yups...kajian analisa dampak lalu lintas perlu dilakukan karena selain menjadi salah satu akses ke masjid Al Jabbar juga terdapat GBLA dan Mall Summarecon nantinya...yang bakal meningkatkan volume kendaraan ke titik exit tol tersebut
mantap bila jadi di bangun seandainya bila exit tolnya berdekatan dengan staiun KA cimekar, Stasiun kereta cepat saling berdampingan (terkoneksi) transportsi masal memudahkan penumpang kereta APi dari pusat kota bandung ke st kereta cepat (PP), namun sayang saat ini posisinya masih jauh terpisah antar stasiun sekitar 2 KM terpisahnya sehingga untuk penghubung terpaksa saat ini naik ojek atau taxi untuk koneksi st KA cimekar Ke St Kerata Cepat Tegaluar (Penumpang yang bawa barang, bawa anak kecil, dan orang tua masih repot nantinya) Semoga Pemerintah merencanakan koneksi antar stasiun untuk memudahkan penumpang mengakses stasiun Kereta cepat Tegaluar. saat ini daya tampung jalan umum biasa tidak mampu menampung kemacetan dikarenakan banyaknya bus bus wisatawan ke masjid aljabar, truk truk pengangkut matrial Sumarecon, truk truk pergudangan dan acara di stadion GLBK
Ya benar pak, terlalu banyak bangkitan dalam satu areal kawasan, masjid al jabbar, summarecon plus mallnya dan stadiun GBLA, sedangkan alur dan kapasitas jaringan jalan yg ada belum sepenuhnya mampu menampung daya volume kendaraan menuju kawasan tersebut...
@@suhuupi6607 mungkin bisa untuk membantu mengurai volume kendaraan ya pak, karena kedepannya km 149 menjadi Alternatif ke mall Summarecon dan masjid Al Jabar, sedangkan km 150 ke GBLA, Al Jabar, dan stasiun kcjb tegalluar
Kalau diperhatikan lagi ternyata tidak ada jalan masuk tol ke arah timur dan barat. Percuma dong masih macet. Ini hanya akses utk mengakomodasi kcic saja.
sebenarnya kalo berbicara kemacetan, sumber utamanya bukan jaringan jalannya...tp volume kendaraan pribadi yg semakin meningkat dari tahun ke tahun..oleh karena itu disamping pembenahan jaringan jalannya, perlu adanya juga pembatasan ataupun pengurangan penggunaan kendaraan pribadi juga sih...misalnya pengalihan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi massal (bus, kereta api, mrt, lrt, dsb) dengan membehahi titik penggantian antar moda tersebut...agar pengguna transportasi massal lebih nyaman dan aman, hingga hari demi hari orang lebih memilih kendaraan massal ketimbang kendaraan pribadi mereka...
Mantap ini👍 Semoga Terealisasi
amiin...insya Allah kang...
Makasih infonya tadi tampil di Beranda youtube
sami sami pak...terimakasih
trimaksih, smg bs terealisasi exit tol ini
Amiin...insya Allah kang...
Terima kasih pa pencerahan nya terkait exit tol km 151
Sami sami kang tamil, terimakasih kembali...
Yah ...harus ada akses exit tol yg lebih mudah..shg tdk terjebak macet
yups...kajian analisa dampak lalu lintas perlu dilakukan karena selain menjadi salah satu akses ke masjid Al Jabbar juga terdapat GBLA dan Mall Summarecon nantinya...yang bakal meningkatkan volume kendaraan ke titik exit tol tersebut
mantap bila jadi di bangun seandainya bila exit tolnya berdekatan dengan staiun KA cimekar, Stasiun kereta cepat saling berdampingan (terkoneksi) transportsi masal memudahkan penumpang kereta APi dari pusat kota bandung ke st kereta cepat (PP), namun sayang saat ini posisinya masih jauh terpisah antar stasiun sekitar 2 KM terpisahnya sehingga untuk penghubung terpaksa saat ini naik ojek atau taxi untuk koneksi st KA cimekar Ke St Kerata Cepat Tegaluar (Penumpang yang bawa barang, bawa anak kecil, dan orang tua masih repot nantinya) Semoga Pemerintah merencanakan koneksi antar stasiun untuk memudahkan penumpang mengakses stasiun Kereta cepat Tegaluar. saat ini daya tampung jalan umum biasa tidak mampu menampung kemacetan dikarenakan banyaknya bus bus wisatawan ke masjid aljabar, truk truk pengangkut matrial Sumarecon, truk truk pergudangan dan acara di stadion GLBK
Ya benar pak, terlalu banyak bangkitan dalam satu areal kawasan, masjid al jabbar, summarecon plus mallnya dan stadiun GBLA, sedangkan alur dan kapasitas jaringan jalan yg ada belum sepenuhnya mampu menampung daya volume kendaraan menuju kawasan tersebut...
👍👍👍
jalanna leutik
Itu lahan training center Persib
Ini exit saja ya? Klo entrance masuk lg tolnya gimana? Kebayang bisa datang gak bisa pulang...
sepertinya akan ada dua gerbang tol pak...ada off ramp keluar jalan tol yg alternatif a dan on ramp masuk ke jalan tol yg alternatif b...
Apa akan seperti 149 ya? Dr dan ke arah jakarta aj, klo dr dan ke arah sumedang gak ada, kaya percuma gak sih, beda 2 kilometer sama aj fungsinya...
@@suhuupi6607 mungkin bisa untuk membantu mengurai volume kendaraan ya pak, karena kedepannya km 149 menjadi Alternatif ke mall Summarecon dan masjid Al Jabar, sedangkan km 150 ke GBLA, Al Jabar, dan stasiun kcjb tegalluar
Kalau diperhatikan lagi ternyata tidak ada jalan masuk tol ke arah timur dan barat. Percuma dong masih macet. Ini hanya akses utk mengakomodasi kcic saja.
sebenarnya kalo berbicara kemacetan, sumber utamanya bukan jaringan jalannya...tp volume kendaraan pribadi yg semakin meningkat dari tahun ke tahun..oleh karena itu disamping pembenahan jaringan jalannya, perlu adanya juga pembatasan ataupun pengurangan penggunaan kendaraan pribadi juga sih...misalnya pengalihan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi massal (bus, kereta api, mrt, lrt, dsb) dengan membehahi titik penggantian antar moda tersebut...agar pengguna transportasi massal lebih nyaman dan aman, hingga hari demi hari orang lebih memilih kendaraan massal ketimbang kendaraan pribadi mereka...
Itu lahan persib