etnis" ini juga kerap dipakai, kerap bergantian dengan istilah Madura ataupun Etnis. Jadi istilah "Etnis" di sini bukan hanya untuk keperluan sensor pada video ini, melainkan memang digunakan pada masa kejadian konflik itu dan setelahnya. Berbagai variasinya bisa "Bubuhan Itu", "Bubuhan Etnis Itu", "Bubuhannya", dll d). Dayak/Uluh Itah (Orang Kita)/Bubuhan Kita/Sesama Kita, adalah istilah2 yang kerap dipakai untuk menunjukan pihak "Dayak". Istilah ini diambil dari istilah2 bahasa Lokal, baik bahasa Dayak Ngaju maupun bahasa Banjar (versi Kal-Teng) e). Kutub-kutuban artinya berdebar2 dan gelisah (adrenalin memuncak). Intro: Bahwa sebelum adanya tragedi konflik ini orang2 Dayak sudah ada dapat "Penyang" (dalam hal ini maksudnya seperti petunjuk atau isyarat atau tenung atau ramalan dari leluhur) sebanyak empat kali, baru setelah itu ada "Penyang" lagi bahwa suatu saat (waktu dekat) akan terjadi kejadian ini entah kapan, namun baru dianggap mitos atau kemungkinan2 saja oleh kebanyakan orang. Isi Utama (sambungan dari video part 1): Datang utusan dari AMDKT minta tolong kepada Bue yang memohon kepada beliau supaya turun bertugas lagi dengan misi yang lain pada akhir2 masa konflik ini dan seterusnya (selama 1 tahun setengah tugas itu). Misi ini adalah untuk misi pengamanan dan pengawalan bagi kapal2 Imbal atau kapal2 industri yang menjalankan kegiatan usahanya yang datang dan masuk ke Kalimantan Tengah pada waktu itu melalui muara laut jawa. Misi ini dilatar belakangi karena adanya dugaan sekumpulan oknum2 yang mengatas namakan Dayak (konteksnya sebagaimana yang Bue lakukan pada video part pertama) yang melakukan upaya perampokan terhadap kapal2 ini. Beliu disuruh membentuk Tim (mencari pasukan sendiri) untuk tujuan ini, konentrasi batas wilayah (Pengamanan) untuk tugas ini dilakukan dari Ujung Pandaran sampai ke ujung Muara Tayur. Bue sempat berfikiran bahwa tugas ini berat karena kosentrasi luasan wilayah tugas untuk yang satu ini lebih luas lagi dari yang sebelumnya. Beliau sendiri dibekali dengan peralatan Teropong untuk memantau jika ada melihat kapal2 industri tadi baik yang mau masuk atau keluar dan yang memberikan alat itu adalah para tentara Angkatan Laut. Tugas Bue beserta Timnya dimana melihat kapal yang mau masuk meskipun masih berada di laut jawa (muara) maka langsung dihampiri untuk selanjutnya dikawal. Sebelumnya beliau terlebih dahulu memngumpulkan (mencari) orang2 (pemuda2 relawan) untuk membentuk Tim ini. Bue berusaha mencari dari pagi sampai malam namun hanya beberapa orang yang mau, itupun adalah orang2 yang sudah punya anak istri (yang sudah memiliki tanggungan), sementara yang terkenal bringas2 di daerah2 itu tdk ada yang mau dan sanggup dengan tugas ini. Selanjutnya terbentuklah (pada awalnya) ada 8 orang termasuk beliau. Selanjutnya Tim ini dibawa ke pusat AMDKT untuk didata. Singkat cerita untuk tugas ini, maka untuk alat transportasinya (pada awalnya) dipakailah lagi perahu kelotok bermesin dongfeng milik Alm. Sulah (orang yang sama saat tugas pada video part 1). Lalu berangkat di hari pertama, Pos pertama Tim beliau adalah pada muara Sungai Kaki. Singkat cerita beliau melakukan komunikasi ke pusat menggunakan Orari. Sebelumnya atasan beliau sudah memberi tahu kepada para bos2 kapal2 (kantor2 mereka) bahwa pihak relawan ini akan mengirimkan Tim sejumlah 8 orang ini dengan tujuan memberi pengamanan ini (yakni Timnya Bue ini). Lalu Timnya Bue mengunjungi Bos2 ini, dan mereka ada yang memberi bekal berupa beras, rokok, dll, alasan mereka memberi ini karena bentuk seperti "Terima kasih" karena yang akan diberikan keamanan ini adalah Perahu2 mereka (dianggap kapal2 ini adalah Perahu Madura karena para anak buah kapal ini juga banyak dari kalangan Madura termasuk bos2nya, dan perlu diketahui nampaknya yang penulis tangkap dari video ini adalah bahwa latar kisah ini adalah pada masa2 awal setelah konflik puncak di Sampit, karena di masa2 ini belum aman dan masih ada isu2 bahwa akan ada penyerangan kembali yang akan dikirimkan ke Kalimantan Tengah sebagaimana yang beliau ungkapkan pada sebagian video ini maupun pada part pertama). Singkat cerita, pada malam hari Tim Bue mendapat laporan dari bos2 itu bahwa ada perahu2 mereka yang akan datang sebanyak 3 buah kapal. Begitu mau berangkat ternyata Kelotok operasional Tim Bue (milik Alm. Sulah) ini kurang mumpuni, kemudian mereka dipinjamkan Kelotok yang lebih mumpuni milik Haji Bahri (bermesin 2) dan mereka langsung berangkat ke laut. Namun ternyata orang2 perahu yang datang dari laut ini tadi masih ada yang belum tahu bahwa yang menghampiri mereka adalah Tim relawan yang ditugaskan untuk pengamanan mereka, (karena mereka mengira rampok atau adanya kejadian2 seperti konflik Sampit yang akan mereka alami) sehingga mereka lari dan kejar2an dengan Tim Bue hingga Bue berinisiatif untuk mengibarkan bendera tanda dengan harapan orang perahu itu paham bahwa Tim Bue datang dengan tujuan damai (bukan rampok). Kemudian Tim Bue naik ke atas perahu itu dan mengatakan tujuannya untuk memeriksa ABK yang ada (dengan nuansa masih memberlakukan suasana Konflik Sampit, karena memang konflik itu masih dalam keadaan belum benar2 pulih). Dilakukanlah pengecekan terhadap perahu 1 dan 2 dan aman, kemudian melakukan cek ke perahu induk yang lebih besar yang digelari/bernama "Garuda Madura", dan memang kebanyakan perahu2 ini milik orang madura dan ABK nya biasanya ada orang Madura, perahu ini besar berkapasitas 800 Ton. Sebelumnya sudah ada laporan kepada Bue bahwa dalam kapal induk itu ada