@@abdrahman6508 pendapat Habib Ali: tawaf kubur hukumnya haram, menjadi syirik jika diniatkan ibadah Menurut Syaikh Muhammad: hukumnya adalah syirik Kedua ulama mulia ini sepakat dalam hal tawaf kubur adalah tidak boleh (imma haraam wa imma syirk). Maka bagi kita penuntut ilmu mengambil kesimpulan jika hendak ziarah kubur ulama jangan pernah tawaf di kuburan beliau
@@hamzahiqbal1688 jelas sekali perbedaan ilmu dan kehatian2 di antara 2 orang tersebut.. Bila mghukumi syirik jelas konsekwrnsinya lbh besar.. Krn bila mghukumi dgn syirik jelas itu lbh Radikal dan sadis.. Krn tlah menuduh orang lain yg tawaf di kuburan sbagai orang syirik sdgkan blum tentu orang tawaf di kuburan berniat untuk beribadah pada kuburan..
@@hamzahiqbal1688 gue klo ziarah kubur sering tawaf(mengelilingi) kuburan bapak gue.. Kadang sambil duduk ya kadang sambil berdiri..ape lantas gue jadi syirik gitu... Kan gak..
Niat tawaf ingin berdoa melalui orang shaleh yg sudah meninggal agar hajatnya diterima, artinya bahwa orang shaleh tersebut bisa membantu memuluskan hajatnya, untuk apa tawaf dikuburan sedangkan tawaf dikabah disyariatkan, untuk apa berdoa melalui orang yg sudah meninggal sedangkan orang yg shaleh yg masih hidup masih ada, kenapa tidak berdoa langsung kepada Allah disaat2 mustajab, kenapa tidak berdoa kepada Allah disaat kita sendirian.. orang meninggal tdk bisa mendatangkan manfaat, kecuali hanya untuk mengingatkan kematian..
Tawaf di kubur adalah haram, bukan syirik. Percaya kepada orang hidup yang berkuasa menunaikan hajat kita adalah syirik jua. Percaya ubat dan doktor menyembuhkan sakit juga syirik. Orang mati dan orang hidup tiada kuasa atau memberi bekas. Apa yang berlaku di kalangan ASWJ adalah amalan tabarruk, tawassul dan istighasah, menumpang keberkatan Nabi-nabi dan wali-wali Allah yang sudah meninggal dunia sebagai perantara supaya Allah mambulkan segenap doa. Tabarruk, tawassul dan istighasah ada dalilnya. Amalan istighasah iaitu memohon pertolongan daripada Allah SWT mempunyai sandaran dalil daripada al-Quran dan hadis Nabi SAW. Antara dalil al-Quran bagi amalan istighasah termasuklah firman Allah SWT: وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذ ظَّلَمُوا أَنفُسَهُمْ جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًا رَّحِيمًا Maksudnya: “Dan Kami tidak mengutus seseorang Rasul pun melainkan supaya ia ditaati dengan izin Allah SWT. Dan kalaulah mereka ketika menganiaya diri mereka sendiri datang kepadamu (wahai Muhammad) lalu memohon ampun kepada Allah SWT, dan Rasulullah SAW juga memohon ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani.” كُنْتُ أَمْشِي مَعَ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، فَخَدِرَتْ رِجْلُهُ، فَجَلَسَ، فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ: اذْكُرْ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَيْكَ. فَقَالَ: «يَا مُحَمَّدَاهُ فَقَامَ فَمَشَى» Maksudnya: “Aku berjalan bersama Ibn Umar, tiba-tiba kakinya berasa kejang (tidak dapat digerakkan), sehingga beliau terduduk.” Lalu seorang lelaki berkata kepadanya: “Sebutlah orang yang paling kamu cintai.” Lalu Ibn Umar berkata: “Wahai Muhammad.” Maka beliau pun dapat berdiri dan berjalan.” Kita yang berdosa ini banyak hijabnya daripada doa dimakbulkan Allah.
@@Nusantariansemua orang juga tahu percaya kepada dokter itu bukan syirik tapi usaha yg menyembuhkan tetaplah Allah, dokter yg mengupayakan dgn nama ikhtiar atau usaha
Maasya Allah Tabarakallahu Mengedepankan adab dan akhlak, semoga kedua Syaikh tegak di atas Sunnah, Alhamdulillah menambah ilmu "Haram atau Syirik" keduanya harus di jauhi. Barakallahu fiik ustadz sdh berbagi videonya
Masha allah... Inilah orang berilmu bila berdebat. Mereka mempertemukan perbedaan pendapat. Dan mencari solusi. Bukan menghardik dan mencaci maki. Dan mengadu domba.
Sebenarnya penjelasan syaikh Muhammad Annujaimi yg saya fahami sangat jelas: Bertawaf kepada sesuatu benda (mengelilingi suatu benda dengan melafalkan bacaan/doa tertentu) selain tawaf di kabah adalah haram tidak sampai syirik bagi orang yg awam (orang yg belum berilmu atau belum datang dakwah padanya) tetapi menjadi syirik/musyrik bagi mereka yg sudah faham (para ahli ilmu).... allahu a'lam
Sependapat Apalagi syeh Ali sudah tau itu haram knp TDK ditutup sudah mesti masih diperdebatkan syirik/ bukan karena lebih baik menutup pintu-pintu daripada membiarkan org2 yg tidak paham melakukan nnya
Salah benar, syirik itu pada iktikad. Tawaf selain kaabah itu haram, bukan syirik. Syirik adalah menduakan Allah. Malah tawaf Kaabah dengan iktiqad Kaabah ada kuasa ghaib juga syirik. Inilah masalah wahhabi-salafi yg tidak faham2, dan bermudah2 menjadi takfiri.
Haha trnyata anda tdk menyimak😅 Begitulah kiranya…emosi didahulukan… Kembali ke Al Qur’an & Hadits itu butuh penjelasan dr para ulama salaf & khalaf Bukan dgn asumsi kita sndiri
permasalahan apapun bila di diskusikan oleh orang yang berilmu dan ber"adab" pasti akan menumbuhkan semangat ukhuwwah yang sangat enak untuk di lihat karena akan muncul kesantunan dan kasih sayang sesama orang yang beriman dan berislam.
Masyaalloh Ulama' warosatul Anbiya' selalu selalu melayani ummat nabi Muhammad dg hikmah mudah2an seluruh ulama' dlm keadaan sehat wal afiah bisa menuntun kita semua ke jalan yg benar
Pelajaran yg bisa saya ambil dari sini adalah cara berdebatnya orang yg beriman lagi berilmu sangat mengedepankan adab. Barakallah kanda sdh sharing video ini
Diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwa ia pernah berkata: Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak diambil nyawanya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun segera menutupkan kain di atas mukanya, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam buka lagi kain itu tatkala terasa menyesakkan napas. Ketika dalam keadaan demikian, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الَْيَهُودِ وَالنَّصَارَى، اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ “Semoga laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah (masjid)”. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan hal itu saat mendekati kematiannya, untuk memperingatkan umatnya dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani) itu. Seandainya bukan karena peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut, niscaya kubur beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan ditampakkan; hanya saja beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatir, jika (kubur beliau) akan dijadikan sebagai tempat ibadah.” Syaikh Shalih Alu asy Syaikh menjelaskan, ada tiga bentuk menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah. Pertama : Menjadikan kuburan itu sebagai tempat sujudnya. Bentuk yang paling bisa dipahami dari perkataan ‘mereka menjadikan kuburan tersebut sebagai masjid’ ialah, menjadikan kuburan sebagai masjid. Yaitu tempat melakukan shalat dan sujud di atasnya. Demikian ini jelas merupakan sarana yang sangat berbahaya, dan paling merusak yang mengantarkan kepada syirik dan berlaku ghuluw kepada kuburan. Kedua : Shalat ke arah kuburan. Makna menjadikan kuburan sebagai masjid dalam bentuk ini, yaitu seseorang shalat di hadapan kuburan dengan menjadikannya sebagai kiblatnya. Dengan kondisi ini, dia telah menjadikan kuburan sebagai tempat ia merendahkan dan menghinakan dirinya. Masjid di sini bukan lagi semata-mata berarti tempat sujud -meletakkan dahi di atas tanah-, tetapi berarti tempat merendahkan dan menghinakan diri. Mereka menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid, maksudnya, menjadikannya sebagai kiblat. Karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat ke arah kuburan, karena merupakan salah satu sarana kepada sikap pengagungan kuburan. Ketiga : Menjadikan kuburan berada di dalam suatu bangunan, dan bangunan itu adalah masjid. Jika yang dikubur itu seorang nabi, maka mereka membuat bangunan di atasnya. Mereka lantas menjadikan di sekeliling kuburan itu sebagai masjid dan menjadikan tempat itu sebagai tempat beribadah dan shalat. Adapun perkataan ‘Aisyah bahwa ‘beliau memperingatkan (umatnya) dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani)’, maka di dalamnya terdapat isyarat yang menjadi penyebabnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang sedang dalam keadaan sakaratul maut, melaknat Yahudi dan Nasrani dalam hadits ini. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin memperingatkan para sahabatnya agar jangan sampai mengikuti langkah-langkah kedua Ahli Kitab tersebut. Dan ternyatalah mereka, para sahabat, menerima peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu dan mengamalkan wasiat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian perkataan ‘Aisyah ‘dan seandainya bukan karena hal itu, niscaya kuburan beliau ditampakkan’. Maksudnya, kalau bukan karena peringatan dan kekhawatiran beliau n bahwa kuburan beliau dijadikan masjid oleh umatnya sebagaimana orang Yahudi dan Nasrani, niscaya kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di luar rumahnya, berdampingan dengan kuburan-kuburan para sahabat di Baqi atau selainnya. Di samping alasan ini, ada juga alasan lain, yaitu sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu : إِنَّ الأَنْبِيَاءَ يُقْبَرُونَ حَيْثُ يُقْبَضُونَ “Sesungguhnya para nabi itu dikuburkan di mana mereka diwafatkan“. Adapun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah dimaklumi, bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat di dalam rumah ‘Aisyah. Kemudian perkataan ‘Aisyah selanjutnya ‘hanya saja beliau khawatir (kuburannya) akan dijadikan sebagai tempat ibadah’, terdapat dua riwayat. Berdasarkan riwayat pertama, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendirilah yang mengkhawatirkan hal tersebut, sehingga beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ummatnya untuk menguburkannya di tempat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Sedangkan berdasarkan riwayat kedua, maka kemungkinan yang mengkhawatirkan hal itu adalah para sahabat. Artinya, mereka khawatir hal itu terjadi pada sebagian umat sehingga mereka pun tidak menampakkan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , karena dikhawatirkan umat Islam berlebih-lebihan dan terlalu mengagung-agungkan kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ditampakkan. Imam al Qurthubi berkata,”Oleh karena itulah, kaum muslimin berusaha semampu mungkin menutup jalan yang mengarah kepada pemujaan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara meninggikan dinding tanahnya dan menutup rapat pintu-pintu masuk ke arahnya dengan menjadikan dindingnya mengitari kuburan beliau. Mereka pun takut apabila letak kuburan beliau n dijadikan kiblat bagi orang-orang yang melakukan shalat sehingga seakan shalat yang menghadap ke arahnya tersebut merupakan suatu wujud beribadah. Karenanya, mereka kemudian membangun dua dinding dari dua sudut kuburan bagian utara, dan mengalihkan keduanya hingga bertemu pada sudut yang membentuk segitiga dari arah utara sehingga tidak memungkinkan siapa pun untuk menghadap ke arah kuburan beliau.” Referensi : almanhaj.or.id/2707-larangan-beribadah-di-kuburan.html
@@santikafarm ente baca atau dengar kisah nabi riwayat shohih tatkala jumpa kasus agamanya di lecehkan blok ? kalau pribadi nabi dihina maka beliau kalem.. tapi kalau agama di selewengkan maka beliau marah... maka tatkala bgtupula kasus2 belakangan ini.. adakah ulama2 yg menyelisihi tata cara nabi dan sahabatnya kalian lebih akui dari nabi sendiri ??
@@AlFunaL Jelasss beraqidah Khowarij . Nabi shollalloohu 'Alaihi wasallam berperang angkat senjata itu dg kaum kafir quraisy yg memusuhi,menista kemudian memerangi islam. Sedangkan kafir quraisy,yahudi maupun nasroni yg tdk sampai menista dan angkat snjata memerangi islam,maka beliau tdk juga angkat senjata memerangi mereka.. Beda dg KHOWARIJ la'natullooh 'Alaih yg sejak zaman nabi sdh ada bahkan di zaman shohabat sepeninggal nabi mereka berani memerangi hingga membunuh shohabat ,mereka muslim,banyak hafal qur'an maupun hadits,namun menganggap muslim lain yg tak sependapat sbagai pelaku kesesatan,kesyirikan,dosa besar hingga mnganggap saudara muslim lain tsb halal darahnya utk di tumpahkan . Na'uudzubillaah .. Pemahaman dangkal dan keliru inilah yg membuat yahudi menjadikan faham wahabi khowarij ini sebagai alat utk memerangi,mmbunuh,mnghancurkan islam dr dalam .. Kita tinggal Lihat video ini dg hati yg terbuka,ikhlash,nalar waras,fahami dg seksama,Pilih sahaja antara Mereka tnpa harus menunjukkan kebodohan kita sendiri semakin dalam dan mncaci maki tanpa arah. Habib 'Ali Al-Jufri jelas mngatakan hukumnya di sebatas "HARAM" bagi orang yg mngitari Kubur,atau batu atau apapun itu selain ka'bah,tdk sampai syirik jika tdk berniat atau bertujuan beribadah mnyembah kepada sesuatu tsb .. "Sabda Rasulullooh dlm shohih bukhori muslim: INNAMAL A'MALU BINNIYYAT" .. Sedangkan menurut syaikh muhammad Annujaimi mngitari Kubur,batu atau benda apapun mau berniat/bertujuan Ibadah atau tidak,tetap di katakan Syirik,( menyekutukan Allah ) . Makanya tak heran ,dulu ketika faham ini baru awal² mngenalkan diri di INDONESIA sampai memusyrikkan orang² yg hormat bendera,sbab di anggap ibadah/mnymbah bendera . . 🤦♂️ Wallaahu ta'ala A'lam .
AMIIN. SUBURLAH SAUDI. KUATL SAUDI. MAKMURL SAUDI ARABIA. SENTOSA ARABIYA. ARAB AMAN DAMAI. METRO DOLAR, BANYAK DUIT. BANYAK PENGUNJUNGNYA, WALAU PR.PEMBENCI
@@anggisaputra9449 iya jelas lah krn mmg skrng negaranya saudi Arabia.. Dari sebelum ada saudi Arabia yg nmnya berhaji ya ttp ke baitullah.. Walau di jaman abu jahal pemimpinnya juga hajinya ke baitullah... Ha ha ha ha emang apa masalahnya..
Alhamdulillah,.. Inilah salah satu contoh debat atau diskusi orang2 yg punya Akhlak dan ilmu yg tinggi jadinya adem tenang enak didengar,... Barokalloh..
Habib ali aljufri pemahanya luas di banding ulama saudi, karen tidak semua yg mengelilingi benda itu dikatakan beribadah tergantung niatnya , maka berarti ulama saudi itu su uzdon karena yg tau isi hati itu hanya allah kita tidak bisa menilai
@@wennilestari7611 menjadikan sesuatu perbuatan yg haram sebgai 1 amalan mengakibatkan pgamal menjadi fasiq. Antara 2 tokoh agamawan dlm video ini, 1 nya berpendapat amal tawaf kuburan itu syirik dan yg lagi 1 itu hanya haram (dengarkan rumusan ust pd minit ke 14). Permasalahan besarnya (selain boleh jadi fasiq) ialah apabila amal tawaf kubur dijadikan doktrin@disiplin tarbiah diklngan pgikutnya utk diamalkan... apa tujuan@niatnya sampai dijadikan sebgai sebuah amalan kerohanian?
@@wennilestari7611 Ulama Saudi Pemahamannya mengikuti apa yg di contohkan Rasulullah dan para sahabat. Gada riwayat dari Rasulullah dan Sahabat Tawaf di Kuburan
Ini baru konten berkualitas, isimya dialog, bukan seperti yang menyanding2kan potongan video ceramah yg beda pemahaman tapi dibuat seolah saling sanggah. جزاك الله خيرا
Manfaat ini konten, mudah mudahan para ulama saling bergandengan dengan tujuan yang baik kan mantap. Persamaan lebih banyak dibandingkan dengan perbedaan. Semoga Allah memberkahi kita semua, dan Allah tambahkan kita ilmu yang bermanfaat Aamiin 🤲
(FINAL TAK TERBANTAHKAN) Salah_Fi Wahabi Takfiri nadz tanduk setan 100% mereka bkn bagian dari ahlusunnah waljamaah tpi mereka golongan sesat minoritas seperti pirqoh" sesat lainya minoritas Wahabi minoritas sesat Syiah minoritas sesat mereka semua pirqoh" sesat menyesatkan PAKTA.. terima aja kenyataan dngn lapang dada😂😂 Mau bukti ? toyiiiiiqqq Wahbabi Ngaku" salafi tpi akidah nya bertentangan dngn salaf alsi.. dalam memahami ayat dan hadist mutasyabihat.. salaf asli memahami dngn tafwhid mengimani ayat dan menyerahkan makna nya kpda allah tanpa di bahas? nah metode ini pun tafwhid dan takwil di pake oleh ahlusunnah waljamaah asariyah maturidiyah.. maha suci allah.. allah tdak serupa dngn apapun.. klo masalah takwil di zaman sohabat salaf pun sudah ada takwil.. Nah salah_fi wahabi takfiri memahami ayat mutasyabihat dngn isbat mirif mujassimah.. bukti nyata liat ustad Arazy tentang ibnu teimiyah di penjara grgr memahami ayat mutasyabihat dngn pahaman mirif mujassimah.. nah akidah inilah yg di ikuti curut" wahbabi zaman ini😂😂 padahal ibnu teimiyah menjelang wafat nya sudah bertaubat.. tpi curut" wahababi nya kasian sudah terlanjur menjerumus di dalam kesesatan😂😂 ini 100% bertentangan dngn salaf asli.. lalu salah_fi wahbabi bid'ah teriak bid'ah😂😂 padahal mereka lah pelaku SUPER BID'AH DOLALAH dalam akidah mereka membagi tauhid jadi 3 padahal tdak ada ulama salaf atau sohabat sataupun yg membagi bagi tauhid.. ini kesesatan yg fatal bahkan menyebut abu jahal abu lahab bertauhid uluhiyah? bener bener super sesat dungu.. beda dngn asariyah maturidiyah metode sifat 20 itu sebagian sifat allah.. sifat allah tdak terbatas.. Nah disinilah lahir watak takfiri mereka Wahabi sehingga mereka membid'ah kan mensesatkan ikhtilap dalam puruiyah dan ijtihad" para ulama ahli" hadist ahli" fiqih terdahulu yg telah di sepakati oleh mayoritas ahlusunnah waljamaah asariyah maturidiyah.. bahkan Wahabi takfiri menysirikan semua umat islam ahlusunnah waljamaah asariyah maturidiyah yg bertawassul tabaruk istigosah di kuburan.. padahal pakta nya mereka berdo'a meminta hanya kpda allah tiada sekutu bagi allah segala sesuatu yg mengabulkan hanya allah ini keyakinan yg mutlak!!! dan wahabi takfiri mensyirikan yg hormat ke bendera bayangkan sudara yg kemarin 17san hormat kebendera syirik kta wahabi takfiri.. lebih parah lagi wahabi takfiri menuduh kuburiyun penyemah kuburan dngn tdak langsung wahabi takfiri mengkafirkan masal.. ini bener" mirif khawarij di akhir zaman mereka mulai mensyirikan tetangga nya.. lalu wahabi takfiri suul adab pada ahlul bait nabi para habaib ahlusunnah waljamaah asariyah maturidiyah? bahkan ujung" nya benci habaib ini jelas" mirif nasibi.. padahal syarat nya jdi ahlusunnah itu hrus cinta ahlul bait nabi.. tpi mereka wahbabi melanggar nya Pahami dngn hati yg bersih jgn pake nafsu... toyiiiiiiqqqqqq jaya trus di atas kebenaran yg HAQ sesusai Al'qur'an dan hadist ijma dan qiyas sawadul adzom mayoritas umat islam dunia Ahlusunnah Waljamaah Asariyah Maturidiyah.
@@muhamadhidayatullah7677 Mana bukti nya "Wahabi"/Athari/ Salafi adalah minoritas? Mana bukti nya Ashariyah dan Maturidiyah adalah mayoritas? Bawa bukti mu, mana survey², kajian² dan data² nya? “Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.” QS Al Baqarah 111 Mari kita lihat kau orang yang benar atau domba miskin yang termakan propaganda anti-sunnah
@@ishamsyahputra Wahabi (athari) salafi ngaku" begoo kocakk😂😂 Pengikut salafunasholeh itu bkn kalian.. kalian para salah fikir wahabi takfiri hanya mengikuti albani trus Muhammad bin abdul wahab terakhir ibnu teimiyah terputus sanad nya Kalian jga mengharamkan bermanzhab pakta.. pling taqiyah ngaku manzhab hambali tpi tdak semua di ikuti.. dan bertentangan dngn hambaliyah asli.. Klo puruiyah bisa di tolerin tpi ini dalam usul prinsif keyakinan akidah. bukti nyata salah fikir wahabi takfiri tdak mengikuti ajaran salafunasholeh.. wahabi takfiri bertentangan dngn salaf asli dalam memahami ayat dan hadist mutasyabihat.. salafunasholeh dalam ayat dan hadist mutasyabihat itu metode tafwhid mengimani ayat dan mengembali kan makna nya kpda allah yg maha tau tanpa di bahas? nah metode ini pun sepakat di pake oleh asariyah maturidiyah tafwhid dan takwil.. klo masalah takwil di zaman salaf dan sohabat jga udh ada takwil.. Maha suci allah.. allah tdak serupa dngn apapun.. Tetapi wahabi takfiri memahami ayat dan hadist mutasyabihat dngn isbat mirif pahaman mujassimah liat ustad arazzy tentang ibnu teimiyah di penjara grgr memahami ayat mirif pahaman mujassimah.. keyakinan ini lah yg di ikuti curut" wahabloon zaman ini😂😂 padahal ibnu teimiyah menjelang wafat nya sudh bertaubat.. tetapi pengikut" nya udh terlanjur terjrumus di dalam ke sesatan yg fatal.. ini pakta salah_fi wahabi bertentangan dngn salafunasholeh.. Lalu salah fikir wahabi takfiri bid'ah teriak bid'ah padahal mereka lah pelaku SUPER BID'AH DOLALAH dalam akidah mereka membagi tauhid jdi 3 padahal tdak ada satupun ulama salaf atau sohabat yg membagi bagi tauhid? ini sangat fatal lebih parah lagi mereka meyakini abu jahal abu lahab mempunyai tauhid uluhiyah. dungu dungu😂😂 ini bener" menyesatkan.. beda dngn asariyah maturidiyah metode sifat 20 itu sebagian sifat allah.. sifat allah tdak terbatas.. dan munculah paham takfiri mereka disini mirif khawarij ini bener" PAKTA bertentangan dngn salafunasholeh lalu salah fikir wahabi takfiri suul adab kpda ahlul bait nabi para habaib bahkan benci habaib sedangkan salafunasholeh cinta sohabat nabi dan cinta ahlul bait nabi.. syarat jdi ahlusunnah hrus cinta sohabat dan cinta ahlul bait nabi tapi wahabi takfiri melanggar nya ini bener" mirif nasibi.. bertentangan dngn salafunasholeh jaya trus di atas kebenaran sesuai Al'qur'an dan hadist ijma dan qiyas mayoritas islam dunia Ahlusunnah Waljamaah Assariyah Maturidiyah.
@@muhamadhidayatullah7677 Panjang kali, malas aku baca. Minta bukti aja ngak bisa kasi malah sok² ceramah pula 🤦 “Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.” QS Al Baqarah 111 Minta bukti malah ceramah. Ceramah ngak pake dalil, cuma emosi, kayak perempuan 😂🤡 Lalu mengaku Ahlus Sunnah. Lucu kali 😂🤡
@@ishamsyahputra ini bukti begoo mngkanya baca sampe selesai Wahabi (athari) salafi ngaku" begoo kocakk😂😂 Pengikut salafunasholeh itu bkn kalian.. kalian para salah fikir wahabi takfiri hanya mengikuti albani trus Muhammad bin abdul wahab terakhir ibnu teimiyah terputus sanad nya Kalian jga mengharamkan bermanzhab pakta.. pling taqiyah ngaku manzhab hambali tpi tdak semua di ikuti.. dan bertentangan dngn hambaliyah asli.. Klo puruiyah bisa di tolerin tpi ini dalam usul prinsif keyakinan akidah. bukti nyata salah fikir wahabi takfiri tdak mengikuti ajaran salafunasholeh.. wahabi takfiri bertentangan dngn salaf asli dalam memahami ayat dan hadist mutasyabihat.. salafunasholeh dalam ayat dan hadist mutasyabihat itu metode tafwhid mengimani ayat dan mengembali kan makna nya kpda allah yg maha tau tanpa di bahas? nah metode ini pun sepakat di pake oleh asariyah maturidiyah tafwhid dan takwil.. klo masalah takwil di zaman salaf dan sohabat jga udh ada takwil.. Maha suci allah.. allah tdak serupa dngn apapun.. Tetapi wahabi takfiri memahami ayat dan hadist mutasyabihat dngn isbat mirif pahaman mujassimah liat ustad arazzy tentang ibnu teimiyah di penjara grgr memahami ayat mirif pahaman mujassimah.. keyakinan ini lah yg di ikuti curut" wahabloon zaman ini😂😂 padahal ibnu teimiyah menjelang wafat nya sudh bertaubat.. tetapi pengikut" nya udh terlanjur terjrumus di dalam ke sesatan yg fatal.. ini pakta salah_fi wahabi bertentangan dngn salafunasholeh.. Lalu salah fikir wahabi takfiri bid'ah teriak bid'ah padahal mereka lah pelaku SUPER BID'AH DOLALAH dalam akidah mereka membagi tauhid jdi 3 padahal tdak ada satupun ulama salaf atau sohabat yg membagi bagi tauhid? ini sangat fatal lebih parah lagi mereka meyakini abu jahal abu lahab mempunyai tauhid uluhiyah. dungu dungu😂😂 ini bener" menyesatkan.. beda dngn asariyah maturidiyah metode sifat 20 itu sebagian sifat allah.. sifat allah tdak terbatas.. dan munculah paham takfiri mereka disini mirif khawarij ini bener" PAKTA bertentangan dngn salafunasholeh lalu salah fikir wahabi takfiri suul adab kpda ahlul bait nabi para habaib bahkan benci habaib sedangkan salafunasholeh cinta sohabat nabi dan cinta ahlul bait nabi.. syarat jdi ahlusunnah hrus cinta sohabat dan cinta ahlul bait nabi tapi wahabi takfiri melanggar nya ini bener" mirif nasibi.. bertentangan dngn salafunasholeh jaya trus di atas kebenaran sesuai Al'qur'an dan hadist ijma dan qiyas mayoritas islam dunia Ahlusunnah Waljamaah Assariyah Maturidiyah. yg ke ilmuan nya bersanad ke Salafunasholeh ke Sohabat ke Nabi.
orang yg cukup cerdas dan tidak fanatik, insya Allah akan mendapat titik terang dari diskusi tersebut. Saya mencintai syech Ali al Jufri dan saya juga sangat menghormati keilmuan syaik Muhammad An-Nujaimi.
Masya Allah , Habib Ali kealiman n keilmuannya terpancar dari wajah beliau , Salam toatan wa ta'diman Ya Habibina. tuk yg py chanel : smoga Allah memberikn keberkahan untuk waktu n ilmu anda. salam dari madura kang.
Inilah ilmu jika dipegang ulama rabbani. Meski berbeda antara mereka tapi tak ada yang serang urusan pribadi. Mereka saling hormati pendapat masing2 dg dalil2nya dari Qur'an dan Sunnah, bukan dari hawa nafsu. Kalau keluar dari dalil Qur'an dan Sunnah, berarti itu berasal dari ego, nafsu. Akibatnya bisa tersesat dan menyesatkan orang awam.
Assalamu'alaikum.. Mohon maaf ustadz, sya emang bru pertama kali Nnton ini, cuma kalau kita mau belajar ilmu dan Juga Akhlak dan Adap yang baik, maka ini lah contoh yang Paling mulia dari Ke 2 Guru Besar kita Ummat Islam, walaupun Berbeda pendapat tapi saling Memahami Di Antara Ke 2 nya.. Masya Allah.. Semogah Hukum2 Islam di perkuat.. Terima kasih semakin Menambah Ilmu.. Saya simpulkan saja sedikit.. Seperti kata Habib, sesiapa saja yang mengelilingi Sesuatu, tapi tidak, Menyembah, atau "Ibadah" selain Kepada Allah. Maka Itu Tidak Masalah, tapi Kalau Meminta sesuatu Selain Kepada Allah Maka Itu hanya di sebut Syirik. Sama Hal Nya, meminta Di Kuburan, memintai Sesuatu Di Dukun2, Kafir, Memakan Babi, berjinah, semua ini Haram Hukum Nya, tapi bisa di ampuni oleh Allah SWT, asalkan dia Mau bertaubat, dan Menjalani Hukum Islam dengan Benar maka akan di Ampuni. Tpi kalau Musyrik ini, ini tampa Ampunan Allah Swt. Allah Melaknat, kekal di dalam api neraka.. Seperti Orang Kafir Yang Tidak Mau Bertaubat.. Ini menurut Pendapat saya, Mohon maaf, jika kalau Ada Yg Salah Tolong di Luruskan.. Terimaksih Ustadz Wassalamu'alaikum..
Diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwa ia pernah berkata: Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak diambil nyawanya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun segera menutupkan kain di atas mukanya, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam buka lagi kain itu tatkala terasa menyesakkan napas. Ketika dalam keadaan demikian, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الَْيَهُودِ وَالنَّصَارَى، اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ “Semoga laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah (masjid)”. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan hal itu saat mendekati kematiannya, untuk memperingatkan umatnya dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani) itu. Seandainya bukan karena peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut, niscaya kubur beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan ditampakkan; hanya saja beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatir, jika (kubur beliau) akan dijadikan sebagai tempat ibadah.” Syaikh Shalih Alu asy Syaikh menjelaskan, ada tiga bentuk menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah. Pertama : Menjadikan kuburan itu sebagai tempat sujudnya. Bentuk yang paling bisa dipahami dari perkataan ‘mereka menjadikan kuburan tersebut sebagai masjid’ ialah, menjadikan kuburan sebagai masjid. Yaitu tempat melakukan shalat dan sujud di atasnya. Demikian ini jelas merupakan sarana yang sangat berbahaya, dan paling merusak yang mengantarkan kepada syirik dan berlaku ghuluw kepada kuburan. Kedua : Shalat ke arah kuburan. Makna menjadikan kuburan sebagai masjid dalam bentuk ini, yaitu seseorang shalat di hadapan kuburan dengan menjadikannya sebagai kiblatnya. Dengan kondisi ini, dia telah menjadikan kuburan sebagai tempat ia merendahkan dan menghinakan dirinya. Masjid di sini bukan lagi semata-mata berarti tempat sujud -meletakkan dahi di atas tanah-, tetapi berarti tempat merendahkan dan menghinakan diri. Mereka menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid, maksudnya, menjadikannya sebagai kiblat. Karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat ke arah kuburan, karena merupakan salah satu sarana kepada sikap pengagungan kuburan. Ketiga : Menjadikan kuburan berada di dalam suatu bangunan, dan bangunan itu adalah masjid. Jika yang dikubur itu seorang nabi, maka mereka membuat bangunan di atasnya. Mereka lantas menjadikan di sekeliling kuburan itu sebagai masjid dan menjadikan tempat itu sebagai tempat beribadah dan shalat. Adapun perkataan ‘Aisyah bahwa ‘beliau memperingatkan (umatnya) dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani)’, maka di dalamnya terdapat isyarat yang menjadi penyebabnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang sedang dalam keadaan sakaratul maut, melaknat Yahudi dan Nasrani dalam hadits ini. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin memperingatkan para sahabatnya agar jangan sampai mengikuti langkah-langkah kedua Ahli Kitab tersebut. Dan ternyatalah mereka, para sahabat, menerima peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu dan mengamalkan wasiat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian perkataan ‘Aisyah ‘dan seandainya bukan karena hal itu, niscaya kuburan beliau ditampakkan’. Maksudnya, kalau bukan karena peringatan dan kekhawatiran beliau n bahwa kuburan beliau dijadikan masjid oleh umatnya sebagaimana orang Yahudi dan Nasrani, niscaya kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di luar rumahnya, berdampingan dengan kuburan-kuburan para sahabat di Baqi atau selainnya. Di samping alasan ini, ada juga alasan lain, yaitu sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu : إِنَّ الأَنْبِيَاءَ يُقْبَرُونَ حَيْثُ يُقْبَضُونَ “Sesungguhnya para nabi itu dikuburkan di mana mereka diwafatkan“. Adapun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah dimaklumi, bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat di dalam rumah ‘Aisyah. Kemudian perkataan ‘Aisyah selanjutnya ‘hanya saja beliau khawatir (kuburannya) akan dijadikan sebagai tempat ibadah’, terdapat dua riwayat. Berdasarkan riwayat pertama, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendirilah yang mengkhawatirkan hal tersebut, sehingga beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ummatnya untuk menguburkannya di tempat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Sedangkan berdasarkan riwayat kedua, maka kemungkinan yang mengkhawatirkan hal itu adalah para sahabat. Artinya, mereka khawatir hal itu terjadi pada sebagian umat sehingga mereka pun tidak menampakkan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , karena dikhawatirkan umat Islam berlebih-lebihan dan terlalu mengagung-agungkan kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ditampakkan. Imam al Qurthubi berkata,”Oleh karena itulah, kaum muslimin berusaha semampu mungkin menutup jalan yang mengarah kepada pemujaan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara meninggikan dinding tanahnya dan menutup rapat pintu-pintu masuk ke arahnya dengan menjadikan dindingnya mengitari kuburan beliau. Mereka pun takut apabila letak kuburan beliau n dijadikan kiblat bagi orang-orang yang melakukan shalat sehingga seakan shalat yang menghadap ke arahnya tersebut merupakan suatu wujud beribadah. Karenanya, mereka kemudian membangun dua dinding dari dua sudut kuburan bagian utara, dan mengalihkan keduanya hingga bertemu pada sudut yang membentuk segitiga dari arah utara sehingga tidak memungkinkan siapa pun untuk menghadap ke arah kuburan beliau.” Referensi : almanhaj.or.id/2707-larangan-beribadah-di-kuburan.html
Mari belajar Islam dari asalnya kota Allah Makkah dan kota Rasulullah Madinah melalui Masayikh Profesor Doktor Universitas Madinah, para pengajar di Masjid Nabawi, alumnus dan semisalnya : 1. Yufid TV : th-cam.com/users/yufidvideos 2. Shahih Fiqh: th-cam.com/users/ShahihFiqihvideos
@@lukmanulhakim436 coba text arab dan takhrij haditsnya mas 🙏 sepertinya tidak ada hadits dgn matan tsb di shahih muslim. Jgn sampai mas berdusta atas nama Rasulullah dn imam Muslim dgn menyebutkan hadits yg tidak benar dn menisbatkannya kpd perawi hadits tsiqah seperti Imam Muslim🙏
@@rizalunrizal3995 yg salah malah anda.. Membenci sesama muslim apalagi seorang ulama.. Apabila gk setuju silahkan tapi jngan berpendapat seenaknya tentang ulama..
@@rizalunrizal3995 hati2 ucapanmu karena tidak utuh. belia cinta orang islam yg mengkafirkan beliau, baliau cinta nasrani, beliau cinta yahudi. tapi beliau membenci zionis. beliau mengatakan zionis bukan negara tapi gerakan penjajahan. pahamilah perbedaan rahmatan lil alamin. dan gerakan untuk mendzlimi kaum fakir miskin lemah. Banyak yahudi dan nasrani yang fakir miskin lemah dijadikan tumbal kepentingan elit global
Diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwa ia pernah berkata: Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak diambil nyawanya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun segera menutupkan kain di atas mukanya, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam buka lagi kain itu tatkala terasa menyesakkan napas. Ketika dalam keadaan demikian, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الَْيَهُودِ وَالنَّصَارَى، اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ “Semoga laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah (masjid)”. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan hal itu saat mendekati kematiannya, untuk memperingatkan umatnya dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani) itu. Seandainya bukan karena peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut, niscaya kubur beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan ditampakkan; hanya saja beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatir, jika (kubur beliau) akan dijadikan sebagai tempat ibadah.” Syaikh Shalih Alu asy Syaikh menjelaskan, ada tiga bentuk menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah. Pertama : Menjadikan kuburan itu sebagai tempat sujudnya. Bentuk yang paling bisa dipahami dari perkataan ‘mereka menjadikan kuburan tersebut sebagai masjid’ ialah, menjadikan kuburan sebagai masjid. Yaitu tempat melakukan shalat dan sujud di atasnya. Demikian ini jelas merupakan sarana yang sangat berbahaya, dan paling merusak yang mengantarkan kepada syirik dan berlaku ghuluw kepada kuburan. Kedua : Shalat ke arah kuburan. Makna menjadikan kuburan sebagai masjid dalam bentuk ini, yaitu seseorang shalat di hadapan kuburan dengan menjadikannya sebagai kiblatnya. Dengan kondisi ini, dia telah menjadikan kuburan sebagai tempat ia merendahkan dan menghinakan dirinya. Masjid di sini bukan lagi semata-mata berarti tempat sujud -meletakkan dahi di atas tanah-, tetapi berarti tempat merendahkan dan menghinakan diri. Mereka menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid, maksudnya, menjadikannya sebagai kiblat. Karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat ke arah kuburan, karena merupakan salah satu sarana kepada sikap pengagungan kuburan. Ketiga : Menjadikan kuburan berada di dalam suatu bangunan, dan bangunan itu adalah masjid. Jika yang dikubur itu seorang nabi, maka mereka membuat bangunan di atasnya. Mereka lantas menjadikan di sekeliling kuburan itu sebagai masjid dan menjadikan tempat itu sebagai tempat beribadah dan shalat. Adapun perkataan ‘Aisyah bahwa ‘beliau memperingatkan (umatnya) dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani)’, maka di dalamnya terdapat isyarat yang menjadi penyebabnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang sedang dalam keadaan sakaratul maut, melaknat Yahudi dan Nasrani dalam hadits ini. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin memperingatkan para sahabatnya agar jangan sampai mengikuti langkah-langkah kedua Ahli Kitab tersebut. Dan ternyatalah mereka, para sahabat, menerima peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu dan mengamalkan wasiat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian perkataan ‘Aisyah ‘dan seandainya bukan karena hal itu, niscaya kuburan beliau ditampakkan’. Maksudnya, kalau bukan karena peringatan dan kekhawatiran beliau n bahwa kuburan beliau dijadikan masjid oleh umatnya sebagaimana orang Yahudi dan Nasrani, niscaya kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di luar rumahnya, berdampingan dengan kuburan-kuburan para sahabat di Baqi atau selainnya. Di samping alasan ini, ada juga alasan lain, yaitu sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu : إِنَّ الأَنْبِيَاءَ يُقْبَرُونَ حَيْثُ يُقْبَضُونَ “Sesungguhnya para nabi itu dikuburkan di mana mereka diwafatkan“. Adapun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah dimaklumi, bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat di dalam rumah ‘Aisyah. Kemudian perkataan ‘Aisyah selanjutnya ‘hanya saja beliau khawatir (kuburannya) akan dijadikan sebagai tempat ibadah’, terdapat dua riwayat. Berdasarkan riwayat pertama, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendirilah yang mengkhawatirkan hal tersebut, sehingga beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ummatnya untuk menguburkannya di tempat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Sedangkan berdasarkan riwayat kedua, maka kemungkinan yang mengkhawatirkan hal itu adalah para sahabat. Artinya, mereka khawatir hal itu terjadi pada sebagian umat sehingga mereka pun tidak menampakkan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , karena dikhawatirkan umat Islam berlebih-lebihan dan terlalu mengagung-agungkan kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ditampakkan. Imam al Qurthubi berkata,”Oleh karena itulah, kaum muslimin berusaha semampu mungkin menutup jalan yang mengarah kepada pemujaan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara meninggikan dinding tanahnya dan menutup rapat pintu-pintu masuk ke arahnya dengan menjadikan dindingnya mengitari kuburan beliau. Mereka pun takut apabila letak kuburan beliau n dijadikan kiblat bagi orang-orang yang melakukan shalat sehingga seakan shalat yang menghadap ke arahnya tersebut merupakan suatu wujud beribadah. Karenanya, mereka kemudian membangun dua dinding dari dua sudut kuburan bagian utara, dan mengalihkan keduanya hingga bertemu pada sudut yang membentuk segitiga dari arah utara sehingga tidak memungkinkan siapa pun untuk menghadap ke arah kuburan beliau.” Referensi : almanhaj.or.id/2707-larangan-beribadah-di-kuburan.html
Barakallah syehk Habib Al-jufri..yang sangat Tawadhu.dan berilmu tinggi.. Semoga beliau sehat selalu dalam limpahan berkah Allah SWT..amin.. Hormat dan Takzim kami kepada Syekh Ali-aljufri.. Dari diskusi ini bisa la kita lihat siapa yg lebih berilmu...dan kita punya persepsi sendiri2..yg penting mereka masih tetap santun dalam mengungkapkan pendapatnya..
Betul saudaraku,, tak ubahnya kita sembelih unta,sapi,kerbau,domba,kambing dsb pada Hari raya Qurban, sama sama di atas islam dan juga menyembelihnya atas nama Allah. Akan tetapi hanya akan mnjadi sembelihan halal biasa alias tdk mnjadi sembelihan Qurban jika tak ada niat utk berqurban . Atau mnyembelih kambing pd hari ke tujuh kelahiran anak akan tetapi tdk ada niat utk Aqiqah anak,maka sifat hukumnya sembelihan biasa. Ia dpt pahala krn mnymbelih atas nama Allah,berpahala shodakoh dll tp tdk dapat nilai pahala mnggurkan Aqiqh sbab tak berniat Aqiqah . Senada dg itu,mngitari Ka'bah pun bisa jd Musyrik jika kita salah niat,bukan niat karna ibadah pada Allah melainkan niat selain itu,utk kesombongan,riya ,utk cari kekaya'an dg berdo'a di baitulloh dan lain nya . Faham khowarij ini zaman nabi dan shohabat sdh Ada,bahkan sepeninggal nabi mereka memusuhi khalifah hingga memerangi dan mbunuhi diantaranya .. Mereka merasa dan mngaku islam,bnyk hafal Qur'an maupun hadits,baca'an nya luar biasa 👍 tp mereka lepas dr islam sprti anak panah lepas melesat dari bisurnya. Mereka musuhi saudar muslimnya sendiri,mereka menyesatkan,merangi hingga mnghalalkan darah saudaranya se ikatan dua kalimah syahadat hanya karna tak se faham dlm aqidah islam nya .
Keduanya adalah ulama besar. Semoga Allah senantiasa merahmati keduanya.. Poin yg saya ambil disini adalah apabila ada perbedaan diantara 2 pendapat maka kita ambil pendapat yg lebih dekat rujukannya kepada Al-Qur'an ..dan dengan tawadduh tanpa harus mengolok-olok pendapat yg satunya.... 🙏🙏
Permasalahan halal dan haram telah disempurnakan oleh Rasul SAW, isu nya kini perkara2 yg tidak diterangkan secara jelas oleh al Quran dan Sunnah Rasul; di sini adanya ijtihad(pendapat) para ulama yg berbeda2 sehingga wujud mazhab..tidak mungkin kita bisa menyngkap terus dr Al Quran kerana kita orang awam..wajib berpegang pd mazhab yg muktabar..wallahu a’lam
Alhamdulillah terimakasih Kepada adm Krn saya bisa melihat para alim ulama Masyayikh kita memberi contoh yg baik dan bijak dlm berpikir Baradab dalam berucap dalam masalah ikhtilaf..semoga bermanfaat ,syukran
@@khoeroniyahya7037 kelompok manusia2 bodoh ttg agama yg mengharap,mendatangi atau meminta sesuatu berkah dan karomah dari kuburan2 orang mati yg anggap org alim, alasan nya hanya sebagai perantara, padahal perbuatan itu nyata2 syirik dan dosa besar
Kalo saya lebih condong kepada habib Ali al jufri Rahimahullah beliau mengikuti Rasulullah dengan keilmuan yang bersanad karena beliau ahlu sunnah wal jamaah atau sunni
Kalau sya mengikuti kepada semuanya yg beribadah hanya kepada Allah begitu juga dg tata cara yg di ajarkan Nabi & mengatakan kafir kepada org yg beribadah kepada Ka'bah bukan kepada Allah
Walaupun saya sendiri menolak amalan mengelilingi kuburan, ngalap berkah dari kuburan dan baca Al-Qur'an di kuburan.. tetapi saya salut dengan adab kedua ulama ini dalam berdebat, masih tetap mengedepankan akhlak dan adab yang baik.
Sy kok bru dengar y acara ato melakukan klilingi kuburan, yg ada ma, d kubur mendoakan yg mati, berdoa untuk diri sendiri, meminta tetp k Allah, dan acranaya jg dudul, bukan mengelilingi ato tawaf,
@@iwandjumali5442 ziarah tahunan wali itu tujuannya apa ya?, Tetangga saya rela bayar ratusan ribu buat ikutan ziarah ke makam para wali tapi sama orang tuanya sendiri acuh?, Apakah ziarah tahunan itu sudah menjadi ciri khas warga NU atau cuma sekedar rekreasi berkedok agama?
@ronald weasly Maaf Bukan begitu cara berfikirnya..itu g tepat... Klo memang statement nya seperti itu, banyak jg kok yg rajin sholat wajib,tapi sifatnya masih kurang baik.. Yang salah bukan sholatnya, tapi orang nya.. Mohon maaf bila ada salah Kata..
