saya 1x dukung jokowi pilgub 2012.., 2x dukung jokowi pilpres 2014 & 2019... dulu saya kesal kalau RG bicara "buruk" tentang jokowi, kenapa? apa krn saya pendukung jokowi? BUKAN!!, saya kesal krn saya MEYAKINI jokowi tdk spt itu... tapi skrg bagaimana? saya "merasa" apa yg dikatakan RG ttg jokowi TERNYATA MMG BENAR.., sangat tergambar jelas, bagi ORANG WARAS, apa lagi yg mau dibantah? atau sama spt yg selalu di ulang² sylfester atau siapalah itu; "mana buktinya.., mana buktinya..."
Perubahan sikap dapat terjadi oleh karena kita belum memiliki cukup data. Mungkin bisa ditimbang ulang dengan menjaga jarak secara "emosional'. Hasilnya pasti berbeda
@@BUKANAHLIFILSAFAT bisa jadi.., tapi saat ini saya merasa penilaian saya ttg jokowi sdh bukan lg krn "emosi", tapi saya melihat gambaran jelasnya yg mmg saya TIDAK SANGKA dr seorang jokowi hingga hari ini...
@@roeret mari kita berlogika....emang kenapa Pak Jokowi? Korupsi? Pak Jokowi harus nya menjadi seperti apa dan bagaimana dlm bayangan angan-angan anda? 😁
@@roeret Saya bisa memaklumi apa yang sobat lihat dari realitas politik dipenghujung masa bakti beliau. Kita perlu memandang peta politik secara sistemik.
@@mahardhikasetiawanputra8581 hhmm.., bagaimana saya menanggapi dgn logika, sedangkan anda berkomentar saja TIDAK DENGAN LOGIKA... 🤭 komentar saya di atas SUDAH SANGAT JELAS.., kalau anda berlogika, PASTINYA anda tdk akan bicara ttg korupsi, pahami tanggapan komentar mimin (@BUKANAHLIFILSAFAT) di atas, itu krn mimin paham dgn ISI komentar saya.., terlalu naif bertanya; "apakah jokowi korupsi?" (kelak akan saya jawab kalau jokowi dihukum krn korupsi... 🙂)
Begini lho .. Rocky sekalipun seolah punya diksi 'akal sehat' tapi sesungguhnya dia justru mencegah lawan memakai otak modern/Neo cortex brain dan mengarahkan lawan pada permainan otak primitip/crooc brain demi bisa mendominasi segenap adu argumentasinya .. Dengan diksi logis 'akal sehat' secara natural setiap orang cenderung setuju argumentasi tanpa sempat berpikir kritis bahwa sebenarnya lawan tengah terhipnotis .. Misal seolah menantang "siapa profesormu" pada sivester karena dengan gaya gayaan begitu Rocky yang hanya (S1) akan terlihat lebih pintar dan lebih cerdas dibanding profesor setidaknya sekedar dimuka publik
Pendekatan yang lebih tepat dalam kritik diskursus adalah dengan tetap fokus pada argumen dan gagasan tanpa membuat asumsi tentang motif atau karakter personal lawan bicara. Diskursus yang sehat memerlukan dialog yang rasional, di mana setiap partisipan berusaha mencapai pemahaman bersama melalui argumen yang logis dan didukung oleh bukti yang kuat. Dengan demikian, penting untuk menghindari fallacies seperti ad hominem, strawman dan generalisasi berlebihan, serta memastikan bahwa kritik terhadap gagasan tetap berada dalam kerangka yang koheren dan konsisten.
@@BakolAngsle bujang lapuk yang menjadikan sebagian masyarakat menjadi kritis dan melek terhadap pembodohan yang di lakukan penguasa, dan sebagian lagi yang tidak mengerti prestasi RG jadi penjilat demi jabatan
Saya banyak membaca tentang linguistik kritis post structuralist terutama ttg metodologi dialognya bang. Dan tiap frase Pak Rocky ini ada jawabannya dlm Analisis Wacana Kritis dan pelbagai konsep2 di dlm post modern... ini mirip2 tekniknya Jacques Derrida di mana argumen dibantah dg terminologi teknis dan geneologis. Kapan2 kita zoom ngulik2 ini bang.
RG terlihat banyak berakrobat dan memainkan diksi-diksi (apalagi yang langka bagi publik!!) sehingga terkesan filsafati... Sayang sungguh bila diksi pilihan bernuansa sarkas jadi andalannya... 😊
RG memang sengaja "memamerkan" Bacaannya utk membuat kesan dia lebih superior tapi sebenarnya dia melarikan diri dari "kewajiban" Utk membuktikan tuduhan-tuduhan nya... 😁
Cermati saja cara dia mengintimidasi lawan-lawannya ....dgn melebarkan atau menjauhkan atau menggeser topik yg sedang diperdebatankan dan menggiring opini audiens ke perdebatan Filsafat , lawan debatnya sdh pasti mati kutu. Hahhaha.. 😂
Gk semua nya langka bro, misalnya tentang pacta sunt servanda itu materi paling dasar hukum smester satu aja udh dibahas, emng lawan debatnya aja yg bodoh pdhal praktisi hukum.
@@torikfaizal1998 orang diam tak merespon bukan berarti nggak tahu... diksi2 yang digunakan itu memang sengaja sebagai jebakan menggiring untuk menghindari substansi yang dimintanya...
Roki gemblung gak ada narasi positifnya selalu menilai negatif terhadap yg beda dengan kepentingannya....apa memang propaganda asing untuk membodohi doktrin provokasi agar generasi penerus memiliki pandangan negatif dan gagal meraih positif masa depan bagi dirinya untuk bangsa dan negara pemerintahan, dan kenapa pola pikirnya hanya negatif yg selalu dilontarkan dan muter muter juga merasa paling pintar paling benar padahal paling gemblung
Rg bukan ahli filsafat namun justru yg berbicara ini ahli filsafat. Rg menggunakan ilmu filsafat untuk kepentingan politik praktis sehingga berusaha mempermalukan lawan bicara yg berbeda pilihan politiknya.
Katanya RG ahli filsafat kl beda pendapat ga perlu menghina Krn menghina orang itu tdk bijak,Krn berfilsafat itu berbicara buah pikiran,yg didebatkan pikirannya sehingga menghasilkan sintesanya,bukan memaksakan pikiranmu terhadap orang lain, itu wilayah politik yg seperti itu,
RG itu menjunjung tinggi kejujuran, dan orang yg bodoh ga mngkin kita sebut dia pintar kan, RG itu sangat jujur mengatakan bodoh terhadap silver, memang silver bodoh ko. benar2 kosong otakknya, mau di bilang apa itu, selain bodoh biar dia berubah.
Ada yg mengatakan jng kau layani orang gila, maka engkau akan ikut gila, seharusnya juga media ikut bertanggung jawab dengan mengundang nar sum yg lebih baik tdk mengedepankan kata kata kasar walaupun antitesa pemerintah
Pandainya merangkai kata memang kadang menakjubkan... Apalagi sdh tersemat nama besar... pangkat.. ato sebutan gelar.. Cm saya pribadi tetap akan menilai dari... Di implementasikan gmn... Sehebat apa daya impact nya...
Sy rasa selama ini bung RG berdiskusi dan berdebat tentang kebijakan negara dengan melawan para politisi dari pendukung pemerintah, bukan diskusi dengan sesama filsuf. Jadi, itu sudah menjadi pilihan mutlak bung RG untuk memerankan karakternya dlm berdebat, soal pemilihan kata biarlah Rocky yg mengucapkannya karena hanya dia yg berani melakukannya, kalau bagi filsuf lain sy kira ga ada yg berani se ekstrim bung Rocky. Lantas apa beda Rocky dengan filsuf lain ? Jawabannya hanya keberanian diri.
Ada kesenjangan logis antara premis dan kesimpulan saat Anda mengklaim bahwa jika seseorang tidak memandang lawan sebagai teman diskusi, maka diskusi tersebut otomatis gagal menjadi diskusi yang berkelanjutan dan konstruktif. Ini adalah kesimpulan yang tidak secara otomatis mengikuti dari premis yang diberikan. Diskusi filosofis dapat tetap valid dan produktif meskipun terdapat ketegangan atau perbedaan pandangan yang tajam. Kemudian, terdapat kesalahan dalam mengaitkan etika dan kebenaran. Pernyataan Anda mengandaikan bahwa "menghormati martabat orang lain" secara otomatis terkait dengan pencarian kebenaran filosofis. Meskipun etika berkomunikasi sangat penting, tapi perlu diingat bahwa dalam tradisi filosofis, perdebatan yang intens dan bahkan konfrontatif sering kali diperlukan untuk menguji validitas argumen. Ini bukan berarti menghina atau merendahkan lawan bicara dapat dibenarkan, tetapi juga penting untuk tidak menghindari ketegangan intelektual yang dapat memunculkan kebenaran yabg lebih dalam. Dalam video ini, Anda mencoba menekankan pentingnya etika dalam diskusi filosofis, tetapi gagal dalam menyusun argumen yang koheren dan fokus.
Memang benar bahwa pemahaman berkembang seiring proses, tetapi poin utama saya adalah ketidakkonsistenan dalam argumen Anda, yang tidak terkait dengan proses pemahaman melainkan struktur logis yang lemah. Ketidakkoherenan dalam menyusun premis dan kesimpulan tidak bisa dibiarkan dengan dalih "dalam proses", karena diskusi filosofis justru membutuhkan landasan logika yang kuat sejak awal. Jika dasar logika lemah, maka proses pemahaman pun berisiko tersesat.
@@BUKANAHLIFILSAFAT Jika menurut Anda argumen yang tidak koheren masih bisa dianggap "in process", bagaimana Anda memastikan bahwa proses tersebut akan mengarah pada kesimpulan yang valid dan bukan pada kesalahan logika yang semakin dalam?
