Saya baru 30 tahun, tapi metode saya dan saya sebarkan di desa bertani buat kebutuhan sediri saja dan gak perlu jual, buat makanan yang sehat dan bagus buat keluarga besar. Yang bukan petani alias orang kota atau pejabat yang sering memandang petani sebelah mata biar terserahlah mau makan apa, mau makan beras impor atau beras plastik terserah mereka, orang tani tempatku udah mandiri pangan, mau pupuk mahal mau krisis masa bodoh, kami gak butuh pupuk kimia dan gak butuh tekhnologi. Udah pinter buat pupuk sendiri. Tapi tetap bisa makmur, semua makanan tersedia sehat, mau cabe mahal, mau sayur mahal, mau beras mahal masa bodoh. Mau daging kami tinggal pelihara ratusa ayam sehat. Salam Organik integrated farming System
Saya petani di lereng gunung sindoro... Saya kira jadi petani gak se sengsara yang di beritakan... Tiap saat kita belajar bersama alam dan technologi.... Kenyataanya kita sejahtera... Dibilang miskin nggak kaya juga gak... Biasa aja meskipun motor kami cuma vario mobil cukup cycllone kita gak ngangsur... Tiap hari kita kerja dengan bantuan ilmu dari HP dari ppl... Dari pengalaman toh kita mampu bertahan........ Petani mungkin akan punah pas kiamat nanti
Di daerah saya tidak ada petani berusia 40 tahun ke bawah. Mari kita bedah sedikit Lahan 1.400 m kini rata rata seharga Rp. 400 juta. Dalam setahun menanam padi 2x. Sekali tanam padi untungnya 3.7 juta. Silahkan di renungkan mengandalkan tani untuk memberikan nafkah keluarga 3.7jt per 6 bulan.
Solusinya agar petani bisa hidup dan memenuhi kebutuhan... klo punya sawah paling depan rumah tipe 36 luas tanah 150m saja, ditengah buat kolam lele 150m, ternak ayam 200m, nanam sayuran cabe buah"an bumbu dapur 500m sisanya padi berasnya buat konsumsi sendiri saja gak usah dijual, kulit padi katulnya buat makan ayam dan lele, daun padi buat pupuk tanaman yg dijual hasil kebun dan ternak insya allah bisa untuk menyekolahkan anak... semoga sekilo beras harganya 100rb perkilo... Petani wajib makmur 👍👍👍
Selamat menikmati larang pangan yang berkelanjutan jika para profesi petani habis, jangan salahkan petani karena imbas dari pemerintah yang memikirkan kesejahteraan petani Indonesia, pemerintah lebih suka import, jadi lanjutkan saja import agar kita menjadi negara yang ketergantungan dg impor pangan
Bertani minimal bercocok tanam dilingkungan dekat rumah (minimalis) agar buah dan sayur petik lansung dipohon dekat rumah.Tidak enak jadi petani kaki dan tangan berlumpur,bertani itu minimal setengah berdasi.
Saya juga seorang petani dan saya selalu bilang kepada petani lainnya kita tanam padi seadanya saja cukup kita makan ga usah di jual kita cari kerja lain untuk cari uang karna klo terus seperti ini ekonomi kita ga akan meningkat
Betul Yang bukan petani alias orang kota yang sering memandang petani sebelah mata biar mampus, orang tani tempatku udah mandiri pangan, mau pupuk mahal mau krisis masa bodoh, kami gak butuh pupuk kimia dan gak butuh tekhnologi. Tapi tetap bisa makmur, semua makanan tersedia sehat, mau cabe mahal, mau sayur mahal, mau beras mahal masa bodoh. Salam Organik integrated farming System
Izin berpendapat sedulur. Kalau di sini yang terjadi di keluarga saya. Gara" ada kartu tani malah jadi gak jelas. Harusnya luas tanah yang terdaftar sekitar 800m/2. Malah cuman skitar 120 m/2. Jadi dapat pupuk skitar 100kg. Dan kacau nya lagi, ngurus nya cuman di iya in aja sama petugas. Data belum berubah" sampai sekarang😢
extensiFikasi cetak sawah baru perkebunan besar PTPN BUMN PT pertani bptp pola PIR ,,,, meLawan dg SAINS,,, "soLusi" tunggaL penggunaan sateLitB2tani, Muda ber inovasi
Saya petani asli umur 55 tahun sebetulnya sudah saatnya istirahat tapi kadang harus terjun sendiri karna cari tenaga kerja juga sulit udah itu mahal belum masalah ppk masalah harga yg jatuh dan lainya banyak masalah makanya banyak anak petani yg di harapkan tidak menjadi petani lalu siapa yg akan menjadi petani.
Solusinya agar petani bisa hidup dan memenuhi kebutuhan... klo punya sawah paling depan rumah tipe 36 luas tanah 150m saja, ditengah buat kolam lele 150m, ternak ayam 200m, nanam sayuran cabe buah"an bumbu dapur 500m sisanya padi berasnya buat konsumsi sendiri saja gak usah dijual, kulit padi katulnya buat makan ayam dan lele, daun padi buat pupuk tanaman yg dijual hasil kebun dan ternak insya allah bisa untuk menyekolahkan anak... semoga sekilo beras harganya 100rb perkilo... Petani wajib makmur 👍👍👍
Aku seorang petani, jangan jadi petani karna petani tdk dapat perhatian penuh dr pemerintah kebanyakan hidupnya dlm kekurangan/miskin mungkin akan berbeda kalau penghasilanya sama fun UMR setempat.