Etnisnya 2 orang. Namun kapten kapal berbohong mengatakan kepada Tim Bue bahwa ABK hanya ada 9 orang saja dan tidak ada orang maduranya, lalu Bue melakukan absensi (memanggil) daftar Nama2 ABK tsb. Lalu sampai kepada nama 2 Etnis ini, dan meraka mengatakan bahwa 2 orang ini tidak ikut dalam perahu ini (Pelayaran ini). Sebelum berangkat sebelumnya pun disamping adanya laporan yang menguatkan bahwa adanya Etnis di antara perahu2 tersebut, Bue pun telah ada dibekali kemampuan (batiniah) yang bisa dijadikan "upaya" jalan ikhtiar untuk bisa mengetahui jika ada ciri2 Etnis ini terdeteksi, beliau mendapat isyarat pada batinnya bahwa ini ada kedustaan dan memang sudah terendus baunya (maksudnya ketahuan oleh beliau). Jadi beliau kemuadian menyuruh menggeledah perahu tersebut dan akhirnya memang dapat, mereka bersembunyi di bawah mesin katu dengan badan penuh lumuran oli mesin lalu 2 orang ini dibawa, dipaksa naik menghadap Bue. Dan di situ meraka sudah merasa hilang semangat (Istilahnya "ampun ampunan") dan kapten perahu itu berkata "Tolong, Pak... Tolong... jangan diapa2kan dan diselamatkan orang2 ini, sampean minta berapa aja kami kasih", kemudian kapten ini memberi uang tunai dengan tas2 nya dan mengatakan "ambil aja uang ini, tapi tolong bebaskan orang2 ini". Namun Bue tidak bergeming, dan mengatakan "Saya tdk perlu uang, nilai uang dengan Kepala 2 orang ini gak ada artinya" (Bue kerjain sekalian, karena telah bohong, padahal Bue bermaksud memberi pengamanan) Lalu 2 orang ini disuruh Bue untuk mandi dan bersih2 diri dan dikawal oleh anak buah buah Bue karena ditakutkan akan bercebur melarikan diri. Setelah itu Bue suruh mereka utk Sholat dan berdoa. Maka 2 orang ini Sholat seperti orang yang sudah merasakan akhir khayatnya dan sangat lama, dan sampai2 kata Bue mengungkapkan "sampai rasa seperti kembung perutku menunggu mereka". Setelah selasai 2 orang itu dipanggil dan mereka berkata "tolong, Pak, jangan diapa2kan...", kata Bue "Kamu tadi berdoa apa?", kata meraka "doa supaya selamat diri dari musibah". kata Bue "Nah, berarti doa kamu sekarang ini terkabul". sontak saja mereka langsung memeluk kepada Bue, beserta seluruh ABK dan Kaptennya. Baru surat tugas dari AMDKT Bue perlihatkan kepada mereka, bahwasannya tidak lain tujuan Bue dan Timnya hanyalah sebagai relawan untuk menyelamatkan dan mengawal mereka supaya selamat atas tujuan mereka memasuki wilayah Kalimantan Tengah. Dan mereka gembira, dan mereka menyuguhkan macam2 makanan untuk bersama, lalu Bue memerintahkan untuk membacakan Doa Selamat dan merekapun makan. kemudian kedua orang itu disuruh menghidupkan dan mengangkat jangkar kedua perahu yang lainnya tadi dan mereka melanjutkan perjalanan ke tujuan yang dikawal oleh Tim Bue, sementara Bue dan 3 orang anak buahnya tetap berada di perahu induk tsb. Lalu pada tugas2 selanjutnya Tim Bue sedikit demi sedikit bertambah anggotanya, ada orang2 preman2 juga ikut bersama Bue, namun mereka patuh terhadap kepemimpinan Bue mereka tdk berani mengambil uang2 yang kadang diberi banyak oleh bos2 dan kapten Perahu2 itu, namun Bue memerintahkan untuk "Tidak, jangan diambil" karena mereka adalah relawan yang diamanati tugas, sementara jika memang mereka (Tim Bue) mau sesuatu hanya sebatas hiburan atau makan dan minum, maka silahkan minta sebatas itu saja, meski pada saat itu para preman yang ikut bergabung menjadi Tim Bue itu bisa saja melakukan pungli pada saat itu, namun Bue berkata "Tidak" dan tidak mengijinkan hal tsb. Dan Tim Bue ada dibekali diberi sekedar ongkos dan sembako oleh bos2 perahu ini sebagai bentuk Terima kasih mereka saat masa2 tugas ini.
Sekelumit cerita kesaksian (beliau) Tentang Detail2 Kejadian: a). Beliau dibekali oleh tokoh Dayak salah satunya berupa minyak2 Dayak dengan berbagai khasiat untuk menjadi bekal beliau dalam menjalani tugas2nya yang telah diceritakan dalam video ini. Botol2 minyak tsb beliau gantungkan pada kumpang (sarung) Mandau beliau dan sekarang telah habis semuanya diwariskan kepada seorang Polisi teman (saudara angkat) beliau karena Bue tdk mau memelihar hal2 yang begitu dan Polisi itu memang mengharapkan memiliki minyak2 tsb, maka beliau serahkan begitu saja. b). Kesaksian beliau melihat proses saat kepala manusia terp3ngg4l, kata beliau: Saat batang leher manusia itu sudah dit3b4s dan kepalanya l3p4s, maka tubuhnya itu ada yang masih berdiri dan berjalan hingga menabrak sesuatu, baru kemudian akan roboh sendiri. Pesan Damai dan Harapan Beliau: a). Itulah untungnya kita sebisa mungkin jangan melawan dengan kekeransan (terhadap para rampok/bajak laut itu tadi), kalau tujuan kita baik maka merekapun pada akhirnya ikut baik dengan kita (Tim Bue). b). Mudah2an hal2 semacam ini (konflik) tidak terjadi lagi, karena hal2 semacam ini bukan nyaman dan mudah baik dari pihak Pendatang maupun pihak Tuan Rumah. c). Dengan binatang saja kita bisa sayang apalagi terhadap sesama manusia, biarkanlah kita saling berdampingan sama2 cari rezeki dengan baik dan benar. d). Alasan Bue (selaku orang Dayak) mau turun kelapangan waktu itu karena misi beliau adalah misi damai dan melakukan Pengamanan saja dan juga demi menjaga Petak Danum (tanah air suku dayak). e). Di mana tanah dipijak, disitu langit dijunjung. Suku2 pendatang tolong hormati (maklumi) adat2 yang ada jangan menghina budaya dan adat Dayak bukan karena orang Dayak gila hormat namun agar kita tetap saling bertoleransi dan bersaudara. f). Jangan dianggap enteng (remeh) kejadian2 semacam ini maupun sikap penghormatan dan toleransi terhadap Suku asli (tuan rumah).
