Kenapa UKM Indonesia Susah Maju?
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 29 ส.ค. 2024
- ROADSHOW 10 KOTA (GRATIS)
FONDASI BISNIS BERKAH
“Membangun Sukses yang Sejati”
Bandung - 21 Maret 2023
Bogor - 5 Mei 2023
Jakarta - 7 Mei 2023
Cirebon - 9 Mei 2023
Semarang - 11 Mei 2023
Solo - 3 Juni 2023
Malang - 5 Juni 2023
Jember - 7 Juni 2023
Surabaya - 10 Juni 2023
Yogyakarta - 12 Juni 2023
Syarat:
Membawa buku Fondasi Bisnis Berkah saat acara.
DAFTAR SEMINAR disini: roadshowFBB.com
TERBATAS pastinya.
Belum punya buku?
BELI BUKU disini: baik.co.id
Saya suka istilah "Orang Tua Yang Durhaka". Salah satu penyumbang moralitas dan intelektualitas bangsa kita.
Lebih tepat nya zalim bos
Sampai kiamat pun orng tua tdk bisa durhaka sejahat apapun dan sebidab apapun mereka 🤣🤣🤣 kali ZALIM baru bisa wkkwkw
Itu sdg sy alami 4 th terkhir ini ,masih berdiri di 1 titik ,,sy merasa sangt bimbang ,,tujuan utama sy agr bisa mengatur waktu antara usaha dn mengurus org tua ,tpi mungkin krn kurangnya pengalaman dn sdm yg rendah ,,mrk menolak mentah " .di sisi lain sbnry sy maju sndri bisa tpi klu sy abaikan terasa ada yg krg sreg di hati dn sy takutnya itu jd slh satu faktor keg4g4lan sy k dpn 😶😶😔😔😔🤲🤲🤲
@@arto_10
Sama ... 😭😭😭
@@sendhaljepit_buluk 🙏 semangat bro 😔💪
yg saya amati soal UMKM lokal
1# mindset yg penting laku dan uangnya buat makan hari ini
2# jarang riset (merasa produknya paling unggul/langka so sebetas jual apa yg ada/apa adanya)
3# mudah puas diri (jarang mau ambil target penjualan)
4# terlalu banyak alasan untuk menunda2 bahkan berhenti usaha/riset( dan yes gaptek)
5# pendidikan managemen keuangan yg memang jarang diajarkan.
6# blame other if something fucked up
7# mencampur adukan bisnis dengan urusan keluarga (khususnya duitnya)
8# mau serba instan/tidak mau capek.(rendah disiplin)
Bener banget
9. Mau renovasi toko atau ruko males soalnya yang punya toko atau ruko aja males apalagi yang nyewa
10. Mau beli ke tengkulak lokal di mahalin , giliran beli ke importir malah tidak mendukung produk dalam negeri
11. Budaya iri atau tidak boleh tetangga kaya
12. Hasil karya produk lokal di anggap remeh
13. Anti kompetisi. Kalo disebelahnya ada yg buka dagangannya sama, dimusuhin, diusir
Harus work smart not (just) hard.
14. Percaya dukun/orang pinter (berarti yang nanya & percaya adalah orang dungu dan nggak paham kalo sedang didunguin orang dungu)
Saya lahir dari keluarga pegawai, besar diantara etnis tionghoa sampai dewasa, baru belakangan ini punya kawan etnis pribumi. Saya merasakan kontrasnya pemikiran antara keduanya, beberapa sub etnis pribumi pedagang memang memiliki disiplin tertentu yg tidak dimiliki sub etnis yg kurang berhasil dalam berdagang. Kiblat hidup dan polah tingkah juga berbeda. Bahkan ada pemilik umkm yg berujar "walaupun workshop tutup ga apa apa lah saya sudah berhasil merenovasi rumah", ada yg memaksakan renovasi rumah sebulan kemudian makan indomie 3 bungkus dimakan berlima, ada yg beli tanah 2m tapi enggan beli mesin produksi harga 20jt, ada yg selalu buka-tutup gak konsisten sampai orang enggan datang lagi, ada yg dagang hanya ketika uang sudah habis jadi libur bisa seminggu, ada yg memilih memberikan nasi hampir basi kepada pelanggan daripada harus beli nasi di sebelah karena harus keluar uang, ada yg enggan membeli paku walaupun hanya keluar uang 7000 untuk gerobaknya sementara bikin rumah 200jt, ada yg menghasilkan uang 30jt sebulan tapi gak mau ganti meja atau beli lahan untuk dagang dan akhirnya terusir, ada yg jual makanan tengik tanpa rasa bersalah, yg ngurangin bahan produksi buat tambahan uang ini banyak, ada yg enggan menuliskan apa yg dia jual padahal hanya keluar uang 50rb, ada yg bilang ngitung modal itu bukan untuk usaha kecil akhirnya bangkrut. Yg bikin frustasi adalah mereka menyalahkan segala sesuatu selain diri sendiri, jadi gak perlu belajar karena bagi sebagian kesalahanya bukan pada diri mereka.
Attitude is everything
sy sebagai pribumi setuju dengan statement anda
Setuju. Awal2 usaha baik, lama2 melempem, gak jaga kualitas dagangan, laris dikit uda gak menghargai customer.
Dulu Sy jauh lbh merasa nyaman ketika sy mnjd karyawan yg mna pemilik org Chinese, sya ingat sekali bgmna mereka memperlakukan karyawan mereka dg sangat baik, bergaul rg karyawan seolah rekan sndiri, setelah udh tdk ikut mereka lg sya bru menyadari klo mereka sdg didik sya jd pengusaha d kmudian hari. Hal yg berbeda sy rasakan dg ikut krja yg mna pemiliknya pribumi.
Betul memang beda kalau dididik org chinese, sya beberapa kali kerja di bawah orng chinese, pasti rolenya di tuker tuker, klo masih muda pasti seneng krna pengalaman baru.
Jangan mimpi orang INDONESIA naik kelas dlm berwirausaha atw menjadi konglomerat hanya sebagian kecil saja,prinsip orang INDONESIA ketentraman bin kenyamanan asal sudah terpenuhi standar minimal hidup,SANDANG PANGAN TEMPAT TINGGAL.olehnya sulit untuk menjadi maju (berkelas).
Gak harus berkelas, gak harus jd konglomerat juga. Jd manusia mandiri dan bermanfaat bagi sekitar, sudah bagus.
Mau nambah, mas... Terkait masyarakat keturunan Tionghoa ini.
Dari pengalaman saya, beberapa hal lagi, yang menjadikan warga Tionghoa bisa begitu kuat menguasai jalur perdagangan adalah:
1. Anti mengganggu modal. Untuk warga lokal, khususnya yg memiliki warung, sering mengabaikan hal ini. Apalagi jika berhadapan sama keluarga, Yg ngambil barang, kadang dikasih gratis. Atau dipinjamin, tapi gak ditentukan batas waktunya. Kalo dibalikin Alhamdulillah, kalo gak balik ya monggo... Dalam beberapa kasus, warga Tionghoa yg punya toko kelontong misalnya, kalo ada anaknya minta permen, tetap sih dikasih. Tapi, habis itu, beliau ganti permennya itu dari uang yg berasal dari dompetnya sendiri. Saking gak mau keganggu modalnya.
2. Pelit. Kapan perlu, tiap hari makan bubur sama garam. Baju gak perlu beli baru. Yg bekas pun jadi, selama masih bagus. Kita yg warga lokal ini kadang bisa koment gini,,, Mbok ya, kekayaan itu dinikmatin. Belilah baju baru dan memadai. Namun, dari beberapa warga Tiongha yg pernah saya temui, nasihat beginian gak bakalan mempan. Mereka lebih milih untuk mengencangkan ikat pinggang, meskipun harta udah numpuk.
3. Punya jaringan sendiri dan memberdayakannya. Dulu, waktu masih sekolah di SMK, pernah PSG (dulu, namanya masih PKL) di sebuah toko warga Tionghoa. Yg punya toko, kalo mau ngambil barang X, pastilah dari toko A. Sedangkan barang Y, pasti dari toko B. Meskipun di dekat toko A/B itu ada toko C/D, yg jual barang serupa. Selidik punya selidik, ternyata toko A & B, ini merupakan jaringan distribusi dari Toko tempat saya PSG itu. Akhirnya, uangnya muter-muter di antara mereka saja....
Demikian dari perspektif saya.... Mohon maaf jika ada keliru.
Bagus kok, tambah lengkap.
sebenerny semua orang bisa kaya, tapi masalah terbesarnya semua orang mau kaya cepat! intinya kekayaan tergantung dari kita, kalau kita tahan untuk tidak mengambil gratifikasi dari hasil kerja kita, tapi kita tunda mungkin 30 40 tahun lagi atau lebih pasti bisa kaya terlepas dari pendapatan
orang Tionghoa sekarang juga sudah lemah kok, kebanyakan mereka dimanja karena orang tuanya banyak duit jadi malas2an, sama suka ikut2an pamer juga bahkan banyak liat yang jadi tukang becak. Intinya semua tergantung pola pikir
kemampuan riset juga bergantung pada tingkat pendidikan seseorang, semakin berilmu seseorang maka seharusnya semakin ingin melakukan riset
dan parahnya sistem pendidikan indonesia didesain untuk mencetak pegawai bukan pengusaha
Mungkin lbh ke 'kualitas pendidikan' spt saya utarakan antara prosedural vs opsional, bukan tingkatannya.
@@JayaSetiabudi Mungkin lebih ke kualitas manusianya karena pendidikan hanya bekal dasar. Pola didikan orang tua dan pergaulan juga berpengaruh signifikan. Karma buruk nenek moyang (leluhur) juga bisa nurun ke anak cucu cicit,kutuk warisan terbawa sehingga tidak bisa maju maju. Banyak faktor intinya.
Bang secara saya kerja di dinas daerah....saya sdikit banyak tau masalah intinya umkm indo. Umkm indo tu rata2 yg punya ga bisa melakukan pembukuan, dari ga bisa pembukuan itu mreka ga paham cash flow usaha mreka. Yg mreka rasa untung, tapi klo di catet di buku gede taunya banyak minus. Hal lain nya adalah, pemda2 sbenernya udah kasi kemudahan buat pinjam modal bunga rendah via bank daerah, tapi karena rata2 pelaku usaha ga punya pembukuan jadinya bank pada enggan ngasi pinjaman. Di daerah saya pernah ngadain smacam kursus gratis pencatatan keuangan ke pelaku2 usaha kecil sampe menengah...tetep mreka enggan melakukan pencatatan keuangan.
Iya betul, krna tradisi. Saudara sya punya warung jg sya ksh tau bikin label harganya, biar klo ada yg mau bantu kgk nanya nanya. Ga mau. Itu sepele loh. Apalagi pembukuan, wkwkwk
Emang kebanyakan spt itu. Segelintir yg unggulan
Hahaha saya sudah usia 43 ketawa melihat video ini memang benar generasi seusia saya sudah malas belajar, tapi gak papa kita ini memang beda generasi yang seusia saya usahanya yang konvensional gak ada bau bau teknologinya tapi ya masalah sukses gak sukses mau generasi apa saja sama saja ada yang sukses ada yang enggak semua tergantung orangnya dan peruntungannya
1. Masih mental pedagang bukan pengusaha
2. Riset?apa itu riset?ribet, maunya sat set sat set, yang penting lakukan dulu,mikir belakangan
3. Sulit memisahkan antara ego dan perusahaannya, "perusahaan aing kumaha aing"
4. Gimana mau riset, pola pikirnya masih teknikal, seneng ide2 spontan/jangka pendek,random,gak terstruktur.
5. Gak mau upgrade ilmu
6. Gak peduli soal branding
7. Marketing hanya sebatas sales
Makasih resumenya
Salah satu permasalahan mendasar UKM Indonesia lainnya (khususnya yang terjun / mengembangkan di bisnis online) adalah sangat tidak dapat responsif terhadap kritik / masukan, contoh sederhana: (BAHKAN sebelum transaksi terjadi sudah ditulis dalam deskripsi) "Tidak menerima satu bintang".
Kritik atau Satu Bintang bukan diposisikan sebagai sarana kontruktif namun justru total defensif yang tidak membangun.
Kalo dikritik malah diomelin, hehe.. lucuk emang jaman orang jualan online ini. Mentang2 gak ketemu muka, mau kasih pantat.
😄😄iya bener nih. Paling males nemu toko yang kayak gini di tokopedia. Auto ilfil & mending belanja di toko lain.
Terimakasih mas J sudah membuat wadah YEA Virtual hingga generasi kolonial seperti saya bisa reducing waktu buat belajar bisnis, tidak dari nol lagi, seperti dapat shortcut dan rangkuman dari jatuh bangunnya mas J berbisnis. Entah klo beneran mulai dari nol tanpa ilmu, butuh berapa tahun lagi bisa berkembang dengan baik.
Semoga mas J selalu sehat dan panjang umur dalam keberkahan, masih banyak yang butuh ilmunya mas J.
Jazakumullohu khoir, barokallohu fiikum 🙏😊
Gw Batak dan Banyak Punya temen orang china.. sampe sekarang pun masih suka temenan sama china... intinya kata mereka kejujuran itu nomor 1 sekalipun itu menyakitkan..
Sy malah terharu dengan paparan mas Jaya 😢 ttg etnis tionghoa & pribumi. Mantap & inspiratif banget !!!
Hal paling gila yang pernah di dukung oleh Indonesian soal industri berat adalah menyuruh B.j Habibie. ( Cuma pintar dan lulus Jerman ) bangun pesawat di Indonesia . Apa gak gila. Harusnya di mulai dari investasi di pembangunan tambang alumunium , produksi alumunium , pusat insitusi pengembangan pesawat terbang , tempat uji coba , setandar Industri penerbangan , baru pabrik pesawat. Dan pasar tempat pesawat akan di beli dan digunakan. Biar gak kayak kejadian mobil SMK yang tutup
Gak bisa dibilang salah juga, mulai dari hilir cashflownya lbh lancar. Lagian eksplorasi juga lbh gak mudah dan mahal.
Mobil SMK beda kasusnya. Gak ada BJ Habibinya. Sekalinya ada Ricky Elson, kesandung persaingan politik.
Saya sih lebih suka pakai cara tradisional yang sudah terbukti memajukan ekonomi negara. Pemerintah dukung pembangunan industri berat ( seperti baja dan kimia) seperti yang sudah dilakukan oleh Inggris 1820 , Jerman 1860 , Amerika serikat 1860 , uni Soviet 1930 dan cina 1980. Semua dimulai dari peningkatan produksi baja. Pembangunan infrastruktur dan perumahan .
Terima kasih wejangannya Pak Jaya! Sekarang teknologi AI makin mempercepat hasil tanpa mengenal proses, kalo generasi dinosaurus dan stroberi tadi tidak mau maju dengan belajar, menjadi generasi tutorial yang maunya dimaklumi, saya kuatir bonus demografi Indonesia bukan menguntungkan malah menjadi beban negara. Jangan pernah berhenti belajar karena hidup tak pernah berhenti mengajarkan. Terus menginspirasi Pak!
Betul Pak.
Mudah2an YEA awet dan makin maju dan berkah, agar anak saya insya alloh bisa masuk ke sana 13-15th lg, masih kecil2 soalnya.
Aamiin yaa robbal 'alamiin.. yg ngajar anak saya ntar
Masya Allah...never stop learning. Tetap semangaat 🔥🔥🔥
Di saat saya tersesat dengan tujuan usaha..ataupun sedang malas berusaha..ataupun omset menurun...saya suka mampir ke channel nya mas jay ini...sehat selalu ya kang eh..mas...😁..dan banyak hal yg bisa saya ambil dan pelajar dari beliau..semoga Allah s.w.t melindungi dan memberikan kemulian di dunia maupun di akhirat kepada kang mas jaya setiabudi amiin ya rabbal alamin
Aamiin yaa robbal 'alamiin
Masya Allah La quwwata illa billah
Bismillah
Assalamu'alaikum wr.wb Alhamdulillah, Allah SWT telah mengirimkan video Bapak ke beranda saya, yg mana sy lagi galau yaitu sy pengen buka usaha tapi bingung harus mulai darimana, dan ternyata subhanAllah , Allah telah memberi jalan keluarnya dengan melihat video Bapak, sy banyak belajar dan banyak sekali pengetahuan, do'aku smoga keluarga besar Bpk hidup & kehidupannya dipenuhi dgn keberkahan, dan sayapun terkagum-kagum dan senang sekali dg Bpk walau baru sepintas, smoga Allah SWT MEMBERIKAN KEISTIQAMAHAN DAN KETEGUHAN HATI UNTUK ALLAH DAN RASULLULLAH SAW, dan maaf,❤🙏 demi kebaikan kita semua jangan sampai lupa untuk selalu zikrullah disetiap situai&kondisi, apapun, karena saya terus terang takut dg keadaan Bapak sekarang daripada dulu yg bukan siapa2 sekarang sepertinya sdg menguji Bapak dengan banyak kenikmatan2 yg Allah SWT beri. Terimakasih dan mohon maaf yg sebesar- besarnya smoga AllahSWT membalas yg lebih baik. Mudah2an Allah SWT mempertemukan saya dan Bapak suatu saat, karena sy mau berbagi pengalaman yg luar biasa ttg perjalanan hidup sy. JazakAllahukhairan,
Masya Allah La quwwata illa billah
Beruntung bngt sy ketemu chenel ini. Sy bekerja dan usia di atas 35 th. Tp insya Allah sy tdk seperti yg dijelaskan mas. Sy masih suka bngt bljr apalagi untuk hal yg baru di luar dunia sy. Sy ingin coba berwira usaha justru yg masih sy bingung masalah kemasan produk krn di olshop kemasan ckp mahal juga
Izin menyerap ilmunya Mas Guru.
Semoga Mas Guru selalu sehat sekeluarga, dikuatkan iman islamnya, berkah hidup di dunia akhiratnya. Terima kasih banyak atas bimbingannya.
Aamiin yaa robbal 'alamiin
Yang paling fatal sepertinya dana KUR tidak disalurkan ke UMKM tapi perusahaan-perusahaan pinjol, UMKM dipersulit dengan banyak syarat yang tidak masuk akal.
Wah ga tau kalo itu
Klo yg ak liat malah banyak yg ngajuin KUR tp bukan buat usaha malah buat yg lain misal beli mobil, renovasi rumah dsbnya
Ada benernya jg. Soalnya saya liat sendiri. Saya supplier sparepars motor dan konsumen saya pengusaha motor bekas.
Orang yg mau beli motor bekas, gak perlu dp udah bisa ambil motor bekas tsb dengan cara KUR dan bpkb motor sbg jaminan. Dengan syarat bersih dari bi checking dan tidak sedang kredit dibank. Dan seringnya malah dapet uang lebih nya.
Dan pengusaha motor bekas tsb udah kongkalikong dengan mantri nya.
Hayo tebak apa nama bank nya? 😂😅
Alhamdulillah akhirnya Nemu semangat lagi untuk bangkit memulai bisnis sendiri setelah melihat video ini
Thank you Mas J. Very inspiratif
Narasinya daging semua
Terimakasih pak atas pemberian ilmunya dan para komentar juga tidak kalah hebat menyampaikan opininya🙏
Ini keren banget kontennya mas, niat belajar benar2 krusial
Video-video Mas J ilmunya keren-kerennn, Alhamdulillah bisa belajar, betul Mas dalam hal ini memang ETOS Belajar dan ETOS KERJA kita kurang, butuh waktu perlahan buat praktekin itu semua.. semoga ilmunya bisa di terapkan dan diaplikasikan, supaya nggak jadi UKM lemah tapi jadi UKM SPERMA punya MENTAL jiwa pemenang.
Ini siapa hayyo..
@@JayaSetiabudi mase mualaf ya?
Mas Jaya selalu penuh insight untuk menemukan puzzle-puzzle keselarasan ekonomi maupun sosial.
Sehat dan berkah mas Jaya
Masya Allah La quwwata illa billah.
Aamiin yaa robbal 'alamiin
Kami dulu bingung mulai usaha tapi mengembangkan itu butuh ilmu lebih,, dan akhirnya ketemu teman yg kerja di Astra.
Mulai dari itu Alhamdulillah berkembangnya bisa kontinyu dan Istiqomah
Salam buat temannya
related dan daging semua isinya. pernah waktu sekolah guru bilang "anak yg berhasil itu adalah anak yg bisa mengungguli orang tuanya, entah unggul di materi maupun ilmu"
Terima kasih mas bener banget makin ke sini E-Commerce makin mahal fee nya, untung saya bangun brand di website sendiri dan metaverse sendiri….. Si oranye dan si Ijo makin susah, kalau enggak cerdas liat peluang, cerdas liat produk, cerdas promosi pasti kegilas
Pemasaran lewat google ada berarti ya kak?
Google ads maksudnya
@@feinsproduct lewat semua media di internet kak, “semua”bahkan yg orang gak kepikiran jualan di platform tertentu, saya jualan di situ.
@@andyanraharja2 wah rada puyeng nih kalo lewat semua media online.. caranya gmn biar bisa fokus?
terimakasih untuk para tionghoa muslim indonesia (tmi) kontribusinya luar biasa. koh indra steven (alm), yusuf hamka, djohari zein, hanny kristianto dlsb
Klo ada tionghoa muslim indonesia hrsnya ada jg madura kristian indonesia.
masyaallah bagus banget point2 nya pak.. sy berasa kena tampar pagi.. terutama di 3 point terakhir terkait gen.... baraqalah fii umrik
Makasih mas jey. Semoga Allah karuniakan kesehatan yang Afiyah untuk mas Je dan keluarga
Aamiin yaa robbal 'alamiin
Sudah menyalakan lonceng, selalu ditunggu postingan berikutnya dari Gurunda ... Selaluuu menginspirasi 🤩🙏🙏
Aku berasa ditampar bolak balik nonton video ini, simpel tapi mind-blowing, makasi Pak semoga bermanfaat
Masya Allah.. kerendahan hati membuka pintu keilmuan, kemudian rezeki..
Masyallah, mengajari kita berpikir maju, jazakallah Khoir mas
Afwan
saya setuju, rata2 di tempat2 kuliner itu makanannya itu2 doank.. pecel lele, nasi goreng, sate, bebek, itu itu ajah yg ada di setiap jajanan kuliner... gk ada variasi nya.. coba liat di jajanan kuliner di thailand, malaysia, dan di negara2 luar sana.. mereka sangat beragam jajanan kuliner nya.. jd gak bosen... dan menarik wisatawan utk mencoba hal2 baru...
Iya, dan di luar negri secara visual menggoda
Maaf saya nimbrung,
Karena pecel lele dan sebagainya itu yg laku di pasaran.marketnya besar di bidang itu.
Di negara tetangga kulinernya juga itu2 aja,ke malay juga dimana-mana ketemu nasi lemak,ke thailand kmna mana juga ketemu tomyam dan olahan seafood.itu adalah makanan tradisional mereka.dan otomatis di sukai masyrakat mereka.di sini saya rasa banyak yg sudah berinovasi di dunia kuliner,tapi kembali lagi demand terbesar di jenis makanan yg mana..
Salam 👋🏻
Setelah dagang kue. Saya jadi sadar, kalau terlalu dikotakan dengan istilah UMKM dan lain². Dan ada stigma² tersendiri gt, UMKM standardnya kudu gimana. Kayak UMKM harus maju, dapat omzet sekian minimal, trendy, dijual di internet dll.
Padahal mah ya, jualan tuh ya jualan aja. Tiap liat pedagang di pasar, gt misalnya, byk yg diantara mereka punya rumah mewah dikampungnya. Byk pedagang ayam, yg hidupnya dikelas menengah atas. Mereka ga pusing harus ngikutin stigma. Yg jelas dagangan kudu laku, gimana caranya.
Ada jg pedagang yg keliatannya laku banyak gt, karena stok byk, padahal mah, bisa jadi blm ada yg beli. