Masih Ada Waktu Membatalkan PPN 12%? - [Top News]

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 28 ธ.ค. 2024

ความคิดเห็น • 13

  • @Kodok_julid
    @Kodok_julid 16 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    Para mahasiswa mewakili suara rakyat.

  • @ikhsanaja3690
    @ikhsanaja3690 16 ชั่วโมงที่ผ่านมา +4

    Kapan rakyat bisa hidup tenang,mencari makan aja sangat susah,seharusnya jangan di bebani lagi dengan aturan yg dibuat sekendak udelnya,demi untuk melanggengkan rencara busuknya

  • @BenhatPeduliYou-7
    @BenhatPeduliYou-7 13 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

    Coba dari dulu tidak dibantu atau dilindungi simuliyono, jadi barang itu masuk. tanpa disadari ini semua bagian dari pada strategi licik dan otak kotor simuliyono makanya terjadi keributan dimana-mana. 😢😢😢

  • @tutu-hv3sn
    @tutu-hv3sn 6 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Akibat utang yang melimpah ruah.

  • @rajaja1932
    @rajaja1932 14 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Apa yg di gaduh kan, PPN naik 12 pesen hanya untuk BARANG MEWAH, sekali lagi hanya untuk BARANG MEWAH, kira2 siapa yg beli barang mewah ?

  • @NorainiOthman-h5q
    @NorainiOthman-h5q ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Probowo baru jadi presiden sudah kucar kacir baru berapa bulan🥴🥴🥴korupsi yg d jji kn ingin tangkap tp d lepas kn

  • @WahyuahmadWahyu-h9d
    @WahyuahmadWahyu-h9d 14 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

    Sri Mulyani penjahat penjajah rakyat Indonesia melalui kebijakan ppn 12%

  • @machoherli4165
    @machoherli4165 8 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Enak yg koropsi ratusan trilyun .hukum 6 tahun😢😢

  • @azzahra7345
    @azzahra7345 14 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    giliran PPN demo perampasan aset koruptor tidur

  • @Bocah_Tua_Nakal_01
    @Bocah_Tua_Nakal_01 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Udh tau daya beli masyarakat turun masih ngotot naikin PPN 😂😂....negara ini seperti gak punya presiden

  • @sutrisnolebong8257
    @sutrisnolebong8257 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Rakyat memjerit akibat negara dikuasai elit elit dagang sapi,yg mencapai 70 % lebih sedikit sekali elit elit yg idealisme nya tinggi.seper yg tercantum pada pembukaan UUD 1945.akhirnya negara berjalan menuju jurang kehancuran.