Bagi yang berasa malas membaca komentar ini yang panjang lebar, maka triknya adalah coba Copy-Paste komentar ini sedikit demi sedikit ke google translate dan gunakan google translate itu untuk membacakannya untuk anda.
Syukur,sewaktu perang sampit masih ada dayak yg lembut hati,telah membantu ramai etnik madura agar selamat,memberi perlindungan dan memberi mereka makan minum hingga selamat
Jadi ingat pengalaman pribadi, tapi saya lupa tanggal nya, kejadian malam dan besok nya kelompok terakhir naik kapal ke Surabaya, tiba - tiba ada orang masuk kerumah, duduk diruang tamu, kepalanya di tutup sarung, sama Bapak langsung ditodong senpi nya, tau²nya orang yang biasa garap kebun sayur dideket rumah, Suami sama Bapak langsung masukin mobil buat diantar ke pengungsian. Gak sampai 10 menit, udah ada yang datengin kerumah sambil bilang "ada bau sapi diparak2 sini mbak ae, kemana lah..?" Sambil gemeter saya jawab, sudah diantar ke pengungsian.
Aksi penyelamatan warga Dayak terhadap warga penutur bahasa Madura bukan omongan doang banyak tetanggaku yang selamat mengaku ada yang sempat di sembunyikan dirumahnya ada yang juga di bawa pakai truk pengangkut jerami
Di Kalbar khususnya Sambas jg perang THN 1999. Antara Melayu vs Madura..semoga tidak ada LG kerusuhan di negri ini..hidup rukun .gotong royong..tidak membedakan suku" yg adA Sopan santun..ramah tamah itu penting
Abg lihat di TH-cam..kejadian di Sambas sebelum di Sampit. 🙏.kejadian itu nyata bg THN 1999..sangat mencekam. Antara Melayu dan Madura Di Sambas ada tugu ketupat berdarah Titik awal terjadinya..lebih jelasnya abg bs tanya sama orang Melayu di sana..🙏bg
Smoga para pendatang mnjaga perdamaian dgn menjunjung tinggi dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung spy tdk terjadi genosida lagi seperti sambas & sambit, Tpi yg diprihatinkan warga indosia mngapa rata2 org meksiko yg katanya muslim yg islami taat tpi sifat & kelakuanya tdk mencotoh teladan nabi seperti akhlaq, adab tatakrama, sopan satun, sabar & syukur, tpi rata2 selalu menuruti nafsu setan seperti arogan, sombong, keras kepala/ngeyel, rakus tamak serakah, egoisme/seenaknya sndiri tanpa berpikir panjang, mncuri yg bkan hak, makan tdk bayar, dan sok jagoan jika sdah berkelompok/bawa clurit tpi jkalo sendirian pasti mnjadi ayam sayur, mka itu kami sngat kasihan melihat ribuan kepala korban2 dijadikan pajangan ditusuk tombak dipinggir jalanan bak sangat2 terhina tdk pnya hargadiri yg paling memalukan dunia akherat spj hidup sampek kiamat krn kalah melawan pribumi🤦♀️😢🙏
Request kisah pagustian,kisah raja2 Kalimantan zaman2 Belanda,,karna paninian Ulun Gusti Ahmad,beliau pernah jadi buruan Belanda,lari ke Malaysia,,Ulun minta tolong dgn Pian, Ulun handak mencari babuhan di Kalsel, Ulun lahir di Sumatra,mudahan Pian sudih menolong Ulun,Amin..
Smoga para pendatang mnjaga perdamaian dgn menjunjung tinggi dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung spy tdk terjadi genosida lagi seperti sambas & sambit, Tpi yg diprihatinkan warga indosia mngapa rata2 org meksiko yg katanya muslim yg islami taat tpi sifat & kelakuanya tdk mencotoh teladan nabi seperti akhlaq, adab tatakrama, sopan satun, sabar & syukur, tpi rata2 selalu menuruti nafsu setan seperti arogan, sombong, keras kepala/ngeyel, rakus tamak serakah, egoisme/seenaknya sndiri tanpa berpikir panjang, mncuri yg bkan hak, makan tdk bayar, dan sok jagoan jika sdah berkelompok/bawa clurit tpi jkalo sendirian pasti mnjadi ayam sayur, mka itu kami sngat kasihan melihat ribuan kepala korban2 dijadikan pajangan ditusuk tombak dipinggir jalanan bak sangat2 terhina tdk pnya hargadiri yg paling memalukan dunia akherat spj hidup sampek kiamat krn kalah melawan pribumi🤦♀️😢🙏
@@SouthBorneo168 bila kd sukses kd Bulik kabanua ujar urang bahari. dsr cangkal bnr buhan kita rantau nih sanak ai. walau pun kd sukses di bidang ekonomi tapi setidaknya kita sukses di ilmu pangtahuan/pangalaman di Banua urang. salam BUHAN DAPALALU urang Banua jua baliau ai nah.
Kita urang kalimantan nh ad jua rasa prikemanusiaan trhadap sesama makhluk.... Tpi inti nya klo mau silaturahmi k kalimantan nh harus sopan it haja....
Smoga para pendatang mnjaga perdamaian dgn menjunjung tinggi dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung spy tdk terjadi genosida lagi seperti sambas & sambit, Tpi yg diprihatinkan warga indosia mngapa rata2 org meksiko yg katanya muslim yg islami taat tpi sifat & kelakuanya tdk mencotoh teladan nabi seperti akhlaq, adab tatakrama, sopan satun, sabar & syukur, tpi rata2 selalu menuruti nafsu setan seperti arogan, sombong, keras kepala/ngeyel, rakus tamak serakah, egoisme/seenaknya sndiri tanpa berpikir panjang, mncuri yg bkan hak, makan tdk bayar, dan sok jagoan jika sdah berkelompok/bawa clurit tpi jkalo sendirian pasti mnjadi ayam sayur, mka itu kami sngat kasihan melihat ribuan kepala korban2 dijadikan pajangan ditusuk tombak dipinggir jalanan bak sangat2 terhina tdk pnya hargadiri yg paling memalukan dunia akherat spj hidup sampek kiamat krn kalah melawan pribumi🤦♀️😢🙏
Ya Allah baik banar hati pian mang, pamarasan lwn urang.. pada tragedi itu pian sudah menyelamatkan ribuan nyawa.. Mudahan mang ai pian sehat lwan panjang umur. Amin ya rabbal alamin
Mau nanya bang,Waktu tragedi sampit,itu apakah warga Madura yg tinggal se Kalimantan juga diperangi...!!?? Atau hanya daerah tertentu aja yg terjadi perang Sampit..??