Bertanilah secukupnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari aja,jual hanya jika ada untungnya,sebab jadi petani itu bukan cita cita anak petani apa lagi bukan keturunan petani,sebab Tak ada pilihan lain jika tinggal didesa,. masih enak yg tinggal di kota tak punya keahlian, ijasah tak guna modal Tak ada yaaaaa modal peluit dan kardus bekas jadi tukang parkir hasilnya wauuuuuuuuu diatas gaji UMR
Butuh gebrakan besar agar agrobisnis dan agroindustri bisa tumbuh kuat di negeri ini. Tak cukup hanya dengan 'kemauan' generasi muda untuk ikut terjun di sektor pertanian. Tapi yang terpenting adalah bagaimana ekosistim sektor agraris ini bisa dibangun dengan lebih mapan dan dinamis sehingga dari waktu kewaktu dapat terus kompetitif dan adaptif seiring perkembangan global. Problem2 yg dihadapi sekarang adalah : 1. Akses lahan. Bertani itu butuh lahan, dan lahan pertanian di Indonesia terus menyusut seiring dengan pertumbuhan populasi yg butuh tempat tinggal dan industrialisasi yang secara modal akhirnya melahap lahan pertanian karena pembelanjaan lokasi lahan yanv lebih murah. Ketiadaan akses lahan ini menyebabkan sulitnya generasi baru/generasi muda untuk masuk ke industri pertanian. Butuh modal yang tak sedikit agar mereka bisa memperoleh lahan. Akhirnya muncul stigma bahwa untuk menjadi new entry di bidang agraris itu haruslah bermodal besar. Ini yang tak dimiliki oleh generasi muda. Sehingga akhirnya banyak yang memilih lebih baik membuka market place dari pada bertani. Disinilah peran pemerintah dibutuhkan untuk membuat kebijakan yanh memastikan ketersediaan dan kemudahan akses tehadap lahan pertanian. Karena untuk bertani, lahan menjadi modal dasar yang mutlak harus dimiliki. Konsepnya tak melulu harus jual-beli, tapi bisa diupayakan dengan skema konsesi. Tak ubahnya proyek infrastruktur/pertambangan yang sudah berjalan di negara kita. 2. Akses pasar Ini menjadi PR besar yang mengakibatkan kehidupan para petani sebagai pelaku usaha di sektor agraris tidak bisa menikmati secara maksimal hasil usahanya. Di Indonesia memang banyak pemain besar di sektor agroindustri, tetapi sedikit sekali yang mau menjalin kerjasama dengan petani. Industri pengolahan lebih memilih mengembangkan sendiri lahan pertaniannya, karena dinilai lebih aman dari sisi pasokan untuk menjamin kestabilan usahanya. Di Industri premium market pun begitu. Swalayan/modern market lebih memilih berpartnership secara B2B atau bahkan mengelola perkebunan sendiri. Akhirnya para petani mau tak mau hanya punya satu pilihan market, yaitu pasar tradisional. Disini mereka menghadapi kesulitan baru di sisi rantai suplai/supply chain. Karena serapan market tradisional yg terbatas sehingga hasil pertanian mereka harus didistribusikan melalui pihak ketiga spt; agen, tengkulak, pengepul dsb. Inilah yang menyebabkan nilai ekonomis hasil tani mereka tidak bisa didapat secara maksimal, sehingga timbul kesan kalau sektor usaha di bidang pertanian itu hasilnya kurang menjanjikan. Butuh campur tangan dari pemerintah agar sektor agroindustri dibangun sejalan dengan sektor pertanian. 3. Akses terhadap faktor support/penunjang. Keberhasilan sektor pertanian itu diukur dari Produktifitas/hasil panen. Hasil panen yang buruk (dibawah rata2) pasti akan ekuivalen dengan kerugian usaha. Dan ada banyak sekali faktor yang menunjang tercapainya produktifitas yang optimal di sektor pertanian. Diantaranya : Luasan lahan, bibit, pupuk/pakan, pengetahuan, permodalan, dan inovasi pertanian atau teknologi. Serta di beberapa jenis usaha sangat bergantung pada tersediannya air sebagai penunjang lahan pertanian. Pertanian di Indonesia tidak pernah beranjak maju karena kurangnya akses terhadap faktor penunjang tsb. Sehingga banyak petani jalan ditempat karena mereka hanya bisa bermain di skala kecil dengan lahan, sistim pengolahan dan hasil yang terbatas. Ujung2nya kehidupan seorang petani akan identik dengan 'tidak makmur'. Butuh kolaborasi dan komitmen yang kuat secara lintas sektoral di sisi pemegang kebijakan, untuk menghasilkan Blueprint bagaimana mewujudkan ketahanan pangan bagi negara Indonesia di masa mendatang. Saya rasa kegagalan pemerintah dalam program Food Estate faktot utamanya adalah tiadanya kebijakan lintas sektoral yang tidak terintegrasi tsb. Butuh kebijakan kemenbpn dalam menyediakan lahan, butuh kemenkeu dalam mendukung akses modal, butuh kemendag dalam mengatur regulasi hasil tani ke agro industri termasuk rantai prosesnya, butuh kemenesdm utk memastikan ketersediaan pupuk, butuh kementan dalam menyediakan pelayanan informasi pertanian dan teknologi yang dibutuhkan, dll. Termasuk disini dibutuhkan juga kontribusi dari lembaga pendidikan/akademisi dalam membantu petani meningkatkan produktifitas hasil tani Indonesia. Masih banyak PR yang harus dilakukan agar sasaran ketahanan pangan ini bisa terwujud. Tidak cukup dengan sekedar kasih modal dan lahan luas. Sedikit demi sedikit harus ada kebijakan yang disusun untuk membantu terciptanya ekosistem industri pertanian yang mandiri. Kalau ekosistem ini ada, baik tua maupun muda pasti tak akan segan untuk terjun ke sektor pertanian.
Saya petani muda..sya tetap nanam tp saya makan sendiri sama kluargga...hidpu d desa bisa nertahan meski kelangkaan beras..y tergantung pmerintah..klo maunya impor trs y monggo tp bsa d patikan indo akan ketedgantungan dgn ngara lain..ad konflik selesai dluan indo
Ya pasti habislah petani indonesa,wong bpknya aja g ingin anaknya jdi petani,pinginya bpknya anaknya jdi pegawai,sampai rela jual tanah ratusan juta yg pnting jadi pegawai,org gak sadar klo jdi pegawai uangya untuk beli beras juga kan,utamakan pertanian salam satu cangkul.....
Saya sangat setuju generasi muda milenial jangan mau jadi petani di indonesia karena profesi menjadi petani di indonseia sengaja di jadikan obyek untuk dimiskinkan secara kebijakan mafia politik, ekonomi oleh penguasa dan pengusaha😂😂😂
Gini ajja mbk cantik contoh gampang nya , kalo pake skincare trs kerjanya di sawah berjemur sinar matahari mau gak mbk nya😂 belum lagi ketemu ulat kadang ular sawah dan binatang lainnya yg tidak menyenangkan dan juga modal nominal dan capeknya maksimal tapi hasilnya kadang minal😅
Kalau di perindustrian ada UMR, harus nya di pertanian ada harga pangan minimal. Biar petani jg sejahtera, Jelas di negeri ini dinl kuasai cukong² industri dan pertanian.