Assalamualaikum warahmatullahi wabarrokatuh 😇❤️😇 ikut belajar...!!! Jauhi tawaf di kuburan. Selain di ka'bah...!!! takutnya mendekati syirik atau musyrik.😇❤️😇 shololloh ala muhamad😇❤️😇
Asalamualaikum Harmoni. Sy sangat suka debat2 semacam ini selama, mengedepankan Ahklak, dan bertawasul. Terutama para ulama atau para ustad di Indonesia.
Saya setuju sama habib aljufri masyaalloh beliau sangat bermoral berdebat tanpa emosi santai nanget tapi penjelasannya enak patut di contoh beliau turunn nabi saya salut sangat beradap 👍💖💖💖
Mudah2n niat channel ini lurus dan tidak ada embel2nya..misal saling menjelekkan antara yg lainya. Saya sependapat dengan seorang ulama dan sekaligus jurriyat nabi Sheikh Ali Al-Jufri semoga Allah SWT memberi kesehatan kepada beliau sehingga kita atau saya pribadi masih bisa merasakan manfaat dari keluasan ilmu yg beliau punya.
Mana ada lurus, ni channel anti ulama saudi. Makanya mmbentur2kan ulama ahlibid'ah dg ulama saudi. Biasanya dr kalangan Khawarij ikhwanulMuslimin yg punya dendan dg saudi.
@@a.a989 itu kan harapan...terserah mau ambil pendapat mana,channel ny cuma menayangkan pendapat dari pada mereka yg berkompeten memberi pendapat karna atas dasar ilmu yg mereka punya. Yg salah itu berkomentar tp gak ada ilmu dan menuduh sesat atau apalah namanya.tinggal kita mengambil ilmu dari beliau berdua..
@@kandafrichannel1707 ya gaklah, channel ini mndukung sgala bntuk kebid'ahan dan kesesatan. Makanya yg d tampilkan masalah2 perselisihan ahlussunnah dan ahlibid'ah dan bagaimana ahli bid'ah ngeyel dalam mnjawab yg haram bsa jadi halal. Nah itu tujuan channel ini,mnyesatkan org2.
@@a.a989 saya mikirnya anda akan lebih dewasa dan bersikap..tp anda salah satu dari mereka2 ternyata.kita udahin aja ini..moga kita selalu diberi perlindungan dan diberi hidayah dan kesehatan.karna saya berprinsip jika kita merasa benar daripada orang lain...maka akan disitulah kesalahan kita sendiri.kalau saya pribadi seperti itu..saya selalu menjauhi yg namanya hanya saya atau golongan saya atau faham saya yg benar,karna saya tau bahwa saya tidak punya alasan yg kuat untuk mengatakan ini benar dan ini salah cuma karna mengambil pendapat guru yg ini dan mengabaikan pendapat guru yg itu. Bahkan... kadang kala pendapat Syi'ah sendiri saya terima dikala yg mereka paparkan itu realistis dan tidak berbenturan dilogika saya.karna saya tidak fanatih dengan satu faham atau aliran.saya bukan tipe orang yg merasa benar sendiri dan yg lain neraka..karna saya tidak tau kapan tuhan akan berikan Rahmad dan melalui apa,karna yg saya tau...orang masuk surga itu karna Rahmad Allah SWT dan nilai2 ilahi yg kita lakukan didunia.kalau pendapat anda mereka melakukan bid'ah dan lain2...maaf saya tidak berani mengatakan demikian.karna yg saya tau dosa ditanggung masing-masing dan bukan ditanggung guru.soal pahala dan dosa itu individual...maaf yah kita udahin ja.
Assalamualaikum wb, Terima kasih perkongsian yg bermanfaat ini.. saya cenderung dgn pendapat ijm'a yg mengatakan "PERBUATAN TAWAF" itu sendiri adalah IBADAH.. tiada bezanya diantara tawaf kubur, pokok atau lain2 kerana perbuatan tawaf itu sendiri melambangkan ianya adalah bentuk Ibadah walaupun tiada iqtiqad didalamnya, KECUALI yg ada perintahnya sahaja iaitu tawaf di Ka'bah.. Namun begitu, tidak sewenangnya juga kita terus mengeluarkan hamba2 Allah azzawajal dari Agama Nya yakni menghukum Kufur walaupun sahih perbuatan itu jelas mensyirikkan Allah azzawajal yg mungkin juga kerana kejahilan mereka sendiri.. begitu juga sembelihan selain kerana Allah azzawajal juga hukumnya haram... Wallahu'alam Salam dri🇲🇾
Allahumma sholi ala sayyidina muhammad wa ala alihi washohbih wassalim.. sholawat dan salam saya ucapkan kepada baginda nabi dan keluarga baginda nabi para habaib dzuriat baginda nabi muhammad Saw..
Habib Ali mukanya bikin adem ya, 😊 ya terlepas dari perbedaan pendapat mengenai masalah ini yang satu mengatakan haram dan yang satu mengatakan syirik. Artinya secara garis besar kita harus menjauhi perbuatan ini. Semoga Allah Subhanahu wa taala senantiasa melindungi kita selalu. Amin 🙏
Diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwa ia pernah berkata: Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak diambil nyawanya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun segera menutupkan kain di atas mukanya, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam buka lagi kain itu tatkala terasa menyesakkan napas. Ketika dalam keadaan demikian, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الَْيَهُودِ وَالنَّصَارَى، اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ “Semoga laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah (masjid)”. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan hal itu saat mendekati kematiannya, untuk memperingatkan umatnya dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani) itu. Seandainya bukan karena peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut, niscaya kubur beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan ditampakkan; hanya saja beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatir, jika (kubur beliau) akan dijadikan sebagai tempat ibadah.” Syaikh Shalih Alu asy Syaikh menjelaskan, ada tiga bentuk menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah. Pertama : Menjadikan kuburan itu sebagai tempat sujudnya. Bentuk yang paling bisa dipahami dari perkataan ‘mereka menjadikan kuburan tersebut sebagai masjid’ ialah, menjadikan kuburan sebagai masjid. Yaitu tempat melakukan shalat dan sujud di atasnya. Demikian ini jelas merupakan sarana yang sangat berbahaya, dan paling merusak yang mengantarkan kepada syirik dan berlaku ghuluw kepada kuburan. Kedua : Shalat ke arah kuburan. Makna menjadikan kuburan sebagai masjid dalam bentuk ini, yaitu seseorang shalat di hadapan kuburan dengan menjadikannya sebagai kiblatnya. Dengan kondisi ini, dia telah menjadikan kuburan sebagai tempat ia merendahkan dan menghinakan dirinya. Masjid di sini bukan lagi semata-mata berarti tempat sujud -meletakkan dahi di atas tanah-, tetapi berarti tempat merendahkan dan menghinakan diri. Mereka menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid, maksudnya, menjadikannya sebagai kiblat. Karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat ke arah kuburan, karena merupakan salah satu sarana kepada sikap pengagungan kuburan. Ketiga : Menjadikan kuburan berada di dalam suatu bangunan, dan bangunan itu adalah masjid. Jika yang dikubur itu seorang nabi, maka mereka membuat bangunan di atasnya. Mereka lantas menjadikan di sekeliling kuburan itu sebagai masjid dan menjadikan tempat itu sebagai tempat beribadah dan shalat. Adapun perkataan ‘Aisyah bahwa ‘beliau memperingatkan (umatnya) dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani)’, maka di dalamnya terdapat isyarat yang menjadi penyebabnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang sedang dalam keadaan sakaratul maut, melaknat Yahudi dan Nasrani dalam hadits ini. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin memperingatkan para sahabatnya agar jangan sampai mengikuti langkah-langkah kedua Ahli Kitab tersebut. Dan ternyatalah mereka, para sahabat, menerima peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu dan mengamalkan wasiat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian perkataan ‘Aisyah ‘dan seandainya bukan karena hal itu, niscaya kuburan beliau ditampakkan’. Maksudnya, kalau bukan karena peringatan dan kekhawatiran beliau n bahwa kuburan beliau dijadikan masjid oleh umatnya sebagaimana orang Yahudi dan Nasrani, niscaya kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di luar rumahnya, berdampingan dengan kuburan-kuburan para sahabat di Baqi atau selainnya. Di samping alasan ini, ada juga alasan lain, yaitu sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu : إِنَّ الأَنْبِيَاءَ يُقْبَرُونَ حَيْثُ يُقْبَضُونَ “Sesungguhnya para nabi itu dikuburkan di mana mereka diwafatkan“. Adapun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah dimaklumi, bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat di dalam rumah ‘Aisyah. Kemudian perkataan ‘Aisyah selanjutnya ‘hanya saja beliau khawatir (kuburannya) akan dijadikan sebagai tempat ibadah’, terdapat dua riwayat. Berdasarkan riwayat pertama, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendirilah yang mengkhawatirkan hal tersebut, sehingga beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ummatnya untuk menguburkannya di tempat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Sedangkan berdasarkan riwayat kedua, maka kemungkinan yang mengkhawatirkan hal itu adalah para sahabat. Artinya, mereka khawatir hal itu terjadi pada sebagian umat sehingga mereka pun tidak menampakkan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , karena dikhawatirkan umat Islam berlebih-lebihan dan terlalu mengagung-agungkan kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ditampakkan. Imam al Qurthubi berkata,”Oleh karena itulah, kaum muslimin berusaha semampu mungkin menutup jalan yang mengarah kepada pemujaan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara meninggikan dinding tanahnya dan menutup rapat pintu-pintu masuk ke arahnya dengan menjadikan dindingnya mengitari kuburan beliau. Mereka pun takut apabila letak kuburan beliau n dijadikan kiblat bagi orang-orang yang melakukan shalat sehingga seakan shalat yang menghadap ke arahnya tersebut merupakan suatu wujud beribadah. Karenanya, mereka kemudian membangun dua dinding dari dua sudut kuburan bagian utara, dan mengalihkan keduanya hingga bertemu pada sudut yang membentuk segitiga dari arah utara sehingga tidak memungkinkan siapa pun untuk menghadap ke arah kuburan beliau.” Referensi : almanhaj.or.id/2707-larangan-beribadah-di-kuburan.html
Kudu wajib keduanya lah semua org dlm bljr Islam apalagi seorang ulama.. bljr tasawuf gak belajar fiqh hukumnya fasik. Bljr fiqh gk bljr tasawuf termasuk rusak amal ibadahnya.
@@567xxxx pantaskah orang yang diberi Alloh hidayah tapi sama orang lain menganggap/menuduh penyesat umat? Ingatlah, satu orang saja yang antum tuduh sesat namun kenyataannya jauh dari sesat.. maka tuduhan antum akan kembali kepada antum sendiri Sementara antum tuduh penyesat umat...umat = lebih dari satu na'udzubiLLaah
@@567xxxx Dulu Dakwah Nabi SAW mengIslamkan orang-orang kafir sementara sekarang yang mengaku mengikuti Sunnah Nabi SAW koq aneh mengkafirkan orang Islam y?
Masya Allah.. Semakin tinggi keilmuan seseorang, semakin baik adab dan akhlaknya. Hal ini sudah dicontohkan oleh kedua ulama ini. Diskusi yang adem dan penuh berkah.
Alkhamdulillah...dr kedua debat dpt kita ambil sikap yg paling berhati2...Mengelilingi kuburan adalah haram, ini kesimpulannya...sy lebih baik meninggalkan perbuatan mengelilingi kuburan Krn sesuai kesepakatan para ulama' bahwa hukumnya haram, terlepas dr itu teasuk syirik apa bukan .....
@@dzikirsholawatmelaka5775 wahabi yg di afrika mmg sesat. klo dr saudi murni salaf/suni. yg sesat itu syiah dan tareqat/sufi dan yg mengagungkan budaya lokal yg bertentangan dg islam.
@@MuhammadRidwan-mq9zx yg ngaku2 ahlusunnah utk berlindung itu banyak, yg murni ahlusunnah hnya 1 yg murni dari jalur rasul, sahabat dan tabiin dan strusnya yg masih lurus yg tdk menambah2 atau mengurang2kan ajaran murni islam yg di ajarkan rasul sesuai alquran dan hadits, yaitu manhaj salaf jalannya para pendahulu yg lurus. beda dg tarekat/sufi yg trpengaruh yahudi, dan aliran baru islam dg label2 campur kearifan budaya lokal yg masih bertentangan dg islam asli. shg trkotori kesyirikan, kesesatan, dsb....
Inilah contoh adab dalam suatu perdebatan" semoga ulama ulama mencontoh ahlak yg mulia ini" jangan karena kalah debat akibat lemahnya hujah yg tidak berdasar" lantas memprovokasi umat untuk saling usir" itu bukan contoh yg baik" karena bagaimanapun kita bersaudara sesama umat muslim lainya" jangan mau di odu domba oleh oknum yg berkedok ulama" karena yg rugi bukan mereka" tapi kita sebagai umat muslim yg menerima dampak kerugianya" barokawlohu fikum"
😭😭😭😭 Terima kasih ustadz mau menjadi pelayanan ilmu terjemah semoga Allah beri barokah😭😭😭😭 Terima kasih ustadz mau menjadi pelayanan ilmu terjemah semoga Allah beri barokah
intinya jangan thawaf, berdoa (meminta kpd ahli kubur), menyembelih di kuburan, keluar dari ikhtilaf lebih aman, apalgi ikhtilafnya terkait syirik besar. semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua, agar bisa beribadah dan beraqidah seperti Rasululllah dan para shabat amiin
@@muhaiminhasan3144 saya tidak pernah tawaf di kubur beda dgn Habib2 sufi yg ngeri akidahnya .. ini contohnya👉 th-cam.com/video/yDZ1uKmjvBw/w-d-xo.html
Dari debat ini maka jelaslah terlihat Habib Ali Aljufri sangat luas ilmunya,sangat memahami agama dan khilafiyah dan Habib Ali Aljufri sangatlah santun..kami sangat cinta Habib Ali AlJufri
Rosulullah Shollallahu alaihi wa sallam bersabda: ” Sesungguhnya perkara yang halal jelas, dan yang harom [juga] jelas. Dan diantara keduanya ada perkara yang samar samar. Barang siapa yang menjaga dirinya dari yang samar samar, maka dia telah membersihkan agamanya dan kehormatannya. Dan barang siapa yang jatuh dalam perkara yang samar samar ini, maka dia telah jatuh dalam perkara yang diharamkan. (HR. Bukhari)
tolak ukur kebenaran dlm agama Islam itu adalah Al Qur'an & Hadits, manusia selain Rasulullah Sholullah Alaihi Wasalam bs salah !! jgn lah fanatik buta hny dgn 1 sumber
Masyaallah, dua2nya orang berilmu dan beradab, walaupun tadi ada sedikit panas debatnya, tapi mereka berdua tetap mengedepankan adab dalam berdiskusi walaupun beda pandangan. Sehat selalu buat syekh Muhammad dan Syekh Ali Al-Jufri
Mari belajar Islam dari asalnya kota Allah Makkah dan kota Rasulullah Madinah melalui Masayikh Profesor Doktor Universitas Madinah, para pengajar di Masjid Nabawi, alumnus dan semisalnya : 1. Yufid TV : th-cam.com/users/yufidvideos 2. Shahih Fiqh: th-cam.com/users/ShahihFiqihvideos
@@FeriPrasetio Boleh mas, mari kita buka Kutubut Tis'ah kitab Hadits yang 9. Kalau mas masuk jurusan Hadits misalnya di Universitas Madinah pastiya lebih detail lagi pembahasan masalah Sanad. Baik itu sanad AlQur'an maupun sanad Hadits.
@@Reanwings SYUKUR MEKAH, MADINAH TIDAK DIKUASAI PR.SUFI, ROFIDOH, SHG ARAB SUBUR MAKMUR LOHJINAWI, TIDAK GERSANG, NEGARA KAYA BERDUIT BANYAK. HADITS 2X NYA.PENUH SANAD YG SOHEH HASAN
Bismillah, Bagi saya yg sangat sedikit ilmu ttg hal ini, saya mengambil pendapat untuk tidak thawwaf di kuburan, krn itu kesepakatan pendapat mereka berdua. Semoga Allah merahmati mereka berdua😊
golongan aswaja langsung sama sekali tidak pernah melakukan tawaf di kubur.ia jelas syeikh ali jufri mengatakan bahawa (tawaf kubur itu haram.)jelas..tetapi golongan wahabi tetap mau menuduh golongan aswaja melakukan ibadah tawaf kubur.sedangkan tuduhan itu tidak benar sama sekali bahkan ianya adalah satu fitnah yang sengaja dilontarkan kepada golongan aswaja.pesan saya kepada pengikut2 yang bersefahaman dengan muhammad bin wahab,janganlah kalian sesuka hati mahu menuduh sesuatu golongan itu jika kalian sendiri tidak tahu asal usul golongan itu tersebut.kalian sudah nampak kalian diposisi yang salah,akan tetapi kalian tetap dengan ego kalian supaya orang awam yang jahil mahu mengikuti fahaman menyimpang yang kalian sebarkan.sama-samalah kita mencari jalan kebenaran dengan mengikuti golongan aswaja.inshaAllah🤲🏼😊
Bagi orang yg bisa merasakan bagaimana mencintai Rasulullah melalui pewaris nabi..tentu mereka akan dibuka maqam maqam yg membuat mereka mahami dan memaknai pengajaran Islam dengan sedalam dalam ny..sejak kecil sejak saya melewati kubur saya kasih salam assalamualaikum ya ahli kubur..mereka menjawab waalaikum salam ya Fitri..saya senyum bila mereka bahagia..saya lari teebirit birit bila mereka dlm siksa..
Betul sekali bersihkan hati buang prasangka buruk apalagi sesama muslim. Jgn mudah2 mensyirikkan amaliyah org lain yg seolah-olah kita mempunyai kemampuan utk membaca fikiran org lain apalagi langsung menghukumi kafir, syirik, masuk neraka. Jadilah org yg selalu takut berbuat dosa agr kt selamat dunia dan akhirat
Hendaklah para penuntut ilmu Dengan tenang melihat perdebatan ini dan jangan sampai penuntut ilmu terpancing emosi sehingga membuat dirinya tak terkontrol dan tak terkendalikan jiwanya saat emosinya memuncak ketika dia melihat perdebatan ini maka hendaklah para penuntut ilmu lebih bijaksana dan santun dalam berkata jika diantara keduanya ada yang keliru jika para penuntut ilmu dapat mengetahui ilmu nya tentang perdebatan ini maka tak mengapa dia memberikan solusi untuk keduanya na'am Wallahu 'alam tapi ingat menasehati dengan adab dan ilmu yang cukup untuk memberikan solusi diantara keduanya jika mereka berselisih barakallahufiqum
Berarti banyak oknum ormas di indonesia yg tawaf di kuburan dll berbuat haram padahal mereka memgikuti syaikh ali al jufri hafizahullah ..semoga Allah beningkan hati kita sehingga objektif dan senang jika Ulama kita selalu membuka forum diskusi untuk memecahkan masalah yg terlanjur di amalkam oleh ummat ini yg awam kebanyakam dalam ilmu agama
Dikuburan itu mendoakan orang mati supaya diringankan siksaan kubur dan dijauhi api neraka bukan meminta sama kuburan Ente ngaku salaf makin hari makin aneh aja pasalnya ane pernah ketemu orang ngaku salaf bilangnya haram ke kuburan terus beberapa lama minggu kemudian dia bilang kekuburan boleh mendoakan orang mati nanti dapat pahala si mayid Buka aja ceramahnya ustadz firnanda dia sendiri yg bilang boleh 😂
Masyaa Alloh, Kita bisa melihat kedalaman Ilmu dan kefahaman Ilmu Al Habib Ali Aljufri dengan Syaikh Muhammad An Nujaimi, Penting nya kita fahami dahulu perkara Aqidah dan Cabang Ilmu Fikih, Sehingga menempatkan pemahaman yang benar. Ini lah yang menjadikan tidak ketemu diskusi nya, Tetapi Akhlaq Al Habib Ali aljufri sangat baik, dengan berencana duduk bersama membahas secara kekeluargaan.
Diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwa ia pernah berkata: Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak diambil nyawanya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun segera menutupkan kain di atas mukanya, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam buka lagi kain itu tatkala terasa menyesakkan napas. Ketika dalam keadaan demikian, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الَْيَهُودِ وَالنَّصَارَى، اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ “Semoga laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah (masjid)”. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan hal itu saat mendekati kematiannya, untuk memperingatkan umatnya dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani) itu. Seandainya bukan karena peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut, niscaya kubur beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan ditampakkan; hanya saja beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatir, jika (kubur beliau) akan dijadikan sebagai tempat ibadah.” Syaikh Shalih Alu asy Syaikh menjelaskan, ada tiga bentuk menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah. Pertama : Menjadikan kuburan itu sebagai tempat sujudnya. Bentuk yang paling bisa dipahami dari perkataan ‘mereka menjadikan kuburan tersebut sebagai masjid’ ialah, menjadikan kuburan sebagai masjid. Yaitu tempat melakukan shalat dan sujud di atasnya. Demikian ini jelas merupakan sarana yang sangat berbahaya, dan paling merusak yang mengantarkan kepada syirik dan berlaku ghuluw kepada kuburan. Kedua : Shalat ke arah kuburan. Makna menjadikan kuburan sebagai masjid dalam bentuk ini, yaitu seseorang shalat di hadapan kuburan dengan menjadikannya sebagai kiblatnya. Dengan kondisi ini, dia telah menjadikan kuburan sebagai tempat ia merendahkan dan menghinakan dirinya. Masjid di sini bukan lagi semata-mata berarti tempat sujud -meletakkan dahi di atas tanah-, tetapi berarti tempat merendahkan dan menghinakan diri. Mereka menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid, maksudnya, menjadikannya sebagai kiblat. Karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat ke arah kuburan, karena merupakan salah satu sarana kepada sikap pengagungan kuburan. Ketiga : Menjadikan kuburan berada di dalam suatu bangunan, dan bangunan itu adalah masjid. Jika yang dikubur itu seorang nabi, maka mereka membuat bangunan di atasnya. Mereka lantas menjadikan di sekeliling kuburan itu sebagai masjid dan menjadikan tempat itu sebagai tempat beribadah dan shalat. Adapun perkataan ‘Aisyah bahwa ‘beliau memperingatkan (umatnya) dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani)’, maka di dalamnya terdapat isyarat yang menjadi penyebabnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang sedang dalam keadaan sakaratul maut, melaknat Yahudi dan Nasrani dalam hadits ini. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin memperingatkan para sahabatnya agar jangan sampai mengikuti langkah-langkah kedua Ahli Kitab tersebut. Dan ternyatalah mereka, para sahabat, menerima peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu dan mengamalkan wasiat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian perkataan ‘Aisyah ‘dan seandainya bukan karena hal itu, niscaya kuburan beliau ditampakkan’. Maksudnya, kalau bukan karena peringatan dan kekhawatiran beliau n bahwa kuburan beliau dijadikan masjid oleh umatnya sebagaimana orang Yahudi dan Nasrani, niscaya kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di luar rumahnya, berdampingan dengan kuburan-kuburan para sahabat di Baqi atau selainnya. Di samping alasan ini, ada juga alasan lain, yaitu sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu : إِنَّ الأَنْبِيَاءَ يُقْبَرُونَ حَيْثُ يُقْبَضُونَ “Sesungguhnya para nabi itu dikuburkan di mana mereka diwafatkan“. Adapun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah dimaklumi, bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat di dalam rumah ‘Aisyah. Kemudian perkataan ‘Aisyah selanjutnya ‘hanya saja beliau khawatir (kuburannya) akan dijadikan sebagai tempat ibadah’, terdapat dua riwayat. Berdasarkan riwayat pertama, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendirilah yang mengkhawatirkan hal tersebut, sehingga beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ummatnya untuk menguburkannya di tempat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Sedangkan berdasarkan riwayat kedua, maka kemungkinan yang mengkhawatirkan hal itu adalah para sahabat. Artinya, mereka khawatir hal itu terjadi pada sebagian umat sehingga mereka pun tidak menampakkan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , karena dikhawatirkan umat Islam berlebih-lebihan dan terlalu mengagung-agungkan kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ditampakkan. Imam al Qurthubi berkata,”Oleh karena itulah, kaum muslimin berusaha semampu mungkin menutup jalan yang mengarah kepada pemujaan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara meninggikan dinding tanahnya dan menutup rapat pintu-pintu masuk ke arahnya dengan menjadikan dindingnya mengitari kuburan beliau. Mereka pun takut apabila letak kuburan beliau n dijadikan kiblat bagi orang-orang yang melakukan shalat sehingga seakan shalat yang menghadap ke arahnya tersebut merupakan suatu wujud beribadah. Karenanya, mereka kemudian membangun dua dinding dari dua sudut kuburan bagian utara, dan mengalihkan keduanya hingga bertemu pada sudut yang membentuk segitiga dari arah utara sehingga tidak memungkinkan siapa pun untuk menghadap ke arah kuburan beliau.” Referensi : almanhaj.or.id/2707-larangan-beribadah-di-kuburan.html
Ziarah kubur sunnah Rasulullah SAW.Sebelum wafat,Rasulullah menziarahi syuhada Uhud serta kubur ibundanya,Aminah.Rasulullah juga menziarahi pemakamam para sahabat dan kaum keluarga beliau di Baqi' di samping Masjid Nabawi (yg terkenal hadith riwayat Aisyah yg secara sembunyi mengikuti Rasulullah SAW di waktu malam ).Sangkaan2 dan tohmahan penziarah kubur adalah penyembah kuburan sesuatu yg keterlaluan dan melampau.Para wahabi antara kelompok yg berlebihan dalam perkara ini.Ziarahlah kubur untuk mendoakan yg sudah pulang terlebih dahulu selain pengingat kematian yg bakal tiba.Habib Ali Al Jufri keturunan Rasulullah SAW dan bibirnya mirip sekali Baginda Rasulullah SAW.Allahul musta'an.
