AT TADZKIRAH : Membicarakan kematian itu sebuah Kebutuhan | Abu Bassam Oemar Mita
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 28 ส.ค. 2024
- Rekaman Kajian Hari/Tanggal: 2022-04-21
Bersama dengan Komunitas :
Rangkuman Kajian :
=====================
Ikuti SyameelaSeries ClassRoom Season 7
Make Peace with Yourself
Meraih ketenangan dalam ruang
pada hati dan pikiran
Hari/Tanggal: Rabu, 14 Juni- 24 Juni 2023 (10X sesi)
Waktu: 19:30 WIB - selesai
Lokasi: Livestreaming via Mosfeed
Investasi:
Rp 150.000 Harga Early Bird Hanya Sampai Selasa, 31/01/2023
(include; Video, Podcast, PDF, e-Sertifikat)
Registrasi (limited seat):
bit.ly/mpwys
=====================
Dapatkan SyameelaSeries Premium melalui akses link berikut :
1. Season 1: Journey with Quran
(Episode 1-22)
bit.ly/JWQ_Pre...
2. Season 2: From The Earth To The Arsy
(Episode 1-17)
bit.ly/FTETTA_...
3. Season 3: A Letter To Allah
(Episode 1-12)
bit.ly/ALETTA_...
4. Season 4 : The Day After You Die
(Episode 1-16)
bit.ly/DAYDIE_...
5. Season 5 : The Homeland of Shalihin
(Episode 1-12)
bit.ly/THEHOME...
6. Season 6 : This is The End
(Episode 1-14)
bit.ly/THISIST...
=====================
💌 Donasi Dakwah Bersama Syameela 💌
Bismillahirrahmanirrohim,
Saatnya memeluk orang tua yang telah mendahului kita
Dengan memberikan harta terbaik dalam jalan dakwah atas nama ibu atau bapak yang telah wafat
Kamukah yang siap memberikan harta terbaik untuk bapak ibu yang telah wafat dengan sedekah dakwah ?
Sungguh, sedekah seorang anak atas nama ibu bapak nya yang telah meninggal akan mengalirkan pahala untuk mereka di alam barzakh
Menjadi investasi akhirat tanpa putus dan henti, karena ketika kita belum mampu berdakwah maka izinkanlah harta kita untuk berkontribusi
Dakwah itu kita, dan kita adalah bersama
Bersama kita bisa, untuk umat dari umat dan kembali untuk umat
Menjadi Keluarga ditengah keramaian umat
Kami menerima wakaf dari Bapak dan Ibu dengan nominal seberapapun.
Semoga menjadi amal jariyah bagi anda
----------------------------------------------
💳 Rekening :
Yayasan Syameela Ilmu Indonesia
INFAQ BCA Syariah 0064444508
Yayasan Syameela Ilmu Indonesia
WAKAF BCA Syariah 0064444516
Syameela Infak
Bank Syariah Indonesia 7700990049
Syameela Zakat (Untuk Wakaf)
Bank Syariah Indonesia 7700990038
☎️ Konfirmasi Transfer : +62 816-1756-6856 (Ade Sapto)
-
Semoga Bermanfaat, Jangan lupa like, comment dan subscribe
Ikuti Konten lainnya di Sosial Media lainnya :
linktr.ee/syam...
"Menjadi Keluarga diantara Keramaian Umat"
#syameela #abubassam #oemarmita #bibu #webinar #syameelastore #abubassam #oemarmita #syameelaseries #syameelaofficial #endtheworld #mahaditsyameela #senyawa #seilmu #sesurga #senyawaseilmusesurga #ss6
Semoga kita diberi kemudahan dlm beramal sholih dan diberi kemampuan utk istiqomah.
Assalamualaikum ustadz..
Mohon do,a nya
Do,a in ana agar istiqomah dlm hijar ini...