Makanya petani sama dgn pejuang.yg muda tdk bakalan mau.harga gabah harus naik drastis.supays petani bisa semangat.trutama yg muda supaya mau meneruskan
Jerih payah petani tidak dihargai secara manusiawi, hasil panen bernilai untung sefikit saja sudah ditekan untuk turun gmna mau jdi pekerjaan yg disukai
Jangankan sejahtera untuk bertahan saja sangat sulit dgn biaya produksi yg tinggi sementara pas panen murah.kalau naik sedikit semua ribut sepertinya petani di takdirkan untuk jauh dari sejahtera
Pemikiran pemerintah itu bagus kan akan menghilangkan kemiskinan,karena yg menjadi petani petani di perkampungan itu rata rata orang miskin.klo udah impor semua hilang petani, hilang jg kemiskinan. Apa iya yaaa???
Indonesia adalah negara agraris, harusnya pemerintah serius dalam pembangunan sektor pertanian dan nelayan. Faktanya pemerintah belum bisa menyediakan pupuk bersubsidi sesuai dg jumlah rekomendasi yg pemerintah tentukan sendiri. Mau dibawa kemana pertanian indonesia
Krisis petani muda nyata adanya sya termasuk petani paling muda dikampungku makin sini pupuk sulit mahal harga jual hasil panen gak sebanding dengan modal/ minus
PETANI TIDAK AKAN PUNAH SELAMA DI DESA ADA LAHAN CUMAN NGOS-NGOSAN HIDUP TIDAK MATI ENGGAN ALIAS MATI SURI HA-HA-HA DARI JAMAN UYUT PAKE PACUL BUTUT BAJU ROMBENG KASIHAAAAN DE LO
Pemerintah kita aneh gak ada yg bikin kebijakan petani untung rugi semua karena hanya ingin mudahnya bukan baiknya kalo jepang pemerintah mau membeli gabah petani 10x harga pasar indonesia ya tetap harga pasar kalo negara lain mudah sekali cari indonesia dijatah padahal kebutuhan pupuk tiap lahan tidak sama pokoknya jadi petani gak mungkin makmur termasuk saya
Saya petani padi. Di desa 90% anak2 muda tidak mau bertani.ketimbang bertani milih kerja kuli bangunan malah. Ya karna bertani sengsara panas becek dll.trus hasil nya mepet.bisa juga rugi kalo gagal. Bbm naik biaya apa2 jadi mahal. Biaya pestisida mahal tlaktor dll.pupuk mahalll pupuk subsidi sedikit n kurang. Trus tiap panen raya di petani harga gabah pasti anjlok.karna yg beli ya para tengkulak. Di kota2 besar pun misal harga beras mahal tapi di petani gak bisa mahal pasti murah waktu panen raya. Pemerintah tidak memperhatikan para petani. Tiap taun apa2 mahal n tambah sulit. Harapan saya kalo saja pemerintah bisa meng handel harga biar tidak terjun bebas waktu panen raya. Dan mmpermudah pupuk dll jangan mahal2 jual pupuk
Solusinya agar petani bisa hidup dan memenuhi kebutuhan... klo punya sawah paling depan rumah tipe 36 luas tanah 150m saja, ditengah buat kolam lele 150m, ternak ayam 200m, nanam sayuran cabe buah"an bumbu dapur 500m sisanya padi berasnya buat konsumsi sendiri saja gak usah dijual, kulit padi katulnya buat makan ayam dan lele, daun padi buat pupuk tanaman yg dijual hasil kebun dan ternak insya allah bisa untuk menyekolahkan anak... semoga sekilo beras harganya 100rb perkilo... Petani wajib makmur 👍👍👍
Gimana g nyusut. Misal lahan semakin kecil. Bahkan sekarang banyak yg dibawah 0,25hektar.trus harga jual rendah saat panen di tingkat petani, ditambah pupuk yg sulit.... Jadi wajar klo profesi tani makin ditinggal. Apalagi komoditas seperti jagung, padi dan kedelai. Yg cenderung dikontrol negara. Bahkan ketika menyusuri kampung2 di jogja hampir nol persen petani dibawah 25 taun(khusus tanaman padi).
Di jepang petaninya sudah disuport sama ULTRAMAN. Di Indonesia petaninya baru disuport sama ULTR*FLU. Nggak oleng tah? 🤣🤣🤣 Sudah jadi rahasia umum, setiap kali panen petani gagal mendapatkan uang. Jadi, jangan suka nyidir petani deh. Sindir aja tukang impor, kenapa nggak mampu jadi tukang ekspor? SDMnya rendah tah? 🤭🤭🤭
Lahan pertanian berubah jadi pemukiman dan pabrik ,efek tak baik internet merubah pola hidup kerja instan.sehingga pola pikirpun juga pola pikir instan sehingga males kerja keras..jarang anak anak sekarang mau kerja buruh tani ditambah dengan upah yang minim..upah minim diakibatkan harga jual hasil pertanian dengan harga pupuk yg membuat upah buruh tani rendah. Ujungnya tanah tidak subur lagi krn bnyaknya pemukiman dan pabrik .khususnya limbah industri yg membuat pencemaran pada lingkungan. Pada akhirnya pertanian akan dikuasai perusahaan perusahaan tani dengan alat modern. Ketika perusahaan pertanian menjual dgn harga keinginan perusahaan maka masyarakat otomatis hrs ikuti harga jual mereka. Mudah mudahan tidak terjadi pada pertanian kita kedepan.jngan sampai pertanian kita ketergantungan pada perusahaan perusahaan asing .PERTAHANKAN LAHAN PERTANIAN DAN LINDUNGI HUTAN KITA.