Perlu kita pelajari cara dan adab ziarah kubur yang benar sesuai tuntunan al-qur'an dan hadits bukan menambahi cara dan adab ziarah kubur yang tidak ada dalam al-quran dan hadits. Jangan memandang suatu perbuatan atau ibadah berdasarkan akal dan pikiran.
emangnya ente pernah liat bibir Nabi MUHAMMAD SAW..ko brani2nya mnyamakan dgn bibirnya ali jufry🤔Istighfar ente...!!!.di situ tertulis 👉mirip sekali👈artinya memastikan iya atau membenarkan. DEMI ALLAH DAN RASULNYA tulisan ente akan di pertanggung jawabkan di hdpan ALLAH SWT..!!!
Segitu banyak ulama .sangat menarik perhatian saya habib Ali Al Jufri .saya begitu percaya kalau beliau cucu sah nabi Muhammad Saw .dari adab dan fisik beliau serta ketegasan dan sabar menahan amarah .sering saya menonton ceramah beliau sungguh2 sabar .
Mari belajar Islam dari asalnya kota Allah Makkah dan kota Rasulullah Madinah melalui Masayikh Profesor Doktor Universitas Madinah, para pengajar di Masjid Nabawi, alumnus dan semisalnya : 1. Yufid TV : th-cam.com/users/yufidvideos 2. Shahih Fiqh: th-cam.com/users/ShahihFiqihvideos
@@warsasaeba3404 klo baru belajar agama, jangan di internet,belajar ke majelis ilmu ataupun pesantren, karena klo gak punya dasar pasti salah menanggapi suatu yang ada di internet(apalagi aqidah), cobak anda lihat di internet bareng sama teman, trus simpulkan pasti berbeda. Sekedar saran🙏🙏
Inti ibadah adalah mengharap kebaikan dan takut kemudaratan Kalau seseorang saat mengelilingi sesuatu misal kuburan mengharapkan kebaikan dan takut kemudaratan maka ini ibadah selain kepada Allah artinya kesyirikan Karena hanya kepada Allah, makhluk harus mengharap kebaikan dan takut kemudaratan
@@spyok5648 ohhh berarti lu percaya dia hampir tiap hari di datangi rasulullah ya?? Bukan dalam mimpi Tapi ketemu langsung Ga tau mksdnya dia itu ruh nabi apa cuma halusinasi dia doang Wallahualam
Bukan tegas namun suudzhon atau sangka buruk dan bego.alias jahil muroqab Kenapa ..? Hb ali masih husnudzon ikut apa kata wahabi yaitu ada org ziarah kubur lalu thawaf di kuburan. Thawaf yaitu mengelilingi kabah 7 kali. Fakta ; di indonesia tidak ada orang islam ziarah ke makam keramat, lalu thawaf 7 kali di makam keramat tersebut. 1. Org wahabi yg kabur itu sudah bersangka buruk terhadap umat islam. 2. Jika ada barangkali dahulu di negara lain.thawaf 7 kali di kuburan.. Hb ali nanya ke wahabi yg kabor ketakutan tersebut; Apakah org yg thawaf di kuburan tersebut sedang meng ibadahi org yg ada di makam tersebut? Jawab org wahabi yg kabur: thawaf fi kuburan adalah haram dan syirik... Kagak nyambung jaka sembung bawa golok..
Mari belajar Islam dari asalnya kota Allah Makkah dan kota Rasulullah Madinah melalui Masayikh Profesor Doktor Universitas Madinah, para pengajar di Masjid Nabawi, alumnus dan semisalnya : 1. Yufid TV : th-cam.com/users/yufidvideos 2. Shahih Fiqh: th-cam.com/users/ShahihFiqihvideos
Subhanallooh syekh ali jupri, semoga Allooh Swt selalu merahmati beliau dan mengaruniakan kesehatan dan kevikan kepada beliau, keluarga dan juga pada ustadz, aamiin
MasyaAllah..luar biasa Ulama2 kita..mrk org2 yg sangat2 santun dan berilmu .mrk BerIjtihad dan berpendapat berbeda dlm hal2 yg Tdk fatal(dlm hal mensifati)ttp mrk sefaham dng hal2 yg mengarah kpd syirik.gini baru ulama.. akhlaknya luar biasa..gak kyk dinegri kita, sebagian Ulama2 klo ngomong akhlaknya buruk . saling menghujat..Mrs paling benar sendiri.. Wallahu'alam..
Mohon maaf sdr ku. Judul kontennya "VS" gitu. Menurut sy agak provokatif 😊 Alangkah baiknya misalkan bukan debat A vs B siapa menang. Tapi kita dengarkan pandangan ulama tentang .... Mungkin lebih elok👍 Wasalam 🙏
Soal berdiskusi itu TDK mencari siapa menang siapa kalah yg dicari itu hikmah didalam diskusinya...mrk mempunyai pendapat dan pandangannya masing-masing yg penting tdk mengkafirkan sesama muslim itu aja sih pendapat saya
ini juga seperti yang syeikh ali bilang, tergantung niatnya. justru dengan clickbait orang jadi lihat dan paham dan adminnya juga dalam video sangat moderat dan menyampaikan seadanya.
Itulah cara debat yg baik ,bukan mengedepankan egonya,tapi belum mencapai titik temu.walao begitu ana acungi jempol karena habeb masih bisa memberi senyuman yg indah
Diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwa ia pernah berkata: Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak diambil nyawanya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun segera menutupkan kain di atas mukanya, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam buka lagi kain itu tatkala terasa menyesakkan napas. Ketika dalam keadaan demikian, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الَْيَهُودِ وَالنَّصَارَى، اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ “Semoga laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah (masjid)”. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan hal itu saat mendekati kematiannya, untuk memperingatkan umatnya dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani) itu. Seandainya bukan karena peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut, niscaya kubur beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan ditampakkan; hanya saja beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatir, jika (kubur beliau) akan dijadikan sebagai tempat ibadah.” Syaikh Shalih Alu asy Syaikh menjelaskan, ada tiga bentuk menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah. Pertama : Menjadikan kuburan itu sebagai tempat sujudnya. Bentuk yang paling bisa dipahami dari perkataan ‘mereka menjadikan kuburan tersebut sebagai masjid’ ialah, menjadikan kuburan sebagai masjid. Yaitu tempat melakukan shalat dan sujud di atasnya. Demikian ini jelas merupakan sarana yang sangat berbahaya, dan paling merusak yang mengantarkan kepada syirik dan berlaku ghuluw kepada kuburan. Kedua : Shalat ke arah kuburan. Makna menjadikan kuburan sebagai masjid dalam bentuk ini, yaitu seseorang shalat di hadapan kuburan dengan menjadikannya sebagai kiblatnya. Dengan kondisi ini, dia telah menjadikan kuburan sebagai tempat ia merendahkan dan menghinakan dirinya. Masjid di sini bukan lagi semata-mata berarti tempat sujud -meletakkan dahi di atas tanah-, tetapi berarti tempat merendahkan dan menghinakan diri. Mereka menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid, maksudnya, menjadikannya sebagai kiblat. Karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat ke arah kuburan, karena merupakan salah satu sarana kepada sikap pengagungan kuburan. Ketiga : Menjadikan kuburan berada di dalam suatu bangunan, dan bangunan itu adalah masjid. Jika yang dikubur itu seorang nabi, maka mereka membuat bangunan di atasnya. Mereka lantas menjadikan di sekeliling kuburan itu sebagai masjid dan menjadikan tempat itu sebagai tempat beribadah dan shalat. Adapun perkataan ‘Aisyah bahwa ‘beliau memperingatkan (umatnya) dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani)’, maka di dalamnya terdapat isyarat yang menjadi penyebabnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang sedang dalam keadaan sakaratul maut, melaknat Yahudi dan Nasrani dalam hadits ini. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin memperingatkan para sahabatnya agar jangan sampai mengikuti langkah-langkah kedua Ahli Kitab tersebut. Dan ternyatalah mereka, para sahabat, menerima peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu dan mengamalkan wasiat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian perkataan ‘Aisyah ‘dan seandainya bukan karena hal itu, niscaya kuburan beliau ditampakkan’. Maksudnya, kalau bukan karena peringatan dan kekhawatiran beliau n bahwa kuburan beliau dijadikan masjid oleh umatnya sebagaimana orang Yahudi dan Nasrani, niscaya kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di luar rumahnya, berdampingan dengan kuburan-kuburan para sahabat di Baqi atau selainnya. Di samping alasan ini, ada juga alasan lain, yaitu sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu : إِنَّ الأَنْبِيَاءَ يُقْبَرُونَ حَيْثُ يُقْبَضُونَ “Sesungguhnya para nabi itu dikuburkan di mana mereka diwafatkan“. Adapun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah dimaklumi, bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat di dalam rumah ‘Aisyah. Kemudian perkataan ‘Aisyah selanjutnya ‘hanya saja beliau khawatir (kuburannya) akan dijadikan sebagai tempat ibadah’, terdapat dua riwayat. Berdasarkan riwayat pertama, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendirilah yang mengkhawatirkan hal tersebut, sehingga beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ummatnya untuk menguburkannya di tempat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Sedangkan berdasarkan riwayat kedua, maka kemungkinan yang mengkhawatirkan hal itu adalah para sahabat. Artinya, mereka khawatir hal itu terjadi pada sebagian umat sehingga mereka pun tidak menampakkan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , karena dikhawatirkan umat Islam berlebih-lebihan dan terlalu mengagung-agungkan kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ditampakkan. Imam al Qurthubi berkata,”Oleh karena itulah, kaum muslimin berusaha semampu mungkin menutup jalan yang mengarah kepada pemujaan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara meninggikan dinding tanahnya dan menutup rapat pintu-pintu masuk ke arahnya dengan menjadikan dindingnya mengitari kuburan beliau. Mereka pun takut apabila letak kuburan beliau n dijadikan kiblat bagi orang-orang yang melakukan shalat sehingga seakan shalat yang menghadap ke arahnya tersebut merupakan suatu wujud beribadah. Karenanya, mereka kemudian membangun dua dinding dari dua sudut kuburan bagian utara, dan mengalihkan keduanya hingga bertemu pada sudut yang membentuk segitiga dari arah utara sehingga tidak memungkinkan siapa pun untuk menghadap ke arah kuburan beliau.” Referensi : almanhaj.or.id/2707-larangan-beribadah-di-kuburan.html
Islam itu memang Agama yg logis, tp g semua harus logis, dalil harus didahulukan ketimbang logika. Klo antum pke logika, setelah buang angin kenapa yg disucikan bukan tempat buang anginnya melainkan area lain. Coba itu dipikir logis bisa ga??
@@kucingganteng3148 d luar, saat muslim minoritas, mmg dperbolehkn mngucapkn hal yg demikian. Soalnya mnyangkut ttg kselamatan mreka. Slma tdk mnyakini dlm hati mk tak apa. Ini prnh trjadi d zaman nabi, ttg kluarga amar ibn yasir. (Baca kisah)
Niat thawaf menentukan hukumnya
Prtanyaannya.. Thawaf di kuburan menurut syech ali jufri hukumnya bagaimana?
@@abdrahman6508 pendapat Habib Ali: tawaf kubur hukumnya haram, menjadi syirik jika diniatkan ibadah
Menurut Syaikh Muhammad: hukumnya adalah syirik
Kedua ulama mulia ini sepakat dalam hal tawaf kubur adalah tidak boleh (imma haraam wa imma syirk). Maka bagi kita penuntut ilmu mengambil kesimpulan jika hendak ziarah kubur ulama jangan pernah tawaf di kuburan beliau
@@hamzahiqbal1688 jelas sekali perbedaan ilmu dan kehatian2 di antara 2 orang tersebut.. Bila mghukumi syirik jelas konsekwrnsinya lbh besar.. Krn bila mghukumi dgn syirik jelas itu lbh Radikal dan sadis.. Krn tlah menuduh orang lain yg tawaf di kuburan sbagai orang syirik sdgkan blum tentu orang tawaf di kuburan berniat untuk beribadah pada kuburan..
@@hamzahiqbal1688 gue klo ziarah kubur sering tawaf(mengelilingi) kuburan bapak gue.. Kadang sambil duduk ya kadang sambil berdiri..ape lantas gue jadi syirik gitu... Kan gak..
@@abdrahman6508 mengelilingi kuburan karena?
Niat tawaf ingin berdoa melalui orang shaleh yg sudah meninggal agar hajatnya diterima, artinya bahwa orang shaleh tersebut bisa membantu memuluskan hajatnya, untuk apa tawaf dikuburan sedangkan tawaf dikabah disyariatkan, untuk apa berdoa melalui orang yg sudah meninggal sedangkan orang yg shaleh yg masih hidup masih ada, kenapa tidak berdoa langsung kepada Allah disaat2 mustajab, kenapa tidak berdoa kepada Allah disaat kita sendirian.. orang meninggal tdk bisa mendatangkan manfaat, kecuali hanya untuk mengingatkan kematian..
Alhamdulillah kita sepaham mas.. semoga ada bisa menonton SDG diyoutube..
Nah ini yang benar
Tawaf di kubur adalah haram, bukan syirik. Percaya kepada orang hidup yang berkuasa menunaikan hajat kita adalah syirik jua. Percaya ubat dan doktor menyembuhkan sakit juga syirik. Orang mati dan orang hidup tiada kuasa atau memberi bekas. Apa yang berlaku di kalangan ASWJ adalah amalan tabarruk, tawassul dan istighasah, menumpang keberkatan Nabi-nabi dan wali-wali Allah yang sudah meninggal dunia sebagai perantara supaya Allah mambulkan segenap doa. Tabarruk, tawassul dan istighasah ada dalilnya.
Amalan istighasah iaitu memohon pertolongan daripada Allah SWT mempunyai sandaran dalil daripada al-Quran dan hadis Nabi SAW. Antara dalil al-Quran bagi amalan istighasah termasuklah firman Allah SWT:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذ ظَّلَمُوا أَنفُسَهُمْ جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًا رَّحِيمًا
Maksudnya: “Dan Kami tidak mengutus seseorang Rasul pun melainkan supaya ia ditaati dengan izin Allah SWT. Dan kalaulah mereka ketika menganiaya diri mereka sendiri datang kepadamu (wahai Muhammad) lalu memohon ampun kepada Allah SWT, dan Rasulullah SAW juga memohon ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani.”
كُنْتُ أَمْشِي مَعَ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، فَخَدِرَتْ رِجْلُهُ، فَجَلَسَ، فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ: اذْكُرْ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَيْكَ. فَقَالَ: «يَا مُحَمَّدَاهُ فَقَامَ فَمَشَى»
Maksudnya: “Aku berjalan bersama Ibn Umar, tiba-tiba kakinya berasa kejang (tidak dapat digerakkan), sehingga beliau terduduk.” Lalu seorang lelaki berkata kepadanya: “Sebutlah orang yang paling kamu cintai.” Lalu Ibn Umar berkata: “Wahai Muhammad.” Maka beliau pun dapat berdiri dan berjalan.”
Kita yang berdosa ini banyak hijabnya daripada doa dimakbulkan Allah.
Baca surat az Zumar ayat 2
@@Nusantariansemua orang juga tahu percaya kepada dokter itu bukan syirik tapi usaha yg menyembuhkan tetaplah Allah, dokter yg mengupayakan dgn nama ikhtiar atau usaha
Maasya Allah Tabarakallahu
Mengedepankan adab dan akhlak, semoga kedua Syaikh tegak di atas Sunnah, Alhamdulillah menambah ilmu "Haram atau Syirik" keduanya harus di jauhi. Barakallahu fiik ustadz sdh berbagi videonya
Masha allah... Inilah orang berilmu bila berdebat. Mereka mempertemukan perbedaan pendapat. Dan mencari solusi. Bukan menghardik dan mencaci maki. Dan mengadu domba.
Doakn kebaikan untuk saya habib,. Nama saya kaharuddin nasution bin sahman nasution
@@hajjahmarwani3924 nanti di doakan sama habib biar bisa terbang ya
@@nokreatip😂😂😂
Sebenarnya penjelasan syaikh Muhammad Annujaimi yg saya fahami sangat jelas:
Bertawaf kepada sesuatu benda (mengelilingi suatu benda dengan melafalkan bacaan/doa tertentu) selain tawaf di kabah adalah haram tidak sampai syirik bagi orang yg awam (orang yg belum berilmu atau belum datang dakwah padanya) tetapi menjadi syirik/musyrik bagi mereka yg sudah faham (para ahli ilmu).... allahu a'lam
Masyaa Allah ini yang paling simple sebenarnya
Sependapat Apalagi syeh Ali sudah tau itu haram knp TDK ditutup sudah mesti masih diperdebatkan syirik/ bukan karena lebih baik menutup pintu-pintu daripada membiarkan org2 yg tidak paham melakukan nnya
Biasa kalau di ajak berhadapan selalu NGELESss......WAHABI......bi....bi......
😂😂😂😂😂😂😂
Salah benar, syirik itu pada iktikad. Tawaf selain kaabah itu haram, bukan syirik. Syirik adalah menduakan Allah. Malah tawaf Kaabah dengan iktiqad Kaabah ada kuasa ghaib juga syirik. Inilah masalah wahhabi-salafi yg tidak faham2, dan bermudah2 menjadi takfiri.
Ambil aman saja..apa yang dikerjakan dan dilarang Rasulullah jadikan pedoman...SELESAI !!!
jazakallah khairan
betul, lagian ngapain di kubur pk acara thawaf?
lucuuu....nabi ngapain aja kalo ziarah kubur? cek di hadits2 ttg ziarah kubur...
lagian ngapain sih keliling2i kuburan? kurang kerjaan....
Haha trnyata anda tdk menyimak😅
Begitulah kiranya…emosi didahulukan…
Kembali ke Al Qur’an & Hadits itu butuh penjelasan dr para ulama salaf & khalaf
Bukan dgn asumsi kita sndiri
permasalahan apapun bila di diskusikan oleh orang yang berilmu dan ber"adab" pasti akan menumbuhkan semangat ukhuwwah yang sangat enak untuk di lihat karena akan muncul kesantunan dan kasih sayang sesama orang yang beriman dan berislam.
Bebaskan habib rizieq, dialah orang yg beriman & berilmu
Betul sekali...Itu Ajaran Baginda Nabi Saw..berbeda pandangan atw perbuatan Namun Kita Bersaudara dalam Panji Kalimah Tauhid
Alhamdulillah terbaik DOCTOR SYEIKH MUHAMMAD.TEPAT JELAS.
tepat jelasnya bagaima akhi?
Alhamdulillah doctor Muhammad memang cerdas❤️
Jelas dari mana, diminta sebutkan madzhab mana yg mengatakan sekedar thawaf adalah syirik, dia tidak dapat menyebutkannya.
Masyaalloh Ulama' warosatul Anbiya' selalu selalu melayani ummat nabi Muhammad dg hikmah mudah2an seluruh ulama' dlm keadaan sehat wal afiah bisa menuntun kita semua ke jalan yg benar
Pelajaran yg bisa saya ambil dari sini adalah cara berdebatnya orang yg beriman lagi berilmu sangat mengedepankan adab. Barakallah kanda sdh sharing video ini
Diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwa ia pernah berkata: Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak diambil nyawanya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun segera menutupkan kain di atas mukanya, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam buka lagi kain itu tatkala terasa menyesakkan napas. Ketika dalam keadaan demikian, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الَْيَهُودِ وَالنَّصَارَى، اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
“Semoga laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah (masjid)”.
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan hal itu saat mendekati kematiannya, untuk memperingatkan umatnya dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani) itu. Seandainya bukan karena peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut, niscaya kubur beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan ditampakkan; hanya saja beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatir, jika (kubur beliau) akan dijadikan sebagai tempat ibadah.”
Syaikh Shalih Alu asy Syaikh menjelaskan, ada tiga bentuk menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah.
Pertama : Menjadikan kuburan itu sebagai tempat sujudnya. Bentuk yang paling bisa dipahami dari perkataan ‘mereka menjadikan kuburan tersebut sebagai masjid’ ialah, menjadikan kuburan sebagai masjid. Yaitu tempat melakukan shalat dan sujud di atasnya. Demikian ini jelas merupakan sarana yang sangat berbahaya, dan paling merusak yang mengantarkan kepada syirik dan berlaku ghuluw kepada kuburan.
Kedua : Shalat ke arah kuburan. Makna menjadikan kuburan sebagai masjid dalam bentuk ini, yaitu seseorang shalat di hadapan kuburan dengan menjadikannya sebagai kiblatnya. Dengan kondisi ini, dia telah menjadikan kuburan sebagai tempat ia merendahkan dan menghinakan dirinya.
Masjid di sini bukan lagi semata-mata berarti tempat sujud -meletakkan dahi di atas tanah-, tetapi berarti tempat merendahkan dan menghinakan diri. Mereka menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid, maksudnya, menjadikannya sebagai kiblat. Karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat ke arah kuburan, karena merupakan salah satu sarana kepada sikap pengagungan kuburan.
Ketiga : Menjadikan kuburan berada di dalam suatu bangunan, dan bangunan itu adalah masjid. Jika yang dikubur itu seorang nabi, maka mereka membuat bangunan di atasnya. Mereka lantas menjadikan di sekeliling kuburan itu sebagai masjid dan menjadikan tempat itu sebagai tempat beribadah dan shalat.
Adapun perkataan ‘Aisyah bahwa ‘beliau memperingatkan (umatnya) dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani)’, maka di dalamnya terdapat isyarat yang menjadi penyebabnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang sedang dalam keadaan sakaratul maut, melaknat Yahudi dan Nasrani dalam hadits ini. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin memperingatkan para sahabatnya agar jangan sampai mengikuti langkah-langkah kedua Ahli Kitab tersebut. Dan ternyatalah mereka, para sahabat, menerima peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu dan mengamalkan wasiat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kemudian perkataan ‘Aisyah ‘dan seandainya bukan karena hal itu, niscaya kuburan beliau ditampakkan’. Maksudnya, kalau bukan karena peringatan dan kekhawatiran beliau n bahwa kuburan beliau dijadikan masjid oleh umatnya sebagaimana orang Yahudi dan Nasrani, niscaya kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di luar rumahnya, berdampingan dengan kuburan-kuburan para sahabat di Baqi atau selainnya. Di samping alasan ini, ada juga alasan lain, yaitu sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu :
إِنَّ الأَنْبِيَاءَ يُقْبَرُونَ حَيْثُ يُقْبَضُونَ
“Sesungguhnya para nabi itu dikuburkan di mana mereka diwafatkan“.
Adapun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah dimaklumi, bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat di dalam rumah ‘Aisyah.
Kemudian perkataan ‘Aisyah selanjutnya ‘hanya saja beliau khawatir (kuburannya) akan dijadikan sebagai tempat ibadah’, terdapat dua riwayat.
Berdasarkan riwayat pertama, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendirilah yang mengkhawatirkan hal tersebut, sehingga beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ummatnya untuk menguburkannya di tempat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Sedangkan berdasarkan riwayat kedua, maka kemungkinan yang mengkhawatirkan hal itu adalah para sahabat. Artinya, mereka khawatir hal itu terjadi pada sebagian umat sehingga mereka pun tidak menampakkan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , karena dikhawatirkan umat Islam berlebih-lebihan dan terlalu mengagung-agungkan kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ditampakkan.
Imam al Qurthubi berkata,”Oleh karena itulah, kaum muslimin berusaha semampu mungkin menutup jalan yang mengarah kepada pemujaan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara meninggikan dinding tanahnya dan menutup rapat pintu-pintu masuk ke arahnya dengan menjadikan dindingnya mengitari kuburan beliau. Mereka pun takut apabila letak kuburan beliau n dijadikan kiblat bagi orang-orang yang melakukan shalat sehingga seakan shalat yang menghadap ke arahnya tersebut merupakan suatu wujud beribadah. Karenanya, mereka kemudian membangun dua dinding dari dua sudut kuburan bagian utara, dan mengalihkan keduanya hingga bertemu pada sudut yang membentuk segitiga dari arah utara sehingga tidak memungkinkan siapa pun untuk menghadap ke arah kuburan beliau.”
Referensi : almanhaj.or.id/2707-larangan-beribadah-di-kuburan.html
orang berilmu, tetap mengutamakan adab dan akhlak kalau berdebat. Masya Allah...
apa nabi juga mengedepankan itu tatkala agamanya di rusak ??
@@AlFunaL ente ketemu sm nabi blok?
@@AlFunaL agamanya dirusak?. Emang dari perdebatan ini, apa yang dirusak?
@@santikafarm ente baca atau dengar kisah nabi riwayat shohih tatkala jumpa kasus agamanya di lecehkan blok ?
kalau pribadi nabi dihina maka beliau kalem.. tapi kalau agama di selewengkan maka beliau marah... maka tatkala bgtupula kasus2 belakangan ini.. adakah ulama2 yg menyelisihi tata cara nabi dan sahabatnya kalian lebih akui dari nabi sendiri ??
@@AlFunaL Jelasss beraqidah Khowarij .
Nabi shollalloohu 'Alaihi wasallam berperang angkat senjata itu dg kaum kafir quraisy yg memusuhi,menista kemudian memerangi islam.
Sedangkan kafir quraisy,yahudi maupun nasroni yg tdk sampai menista dan angkat snjata memerangi islam,maka beliau tdk juga angkat senjata memerangi mereka..
Beda dg KHOWARIJ la'natullooh 'Alaih yg sejak zaman nabi sdh ada bahkan di zaman shohabat sepeninggal nabi mereka berani memerangi hingga membunuh shohabat ,mereka muslim,banyak hafal qur'an maupun hadits,namun menganggap muslim lain yg tak sependapat sbagai pelaku kesesatan,kesyirikan,dosa besar hingga mnganggap saudara muslim lain tsb halal darahnya utk di tumpahkan . Na'uudzubillaah ..
Pemahaman dangkal dan keliru inilah yg membuat yahudi menjadikan faham wahabi khowarij ini sebagai alat utk memerangi,mmbunuh,mnghancurkan islam dr dalam ..
Kita tinggal Lihat video ini dg hati yg terbuka,ikhlash,nalar waras,fahami dg seksama,Pilih sahaja antara Mereka tnpa harus menunjukkan kebodohan kita sendiri semakin dalam dan mncaci maki tanpa arah.
Habib 'Ali Al-Jufri jelas mngatakan hukumnya di sebatas "HARAM" bagi orang yg mngitari Kubur,atau batu atau apapun itu selain ka'bah,tdk sampai syirik jika tdk berniat atau bertujuan beribadah mnyembah kepada sesuatu tsb ..
"Sabda Rasulullooh dlm shohih bukhori muslim: INNAMAL A'MALU BINNIYYAT" ..
Sedangkan menurut syaikh muhammad Annujaimi mngitari Kubur,batu atau benda apapun mau berniat/bertujuan Ibadah atau tidak,tetap di katakan Syirik,( menyekutukan Allah ) .
Makanya tak heran ,dulu ketika faham ini baru awal² mngenalkan diri di INDONESIA sampai memusyrikkan orang² yg hormat bendera,sbab di anggap ibadah/mnymbah bendera . . 🤦♂️
Wallaahu ta'ala A'lam .
Semoga Allah menjaga syekh Muhammad beserta ulama2 saudi yg lain nya yg berpegang teguh dengan tauhid
AMIIN. SUBURLAH SAUDI. KUATL SAUDI. MAKMURL SAUDI ARABIA. SENTOSA ARABIYA. ARAB AMAN DAMAI. METRO DOLAR, BANYAK DUIT. BANYAK PENGUNJUNGNYA, WALAU PR.PEMBENCI
Krn kewajiban haji juga sunnah umroh ke baitullah... Bukan ke emerika... Coba lu jawab dulu kgk ada tuh nama Arab Saudi om...betul pa kgk.
Anda gk akan nyampe baitullah kecuali melalui Arab Saudi. Gak ada tuh ceritanya ke baitullah melalui rusia
@@anggisaputra9449 iya jelas lah krn mmg skrng negaranya saudi Arabia.. Dari sebelum ada saudi Arabia yg nmnya berhaji ya ttp ke baitullah.. Walau di jaman abu jahal pemimpinnya juga hajinya ke baitullah... Ha ha ha ha emang apa masalahnya..
@@abdrahman6508 justru ente apa masalah nya tiba2 masuk komenan dengan seperti itu wkwkwk
Mantap...Syaikh dari Saudi sangat Logis dan bisa diterima orang awam yang sehat...
Kami tidak ingin terus awam
Orang awam bisa menerima krna awan.. Kurang berilmu...
@@kankadik9637 orang awam selalu merasa dirinya paham seperti anda itu... 😁
Wahabi klo guru dari sono...udah manteb aje dah..😅😂
@@IsmailIsmail-sn8qbpenyembah kubur muncul wkwkw pasti lu umroh dan haji nya di yaman kan?
Alhamdulillah,.. Inilah salah satu contoh debat atau diskusi orang2 yg punya Akhlak dan ilmu yg tinggi jadinya adem tenang enak didengar,... Barokalloh..
Habib ali al jufrie ini luar biasa ilmunya
jawaban habib al-jufri mengambang. Pdhl sangat menantikan jawaban lugasnya, sederhana mudah dipahami org awam
MasyaAllah adab di atas ilmu. Terimakasih habib&syekh telah mencontohkan kepada kami bagaimana menyikapi perbedaan tanpa caci maki
Semakin tinggi ilmu semakin tunduk dan tawadduk
Habib ali aljufri pemahanya luas di banding ulama saudi, karen tidak semua yg mengelilingi benda itu dikatakan beribadah tergantung niatnya , maka berarti ulama saudi itu su uzdon karena yg tau isi hati itu hanya allah kita tidak bisa menilai
@@wennilestari7611 menjadikan sesuatu perbuatan yg haram sebgai 1 amalan mengakibatkan pgamal menjadi fasiq. Antara 2 tokoh agamawan dlm video ini, 1 nya berpendapat amal tawaf kuburan itu syirik dan yg lagi 1 itu hanya haram (dengarkan rumusan ust pd minit ke 14). Permasalahan besarnya (selain boleh jadi fasiq) ialah apabila amal tawaf kubur dijadikan doktrin@disiplin tarbiah diklngan pgikutnya utk diamalkan... apa tujuan@niatnya sampai dijadikan sebgai sebuah amalan kerohanian?
@@wennilestari7611 Ulama Saudi Pemahamannya mengikuti apa yg di contohkan Rasulullah dan para sahabat. Gada riwayat dari Rasulullah dan Sahabat Tawaf di Kuburan
@@bagusahmad7725siapa yg tawaf dikuburan dull
Ini namanyaa Ilmu dan Akhlak d satu padukan, bangga punya Alim Ulama Syeikh seperti beliau berduaa... Sehat trus ya Habib Syeikh🤲🤲
Ini baru konten berkualitas, isimya dialog, bukan seperti yang menyanding2kan potongan video ceramah yg beda pemahaman tapi dibuat seolah saling sanggah. جزاك الله خيرا
Manfaat ini konten, mudah mudahan para ulama saling bergandengan dengan tujuan yang baik kan mantap. Persamaan lebih banyak dibandingkan dengan perbedaan.
Semoga Allah memberkahi kita semua, dan Allah tambahkan kita ilmu yang bermanfaat Aamiin 🤲
Jazakumullah, Ustadz.. dengerin video2 di channel antum bisa sambil belajar bahasa arab dan tentunya menambah wawasan ❤️❤️❤️
Masya Allah penjelasan Syaikh Arab Saudi begitu jelas semoga kita bisa menjaga tauhid dengan murni..
(FINAL TAK TERBANTAHKAN)
Salah_Fi Wahabi Takfiri nadz tanduk setan 100% mereka bkn bagian dari ahlusunnah waljamaah tpi mereka golongan sesat minoritas seperti pirqoh" sesat lainya minoritas
Wahabi minoritas sesat
Syiah minoritas sesat
mereka semua pirqoh" sesat menyesatkan PAKTA.. terima aja kenyataan dngn lapang dada😂😂
Mau bukti ? toyiiiiiqqq
Wahbabi Ngaku" salafi tpi akidah nya bertentangan dngn salaf alsi.. dalam memahami ayat dan hadist mutasyabihat.. salaf asli memahami dngn tafwhid mengimani ayat dan menyerahkan makna nya kpda allah tanpa di bahas? nah metode ini pun tafwhid dan takwil di pake oleh ahlusunnah waljamaah asariyah maturidiyah.. maha suci allah.. allah tdak serupa dngn apapun..
klo masalah takwil di zaman sohabat salaf pun sudah ada takwil..
Nah salah_fi wahabi takfiri memahami ayat mutasyabihat dngn isbat mirif mujassimah.. bukti nyata liat ustad Arazy tentang ibnu teimiyah di penjara grgr memahami ayat mutasyabihat dngn pahaman mirif mujassimah.. nah akidah inilah yg di ikuti curut" wahbabi zaman ini😂😂 padahal ibnu teimiyah menjelang wafat nya sudah bertaubat.. tpi curut" wahababi nya kasian sudah terlanjur menjerumus di dalam kesesatan😂😂 ini 100% bertentangan dngn salaf asli..
lalu salah_fi wahbabi bid'ah teriak bid'ah😂😂 padahal mereka lah pelaku SUPER BID'AH DOLALAH dalam akidah mereka membagi tauhid jadi 3 padahal tdak ada ulama salaf atau sohabat sataupun yg membagi bagi tauhid.. ini kesesatan yg fatal bahkan menyebut abu jahal abu lahab bertauhid uluhiyah? bener bener super sesat dungu.. beda dngn asariyah maturidiyah metode sifat 20 itu sebagian sifat allah.. sifat allah tdak terbatas..
Nah disinilah lahir watak takfiri mereka Wahabi sehingga mereka membid'ah kan mensesatkan ikhtilap dalam puruiyah dan ijtihad" para ulama ahli" hadist ahli" fiqih terdahulu yg telah di sepakati oleh mayoritas ahlusunnah waljamaah asariyah maturidiyah.. bahkan Wahabi takfiri menysirikan semua umat islam ahlusunnah waljamaah asariyah maturidiyah yg bertawassul tabaruk istigosah di kuburan.. padahal pakta nya mereka berdo'a meminta hanya kpda allah tiada sekutu bagi allah segala sesuatu yg mengabulkan hanya allah ini keyakinan yg mutlak!!! dan wahabi takfiri mensyirikan yg hormat ke bendera bayangkan sudara yg kemarin 17san hormat kebendera syirik kta wahabi takfiri.. lebih parah lagi wahabi takfiri menuduh kuburiyun penyemah kuburan dngn tdak langsung wahabi takfiri mengkafirkan masal.. ini bener" mirif khawarij di akhir zaman mereka mulai mensyirikan tetangga nya..
lalu wahabi takfiri suul adab pada ahlul bait nabi para habaib ahlusunnah waljamaah asariyah maturidiyah? bahkan ujung" nya benci habaib ini jelas" mirif nasibi.. padahal syarat nya jdi ahlusunnah itu hrus cinta ahlul bait nabi.. tpi mereka wahbabi melanggar nya
Pahami dngn hati yg bersih jgn pake nafsu...
toyiiiiiiqqqqqq
jaya trus di atas kebenaran yg HAQ sesusai Al'qur'an dan hadist ijma dan qiyas sawadul adzom mayoritas umat islam dunia
Ahlusunnah Waljamaah Asariyah Maturidiyah.
@@muhamadhidayatullah7677 Mana bukti nya "Wahabi"/Athari/ Salafi adalah minoritas?
Mana bukti nya Ashariyah dan Maturidiyah adalah mayoritas?
Bawa bukti mu, mana survey², kajian² dan data² nya?
“Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.” QS Al Baqarah 111
Mari kita lihat kau orang yang benar atau domba miskin yang termakan propaganda anti-sunnah
@@ishamsyahputra
Wahabi (athari) salafi ngaku" begoo kocakk😂😂
Pengikut salafunasholeh itu bkn kalian.. kalian para salah fikir wahabi takfiri hanya mengikuti albani trus Muhammad bin abdul wahab terakhir ibnu teimiyah terputus sanad nya Kalian jga mengharamkan bermanzhab pakta.. pling taqiyah ngaku manzhab hambali tpi tdak semua di ikuti.. dan bertentangan dngn hambaliyah asli.. Klo puruiyah bisa di tolerin tpi ini dalam usul prinsif keyakinan akidah.
bukti nyata salah fikir wahabi takfiri tdak mengikuti ajaran salafunasholeh.. wahabi takfiri bertentangan dngn salaf asli dalam memahami ayat dan hadist mutasyabihat.. salafunasholeh dalam ayat dan hadist mutasyabihat itu metode tafwhid mengimani ayat dan mengembali kan makna nya kpda allah yg maha tau tanpa di bahas? nah metode ini pun sepakat di pake oleh asariyah maturidiyah tafwhid dan takwil.. klo masalah takwil di zaman salaf dan sohabat jga udh ada takwil.. Maha suci allah.. allah tdak serupa dngn apapun..
Tetapi wahabi takfiri memahami ayat dan hadist mutasyabihat dngn isbat mirif pahaman mujassimah liat ustad arazzy tentang ibnu teimiyah di penjara grgr memahami ayat mirif pahaman mujassimah.. keyakinan ini lah yg di ikuti curut" wahabloon zaman ini😂😂 padahal ibnu teimiyah menjelang wafat nya sudh bertaubat.. tetapi pengikut" nya udh terlanjur terjrumus di dalam ke sesatan yg fatal.. ini pakta salah_fi wahabi bertentangan dngn salafunasholeh..
Lalu salah fikir wahabi takfiri bid'ah teriak bid'ah padahal mereka lah pelaku SUPER BID'AH DOLALAH dalam akidah mereka membagi tauhid jdi 3 padahal tdak ada satupun ulama salaf atau sohabat yg membagi bagi tauhid? ini sangat fatal lebih parah lagi mereka meyakini abu jahal abu lahab mempunyai tauhid uluhiyah. dungu dungu😂😂 ini bener" menyesatkan.. beda dngn asariyah maturidiyah metode sifat 20 itu sebagian sifat allah.. sifat allah tdak terbatas..
dan munculah paham takfiri mereka disini mirif khawarij ini bener" PAKTA bertentangan dngn salafunasholeh
lalu salah fikir wahabi takfiri suul adab kpda ahlul bait nabi para habaib bahkan benci habaib sedangkan salafunasholeh cinta sohabat nabi dan cinta ahlul bait nabi.. syarat jdi ahlusunnah hrus cinta sohabat dan cinta ahlul bait nabi tapi wahabi takfiri melanggar nya ini bener" mirif nasibi.. bertentangan dngn salafunasholeh
jaya trus di atas kebenaran sesuai Al'qur'an dan hadist ijma dan qiyas mayoritas islam dunia Ahlusunnah Waljamaah Assariyah Maturidiyah.
@@muhamadhidayatullah7677 Panjang kali, malas aku baca. Minta bukti aja ngak bisa kasi malah sok² ceramah pula 🤦
“Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.” QS Al Baqarah 111
Minta bukti malah ceramah. Ceramah ngak pake dalil, cuma emosi, kayak perempuan 😂🤡
Lalu mengaku Ahlus Sunnah. Lucu kali 😂🤡
@@ishamsyahputra
ini bukti begoo mngkanya baca sampe selesai
Wahabi (athari) salafi ngaku" begoo kocakk😂😂
Pengikut salafunasholeh itu bkn kalian.. kalian para salah fikir wahabi takfiri hanya mengikuti albani trus Muhammad bin abdul wahab terakhir ibnu teimiyah terputus sanad nya Kalian jga mengharamkan bermanzhab pakta.. pling taqiyah ngaku manzhab hambali tpi tdak semua di ikuti.. dan bertentangan dngn hambaliyah asli.. Klo puruiyah bisa di tolerin tpi ini dalam usul prinsif keyakinan akidah.
bukti nyata salah fikir wahabi takfiri tdak mengikuti ajaran salafunasholeh.. wahabi takfiri bertentangan dngn salaf asli dalam memahami ayat dan hadist mutasyabihat.. salafunasholeh dalam ayat dan hadist mutasyabihat itu metode tafwhid mengimani ayat dan mengembali kan makna nya kpda allah yg maha tau tanpa di bahas? nah metode ini pun sepakat di pake oleh asariyah maturidiyah tafwhid dan takwil.. klo masalah takwil di zaman salaf dan sohabat jga udh ada takwil.. Maha suci allah.. allah tdak serupa dngn apapun..
Tetapi wahabi takfiri memahami ayat dan hadist mutasyabihat dngn isbat mirif pahaman mujassimah liat ustad arazzy tentang ibnu teimiyah di penjara grgr memahami ayat mirif pahaman mujassimah.. keyakinan ini lah yg di ikuti curut" wahabloon zaman ini😂😂 padahal ibnu teimiyah menjelang wafat nya sudh bertaubat.. tetapi pengikut" nya udh terlanjur terjrumus di dalam ke sesatan yg fatal.. ini pakta salah_fi wahabi bertentangan dngn salafunasholeh..
Lalu salah fikir wahabi takfiri bid'ah teriak bid'ah padahal mereka lah pelaku SUPER BID'AH DOLALAH dalam akidah mereka membagi tauhid jdi 3 padahal tdak ada satupun ulama salaf atau sohabat yg membagi bagi tauhid? ini sangat fatal lebih parah lagi mereka meyakini abu jahal abu lahab mempunyai tauhid uluhiyah. dungu dungu😂😂 ini bener" menyesatkan.. beda dngn asariyah maturidiyah metode sifat 20 itu sebagian sifat allah.. sifat allah tdak terbatas..
dan munculah paham takfiri mereka disini mirif khawarij ini bener" PAKTA bertentangan dngn salafunasholeh
lalu salah fikir wahabi takfiri suul adab kpda ahlul bait nabi para habaib bahkan benci habaib sedangkan salafunasholeh cinta sohabat nabi dan cinta ahlul bait nabi.. syarat jdi ahlusunnah hrus cinta sohabat dan cinta ahlul bait nabi tapi wahabi takfiri melanggar nya ini bener" mirif nasibi.. bertentangan dngn salafunasholeh
jaya trus di atas kebenaran sesuai Al'qur'an dan hadist ijma dan qiyas mayoritas islam dunia Ahlusunnah Waljamaah Assariyah Maturidiyah.
yg ke ilmuan nya bersanad ke Salafunasholeh ke Sohabat ke Nabi.
|إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ. This is an extremely comprehensive, rich, and beneficial Hadith.
orang yg cukup cerdas dan tidak fanatik, insya Allah akan mendapat titik terang dari diskusi tersebut. Saya mencintai syech Ali al Jufri dan saya juga sangat menghormati keilmuan syaik Muhammad An-Nujaimi.
👍
Orang yang sombong adalah orang yang tidak mau menerima kebenaran
Dan jangan fanatik☺
@@hamzahiqbal1688 beragama harus fanatik
kalo ga fanatik iman mudah goyang
Masya Allah , Habib Ali kealiman n keilmuannya terpancar dari wajah beliau , Salam toatan wa ta'diman Ya Habibina.
tuk yg py chanel : smoga Allah memberikn keberkahan untuk waktu n ilmu anda. salam dari madura kang.
