izin bertanya, kalau untuk srpmm itu kan 2 kali gaya gempanya pada desai tulangan geser, itu gimana bentuk persamaan kombinasi pembebanan menurut video di atas?
FYI, kalau tidak salah dari ETABS sudah "auto" mengkalikan gaya gempa dengan faktor 2.0 tersebut... jadi mungkin baikny tidak lupa di cek di design sheet reportnya agar tidak double :)
@@christianjun6393 Saya selalu menyarankan untuk menghidari penggunaan kombinasi beban yang dibuat otomatis oleh ETABS karena seringkali faktornya tidak sesuai (misal sesederhana pengaruh beban gempa vertikal 0.2 SDS D). Agar terkontrol dengan baik, selalu buat kombinasi beban sendiri saja lalu di design combination isi dengan kombinasi beban yang sudah dibuat sendiri
Kak izin tanya,, kalau desain pondasi akibat gempa kuat dan gempa nominal apakah daya dukung tiang di naikan? apa tetap kita ambil dari hasil rekomendasi soil test saja ? soalnya pengaruh lumayan banyak
Wassalamu'alaikum Pak ijin bertanya, untun desain pondasi input ke program sap2000 itu kombinasi izin : gravitasi, Gempa Nominal dan Gempa kuat.....mana kita gunakan anta tiga ini??
Kak, perbedaan input beban interative dengan konvensional yg manual inputnya dgn jumlah 10 han bedanya apa kak? Soalnya saya hanya stuck di etabs 15 kak, beda dgn interative yg mengharuskan etabs 18 keatas
Jumlah 10 combo maksud saya maaf. Perbedaan input pembebanan biasa dengan yg +interrative database itu seperti apa kak? Apakah berpengaruh terhadap jml Tulangan, dsb. Atau mungkin apabila blm ada perbandingan pembebanan dengan dan +interrative database bisa dibuat penelitian lebih lanjut
1. Ada 10 combo apa ya maksudnya? 2. Metode input kombinasi beban secara manual atau lewat interactive database itu sama saja. Hanya beda cara input saja. Coba saja dicek setelah input lewat interactive database, yang diinput akan ada di dalam define - load combination. Jadi ya tentu saja tidak akan menghasilkan output gaya dalam yang berbeda
@@8MinutesLearn 1. Dalam SNI 1726:2019 terdapat 10 beban kombinasi kak setau saya (kalau salah mohon dikoreksi). 2. Baik kak, paham terimakasih atas pencerahannya. Berarti dengan atau tidak menggunakan interrative database itu output gaya dalam sama saja ya kak? Tidak begitu berpengaruh terhadap Tulangan, dsb?🙏
@@8MinutesLearn soalnya ada beberapa ahli struktur menyarankan lebih cenderung ke interrative database, apa mungkin output gaya dalam lebih akurat ya kak?
Kak, izin bertanya kak, perihal kombinasi pembebanan envelope. Di etabs knowledge, mengatakan type envolope bukan di gunakan untuk desain. Mohon penjelasannya kak
Iya envelope artinya hanya minta tolong ETABS untuk menyortir nilai-nilai paling ekstrem dari semua kombinasi/kasus beban yang diinput. Untuk balok bisa saja langsung pakai envelope, tapi untuk kolom yang ada interaksi aksial-lentur jangan pakai envelope karena kombinasi yang menyebabkan terjadinya gaya aksial maksimum dan momen maksimum umumnya adalah kombinasi yang berbeda.