Pertanian bisa nyerap 50% tenaga kerja ...seharusnya pemerintah lebih fokus pndanaan n anggaran to petani sebagai produksn..harus dipikirkan kesejasteraanya...klau ngk terjamin kesejasteraanya gnerasi milinel ngk bakln mau bertani,..pemerintah lebih fokus ke konsumen yg pnting rakyat bisa beli beras murah....udah ngk nnam padi dll...TPI ngatur harga...tambang diguyur ratusan T cmn nyeral 1 % Tenga kerja
Karena negara lain /asing yg export ke negri kita murah2 .kita hrs tau knp bisa murah2 shg rakyat tdk suka bersaing dgn Asing kenapa.? Karena hssil pertanian asing bisa murah2 apa krn mrk punya lahan yg luar puluhan hektar sedang kita cuma sepetak 2 petsk yg tdk cukup utk di mkn dan mensejahtrakan diri nya? Amerika lahan nya luasss dan punya laboratorium LPT lembaga Penelitian Tanah yg cocok di beri pupuk apa pd tanah dan waduk2 irigasi yg besar2 di kerjakan dgn mekanis mesin2 moderen belajar ke china beli dan buat sendiri mesin2 nya sesuai contoh. Bgm bisa dpt lahan luas PEMERINTAH juga hrs dukung Transmigran yg sadar dan mau . Bersedia berjuang di luar pulau berklompok dgn koprasi .
Miris memang... negara agraris.. tapi makin lama, petani Indonesia makin habis... karena kebanyakan petani Indonesia ekonomi nya hidup nya tidak lebih baik/susah... pokoknya kebijakan pemerintah termasuk hal yang berpengaruh terhadap kondisi pertanian di Indonesia... tetap semangat petani Indonesia 🙏🙏🙏🇮🇩❤️👍💪🙏
Itu mestinya wajib dipikirkan oleh para Capres 2024 sehingga impor hasil pertanian secara bertahap dikurangi dan generasi mudanya supaya tidak menjauh dari pekerjaan petani tentunya insentif pertanian harus dipikirkan pula saya petani padi semakin hari semakin berkurang tenaga petaninya teknologi pertanian belum kaya di Vietnam,Thailand petani Myanmar pokoknya kita masih sangat jauh tertinggal teknologinya dengan mereka sehingga akhirnya bisanya impor impor dan impor
![[Live] : ONE 169 วันนี้!! "อนาโตลี vs อูมาร์"](http://i.ytimg.com/vi/IK3YZVWuFJg/mqdefault.jpg)
izin save videonya untuk tugas 🙏
Saya baru 30 tahun, tapi metode saya dan saya sebarkan di desa bertani buat kebutuhan sediri saja dan gak perlu jual, buat makanan yang sehat dan bagus buat keluarga besar. Yang bukan petani alias orang kota atau pejabat yang sering memandang petani sebelah mata biar terserahlah mau makan apa, mau makan beras impor atau beras plastik terserah mereka, orang tani tempatku udah mandiri pangan, mau pupuk mahal mau krisis masa bodoh, kami gak butuh pupuk kimia dan gak butuh tekhnologi. Udah pinter buat pupuk sendiri. Tapi tetap bisa makmur, semua makanan tersedia sehat, mau cabe mahal, mau sayur mahal, mau beras mahal masa bodoh. Mau daging kami tinggal pelihara ratusa ayam sehat.
Salam Organik integrated farming System
Setuju...kita tanam sndiri buat kita makan sendiri..
Mantap pak..sosialisasikan kepda semua petani dsna..agar tutup kementrian pertanian RI.salam satu cangkul.
@@rezagastanyo8697,,cocok,,,saya punya sawah luas,,,cuma saya tanami rumput buat pakan rternak
Itulah Swa Sembada yang sebenarnya . Dimulai dari Swa Sembada para keluarga petani sendiri . Salam tani dari Papua Barat !
saya bela2 in mulai kuliah pertanian di usia 32 berharap nanti stelah lulus bisa jadi petani di kampung halaman!
Saya petani di lereng gunung sindoro... Saya kira jadi petani gak se sengsara yang di beritakan... Tiap saat kita belajar bersama alam dan technologi.... Kenyataanya kita sejahtera... Dibilang miskin nggak kaya juga gak... Biasa aja meskipun motor kami cuma vario mobil cukup cycllone kita gak ngangsur... Tiap hari kita kerja dengan bantuan ilmu dari HP dari ppl... Dari pengalaman toh kita mampu bertahan........ Petani mungkin akan punah pas kiamat nanti
@@Buonocabe83 Ciwidey hadirr, main2 broo ke ciwidey bandung, satu profesi kita
lanjutin bang, gapai semua cita citamu.. niat kan bertani untuk membntu banyak orang, ingsaallah berkah.
Jgan bang ngenes nasib petani dari dulu sampai sekarang saya saja gk mau nerusin bapak saya mendingan kerja dapat duit bisa buat beli beras dll.
Di daerah saya tidak ada petani berusia 40 tahun ke bawah.
Mari kita bedah sedikit
Lahan 1.400 m kini rata rata seharga Rp. 400 juta.
Dalam setahun menanam padi 2x. Sekali tanam padi untungnya 3.7 juta.
Silahkan di renungkan mengandalkan tani untuk memberikan nafkah keluarga 3.7jt per 6 bulan.
Matikan semua saja koruptor. Aman negara
Solusinya agar petani bisa hidup dan memenuhi kebutuhan...
klo punya sawah paling depan rumah tipe 36 luas tanah 150m saja, ditengah buat kolam lele 150m, ternak ayam 200m, nanam sayuran cabe buah"an bumbu dapur 500m sisanya padi berasnya buat konsumsi sendiri saja gak usah dijual, kulit padi katulnya buat makan ayam dan lele, daun padi buat pupuk tanaman yg dijual hasil kebun dan ternak insya allah bisa untuk menyekolahkan anak...
semoga sekilo beras harganya 100rb perkilo...
Petani wajib makmur 👍👍👍
Komentar ini akan selalu saya simpan dan saya akan kembali 5 yang akan datang
Aku anak petani.
Aku gk minat jadi petani. Panas, kotor, gatal dan hasil panen gk seberapa.
petani bukan berarti harus kotor2an broo, jadilah petani cerdas
Saya mau jual sawah saya. Pupuk susah. Tenaga kerja mahal. Rugi terus. Biar kenyang makan pupuk mereka...
Tau kan pemerintah kita nggak dukung pertanian 😅😅😅
BORO²² PETANI..
PUPUK DAN BANTUNA DR PEMERIMTAH UNTUK PETANI SAJA DI KORUPSI..