Inilah ilmu jika dipegang ulama rabbani. Meski berbeda antara mereka tapi tak ada yang serang urusan pribadi. Mereka saling hormati pendapat masing2 dg dalil2nya dari Qur'an dan Sunnah, bukan dari hawa nafsu. Kalau keluar dari dalil Qur'an dan Sunnah, berarti itu berasal dari ego, nafsu. Akibatnya bisa tersesat dan menyesatkan orang awam.
Assalamu'alaikum.. Mohon maaf ustadz, sya emang bru pertama kali Nnton ini, cuma kalau kita mau belajar ilmu dan Juga Akhlak dan Adap yang baik, maka ini lah contoh yang Paling mulia dari Ke 2 Guru Besar kita Ummat Islam, walaupun Berbeda pendapat tapi saling Memahami Di Antara Ke 2 nya.. Masya Allah.. Semogah Hukum2 Islam di perkuat.. Terima kasih semakin Menambah Ilmu.. Saya simpulkan saja sedikit..
Seperti kata Habib, sesiapa saja yang mengelilingi Sesuatu, tapi tidak, Menyembah, atau "Ibadah" selain Kepada Allah. Maka Itu Tidak Masalah, tapi Kalau Meminta sesuatu Selain Kepada Allah Maka Itu hanya di sebut Syirik. Sama Hal Nya, meminta Di Kuburan, memintai Sesuatu Di Dukun2, Kafir, Memakan Babi, berjinah, semua ini Haram Hukum Nya, tapi bisa di ampuni oleh Allah SWT, asalkan dia Mau bertaubat, dan Menjalani Hukum Islam dengan Benar maka akan di Ampuni. Tpi kalau Musyrik ini, ini tampa Ampunan Allah Swt. Allah Melaknat, kekal di dalam api neraka.. Seperti Orang Kafir Yang Tidak Mau Bertaubat..
Ini menurut Pendapat saya, Mohon maaf, jika kalau Ada Yg Salah Tolong di Luruskan.. Terimaksih Ustadz Wassalamu'alaikum..
Diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwa ia pernah berkata: Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak diambil nyawanya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun segera menutupkan kain di atas mukanya, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam buka lagi kain itu tatkala terasa menyesakkan napas. Ketika dalam keadaan demikian, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الَْيَهُودِ وَالنَّصَارَى، اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
“Semoga laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah (masjid)”.
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan hal itu saat mendekati kematiannya, untuk memperingatkan umatnya dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani) itu. Seandainya bukan karena peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut, niscaya kubur beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan ditampakkan; hanya saja beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatir, jika (kubur beliau) akan dijadikan sebagai tempat ibadah.”
Syaikh Shalih Alu asy Syaikh menjelaskan, ada tiga bentuk menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah.
Pertama : Menjadikan kuburan itu sebagai tempat sujudnya. Bentuk yang paling bisa dipahami dari perkataan ‘mereka menjadikan kuburan tersebut sebagai masjid’ ialah, menjadikan kuburan sebagai masjid. Yaitu tempat melakukan shalat dan sujud di atasnya. Demikian ini jelas merupakan sarana yang sangat berbahaya, dan paling merusak yang mengantarkan kepada syirik dan berlaku ghuluw kepada kuburan.
Kedua : Shalat ke arah kuburan. Makna menjadikan kuburan sebagai masjid dalam bentuk ini, yaitu seseorang shalat di hadapan kuburan dengan menjadikannya sebagai kiblatnya. Dengan kondisi ini, dia telah menjadikan kuburan sebagai tempat ia merendahkan dan menghinakan dirinya.
Masjid di sini bukan lagi semata-mata berarti tempat sujud -meletakkan dahi di atas tanah-, tetapi berarti tempat merendahkan dan menghinakan diri. Mereka menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid, maksudnya, menjadikannya sebagai kiblat. Karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat ke arah kuburan, karena merupakan salah satu sarana kepada sikap pengagungan kuburan.
Ketiga : Menjadikan kuburan berada di dalam suatu bangunan, dan bangunan itu adalah masjid. Jika yang dikubur itu seorang nabi, maka mereka membuat bangunan di atasnya. Mereka lantas menjadikan di sekeliling kuburan itu sebagai masjid dan menjadikan tempat itu sebagai tempat beribadah dan shalat.
Adapun perkataan ‘Aisyah bahwa ‘beliau memperingatkan (umatnya) dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani)’, maka di dalamnya terdapat isyarat yang menjadi penyebabnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang sedang dalam keadaan sakaratul maut, melaknat Yahudi dan Nasrani dalam hadits ini. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin memperingatkan para sahabatnya agar jangan sampai mengikuti langkah-langkah kedua Ahli Kitab tersebut. Dan ternyatalah mereka, para sahabat, menerima peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu dan mengamalkan wasiat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kemudian perkataan ‘Aisyah ‘dan seandainya bukan karena hal itu, niscaya kuburan beliau ditampakkan’. Maksudnya, kalau bukan karena peringatan dan kekhawatiran beliau n bahwa kuburan beliau dijadikan masjid oleh umatnya sebagaimana orang Yahudi dan Nasrani, niscaya kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di luar rumahnya, berdampingan dengan kuburan-kuburan para sahabat di Baqi atau selainnya. Di samping alasan ini, ada juga alasan lain, yaitu sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu :
إِنَّ الأَنْبِيَاءَ يُقْبَرُونَ حَيْثُ يُقْبَضُونَ
“Sesungguhnya para nabi itu dikuburkan di mana mereka diwafatkan“.
Adapun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah dimaklumi, bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat di dalam rumah ‘Aisyah.
Kemudian perkataan ‘Aisyah selanjutnya ‘hanya saja beliau khawatir (kuburannya) akan dijadikan sebagai tempat ibadah’, terdapat dua riwayat.
Berdasarkan riwayat pertama, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendirilah yang mengkhawatirkan hal tersebut, sehingga beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ummatnya untuk menguburkannya di tempat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Sedangkan berdasarkan riwayat kedua, maka kemungkinan yang mengkhawatirkan hal itu adalah para sahabat. Artinya, mereka khawatir hal itu terjadi pada sebagian umat sehingga mereka pun tidak menampakkan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , karena dikhawatirkan umat Islam berlebih-lebihan dan terlalu mengagung-agungkan kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ditampakkan.
Imam al Qurthubi berkata,”Oleh karena itulah, kaum muslimin berusaha semampu mungkin menutup jalan yang mengarah kepada pemujaan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara meninggikan dinding tanahnya dan menutup rapat pintu-pintu masuk ke arahnya dengan menjadikan dindingnya mengitari kuburan beliau. Mereka pun takut apabila letak kuburan beliau n dijadikan kiblat bagi orang-orang yang melakukan shalat sehingga seakan shalat yang menghadap ke arahnya tersebut merupakan suatu wujud beribadah. Karenanya, mereka kemudian membangun dua dinding dari dua sudut kuburan bagian utara, dan mengalihkan keduanya hingga bertemu pada sudut yang membentuk segitiga dari arah utara sehingga tidak memungkinkan siapa pun untuk menghadap ke arah kuburan beliau.”
Referensi : almanhaj.or.id/2707-larangan-beribadah-di-kuburan.html
Senyum yang menggambarkan aura sejuk baginda Rasulullah SAW. Allahumma sholli ala muhammad
Mari belajar Islam dari asalnya kota Allah Makkah dan kota Rasulullah Madinah melalui Masayikh Profesor Doktor Universitas Madinah, para pengajar di Masjid Nabawi, alumnus dan semisalnya :
1. Yufid TV : th-cam.com/users/yufidvideos
2. Shahih Fiqh: th-cam.com/users/ShahihFiqihvideos
Aku tinggalkan dua perkara... Alquran dan Itrahku/ keturunanku HR Muslim
@@lukmanulhakim436 coba text arab dan takhrij haditsnya mas 🙏 sepertinya tidak ada hadits dgn matan tsb di shahih muslim. Jgn sampai mas berdusta atas nama Rasulullah dn imam Muslim dgn menyebutkan hadits yg tidak benar dn menisbatkannya kpd perawi hadits tsiqah seperti Imam Muslim🙏
Alhamdulillah..rindu kuliah2 habib Ali AL jufri..
Saya dari Malaysia 🇲🇾🇵🇱
Habib yg mencintai yahudi dan mengahalalkan mengucapkan natal,, dimna kah mata hati anda sebagai muslimin mengambil ilmu dari ulama yg suu
@@rizalunrizal3995 terserah lu
@@rizalunrizal3995 yg salah malah anda..
Membenci sesama muslim apalagi seorang ulama.. Apabila gk setuju silahkan tapi jngan berpendapat seenaknya tentang ulama..
@@rizalunrizal3995 hati2 ucapanmu karena tidak utuh. belia cinta orang islam yg mengkafirkan beliau, baliau cinta nasrani, beliau cinta yahudi. tapi beliau membenci zionis. beliau mengatakan zionis bukan negara tapi gerakan penjajahan. pahamilah perbedaan rahmatan lil alamin. dan gerakan untuk mendzlimi kaum fakir miskin lemah. Banyak yahudi dan nasrani yang fakir miskin lemah dijadikan tumbal kepentingan elit global
@@rizalunrizal3995Rasulullah mencintai istrinya yg Yahudi, masa su' 😮
Orang yg dalam ilmunya dg orang yg kuat ototnya berbeda. Memang barakallah ya habibana Ali Al jufri
mksdnya gmn tuh,,jgn nuduh syaikh muhammad annujaimi ga berilmu juga....masing2 berilmu
Diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwa ia pernah berkata: Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak diambil nyawanya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun segera menutupkan kain di atas mukanya, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam buka lagi kain itu tatkala terasa menyesakkan napas. Ketika dalam keadaan demikian, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الَْيَهُودِ وَالنَّصَارَى، اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
“Semoga laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah (masjid)”.
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan hal itu saat mendekati kematiannya, untuk memperingatkan umatnya dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani) itu. Seandainya bukan karena peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut, niscaya kubur beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan ditampakkan; hanya saja beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatir, jika (kubur beliau) akan dijadikan sebagai tempat ibadah.”
Syaikh Shalih Alu asy Syaikh menjelaskan, ada tiga bentuk menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah.
Pertama : Menjadikan kuburan itu sebagai tempat sujudnya. Bentuk yang paling bisa dipahami dari perkataan ‘mereka menjadikan kuburan tersebut sebagai masjid’ ialah, menjadikan kuburan sebagai masjid. Yaitu tempat melakukan shalat dan sujud di atasnya. Demikian ini jelas merupakan sarana yang sangat berbahaya, dan paling merusak yang mengantarkan kepada syirik dan berlaku ghuluw kepada kuburan.
Kedua : Shalat ke arah kuburan. Makna menjadikan kuburan sebagai masjid dalam bentuk ini, yaitu seseorang shalat di hadapan kuburan dengan menjadikannya sebagai kiblatnya. Dengan kondisi ini, dia telah menjadikan kuburan sebagai tempat ia merendahkan dan menghinakan dirinya.
Masjid di sini bukan lagi semata-mata berarti tempat sujud -meletakkan dahi di atas tanah-, tetapi berarti tempat merendahkan dan menghinakan diri. Mereka menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid, maksudnya, menjadikannya sebagai kiblat. Karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat ke arah kuburan, karena merupakan salah satu sarana kepada sikap pengagungan kuburan.
Ketiga : Menjadikan kuburan berada di dalam suatu bangunan, dan bangunan itu adalah masjid. Jika yang dikubur itu seorang nabi, maka mereka membuat bangunan di atasnya. Mereka lantas menjadikan di sekeliling kuburan itu sebagai masjid dan menjadikan tempat itu sebagai tempat beribadah dan shalat.
Adapun perkataan ‘Aisyah bahwa ‘beliau memperingatkan (umatnya) dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani)’, maka di dalamnya terdapat isyarat yang menjadi penyebabnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang sedang dalam keadaan sakaratul maut, melaknat Yahudi dan Nasrani dalam hadits ini. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin memperingatkan para sahabatnya agar jangan sampai mengikuti langkah-langkah kedua Ahli Kitab tersebut. Dan ternyatalah mereka, para sahabat, menerima peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu dan mengamalkan wasiat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kemudian perkataan ‘Aisyah ‘dan seandainya bukan karena hal itu, niscaya kuburan beliau ditampakkan’. Maksudnya, kalau bukan karena peringatan dan kekhawatiran beliau n bahwa kuburan beliau dijadikan masjid oleh umatnya sebagaimana orang Yahudi dan Nasrani, niscaya kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di luar rumahnya, berdampingan dengan kuburan-kuburan para sahabat di Baqi atau selainnya. Di samping alasan ini, ada juga alasan lain, yaitu sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu :
إِنَّ الأَنْبِيَاءَ يُقْبَرُونَ حَيْثُ يُقْبَضُونَ
“Sesungguhnya para nabi itu dikuburkan di mana mereka diwafatkan“.
Adapun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah dimaklumi, bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat di dalam rumah ‘Aisyah.
Kemudian perkataan ‘Aisyah selanjutnya ‘hanya saja beliau khawatir (kuburannya) akan dijadikan sebagai tempat ibadah’, terdapat dua riwayat.
Berdasarkan riwayat pertama, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendirilah yang mengkhawatirkan hal tersebut, sehingga beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ummatnya untuk menguburkannya di tempat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Sedangkan berdasarkan riwayat kedua, maka kemungkinan yang mengkhawatirkan hal itu adalah para sahabat. Artinya, mereka khawatir hal itu terjadi pada sebagian umat sehingga mereka pun tidak menampakkan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , karena dikhawatirkan umat Islam berlebih-lebihan dan terlalu mengagung-agungkan kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ditampakkan.
Imam al Qurthubi berkata,”Oleh karena itulah, kaum muslimin berusaha semampu mungkin menutup jalan yang mengarah kepada pemujaan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara meninggikan dinding tanahnya dan menutup rapat pintu-pintu masuk ke arahnya dengan menjadikan dindingnya mengitari kuburan beliau. Mereka pun takut apabila letak kuburan beliau n dijadikan kiblat bagi orang-orang yang melakukan shalat sehingga seakan shalat yang menghadap ke arahnya tersebut merupakan suatu wujud beribadah. Karenanya, mereka kemudian membangun dua dinding dari dua sudut kuburan bagian utara, dan mengalihkan keduanya hingga bertemu pada sudut yang membentuk segitiga dari arah utara sehingga tidak memungkinkan siapa pun untuk menghadap ke arah kuburan beliau.”
Referensi : almanhaj.or.id/2707-larangan-beribadah-di-kuburan.html
Barakallah syehk Habib Al-jufri..yang sangat Tawadhu.dan berilmu tinggi..
Semoga beliau sehat selalu dalam limpahan berkah Allah SWT..amin..
Hormat dan Takzim kami kepada Syekh Ali-aljufri..
Dari diskusi ini bisa la kita lihat siapa yg lebih berilmu...dan kita punya persepsi sendiri2..yg penting mereka masih tetap santun dalam mengungkapkan pendapatnya..
Syekhhh ali cara pandnag yg bijak😍...menempatkan hukum tidak menetapkan pada sisi perbuatan berdasarkan situasi keadaan,niat 🙏🙏🙏
Betul saudaraku,, tak ubahnya kita sembelih unta,sapi,kerbau,domba,kambing dsb pada Hari raya Qurban, sama sama di atas islam dan juga menyembelihnya atas nama Allah.
Akan tetapi hanya akan mnjadi sembelihan halal biasa alias tdk mnjadi sembelihan Qurban jika tak ada niat utk berqurban .
Atau mnyembelih kambing pd hari ke tujuh kelahiran anak akan tetapi tdk ada niat utk Aqiqah anak,maka sifat hukumnya sembelihan biasa.
Ia dpt pahala krn mnymbelih atas nama Allah,berpahala shodakoh dll tp tdk dapat nilai pahala mnggurkan Aqiqh sbab tak berniat Aqiqah .
Senada dg itu,mngitari Ka'bah pun bisa jd Musyrik jika kita salah niat,bukan niat karna ibadah pada Allah melainkan niat selain itu,utk kesombongan,riya ,utk cari kekaya'an dg berdo'a di baitulloh dan lain nya .
Faham khowarij ini zaman nabi dan shohabat sdh Ada,bahkan sepeninggal nabi mereka memusuhi khalifah hingga memerangi dan mbunuhi diantaranya ..
Mereka merasa dan mngaku islam,bnyk hafal Qur'an maupun hadits,baca'an nya luar biasa 👍 tp mereka lepas dr islam sprti anak panah lepas melesat dari bisurnya.
Mereka musuhi saudar muslimnya sendiri,mereka menyesatkan,merangi hingga mnghalalkan darah saudaranya se ikatan dua kalimah syahadat hanya karna tak se faham dlm aqidah islam nya .
Keduanya adalah ulama besar. Semoga Allah senantiasa merahmati keduanya..
Poin yg saya ambil disini adalah apabila ada perbedaan diantara 2 pendapat maka kita ambil pendapat yg lebih dekat rujukannya kepada Al-Qur'an ..dan dengan tawadduh tanpa harus mengolok-olok pendapat yg satunya.... 🙏🙏
Permasalahan halal dan haram telah disempurnakan oleh Rasul SAW, isu nya kini perkara2 yg tidak diterangkan secara jelas oleh al Quran dan Sunnah Rasul; di sini adanya ijtihad(pendapat) para ulama yg berbeda2 sehingga wujud mazhab..tidak mungkin kita bisa menyngkap terus dr Al Quran kerana kita orang awam..wajib berpegang pd mazhab yg muktabar..wallahu a’lam
Masha ALLAH Tabarakallah Syaeikh Muhammad An Nujaimi 👍👍
Mudah2xan secara hati tetap men'sukai habib Ali Al Jufri,walau yg dido'akan hanya syeh Muhamad an nujaimi😊
Alhamdulillah terimakasih Kepada adm Krn saya bisa melihat para alim ulama Masyayikh kita memberi contoh yg baik dan bijak dlm berpikir
Baradab dalam berucap dalam masalah ikhtilaf..semoga bermanfaat ,syukran
Semoga Habib al jufri terus dlm rahmat Allah, & semoga kita juga mendapat bahagian dr doa2 para habib...
Aamiin
Sufi ya bang, kuburiyyun
Lol😂😂😂
@@RonPremiumarti kuburiyun apa ya boss?
@@khoeroniyahya7037 kelompok manusia2 bodoh ttg agama yg mengharap,mendatangi atau meminta sesuatu berkah dan karomah dari kuburan2 orang mati yg anggap org alim, alasan nya hanya sebagai perantara, padahal perbuatan itu nyata2 syirik dan dosa besar
Masya Allah adem,, dua ulamak ini sama2 benar menurut saya. Saya sbgai orang awam aja paham bahwa disini sedikit ada kesalah pahaman.
SeKelas ulama besar saja ada salah paham,apalagi umat yg awam.
Saya berpihak kepada syekh dari Madinah
Karena beliau AQIDAH MANHAJ SALAF AHLUS SUNAH Wal Jama'ah ❤️😘 👍
Kalo saya lebih condong kepada habib Ali al jufri Rahimahullah beliau mengikuti Rasulullah dengan keilmuan yang bersanad karena beliau ahlu sunnah wal jamaah atau sunni
Jidad gosong terus buat fitnah sana sini mengaku salaf mengaku cinta nabi kok malah menghina nabi
@@NusaPradana
bettol aku gk pernah melihat orang tawaf di kuburan kalau fitnah terhadap aswaja sering aku dengar
Kalau sya mengikuti kepada semuanya yg beribadah hanya kepada Allah begitu juga dg tata cara yg di ajarkan Nabi & mengatakan kafir kepada org yg beribadah kepada Ka'bah bukan kepada Allah
@@andijuwandi3468sanad maulidan nya dong?
Biar bukan cuma omdo, biar ada bukti BERSANAD KE NABI.
Monggo
Dua orang hebat , 2 pendapat yg mampu mencerahkan dan memberi pemahaman yg baik ..
Walaupun saya sendiri menolak amalan mengelilingi kuburan, ngalap berkah dari kuburan dan baca Al-Qur'an di kuburan.. tetapi saya salut dengan adab kedua ulama ini dalam berdebat, masih tetap mengedepankan akhlak dan adab yang baik.
Sy kok bru dengar y acara ato melakukan klilingi kuburan, yg ada ma, d kubur mendoakan yg mati, berdoa untuk diri sendiri, meminta tetp k Allah, dan acranaya jg dudul, bukan mengelilingi ato tawaf,
@@iwandjumali5442 ziarah tahunan wali itu tujuannya apa ya?, Tetangga saya rela bayar ratusan ribu buat ikutan ziarah ke makam para wali tapi sama orang tuanya sendiri acuh?, Apakah ziarah tahunan itu sudah menjadi ciri khas warga NU atau cuma sekedar rekreasi berkedok agama?
@ronald weasly Maaf Bukan begitu cara berfikirnya..itu g tepat... Klo memang statement nya seperti itu, banyak jg kok yg rajin sholat wajib,tapi sifatnya masih kurang baik.. Yang salah bukan sholatnya, tapi orang nya.. Mohon maaf bila ada salah Kata..
Di timteng kalau debat memang mengutamakan adab berbeda dengan di indo lah debatnya di medsos
Assalamualaikum warahmatullahi wabarrokatuh 😇❤️😇 ikut belajar...!!! Jauhi tawaf di kuburan. Selain di ka'bah...!!! takutnya mendekati syirik atau musyrik.😇❤️😇 shololloh ala muhamad😇❤️😇
Ademnya penyampaian dari syek ali , tidak terburu buru dan mudah dimengerti kata katanya
Asalamualaikum Harmoni. Sy sangat suka debat2 semacam ini selama, mengedepankan Ahklak, dan bertawasul. Terutama para ulama atau para ustad di Indonesia.
Saya setuju sama habib aljufri masyaalloh beliau sangat bermoral berdebat tanpa emosi santai nanget tapi penjelasannya enak patut di contoh beliau turunn nabi saya salut sangat beradap 👍💖💖💖
Mudah2n niat channel ini lurus dan tidak ada embel2nya..misal saling menjelekkan antara yg lainya.
Saya sependapat dengan seorang ulama dan sekaligus jurriyat nabi Sheikh Ali Al-Jufri semoga Allah SWT memberi kesehatan kepada beliau sehingga kita atau saya pribadi masih bisa merasakan manfaat dari keluasan ilmu yg beliau punya.
Mana ada lurus, ni channel anti ulama saudi. Makanya mmbentur2kan ulama ahlibid'ah dg ulama saudi. Biasanya dr kalangan Khawarij ikhwanulMuslimin yg punya dendan dg saudi.
@@a.a989 itu kan harapan...terserah mau ambil pendapat mana,channel ny cuma menayangkan pendapat dari pada mereka yg berkompeten memberi pendapat karna atas dasar ilmu yg mereka punya. Yg salah itu berkomentar tp gak ada ilmu dan menuduh sesat atau apalah namanya.tinggal kita mengambil ilmu dari beliau berdua..
@@kandafrichannel1707 ya gaklah, channel ini mndukung sgala bntuk kebid'ahan dan kesesatan. Makanya yg d tampilkan masalah2 perselisihan ahlussunnah dan ahlibid'ah dan bagaimana ahli bid'ah ngeyel dalam mnjawab yg haram bsa jadi halal. Nah itu tujuan channel ini,mnyesatkan org2.