Logika adalah fondasi dari setiap argumen yang kuat, dan kunci untuk mencapai kesimpulan yang valid adalah memastikan premis-premis Anda jelas, konsisten, dan mendukung kesimpulan yang diambil. Untuk memperkuat logika, mulailah dengan membedakan antara asumsi dan fakta, lalu bangun argumen yang saling terkait secara koheren. Ingat, dalam filsafat, justru perbedaan pendapat dan ketegangan intelektual yang sering membawa kita pada kebenaran yang lebih mendalam-namun, itu hanya mungkin jika kita tetap teguh pada logika yang kuat sepanjang jalan. Dengan begitu, Anda bisa gagal, tapi gagal di jalan yang benar.
Harus diakui, referensi membaca buku RG memang luar biasa, makanya krn bacaan nya banyak, isi otaknya juga luar biasa, sy ingat dg ustad das'ad latif, ayo RG sdh saatnya, buktikan isi otaknya yg luar biasa itu di implementasi kan secara realistik, jadi anggota DPR, ato nyalon jadi gubernur, walikota / bupati... semoga lebih banyak lagi manfaat nya RG utk nusa bangsa yg related dg isi otak nya... kritikus yg saat ini dilakukan RG ga akan berpengaruh banyak thd kemajuan bangsa.
Saya mau tanya bung ! Suatu saat Rocky Gerung pernah menyampaikan "politik tdk memerlukan sopan santun, politik yang disopan santunkan adalah kemunafikan" bgmn tanggapan bung ttg statement tsb. ?? Dangke
Yang keren filsafatnya kebinekaan bangsa Indonesia alias kearifan lokalnya adat istiadat ketimuran warisan nenek moyang kita bukanlah filsafatnya luar negeri
Tampaknya saya sdh butuh bantuan profesional ini..Ketika saya memegang palu maka dlm pandangan saya orang2 di sekeliling saya semua berubah menjadi paku..🤔
Itulah fenomena ketrampilan ilmu logika /mantik yang sekalipun kalah argumentasi tetap saja akan menang debat ... Rocky mengambil diksi 'akal sehat' sebagai cara daya tawar perdebatan yang biasanya kurang disadari secara kritis lawan bicara sehingga tanpa sadar masuk dalam permainan lagika. Jadi bukan diskusi tapi debat itulah kuncinys
Berfilsafat bukanlah soal "keberanian" berdebat dengan orang lain. Namun, berani pula mendebat dirinya sendiri (ide sendiri). Channel ini jauh dari kesan "benci" pada seseorang. Tapi anti tesis kepada siapa saja, termasuk pada diri sendiri. Selamat berfilsafat.
Ada yang bilang jika kamu ingin tahu seperti apa seseorang itu maka kenali dia.. ada juga yang bilang orang yang jujur adalah orang yang tidak punya kepentingan... saya yakin anda juga berbicara jujur pak.. yang saya ingin pertanyakan apakah kita sekarang ini sedang melihat sinetron dari sebuah politik.. karena yang saya tau dari mengikuti mereka yang terhormat itu adalah orang yang sebenarnya berteman baik.. Rocky dan pak Prabowo, pak Jokowi, pak SBY dan mantan presiden yang lain ternyata teman Rocky Gerung semua.. terkadang saya berfikir atau melihat tidak ada seorang pun yang lolos dari jeratan hukum yang nyata terkecuali Rocky Gerung.nah dari sini saya berfikir apakah Rocky Gerung sengaja diciptakan untuk menjadi penyeimbang di mata publik???
Kita semua perlu memulai dari memahami esensi dari politik. Siapapun yang masuk dalam area politik tidak dapat membawa nilainya sendiri. Politik selalu memiliki wilayah "bias". Politik selalu hadir dengan perubahan yang kecepatanya tidak dapat dikejar dengan perspektif teori tercanggih sekalipun. Karena itu butuh sentuhan seni dalam menungganginya.
SOROT TERUS SEPAK TERJANG ROCKY GERUNG, AWASI TERUS TERUS ROCKY GERUNG.. DYA SEMAKIN GANAS DALAM MENYERANG, MENGHINA DAN MERENDAHKAN ORANG LAEN... YG BISA MENJINAKKAN ROCKY GERUNG ITU ISTRI DAN ANAKNYA.... EHH.... LUPA... ROCKY GARONG KAN PUNYA KELAINAN. TIDAK PUNYA BINI
Penilayan yang Sayang juga yaa.😂 Yg disasar Rocky bukan tubuh prifat lawan debat laing itu sala anda "Bukan Martabat"...argumenya... Observasi anda lompat-lompat...😂
Berapa orang yang hadir di acara pemakamannya, Karl Marx, bang? Tidak sampai 10 orang. Barangkali Rocky mau seperti Karl Marx. Dia tidak mementingkan banyak orang yang hadir di acara pemakamannya nanti. Mungkin karena itu, Rocky cenderung melewati jalur sunyi, yang tidak semua orang mau tempuh, di tengah perlawanannya yang masif terhadap kapitalis dan oligark istana saat ini. Maka, menurut saya, konsep Diskursus Deliberatif Habermas yang abang pakai untuk membedah dinamika diskursus yang dibangun Rocky Gerung, kurang relevan. Bahkan, hemat saya Rocky mungkin tidak mau memakai itu. Mengapa? Karena Diskursus Deliberatif Habermas mengandaikan semua pihak mesti jujur mengutarakan pendapatnya, termasuk segala kebobrokannya. Adakah saat ini kapitalis dan oligark istana jujur mengakui semua kepentingannya yang menghancurkan masyarakat? Tentu tidak. Rocky barangkali hendak membangun alternatif diskursus lain yang barangkali lebih bersifat revolusioner untuk melawan oligark istana; hal yang mana (revolusioner), belum saya temukan dalam konsep Diskursus Deliberatif Habermas.
Filsafat akan menembus dinding baja..bisa memantul dan menembus....orang yg berfilsafat akan selalu menang dalam berdebat...apapun yg dilontarkan itu bisa menembus dan memantul....yg bahaya itu pantulannya...yg di dapat cuma orgasme otak....yg jd plusnya dari roky karena dia atheis jadi bebas tanpa beban....dimanapun dia debat pasti menang..dimana lawan debatnya orang beragama...tentu ada batasannya secara moril..
@@mahardhikasetiawanputra8581 filsafat itu soal pikiran,dia mengiring ke pikiran nya ,walau bertentangan dgn faktanya....(Halu)..permainan emosi ..setelah terpancing dia akan membanting...lawan tanding sepadan itu Hasan nasbi ....dan Mr Q
harusnya jangan mau berdebat dengan org yg pandai main kata2. berdebat dgn org jago kata2 ibarat bergulat dengan babi.. kita akan kotor dan babi suka akan kotoran
Memilih untuk tidak berdebat dengan seseorang yang pandai bermain kata-kata itu seperti memutuskan untuk tidak bermain catur dengan grandmaster karena takut kalah. Kotoran dalam analogi bergulat dengan babi bisa jadi bukan dari lawan, tetapi dari ketidaksiapan kita sendiri. Justru dengan berdebat dengan mereka, kita bisa melatih pemahaman kita, memperkuat argumen, dan mungkin saja menemukan kebenaran yang lebih dalam. Seperti halnya dalam permainan catur, hanya dengan menghadapi lawan yang lebih kuat, kita bisa benar-benar berkembang.
Rocky Gerung: "Apabila kita mau mengambil kesimpulan, maka produk pikiran yang paling sederhana adalah kebenaran" Also Rocky Gerung: Membuat penjabaran yang panjang dan bertele2 sebagai dasar argumennya bahwa pak Jokowi cawe2
Kan memang begitu taktik nya utk "escape' dari tanggung -jawab Intelektual yaitu kewajiban untuk membuktikan tuduhan-tuduhan nya, fitnahan nya.... Dia pinter ngeles, lawan debat dan audiens di giring pikiran nya ke perdebatan Filosofis pada akhirnya..... Ya jelas mati kutu semua lawannya, wong itu memang ilmu andalannya. 😂😂😂
@@mahardhikasetiawanputra8581 jdnya kn penyesatan tuk gen z membahayakan manusia sprt Gerung itu... Tv media skrng adlh racun buat gen z bhya banget..
@@marfuahfuah722sebenarnya menurut saya pribadi sebagai pembicara di kalangan kaum nya sendiri (Kalangan Intelektual) sih tidak masalah, bahkan asik tapi akan sangat destruktif kalau di bawa ke ruang publik.(provokatif)
muter2 bg ngobrolnya, perdebatan biasa aja lah dalam memancing lawan untuk mengeluarkan argumennya kan silver yang kepancing, harusnya silver itu yang harus mengotrol diri, klu memuji-muji dan mengangguk2 jangan berdebat, konten yang aneh.
@@pasidika1 tidak fair lah,Stasiun TV nya seperti nya dgn sengaja tidak menghadirkan lawan yg sebanding bagi RG, semisal Fahri Hamzah,Fadli Zon, dll. Tidak mendidik publik hanya utk menaikan rating.. Jumlah penonton saja. 😁
Bukan karena Silvester kalah debat. Gerung yg memprovokasi. Pertama ada diksi bodoh, dungu, penjilat dsb (Sylvester membalas kemudian -- pecundang). Kedua, Gerung berdiri dari kursi dg jari menunjuk-nunjuk.. Silvester ikut berdiri.. terprovokasi...😂 Ya salahnya itu, Silvester berdiri dan terprovokasi. Seharusnya dia tetap duduk. Atau kl mau berdiri mending kl dia sekalian angkat kursi lalu digebukkan ke kepala Gerung sampai peang... Biar bubar sekalian.. 🤣 Dijamin Aiman pun jd gak bisa cengengesan lg kalau begitu... 🤣🤣🤣
@@pasidika1 Dia (RG) memang orang yg sangat cerdik... Memanfaatkan "kelemahan" Masyarakat umum (awam) yg memang sangat kurang literasi apalagi soal Filsafat. Bahkan barangkali mayoritas mahasiswa jaman now tidak suka membaca.... Cerdik... Cerdik... Akal bulus Si RG. Hahhahaha. 😝😝😝👍
gerung keliatan banget nahan emosi... dia toh yg berdiri duluan... matutina cuma bereaksi saja... masa lu dikata katain bodo dan ditonton secara nasional diem bae... gak semuanya sesabar pak jokowi kali...