SALAM DARI SAYA PETANI NGANJUK KOTA KORUPTOR
Kebijakan pemerintah tidak pernah berpihak kepada petani sehingga petani tidak sejahtera lebih baik hapus kan saja dinas pertanian
Selamat menikmati larang pangan yang berkelanjutan jika para profesi petani habis, jangan salahkan petani karena imbas dari pemerintah yang memikirkan kesejahteraan petani Indonesia, pemerintah lebih suka import, jadi lanjutkan saja import agar kita menjadi negara yang ketergantungan dg impor pangan
Bertani minimal bercocok tanam dilingkungan dekat rumah (minimalis) agar buah dan sayur petik lansung dipohon dekat rumah.Tidak enak jadi petani kaki dan tangan berlumpur,bertani itu minimal setengah berdasi.
Saya juga seorang petani dan saya selalu bilang kepada petani lainnya kita tanam padi seadanya saja cukup kita makan ga usah di jual kita cari kerja lain untuk cari uang karna klo terus seperti ini ekonomi kita ga akan meningkat
Kasih pelajaran ke pemerintah supaya tau betapa pentingnya posisi petani & tidak semena-mena.
Betul
Yang bukan petani alias orang kota yang sering memandang petani sebelah mata biar mampus, orang tani tempatku udah mandiri pangan, mau pupuk mahal mau krisis masa bodoh, kami gak butuh pupuk kimia dan gak butuh tekhnologi. Tapi tetap bisa makmur, semua makanan tersedia sehat, mau cabe mahal, mau sayur mahal, mau beras mahal masa bodoh.
Salam Organik integrated farming System
@@santripedia381 belum tau cara organik maupun organik belum bagus hasilnya
Izin berpendapat sedulur. Kalau di sini yang terjadi di keluarga saya. Gara" ada kartu tani malah jadi gak jelas. Harusnya luas tanah yang terdaftar sekitar 800m/2.
Malah cuman skitar 120 m/2. Jadi dapat pupuk skitar 100kg. Dan kacau nya lagi, ngurus nya cuman di iya in aja sama petugas. Data belum berubah" sampai sekarang😢
extensiFikasi cetak sawah baru perkebunan besar PTPN BUMN PT pertani bptp pola PIR ,,,, meLawan dg SAINS,,, "soLusi" tunggaL penggunaan sateLitB2tani, Muda ber inovasi
Saya petani asli umur 55 tahun sebetulnya sudah saatnya istirahat tapi kadang harus terjun sendiri karna cari tenaga kerja juga sulit udah itu mahal belum masalah ppk masalah harga yg jatuh dan lainya banyak masalah makanya banyak anak petani yg di harapkan tidak menjadi petani lalu siapa yg akan menjadi petani.
Solusinya agar petani bisa hidup dan memenuhi kebutuhan...
klo punya sawah paling depan rumah tipe 36 luas tanah 150m saja, ditengah buat kolam lele 150m, ternak ayam 200m, nanam sayuran cabe buah"an bumbu dapur 500m sisanya padi berasnya buat konsumsi sendiri saja gak usah dijual, kulit padi katulnya buat makan ayam dan lele, daun padi buat pupuk tanaman yg dijual hasil kebun dan ternak insya allah bisa untuk menyekolahkan anak...
semoga sekilo beras harganya 100rb perkilo...
Petani wajib makmur 👍👍👍
Aku seorang petani, jangan jadi petani karna petani tdk dapat perhatian penuh dr pemerintah kebanyakan hidupnya dlm kekurangan/miskin mungkin akan berbeda kalau penghasilanya sama fun UMR setempat.
Petani habis klo itu gklh hnya harga pupuk yg mhl & juga langkah,
Miris kadang elit politik selalu mengatas namakan rakyat dimana petani juga ada didalamnya.. nyatanya petani tetap tidak sejahtera..
Pemerintah gac kasih subsidi harga ke petani
Mkn...pupuk...
Spy ....gendut...
Kalo saya pilih jadi pembelinya ngapain susah² nanam.
Jadi peluang usaha para petinggi lah yang awalnya anak muda jadi buruh pabrik jadi buruh tani😂 ggra tanah ortunya abis pake nyogok
sigma sigma sigma
sigma
sigma
sigma 🧏
Tobrut
Bertanilah secukupnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari aja,jual hanya jika ada untungnya,sebab jadi petani itu bukan cita cita anak petani apa lagi bukan keturunan petani,sebab Tak ada pilihan lain jika tinggal didesa,. masih enak yg tinggal di kota tak punya keahlian, ijasah tak guna modal Tak ada yaaaaa modal peluit dan kardus bekas jadi tukang parkir hasilnya wauuuuuuuuu diatas gaji UMR
Butuh gebrakan besar agar agrobisnis dan agroindustri bisa tumbuh kuat di negeri ini. Tak cukup hanya dengan 'kemauan' generasi muda untuk ikut terjun di sektor pertanian. Tapi yang terpenting adalah bagaimana ekosistim sektor agraris ini bisa dibangun dengan lebih mapan dan dinamis sehingga dari waktu kewaktu dapat terus kompetitif dan adaptif seiring perkembangan global. Problem2 yg dihadapi sekarang adalah :
1. Akses lahan.
Bertani itu butuh lahan, dan lahan pertanian di Indonesia terus menyusut seiring dengan pertumbuhan populasi yg butuh tempat tinggal dan industrialisasi yang secara modal akhirnya melahap lahan pertanian karena pembelanjaan lokasi lahan yanv lebih murah. Ketiadaan akses lahan ini menyebabkan sulitnya generasi baru/generasi muda untuk masuk ke industri pertanian. Butuh modal yang tak sedikit agar mereka bisa memperoleh lahan. Akhirnya muncul stigma bahwa untuk menjadi new entry di bidang agraris itu haruslah bermodal besar. Ini yang tak dimiliki oleh generasi muda. Sehingga akhirnya banyak yang memilih lebih baik membuka market place dari pada bertani. Disinilah peran pemerintah dibutuhkan untuk membuat kebijakan yanh memastikan ketersediaan dan kemudahan akses tehadap lahan pertanian. Karena untuk bertani, lahan menjadi modal dasar yang mutlak harus dimiliki. Konsepnya tak melulu harus jual-beli, tapi bisa diupayakan dengan skema konsesi. Tak ubahnya proyek infrastruktur/pertambangan yang sudah berjalan di negara kita.
