Pesan Dhamma Tentang Pernikahan Buddhis

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 19 ต.ค. 2024
  • Pernikahan adalah sesuatu yang sakral, yang tidak boleh dipermainkan.
    Sekali sepasang kekasih memutuskan untuk menikah dan menjalani hidup berumahtangga bersama, berarti mereka sepakat untuk menjalani kehidupan bersama-sama. Baik suami maupun istri punya kewajibannya masing-masing.
    Dalam Sigalovada Sutta, Sang Buddha menjelaskan tentang kewajiban seorang suami terhadap istrinya, demikian juga istri terhadap suaminya.
    Kewajiban suami terhadap istri:
    • Dengan menghormati (sammānanāya)
    • Dengan bersikap ramah-tamah (anavamānanāya)
    • Dengan kesetiaan (anaticariyāya)
    • Dengan menyerahkan kekuasaan rumah tangga kepadanya (issariyavossaggena)
    • Dengan memberi barang-barang perhiasan kepadanya (alaṅkārānuppadānena)
    Kewajiban istri terhadap suami
    • Menjalankan kewajiban-kewajibannya dengan baik (susaṃvihitakammantā)
    • Bersikap ramah-tamah terhadap sanak keluarga kedua belah pihak (saṅgahitaparijanā)
    • Dengan kesetiaan (anaticārinī)
    • Menjaga barang-barang yang diberikan suaminya (sambhatañca anurakkhati)
    • Pandai dan rajin dalam melaksanakan segala tanggung jawabnya (dakkhā ca hoti analasā sabbakiccesu)
    #pernikahan
    #buddhis
    #buddha

ความคิดเห็น • 13

  • @herawijaya9709
    @herawijaya9709 2 ปีที่แล้ว

    Anumodhana Bhante🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  • @titins6421
    @titins6421 3 ปีที่แล้ว +1

    Setelah perjalanan yg panjang sy mendapat pemahaman seperti ini Samanera, seseorang akan terlahir di Surga/Neraka nantinya bukan semata2 diri sendiri. Tetapi bisa juga disebabkan pasangan hidupnya. Kita sering mendengar suami yg baik akan membawa istrinya ke Surga. Tetapi ternyata bisa juga ke neraka. Kenapa? krn sikapnya yg menimbulkan kebencian pasangan hidupnya yg terus menerus. Beberapa org bisa lolos dg mengendalikan bathinnya ke arah yg baik. Tapi berapa banyak pasangan hidupnya yg terpuruk hingga akhir hidupnya yg penuh kebencian. Pilihan pada diri sendiri. Tetapi sebabnya dari pasangan hidup yg salah🙏

    • @lenteradhamma577
      @lenteradhamma577  3 ปีที่แล้ว +2

      Memang benar, karena di dunia nyata, siapa yang tidak bisa mempengaruhi orang lain, akan menjadi terpengaruhi oleh orang tersebut. Maka dari itu, kuatkan diri untuk mempengaruhi orang lain dalam kebaikan, dan jangan izinkan diri sendiri terpengaruhi oleh keburukan orang lain.

    • @titins6421
      @titins6421 3 ปีที่แล้ว

      @@lenteradhamma577 Oo berarti bersabar saja tidak cukup ya Samanera. Memang harus kuat ya. Baik Samanera, terima kasih penjelasannya🙏😇

    • @lenteradhamma577
      @lenteradhamma577  3 ปีที่แล้ว

      Sabar dalam agama Buddha artinya adalah bertahan dalam kondisi yang tidak menyenangkan agar tidak memunculkan reaksi negatif yang membentuk karma-karma buruk baru.

    • @arik2216
      @arik2216 2 ปีที่แล้ว

      Salah satunya meninggal kan keyakinan pada Triratna karena dipengaruhi kemelekatan berumah tangga atau dipengaruhi perasaan birahi antara laki-laki dan wanita yang diistilahkan kemelekatan cinta.
      Tergoda oleh pasangan atau merasa diancam akan ditinggalkan orang yg dicintai, diambang keretakan akan keutuhan rumah tangga nya untuk lebih memilih keyakinan pasangan yg non Buddhist akhirnya memilih membuang ajaran Buddha.
      Iya ini bukan diistilahkan hukuman dari Buddha itu sendiri.
      Karena Buddha tidak menghukum-hukum , Para Buddha tidak memiliki perasaan Benci atau Suka demikian.
      Tetapi bagi perumah tangga ini merupakan bibit karma buruk karena telah meninggalkan permata mulia demi seonggok batu.
      Justru Pernikahan Ini dapat menjadi salah satu penyebab rusaknya keyakinan pada Triratna karena memiliki pasangan Rakshasa/Rakshasi (suami atau istri yg memiliki tabiat yg buruk).
      Banyak Buddhis yg memilih membuang ajaran Buddha karena merasa lebih mudah dapat bujuk rayu jodoh di keyakinan lain.
      Didalam pengalaman saya telah melihat seseorang yang baik secara sosial dan religi. Ia telah mengancam istri nya untuk meninggalkan ajaran Buddha. Kemudian istri nya pun membuang dan menentang Dhamma dalam kesehariannya.
      Dalam roda pernikahan mereka pasangan ini akhirnya memiliki banyak penyakit berat yg akhirnya merenggut nyawa mereka yg begitu muda secara mendadak.
      Karena demikian pernikahan bukan merupakan sumber kehidupan suci dan pembebasan sebenarnya.
      Sebaliknya suami, isteri atau anak dapat menjadi rintangan.
      Namun Didalam kebijakan lama dan beberapa kisah dalam Sutta
      Klo anda mengatakan suami dapat mbawa istri ke surga dan neraka secara umum.
      Dikatakan rumah tangga yg baik adalah suami isteri yg baik laksana Ikatan Deva & Devi.
      Dikatakan salah satu kewajiban seorang isteri harus berbakti dan patuh kepada suami. Isteri yg selalu bersabar, melayani dan mematuhi suami merupakan salah satu penyebab terbesar kaum wanita dapat terlahir di surga. Sebaliknya sedikit saja pikiran mengkhianati suami dapat menjadi penyebab jatuh ke neraka. Tentu ini patuh pada suami yg membawa pada kebajikan dan kebenaran.
      Tetapi kebenarannya Sang Buddha tidaklah menglorifikasikan kehidupan rumah tangga atau pernikahan sebagai sumber kebahagiaan sejati walaupun Dalam beberapa Sutra Tathagata memberikan sedikit wejangan pernikahan baik dan memilih pasangan baik pada umat yg berumah tangga.
      Sebaik-baik perumah tangga tetap lah kelahiran surga yg masih merupakan pusaran Triloka.

  • @tjoephebie7230
    @tjoephebie7230 3 ปีที่แล้ว

    Turut Berbahagia Bhante 🙏
    Vandami Bhante 🙏
    Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia 🙏
    Sadhu-Sadhu-Sadhu 🙏

  • @OrangGaktau-tv3fu
    @OrangGaktau-tv3fu 5 หลายเดือนก่อน

    Banthe saya izin bertanya bagaimana kalau saya menikah dengan orang yang tidak saya cintai ,dan saya sudah dijodohkan , saya terpaksa menerima perjodohan ini karna usia saya 24 th tapi ada sesuatu hal yaitu cita cita saya menjadi biduan belum tercapai saya takut karena orang tua saya tidak mengizinkan saya menjadi biduan ,saya juga takut calon suami saya tidak mendukung cita cita saya untuk menjadi biduan .mohon solusinya banthe ??

  • @tjoephebie7230
    @tjoephebie7230 3 ปีที่แล้ว

    Sotthi Hotu Namo Buddhaya Namo Dhammaya Namo Sanghaya Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia 🙏 Sadhu-Sadhu-Sadhu 🙏

  • @marisads_khouw1154
    @marisads_khouw1154 2 ปีที่แล้ว

    Nammo buddhaya bhante 🙏mau tanya dalam ajaran buddhis sikap terbaik suami mengatasi masalah agar orang tuanya tidak terlaly ikut campur dengan urusan rumah tangga anaknya bisa dikasih penjelasan?.. soalnya kan kadang anak tersebut berfikir katanya orang tua perlu dihormati sehingga selalu mengorbankan perasaan si istri.. bagaimana ya untuk penjelasan dalam buddhisnya 🙏 terimakasih bhante 🙏

    • @lenteradhamma577
      @lenteradhamma577  2 ปีที่แล้ว

      Iya. Permasalahan rumah tangga memang harus diselesaikan secara baik2 dari kedua belah pihak. Orangtua seharusnya tidak terlalu ikut campur urusan rumah tangga anaknya. Orangtua memang punya kewajiban untuk menasehati anaknya, namun tidak boleh terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya. Istri juga semestinya belajar bersabar dan mau mendengarkan nasihat mertua.