@@a.a989 saya mikirnya anda akan lebih dewasa dan bersikap..tp anda salah satu dari mereka2 ternyata.kita udahin aja ini..moga kita selalu diberi perlindungan dan diberi hidayah dan kesehatan.karna saya berprinsip jika kita merasa benar daripada orang lain...maka akan disitulah kesalahan kita sendiri.kalau saya pribadi seperti itu..saya selalu menjauhi yg namanya hanya saya atau golongan saya atau faham saya yg benar,karna saya tau bahwa saya tidak punya alasan yg kuat untuk mengatakan ini benar dan ini salah cuma karna mengambil pendapat guru yg ini dan mengabaikan pendapat guru yg itu. Bahkan... kadang kala pendapat Syi'ah sendiri saya terima dikala yg mereka paparkan itu realistis dan tidak berbenturan dilogika saya.karna saya tidak fanatih dengan satu faham atau aliran.saya bukan tipe orang yg merasa benar sendiri dan yg lain neraka..karna saya tidak tau kapan tuhan akan berikan Rahmad dan melalui apa,karna yg saya tau...orang masuk surga itu karna Rahmad Allah SWT dan nilai2 ilahi yg kita lakukan didunia.kalau pendapat anda mereka melakukan bid'ah dan lain2...maaf saya tidak berani mengatakan demikian.karna yg saya tau dosa ditanggung masing-masing dan bukan ditanggung guru.soal pahala dan dosa itu individual...maaf yah kita udahin ja.
Alhamdulillah...adab dan akhlak ulama ketika berdebat. Masih sopan. Ini perlu kita org awam perlu contohi adab2 nya.
Seorang Faqih benar benar teliti dalam menimbang suatu masalah, salut saya Habib....
Assalamualaikum wb, Terima kasih perkongsian yg bermanfaat ini..
saya cenderung dgn pendapat ijm'a yg mengatakan "PERBUATAN TAWAF" itu sendiri adalah IBADAH..
tiada bezanya diantara tawaf kubur, pokok atau lain2 kerana perbuatan tawaf itu sendiri melambangkan ianya adalah bentuk Ibadah walaupun tiada iqtiqad didalamnya, KECUALI yg ada perintahnya sahaja iaitu tawaf di Ka'bah..
Namun begitu, tidak sewenangnya juga kita terus mengeluarkan hamba2 Allah azzawajal dari Agama Nya yakni menghukum Kufur walaupun sahih perbuatan itu jelas mensyirikkan Allah azzawajal yg mungkin juga kerana kejahilan mereka sendiri.. begitu juga sembelihan selain kerana Allah azzawajal juga hukumnya haram...
Wallahu'alam
Salam dri🇲🇾
Habib2 sufi ngeri akidahnya .. ini contohnya👉 th-cam.com/video/yDZ1uKmjvBw/w-d-xo.html
mengelilingi sawah boleh gk ...
@@yonojambon2157 boleh asal niatnya baik walaupun tidak dicontohkan 😂
Semoga syekh Ali Al Jupri panjang umur ya .sehat selalu ...amin🤲
Jgn salah bung habib dan syekh brbeda .
habib tetap habib krn terhubung nasab Rasulullah . Smentera syekh sama sprti ustad atau kyai . Kalau habib katakanlah habib kalau syekh katakan lh syekh
@@rikifiza7437 admin ya sebut syekh knp anda ...komentator juga bilang syekh 😁😁😁
@@abahkuring8637moderatornya bilang Syekh Habib Ali
Allahumma sholi ala sayyidina muhammad wa ala alihi washohbih wassalim.. sholawat dan salam saya ucapkan kepada baginda nabi dan keluarga baginda nabi para habaib dzuriat baginda nabi muhammad Saw..
Prinsip takwa dlm islam. Mngrjakan printah menjauhi larangan Allah SWT. smoga kta smua trmasuk orang2 yg bertakwa kpd Allah SWT
Habib Ali mukanya bikin adem ya, 😊 ya terlepas dari perbedaan pendapat mengenai masalah ini yang satu mengatakan haram dan yang satu mengatakan syirik. Artinya secara garis besar kita harus menjauhi perbuatan ini. Semoga Allah Subhanahu wa taala senantiasa melindungi kita selalu. Amin 🙏
Boleh bos gak apa apa tergantung niatnya
@@AhmadAhmad-gy6fy barang keliling kuburan selain niatnya ibadah kepeda kuburan apa sih?
Tonglong di jawab
Diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwa ia pernah berkata: Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak diambil nyawanya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun segera menutupkan kain di atas mukanya, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam buka lagi kain itu tatkala terasa menyesakkan napas. Ketika dalam keadaan demikian, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الَْيَهُودِ وَالنَّصَارَى، اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
“Semoga laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah (masjid)”.
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan hal itu saat mendekati kematiannya, untuk memperingatkan umatnya dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani) itu. Seandainya bukan karena peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut, niscaya kubur beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan ditampakkan; hanya saja beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatir, jika (kubur beliau) akan dijadikan sebagai tempat ibadah.”
Syaikh Shalih Alu asy Syaikh menjelaskan, ada tiga bentuk menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah.
Pertama : Menjadikan kuburan itu sebagai tempat sujudnya. Bentuk yang paling bisa dipahami dari perkataan ‘mereka menjadikan kuburan tersebut sebagai masjid’ ialah, menjadikan kuburan sebagai masjid. Yaitu tempat melakukan shalat dan sujud di atasnya. Demikian ini jelas merupakan sarana yang sangat berbahaya, dan paling merusak yang mengantarkan kepada syirik dan berlaku ghuluw kepada kuburan.
Kedua : Shalat ke arah kuburan. Makna menjadikan kuburan sebagai masjid dalam bentuk ini, yaitu seseorang shalat di hadapan kuburan dengan menjadikannya sebagai kiblatnya. Dengan kondisi ini, dia telah menjadikan kuburan sebagai tempat ia merendahkan dan menghinakan dirinya.
Masjid di sini bukan lagi semata-mata berarti tempat sujud -meletakkan dahi di atas tanah-, tetapi berarti tempat merendahkan dan menghinakan diri. Mereka menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid, maksudnya, menjadikannya sebagai kiblat. Karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat ke arah kuburan, karena merupakan salah satu sarana kepada sikap pengagungan kuburan.
Ketiga : Menjadikan kuburan berada di dalam suatu bangunan, dan bangunan itu adalah masjid. Jika yang dikubur itu seorang nabi, maka mereka membuat bangunan di atasnya. Mereka lantas menjadikan di sekeliling kuburan itu sebagai masjid dan menjadikan tempat itu sebagai tempat beribadah dan shalat.
Adapun perkataan ‘Aisyah bahwa ‘beliau memperingatkan (umatnya) dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani)’, maka di dalamnya terdapat isyarat yang menjadi penyebabnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang sedang dalam keadaan sakaratul maut, melaknat Yahudi dan Nasrani dalam hadits ini. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin memperingatkan para sahabatnya agar jangan sampai mengikuti langkah-langkah kedua Ahli Kitab tersebut. Dan ternyatalah mereka, para sahabat, menerima peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu dan mengamalkan wasiat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kemudian perkataan ‘Aisyah ‘dan seandainya bukan karena hal itu, niscaya kuburan beliau ditampakkan’. Maksudnya, kalau bukan karena peringatan dan kekhawatiran beliau n bahwa kuburan beliau dijadikan masjid oleh umatnya sebagaimana orang Yahudi dan Nasrani, niscaya kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di luar rumahnya, berdampingan dengan kuburan-kuburan para sahabat di Baqi atau selainnya. Di samping alasan ini, ada juga alasan lain, yaitu sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu :
إِنَّ الأَنْبِيَاءَ يُقْبَرُونَ حَيْثُ يُقْبَضُونَ
“Sesungguhnya para nabi itu dikuburkan di mana mereka diwafatkan“.
Adapun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah dimaklumi, bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat di dalam rumah ‘Aisyah.
Kemudian perkataan ‘Aisyah selanjutnya ‘hanya saja beliau khawatir (kuburannya) akan dijadikan sebagai tempat ibadah’, terdapat dua riwayat.
Berdasarkan riwayat pertama, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendirilah yang mengkhawatirkan hal tersebut, sehingga beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ummatnya untuk menguburkannya di tempat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Sedangkan berdasarkan riwayat kedua, maka kemungkinan yang mengkhawatirkan hal itu adalah para sahabat. Artinya, mereka khawatir hal itu terjadi pada sebagian umat sehingga mereka pun tidak menampakkan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , karena dikhawatirkan umat Islam berlebih-lebihan dan terlalu mengagung-agungkan kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ditampakkan.
Imam al Qurthubi berkata,”Oleh karena itulah, kaum muslimin berusaha semampu mungkin menutup jalan yang mengarah kepada pemujaan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara meninggikan dinding tanahnya dan menutup rapat pintu-pintu masuk ke arahnya dengan menjadikan dindingnya mengitari kuburan beliau. Mereka pun takut apabila letak kuburan beliau n dijadikan kiblat bagi orang-orang yang melakukan shalat sehingga seakan shalat yang menghadap ke arahnya tersebut merupakan suatu wujud beribadah. Karenanya, mereka kemudian membangun dua dinding dari dua sudut kuburan bagian utara, dan mengalihkan keduanya hingga bertemu pada sudut yang membentuk segitiga dari arah utara sehingga tidak memungkinkan siapa pun untuk menghadap ke arah kuburan beliau.”
Referensi : almanhaj.or.id/2707-larangan-beribadah-di-kuburan.html
Jelas banget dr Penjelasan syaikh Muhammad hafizahullah... Beliau fokus pd perkara Tauhid nya. MasyaAlloh tabarakalloh.
sekh saudi cuma nyerocos. gak tau permasalahan . dan tidak menempatkan dalil d tempatnya ..d minta dalil 4 mazhab malah cuma nyerocos baeee
Menghibur diri,.😊
Dan ada pernyataan disyirikan oleh 4 madzhab.. giliran ditanya rujukan dalilnya mana bulet kaya angka 0 ... 😂😂😂
Masya Allah.. sangat bagus... INTINYA JANGAN TAWAF DI KUBURAN!!!
GAPERLU, GADICONTOHKAN NABI....
Tawaflah di kabah.. selesai perkara
JGN main youtube,,, ngak dicontohkan nabi
@@setiabanendra1299 wihh penyembah kuburan datang nih marah2,,,, semangat menyembah kuburan nya neng
@@adhityaindoguna nabi gamaen TH-cam nanti dosaaa ...
@@apriyadinugroho3508 wihh penyembah kuburan dateng nihh wkwkwk
@@adhityaindoguna wuih penyembh Kakbah dtng kwkwk
Maasya Allah Syekh Muhammad An Nujaimi
Tambah kagum sama syeih Ali ,saya kira beliau hanya ahli tasawuf , ternyata beliau juga ahli Ushul fiqh dan mantiq
Kudu wajib keduanya lah semua org dlm bljr Islam apalagi seorang ulama.. bljr tasawuf gak belajar fiqh hukumnya fasik.
Bljr fiqh gk bljr tasawuf termasuk rusak amal ibadahnya.
@@567xxxx mana buktinya donk.. Wkwk wahabi main fitneh2 aj
@@567xxxx pantaskah orang yang diberi Alloh hidayah tapi sama orang lain menganggap/menuduh penyesat umat?
Ingatlah, satu orang saja yang antum tuduh sesat namun kenyataannya jauh dari sesat.. maka tuduhan antum akan kembali kepada antum sendiri
Sementara antum tuduh penyesat umat...umat = lebih dari satu
na'udzubiLLaah
@@567xxxx Dulu Dakwah Nabi SAW mengIslamkan orang-orang kafir sementara sekarang yang mengaku mengikuti Sunnah Nabi SAW koq aneh mengkafirkan orang Islam y?
@@BangTguhtasawuf apa gunanya? Mimpi dijadikan dalil aneh sekali yg rusak adalah orang-orang yg belajar tasawuf
Masya Allah.. Semakin tinggi keilmuan seseorang, semakin baik adab dan akhlaknya. Hal ini sudah dicontohkan oleh kedua ulama ini. Diskusi yang adem dan penuh berkah.
Habib ali aljufri
Ulama panutan
Habib jufri yg mengahalalkan mengucapkan natal dan mencintai yahudi, miris sekali ada muslimin yg mengidolakannya
@@rizalunrizal3995 saya juga miris ada muslimin yg membencinya 😀
@@rizalunrizal3995 hidup habib rizieq, dialah alim ulama, kesuciannya tidak diragukan lagi. We love habib rizieq
@@oxzygenz bukan membenci tapiikoreksi pemikirannya liberal apa tidak
Alkhamdulillah...dr kedua debat dpt kita ambil sikap yg paling berhati2...Mengelilingi kuburan adalah haram, ini kesimpulannya...sy lebih baik meninggalkan perbuatan mengelilingi kuburan Krn sesuai kesepakatan para ulama' bahwa hukumnya haram, terlepas dr itu teasuk syirik apa bukan .....
wahabi lbh sesat dr syiah
@@dzikirsholawatmelaka5775 wahabi yg di afrika mmg sesat. klo dr saudi murni salaf/suni. yg sesat itu syiah dan tareqat/sufi dan yg mengagungkan budaya lokal yg bertentangan dg islam.
@@Whoami1523 semua ulama ahlussunah itu sufi
@@MuhammadRidwan-mq9zx yg ngaku2 ahlusunnah utk berlindung itu banyak, yg murni ahlusunnah hnya 1 yg murni dari jalur rasul, sahabat dan tabiin dan strusnya yg masih lurus yg tdk menambah2 atau mengurang2kan ajaran murni islam yg di ajarkan rasul sesuai alquran dan hadits, yaitu manhaj salaf jalannya para pendahulu yg lurus.
beda dg tarekat/sufi yg trpengaruh yahudi, dan aliran baru islam dg label2 campur kearifan budaya lokal yg masih bertentangan dg islam asli. shg trkotori kesyirikan, kesesatan, dsb....
@@MuhammadRidwan-mq9zx bego dong klo sufi
Inilah contoh adab dalam suatu perdebatan" semoga ulama ulama mencontoh ahlak yg mulia ini" jangan karena kalah debat akibat lemahnya hujah yg tidak berdasar" lantas memprovokasi umat untuk saling usir" itu bukan contoh yg baik" karena bagaimanapun kita bersaudara sesama umat muslim lainya" jangan mau di odu domba oleh oknum yg berkedok ulama" karena yg rugi bukan mereka" tapi kita sebagai umat muslim yg menerima dampak kerugianya" barokawlohu fikum"
😭😭😭😭 Terima kasih ustadz mau menjadi pelayanan ilmu terjemah semoga Allah beri barokah😭😭😭😭 Terima kasih ustadz mau menjadi pelayanan ilmu terjemah semoga Allah beri barokah
intinya jangan thawaf, berdoa (meminta kpd ahli kubur), menyembelih di kuburan, keluar dari ikhtilaf lebih aman, apalgi ikhtilafnya terkait syirik besar. semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua, agar bisa beribadah dan beraqidah seperti Rasululllah dan para shabat amiin
Habib2 sufi ngeri akidahnya .. ini contohnya👉 th-cam.com/video/yDZ1uKmjvBw/w-d-xo.html
Azwar ente kaya lebih hebat dri pada habib.. blg akidah mereka ngeri2 sedap 😁
@@muhaiminhasan3144 saya tidak pernah tawaf di kubur beda dgn Habib2 sufi yg ngeri akidahnya .. ini contohnya👉 th-cam.com/video/yDZ1uKmjvBw/w-d-xo.html
@@azwarsamad kalau gak punya ilmu Yg cukup gak usah komentar. Apalagi sampai merendahkan ulamak.
@@alidjumroni53 kalau habib2 sufi punya ilmu ngapain tawaf di kuburan .. apa tawaf di kuburan ajaran Rasulullah?? konyol 😅
Kedua2 ulama sangat menjaga adab berdebat.Hebat.
Dari debat ini maka jelaslah terlihat Habib Ali Aljufri sangat luas ilmunya,sangat memahami agama dan khilafiyah dan Habib Ali Aljufri sangatlah santun..kami sangat cinta Habib Ali AlJufri
Waww masyaallah cerdas nya di saat berdebat pun dia masih bilang adab dalam berdebat. Masi sempat berpikir ke sana hebbat habib ali al jufri
Masih kalah sm ustad abu janda bro,produk lokal
@@budihartoyo9419 kalo dia produk yahudi. Ngeyel. Keras kepala. Seakan buta melihat kebenaran. Kan sifat yahudi
Semoga para habaib khususya habib ali al jufri semoga slalu dalam perlindungan dan di beri kesehatan oleh allah S.W.T.
Aamiin
Rosulullah Shollallahu alaihi wa sallam bersabda: ” Sesungguhnya perkara yang halal jelas, dan yang harom [juga] jelas. Dan diantara keduanya ada perkara yang samar samar. Barang siapa yang menjaga dirinya dari yang samar samar, maka dia telah membersihkan agamanya dan kehormatannya. Dan barang siapa yang jatuh dalam perkara yang samar samar ini, maka dia telah jatuh dalam perkara yang diharamkan. (HR. Bukhari)
Menarik bang. Jadi pngn tau gimana jalannya pertemuan langsung diskusi beliau berdua dan hasilnya.
Ga tau entah knp kalau habib ali aljufry, ditunggu2 bgt
tolak ukur kebenaran dlm agama Islam itu adalah Al Qur'an & Hadits, manusia selain Rasulullah Sholullah Alaihi Wasalam bs salah !! jgn lah fanatik buta hny dgn 1 sumber
@@auto5unn4h 😂
"Laa ilaaha illaa anta Subhaanaka innii kuntu minadzoolimiin".
Masyaallah, dua2nya orang berilmu dan beradab, walaupun tadi ada sedikit panas debatnya, tapi mereka berdua tetap mengedepankan adab dalam berdiskusi walaupun beda pandangan.
Sehat selalu buat syekh Muhammad dan Syekh Ali Al-Jufri
Ya ga adab yg tukang ngadu antar ulama
Mari belajar Islam dari asalnya kota Allah Makkah dan kota Rasulullah Madinah melalui Masayikh Profesor Doktor Universitas Madinah, para pengajar di Masjid Nabawi, alumnus dan semisalnya :
1. Yufid TV : th-cam.com/users/yufidvideos
2. Shahih Fiqh: th-cam.com/users/ShahihFiqihvideos
@@Reanwings Mari belajar kepada yang sanadnya sampai kepada Rasulullah
@@FeriPrasetio Boleh mas, mari kita buka Kutubut Tis'ah kitab Hadits yang 9. Kalau mas masuk jurusan Hadits misalnya di Universitas Madinah pastiya lebih detail lagi pembahasan masalah Sanad. Baik itu sanad AlQur'an maupun sanad Hadits.
@@Reanwings SYUKUR MEKAH, MADINAH TIDAK DIKUASAI PR.SUFI, ROFIDOH, SHG ARAB SUBUR MAKMUR LOHJINAWI, TIDAK GERSANG, NEGARA KAYA BERDUIT BANYAK. HADITS 2X NYA.PENUH SANAD YG SOHEH HASAN
Perbedaan yang indah. Keduanya orang" hebat. Semoga Allah SWT selalu memberikan RahmatNya kepada mereka.
Syaikh Muhammad An-Nujaimi luar biasa
iya ...luar biasa bodohnya
Bismillah,
Bagi saya yg sangat sedikit ilmu ttg hal ini, saya mengambil pendapat untuk tidak thawwaf di kuburan, krn itu kesepakatan pendapat mereka berdua. Semoga Allah merahmati mereka berdua😊
golongan aswaja langsung sama sekali tidak pernah melakukan tawaf di kubur.ia jelas syeikh ali jufri mengatakan bahawa (tawaf kubur itu haram.)jelas..tetapi golongan wahabi tetap mau menuduh golongan aswaja melakukan ibadah tawaf kubur.sedangkan tuduhan itu tidak benar sama sekali bahkan ianya adalah satu fitnah yang sengaja dilontarkan kepada golongan aswaja.pesan saya kepada pengikut2 yang bersefahaman dengan muhammad bin wahab,janganlah kalian sesuka hati mahu menuduh sesuatu golongan itu jika kalian sendiri tidak tahu asal usul golongan itu tersebut.kalian sudah nampak kalian diposisi yang salah,akan tetapi kalian tetap dengan ego kalian supaya orang awam yang jahil mahu mengikuti fahaman menyimpang yang kalian sebarkan.sama-samalah kita mencari jalan kebenaran dengan mengikuti golongan aswaja.inshaAllah🤲🏼😊
Inilah kalau orang yg berilmu dan berakhlaq mulia bedebat..semoga di contoh ulama,ustazd;kiyai di indo yg sering debat saling hujat menghujat .
habib tu saja berakhlak...si arab saudi tu marah2 aja n takda adab..
Takbiir
@@dzikirsholawatmelaka5775 bkn marah2 oi emang syeikh itu ngomongnya begitu cepet karena dikejar wkt kan lg live telfon, gm sih mikirnya 🤣
@@dzikirsholawatmelaka5775 masing2 orang punya karakter berbeda, lu bedain sendiri habib ali al jufri sm habib riziek 😂
Bagi orang yg bisa merasakan bagaimana mencintai Rasulullah melalui pewaris nabi..tentu mereka akan dibuka maqam maqam yg membuat mereka mahami dan memaknai pengajaran Islam dengan sedalam dalam ny..sejak kecil sejak saya melewati kubur saya kasih salam assalamualaikum ya ahli kubur..mereka menjawab waalaikum salam ya Fitri..saya senyum bila mereka bahagia..saya lari teebirit birit bila mereka dlm siksa..
anda bisa mendengar ahli kubur menjawab salam dan sedang dalam siksaan????? la hawla quwwata illa billah....
Betul sekali bersihkan hati buang prasangka buruk apalagi sesama muslim. Jgn mudah2 mensyirikkan amaliyah org lain yg seolah-olah kita mempunyai kemampuan utk membaca fikiran org lain apalagi langsung menghukumi kafir, syirik, masuk neraka. Jadilah org yg selalu takut berbuat dosa agr kt selamat dunia dan akhirat
Terimakasih ustad telah ngeshare video ini dengan subtitle. Semoga semakin bermanfaat ilmunya.