Beban hujan dan beban hidup atap itu sama dengan beban hidup biasa dan beban mati tambahan cara inputnya: bisa dengan joint load, frame load, atau shell load Beban angin bisa dengan beberapa cara, salah satunya yang paling mudah bisa dengan input parameter2 angin pada load pattern dengan fitur auto wind load, kemudian input koefisien tekanan angin (Cp) pada pelat-pelat dummy yang dipasang di sekeliling bangunan. Jika bangunannya merupakan gedung bertingkat bisa dengan menggunakan 'Exposure from extents of diaphragms' pada load pattern sehingga Cp tidak perlu lagi diinput manual, tapi jangan lupa untuk assign diafragma di semua pelatnya
Izin bertanya kak, untuk pembebanan lift itu termasuk beban hidup atau beban mati kak? Terus tipe bebannya terpusat,merata atau garis? Kemudian cara men assign nya gimana?Terumakasih
1. SIDL saja, karena bebannya sudah pasti dan selalu ada di situ 2. Tergantung jenis lift, bisa ditanyakan pada supplier liftnya 3. Sama seperti poin 3, itu ditanyakan pada supplier liftnya bagaimana sistem tumpuan lift pada struktur. Ada yang diassign sebagai beban terpusat di atap, ada yang beban merata di balok atap, ada yang beban merata balok di tiap tingkat, dll.
Konsisten saja ya - Jika dari awal menggunakan metode gempa statik, maka load case gempa statik yang dimasukkan ke kombinasi beban - Jika dari awal menggunakan metode gempa respon spektra, maka load case gempa respon spektrayang dimasukkan ke kombinasi beban - Jika dari awal menggunakan metode gempa time history, maka load case gempa time history yang dimasukkan ke kombinasi beban Pada contoh ini, digunakan gempa respon spektra
bang mau tanya kan di rumus kombinasi beban dasar 2) 1,2D + 1,6L + 0,5 (Lr atau R) kalo dirumus begitu bukan harusnya milih salah satu saja bang antara Lr atau R tergantung design kita ? jadi nanti cuma ada 1 rumus antara 2) 1,2 DL + 1,2 Sidl + 1,6 LL + 0,5 R atau 0,5Lr
@@8MinutesLearnapakahdalam input kombinasi beban gempa di etaps atau sap 2009, hars digunakan gempa nominal saja atau gempa kuat saja, atu harus digunakan digunakan dua duanya?
Ini tergantung pilihan metode saja. Kalau pakai metode statik ekivalen ya berarti gempa yang dimasukkan ke kombinasi beban load case gempa statik ekivalen, kalau pakai metode respon spektra yang dimasukkan load case respon spektra, kalau pakai metode time history yang dimasukkan load case time history Pada video ini, load case statik hanya untuk alat bantu dalam perhitungan penskalaan gaya gempa dalam perhitungan dengan metode respon spektra (bukan metode statik ekivalen). Yang dipakai hanya yang respon spektra.
permisi kak, pada kombinasi ultimit itu ada 0,5 (Lr atau R). apakah diperbolehkan hanya menggunakan salah satu saja dari Lr atau R? atau memang harus dihitung bersamaan?
Izin bertanya mas : Bukankah prosedur kombinasi ortogonal hanya dilakukan pada struktur yg mempunyai ketidakberaturan horisontal Tipe 5 dalam Tabel 13 SNI 1726-2019 ?? Bgmn pendapat mas ??
Betul, sesuai pasal 7.5.3 kalau KDS C itu hanya diperlukan jika struktur memiliki ketidakberaturan horizontal 5. Selanjutnya di pasal 7.5.4 untuk KDS D-F disebutkan bahwa kolom dan dinding yang membentuk bagian dari 2 atau lebih sistem gaya seismik (kolom yang memikul 2 arah gempa termasuk) harus didesain blablabla, dan dapat dipenuhi dengan melakukan prosedur kombinasi ortogonal yang disebutkan pada pasal 7.5.3. Jadi mudahnya kalau KDS D-F langsung gunakan saja prosedur kombinasi ortogonalnya
@@8MinutesLearn Pertanyaan lain mas : Untuk rho (faktor redundansi) utk stuktur yg tidak memiliki ketidakberaturan nilai-nya diambil 1,0 saja bukan 1,3 ? Bgmn menurut mas ?