Makasi ustadz
Semoga allah memberikan keberkahan kpd ustadz
❤️❤️❤️ Alhamdulillah .. Malang JawaTimur menyimak... ,🥰
Barokallahu fiikum Ustadz Oemar Mita Lc n Team Moeslem_Mind..
semoga senantiasa sehat selalu, diberkahi umur n rejekinya, dilancarkan usahanya, dimudahkan urusannya, dikabulkan segala doa, harapan n impian.. aamiin ya robbal alaamiin 🤲🌹🌹🌹
I dari wawancara kerja simak orang ini aku mau memahami
Alhamdulillah terimakasih Ustadz atas ilmu yang diberikan Masya Alloh 🙏🏼😍😭 menjadikan kami semakin terus menanti kajian berikutnya, sambil nungguin datangnya pesanan buku ...
Assalamuallaykum
Magetan menyimak
Maa syaa Allah tabarakallah yg ditunggu tunggu
1. Batu Hajar Aswad menjadi hitam karena pengaruh dari dosa dan kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia. Ketika kita melihat kehidupan di dunia penuh dengan dosa dan kemaksiatan, pada hakikatnya kita berada pada kegelapan. Ilmu adalah pelita, memberikan setitik cahaya pada kehidupan yang begitu gelap karena dosa dan kemaksiatan. Maka kita harus bersyukur kepada Allah ketika diberikan ilmu oleh Allah. Ilmu yang kita kaji dan kita amalkan, sedikit demi sedikit begitu kuat. Saking kuatnya maka ia tidak akan rusak ketika terjadi bencana alam. Ia tidak akan hilang ketika terjadi hari kiamat. Ilmu yang kita pelajari akan menemani dan mengiringi kita, Ia akan membersamai langkah-langkah kita dalam perjalanan berat. Bahkan goncangan kematian pun tidak akan mampu memisahkan manusia dengan ilmu, ketika ilmu itu sudah diamalkan.
2. Syaikh Utsaimin mengatakan, “Saat kamu mengucapkan tasbih sekali (yang datang dari ilmu yang benar), maka itu lebih baik dari dunia dan seisinya.”
3. Kenapa ucapan tasbih sekali lebih baik daripada dunia dan seisinya? Karena dunia dan seisinya akan hilang, seiring adanya musibah dan hari kiamat. Akan tetapi ketika kita mengucapkan Subhanallah, dan tahu dari perintah hadistnya sahih, lalu menghadirkan hati, mengikat makna, dimana yang kita bayangkan adalah Allah yang suci dari segala kekurangan, maka ucapan tasbih tersebut walaupun cuma 1 kali, akan menemani kita terus sampai di hari kiamat.
4. Abdullah bin Mas’ud RA berkata, “Selamat datang para pencari ilmu. Selamat bergembira terhadap ilmu yang kita dapatkan dari Allah dan Rasul-Nya.” Sesungguhnya ilmu adalah salah satu piranti untuk beribadah kepada Allah. Allah paling senang ketika manusia beribadah dengan ilmu. Maka kita harus bersyukur kepada Allah atas kenikmatan ilmu. Kenikmatan dekat dengan orang yang kita ambil ilmunya, kenikmatan orang yang sabar mengajarkan kita ilmu, kenikmatan buku yang kita dapat dengan mudah. Itu semua adalah kenikmatan besar. Berbahagialah penuntut ilmu yang memiliki keimanan, ketakwaan dan memiliki sikap akhlak yang baik. Ilmu nya tidak menjadikan ia sombong, menuduh orang lain dengan kata syubhat, menfitnah orang lain. Banyak-banyaklah kita berlindung dari keburukan akhlak orang lain dan musibah-musibah ilmu.
5. Apa itu musibah ilmu? Para ulama mengatakan musibah ilmu adalah ketika ilmu yang dipelajari hanya membuat ia merasa tinggi dan memandang rendah orang lain.
6. Kitab At-Tadzkirah adalah kitab yang disusun oleh Imam Al-Qurthubi, seorang ulama besar yang juga membuat kitab Tafsir Al Jami' Li Ahkamil Quran. Kitab At-Tadzkirah berisi hakikat perjalanan hidup manusia ketika menjelang mati sampai dengan nanti di Alam Barzakh dan dikumpulkan di Padang Mashsyar. Mengingat kematian bukan sekedar kebutuhan karena dengan membahas kematian salah satu dampak positifnya adalah hati kita menjadi hidup. Akan tetapi kalau kita melihat kehidupan, dampak negatifnya itu hati kita justru menjadi mati.