@@WarungJusni dipulangkan itu pun kemungkinan besar permintaan mereka karena tidak nyaman atau ketakutan. Di Barito (Barito Utara, khususnya), orang-orang sudah memberi jaminan keamanan, dijaga pokoknya, tapi pada ingin pulang. Memang ada permintaan pula dari Sampit untuk masuk Barito, tapi tidak diizinkan, lalu mereka meminta izin untuk jaga di perbatasan . Sejak itu, berdirilah pos-pos jaga di setiap batas kabupaten. (untuk wilayah Barito, posnya ada di sekitaran Pasir Panas dan batas Barito Timur). Yaku dengan keluarja sampet batanjungan bi Teweh sampai kan Palangkaraya, pere bulan pas imbah mulai tanang, pos-pos masih jaga-jaga. Sampet istirihat mantiruh tukep pos si Palangkaya.
Bagi yang kurang paham bahasanya, di sini saya bantu tuliskan rangkuman dari apa yang diceritakan dalam video ini, Bismillah.
Istilah2:
a). Disini narasumber ini dipanggil dengan nama / istilah "Bue" (bahasa Dayak Ngaju)
yang artinya Kakek.
b). Aliansi Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah (AMDKT)
c). Etnis yang dimaksud di sini adalah orang Madura. Perlu diketahui pada masa2 konflik terjadi dahulu pun
istilah "Etnis" ini juga kerap dipakai, kerap bergantian dengan istilah Madura ataupun Etnis. Jadi istilah
"Etnis" di sini bukan hanya untuk keperluan sensor pada video ini, melainkan memang digunakan pada
masa kejadian konflik itu dan setelahnya. Berbagai variasinya bisa "Bubuhan Itu", "Bubuhan Etnis Itu", "Bubuhannya", dll
d). Dayak/Uluh Itah (Orang Kita)/Bubuhan Kita/Sesama Kita, adalah istilah2 yang kerap dipakai untuk
menunjukan pihak "Dayak". Istilah ini diambil dari istilah2 bahasa Lokal, baik bahasa Dayak Ngaju maupun bahasa Banjar (versi Kal-Teng)
e). Kutub-kutuban artinya berdebar2 dan gelisah (adrenalin memuncak).
Intro:
Bahwa sebelum adanya tragedi konflik ini orang2 Dayak sudah ada dapat "Penyang"
(dalam hal ini maksudnya seperti petunjuk atau isyarat atau tenung atau ramalan dari leluhur) sebanyak
empat kali, baru setelah itu ada "Penyang" lagi
bahwa suatu saat (waktu dekat) akan terjadi kejadian ini entah kapan, namun baru dianggap mitos
atau kemungkinan2 saja oleh kebanyakan orang.
Isi Utama (sambungan dari video part 1):
Datang utusan dari AMDKT minta tolong kepada Bue yang memohon kepada beliau supaya turun
bertugas lagi dengan misi yang lain pada akhir2 masa konflik ini dan seterusnya (selama 1 tahun setengah tugas itu).
Misi ini adalah untuk misi pengamanan dan pengawalan bagi kapal2 Imbal atau kapal2 industri yang menjalankan
kegiatan usahanya yang datang dan masuk ke Kalimantan Tengah pada waktu itu melalui muara laut jawa.
Misi ini dilatar belakangi karena adanya dugaan sekumpulan oknum2 yang mengatas namakan Dayak (konteksnya sebagaimana yang Bue
lakukan pada video part pertama) yang melakukan upaya perampokan terhadap kapal2 ini.
Beliu disuruh membentuk Tim (mencari pasukan sendiri) untuk tujuan ini, konentrasi batas wilayah (Pengamanan) untuk tugas ini dilakukan
dari Ujung Pandaran sampai ke ujung Muara Tayur. Bue sempat berfikiran bahwa tugas ini berat karena
kosentrasi luasan wilayah tugas untuk yang satu ini lebih luas lagi dari yang sebelumnya. Beliau sendiri
dibekali dengan peralatan Teropong untuk memantau jika ada melihat kapal2 industri tadi baik yang mau masuk atau keluar
dan yang memberikan alat itu adalah para tentara Angkatan Laut. Tugas Bue beserta Timnya dimana melihat kapal yang mau masuk meskipun masih berada di laut jawa
(muara) maka langsung dihampiri untuk selanjutnya dikawal.
Sebelumnya beliau terlebih dahulu memngumpulkan (mencari) orang2 (pemuda2 relawan) untuk membentuk Tim ini.
Bue berusaha mencari dari pagi sampai malam namun hanya beberapa orang yang mau, itupun adalah orang2
yang sudah punya anak istri (yang sudah memiliki tanggungan), sementara yang terkenal bringas2 di daerah2 itu tdk ada
yang mau dan sanggup dengan tugas ini.
Selanjutnya terbentuklah (pada awalnya) ada 8 orang termasuk beliau. Selanjutnya Tim ini dibawa ke pusat
AMDKT untuk didata. Singkat cerita untuk tugas ini, maka untuk alat transportasinya (pada awalnya) dipakailah lagi perahu kelotok
bermesin dongfeng milik Alm. Sulah (orang yang sama saat tugas pada video part 1).
Lalu berangkat di hari pertama, Pos pertama Tim beliau adalah pada muara Sungai Kaki. Singkat cerita
beliau melakukan komunikasi ke pusat menggunakan Orari. Sebelumnya atasan beliau sudah memberi tahu kepada
para bos2 kapal2 (kantor2 mereka) bahwa pihak relawan ini akan mengirimkan Tim sejumlah 8 orang ini dengan tujuan memberi
pengamanan ini (yakni Timnya Bue ini). Lalu Timnya Bue mengunjungi Bos2 ini, dan mereka ada yang memberi bekal
berupa beras, rokok, dll, alasan mereka memberi ini karena bentuk seperti "Terima kasih" karena yang akan diberikan
keamanan ini adalah Perahu2 mereka (dianggap kapal2 ini adalah Perahu Madura karena para anak buah kapal ini
juga banyak dari kalangan Madura termasuk bos2nya, dan perlu diketahui nampaknya yang penulis tangkap dari video ini adalah bahwa
latar kisah ini adalah pada masa2 awal setelah konflik puncak di Sampit, karena di masa2 ini belum aman
dan masih ada isu2 bahwa akan ada penyerangan kembali yang akan dikirimkan ke Kalimantan Tengah sebagaimana
yang beliau ungkapkan pada sebagian video ini maupun pada part pertama).