@@adrianuslahiwu1002 Selain ketidakberaturan horizontal 1b ada satu ketentuan lagi. salah satu cara pengecekannya bisa dicek di th-cam.com/video/g00dWGnxW0k/w-d-xo.html
Jadi begini pak, kan dari dosen saya disuruh cari gaya2 dalam, kan di gaya2 dalam ada gaya normal, gaya geser dan gaya momen, nah lalu disuruh mencari tegangan normal dan tegangan gesernya@@8MinutesLearn
Baiknya dihitung manual saja, yang ada di kuliah Mekanika Bahan Tegangan akibat gaya aksial = P / A Tegangan akibat gaya geser = Q V / B I Tegangan akibat momen = M y / I P, V, dan M adalah gaya dalam yang diambil dari ETABS
@@8MinutesLearn ijin bertanya pak terkait tegangan yg sudah di dapat dri perhitungan manual tersebut.. selanjutnya berapa nilai safety factor yg digunakan untuk mendapatkan tegangan ijin nya? Trimakasih 🙏
selamat malam, izin bertanya untuk kombinasi 4 dan 5 4. 1,2 D +1,0 W + L + 0,5 (Lr atau R) 5. 0,9 D + 1,0 W apakah kalau tidak ada beban angin maka 2 kombinasi ini hilang ?
penggunaan beban kombinasi metode tegangan ijin itu khusus untuk struktur bawah/pondasi kan ya. nah sedangkan disana ada yang nominal dan menggunakan faktor kuat lebih. pertanyaannya adalah kapan ya kita harus menggunakan yg nominal dan kapan menggunakan yang faktor kuat lebih?. secara besar besaran output kan sudah jelas besar yang dengan faktor kuat lebih???. mohon dibalas dong kak masih sangat bingung. terimakasih
@@dyasnovendra966 3 dan 1,5 yang mana ya maksudnya? Misal untuk ASD Gravity SFnya 2.5, gempa nominal SFnya 2, gempa kuat SFnya 1.6. Jadi memang akibat gempa kuat gayanya semakin besar, tapi SFnya bisa dikurangi
Assalamualaikum......Master, mohon ijin bertanya masalah pembebanan kombinadi no. 6, yang mana : Eh = p Qe dan Ev = 0.2SDs D p = 1 atau 1,3 sehingga, 6) 1,2D + Eh + Ev + 1L menjadi : 6) 1,2D + ( p Qe ) + (0.2SDs D) + L Jika Qe adalah pengaruh gaya seismik horizontal V (base shear) yang mana V = Cs × W, dan W adalah berat seismik efektif = total beban mati + 25% beban hidup, untuk gudang penyimpanan Sehingga persamaannya menjadi : 6) 1,2D + 1,3(Cs x W) + (0.2SDs D) + 1L Apakah bisa ditafsirkan seperti itu master? mohon penjelasannya. Terima kasih salam +6285740453435
Untuk diinput di load combination Qe tidak bisa langsung begitu. Harus dijabarkan menjadi: 1. +- Ex +- 0.3 Ey 2. +-0.3Ex +- Ey Seperti pada video dan excel yang diberikan saja.
Disini ada 2 Gempa vertikal dan gempa horizontal Pengaruh gempa vertikal yaitu 0.2Sds*D jadi bisa langsung ditambahkan ke D Namun pengaruh gempa horizontal banyak penjabarannya, termasuk p, termasuk arah pembebanan (+- 1 dan +-0.3).
Ya signifikan, besarnya gempa itu dipengaruhi oleh faktor amplifikasinya (Fa dan Fv) dimana faktor amplifikasi dipengaruhi oleh kelas situs dan besar Ss S1 nya
@@gerrymanafe5682 Auto muncul bagaimana ya maksudnya? Gempa statik kan dari load pattern, gempa respon spektra dari function response spectrum, gempa time history dari function time history. Masing-masing itu independen.
Sudah dibahas di menit 3 ya. Intinya beban angin itu disyaratkan untuk dijabarkan menjadi 3: arah X saya, arah Y saja, dan arah X dan Y bekerja bersama-sama. Ketika bekerja bersama-sama, besarnya beban angin dianggap hanya 75% untuk masing-masing arahnya.