7. Dengan mempelajari Kitab At-Tadzkirah kita akan mendapatkan 2 hal. Yang pertama, kita mendapatkan selapis demi selapis bagaimana perjalanan manusia dari ujung kehidupan mereka sebelum mati sampai nanti berakhir di surga atau di neraka. Yang kedua, mampu menghidupkan hati kita, supaya dengan membicarakan kematian, kita ingat bahwa suatu hari nanti kitalah yang akan dibicarakan meninggal dunia. Ini adalah sebuah kepastian dalam kehidupan kita. Orang yang beruntung adalah orang yang mengakaji selapis demi selapis informasi tentang kematian dan mengevaluasi serta mengkoreksi apa yang salah dalam kehidupan mereka. Kemudian melanjutkan kehidupan dengan petunjuk yang disampaikan oleh Allah.
8. Kematian adalah proses pencabutan ruh dari jasad yang dilakukan olah Malaikat Maut, sehingga jasad tidak lagi bisa melakukan aktivitas pada kehidupan di dunia. Banyak persepsi den kesimpulan yang salah tentang masalah ruh. Maka kewajiban ilmu untuk meluruskan kembali yang bengkok, ketika salah atau tidak sempurna dalam memahami ruh. Banyak manusia yang meyakini bahwa ruh itu bisa mati seiring dengan matinya jasad seseorang, sehingga mereka tidak percaya dengan kehidupan setelah kematian. Karena ia tidak percaya adanya ruh, maka mereka menganggap setelah mati maka urusan hidupnya akan selesai. Mereka memiliki jargon hidup itu hanya sekali (you only live once). Ini adalah pemikiran yang batil, karena kalau kehidupan itu hanya 1X, maka tidak akan pernah ada unsur keadilan yang tercipta pada kehidupan manusia, kalau hanya mengandalkan kepada kehidupan di dunia. Karena pengadilan dunia bisa disogok. Segala macam bukti bisa direkayasa. Segala alibi bisa dirangkai.
9. Adanya kematian dan proses adanya keberlangsungan setelah kematian menjelaskan kepada kita bahwasanya keadilan itu ada. Yang berbuat baik akan mendapatkan balasan dari perbuatan baik yang ia kerjakan. Siapapun yang berbuat buruk, maka ia akan mendapatkan balasan setimpal dengan keburukan yang telah ia lakukan.
10. Orang yang agnostik, yaitu orang yang tidak percaya agama, tidak percaya adanya hidup setelah kematian. Kalau masih muda, mungkin ia bisa merasa sombong dengan pikiran dia yang agnostik. Saat masih muda, orang-orang yang ia cintai mungkin masih ada. Mungkin ia juga tidak pernah dizhalimi, disakiti, dan mendapatkan ketidakadilan hidup. Biasanya orang semacam ini akan sombong dengan pikiran agnostik nya karena ia merasa kehidupannya baik-baik saja. Orang-orang semacam ini biasanya baru akan merasakan pedih dan perihnya kehidupan saat satu persatu ketidakadilan hidup mulai berlaku. Ketika ia dizhalimi. Ketika orang tua dan pasangan hidupnya meninggal dunia. Ketika apapun yang ia miliki tiba-tiba sirna, dengan berbagai macam hal yang tidak pernah ia sadari dan duga. Barulah ia akan merasa merana dan frustasi, jika ia tidak meyakini adanya kehidupan setelah kematian. Karena ini adalah sebuah perkara yang tidak bisa diterima oleh fitrah kehidupan hati dan jiwa dan manusia.