2. Akses pasar
Ini menjadi PR besar yang mengakibatkan kehidupan para petani sebagai pelaku usaha di sektor agraris tidak bisa menikmati secara maksimal hasil usahanya. Di Indonesia memang banyak pemain besar di sektor agroindustri, tetapi sedikit sekali yang mau menjalin kerjasama dengan petani. Industri pengolahan lebih memilih mengembangkan sendiri lahan pertaniannya, karena dinilai lebih aman dari sisi pasokan untuk menjamin kestabilan usahanya. Di Industri premium market pun begitu. Swalayan/modern market lebih memilih berpartnership secara B2B atau bahkan mengelola perkebunan sendiri. Akhirnya para petani mau tak mau hanya punya satu pilihan market, yaitu pasar tradisional. Disini mereka menghadapi kesulitan baru di sisi rantai suplai/supply chain. Karena serapan market tradisional yg terbatas sehingga hasil pertanian mereka harus didistribusikan melalui pihak ketiga spt; agen, tengkulak, pengepul dsb. Inilah yang menyebabkan nilai ekonomis hasil tani mereka tidak bisa didapat secara maksimal, sehingga timbul kesan kalau sektor usaha di bidang pertanian itu hasilnya kurang menjanjikan. Butuh campur tangan dari pemerintah agar sektor agroindustri dibangun sejalan dengan sektor pertanian.
3. Akses terhadap faktor support/penunjang.
Keberhasilan sektor pertanian itu diukur dari Produktifitas/hasil panen. Hasil panen yang buruk (dibawah rata2) pasti akan ekuivalen dengan kerugian usaha. Dan ada banyak sekali faktor yang menunjang tercapainya produktifitas yang optimal di sektor pertanian. Diantaranya : Luasan lahan, bibit, pupuk/pakan, pengetahuan, permodalan, dan inovasi pertanian atau teknologi. Serta di beberapa jenis usaha sangat bergantung pada tersediannya air sebagai penunjang lahan pertanian. Pertanian di Indonesia tidak pernah beranjak maju karena kurangnya akses terhadap faktor penunjang tsb. Sehingga banyak petani jalan ditempat karena mereka hanya bisa bermain di skala kecil dengan lahan, sistim pengolahan dan hasil yang terbatas. Ujung2nya kehidupan seorang petani akan identik dengan 'tidak makmur'.
Butuh kolaborasi dan komitmen yang kuat secara lintas sektoral di sisi pemegang kebijakan, untuk menghasilkan Blueprint bagaimana mewujudkan ketahanan pangan bagi negara Indonesia di masa mendatang. Saya rasa kegagalan pemerintah dalam program Food Estate faktot utamanya adalah tiadanya kebijakan lintas sektoral yang tidak terintegrasi tsb. Butuh kebijakan kemenbpn dalam menyediakan lahan, butuh kemenkeu dalam mendukung akses modal, butuh kemendag dalam mengatur regulasi hasil tani ke agro industri termasuk rantai prosesnya, butuh kemenesdm utk memastikan ketersediaan pupuk, butuh kementan dalam menyediakan pelayanan informasi pertanian dan teknologi yang dibutuhkan, dll. Termasuk disini dibutuhkan juga kontribusi dari lembaga pendidikan/akademisi dalam membantu petani meningkatkan produktifitas hasil tani Indonesia.
Masih banyak PR yang harus dilakukan agar sasaran ketahanan pangan ini bisa terwujud. Tidak cukup dengan sekedar kasih modal dan lahan luas. Sedikit demi sedikit harus ada kebijakan yang disusun untuk membantu terciptanya ekosistem industri pertanian yang mandiri. Kalau ekosistem ini ada, baik tua maupun muda pasti tak akan segan untuk terjun ke sektor pertanian.
Temen ku sarjana pertanian aja malah jadi Scurity
Betul-betul. Jadi petani gak menjanjikan
video yang sangat bermanfaat , izin unduh pakai untuk referensi di kelas tanpa mengubah isi konten apapun, terima kasih sebelumnya, sukses selalu
Terima kasih, SohIB. Terus sukses dan menyalaa 🔥🔥
Saya petani muda..sya tetap nanam tp saya makan sendiri sama kluargga...hidpu d desa bisa nertahan meski kelangkaan beras..y tergantung pmerintah..klo maunya impor trs y monggo tp bsa d patikan indo akan ketedgantungan dgn ngara lain..ad konflik selesai dluan indo
Real bisnis. Import dapat fee
Ya pasti habislah petani indonesa,wong bpknya aja g ingin anaknya jdi petani,pinginya bpknya anaknya jdi pegawai,sampai rela jual tanah ratusan juta yg pnting jadi pegawai,org gak sadar klo jdi pegawai uangya untuk beli beras juga kan,utamakan pertanian salam satu cangkul.....
NEGARA HARUS PERMUDAH ALAT2 PERTANIAN DENGAN TEKNOLOGI TINGGI DAN PRODUKSI MASSAL PUPUK MURAH.
Pasti banyak yang mau jadi PETANI.
Betul
Saya sangat setuju generasi muda milenial jangan mau jadi petani di indonesia karena profesi menjadi petani di indonseia sengaja di jadikan obyek untuk dimiskinkan secara kebijakan mafia politik, ekonomi oleh penguasa dan pengusaha😂😂😂
Coba harga pangan dari petani mahal petani pasti bisa beli alat2 pertanian modern kalo harganya murah jangankan beli alat modern buat makan aja susah
Gini ajja mbk cantik contoh gampang nya , kalo pake skincare trs kerjanya di sawah berjemur sinar matahari mau gak mbk nya😂 belum lagi ketemu ulat kadang ular sawah dan binatang lainnya yg tidak menyenangkan dan juga modal nominal dan capeknya maksimal tapi hasilnya kadang minal😅
gampang kalau petani sudah tidak ada presiden dan mentri" suruh pda nysngkul turun ke sawah
Kalau di perindustrian ada UMR, harus nya di pertanian ada harga pangan minimal.
Biar petani jg sejahtera,
Jelas di negeri ini dinl kuasai cukong² industri dan pertanian.
Di Jepang petani makmur bro
@@Yantopontianak-wp2nv iya, di Jepang hasil pertanian di beli koperasi harga masih tinggi.