Sayasangat setuju judul admin ini, benarmenurutsaya karena rokygerung besarmulut, Silfesterbesar emosi. Artinya debatmereka takobahnya anak SMPtaurandipinggirjalan. Siapapundiantarakeduanyaygmerasabenar hanyailusimereka. Tapikalaukeduanyamau adufisik baru namanya konsisten dalamberpendapat.Hidupmati ini pendapatsaya.
Oiya, anggapan Anda bahwa Rocky Gerung akan merendahkan Habermas sungguh memukau. Mungkin sebelum beropini, ada baiknya Anda menyempatkan diri untuk menelaah skripsinya dari tahun 1991 yang berjudul "Cultural Marxism and Jurgen Habermas's Critical Theory". Tapi tenang saja, memahami Habermas memang bukan untuk semua orang-ada yang lebih nyaman berdebat tanpa bekal referensi, bukan?
Penekanannya bukan perjumpaan monologal seperti kajian RG terhadap Jurgen Habermas. Pada posisi itu JH diperlakukan oleh RG sebagai Variabel Dependen. Jadi masih dalam penguasaan perspektifal satu arah.
@BUKANAHLIFILSAFAT Pendekatan Anda, sayangnya, menunjukkan salah kaprah dalam memahami bagaimana teori kritis berfungsi, khususnya dalam konteks analisis Rocky Gerung terhadap Habermas. Dengan menyebut bahwa Habermas diperlakukan sebagai 'Variabel Dependen' dalam kajian RG, Anda tampaknya terjebak dalam pengandaian metodologis yang keliru. Dalam studi kritis, subjek kajian-dalam hal ini Habermas-bukanlah entitas statis yang diperlakukan secara deterministik sebagai variabel dependen, tetapi sebagai objek dialektika yang selalu terbuka untuk kritik dan reinterpretasi. Ini justru inti dari pendekatan kritis, yang tidak menerima figur atau teori apapun sebagai 'otoritas mutlak'. Lebih lanjut, Anda menganggap bahwa analisis Rocky Gerung adalah 'perspektifal satu arah', seolah-olah menuduh RG gagal berinteraksi secara dialektis dengan karya Habermas. Namun, jika kita benar-benar mengikuti logika filsafat kritis Habermas sendiri, setiap analisis adalah sebuah interaksi dialektis, di mana argumen-argumen ditarik, diuji, dan dievaluasi dalam konteks wacana. Justru dengan mengkaji Habermas melalui lensa 'Cultural Marxism', RG sedang melaksanakan prinsip diskursus rasional yang dianjurkan Habermas-yaitu, memperlakukan ide-ide sebagai sesuatu yang harus terus diuji kebenarannya dalam ruang publik. Jadi, sebelum Anda menuduh analisis RG sebagai 'monologal', mungkin lebih baik Anda memastikan dulu bahwa Anda tidak terjebak dalam simplifikasi logika yang sama-di mana perdebatan kritis dianggap hanya bisa berjalan dalam satu arah. Padahal, di dalam kritik, hubungan antara subjek dan objek tidak pernah sesederhana itu.
@@yusufmaulanayuliansyah6769 Terima kasih atas dukungannya, Bung, tapi mari kita ingat bahwa dalam perdebatan yang sehat, yang kita kritisi adalah argumennya, bukan orangnya. Merendahkan manusia tidak akan membawa kita pada solusi atau kebenaran yang lebih baik. Kita di sini untuk mengasah logika dan pemahaman, bukan menjatuhkan sesama.
Ruang Publik Jagat maya bemgetar kembali Ijazahnya Silfester di pertanyakan? Wawwww Kerennya Rocky Gerung Perspektif Rakyat jadi tertantang. Ketika Bung Rocky Menanyakan you mahasiswa siapa?Profesor you siapa? dan Silfester menolak menjawab pengakuan dia seorang orang Hukum jadi di pertanyakan ? Kalimat "BODOH " yang di lontarkan Bung RG ke Silfester bisa metembet kemana mana Bung Rocky memang mencerdaskan Orang yang Bodoh menjadi cerdas Bravo Bung Rocky anda bermanfaat bagi Bangsa Ini
Bung RG...merupakan anugerah dan karunia tuhan buat negeri ini,tak ada kepentingan partai ato kluarga dlm dirinya,...begitu jg mulyono,dgn begitu kita disajikan 2sisi yg berbeda...untuk menakar nalar kita secara objectif tanpa unsur sentimen...terkecuali,fanatis buta/pengkultusan...
Saya sangat memahami perasaan Anda, Bung. Sebelum saya mengenal sosok Rocky Gerung, ada masa-masa di mana saya merasa begitu kecil di tengah teman-teman yang berpendidikan lebih tinggi. Sebagai lulusan madrasah aliyah, saya merasa bukan siapa-siapa, hanyut dalam rasa minder dan ketidakmampuan. Namun, ketika saya akhirnya mengerti bahwa 'ijazah hanyalah tanda seseorang pernah sekolah, bukan tanda seseorang pernah berpikir,' saat itulah hati saya tersentuh, dan pandangan saya berubah. Kesadaran ini membuka jalan bagi saya untuk mulai belajar hal-hal yang selama ini terasa jauh di luar jangkauan, tanpa harus terikat pada bangku perkuliahan-karena kenyataannya, saya tak punya cukup biaya untuk melanjutkan pendidikan. Sekarang, saya mendapati diri saya jatuh cinta pada proses belajar itu sendiri, dan semua itu berawal dari inspirasi yang diberikan oleh seorang sosok yang sering disalahpahami oleh rezim penguasa dan mereka yang membelanya dengan buta.
@@mahardhikasetiawanputra8581 sy paham sudut pandang anda yg mungkin blom sampe,karna tuk memahami filsafat butuh pemahaman lebih,mungkn kelak anda baru bisa terima..itupun klo udah saatnya tuhan kasih hidayah,,jgn kan RG,pk lurah aja bisa "habis"klo dibangladesh mah..
@@mahardhikasetiawanputra8581 saya sangat paham isi otak anda,knp IQ nasional 78,49, ya Krn Jokowi sangat menyukai dan memelihara orang2 beGo seperti anda 😂
@@robinrobiono1392 menurut saya RG Tirani Intelektual ahli "mengintimidasi" Lawannya dgn diksi-diksi yg tidak umum dan istilah-istilah teknis Filsafat. Dia hanya ingin membuat bingung audiens dan lawannya yg mayoritas tidak akan faham dgn kata-katanya. 😂
Dia secara sengaja mempermainkan emosi lawan-lawannya... Jika emosi sdh memuncak maka konstruksi logika akan runtuh. Trik sederhana namun masih efektif.. 😁
menurutku yg terlihat emosi justru gerung.. keliatan banget dari lagatnya.. silvester walaupun bentak2 tapi dia hanya merespon ucapan gerung yg ditanya gak bisa jawab malah mengatakan lawan debatnya bodo... 'hei jangan kau angap aku bodo, bangsat...' gitu toh kalimatnya kira2...
Berita anyar : salah seorang penyinyir Presiden Jokowi telah dipanggil pulang oleh Tuhan yg maha kuasa yakni Faisal basri..berkuranglah satu lagi kaum penyinyir.
Bicara tentang fakta yang di katakan RG sangat mudah, buka mata hati kita lihat paman usman, lihat samsul yang belum cukup umur, dan lihat kejadian kemarin demo di DPR, tanya hati nurani apakah ucapan RG salah ????? Dan perlu Anda lihat siapa lebih dulu yang menggunakan bahasa yang buruk ???
Bagaimana kita andaikan saja bahwa apa yang dilakukan paman Usman keliru. Bisakah kita mencari alasan mengapa hal tersebut harus terjadi? Apa explanasi kausalitasnya?
@@supriadi0293 setuju, akan tetapi di sini kita bisa melihat argumen orang yang punya kepentingan..... dapat sesuatu dan argumen orang yang mewakili suara masyarakat
Di dalam debat RG dan Silfester Rakyat sedang menonton mana yang cerdas mana yang bodoh Mana yang emosional dan mana yang tenang. dari closing statement Rocky Gerung sangat berkelas ❤❤ Bravo RG
@@BUKANAHLIFILSAFAT maaf Pa Rocky gerung itu ga perlu dikritisi jutru harus di suport , yang harus di kritisii itu Justru Jubirnya Pengusa dan Jubir Parpol yang tidak Pro Rakyat Kenapa begitu ? Karena orang seperti Bung Rocky itu langka dan Harus ada Penerus nya. Tapi Stok Penjilat Pengusa Itu bamyak dan Alhamdulillah selalu kandas oleh Bung RG
@@BUKANAHLIFILSAFATsebagian besar kritikan anda juga salah mas. Anda percaya bahwa penjilat rezim bisa dijadikan teman diskusi? Naif sekali anda😂 Rocky gerung bukan baru kali ini mengkritik pemerintah, sehingga kata dungu itu sejalan dengan level ketidakpedulian pada rakyat dan kebusukan pemerintah. Ketika sekelas pesiden saja membangun dinasti tanpa malu2, kata apa yg bisa dipakai untuk mengkritik? Beda Rocky dengan yg lain yaitu Rocky belajar filsafat untuk dipraktikan langsung sedangkan yg lain belajar filsafat untuk terlihat bijak tanpa ada kontribusi nyata. Paham banyak teoi filsafat tapi gak diterapkan untuk apa? Oleh karena itu, dunia filsafat indonesia beruntung punya Rocky yg berfilsafat dalam politik praktis, bukan hanya onanii dengan pemikiran sendiri...
@@ramarr6214 mantappp sekali bung. BUKANAHLIFILSAFAT mencoba ingin bijaksana, Tapi ternyata Gagal, karena tidak menonton debat secara utuh begitulah Jadinya, maklum kan bukan Ahli filsafat
@@syarifuddinhanapi7082 anda pikir hanya RG seorang yang luas pengetahuan nya? Anda salah. ..banyak orang yg lebih canggih dari RG namun tidak nampak di permukaan krn ini hanya setingan stasiun TV yg mengejar RATING. Stasiun TV memang secara sengaja tidak menghadirkan lawan yg seimbang bagi RG. (Untuk "kepuasan" Selera Penonton ) 🤣
Ngak apa2 kaleeeee....ngak usah sok2 bijak juga....masalahnya di indonesia itu butuh orang2 kaya RG...jadi buat kelompok2 yg di rasa beelawan dgn rakyat / pro rezim yg zolim ya hajar habis...lafia. orang2 yg yg berlawan dgn RG rata2 orang yg mau nyari pangung mereka orang2 yg seperti RG bilang ikan terpancing 1...harus yg ngak usah d lawan dan sok2 hebatlah...toh kalau tau d posisi penjilat ya udah diem aja..ngak usah mau dapet pagung juga...kan dan bayak yg d dapati dari apa penjilat itu...banyak kok penjilat tapi mereka sadar diri...
Roky kawin ka gak, pengalaman ngurus rumah tangga ngak pernah bagaimana mungkin dipenuhi, jadi dosen ka gak, ya buat konten yg miring2 aja, karena pangsanya cukup besar dinegeri ini
@@BUKANAHLIFILSAFAT betul, buat tontonan politik memang RG sangat menarik, tapi dlm kerangka filsafat RG jadi komplikasi dlm sakitnya jiwa kemanusiaan
Rocky Gerung benar utk menghadapi penjilat spt Silvester.Coba bayangkan si Silvester penjilat Jokowi yg mengangkangi hukum di Indonesia.Maju terus Rocky Gerung,sikat para penjilat.
Sebenernya RG itu juga geram dgn lawan2 debatnya...lawan debatnya sllu bilang tau ini tau itu atw menuduh fitnah hoax tapi begitu di uji ama rg mereka ga bisa jawab dan mreka ga mau mengakuinya...sy yg nonton debat ilc atw di forum2 lainnya jg kadang geli dan geram klo org2 istana sllu menutup2i fakta padahal smua sdh bisa di buktikan dgn analis atwpun dgn pendekatan2 secara ilmiah padahal fakta yg terjadi di lapangan terverifikasi dgn apa yg sedang dipermalasahkan di perdebatan ..klo kubu istana sllu bilang hasil pilpres kemaren sllu bantah ga ada cawe2, atw negara sdg baik2 saja...padahal maah kentut smua omongan mreka ,cma bisanya ngeles doang....👏
saya 1x dukung jokowi pilgub 2012.., 2x dukung jokowi pilpres 2014 & 2019...
dulu saya kesal kalau RG bicara "buruk" tentang jokowi, kenapa? apa krn saya pendukung jokowi? BUKAN!!, saya kesal krn saya MEYAKINI jokowi tdk spt itu...
tapi skrg bagaimana? saya "merasa" apa yg dikatakan RG ttg jokowi TERNYATA MMG BENAR.., sangat tergambar jelas, bagi ORANG WARAS, apa lagi yg mau dibantah? atau sama spt yg selalu di ulang² sylfester atau siapalah itu; "mana buktinya.., mana buktinya..."
Perubahan sikap dapat terjadi oleh karena kita belum memiliki cukup data. Mungkin bisa ditimbang ulang dengan menjaga jarak secara "emosional'. Hasilnya pasti berbeda
@@BUKANAHLIFILSAFAT
bisa jadi.., tapi saat ini saya merasa penilaian saya ttg jokowi sdh bukan lg krn "emosi", tapi saya melihat gambaran jelasnya yg mmg saya TIDAK SANGKA dr seorang jokowi hingga hari ini...
@@roeret mari kita berlogika....emang kenapa Pak Jokowi? Korupsi? Pak Jokowi harus nya menjadi seperti apa dan bagaimana dlm bayangan angan-angan anda? 😁
@@roeret Saya bisa memaklumi apa yang sobat lihat dari realitas politik dipenghujung masa bakti beliau. Kita perlu memandang peta politik secara sistemik.
@@mahardhikasetiawanputra8581
hhmm.., bagaimana saya menanggapi dgn logika, sedangkan anda berkomentar saja TIDAK DENGAN LOGIKA... 🤭
komentar saya di atas SUDAH SANGAT JELAS.., kalau anda berlogika, PASTINYA anda tdk akan bicara ttg korupsi, pahami tanggapan komentar mimin (@BUKANAHLIFILSAFAT) di atas, itu krn mimin paham dgn ISI komentar saya.., terlalu naif bertanya; "apakah jokowi korupsi?" (kelak akan saya jawab kalau jokowi dihukum krn korupsi... 🙂)
Hindari berdebat dengan orang yang merasa ahli filsafat, tetapi tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan.
Ijin pengin tertawa 😅😅😅😅
Kau hindari karena otak mu terlalu dungu untuk menerima omongan Rock Gerung
nda,kutergoda
@@edisubono235 betul bang nanti yang ada kita dipermalukan di depan public kaya silferter
Nak Edisubono, sepertinya Anda ahli dalam satu hal: menghindari debat dengan siapa pun yang berpotensi membuat Anda berpikir lebih dari biasanya.
Ibarat air :
'Beriak Tanda Tak Dalam.
'Berguncang Tanda Tak Penuh'.
Air Beriak & Berguncang,
Air yg berlumpur & keruh.
Keren.
Begini lho .. Rocky sekalipun seolah punya diksi 'akal sehat' tapi sesungguhnya dia justru mencegah lawan memakai otak modern/Neo cortex brain dan mengarahkan lawan pada permainan otak primitip/crooc brain demi bisa mendominasi segenap adu argumentasinya ..
Dengan diksi logis 'akal sehat' secara natural setiap orang cenderung setuju argumentasi tanpa sempat berpikir kritis bahwa sebenarnya lawan tengah terhipnotis .. Misal seolah menantang "siapa profesormu" pada sivester karena dengan gaya gayaan begitu Rocky yang hanya (S1) akan terlihat lebih pintar dan lebih cerdas dibanding profesor setidaknya sekedar dimuka publik
Cerdas.
Pendekatan yang lebih tepat dalam kritik diskursus adalah dengan tetap fokus pada argumen dan gagasan tanpa membuat asumsi tentang motif atau karakter personal lawan bicara. Diskursus yang sehat memerlukan dialog yang rasional, di mana setiap partisipan berusaha mencapai pemahaman bersama melalui argumen yang logis dan didukung oleh bukti yang kuat. Dengan demikian, penting untuk menghindari fallacies seperti ad hominem, strawman dan generalisasi berlebihan, serta memastikan bahwa kritik terhadap gagasan tetap berada dalam kerangka yang koheren dan konsisten.
Rocky Gerung Memang pecundang,jadi pemimpin aja ngx di negara ini,sok menghina presiden
Roki itu hanya pintar ngomong karna byk baca buku , tetapi kerjanya nihil gak punya hasil
Yang menjadikan atlet peraih medali emas di olimpiade yang lalu siapa yah ???
@@pupupaha24 😂😂😂😂ya atlit nya sendiri lah,,, masak bujang lapuk 😂😂😂😂
@@BakolAngsle ini salah satu contoh kata2 yang menjadi pemicu perdebatan semalam,
inilah salah satu pendapat yg paling dungu, saya mau tanya kerjanya guru dosen itu seperti apa yaaa ???, tlng jawab
@@BakolAngsle bujang lapuk yang menjadikan sebagian masyarakat menjadi kritis dan melek terhadap pembodohan yang di lakukan penguasa, dan sebagian lagi yang tidak mengerti prestasi RG jadi penjilat demi jabatan
Saya banyak membaca tentang linguistik kritis post structuralist terutama ttg metodologi dialognya bang. Dan tiap frase Pak Rocky ini ada jawabannya dlm Analisis Wacana Kritis dan pelbagai konsep2 di dlm post modern... ini mirip2 tekniknya Jacques Derrida di mana argumen dibantah dg terminologi teknis dan geneologis. Kapan2 kita zoom ngulik2 ini bang.
He..he saya masih "hijau"
Siroky kebanyakan ngerumpi dgn emak2,makanya mulutnya sama dgn perempuan,,,
RG terlihat banyak berakrobat dan memainkan diksi-diksi (apalagi yang langka bagi publik!!) sehingga terkesan filsafati...
Sayang sungguh bila diksi pilihan bernuansa sarkas jadi andalannya...
😊
RG memang sengaja "memamerkan" Bacaannya utk membuat kesan dia lebih superior tapi sebenarnya dia melarikan diri dari "kewajiban" Utk membuktikan tuduhan-tuduhan nya... 😁
Cermati saja cara dia mengintimidasi lawan-lawannya ....dgn melebarkan atau menjauhkan atau menggeser topik yg sedang diperdebatankan dan menggiring opini audiens ke perdebatan Filsafat , lawan debatnya sdh pasti mati kutu. Hahhaha.. 😂
Gk semua nya langka bro, misalnya tentang pacta sunt servanda itu materi paling dasar hukum smester satu aja udh dibahas, emng lawan debatnya aja yg bodoh pdhal praktisi hukum.
Ngaku lawyer istilah parsimoni aja gatau, gimana gak di beGo2in coba 😂😂😂
@@torikfaizal1998 orang diam tak merespon bukan berarti nggak tahu...
diksi2 yang digunakan itu memang sengaja sebagai jebakan menggiring untuk menghindari substansi yang dimintanya...
Roki gemblung gak ada narasi positifnya selalu menilai negatif terhadap yg beda dengan kepentingannya....apa memang propaganda asing untuk membodohi doktrin provokasi agar generasi penerus memiliki pandangan negatif dan gagal meraih positif masa depan bagi dirinya untuk bangsa dan negara pemerintahan, dan kenapa pola pikirnya hanya negatif yg selalu dilontarkan dan muter muter juga merasa paling pintar paling benar padahal paling gemblung
RG itu memprihatinkan
Rg bukan ahli filsafat namun justru yg berbicara ini ahli filsafat. Rg menggunakan ilmu filsafat untuk kepentingan politik praktis sehingga berusaha mempermalukan lawan bicara yg berbeda pilihan politiknya.
Buku di belakang itu semua sdh dibaca RG. ❤
Belum pak. Pastinya buku saya beliau belum baca. He.he
Maksudnya mau pamer pinter saakaan buku d belakang nya pernah d baca semua dan inget terus isibuku
@@BUKANAHLIFILSAFAT ajak debat ma RG ayoo😃
@@andheybadi234 nangis orang ini yg ngomong d Chanel ini..sudah jujur Chanel ngaku bukan filsafat.
Katanya RG ahli filsafat kl beda pendapat ga perlu menghina Krn menghina orang itu tdk bijak,Krn berfilsafat itu berbicara buah pikiran,yg didebatkan pikirannya sehingga menghasilkan sintesanya,bukan memaksakan pikiranmu terhadap orang lain, itu wilayah politik yg seperti itu,
RG itu menjunjung tinggi kejujuran, dan orang yg bodoh ga mngkin kita sebut dia pintar kan, RG itu sangat jujur mengatakan bodoh terhadap silver, memang silver bodoh ko. benar2 kosong otakknya, mau di bilang apa itu, selain bodoh biar dia berubah.
Sepemahaman saya Rocky tdk mendungukan orang sbg persona...... yg didungukan jalan fikirnya.
Ada yg mengatakan jng kau layani orang gila, maka engkau akan ikut gila, seharusnya juga media ikut bertanggung jawab dengan mengundang nar sum yg lebih baik tdk mengedepankan kata kata kasar walaupun antitesa pemerintah
Yg salah aiman gak bisa memanage acara talk show. GANTI
Pandainya merangkai kata memang kadang menakjubkan...
Apalagi sdh tersemat nama besar... pangkat.. ato sebutan gelar..
Cm saya pribadi tetap akan menilai dari...
Di implementasikan gmn...
Sehebat apa daya impact nya...
sudah saatnya roki membuktikan kalo ia gak hanya jago omong gede... saatnya membuktikan ia berani tinju di ring
😂😂😂
Ternyata ente pengagum silpester🤣🤣🤣
😂 kan udah ada lawan PLESTER SAMA CHIKO..😂
Takut si PLESTER Manusia Silver 😂
Hahaha dia salah satu penjilat pantatt si mulyono
ngaku lawyer tapi istilah parsimoni aja gapaham, gimana gak di beGo2in coba 😂😂😂
RG ......
jauh dr kata filsuf
Saya coba buku filsafat sangat berbeda arti menjadi filsuf.
RG Adalah Tirani Intelektual penyembah berhala Yunani yg bernama Demokrasi...
Sy rasa selama ini bung RG berdiskusi dan berdebat tentang kebijakan negara dengan melawan para politisi dari pendukung pemerintah, bukan diskusi dengan sesama filsuf. Jadi, itu sudah menjadi pilihan mutlak bung RG untuk memerankan karakternya dlm berdebat, soal pemilihan kata biarlah Rocky yg mengucapkannya karena hanya dia yg berani melakukannya, kalau bagi filsuf lain sy kira ga ada yg berani se ekstrim bung Rocky. Lantas apa beda Rocky dengan filsuf lain ? Jawabannya hanya keberanian diri.
Rocky Gerung menunggangi "filsafat" orang lain pasti salah. Dia benar.
Disini lah otak mu nggak mampu..😂😂😂
Ada kesenjangan logis antara premis dan kesimpulan saat Anda mengklaim bahwa jika seseorang tidak memandang lawan sebagai teman diskusi, maka diskusi tersebut otomatis gagal menjadi diskusi yang berkelanjutan dan konstruktif. Ini adalah kesimpulan yang tidak secara otomatis mengikuti dari premis yang diberikan. Diskusi filosofis dapat tetap valid dan produktif meskipun terdapat ketegangan atau perbedaan pandangan yang tajam.
Kemudian, terdapat kesalahan dalam mengaitkan etika dan kebenaran. Pernyataan Anda mengandaikan bahwa "menghormati martabat orang lain" secara otomatis terkait dengan pencarian kebenaran filosofis. Meskipun etika berkomunikasi sangat penting, tapi perlu diingat bahwa dalam tradisi filosofis, perdebatan yang intens dan bahkan konfrontatif sering kali diperlukan untuk menguji validitas argumen. Ini bukan berarti menghina atau merendahkan lawan bicara dapat dibenarkan, tetapi juga penting untuk tidak menghindari ketegangan intelektual yang dapat memunculkan kebenaran yabg lebih dalam.
Dalam video ini, Anda mencoba menekankan pentingnya etika dalam diskusi filosofis, tetapi gagal dalam menyusun argumen yang koheren dan fokus.
Gagal? Mungkin dipahami in proses saja.
Memang benar bahwa pemahaman berkembang seiring proses, tetapi poin utama saya adalah ketidakkonsistenan dalam argumen Anda, yang tidak terkait dengan proses pemahaman melainkan struktur logis yang lemah. Ketidakkoherenan dalam menyusun premis dan kesimpulan tidak bisa dibiarkan dengan dalih "dalam proses", karena diskusi filosofis justru membutuhkan landasan logika yang kuat sejak awal. Jika dasar logika lemah, maka proses pemahaman pun berisiko tersesat.
@@BUKANAHLIFILSAFAT Jika menurut Anda argumen yang tidak koheren masih bisa dianggap "in process", bagaimana Anda memastikan bahwa proses tersebut akan mengarah pada kesimpulan yang valid dan bukan pada kesalahan logika yang semakin dalam?
Logika adalah fondasi dari setiap argumen yang kuat, dan kunci untuk mencapai kesimpulan yang valid adalah memastikan premis-premis Anda jelas, konsisten, dan mendukung kesimpulan yang diambil. Untuk memperkuat logika, mulailah dengan membedakan antara asumsi dan fakta, lalu bangun argumen yang saling terkait secara koheren. Ingat, dalam filsafat, justru perbedaan pendapat dan ketegangan intelektual yang sering membawa kita pada kebenaran yang lebih mendalam-namun, itu hanya mungkin jika kita tetap teguh pada logika yang kuat sepanjang jalan. Dengan begitu, Anda bisa gagal, tapi gagal di jalan yang benar.
@@daltonmyselvkelas dalton ini suka banger komentarnya
Harus diakui, referensi membaca buku RG memang luar biasa, makanya krn bacaan nya banyak, isi otaknya juga luar biasa, sy ingat dg ustad das'ad latif, ayo RG sdh saatnya, buktikan isi otaknya yg luar biasa itu di implementasi kan secara realistik, jadi anggota DPR, ato nyalon jadi gubernur, walikota / bupati... semoga lebih banyak lagi manfaat nya RG utk nusa bangsa yg related dg isi otak nya... kritikus yg saat ini dilakukan RG ga akan berpengaruh banyak thd kemajuan bangsa.
Saya mau tanya bung ! Suatu saat Rocky Gerung pernah menyampaikan "politik tdk memerlukan sopan santun, politik yang disopan santunkan adalah kemunafikan" bgmn tanggapan bung ttg statement tsb. ?? Dangke
Politik itu etimologinya "kesopanan".
@@BUKANAHLIFILSAFAT terima kasih saya baru tau kalau asal usul linguistik dr politik adalah kesopanan.
Yang keren filsafatnya kebinekaan bangsa Indonesia alias kearifan lokalnya adat istiadat ketimuran warisan nenek moyang kita bukanlah filsafatnya luar negeri
Tampaknya saya sdh butuh bantuan profesional ini..Ketika saya memegang palu maka dlm pandangan saya orang2 di sekeliling saya semua berubah menjadi paku..🤔
Filsafat RG seperti Palu, semua paku (dungu)
Dlm jg kayakx ilmu Bpk ini, gimn yaa klo bpk Sheering sm bpk Rocky gerung😂😂
Beliau lebih cocok saya panggil Guru. Jadi biarlah saya jadi murid saja yang sesekali "mengingatkan"gurunya.
Itulah fenomena ketrampilan ilmu logika /mantik yang sekalipun kalah argumentasi tetap saja akan menang debat ... Rocky mengambil diksi 'akal sehat' sebagai cara daya tawar perdebatan yang biasanya kurang disadari secara kritis lawan bicara sehingga tanpa sadar masuk dalam permainan lagika. Jadi bukan diskusi tapi debat itulah kuncinys
Bangsa ini jd gaduh, jadi suka hina-menghina, demokrasi jd ga karuan/kebablasan, bangsa kehilangan sopan-santun dengan menonton diskusi2 ga bermutu.
Ini canel pembenci rocky gerung. Kalo kamu berani undang aja bang rocky untuk debat mas .. jangan cuma ngoceh aja brisik luh. The best Rocky Gerung.
Berfilsafat bukanlah soal "keberanian" berdebat dengan orang lain. Namun, berani pula mendebat dirinya sendiri (ide sendiri). Channel ini jauh dari kesan "benci" pada seseorang. Tapi anti tesis kepada siapa saja, termasuk pada diri sendiri. Selamat berfilsafat.