Singkat cerita, pada malam hari Tim Bue mendapat laporan dari bos2 itu bahwa ada perahu2 mereka yang akan datang sebanyak 3 buah kapal.
Begitu mau berangkat ternyata Kelotok operasional Tim Bue (milik Alm. Sulah) ini kurang mumpuni, kemudian
mereka dipinjamkan Kelotok yang lebih mumpuni milik Haji Bahri (bermesin 2) dan mereka langsung berangkat ke laut.
Namun ternyata orang2 perahu yang datang dari laut ini tadi masih ada yang belum tahu bahwa yang menghampiri
mereka adalah Tim relawan yang ditugaskan untuk pengamanan mereka, (karena mereka mengira rampok atau adanya kejadian2 seperti konflik Sampit yang akan mereka alami) sehingga mereka lari dan kejar2an dengan
Tim Bue hingga Bue berinisiatif untuk mengibarkan bendera tanda dengan harapan orang perahu itu paham bahwa
Tim Bue datang dengan tujuan damai (bukan rampok). Kemudian Tim Bue naik ke atas perahu itu dan mengatakan tujuannya untuk
memeriksa ABK yang ada (dengan nuansa masih memberlakukan suasana Konflik Sampit, karena memang konflik itu masih dalam keadaan belum benar2 pulih).
Dilakukanlah pengecekan terhadap perahu 1 dan 2 dan aman, kemudian melakukan cek ke perahu induk yang lebih besar yang digelari/bernama "Garuda Madura", dan memang kebanyakan
perahu2 ini milik orang madura dan ABK nya biasanya ada orang Madura, perahu ini besar berkapasitas 800 Ton.
Sebelumnya sudah ada laporan kepada Bue bahwa dalam kapal induk itu ada Etnisnya 2 orang. Namun kapten kapal berbohong
mengatakan kepada Tim Bue bahwa ABK hanya ada 9 orang saja dan tidak ada orang maduranya, lalu Bue melakukan
absensi (memanggil) daftar Nama2 ABK tsb. Lalu sampai kepada nama 2 Etnis ini, dan meraka mengatakan bahwa 2 orang ini tidak ikut dalam perahu ini (Pelayaran ini).
Sebelum berangkat sebelumnya pun disamping adanya laporan yang menguatkan bahwa adanya Etnis di antara perahu2 tersebut, Bue pun telah ada dibekali kemampuan (batiniah) yang bisa dijadikan "upaya"
jalan ikhtiar untuk bisa mengetahui jika ada ciri2 Etnis ini terdeteksi, beliau mendapat isyarat pada batinnya
bahwa ini ada kedustaan dan memang sudah terendus baunya (maksudnya ketahuan oleh beliau). Jadi beliau kemuadian menyuruh
menggeledah perahu tersebut dan akhirnya memang dapat, mereka bersembunyi di bawah mesin katu dengan badan penuh lumuran oli mesin
lalu 2 orang ini dibawa, dipaksa naik menghadap Bue. Dan di situ meraka sudah merasa hilang semangat
(Istilahnya "ampun ampunan") dan kapten perahu itu berkata "Tolong, Pak... Tolong... jangan diapa2kan dan diselamatkan orang2 ini, sampean minta berapa aja kami kasih",
kemudian kapten ini memberi uang tunai dengan tas2 nya dan mengatakan "ambil aja uang ini, tapi tolong bebaskan orang2 ini".
Namun Bue tidak bergeming, dan mengatakan "Saya tdk perlu uang, nilai uang dengan Kepala 2 orang ini gak ada artinya" (Bue kerjain sekalian, karena telah bohong, padahal Bue bermaksud memberi pengamanan)
Lalu 2 orang ini disuruh Bue untuk mandi dan bersih2 diri dan dikawal oleh anak buah buah Bue karena ditakutkan
akan bercebur melarikan diri. Setelah itu Bue suruh mereka utk Sholat dan berdoa.
Maka 2 orang ini Sholat seperti orang yang sudah merasakan akhir khayatnya dan sangat lama, dan sampai2
kata Bue mengungkapkan "sampai rasa seperti kembung perutku menunggu mereka".
Setelah selasai 2 orang itu dipanggil dan mereka berkata "tolong, Pak, jangan diapa2kan...",
kata Bue "Kamu tadi berdoa apa?", kata meraka "doa supaya selamat diri dari musibah".
kata Bue "Nah, berarti doa kamu sekarang ini terkabul". sontak saja mereka langsung memeluk kepada Bue, beserta
seluruh ABK dan Kaptennya. Baru surat tugas dari AMDKT Bue perlihatkan kepada mereka, bahwasannya
tidak lain tujuan Bue dan Timnya hanyalah sebagai relawan untuk menyelamatkan dan mengawal mereka supaya selamat
atas tujuan mereka memasuki wilayah Kalimantan Tengah. Dan mereka gembira, dan mereka menyuguhkan macam2
makanan untuk bersama, lalu Bue memerintahkan untuk membacakan Doa Selamat dan merekapun makan. kemudian
kedua orang itu disuruh menghidupkan dan mengangkat jangkar kedua perahu yang lainnya tadi dan mereka melanjutkan perjalanan
ke tujuan yang dikawal oleh Tim Bue, sementara Bue dan 3 orang anak buahnya tetap berada di perahu induk tsb.
Lalu pada tugas2 selanjutnya Tim Bue sedikit demi sedikit bertambah anggotanya, ada orang2 preman2 juga ikut
bersama Bue, namun mereka patuh terhadap kepemimpinan Bue mereka tdk berani mengambil uang2 yang kadang diberi
banyak oleh bos2 dan kapten Perahu2 itu, namun Bue memerintahkan untuk "Tidak, jangan diambil" karena mereka adalah relawan
yang diamanati tugas, sementara jika memang mereka (Tim Bue) mau sesuatu hanya sebatas hiburan atau makan dan minum,
maka silahkan minta sebatas itu saja, meski pada saat itu para preman yang ikut bergabung menjadi Tim Bue itu
bisa saja melakukan pungli pada saat itu, namun Bue berkata "Tidak" dan tidak mengijinkan hal tsb.