Tapi ada masa harga pertanian turun di jepang.
@@citrowiyono8469 di Indonesia koperasi tani. Ya gak guna
coba JPP>=UMR (JPP=Jaminan Pendapatan Petani)
☁️☁️🌷🌷🍀🍀🐎🐎 JANGAN SALAH MEMILIH PEMIMPIN YANG ADIL☁️☁️🌷🌷🍀🍀🐎🐎
Petani indonesia miris.
Kalau petani habis ya gantian makan sawit
Ya kayak singapurlah...terpaksa beli beras dri luar..
Wajar aja Singapura beli beras dari luar kurangnya tanah untuk tanam apa aja.ini negara Indonesia tanah nya luas.subur kenapa perlu beli dari luar.
Makanya petani sama dgn pejuang.yg muda tdk bakalan mau.harga gabah harus naik drastis.supays petani bisa semangat.trutama yg muda supaya mau meneruskan
semoga gak ada lagi petani biar impor trus entar kalau gak ada beras yang mau di beli biar mampus karena para petani negri ini kurang di sejahterakan
Jerih payah petani tidak dihargai secara manusiawi, hasil panen bernilai untung sefikit saja sudah ditekan untuk turun gmna mau jdi pekerjaan yg disukai
Kmu rakyat petani kopi juga sgat lah minis😢😢😢😢😢😢tlong lah kmu rakyat kcil agar gmna kdpnya bantuan nya mksih
Jangankan sejahtera untuk bertahan saja sangat sulit dgn biaya produksi yg tinggi sementara pas panen murah.kalau naik sedikit semua ribut sepertinya petani di takdirkan untuk jauh dari sejahtera
Mana petani indonesia yg sejahtera kalau belum panen gabah dan beras mahal kalau sudah panen harga gabah murah
Pemikiran pemerintah itu bagus kan akan menghilangkan kemiskinan,karena yg menjadi petani petani di perkampungan itu rata rata orang miskin.klo udah impor semua hilang petani, hilang jg kemiskinan. Apa iya yaaa???
Indonesia kang bisa cetak uang buat apa susah susah nanam kang bisa import gitu aja repot
Jadi petani di Indonesia banyak rugi nya pupuk mahal, pertisiida mahal, harga produk pertanian murah, mayoritas miskin petani nya...
Import aj, banyak rugi jd petani, saya dah mengalaminya, nggak ada perhatian dari pemerintah
Emang kalo impor sampai konsumen murah ya pastinya mahal dong
@@tauklik3612resiko itu..dr dlu pemerintah mau mensejahterakan petani cuma wacana..
Gak bakal kuat bro, tambah hancur nanti negara kita, emang harus sabar, moga aja pemerintah liat keadaan petani Sekarang..
Kan itu yg dimau petinggi ini@@kmuara2272
salah konsep berarti
Kt import petani dr thsiland.
petani kt omon omon ajah.
kalau petani gak ada gampang pejabat yang sukak korup suruh makan uangnya langsung jng makan beras kalau perlu taiknya makan sendiri
Bener,para petani tak menginginkan anaknya jadi petani.
Kalo gk ada petani y terpaksa makan besi
Banyak area pertanian yang sudah menjadi kota,
Rakyat kecil petani menangis pupuk repot langka mau makan apa ? petani sekarat ,,petani bangkrut ,, baru sekarang petani di abaikan ,,,
Semoga tidak ada petani.. biar pada makan otak
Indonesia sangat bergantung cina
gmna bisa bertani.pupuk mahal.pestisida mahal.hx modal tenaga hx.kerja.bakti aja
Indonesia adalah negara agraris, harusnya pemerintah serius dalam pembangunan sektor pertanian dan nelayan.
Faktanya pemerintah belum bisa menyediakan pupuk bersubsidi sesuai dg jumlah rekomendasi yg pemerintah tentukan sendiri.
Mau dibawa kemana pertanian indonesia
Preet. Indonesia suka ternak. Tani koruptor lebih untung
Krisis petani muda nyata adanya sya termasuk petani paling muda dikampungku makin sini pupuk sulit mahal harga jual hasil panen gak sebanding dengan modal/ minus
Ternak koruptor bro pasti untung
@@Yantopontianak-wp2nv gak dipiara juga koruptor malah tambah banyak makin parah pula
@@hadiesyahidin1620 ya
PETANI TIDAK AKAN PUNAH SELAMA DI DESA ADA LAHAN CUMAN NGOS-NGOSAN HIDUP TIDAK MATI ENGGAN ALIAS MATI SURI HA-HA-HA DARI JAMAN UYUT PAKE PACUL BUTUT BAJU ROMBENG KASIHAAAAN DE LO
kalau pengin minatnya banyak y kesejahteraanya diperhatikan kalau jadi petani harga nya murah
Pemerintah kita aneh gak ada yg bikin kebijakan petani untung rugi semua karena hanya ingin mudahnya bukan baiknya kalo jepang pemerintah mau membeli gabah petani 10x harga pasar indonesia ya tetap harga pasar kalo negara lain mudah sekali cari indonesia dijatah padahal kebutuhan pupuk tiap lahan tidak sama pokoknya jadi petani gak mungkin makmur termasuk saya
Nasib rakyat kecil seperti sy nunggu pasir du masak jd beras aja
Rata2 udah pensiun kak Sawah pada di jual,ora tua skrg anaknya LBH suka jadi pegawai dari pada petani.
Ngipi bos tinggal didesa penghasilan lbih bnyak didesa
Saya petani padi. Di desa 90% anak2 muda tidak mau bertani.ketimbang bertani milih kerja kuli bangunan malah. Ya karna bertani sengsara panas becek dll.trus hasil nya mepet.bisa juga rugi kalo gagal. Bbm naik biaya apa2 jadi mahal. Biaya pestisida mahal tlaktor dll.pupuk mahalll pupuk subsidi sedikit n kurang. Trus tiap panen raya di petani harga gabah pasti anjlok.karna yg beli ya para tengkulak. Di kota2 besar pun misal harga beras mahal tapi di petani gak bisa mahal pasti murah waktu panen raya.
Pemerintah tidak memperhatikan para petani.