11. Kita beriman kepada hari akhir itu selaksa menciptakan kelapangan hidup. Karena dengan beriman kepada hari akhir, kita berharap adanya balasan dari sisi Allah. Yang akan Allah berikan kepada mereka yang mengimani janji-janji Allah. Orang yang beriman itu hidup di antara janji-janji Ar-Rahman. Bahwasanya kalau ia berbuat baik, berkomitmen meninggalkan larangan Allah dan dosa, maka ia akan berada di pucuk-pucuk janji manisnya Allah yang tidak pernah Allah selisihi. Itulah ketenangan yang didapatkan oleh orang yang beriman kepada hari akhir.
12. Orang yang beriman adalah orang yang mencari kehidupan dibalik kematian. Orang yang tidak beriman kepada Allah mencari kehidupan dibalik kehidupan dunia yang sempit ini. Orang ini akan menemukan ketidakadilan, ketidakpuasan, dan kehidupan yang menguras tenaga, energi dan pikiran yang ia miliki. Maka beruntunglah orang yang memiliki keimanan kepada hari akhir dan hari berbangkit setelah kematian.
13. Ada orang yang memiliki persepsi setelah jasadnya mati, ruh itu akan berpindah sesuai dengan tingkat amalnya. Kalau amalnya bagus, maka ia akan berpindah kepada manusia-manusia yang memiliki keutamaan. Kalau amalnya buruk, maka ia akan berpindah kepada jasadnya binatang. Agama Islam berlepas diri dari pemikiran-pemikiran ini. Ruh itu tidak berpindah ke binatang. Ruh juga tidak berpindah ke jasad orang lain. Karena untuk setiap ruh sudah diciptakan 1 jasad. Ruh itu juga tidak mati setelah jasadnya mati. Karena sesungguhnya ruh itu akan mengalami perjalanan setelah jasadnya dimatikan. Disini kita paham betapa pentingnya kita mengetahui tentang ruh seperti yang dikabarkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
14. Yang Allah sampaikan kepada kita tentang kehidupan ruh melalui Al-Qur’an dan lisannya Rasulullah ﷺ tidaklah banyak. Kita hanya tahu sedikit diantara maklumat dan informasi tentang masalah ruh. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam Surat Al-Isra ayat 85.
15. Surat Al-Isra ayat 85: Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan tentang ruh melainkan sedikit."
16. Ada banyak hikmah kenapa Allah tidak menceritakan detail tentang perkara ruh pada kehidupan manusia. Salah satu hikmah terbesarnya justru menunjukkan rahmat-Nya Allah. Saking sayangnya Allah kepada manusia, Allah tidak ceritakan semua masalah ruh, supaya itu tidak membebani kehidupan kita. Kalau kita mengetahui semua hal tentang ruh, maka kita akhirnya akan terbayang-bayang dan akan ketakutan. Salah satu masalah ruh yang tidak Allah ceritakan kepada kita. Contoh: Kita tidak pernah tahu ketika jasad dimasukkan ke dalam kubur apakah ia mendapatkan nikmat atau disiksa. Dijadikan Allah telinga dan pikiran kita tidak bisa menjangkau apa yang sedang dirasakan jasad itu ketika ia mati.
17. Kenapa Allah menyembunyikan kondisi dari jasad manusia ketika mati dan telah dikubur? Apakah ia mendapatkan kenikmatan ataukah mendapatkan kesempitan/azab kubur? Supaya kita tenang. Kalau keluarga orang yang meninggal tahu kondisi jasad orang tuanya yang meninggal disiksa di dalam kubur, maka mungkin anaknya tidak akan berhenti menangis dan tidak bisa melanjutkan kehidupan. Jika yang meninggal suaminya, lalu jasadnya disiksa di kubur, maka mungkin istrinya akan putus asa dan bunuh diri. Kalau ia mengetahui bahwa jasad keluarganya mendapatkan kenikmatan kubur, maka mungkin akan menciptakan kebanggaan dan kesombongan kepada ahli warisnya.