Dan Tim Bue ada dibekali diberi sekedar ongkos dan sembako oleh bos2 perahu ini sebagai bentuk Terima kasih mereka
saat masa2 tugas ini.
Sekelumit cerita kesaksian (beliau) Tentang Detail2 Kejadian:
a). Beliau dibekali oleh tokoh Dayak salah satunya berupa minyak2 Dayak dengan berbagai khasiat
untuk menjadi bekal beliau dalam menjalani tugas2nya yang telah diceritakan dalam video ini. Botol2 minyak
tsb beliau gantungkan pada kumpang (sarung) Mandau beliau dan sekarang telah habis semuanya diwariskan kepada
seorang Polisi teman (saudara angkat) beliau karena Bue tdk mau memelihar hal2 yang begitu dan Polisi itu
memang mengharapkan memiliki minyak2 tsb, maka beliau serahkan begitu saja.
b). Kesaksian beliau melihat proses saat kepala manusia terp3ngg4l, kata beliau:
Saat batang leher manusia itu sudah dit3b4s dan kepalanya l3p4s, maka tubuhnya itu ada yang masih berdiri dan berjalan
hingga menabrak sesuatu, baru kemudian akan roboh sendiri.
Pesan Damai dan Harapan Beliau:
a). Itulah untungnya kita sebisa mungkin jangan melawan dengan kekeransan (terhadap para rampok/bajak laut itu tadi), kalau tujuan kita baik maka
merekapun pada akhirnya ikut baik dengan kita (Tim Bue).
b). Mudah2an hal2 semacam ini (konflik) tidak terjadi lagi, karena hal2 semacam ini bukan nyaman dan mudah
baik dari pihak Pendatang maupun pihak Tuan Rumah.
c). Dengan binatang saja kita bisa sayang apalagi terhadap sesama manusia, biarkanlah kita saling berdampingan sama2
cari rezeki dengan baik dan benar.
d). Alasan Bue (selaku orang Dayak) mau turun kelapangan waktu itu karena misi beliau adalah misi damai
dan melakukan Pengamanan saja dan juga demi menjaga Petak Danum (tanah air suku dayak).
e). Di mana tanah dipijak, disitu langit dijunjung. Suku2 pendatang tolong hormati (maklumi) adat2 yang ada
jangan menghina budaya dan adat Dayak bukan karena orang Dayak gila hormat namun agar kita tetap saling
bertoleransi dan bersaudara.
f). Jangan dianggap enteng (remeh) kejadian2 semacam ini maupun sikap penghormatan dan toleransi terhadap Suku asli (tuan rumah).
Bagi yang berasa malas membaca komentar ini yang panjang lebar, maka triknya adalah coba Copy-Paste komentar ini sedikit demi sedikit ke google translate dan gunakan google translate itu untuk membacakannya untuk anda.
Syukur,sewaktu perang sampit masih ada dayak yg lembut hati,telah membantu ramai etnik madura agar selamat,memberi perlindungan dan memberi mereka makan minum hingga selamat
Jadi ingat pengalaman pribadi, tapi saya lupa tanggal nya, kejadian malam dan besok nya kelompok terakhir naik kapal ke Surabaya, tiba - tiba ada orang masuk kerumah, duduk diruang tamu, kepalanya di tutup sarung, sama Bapak langsung ditodong senpi nya, tau²nya orang yang biasa garap kebun sayur dideket rumah, Suami sama Bapak langsung masukin mobil buat diantar ke pengungsian. Gak sampai 10 menit, udah ada yang datengin kerumah sambil bilang "ada bau sapi diparak2 sini mbak ae, kemana lah..?" Sambil gemeter saya jawab, sudah diantar ke pengungsian.
Inilah sejarah kelam yg jangan terulang lagi. Anehnya, pelajaran sejarah dihapus disekolah. Punya otak yg menghapus?
😊Cerita ini untuk diingat agar tidak berulang kembali peristiwa seperti ini ....ditanah air indonesia ...!
Aksi penyelamatan warga Dayak terhadap warga penutur bahasa Madura bukan omongan doang banyak tetanggaku yang selamat mengaku ada yang sempat di sembunyikan dirumahnya ada yang juga di bawa pakai truk pengangkut jerami
Di Kalbar khususnya Sambas jg perang THN 1999.
Antara Melayu vs Madura..semoga tidak ada LG kerusuhan di negri ini..hidup rukun .gotong royong..tidak membedakan suku" yg adA
Sopan santun..ramah tamah itu penting
Saya tidak punya kawan yg bisa menceritakan kejadian d kalbar kalo ada info bisa dm ig atau fb saya
Abg lihat di TH-cam..kejadian di Sambas sebelum di Sampit.
🙏.kejadian itu nyata bg
THN 1999..sangat mencekam.
Antara Melayu dan Madura
Di Sambas ada tugu ketupat berdarah
Titik awal terjadinya..lebih jelasnya abg bs tanya sama orang Melayu di sana..🙏bg
Kalau dari mulut ke mulut saya dengar baca koran juga, kaka tugas d sana juga tp tidak mau diajak poadcast
Smoga para pendatang mnjaga perdamaian dgn menjunjung tinggi dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung spy tdk terjadi genosida lagi seperti sambas & sambit, Tpi yg diprihatinkan warga indosia mngapa rata2 org meksiko yg katanya muslim yg islami taat tpi sifat & kelakuanya tdk mencotoh teladan nabi seperti akhlaq, adab tatakrama, sopan satun, sabar & syukur, tpi rata2 selalu menuruti nafsu setan seperti arogan, sombong, keras kepala/ngeyel, rakus tamak serakah, egoisme/seenaknya sndiri tanpa berpikir panjang, mncuri yg bkan hak, makan tdk bayar, dan sok jagoan jika sdah berkelompok/bawa clurit tpi jkalo sendirian pasti mnjadi ayam sayur, mka itu kami sngat kasihan melihat ribuan kepala korban2 dijadikan pajangan ditusuk tombak dipinggir jalanan bak sangat2 terhina tdk pnya hargadiri yg paling memalukan dunia akherat spj hidup sampek kiamat krn kalah melawan pribumi🤦♀️😢🙏
Alhamdulillah kawa menyimak part 2 dimana tanah di Pijak di situ Langit di junjung petuah Amang dayak
Istimewa
Request kisah pagustian,kisah raja2 Kalimantan zaman2 Belanda,,karna paninian Ulun Gusti Ahmad,beliau pernah jadi buruan Belanda,lari ke Malaysia,,Ulun minta tolong dgn Pian, Ulun handak mencari babuhan di Kalsel, Ulun lahir di Sumatra,mudahan Pian sudih menolong Ulun,Amin..
Silakan cek kisah lainnya
Solo hadir mang, alangkah baik kalo dikasi translate karena cuma sikit yang dapat kami pahami...
Salam dari Sumatra, namanya kita merantau harus tau diri adat istiadat pribumi..
Menyimak walau kurang mengerti bahasanya..... Aku rasa bapak ini hebat...
Heee kurang ngerti bahasa dayak ya
Ulah kan mang teks bahasa indo nya
Kena insya allah seperti biasa sub 4 bahasa
@@WarungJusni mantappp mangg
Sudah banyak video yg di andaki sub
Amun kisah julak ini insyallah bujur.. 😊
Di mana bumi di pijak di situ langit di junjung..
Barokah trun hujan mang ae, mntp amang tukang kisah mempersatukan bangsa
Mantappp mang..lebih rajin lagi upload videonya
Ulun rajinai upload, yg ngalih mancari orang2 berpengalaman yg hakun bakisah
@@WarungJusni inggih mang lah :)
Amal ibadah Amang ni Surga Firdaus Allah SWT berikan ... Amin 🤲
inggih amin, tp masih hidup sidin
Paman kisahkan pang.. kisah padatuan u d bontuk gusti jamu.. waktu melawan belanda.
Harusnya pian yg bakisah tentang padatuan pian jadi yg lain tahu
Mambari supan mangai,,,,🤭
Mun kd salah gusti jamu org palimbangan amuntai nang bisa bajalan diatas banyu.
tanah kalimantan emang bikin kangen
Makanya bebuhan madura banyak bukan kebanjar..urang Dayak kd kw merusuh klo sdh kebanjar
Coba yang sambas mas saya 🙏
Carikan nara sumbernya dong
Mantap kisahnya nah
Pian gin mantap jua
Sukses trs bng
Amin
Smoga para pendatang mnjaga perdamaian dgn menjunjung tinggi dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung spy tdk terjadi genosida lagi seperti sambas & sambit, Tpi yg diprihatinkan warga indosia mngapa rata2 org meksiko yg katanya muslim yg islami taat tpi sifat & kelakuanya tdk mencotoh teladan nabi seperti akhlaq, adab tatakrama, sopan satun, sabar & syukur, tpi rata2 selalu menuruti nafsu setan seperti arogan, sombong, keras kepala/ngeyel, rakus tamak serakah, egoisme/seenaknya sndiri tanpa berpikir panjang, mncuri yg bkan hak, makan tdk bayar, dan sok jagoan jika sdah berkelompok/bawa clurit tpi jkalo sendirian pasti mnjadi ayam sayur, mka itu kami sngat kasihan melihat ribuan kepala korban2 dijadikan pajangan ditusuk tombak dipinggir jalanan bak sangat2 terhina tdk pnya hargadiri yg paling memalukan dunia akherat spj hidup sampek kiamat krn kalah melawan pribumi🤦♀️😢🙏
Sejarah ni penting banar, jadi iktibar/pelajaran gasan anak cucu kita sabarataan pun..
luar biasa sidin, manolongi banar lawan urang
Di olah akan film rami
Hidup Dayak
Min kl bs buatin translate bhsa ny min , biar kita pham... 🙏🏼😁
Pokoknya dihormati bebuhan nya bnr urang Banjar, waktu itu
Amang ini bujur bujur org baiman smg slalu sehat panjang umur rajaki nya lancar dan surga balasan nya
Salam bubuhan dari Jambi,semoga sehat selalu keluarga di Kalimantan,teru Tama suku Dayak.
Salam
Jadi rindu kampung kota kelahiranku Tapin...salam dari Putra Tapin yang tersesat di Bulungan Kaltara
Kaltaranya dmn pian
Gub kaltara tu urg kita tapin
Kerja apa dikaltara.?
@@SouthBorneo168 bila kd sukses kd Bulik kabanua ujar urang bahari. dsr cangkal bnr buhan kita rantau nih sanak ai. walau pun kd sukses di bidang ekonomi tapi setidaknya kita sukses di ilmu pangtahuan/pangalaman di Banua urang. salam BUHAN DAPALALU urang Banua jua baliau ai nah.
@@SouthBorneo168 kaina bupati nya urang kita jua sanak ai😅
Assalaamu alaikum...saudara"ku yg di Kalimantan...salam kenal saya dr Probolinggo...jatim. sehat"selalu semua...
Wa'alaikumusSalam.. Salam damai selalu TRETAN dari tanah BANJAR Kalsel.
Nonton kedua kali ini sudah 😊😊 rami kisah x mang ai
Langsung disuruh berkumpul dihotel Rama..
Asli Dayak Menyelamatkan Ratusan ETN15 Waktu Kejadian Sampit Bagian 2 || Penyang Leluhur
Siap
Ari nya hujan kda jalas pesan amang,pandangar ulun,dimana bumi di pijak disitu cinta dilabuh...
Macam macam haja nang nginih panci buntus
Langsung hadir Amang Anang.. 👍👍
Salam gasan sidin, Berkah sellu sehat, Berkah panjng umur dan senantiasa dalam Lindungan Allah Swt.
Salam dr Samarinda (Urang Kelua/Muara Harus)
17:09 mantabb mang ❤️❤️
Inggih jelas hj lah mandngar dapatnya hujan
luar biasa amang ampun kisah nih,hati masigit sidin...mudahan amang disehatkan awak dimurahkan razaki
..
pendatang Pina kada mengengaruan ,ngayau/ penggal kepala jalan terbaik ,,,
amang ulun orang baamang simp 3 campuran bugis dayak banjar, abah bugis mana dayak banjar sampit uluh bare2 baamang sampit, bjur ram kisah pian to krn ulun rancak ke pagatan bgawi kayu wktu dlu hapal pian, slm sehat mang, mrh rjeki amin
Ulun tunggu nh selambat-lambatnya, request an ulun,nang Cerita rakyat,tukang kisahnya Amang Surya😁
Inya allah, amang surya ni bila kurang sajen bahanu lambat bakisah wkwkkk
@@WarungJusni Mudahan pian banyak rezeki mang lah,nyaman sidin te lancar sedikit be kisah😁
Ahli kisah sidin ni... Kena suruh ba kisah pulang
Minta izin dl ke makam Sultan Suriansyah...secara (gaibnya) kd dibariakan..bebuhan Dayak menumpahkan darah dibanjar
Nama sidin iwan E.D
Lain edi
Aduh maaf salah tulis nama naj
@@WarungJusni siapp
Panglima nya tahu datang kesampit sdh disangui kh jar..dijulunginya pinang anum az
Alhamdulillah umpat jua hadir nah
Himung banar aku mandangar pandir sini nih
Salam Jawa..!!