Tiap taun apa2 mahal n tambah sulit. Harapan saya kalo saja pemerintah bisa meng handel harga biar tidak terjun bebas waktu panen raya. Dan mmpermudah pupuk dll jangan mahal2 jual pupuk
Solusinya agar petani bisa hidup dan memenuhi kebutuhan...
klo punya sawah paling depan rumah tipe 36 luas tanah 150m saja, ditengah buat kolam lele 150m, ternak ayam 200m, nanam sayuran cabe buah"an bumbu dapur 500m sisanya padi berasnya buat konsumsi sendiri saja gak usah dijual, kulit padi katulnya buat makan ayam dan lele, daun padi buat pupuk tanaman yg dijual hasil kebun dan ternak insya allah bisa untuk menyekolahkan anak...
semoga sekilo beras harganya 100rb perkilo...
Petani wajib makmur 👍👍👍
Yg pasti klo pemuda bertahan jdi petani yg ada akan kesuulitan dri segi keuangn.. Apa lgi mau beli motor sendiri mau beli rokok aja kesulitan..
Inggat mentri pertanian baru aj korupsi😁
Ah sulit negara di perbudak asing kita bagai kambing conge 😂😂
Gimana g nyusut. Misal lahan semakin kecil. Bahkan sekarang banyak yg dibawah 0,25hektar.trus harga jual rendah saat panen di tingkat petani, ditambah pupuk yg sulit.... Jadi wajar klo profesi tani makin ditinggal. Apalagi komoditas seperti jagung, padi dan kedelai. Yg cenderung dikontrol negara. Bahkan ketika menyusuri kampung2 di jogja hampir nol persen petani dibawah 25 taun(khusus tanaman padi).
Biarkan tidak ada petani mbak juga tidak mau jadi petani begitu yg muda juga jngn jadi petani sengsara masa depan suram kalau situasi begini terus
Petani sekarang susah untuk bertahan..
Di jepang petaninya sudah disuport sama ULTRAMAN. Di Indonesia petaninya baru disuport sama ULTR*FLU. Nggak oleng tah? 🤣🤣🤣
Sudah jadi rahasia umum, setiap kali panen petani gagal mendapatkan uang. Jadi, jangan suka nyidir petani deh. Sindir aja tukang impor, kenapa nggak mampu jadi tukang ekspor? SDMnya rendah tah? 🤭🤭🤭
Lahan pertanian berubah jadi pemukiman dan pabrik ,efek tak baik internet merubah pola hidup kerja instan.sehingga pola pikirpun juga pola pikir instan sehingga males kerja keras..jarang anak anak sekarang mau kerja buruh tani ditambah dengan upah yang minim..upah minim diakibatkan harga jual hasil pertanian dengan harga pupuk yg membuat upah buruh tani rendah.
Ujungnya tanah tidak subur lagi krn bnyaknya pemukiman dan pabrik .khususnya limbah industri yg membuat pencemaran pada lingkungan.
Pada akhirnya pertanian akan dikuasai perusahaan perusahaan tani dengan alat modern.
Ketika perusahaan pertanian menjual dgn harga keinginan perusahaan maka masyarakat otomatis hrs ikuti harga jual mereka.
Mudah mudahan tidak terjadi pada pertanian kita kedepan.jngan sampai pertanian kita ketergantungan pada perusahaan perusahaan asing .PERTAHANKAN LAHAN PERTANIAN DAN LINDUNGI HUTAN KITA.
yg penting hidupnya sejahtera
Pertanian bisa nyerap 50% tenaga kerja ...seharusnya pemerintah lebih fokus pndanaan n anggaran to petani sebagai produksn..harus dipikirkan kesejasteraanya...klau ngk terjamin kesejasteraanya gnerasi milinel ngk bakln mau bertani,..pemerintah lebih fokus ke konsumen yg pnting rakyat bisa beli beras murah....udah ngk nnam padi dll...TPI ngatur harga...tambang diguyur ratusan T cmn nyeral 1 % Tenga kerja
Kita makan rumput aja.
Karena negara lain /asing yg export ke negri kita murah2 .kita hrs tau knp bisa murah2 shg rakyat tdk suka bersaing dgn Asing kenapa.?
Karena hssil pertanian asing bisa murah2 apa krn mrk punya lahan yg luar puluhan hektar sedang kita cuma sepetak 2 petsk yg tdk cukup utk di mkn dan mensejahtrakan diri nya?
Amerika lahan nya luasss dan punya laboratorium LPT lembaga Penelitian Tanah yg cocok di beri pupuk apa pd tanah dan waduk2 irigasi yg besar2 di kerjakan dgn mekanis mesin2 moderen belajar ke china beli dan buat sendiri mesin2 nya sesuai contoh. Bgm bisa dpt lahan luas PEMERINTAH juga hrs dukung Transmigran yg sadar dan mau . Bersedia berjuang di luar pulau berklompok dgn koprasi .
Miris memang... negara agraris.. tapi makin lama, petani Indonesia makin habis... karena kebanyakan petani Indonesia ekonomi nya hidup nya tidak lebih baik/susah... pokoknya kebijakan pemerintah termasuk hal yang berpengaruh terhadap kondisi pertanian di Indonesia... tetap semangat petani Indonesia 🙏🙏🙏🇮🇩❤️👍💪🙏
Mbaknya belum ngarasaiin macul
Haha..
Aduh jadi petani miskin
Itu mestinya wajib dipikirkan oleh para Capres 2024 sehingga impor hasil pertanian secara bertahap dikurangi dan generasi mudanya supaya tidak menjauh dari pekerjaan petani tentunya insentif pertanian harus dipikirkan pula saya petani padi semakin hari semakin berkurang tenaga petaninya teknologi pertanian belum kaya di Vietnam,Thailand petani Myanmar pokoknya kita masih sangat jauh tertinggal teknologinya dengan mereka sehingga akhirnya bisanya impor impor dan impor
Mana mikir 😂😂😂 yg penting elekbilitas politik Riang Gembira.
Omongan² doang gk ada gerakan percuma
Pupuk organik mahal...
EMG nya mbak mau jadi petani?
Ya gak lah wkwkwkwk kecuali petani jadi PNS. Mungkin mau
Mana mau 😂😂
Di perhatikan aja tidak apalagi di perjuangkan sosok petani, dari bbrpa presiden hanya SOEHARTO yg peduli ( RI jadi lumbung pangan nasional)