Rg itu bukan ahli filsafat... Tp cuma ahli debat ... Makanya cara pikirnya spti orang tersesat dlm memahami ilmu filsafat...
Ada yang bilang jika kamu ingin tahu seperti apa seseorang itu maka kenali dia.. ada juga yang bilang orang yang jujur adalah orang yang tidak punya kepentingan... saya yakin anda juga berbicara jujur pak.. yang saya ingin pertanyakan apakah kita sekarang ini sedang melihat sinetron dari sebuah politik.. karena yang saya tau dari mengikuti mereka yang terhormat itu adalah orang yang sebenarnya berteman baik.. Rocky dan pak Prabowo, pak Jokowi, pak SBY dan mantan presiden yang lain ternyata teman Rocky Gerung semua.. terkadang saya berfikir atau melihat tidak ada seorang pun yang lolos dari jeratan hukum yang nyata terkecuali Rocky Gerung.nah dari sini saya berfikir apakah Rocky Gerung sengaja diciptakan untuk menjadi penyeimbang di mata publik???
Kita semua perlu memulai dari memahami esensi dari politik. Siapapun yang masuk dalam area politik tidak dapat membawa nilainya sendiri. Politik selalu memiliki wilayah "bias". Politik selalu hadir dengan perubahan yang kecepatanya tidak dapat dikejar dengan perspektif teori tercanggih sekalipun. Karena itu butuh sentuhan seni dalam menungganginya.
SOROT TERUS SEPAK TERJANG ROCKY GERUNG, AWASI TERUS TERUS ROCKY GERUNG.. DYA SEMAKIN GANAS DALAM MENYERANG, MENGHINA DAN MERENDAHKAN ORANG LAEN... YG BISA MENJINAKKAN ROCKY GERUNG ITU ISTRI DAN ANAKNYA.... EHH.... LUPA... ROCKY GARONG KAN PUNYA KELAINAN. TIDAK PUNYA BINI
Min coba undang RG..untuk berdebat dg anda....🙏🙏🙏
Pasti saya "kalah"
mana berani cuman omon omon doang
Emang sapah yg meRENDAHkan orang???
Penilayan yang Sayang juga yaa.😂 Yg disasar Rocky bukan tubuh prifat lawan debat laing itu sala anda "Bukan Martabat"...argumenya... Observasi anda lompat-lompat...😂
Menghadapi org beda2, ada dg lembut dia paham ada dg cubit baru sadar, ada juga sampai kapan mereka ga paham sdh keras hatinya
Yg dipakai RG bhs" filsafat yg org" kebanyakan ( dungu ) susah memahami. Sudah pasti dia diatas angin.
Itu yg diharap RG agar pamor naik & laku keras.
Berapa orang yang hadir di acara pemakamannya, Karl Marx, bang? Tidak sampai 10 orang.
Barangkali Rocky mau seperti Karl Marx. Dia tidak mementingkan banyak orang yang hadir di acara pemakamannya nanti. Mungkin karena itu, Rocky cenderung melewati jalur sunyi, yang tidak semua orang mau tempuh, di tengah perlawanannya yang masif terhadap kapitalis dan oligark istana saat ini.
Maka, menurut saya, konsep Diskursus Deliberatif Habermas yang abang pakai untuk membedah dinamika diskursus yang dibangun Rocky Gerung, kurang relevan.
Bahkan, hemat saya Rocky mungkin tidak mau memakai itu. Mengapa? Karena Diskursus Deliberatif Habermas mengandaikan semua pihak mesti jujur mengutarakan pendapatnya, termasuk segala kebobrokannya. Adakah saat ini kapitalis dan oligark istana jujur mengakui semua kepentingannya yang menghancurkan masyarakat? Tentu tidak.
Rocky barangkali hendak membangun alternatif diskursus lain yang barangkali lebih bersifat revolusioner untuk melawan oligark istana; hal yang mana (revolusioner), belum saya temukan dalam konsep Diskursus Deliberatif Habermas.
Kapitalisme senayan apakah pernah di kejar oleh RG?
Pak , sepertinya bapak harus bikin konten diskusi dengan bung Rocky Gerung.
Ijin wawasan saya masih jauh dari beliau. Masih hijau. Masih perlu belajar banyak.
Roky mncerdaskn
Ente GK pantas ngombtri Roky .ente netek ajlh bos..preeeet
Filsafat akan menembus dinding baja..bisa memantul dan menembus....orang yg berfilsafat akan selalu menang dalam berdebat...apapun yg dilontarkan itu bisa menembus dan memantul....yg bahaya itu pantulannya...yg di dapat cuma orgasme otak....yg jd plusnya dari roky karena dia atheis jadi bebas tanpa beban....dimanapun dia debat pasti menang..dimana lawan debatnya orang beragama...tentu ada batasannya secara moril..
@@diahlin1395 betul , menurut ku RG memang seorang Tirani intelektual penyembah berhala Yunani... 😜👍
@@diahlin1395 tapi belum tentu RG menang debat bila lawannya sesama "kutu buku" Seperti Fahri hamzah, Fadli zon, Anis Matta, dll.
Bing admin.. coba anda tanding debat dgn Rocky Gerung.
@@mahardhikasetiawanputra8581 filsafat itu soal pikiran,dia mengiring ke pikiran nya ,walau bertentangan dgn faktanya....(Halu)..permainan emosi ..setelah terpancing dia akan membanting...lawan tanding sepadan itu Hasan nasbi ....dan Mr Q
Channel ini mantul... Sesuai namanya.. 🎉🎉🎉🎉🎉
Thanks sobat.
@@BUKANAHLIFILSAFAT iya bukan filsafat... 😁😁😁
Ditunggu debat orang ini dengan rocky
ROCKY GERUNG kelas tinggi. Saya kelas dasar.
@@BUKANAHLIFILSAFAT ngga apa apa bang debat sama yang lebih tinggi kan bisa meningkatkan kwalitas yang dasar
harusnya jangan mau berdebat dengan org yg pandai main kata2.
berdebat dgn org jago kata2 ibarat bergulat dengan babi.. kita akan kotor dan babi suka akan kotoran
Memilih untuk tidak berdebat dengan seseorang yang pandai bermain kata-kata itu seperti memutuskan untuk tidak bermain catur dengan grandmaster karena takut kalah. Kotoran dalam analogi bergulat dengan babi bisa jadi bukan dari lawan, tetapi dari ketidaksiapan kita sendiri. Justru dengan berdebat dengan mereka, kita bisa melatih pemahaman kita, memperkuat argumen, dan mungkin saja menemukan kebenaran yang lebih dalam. Seperti halnya dalam permainan catur, hanya dengan menghadapi lawan yang lebih kuat, kita bisa benar-benar berkembang.
Perdebatan itu tidak ditentukan oleh jumlah buku yang berjejer di belakang seseorang, tapi oleh keberanian dan kemampuan berpikir kritis.
Rocky Gerung: "Apabila kita mau mengambil kesimpulan, maka produk pikiran yang paling sederhana adalah kebenaran"
Also Rocky Gerung: Membuat penjabaran yang panjang dan bertele2 sebagai dasar argumennya bahwa pak Jokowi cawe2
Kan memang begitu taktik nya utk "escape' dari tanggung -jawab Intelektual yaitu kewajiban untuk membuktikan tuduhan-tuduhan nya, fitnahan nya.... Dia pinter ngeles, lawan debat dan audiens di giring pikiran nya ke perdebatan Filosofis pada akhirnya..... Ya jelas mati kutu semua lawannya, wong itu memang ilmu andalannya. 😂😂😂
RG bukan sedang mencari kebenaran tapi kemenangan,Superioritas,dan followers. Hahahaha... 😝😜😜
@@mahardhikasetiawanputra8581 jdnya kn penyesatan tuk gen z membahayakan manusia sprt Gerung itu... Tv media skrng adlh racun buat gen z bhya banget..
Yang penting beda tampaknya
@@marfuahfuah722sebenarnya menurut saya pribadi sebagai pembicara di kalangan kaum nya sendiri (Kalangan Intelektual) sih tidak masalah, bahkan asik tapi akan sangat destruktif kalau di bawa ke ruang publik.(provokatif)
Yaillah itu buku banyak bangat di rak apa itu apa dibaca dan dimengerti?
Baru satu dua dibaca, sebagian besar belum dipahami sobat.
Waduh ini Yusar sarkasme betul. Dan dlm pragmatik ini disebut dg implicature 😅
muter2 bg ngobrolnya, perdebatan biasa aja lah dalam memancing lawan untuk mengeluarkan argumennya kan silver yang kepancing, harusnya silver itu yang harus mengotrol diri, klu memuji-muji dan mengangguk2 jangan berdebat, konten yang aneh.
@@pasidika1 tidak fair lah,Stasiun TV nya seperti nya dgn sengaja tidak menghadirkan lawan yg sebanding bagi RG, semisal Fahri Hamzah,Fadli Zon, dll.
Tidak mendidik publik hanya utk menaikan rating.. Jumlah penonton saja. 😁
Bukan karena Silvester kalah debat. Gerung yg memprovokasi.
Pertama ada diksi bodoh, dungu, penjilat dsb (Sylvester membalas kemudian -- pecundang). Kedua, Gerung berdiri dari kursi dg jari menunjuk-nunjuk.. Silvester ikut berdiri.. terprovokasi...😂
Ya salahnya itu, Silvester berdiri dan terprovokasi. Seharusnya dia tetap duduk.