Coba cek lagi apakah semua load pattern dan load case sudah didefinisikan dengan benar dan namanya sudah sesuai dengan yang diinput pada interactive database
terima kasih, sangat bermanfaat, ditunggu terus video pembelajaran terbaru
sangat membantu terimakasih semoga ilmunya berkah
Mntaap mas bro , terimakasih mas video nya , kereen 👍👍👍
sangat bermanfaat, yg tua jadi semangat untuk belajar lagi, seperti saya
barakallah ya mas dan tim,, mumet juga ya mas ,, semangat
Ini sih mantap, sangat membantu calon engineer muda🙏🙏🙏🙏
Alhamdulillah bermanfaat
thank you bro, sangat bermanfaat sekali ..
Terimakasih sangat bermanfaat!
Boleh request bahas perbedaan SNI pembebanan 2013 dgn yg terbaru thn 2020?
Terima Kasih Sangat Membantu sekali
Terimakasih Banyak untuk pencerahanya
Salam Hormat saya 🙏🙏
Terimakasih sangat membantu!
makasih, sangat membantu
Thankss broo, bermanfaat sekalii.
Makasi bro.
Penerapan gaya Fpx dan Mencari gaya kolektor di Etabs bagaimana pak?
permisi izin tanya pak..itu nilai simbol omega dapat dari mana y pak?
SNI 1726:2019 Tabel 12
Terima kasih ilmu nya
Saya ingin menyarankan untuk membuat tutorial desain pondasi nya menggunakan ETABS atau SAP2000
nah setuju nih sama abang ini
izin bertanya, kalau untuk srpmm itu kan 2 kali gaya gempanya pada desai tulangan geser, itu gimana bentuk persamaan kombinasi pembebanan menurut video di atas?
Dikali 2 saja faktor beban gempanya. Gampangnya sih di load case gempa, scale factornya dikali 2 aja
FYI, kalau tidak salah dari ETABS sudah "auto" mengkalikan gaya gempa dengan faktor 2.0 tersebut... jadi mungkin baikny tidak lupa di cek di design sheet reportnya agar tidak double :)
@@christianjun6393 Saya selalu menyarankan untuk menghidari penggunaan kombinasi beban yang dibuat otomatis oleh ETABS karena seringkali faktornya tidak sesuai (misal sesederhana pengaruh beban gempa vertikal 0.2 SDS D). Agar terkontrol dengan baik, selalu buat kombinasi beban sendiri saja lalu di design combination isi dengan kombinasi beban yang sudah dibuat sendiri
Kak izin tanya,, kalau desain pondasi akibat gempa kuat dan gempa nominal apakah daya dukung tiang di naikan? apa tetap kita ambil dari hasil rekomendasi soil test saja ? soalnya pengaruh lumayan banyak
Safety factor yang digunakan berbeda untuk kombinasi gravitasi, gempa nominal, dan gempa kuat
@@8MinutesLearn safety factor dalam perhitungan ijin tiang apa kombinasi ASD nya kak?
Sama saja. Mau kapasitasnya dibagi SF atau bebannya dikali SF kan sama saja
@@8MinutesLearn TERIMAKASIH
izin kak mau tanya faktor redudansi itu kita bisa dapat dari mana ya? apa nilainya baku 1.3 atau tergantung dari model dsbnya? terima kasih
1.0 atau 1.3. SNI 1726:2019 pasal 7.3.4
Wassalamu'alaikum Pak ijin bertanya, untun desain pondasi input ke program sap2000 itu kombinasi izin : gravitasi, Gempa Nominal dan Gempa kuat.....mana kita gunakan anta tiga ini??
Ketiganya digunakan ya. Masing-masing nanti dibandingkan dengan SFnya sendiri
Kak, perbedaan input beban interative dengan konvensional yg manual inputnya dgn jumlah 10 han bedanya apa kak?
Soalnya saya hanya stuck di etabs 15 kak, beda dgn interative yg mengharuskan etabs 18 keatas
Jumlah 10 apanya ya?
Pada bagian belakang video ini dibahas cara input pada ETABS sebelum ada Interactive database
Jumlah 10 combo maksud saya maaf. Perbedaan input pembebanan biasa dengan yg +interrative database itu seperti apa kak? Apakah berpengaruh terhadap jml Tulangan, dsb. Atau mungkin apabila blm ada perbandingan pembebanan dengan dan +interrative database bisa dibuat penelitian lebih lanjut
1. Ada 10 combo apa ya maksudnya?
2. Metode input kombinasi beban secara manual atau lewat interactive database itu sama saja. Hanya beda cara input saja. Coba saja dicek setelah input lewat interactive database, yang diinput akan ada di dalam define - load combination. Jadi ya tentu saja tidak akan menghasilkan output gaya dalam yang berbeda
@@8MinutesLearn
1. Dalam SNI 1726:2019 terdapat 10 beban kombinasi kak setau saya (kalau salah mohon dikoreksi).
2. Baik kak, paham terimakasih atas pencerahannya. Berarti dengan atau tidak menggunakan interrative database itu output gaya dalam sama saja ya kak? Tidak begitu berpengaruh terhadap Tulangan, dsb?🙏
@@8MinutesLearn soalnya ada beberapa ahli struktur menyarankan lebih cenderung ke interrative database, apa mungkin output gaya dalam lebih akurat ya kak?
Kak, izin bertanya kak, perihal kombinasi pembebanan envelope.
Di etabs knowledge, mengatakan type envolope bukan di gunakan untuk desain. Mohon penjelasannya kak
Iya envelope artinya hanya minta tolong ETABS untuk menyortir nilai-nilai paling ekstrem dari semua kombinasi/kasus beban yang diinput. Untuk balok bisa saja langsung pakai envelope, tapi untuk kolom yang ada interaksi aksial-lentur jangan pakai envelope karena kombinasi yang menyebabkan terjadinya gaya aksial maksimum dan momen maksimum umumnya adalah kombinasi yang berbeda.
Halo ka, maaf mau tanya, untuk kombinasi service itu dipake untuk desain apa ya ?
Salah satunya dipakai untuk pengecekan P-Delta
Izin bertanya ka, untuk penerapan/drawing beban pada model 3d terkait rain load, live roof load, dan wind load itu bagaimana ya ka?
Beban hujan dan beban hidup atap itu sama dengan beban hidup biasa dan beban mati tambahan cara inputnya: bisa dengan joint load, frame load, atau shell load
Beban angin bisa dengan beberapa cara, salah satunya yang paling mudah bisa dengan input parameter2 angin pada load pattern dengan fitur auto wind load, kemudian input koefisien tekanan angin (Cp) pada pelat-pelat dummy yang dipasang di sekeliling bangunan. Jika bangunannya merupakan gedung bertingkat bisa dengan menggunakan 'Exposure from extents of diaphragms' pada load pattern sehingga Cp tidak perlu lagi diinput manual, tapi jangan lupa untuk assign diafragma di semua pelatnya
izin bertanya kak mengapa di kombinasi asd ada gempa nominal dan kuat sedangkan lrfd tidak ada ? terimakasih kak
Bisa ditambahkan saja jika memang diperlukan, nilai rho-nya tinggal diganti menjadi Omega_0
kak boleh di share video kombinasi beban untuk pondasi ? soalnya ada faktor kuat lebih
Sudah ada di video ini dan excel yang bisa diunduh
Bang semua penjabaran bebannya di input disap/etabs ya? 🙏
Iya
Izin bertanya kak, untuk pembebanan lift itu termasuk beban hidup atau beban mati kak? Terus tipe bebannya terpusat,merata atau garis? Kemudian cara men assign nya gimana?Terumakasih
1. SIDL saja, karena bebannya sudah pasti dan selalu ada di situ
2. Tergantung jenis lift, bisa ditanyakan pada supplier liftnya
3. Sama seperti poin 3, itu ditanyakan pada supplier liftnya bagaimana sistem tumpuan lift pada struktur. Ada yang diassign sebagai beban terpusat di atap, ada yang beban merata di balok atap, ada yang beban merata balok di tiap tingkat, dll.