Hendaklah para penuntut ilmu Dengan tenang melihat perdebatan ini dan jangan sampai penuntut ilmu terpancing emosi sehingga membuat dirinya tak terkontrol dan tak terkendalikan jiwanya saat emosinya memuncak ketika dia melihat perdebatan ini maka hendaklah para penuntut ilmu lebih bijaksana dan santun dalam berkata jika diantara keduanya ada yang keliru jika para penuntut ilmu dapat mengetahui ilmu nya tentang perdebatan ini maka tak mengapa dia memberikan solusi untuk keduanya na'am Wallahu 'alam tapi ingat menasehati dengan adab dan ilmu yang cukup untuk memberikan solusi diantara keduanya jika mereka berselisih barakallahufiqum
Berarti banyak oknum ormas di indonesia yg tawaf di kuburan dll berbuat haram padahal mereka memgikuti syaikh ali al jufri hafizahullah ..semoga Allah beningkan hati kita sehingga objektif dan senang jika Ulama kita selalu membuka forum diskusi untuk memecahkan masalah yg terlanjur di amalkam oleh ummat ini yg awam kebanyakam dalam ilmu agama
Dikuburan itu mendoakan orang mati supaya diringankan siksaan kubur dan dijauhi api neraka bukan meminta sama kuburan
Ente ngaku salaf makin hari makin aneh aja pasalnya ane pernah ketemu orang ngaku salaf bilangnya haram ke kuburan terus beberapa lama minggu kemudian dia bilang kekuburan boleh mendoakan orang mati nanti dapat pahala si mayid
Buka aja ceramahnya ustadz firnanda dia sendiri yg bilang boleh 😂
Bisa tunjukkan ke saya ormas yg menganjurkn tawaf dikuburan.
Ormas tawaf di kuburan? Ada bukti?
Masyaa Alloh, Kita bisa melihat kedalaman Ilmu dan kefahaman Ilmu Al Habib Ali Aljufri dengan Syaikh Muhammad An Nujaimi, Penting nya kita fahami dahulu perkara Aqidah dan Cabang Ilmu Fikih, Sehingga menempatkan pemahaman yang benar. Ini lah yang menjadikan tidak ketemu diskusi nya, Tetapi Akhlaq Al Habib Ali aljufri sangat baik, dengan berencana duduk bersama membahas secara kekeluargaan.
Diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwa ia pernah berkata: Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak diambil nyawanya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun segera menutupkan kain di atas mukanya, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam buka lagi kain itu tatkala terasa menyesakkan napas. Ketika dalam keadaan demikian, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الَْيَهُودِ وَالنَّصَارَى، اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
“Semoga laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah (masjid)”.
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan hal itu saat mendekati kematiannya, untuk memperingatkan umatnya dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani) itu. Seandainya bukan karena peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut, niscaya kubur beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan ditampakkan; hanya saja beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatir, jika (kubur beliau) akan dijadikan sebagai tempat ibadah.”
Syaikh Shalih Alu asy Syaikh menjelaskan, ada tiga bentuk menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah.
Pertama : Menjadikan kuburan itu sebagai tempat sujudnya. Bentuk yang paling bisa dipahami dari perkataan ‘mereka menjadikan kuburan tersebut sebagai masjid’ ialah, menjadikan kuburan sebagai masjid. Yaitu tempat melakukan shalat dan sujud di atasnya. Demikian ini jelas merupakan sarana yang sangat berbahaya, dan paling merusak yang mengantarkan kepada syirik dan berlaku ghuluw kepada kuburan.
Kedua : Shalat ke arah kuburan. Makna menjadikan kuburan sebagai masjid dalam bentuk ini, yaitu seseorang shalat di hadapan kuburan dengan menjadikannya sebagai kiblatnya. Dengan kondisi ini, dia telah menjadikan kuburan sebagai tempat ia merendahkan dan menghinakan dirinya.
Masjid di sini bukan lagi semata-mata berarti tempat sujud -meletakkan dahi di atas tanah-, tetapi berarti tempat merendahkan dan menghinakan diri. Mereka menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid, maksudnya, menjadikannya sebagai kiblat. Karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat ke arah kuburan, karena merupakan salah satu sarana kepada sikap pengagungan kuburan.
Ketiga : Menjadikan kuburan berada di dalam suatu bangunan, dan bangunan itu adalah masjid. Jika yang dikubur itu seorang nabi, maka mereka membuat bangunan di atasnya. Mereka lantas menjadikan di sekeliling kuburan itu sebagai masjid dan menjadikan tempat itu sebagai tempat beribadah dan shalat.
Adapun perkataan ‘Aisyah bahwa ‘beliau memperingatkan (umatnya) dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani)’, maka di dalamnya terdapat isyarat yang menjadi penyebabnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang sedang dalam keadaan sakaratul maut, melaknat Yahudi dan Nasrani dalam hadits ini. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin memperingatkan para sahabatnya agar jangan sampai mengikuti langkah-langkah kedua Ahli Kitab tersebut. Dan ternyatalah mereka, para sahabat, menerima peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu dan mengamalkan wasiat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kemudian perkataan ‘Aisyah ‘dan seandainya bukan karena hal itu, niscaya kuburan beliau ditampakkan’. Maksudnya, kalau bukan karena peringatan dan kekhawatiran beliau n bahwa kuburan beliau dijadikan masjid oleh umatnya sebagaimana orang Yahudi dan Nasrani, niscaya kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di luar rumahnya, berdampingan dengan kuburan-kuburan para sahabat di Baqi atau selainnya. Di samping alasan ini, ada juga alasan lain, yaitu sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu :
إِنَّ الأَنْبِيَاءَ يُقْبَرُونَ حَيْثُ يُقْبَضُونَ
“Sesungguhnya para nabi itu dikuburkan di mana mereka diwafatkan“.
Adapun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah dimaklumi, bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat di dalam rumah ‘Aisyah.
Kemudian perkataan ‘Aisyah selanjutnya ‘hanya saja beliau khawatir (kuburannya) akan dijadikan sebagai tempat ibadah’, terdapat dua riwayat.
Berdasarkan riwayat pertama, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendirilah yang mengkhawatirkan hal tersebut, sehingga beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ummatnya untuk menguburkannya di tempat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Sedangkan berdasarkan riwayat kedua, maka kemungkinan yang mengkhawatirkan hal itu adalah para sahabat. Artinya, mereka khawatir hal itu terjadi pada sebagian umat sehingga mereka pun tidak menampakkan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , karena dikhawatirkan umat Islam berlebih-lebihan dan terlalu mengagung-agungkan kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ditampakkan.
Imam al Qurthubi berkata,”Oleh karena itulah, kaum muslimin berusaha semampu mungkin menutup jalan yang mengarah kepada pemujaan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara meninggikan dinding tanahnya dan menutup rapat pintu-pintu masuk ke arahnya dengan menjadikan dindingnya mengitari kuburan beliau. Mereka pun takut apabila letak kuburan beliau n dijadikan kiblat bagi orang-orang yang melakukan shalat sehingga seakan shalat yang menghadap ke arahnya tersebut merupakan suatu wujud beribadah. Karenanya, mereka kemudian membangun dua dinding dari dua sudut kuburan bagian utara, dan mengalihkan keduanya hingga bertemu pada sudut yang membentuk segitiga dari arah utara sehingga tidak memungkinkan siapa pun untuk menghadap ke arah kuburan beliau.”
Referensi : almanhaj.or.id/2707-larangan-beribadah-di-kuburan.html
debatt yg ademmm......syukron ilmunyaa...Ilmu dari org2 Alim mmng luar biasa
Manntab syeikh aljufri... Slalu jaga adab dan akhlag
Begitulah seharusnya adab dzuriyah rasulullah, mereka yg wajib kita ikuti seprti perintah baginda Nabi Muhammad shallallahu wa'alaihi wasallam.
Jufri penyembah kuburan.
@@andriwicaksono2648 laaahh.. Eloo... Gk percaya neraka kekaall.. Neraka akan binasa.....
@@andriwicaksono2648 iblis selalu merasa dirinya lbh pintar,lbh tinggi dibandingkan dengan makhluk Allah yg lainya 😊
Syeikh Aljufri ini jelas memutar kata2, sentiasa selawat atas Hussain dan bukan Rasulullah
Ziarah kubur sunnah Rasulullah SAW.Sebelum wafat,Rasulullah menziarahi syuhada Uhud serta kubur ibundanya,Aminah.Rasulullah juga menziarahi pemakamam para sahabat dan kaum keluarga beliau di Baqi' di samping Masjid Nabawi (yg terkenal hadith riwayat Aisyah yg secara sembunyi mengikuti Rasulullah SAW di waktu malam ).Sangkaan2 dan tohmahan penziarah kubur adalah penyembah kuburan sesuatu yg keterlaluan dan melampau.Para wahabi antara kelompok yg berlebihan dalam perkara ini.Ziarahlah kubur untuk mendoakan yg sudah pulang terlebih dahulu selain pengingat kematian yg bakal tiba.Habib Ali Al Jufri keturunan Rasulullah SAW dan bibirnya mirip sekali Baginda Rasulullah SAW.Allahul musta'an.
Perlu kita pelajari cara dan adab ziarah kubur yang benar sesuai tuntunan al-qur'an dan hadits bukan menambahi cara dan adab ziarah kubur yang tidak ada dalam al-quran dan hadits. Jangan memandang suatu perbuatan atau ibadah berdasarkan akal dan pikiran.
Para ulama salafus shalihin sangat tidak menyukai penggolongan suatu kelompok Islam seperti penyebutan wahabi. Islam itu satu rahmatan lil'alamin.
emangnya ente pernah liat bibir Nabi MUHAMMAD SAW..ko brani2nya mnyamakan dgn bibirnya ali jufry🤔Istighfar ente...!!!.di situ tertulis 👉mirip sekali👈artinya memastikan iya atau membenarkan.
DEMI ALLAH DAN RASULNYA tulisan ente akan di pertanggung jawabkan di hdpan ALLAH SWT..!!!
👍❤️
Klo masalah ziarah, wahabi juga ziarah. Cuma ziarahnya gak aneh2 ampe cium2 kuburan, thawaf kuburan, nginep dikuburan bikin tenda, minta sama kuburan.
Segitu banyak ulama .sangat menarik perhatian saya habib Ali Al Jufri .saya begitu percaya kalau beliau cucu sah nabi Muhammad Saw .dari adab dan fisik beliau serta ketegasan dan sabar menahan amarah .sering saya menonton ceramah beliau sungguh2 sabar .
Habib ali senyum nya masyaAllah
Ketenangan nya mantap
Tidak memotong pembicaraan
Sipp pokok nya
Mari belajar Islam dari asalnya kota Allah Makkah dan kota Rasulullah Madinah melalui Masayikh Profesor Doktor Universitas Madinah, para pengajar di Masjid Nabawi, alumnus dan semisalnya :
1. Yufid TV : th-cam.com/users/yufidvideos
2. Shahih Fiqh: th-cam.com/users/ShahihFiqihvideos
@@Reanwings oh kalo bukan dari kota asalnya gak bagus ya belajar islam
Banyak salah nya kah mas?
Saya baru belajar
Maaf
@@warsasaeba3404 klo baru belajar agama, jangan di internet,belajar ke majelis ilmu ataupun pesantren, karena klo gak punya dasar pasti salah menanggapi suatu yang ada di internet(apalagi aqidah), cobak anda lihat di internet bareng sama teman, trus simpulkan pasti berbeda.
Sekedar saran🙏🙏
yaa namanya jg senyuman ekting....jd mklumi sj🤗
@@wewe-xz1ht ternyata wahabi suka suudzon juga yah.. 😅
Masya Allah orang alim ada cara tersendiri memahami suatu perkara ,debat yg sangat bagus penuh dengan ilmu,TQ
يحج جميع المسلمين إلى قبور القديسين ، ويدعو الله لأرواح القديسين ، ولا يطلب الصلاة لأرواح أولياء الأمور ، فتتحقق صلاتنا ، ونسأل الله سبحانه وتعالى.
Adab dan Akhlak ke2 ulama luar biasa ketika terjadi perbedaan pendapat ❤️🙏
Adab dengan sunnah nabi saw tu lagi WAJIB.
Alhamdulillah, Jazakallah terjemahannya ust. lanjut lagi.
Inti ibadah adalah mengharap kebaikan dan takut kemudaratan
Kalau seseorang saat mengelilingi sesuatu misal kuburan mengharapkan kebaikan dan takut kemudaratan maka ini ibadah selain kepada Allah artinya kesyirikan
Karena hanya kepada Allah, makhluk harus mengharap kebaikan dan takut kemudaratan
Syeh Ali wajahnya adem ilmunya bikin ayem
Klo habib umar bin hafidz??
@@sofyanarifin1372 MasyaALLAH beut ❤️
@@muhammadnaufal9779 kalau saya gimana?
@@sofyanarifin1372, habib umar jg adem wajahnya. Lembut tutur katanya, luhur akhlak beliau. Tdk sombong, Semua mencontoh kakek moyangnya, baginda Nabi SAW..
Berbeda dgn kbnyakn ulama wahabi yg mengaku salafi. Mskipun shlatny bagus, tp Hatinya msh diliputi sifat buruk,
@@spyok5648 ohhh berarti lu percaya dia hampir tiap hari di datangi rasulullah ya??
Bukan dalam mimpi
Tapi ketemu langsung
Ga tau mksdnya dia itu ruh nabi apa cuma halusinasi dia doang
Wallahualam
Ulama Saudi jelas dan tegas😊
Bukan tegas namun suudzhon atau sangka buruk dan bego.alias jahil muroqab
Kenapa ..? Hb ali masih husnudzon ikut apa kata wahabi yaitu ada org ziarah kubur lalu thawaf di kuburan.
Thawaf yaitu mengelilingi kabah 7 kali.
Fakta ; di indonesia tidak ada orang islam ziarah ke makam keramat, lalu thawaf 7 kali di makam keramat tersebut.
1. Org wahabi yg kabur itu sudah bersangka buruk terhadap umat islam.
2. Jika ada barangkali dahulu di negara lain.thawaf 7 kali di kuburan..
Hb ali nanya ke wahabi yg kabor ketakutan tersebut;
Apakah org yg thawaf di kuburan tersebut sedang meng ibadahi org yg ada di makam tersebut?
Jawab org wahabi yg kabur: thawaf fi kuburan adalah haram dan syirik...
Kagak nyambung jaka sembung bawa golok..
Knp pertanyaan habib ali blm dijawab? Sampai pembawa acaranya blm puas dengan jawaban syekh tersebut😂
Syech Ali Al Jufri ..trimaksih...atas pnjelasannya..
Masyaallah ini baru muridnya,bagaimana dengan guru nya habibana umar bin hafidz🥰
Mari belajar Islam dari asalnya kota Allah Makkah dan kota Rasulullah Madinah melalui Masayikh Profesor Doktor Universitas Madinah, para pengajar di Masjid Nabawi, alumnus dan semisalnya :
1. Yufid TV : th-cam.com/users/yufidvideos
2. Shahih Fiqh: th-cam.com/users/ShahihFiqihvideos
Muridnya gmna. Wkwkwk
bibib umar yg ktnya mlht nabi itukah
Tukang ngibul
Subhanallooh syekh ali jupri, semoga Allooh Swt selalu merahmati beliau dan mengaruniakan kesehatan dan kevikan kepada beliau, keluarga dan juga pada ustadz, aamiin
Subhanalloh...semoga menjadi rahmat bukan menjadi laknat..apa yg mereka perdebatkan untuk kemaslahatan umat.
MasyaAllah..luar biasa Ulama2 kita..mrk org2 yg sangat2 santun dan berilmu .mrk BerIjtihad dan berpendapat berbeda dlm hal2 yg Tdk fatal(dlm hal mensifati)ttp mrk sefaham dng hal2 yg mengarah kpd syirik.gini baru ulama.. akhlaknya luar biasa..gak kyk dinegri kita, sebagian Ulama2 klo ngomong akhlaknya buruk . saling menghujat..Mrs paling benar sendiri.. Wallahu'alam..
Mohon maaf sdr ku. Judul kontennya "VS" gitu. Menurut sy agak provokatif 😊
Alangkah baiknya misalkan bukan debat A vs B siapa menang. Tapi kita dengarkan pandangan ulama tentang ....
Mungkin lebih elok👍
Wasalam 🙏
Ngerti dikitlah yang namanya klick bait, hari gini masih kuper sama klick bait 👍🏻🙏🏻
Demi viewer bang..
Soal berdiskusi itu TDK mencari siapa menang siapa kalah yg dicari itu hikmah didalam diskusinya...mrk mempunyai pendapat dan pandangannya masing-masing yg penting tdk mengkafirkan sesama muslim itu aja sih pendapat saya
Tanpa klikbait video ini gak akan di lihat
ini juga seperti yang syeikh ali bilang, tergantung niatnya. justru dengan clickbait orang jadi lihat dan paham dan adminnya juga dalam video sangat moderat dan menyampaikan seadanya.
kami tetap bersama guru mulia habib ali al jufri
MasyaAllah semoga syekh ali selalu sehat
Betul hebat ulama Makkah ini, Alhamdulillah indahnya manhaj salaf
Sama2 hebat
Itulah cara debat yg baik ,bukan mengedepankan egonya,tapi belum mencapai titik temu.walao begitu ana acungi jempol karena habeb masih bisa memberi senyuman yg indah
Sy sngt bangga dgn habib ali aljufry begitu merendahkn diriny krn merasa kebenatan hnya milik ALLAH SWT
Diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwa ia pernah berkata: Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak diambil nyawanya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun segera menutupkan kain di atas mukanya, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam buka lagi kain itu tatkala terasa menyesakkan napas. Ketika dalam keadaan demikian, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الَْيَهُودِ وَالنَّصَارَى، اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
“Semoga laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah (masjid)”.
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan hal itu saat mendekati kematiannya, untuk memperingatkan umatnya dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani) itu. Seandainya bukan karena peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut, niscaya kubur beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan ditampakkan; hanya saja beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatir, jika (kubur beliau) akan dijadikan sebagai tempat ibadah.”
Syaikh Shalih Alu asy Syaikh menjelaskan, ada tiga bentuk menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah.
Pertama : Menjadikan kuburan itu sebagai tempat sujudnya. Bentuk yang paling bisa dipahami dari perkataan ‘mereka menjadikan kuburan tersebut sebagai masjid’ ialah, menjadikan kuburan sebagai masjid. Yaitu tempat melakukan shalat dan sujud di atasnya. Demikian ini jelas merupakan sarana yang sangat berbahaya, dan paling merusak yang mengantarkan kepada syirik dan berlaku ghuluw kepada kuburan.
Kedua : Shalat ke arah kuburan. Makna menjadikan kuburan sebagai masjid dalam bentuk ini, yaitu seseorang shalat di hadapan kuburan dengan menjadikannya sebagai kiblatnya. Dengan kondisi ini, dia telah menjadikan kuburan sebagai tempat ia merendahkan dan menghinakan dirinya.
Masjid di sini bukan lagi semata-mata berarti tempat sujud -meletakkan dahi di atas tanah-, tetapi berarti tempat merendahkan dan menghinakan diri. Mereka menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid, maksudnya, menjadikannya sebagai kiblat. Karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat ke arah kuburan, karena merupakan salah satu sarana kepada sikap pengagungan kuburan.
Ketiga : Menjadikan kuburan berada di dalam suatu bangunan, dan bangunan itu adalah masjid. Jika yang dikubur itu seorang nabi, maka mereka membuat bangunan di atasnya. Mereka lantas menjadikan di sekeliling kuburan itu sebagai masjid dan menjadikan tempat itu sebagai tempat beribadah dan shalat.
Adapun perkataan ‘Aisyah bahwa ‘beliau memperingatkan (umatnya) dari perbuatan mereka (Yahudi dan Nasrani)’, maka di dalamnya terdapat isyarat yang menjadi penyebabnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang sedang dalam keadaan sakaratul maut, melaknat Yahudi dan Nasrani dalam hadits ini. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin memperingatkan para sahabatnya agar jangan sampai mengikuti langkah-langkah kedua Ahli Kitab tersebut. Dan ternyatalah mereka, para sahabat, menerima peringatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu dan mengamalkan wasiat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kemudian perkataan ‘Aisyah ‘dan seandainya bukan karena hal itu, niscaya kuburan beliau ditampakkan’. Maksudnya, kalau bukan karena peringatan dan kekhawatiran beliau n bahwa kuburan beliau dijadikan masjid oleh umatnya sebagaimana orang Yahudi dan Nasrani, niscaya kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di luar rumahnya, berdampingan dengan kuburan-kuburan para sahabat di Baqi atau selainnya. Di samping alasan ini, ada juga alasan lain, yaitu sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu :
إِنَّ الأَنْبِيَاءَ يُقْبَرُونَ حَيْثُ يُقْبَضُونَ
“Sesungguhnya para nabi itu dikuburkan di mana mereka diwafatkan“.
Adapun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah dimaklumi, bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat di dalam rumah ‘Aisyah.
Kemudian perkataan ‘Aisyah selanjutnya ‘hanya saja beliau khawatir (kuburannya) akan dijadikan sebagai tempat ibadah’, terdapat dua riwayat.
Berdasarkan riwayat pertama, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendirilah yang mengkhawatirkan hal tersebut, sehingga beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ummatnya untuk menguburkannya di tempat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Sedangkan berdasarkan riwayat kedua, maka kemungkinan yang mengkhawatirkan hal itu adalah para sahabat. Artinya, mereka khawatir hal itu terjadi pada sebagian umat sehingga mereka pun tidak menampakkan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , karena dikhawatirkan umat Islam berlebih-lebihan dan terlalu mengagung-agungkan kuburan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ditampakkan.
Imam al Qurthubi berkata,”Oleh karena itulah, kaum muslimin berusaha semampu mungkin menutup jalan yang mengarah kepada pemujaan kuburan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara meninggikan dinding tanahnya dan menutup rapat pintu-pintu masuk ke arahnya dengan menjadikan dindingnya mengitari kuburan beliau. Mereka pun takut apabila letak kuburan beliau n dijadikan kiblat bagi orang-orang yang melakukan shalat sehingga seakan shalat yang menghadap ke arahnya tersebut merupakan suatu wujud beribadah. Karenanya, mereka kemudian membangun dua dinding dari dua sudut kuburan bagian utara, dan mengalihkan keduanya hingga bertemu pada sudut yang membentuk segitiga dari arah utara sehingga tidak memungkinkan siapa pun untuk menghadap ke arah kuburan beliau.”
Referensi : almanhaj.or.id/2707-larangan-beribadah-di-kuburan.html
MasyaAllah,, pnjelasan dr Habib Ali sgt luar biasa. Lbih logis.
Islam itu memang Agama yg logis, tp g semua harus logis, dalil harus didahulukan ketimbang logika. Klo antum pke logika, setelah buang angin kenapa yg disucikan bukan tempat buang anginnya melainkan area lain. Coba itu dipikir logis bisa ga??
ini habib membolehkan ucapan selamat natal.. bikin org awam keblinger
Bener bro setuju pnjelasan hbb Ali luar biasa 👍👍
@@kucingganteng3148 d luar, saat muslim minoritas, mmg dperbolehkn mngucapkn hal yg demikian. Soalnya mnyangkut ttg kselamatan mreka. Slma tdk mnyakini dlm hati mk tak apa.
Ini prnh trjadi d zaman nabi, ttg kluarga amar ibn yasir. (Baca kisah)
@@fajarwahyudi19 trputusnya sanad keilmuan sesorg, trkdang mbuat pmahaman suatu dalil mnjdi tdk relevan dlm penempatan. Mngkin dalilnya benar, nmun konteks pnempatan n pmahaman yg keliru.,
Contoh.
Dalam bbrp kitabnya, ibnu Qayim mngatakn neraka tidak kekal, dalilnya krn rahmat Allah sgt luas, shg yg d kekalkan hnya Syurga.
Semoga Allah senantiasa menjaga Al Habib Ali Al Jufri