Atau kl mau berdiri mending kl dia sekalian angkat kursi lalu digebukkan ke kepala Gerung sampai peang... Biar bubar sekalian.. 🤣
Dijamin Aiman pun jd gak bisa cengengesan lg kalau begitu... 🤣🤣🤣
@@pasidika1 Dia (RG) memang orang yg sangat cerdik... Memanfaatkan "kelemahan" Masyarakat umum (awam) yg memang sangat kurang literasi apalagi soal Filsafat. Bahkan barangkali mayoritas mahasiswa jaman now tidak suka membaca.... Cerdik... Cerdik... Akal bulus Si RG. Hahhahaha. 😝😝😝👍
@@wihartowiharto82 hahahha... Memang dia (RG) TIRANI intelektual penyembah berhala Yunani. 🤣🤣
gerung keliatan banget nahan emosi... dia toh yg berdiri duluan... matutina cuma bereaksi saja... masa lu dikata katain bodo dan ditonton secara nasional diem bae... gak semuanya sesabar pak jokowi kali...
Siang min, memdengarkan.
BERSYUKUR RG HIDUP DI JMN JKW.MBAHNYA FIPSAFAT SOCRATES DIHUKUM.MATI PENGUASA YUNANI KARENA BIKIN GADOH DENGAN FIKIRAN YG DI AWANG2. ..!!!
Kalah debat ngamuk...
Apa bener kalah??
Sayasangat setuju judul admin ini, benarmenurutsaya karena rokygerung besarmulut, Silfesterbesar emosi. Artinya debatmereka takobahnya anak SMPtaurandipinggirjalan. Siapapundiantarakeduanyaygmerasabenar hanyailusimereka. Tapikalaukeduanyamau adufisik baru namanya konsisten dalamberpendapat.Hidupmati ini pendapatsaya.
No Rocky no Party,,, maju terusss akal sehat..
Suatu waktu RG akan "redup" dan padam. Tentu dalam artian eksistensial.
Chanel gorong" sekalian undang bung Rocky bung ,biar ko tau isi otaknya Rocky Gerung
Anti Tesis yang *BerMartabat .
Oiya, anggapan Anda bahwa Rocky Gerung akan merendahkan Habermas sungguh memukau. Mungkin sebelum beropini, ada baiknya Anda menyempatkan diri untuk menelaah skripsinya dari tahun 1991 yang berjudul "Cultural Marxism and Jurgen Habermas's Critical Theory". Tapi tenang saja, memahami Habermas memang bukan untuk semua orang-ada yang lebih nyaman berdebat tanpa bekal referensi, bukan?
Penekanannya bukan perjumpaan monologal seperti kajian RG terhadap Jurgen Habermas. Pada posisi itu JH diperlakukan oleh RG sebagai Variabel Dependen. Jadi masih dalam penguasaan perspektifal satu arah.
@BUKANAHLIFILSAFAT Pendekatan Anda, sayangnya, menunjukkan salah kaprah dalam memahami bagaimana teori kritis berfungsi, khususnya dalam konteks analisis Rocky Gerung terhadap Habermas. Dengan menyebut bahwa Habermas diperlakukan sebagai 'Variabel Dependen' dalam kajian RG, Anda tampaknya terjebak dalam pengandaian metodologis yang keliru. Dalam studi kritis, subjek kajian-dalam hal ini Habermas-bukanlah entitas statis yang diperlakukan secara deterministik sebagai variabel dependen, tetapi sebagai objek dialektika yang selalu terbuka untuk kritik dan reinterpretasi. Ini justru inti dari pendekatan kritis, yang tidak menerima figur atau teori apapun sebagai 'otoritas mutlak'.
Lebih lanjut, Anda menganggap bahwa analisis Rocky Gerung adalah 'perspektifal satu arah', seolah-olah menuduh RG gagal berinteraksi secara dialektis dengan karya Habermas. Namun, jika kita benar-benar mengikuti logika filsafat kritis Habermas sendiri, setiap analisis adalah sebuah interaksi dialektis, di mana argumen-argumen ditarik, diuji, dan dievaluasi dalam konteks wacana. Justru dengan mengkaji Habermas melalui lensa 'Cultural Marxism', RG sedang melaksanakan prinsip diskursus rasional yang dianjurkan Habermas-yaitu, memperlakukan ide-ide sebagai sesuatu yang harus terus diuji kebenarannya dalam ruang publik.
Jadi, sebelum Anda menuduh analisis RG sebagai 'monologal', mungkin lebih baik Anda memastikan dulu bahwa Anda tidak terjebak dalam simplifikasi logika yang sama-di mana perdebatan kritis dianggap hanya bisa berjalan dalam satu arah. Padahal, di dalam kritik, hubungan antara subjek dan objek tidak pernah sesederhana itu.
@@daltonmyselvga nyampe kayanya bung sama bukan ahli filsafat ini
@@yusufmaulanayuliansyah6769 Terima kasih atas dukungannya, Bung, tapi mari kita ingat bahwa dalam perdebatan yang sehat, yang kita kritisi adalah argumennya, bukan orangnya. Merendahkan manusia tidak akan membawa kita pada solusi atau kebenaran yang lebih baik. Kita di sini untuk mengasah logika dan pemahaman, bukan menjatuhkan sesama.
aduuhhhh coba klo berani debat sama rocky jngn cuma hobah ngalor ngidul
D3bat ngak berani. Kalau diskusi "boleh".
Ruang Publik Jagat maya bemgetar kembali
Ijazahnya Silfester di pertanyakan?
Wawwww Kerennya Rocky Gerung
Perspektif Rakyat jadi tertantang.
Ketika Bung Rocky Menanyakan you mahasiswa siapa?Profesor you siapa? dan Silfester menolak menjawab
pengakuan dia seorang orang Hukum jadi di pertanyakan ?
Kalimat "BODOH " yang di lontarkan Bung RG ke Silfester bisa metembet kemana mana
Bung Rocky memang mencerdaskan Orang yang Bodoh menjadi cerdas
Bravo Bung Rocky anda bermanfaat bagi Bangsa Ini
Pendukung si mulyono kebanyakan debat di kedai tuak,jadi bawaannya gampang emosi..
Lu kalau berani pergi berdebat dg RG😂
Saya tidak berani sobat.
Debat dong sama rocky, konteks nya yg td anda omongkan
Rocky pasti menang berdebat dengan filsafat dungunya.
Gerung selalu hebatt... Maafff😅
Tidak masalah dalam anggapan kita masing-masing.
Bung RG...merupakan anugerah dan karunia tuhan buat negeri ini,tak ada kepentingan partai ato kluarga dlm dirinya,...begitu jg mulyono,dgn begitu kita disajikan 2sisi yg berbeda...untuk menakar nalar kita secara objectif tanpa unsur sentimen...terkecuali,fanatis buta/pengkultusan...
@@arrymiftah4497 RG anugerah di dunia abstrak... Musibah di dunia nyata. Untung tdk menjadi seperti "Bangladesh".
Saya sangat memahami perasaan Anda, Bung. Sebelum saya mengenal sosok Rocky Gerung, ada masa-masa di mana saya merasa begitu kecil di tengah teman-teman yang berpendidikan lebih tinggi. Sebagai lulusan madrasah aliyah, saya merasa bukan siapa-siapa, hanyut dalam rasa minder dan ketidakmampuan. Namun, ketika saya akhirnya mengerti bahwa 'ijazah hanyalah tanda seseorang pernah sekolah, bukan tanda seseorang pernah berpikir,' saat itulah hati saya tersentuh, dan pandangan saya berubah. Kesadaran ini membuka jalan bagi saya untuk mulai belajar hal-hal yang selama ini terasa jauh di luar jangkauan, tanpa harus terikat pada bangku perkuliahan-karena kenyataannya, saya tak punya cukup biaya untuk melanjutkan pendidikan. Sekarang, saya mendapati diri saya jatuh cinta pada proses belajar itu sendiri, dan semua itu berawal dari inspirasi yang diberikan oleh seorang sosok yang sering disalahpahami oleh rezim penguasa dan mereka yang membelanya dengan buta.
@@mahardhikasetiawanputra8581 sy paham sudut pandang anda yg mungkin blom sampe,karna tuk memahami filsafat butuh pemahaman lebih,mungkn kelak anda baru bisa terima..itupun klo udah saatnya tuhan kasih hidayah,,jgn kan RG,pk lurah aja bisa "habis"klo dibangladesh mah..
@@mahardhikasetiawanputra8581 saya sangat paham isi otak anda,knp IQ nasional 78,49, ya Krn Jokowi sangat menyukai dan memelihara orang2 beGo seperti anda 😂
@@arrymiftah4497 lebih bermanfaat kebijakan pemerintah China langsung dpt di nikmati Rakyat kecil, daripada "omon-omon" Di puncak Olympus. 😁
Adab diatas ilmu...... Itu yg tidak ada pada saudara Rocky.....
Adab yg membedakan manusia dgn binatang, adab pula yg membedakan manusia dgn IBLIS... 😊
Maaf Gerung itu TDK pantas d panggil saudara... Dia adlh penjajah manusia iblis Krn dia TDK punya adab... Apa ada iblis punya adab...
Itu yang marah marah lebih beradab?
Omongan Roky nggak ada guna. 😂
22nya benar. Sesuai fatsum hidupnya:
Yang satu cinta buku dan senang berdebat.
Yang satu pintar intimidasi dan berlandas kekerasan.
@@robinrobiono1392 menurut saya RG Tirani Intelektual ahli "mengintimidasi" Lawannya dgn diksi-diksi yg tidak umum dan istilah-istilah teknis Filsafat. Dia hanya ingin membuat bingung audiens dan lawannya yg mayoritas tidak akan faham dgn kata-katanya. 😂
Bang Rocky sudah muak dengan para penjilat, di akhir dia cilang saya dia benci dengan gubernur busuk,bupati busuk pemerintah busuk
Bang sivelter itu saking geramnya Krn si Gerung itu klo ngomong tanpa data sll fitnah yg d lontarkn dan klo ngomong muter kyk kipas angin...
Dia secara sengaja mempermainkan emosi lawan-lawannya... Jika emosi sdh memuncak maka konstruksi logika akan runtuh. Trik sederhana namun masih efektif.. 😁
RG selalu ngipas-ngipasi emosi
menurutku yg terlihat emosi justru gerung.. keliatan banget dari lagatnya.. silvester walaupun bentak2 tapi dia hanya merespon ucapan gerung yg ditanya gak bisa jawab malah mengatakan lawan debatnya bodo... 'hei jangan kau angap aku bodo, bangsat...' gitu toh kalimatnya kira2...
Cari panggung🤣🤣🤣
Panggung apa nih?
Melihat buku fi belakang om itu ane salut... Nyebut JH sbg ref ane salut... Tp mendengar dan melihat om bersubyektivity Menurut ane...itu 'keren'
Terimakasih..Baru belajar berfilsafat.
Rocky Gerung adalah Guru bangsa. Ayo mari kita sama2 belajar dan berguru ke RG termasuk yg ada dlm vidio ini.
Pasti pak. Dalam beberapa hal saya "murid" beliau
@@BUKANAHLIFILSAFAT ya harus kita akui😍
Berita anyar : salah seorang penyinyir Presiden Jokowi telah dipanggil pulang oleh Tuhan yg maha kuasa yakni Faisal basri..berkuranglah satu lagi kaum penyinyir.
Bicara tentang fakta yang di katakan RG sangat mudah, buka mata hati kita lihat paman usman, lihat samsul yang belum cukup umur, dan lihat kejadian kemarin demo di DPR, tanya hati nurani apakah ucapan RG salah ????? Dan perlu Anda lihat siapa lebih dulu yang menggunakan bahasa yang buruk ???
Keduanya sama saja sebenarnya aja, tak beretika, orang beda penilaian biasanya diasarkan pada suka dan tidak suka.
Bagaimana kita andaikan saja bahwa apa yang dilakukan paman Usman keliru. Bisakah kita mencari alasan mengapa hal tersebut harus terjadi? Apa explanasi kausalitasnya?
@@BUKANAHLIFILSAFAT yang pasti disana ada yang di maksud oleh RG, sudahlah kita lihat fakta saja yang terjadi saat ini di negara ini
@@supriadi0293 setuju, akan tetapi di sini kita bisa melihat argumen orang yang punya kepentingan..... dapat sesuatu dan argumen orang yang mewakili suara masyarakat
@@pupupaha24 mewakili suara rakyat yg mana.... 16℅, 24℅ atau 58℅???
Di dalam debat RG dan Silfester Rakyat sedang menonton mana yang cerdas mana yang bodoh
Mana yang emosional dan mana yang tenang.
dari closing statement Rocky Gerung sangat berkelas ❤❤
Bravo RG
Pada bagian tertentu pikiran RG benar, namun pada sebagian besar lainnya perlu dikritisi lebib jauh.
@@BUKANAHLIFILSAFAT maaf Pa Rocky gerung itu ga perlu dikritisi jutru harus di suport , yang harus di kritisii itu Justru
Jubirnya Pengusa dan Jubir Parpol yang tidak Pro Rakyat
Kenapa begitu ?
Karena orang seperti Bung Rocky itu langka dan Harus ada Penerus nya.
Tapi Stok Penjilat Pengusa Itu bamyak dan Alhamdulillah selalu kandas oleh Bung RG
@@wl007dpdi support spy cepat kawin jgn banyak bacot jgn sampai bujang lapuk smpai mampuz
@@BUKANAHLIFILSAFATsebagian besar kritikan anda juga salah mas.
Anda percaya bahwa penjilat rezim bisa dijadikan teman diskusi? Naif sekali anda😂
Rocky gerung bukan baru kali ini mengkritik pemerintah, sehingga kata dungu itu sejalan dengan level ketidakpedulian pada rakyat dan kebusukan pemerintah. Ketika sekelas pesiden saja membangun dinasti tanpa malu2, kata apa yg bisa dipakai untuk mengkritik?
Beda Rocky dengan yg lain yaitu Rocky belajar filsafat untuk dipraktikan langsung sedangkan yg lain belajar filsafat untuk terlihat bijak tanpa ada kontribusi nyata. Paham banyak teoi filsafat tapi gak diterapkan untuk apa?
Oleh karena itu, dunia filsafat indonesia beruntung punya Rocky yg berfilsafat dalam politik praktis, bukan hanya onanii dengan pemikiran sendiri...
@@ramarr6214 mantappp sekali bung.
BUKANAHLIFILSAFAT mencoba ingin bijaksana, Tapi ternyata Gagal, karena tidak menonton debat secara utuh begitulah Jadinya, maklum kan bukan Ahli filsafat
Teruskan Rocky Gerung,libas dan hancurkan para penjilat si Mulyono alias Jokowi si haus kekuasaan,nepotisme,perusak hukum dan demokrasi di Indonesia.
@@syarifuddinhanapi7082 anda pikir hanya RG seorang yang luas pengetahuan nya? Anda salah. ..banyak orang yg lebih canggih dari RG namun tidak nampak di permukaan krn ini hanya setingan stasiun TV yg mengejar RATING.
Stasiun TV memang secara sengaja tidak menghadirkan lawan yg seimbang bagi RG. (Untuk "kepuasan" Selera Penonton ) 🤣
@@mahardhikasetiawanputra8581Rg lawan mr. Q juga kicep
Ngak apa2 kaleeeee....ngak usah sok2 bijak juga....masalahnya di indonesia itu butuh orang2 kaya RG...jadi buat kelompok2 yg di rasa beelawan dgn rakyat / pro rezim yg zolim ya hajar habis...lafia. orang2 yg yg berlawan dgn RG rata2 orang yg mau nyari pangung mereka orang2 yg seperti RG bilang ikan terpancing 1...harus yg ngak usah d lawan dan sok2 hebatlah...toh kalau tau d posisi penjilat ya udah diem aja..ngak usah mau dapet pagung juga...kan dan bayak yg d dapati dari apa penjilat itu...banyak kok penjilat tapi mereka sadar diri...
RG hanyalah "salah satu" contributor.
Poinnya apa..... 😂😂😂
Selamat berfilsafat
@@BUKANAHLIFILSAFAT 👍
Nyimak
Roky kawin ka gak, pengalaman ngurus rumah tangga ngak pernah bagaimana mungkin dipenuhi, jadi dosen ka gak, ya buat konten yg miring2 aja, karena pangsanya cukup besar dinegeri ini
Roky mencerdaskan bangsa...
80% byk yg dukung RG...RG KEREN👍👍
Kuantifikasi yang menarik sekaligus patut dipertanyakan.
@@BUKANAHLIFILSAFAT otaklo aja gk nyampe fanatik salah satu pihak...hayo??
80% dari 16% 😂
Intinya bang Rocky bisa membuat org darah tingginya meledak...99% joss...
@@BUKANAHLIFILSAFAT betul, buat tontonan politik memang RG sangat menarik, tapi dlm kerangka filsafat RG jadi komplikasi dlm sakitnya jiwa kemanusiaan
Rg mmng mantul
Rocky Gerung benar utk menghadapi penjilat spt Silvester.Coba bayangkan si Silvester penjilat Jokowi yg mengangkangi hukum di Indonesia.Maju terus Rocky Gerung,sikat para penjilat.
Ente berarti penjilat ke Roky 😀
@@supriadi0293 tepat sekali... Menggunakan logika yg sama. 🤣
Saya salut SM bung Ricky G org yg berani mengkritik tajam dan meluruskan kebijakan rezim. Dari pada org berkata bijak tapi ga berani kritik yg keliru.
Mengkritik tidak pernah keliru. Namun kritik punya adab.
@@BUKANAHLIFILSAFAT emg junjunganlo punya adab ngomong bgst???
Bodoh yg dikritik soal kebijakan soal yg didebat bukan ranah pribadi...
Junjunganlo aja gemoy pas kampanye kmaren ngomong tllol...mau omon apa lo???
Sipaling beradab
@@BUKANAHLIFILSAFATkritik mesti beradab mantaf dosenku😂
@@BUKANAHLIFILSAFATsetuju 1000%
Catat :dia hnya mngkritik kbijakan,bkn pribadi. Dia lbh tahu kjadian di balik layar. Kata penjilat bisa saja sngt tepat😂😂😂
BURITTT
Filsafat apa ini?
@@BUKANAHLIFILSAFATeh jgn salah burit ini disukai dibahas oleh Sigmund Freud baca deh bukunya Interpretation of dreams tahun 1899.
Sebenernya RG itu juga geram dgn lawan2 debatnya...lawan debatnya sllu bilang tau ini tau itu atw menuduh fitnah hoax tapi begitu di uji ama rg mereka ga bisa jawab dan mreka ga mau mengakuinya...sy yg nonton debat ilc atw di forum2 lainnya jg kadang geli dan geram klo org2 istana sllu menutup2i fakta padahal smua sdh bisa di buktikan dgn analis atwpun dgn pendekatan2 secara ilmiah padahal fakta yg terjadi di lapangan terverifikasi dgn apa yg sedang dipermalasahkan di perdebatan ..klo kubu istana sllu bilang hasil pilpres kemaren sllu bantah ga ada cawe2, atw negara sdg baik2 saja...padahal maah kentut smua omongan mreka ,cma bisanya ngeles doang....👏
Menurut saya semua politik "99%" cawe-cawe. Semua presiden sepanjang sejarah perpolitikan di Indonesia selalu "cawe-cawe".
Betul.. kata Rocky.. perihal Bajingan...😂😂😂
Betul.. kata cak' Nun.. perihal Fir'aun...😂😂😂
Rocky sngt pintar tdk ada yg bisa melawan dia berdebat Rocky hebat👍
Definisi pintar menurut filsafat?
Alah itu karena sampean suka dia, banyak kali ceritamu 😀
Antek Jomowi emang KEREN 😂😂😂