Untuk load combination knp tidak ada beban gempa statik ya? Apakah beban gempa statik berbeda dimasukkannya
Konsisten saja ya
- Jika dari awal menggunakan metode gempa statik, maka load case gempa statik yang dimasukkan ke kombinasi beban
- Jika dari awal menggunakan metode gempa respon spektra, maka load case gempa respon spektrayang dimasukkan ke kombinasi beban
- Jika dari awal menggunakan metode gempa time history, maka load case gempa time history yang dimasukkan ke kombinasi beban
Pada contoh ini, digunakan gempa respon spektra
bang mau tanya kan di rumus kombinasi beban dasar
2) 1,2D + 1,6L + 0,5 (Lr atau R)
kalo dirumus begitu bukan harusnya milih salah satu saja bang antara Lr atau R tergantung design kita ?
jadi nanti cuma ada 1 rumus antara
2) 1,2 DL + 1,2 Sidl + 1,6 LL + 0,5 R atau 0,5Lr
Bisa saja. Tapi tidak rugi juga kalau pakai dua-duanya karena ujung-ujungnya kan diambil yang menghasilkan gaya dalam paling ekstrem
kak mau tanya, kalau kombinasi pembebanan untuk desain pondasi dan pile cap seperti apa?
Untuk geoteknik pakai yang ASD ya. Dibahas juga di video ini.
@@8MinutesLearn terimakasih sangat membantu
@@8MinutesLearnapakahdalam input kombinasi beban gempa di etaps atau sap 2009, hars digunakan gempa nominal saja atau gempa kuat saja, atu harus digunakan digunakan dua duanya?
@@esronsihombing8195 Kalau untuk desain fondasi harus ada gempa nominal dan gempa kuat
izin bertanya kak saya pake ETABS v21.0 di load case definitionnya tidak ada untu load combinassion nya apakah ada cara lain?
Harusnya ada ya. Coba define dulu 1 load combination random secara manual, nanti di interactive database muncul
Untuk kombinasi gempanya apakah hanya gempa dinamik yang di hitung , kenapa statiknya tidak ?
Ini tergantung pilihan metode saja. Kalau pakai metode statik ekivalen ya berarti gempa yang dimasukkan ke kombinasi beban load case gempa statik ekivalen, kalau pakai metode respon spektra yang dimasukkan load case respon spektra, kalau pakai metode time history yang dimasukkan load case time history
Pada video ini, load case statik hanya untuk alat bantu dalam perhitungan penskalaan gaya gempa dalam perhitungan dengan metode respon spektra (bukan metode statik ekivalen). Yang dipakai hanya yang respon spektra.
Permisi mas izin bertanya, untuk load combination Envelope perlu kita input atau tidak mas?
Kalau perlu ya input saja. Toh tidak akan mengubah hasil analisis
@@8MinutesLearn Thanks mas
E disini maksunya yang dipakai yang mana ?? Statik, spektrum atau spektrum (skala baru)
Respon spektra yang sudah diskalakan
Ok, berarti respon spektrum skala baru yang disesuaikan dengan gaya statik E
@@DKazuX Iya yang diskalakan ke gempa statik
permisi kak, pada kombinasi ultimit itu ada 0,5 (Lr atau R). apakah diperbolehkan hanya menggunakan salah satu saja dari Lr atau R? atau memang harus dihitung bersamaan?
Bisa dilihat di excelnya ya supaya lebih jelas. Intinya berarti ada 2 kombinasi, 1 dengan Lr dan 1 dengan R.
Izin bertanya mas :
Bukankah prosedur kombinasi ortogonal hanya dilakukan pada struktur yg mempunyai ketidakberaturan horisontal Tipe 5 dalam Tabel 13 SNI 1726-2019 ??
Bgmn pendapat mas ??
Betul, sesuai pasal 7.5.3 kalau KDS C itu hanya diperlukan jika struktur memiliki ketidakberaturan horizontal 5.
Selanjutnya di pasal 7.5.4 untuk KDS D-F disebutkan bahwa kolom dan dinding yang membentuk bagian dari 2 atau lebih sistem gaya seismik (kolom yang memikul 2 arah gempa termasuk) harus didesain blablabla, dan dapat dipenuhi dengan melakukan prosedur kombinasi ortogonal yang disebutkan pada pasal 7.5.3.