18. Setiap orang, ketika ia pergi kemana-mana, maka ia akan mendengar tangisan orang yang disiksa di kubur. Mendengarkan azab yang Allah timpakan kepada penduduk kubur. Allah mengerti apa yang dibutuhkan oleh manusia dan apa yang tidak dibutuhkan. Jadi Allah tidak menceritakan ruh itu justru untuk memberikan ketenangan pada kehidupan kita. Ignoring is Blessing. Ketidaktahuan itu terkadang malah berkah untuk kehidupan kita. Kalau kita tahu terlalu banyak tentang ruh, maka tidak akan tenang hidupnya. Kita tidak akan bisa melanjutkan kehidupan. Ternyata apa yang tidak Allah ceritakan, semua tidak lepas dari hikmah terbaik bagi kehidupan setiap makhluknya. Terkadang manusia itu terputus referensinya tentang kesempurnaan Allah di dalam sifatnya.
19. Ruh itu Allah ciptakan sebelum Allah menciptakan jasad kita. Jasad dimulai dari ketika seorang suami mencampuri istrinya, dari tetesan air mani laki-laki yang memancar di dalam rahim seorang wanita. Sebelum itu terjadi, Allah sudah menciptakan ruh. Hal ini terdapat dalam Surat Al-Araf ayat 172.
20. Surat Al-Araf ayat 172: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu (Allah) mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan),”
21. Berdasarkan Surat Al-Araf ayat 172 di atas kita mendapati penciptaan ruh itu lebih dulu daripada penciptaan jasad. Jadi setiap ruh itu sudah bersaksi bahwasanya Allah itu Tuhan bagi mereka. Manusia sendiri saja yang dalam kehidupan berusaha untuk mengaburkan, menutup, dan menimbun fitrah ruh yang sudah bersaksi kepada Allah bahwasanya Allah itu adalah Tuhan bagi mereka. Ruh berkata,”Kami benar-benar bersaksi bahwa Engkau Tuhan bagi kami, Ya Allah.”
22. Pada usia 4 bulan, baru ruh itu ditiupkan ke dalam jasad oleh Allah. Kemudian setelah dikandung selama kurang lebih 9 bulan, lahirlah manusia dalam bentuk jasad dan ruh. Akan tetapi yang dominan itu jasadnya. Manusia itu akan melewati beberapa kondisi yaitu saat hidup di dunia dan saat mati. Ketika dalam kondisi hidup di dunia, ruh dan jasad ini menjadi satu kesatuan yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Maka ruh itu akan menyerupai kehidupan makhluknya. Pada saat terjadi peristiwa kekerasan, seperti pemukulan, penonjokan, maka yang berbekas itu jasadnya. Contoh: Bibirnya lebam, matanya biru, kakinya bengkak.
23. Ketika seseorang sudah meninggal dunia, pada saat itu ruh dengan jasad akan berpisah sebentar. Ruh nya akan dibawa oleh para malaikat ke langit yang ketujuh. Setiap pintu langit akan dibuka kecuali pintu langit yang ketujuh, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Bara bin Azib. Jasadnya kemudian akan dimandikan, dikafani, di sholati. Jasad ini kemudian akan dipikul menuju alam kuburnya. Kalau dia orang yang beriman maka ruhnya akan dikenali oleh para malaikat dan akan disambut dengan gegap gempita dan suka cita. Allah berkata, “Aku menciptakan ia dari tanah, dan Aku yang akan membangkitkan ia dari tanah itu. Setelah itu Allah menyuruh para melaikat untuk mengembalikan ruh itu kembali ke bumi. Pada saat jasad dimasukkan ke liang kubur, maka ruh dan jasad itu akan dipersatukan kembali. Pada saat jasad sudah meninggal dunia, maka yang dominan adalah ruh nya. Ketika seseorang mendapatkan kenikmatan kubur atau azab kubur, maka seakan-akan jasadnya biasa saja. Tapi ruh nya yang akan merasakan nikmat dan kelapangan kubur atau siksa yang sangat pedih. Ruh baru bisa beristirahat sejenak dari siksa kubur saat Malaikat Izrail meniup sangkakala yang pertama dan kedua, kalau ia orang yang kufur kepada Allah.
24. Kalau kita melihat fotonya Firaun yang diawetkan di museum, maka akan tampak biasa saja, seperti orang yang sedang rebahan. Secara fisik tidak ada luka, tidak ada darah yang mengalir, tulang rusuk yang berantakan. Akan tetapi pada kenyataanya sebenarnya ruh nya Fir’aun mendapatkan siksa yang tidak pernah berhenti. Allah menyampaikan,”Neraka itu ditimpakan kepada Fir’aun pada pagi dan sore.”
25. Allah memberikan fasilitas kepada para veteran Perang Badar dan Uhud, “Lakukan apa yang mau kalian lakukan, karena Aku telah mengampuni dosa-dosa kalian.” Mereka mendapatkan keimanan yang tinggi sekali di sisi Allah. Makanya Umar bin Khattab kalau ingin memutuskan sebuah perkara, salah satu yang tidak pernah beliau tinggalkan adalah meinta pandangan dari para veteran Perang Badar dan Uhud.
26. Sahabat Hamzah RA adalah seorang syuhada dari Perang Uhud. Beliau mendapatkan kemuliaan dari Allah. Pada saat terjadi banjir di Kota Madinah, maka beberapa kuburan syuhada Uhud tersingkap. Salah satu disinyalir oleh para ulama sebagai sahabat Hamzah RA dari posisi lukanya. Beliau tampak seperti orang yang merasakan ketenangan di dalam tidurnya. Darahnya terlihat masih mengalir.
27. Yang terjadi kepada Fir’aun dan Hamzah RA menunjukkan kepada kita bahwa ketika manusia meninggal dunia yang paling dominan itu ruh nya. Jasadnya tidak terpengaruh. Memang terkadang ada kejadian-kejadian yang sifatnya luar biasa (extraordinary), dimana Allah perlihatkan. Contoh: Ada orang yang sudah meninggal puluhan tahun tapi ketika dibongkar kuburannya jasadnya masih utuh. Ada yang kain kafan nya masih ada. Ada juga kisah-kisah orang yang baru dikubur 10-15 menit, tetapi ketika dibongkar ternyata wajahnya sudah gosong. Ada beberapa kejadian yang Allah perlihatkan, tetapi tidak setiap orang yang meninggal dunia Allah perlihatkan apa yang terjadi kepada mereka. Hal ini untuk menambah keimanan kita, supaya memberikan ibrah bagi orang yang masih hidup.
28. Jasad bisa mati dan diuraikan oleh tanah, tapi ruh selalu hidup. Ketika di dunia kita hidup dengan jasad. Tapi ketika mati kita hidup dengan ruh. Ruh itu hidupnya dengan amal yang kita kerjakan. Kalau kita mengerjakan amal sholeh, maka ruh itu akan bercahaya. Kalau kita melakukan kemaksiatan, maka ruh itu akan menjadi gelap dan mengerikan. Pada saat berada di surga, ruh akan memakai perhiasan, sebagaimana perhiasan di dunia. Dengan tingkat kemewahan dan tingkat kenikmatan yang tiada tara.
29. Ada orang yang menyampaikan bahwa azab kubur itu berkaitan dengan masalah akidah. Ia tidak bisa ditetapkan dengan hadits ahad, tetapi harus dengan hadits-hadits mutawatir. Hadits ahad adalah hadits yang disampaikan oleh 2-3 orang saja.
30. Bagaimana sikap kita jika tiba-tiba dalam perjalanan kehidupan bertemu dengan sebagian orang yang mengingkari azab kubur? Mereka mengatakan bahwa azab kubur itu hanya ditemukan dalam hadits ahad. Mereka juga mengatakan bagaimana bisa mendapatkan siksa atau kenikmatan, padahal belum disidang atau diadili oleh Allah? Yang pertama kita bisa menjawab dengan menggunakan Surat Ghafir ayat 46.
31. Surat Ghaafir ayat 46: Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras."
32. Bedasarkan ayat diatas menunjukkan adanya proses siksa sebelum adanya hari kiamat. Karena pada ayat ini Allah juga menyampaikan: وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ (ketika hari kiamat). Berarti ada 2 fase. Sebelum datangnya hari kiamat, neraka diperlihatkan dan ditimpakan kepada Fira’un dan kaumnya. Dan Ketika hari kiamat sudah terjadi, baru kemudian Fir’aun dikirimkan kepada azab yang pedih. Ayat ini menunjukkan bahwa azab kubur itu ada. Karena Allah sudah mengatakan bahwa neraka akan diperlihatkan kepada Fir’aun dan pengikutnya.
33. Kita juga bisa menjawab menggunakan hadits dari Bara bin Azib yang menerangkan tentang azab kubur. Rasulullah ﷺ bersabda, “Berlindunglah kalian dari azab kubur.” Kita juga membaca doa berlindung dari azab kubur sebelum mengucapkan salam dalam sholat: "Allahumma inni audzubika min adzabi jahannama, wa min adzabil-qabri, wa min fitnati al-mahya wal-mamati, wa min syarri fitnati al-masiihi ad-Dajali."
34. Selain itu kita juga bisa menjawab menggunakan perumpamaan sebagaimana sebelum kita naik pesawat. Kalau kita naik pesawat di business class atau termasuk penumpang VIP, maka kita pasti akan menunggu di lounge. Akan tetapi kalau kita di kelas ekonomi, maka kita tidak akan mendapatkan lounge. Semakin mahal tiket yang kita beli, maka fasilitasnya akan semakin maksimal sebelum kita naik pesawat. Tapi kalau tiketnya murah, maka kita tidak akan mendapatkan fasilitas itu.
35. Nikmat kubur itu belum ada apa-apanya dengan kenikmatan surga. Siksa kubur juga belum ada apa-apanya dibandingkan dengan siksa di neraka yang akan Allah timpakan. Kuburan itu hanyalah ruang tunggu, dimana ruang tunggunya akan disesuaikan dengan tingkat amalan yang ia lakukan selama di dunia, sebelum ia nanti mendapatkan surga. Di ruang tunggu memang belum diperiksa macam-macam. Nanti kalau sudah mau masuk ke pesawat baru akan diperiksa dan dipastikan tempat duduknya. Contoh: Duduk di depan karena di business class atau duduk di belakang karena tiketnya ekonomi.
36. Rasulullah ﷺ juga menerangkan tentang kehidupan di alam barzakh. Contoh: Anak-anak kecil yang wafat sebelum mereka baligh, akan berada di dalam pengasuhannya Nabi Ibrahim AS. Hal ini menunjukkan kepada kita tentang adanya kehidupan di alam barzakh, sebelum datangnya hari akhir (hari kiamat). Jadi jangan hanya memperhatikan yang dibutuhkan oleh jasad kita, tapi kita lupa dengan yang dibutuhkan oleh ruh kita. Ruh itu sangat memerlukan perawatan yang terbaik secara maksimal.
37. Menurut para ulama manusia itu terbagi menjadi beberapa kelompok. Ada manusia yang hanya peduli pada jasadnya, tetapi tidak peduli pada ruhnya. Ada manusia yang tidak peduli dengan jasadnya, tetapi peduli dengan ruh nya. Manusia yang beriman adalah yang peduli dengan jasadnya ,dan juga peduli dengan kebutuhan ruh nya. Jasad bisa mati, tetapi ruh tidak akan mati kecuali saat ditiupkan sangkakala yang pertama dan lalu akan dihidupkan kembali.
Semoga bermanfaat. Mohon maaf dan mohon koreksi jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum. Barakallahu fikum.
Alhamdulillah jazakumulah Khair atas ilmunya ustadz
Alhamdulillah maturswun
Jazakallah Ustadz
Jazakallah ustaz Oemar Mita sangat runut, sistematis dan mudah dipahami kajiannya...sehat terus ustaz.....
MasyaAllah, trimakasih ilmunya ustad 🙏🏻
Sangat ber manfaat apa yg di. Jelaskan
MasyaAllah 🥺
Jazakallah khairan ustadz
Pertama ❤️🌹
Alhamdulillah
Hadir
Bismillah Assalamualaikum ❤️❤️❤️
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh 👍🏻🙏🏼❤️
@@Mira-xt9xg baarokalloh fiikum sehat2 panjang umur berkah