Maprank skalix Amngx😂😀
Urang mana amang nya nih
Asli bue dayak buntok..tinggal d pegatan katigan kuala
Mantap banar mang
Ketua suku dayak kalteng adalah etnis Dayak Bakumpai uluh Balawang ngawatuh tukep Kuala Kspuas.
Waktu kejadian itu ketua x KMA.USOP beliau orng desa balawang dgn desa dadahup campuran Dayak bakumpai dgn Dayak nyaju.
Ni hamba Allah SWT yg memanusiakan manusia
Hadir mang dari pekapuran.b.laut gang.sari.abulung
Makasih
Bisa jua skalinya sidin m,prank bubuhnya dlu
Lanjut kan mang bekisah lagi...
Menandakan Dayak pantai..
Salam dari kuala pembuang mang 🙏
Penajam Paser Utara hadir
Makasih
Sehat terus amag baratan suksis
Amin
Waktu perang sampit hari ke3 km bebuhan Banjar bersatu umpat turun jua
Amang tuh bhs ikiei dayak bakumpai...
Rasa awak.. Rasa kd belajar ditanah habis meuntal pinang anum yg dijulungi bebuhan Panglima nya..
Nang dihadang²
Dayak bakumpai beliu ini
Kada tatinggal ulun hadir jua
Makasih bapa, sakali kena pian yg bakisah lah
Kita urang kalimantan nh ad jua rasa prikemanusiaan trhadap sesama makhluk....
Tpi inti nya klo mau silaturahmi k kalimantan nh harus sopan it haja....
Assalamualaikum mang uln yadi dari Banjarmasin mudahan pyn sehat brataan
w alaikum salam makasih
@@WarungJusni Mang,,,!! adakah lanjutan part 3 nya ni pina rami bgt kisahnya ni.
Blm tau lagi
Smoga para pendatang mnjaga perdamaian dgn menjunjung tinggi dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung spy tdk terjadi genosida lagi seperti sambas & sambit, Tpi yg diprihatinkan warga indosia mngapa rata2 org meksiko yg katanya muslim yg islami taat tpi sifat & kelakuanya tdk mencotoh teladan nabi seperti akhlaq, adab tatakrama, sopan satun, sabar & syukur, tpi rata2 selalu menuruti nafsu setan seperti arogan, sombong, keras kepala/ngeyel, rakus tamak serakah, egoisme/seenaknya sndiri tanpa berpikir panjang, mncuri yg bkan hak, makan tdk bayar, dan sok jagoan jika sdah berkelompok/bawa clurit tpi jkalo sendirian pasti mnjadi ayam sayur, mka itu kami sngat kasihan melihat ribuan kepala korban2 dijadikan pajangan ditusuk tombak dipinggir jalanan bak sangat2 terhina tdk pnya hargadiri yg paling memalukan dunia akherat spj hidup sampek kiamat krn kalah melawan pribumi🤦♀️😢🙏
Salam ja gasan katurunan julak jambran jemain dipagatan
Salam dari amuntai gasan paman anang
Kami msih ada hati
Sampai disampit km dijulungi ikat kain Kuning
Sambil menginang Panglima nya.. Ingat bnr aq
Supaya apa itu mang ?
Iyya bang supaya apa ? Menginang ???
Salam Dari kalua mang ae
Salam
Buntok menyapa mang 🙏
Iyuh beh makasih
Babungas banar pian wahini mang lah, akay... (lamandau)
Adduh pian nih, jg kaitu kaiana dikira urang bagaya 😁😁😁😁
Asal hadir aja. Sanak sanak sabarataan
Makasih
Pake translate Indonesia dong.
Salam dr Sumsel lubuk Linggau mang jusni
Inggih salam dari banjar
😀😀
Menit 17 aduh kacau mang suara hujan
Menyelamatkan 1 nyawa manusia pahalanya luarbiasa besarnya tapi sebaliknya menghilangkan 1 nyawa manusia dosanya luarbiasa juga besarnya
pelaihari hadi nah mangai mandangarakan kisah pian salam dari ulun
inggih makasih salam jua dari banjar nah
Ket ker bahasa kita.teropang/teleskop bahasa Indonesia.
Hee bujur
siapa nang dihiga bakisah itu kayanya kanal
Keduanya kd orang kampung ulun
Hapal banar amang bubuhan jago2nya di pagatan,hehehehe bos bansawnya banyak buhan palembang
Mang wandra pank umpat lah wkwkwk
mang ni orang buntok barito kah
Yg bkisah urg buntok
Ikut nyimak bang 😃 semoga bermanfaat 👍 salam semangat dari bali
Ae ada amng udin kh toh
SALAM SAUDARA DARI MADURA
Salam
Bahasa ngapa Sidin itulah tabuat kalimat ikaw ikaw
Basa Ngaju Tu asli Bahasa Kalteng Mang Ai,
dayak ngaju bro
rumpun ngaju-ot danum
Ya Allah baik banar hati pian mang, pamarasan lwn urang.. pada tragedi itu pian sudah menyelamatkan ribuan nyawa..
Mudahan mang ai pian sehat lwan panjang umur.
Amin ya rabbal alamin
Ikaw itu bhs bakumpai
Amuntai hadir🙏
Mau nanya bang,Waktu tragedi sampit,itu apakah warga Madura yg tinggal se Kalimantan juga diperangi...!!??
Atau hanya daerah tertentu aja yg terjadi perang Sampit..??
Sampit aja sisanya kab lain d kalteng banyak yg d pulangkan
@@WarungJusni dipulangkan itu pun kemungkinan besar permintaan mereka karena tidak nyaman atau ketakutan. Di Barito (Barito Utara, khususnya), orang-orang sudah memberi jaminan keamanan, dijaga pokoknya, tapi pada ingin pulang. Memang ada permintaan pula dari Sampit untuk masuk Barito, tapi tidak diizinkan, lalu mereka meminta izin untuk jaga di perbatasan . Sejak itu, berdirilah pos-pos jaga di setiap batas kabupaten. (untuk wilayah Barito, posnya ada di sekitaran Pasir Panas dan batas Barito Timur).
Yaku dengan keluarja sampet batanjungan bi Teweh sampai kan Palangkaraya, pere bulan pas imbah mulai tanang, pos-pos masih jaga-jaga. Sampet istirihat mantiruh tukep pos si Palangkaya.