Kita baru mencintai filsafat ketika kita tahu bahwa ibu dari semua ilmu pengetahuan adalah filo sofia. Termasuk dalam mengasihi Allah, diri dan sesama.
Frederick Neizce mengatakan bahwa.sebelum engkau berfikir tentang tentang seseorang maka berfikirlah tentang dirimu terlebih dahulu...jadi dari situ berhenti berfikir tentang Allah..Krn Allah TDK dapat difikirkan.melainkan hanya akal budilah yang bisa menjawab itu semuaNya
43:48 Pendapat berkeley yang dipakai di sini menarik, bahwa keburukan terjadi salah satu nya adalah karena memang karakteristik dari ciptaan yang pastinya tidak sempurna. Makanya ada hal2 semacam bencana alam dsj. Pertanyaanya: apakah hal ini juga berlaku kelak di dalam surga? Atau tidak? Mengingat surga pun adalah ciptaan. Jadi dengan logika berkeley ini, seharusnya di surga sana pun juga masih ada bencana alam dsj. Karena karakteristik ciptaan pastinya tidak sempurna. Jika sempurna, maka ia bukan ciptaan.
Romo sya ingan bertanya dalam perkuliahan Romo sebelumnya tentang Filsafat Ketuhanan th-cam.com/video/pvf8IesxAGc/w-d-xo.html pada poin 3.4. Mempertanggung jawabkan kepercayaan pada adanya Tuhan... Romo mengatakan filsafat itu tidak membuktikan bahwa Tuhan itu ada secara fakta... Filsafat itu membuktikan bahwa kepercayaan kepada Tuhan itu adalah rasional atau masuk akal... Apakah jawabannya adalah karena keterbatasan yang diciptakan yang tidak sama dengan pencipta (kodrat ciptaan) sehingga keberadaan Tuhan TDK mampu untuk dibuktikan dengan fakta.... Bagaimana dengan suara hati atau perasaan apakah itu bisa dijadikan fakta keberadaan Tuhan??? Mohon pencerahannya Romo.. Sya anggota THS-THM.. dari NTT, keuskupan Atambua, paroki Nurobo....
Sedikit disini Bro Engkos nara.bahwa yang saya baca bahwa kita harus berhenti untuk memikirkan Tuhan. Krn tuhan tidak bisa di nalar.hanya bisa di jawab oleh oleh Akal Budi..kita mempunyai perasaan.bahwa kita percaya Tuhan tapi secara rasio (pemikiran) kita TDK bisa menggambarkan rupa Tuhan..semoga salah tanggapan saya mohon di maafkan🙏
Diskusinya menarik tp terbatas hanya pribadi gugus theis saja yah, semoga next nya ada nara sumber yg filsuf atheis dan agnostic nya sehingga filsafat ketuhanan ini ada informasi kritis tentang tuhan yg lebih komprehensif yg mungkin dapat memunculkan teori tentang tuhan yang masuk akal bagi keterbatasan manusia
Kita baru mencintai filsafat ketika kita tahu bahwa ibu dari semua ilmu pengetahuan adalah filo sofia. Termasuk dalam mengasihi Allah, diri dan sesama.
Barusan nemu channel ini...gak terasa 1 jam serasa singkat.. Terimakasih Romo Simon.dan Team
nyimak romo simon
Frederick Neizce mengatakan bahwa.sebelum engkau berfikir tentang tentang seseorang maka berfikirlah tentang dirimu terlebih dahulu...jadi dari situ berhenti berfikir tentang Allah..Krn Allah TDK dapat difikirkan.melainkan hanya akal budilah yang bisa menjawab itu semuaNya
Manusia hanya memiliki sedikit sekali kehendak bebas, yg banyak hanya pilihan bebas
Menarik pemaparannya....ma kasih Romo..ma kasih Schole ID
Keren Romo Simon, dan terima kasih kepada chanel ini yang sudah undang Romo Simon, request, Romo Setyo Wibowo, dia ahli Filsafat Yunani.
Kami sudah pernah mengundang Romo Setyo Wibowo, loh! Silahkan cek di channel kami ya 😁
Luar biasa...
Bagus penjelasannya Romo, nama kita sama (Simon).
Keren pembahasannya
sangat menarik
Trimakasih....
43:48
Pendapat berkeley yang dipakai di sini menarik, bahwa keburukan terjadi salah satu nya adalah karena memang karakteristik dari ciptaan yang pastinya tidak sempurna. Makanya ada hal2 semacam bencana alam dsj.
Pertanyaanya: apakah hal ini juga berlaku kelak di dalam surga? Atau tidak? Mengingat surga pun adalah ciptaan. Jadi dengan logika berkeley ini, seharusnya di surga sana pun juga masih ada bencana alam dsj. Karena karakteristik ciptaan pastinya tidak sempurna. Jika sempurna, maka ia bukan ciptaan.
Romo sya ingan bertanya dalam perkuliahan Romo sebelumnya tentang Filsafat Ketuhanan th-cam.com/video/pvf8IesxAGc/w-d-xo.html
pada poin 3.4. Mempertanggung jawabkan kepercayaan pada adanya Tuhan...
Romo mengatakan filsafat itu tidak membuktikan bahwa Tuhan itu ada secara fakta... Filsafat itu membuktikan bahwa kepercayaan kepada Tuhan itu adalah rasional atau masuk akal...
Apakah jawabannya adalah karena keterbatasan yang diciptakan yang tidak sama dengan pencipta (kodrat ciptaan) sehingga keberadaan Tuhan TDK mampu untuk dibuktikan dengan fakta....
Bagaimana dengan suara hati atau perasaan apakah itu bisa dijadikan fakta keberadaan Tuhan???
Mohon pencerahannya Romo..
Sya anggota THS-THM.. dari NTT, keuskupan Atambua, paroki Nurobo....
Sedikit disini Bro Engkos nara.bahwa yang saya baca bahwa kita harus berhenti untuk memikirkan Tuhan. Krn tuhan tidak bisa di nalar.hanya bisa di jawab oleh oleh Akal Budi..kita mempunyai perasaan.bahwa kita percaya Tuhan tapi secara rasio (pemikiran) kita TDK bisa menggambarkan rupa Tuhan..semoga salah tanggapan saya mohon di maafkan🙏
Diskusinya menarik tp terbatas hanya pribadi gugus theis saja yah, semoga next nya ada nara sumber yg filsuf atheis dan agnostic nya sehingga filsafat ketuhanan ini ada informasi kritis tentang tuhan yg lebih komprehensif yg mungkin dapat memunculkan teori tentang tuhan yang masuk akal bagi keterbatasan manusia
Tidak bisa begitu Karena yang ada hanya perdebatan
@@omnaga9950 tdk perlu sampai berdebat krn ini bukan kompetisi tp mgkn bs saling memberikan POV utk memperkaya dr msg pengetahuannya imho
サイモン神父、胴丸を洗ったことがありますか？
Host nya GK enak saat menjelaskan nyahut nyahut