Jadi mudahnya kalau KDS D-F langsung gunakan saja prosedur kombinasi ortogonalnya
@@8MinutesLearn Ya saya setuju utk menggunakan kombinasi ortogonal utk KDS D sampai F.
@@8MinutesLearn
Pertanyaan lain mas :
Untuk rho (faktor redundansi) utk stuktur yg tidak memiliki ketidakberaturan nilai-nya diambil 1,0 saja bukan 1,3 ?
Bgmn menurut mas ?
@@adrianuslahiwu1002 Selain ketidakberaturan horizontal 1b ada satu ketentuan lagi. salah satu cara pengecekannya bisa dicek di th-cam.com/video/g00dWGnxW0k/w-d-xo.html
Malam pak, mau bertanya? jika untuk menampilkan nilai tegangan maksimum dalam etabs itu bagaimana ya ?
Tegangan untuk elemen apa ya? Secara umum sih ada di show table - analysis result - cari output yang ada tulisan 'stresses'nya
Jadi begini pak, kan dari dosen saya disuruh cari gaya2 dalam, kan di gaya2 dalam ada gaya normal, gaya geser dan gaya momen, nah lalu disuruh mencari tegangan normal dan tegangan gesernya@@8MinutesLearn
Mohon petunjuk pak
Baiknya dihitung manual saja, yang ada di kuliah Mekanika Bahan
Tegangan akibat gaya aksial = P / A
Tegangan akibat gaya geser = Q V / B I
Tegangan akibat momen = M y / I
P, V, dan M adalah gaya dalam yang diambil dari ETABS
@@8MinutesLearn ijin bertanya pak terkait tegangan yg sudah di dapat dri perhitungan manual tersebut.. selanjutnya berapa nilai safety factor yg digunakan untuk mendapatkan tegangan ijin nya? Trimakasih 🙏
Nice video, apa ada tutorial install etabs 19?
selamat malam, izin bertanya untuk kombinasi 4 dan 5
4. 1,2 D +1,0 W + L + 0,5 (Lr atau R)
5. 0,9 D + 1,0 W
apakah kalau tidak ada beban angin maka 2 kombinasi ini hilang ?
Beban angin harus ada ya. Kecuali untuk struktur yang dibangun di dalam struktur lain jadi tidak ada angin
Kak, izin bertanya, cara menampilkan interactive database untuk load combination untuk versi etabs 20.3.0. Gimana ya kak?🙏
Edit - interactive database
Atau bisa juga pakai shortcut ctrl+E
@@8MinutesLearn Sudah kak, namun tidak ada di load combination nya kak
@@nurilhuda3513 Sudah define minimal 1 load combination dulu secara manual? Kalau belum coba define dulu ya
penggunaan beban kombinasi metode tegangan ijin itu khusus untuk struktur bawah/pondasi kan ya. nah sedangkan disana ada yang nominal dan menggunakan faktor kuat lebih.
pertanyaannya adalah kapan ya kita harus menggunakan yg nominal dan kapan menggunakan yang faktor kuat lebih?. secara besar besaran output kan sudah jelas besar yang dengan faktor kuat lebih???.
mohon dibalas dong kak masih sangat bingung. terimakasih
Dua-duanya harus digunakan, tapi dibandingkan ke Safety Factor yang berbeda
@@8MinutesLearn apakah yg 3 dan 1,5 itu ?
@@dyasnovendra966 3 dan 1,5 yang mana ya maksudnya?
Misal untuk ASD Gravity SFnya 2.5, gempa nominal SFnya 2, gempa kuat SFnya 1.6. Jadi memang akibat gempa kuat gayanya semakin besar, tapi SFnya bisa dikurangi
Oh terimakasih 🙏🙏🙏🙏
@@8MinutesLearn izin tanya bang. SFnya 1.6 untuk gempa kuat itu ada di SNI atau dimana ya?
Assalamualaikum......Master, mohon ijin bertanya masalah pembebanan kombinadi no. 6, yang mana :
Eh = p Qe dan
Ev = 0.2SDs D
p = 1 atau 1,3
sehingga,
6) 1,2D + Eh + Ev + 1L
menjadi :
6) 1,2D + ( p Qe ) + (0.2SDs D) + L
Jika Qe adalah pengaruh gaya seismik horizontal V (base shear) yang mana V = Cs × W, dan
W adalah berat seismik efektif = total beban mati + 25% beban hidup, untuk gudang penyimpanan
Sehingga persamaannya menjadi :
6) 1,2D + 1,3(Cs x W) + (0.2SDs D) + 1L
Apakah bisa ditafsirkan seperti itu master? mohon penjelasannya. Terima kasih
salam
+6285740453435
Untuk diinput di load combination Qe tidak bisa langsung begitu. Harus dijabarkan menjadi:
1. +- Ex +- 0.3 Ey
2. +-0.3Ex +- Ey
Seperti pada video dan excel yang diberikan saja.
Disini ada 2 Gempa vertikal dan gempa horizontal
Pengaruh gempa vertikal yaitu 0.2Sds*D jadi bisa langsung ditambahkan ke D
Namun pengaruh gempa horizontal banyak penjabarannya, termasuk p, termasuk arah pembebanan (+- 1 dan +-0.3).
mas izin bertanya... ro nya dapat dari mana ya?🙏🙏
Dapat diambil 1,3. Atau lihat video ini: th-cam.com/video/g00dWGnxW0k/w-d-xo.html
Makasih mas🙏🙏
kak ijin bertanya, kelas situs seperti SC, SD, SE. untuk bangunan dengan periode getar nya 3 - 4 detik an itu, ngaruh secara signifikan enggak?
Maksudnya berpengaruh kemana ya? Kalau maksudnya pengaruh ke nilai SDS dan SD1 itu bisa dilihat di tabel koefisien situs (Fa dan Fv)
Ya signifikan, besarnya gempa itu dipengaruhi oleh faktor amplifikasinya (Fa dan Fv) dimana faktor amplifikasi dipengaruhi oleh kelas situs dan besar Ss S1 nya
kalau input beban load combination untuk beban time history bagaimana ya kak?
Sama dengan respon spektra. Isi Static/Spec X/Ynya saja yang beda.
@@8MinutesLearn kak untuk staticnya nnti di ganti gmna soalny kan klo direspon spektra auto muncul, klo untuk time history gimana ya ka
@@gerrymanafe5682 Auto muncul bagaimana ya maksudnya? Gempa statik kan dari load pattern, gempa respon spektra dari function response spectrum, gempa time history dari function time history. Masing-masing itu independen.
Kak, klo yg kombinasi 4 dan 5 itu kan 1W. Tp knp ada 0.75W nya ya kak?
Sudah dibahas di menit 3 ya. Intinya beban angin itu disyaratkan untuk dijabarkan menjadi 3: arah X saya, arah Y saja, dan arah X dan Y bekerja bersama-sama. Ketika bekerja bersama-sama, besarnya beban angin dianggap hanya 75% untuk masing-masing arahnya.
@@8MinutesLearn itu gambar arah angin yang menjadi load combonya, dari SNI mana ya? Pasal berapa ? yang ada gambar kasus 1, kasus 3
@@DuniaBaru-z2k Gambar 27.4-8 ya, diagramnya sudah kami cantumkan di excel yang bisa diunduh lewat linktr.ee/8minuteslearn
kak buat vidio untuk load case dong
Di sini sudah ada ya: th-cam.com/play/PLcgF4kEhdDMGmRFxZh0LUCJDaO_rblKkB.html
Video 1 untuk beban gravitasi dan video 9.2 untuk beban gempa
@@8MinutesLearn siap terimakasih kak
Bang aku udah ikutin tapi masi keluar eror 20
Coba cek lagi apakah semua load pattern dan load case sudah didefinisikan dengan benar dan namanya sudah sesuai dengan yang diinput pada interactive database
Pertamax
izin bertanya mas, nilai dari omega dan ro itu dapatnya dari mana ya mas?
Omega dari Tabel 12 SNI 1726:2019, rho dari pasal 7.3.4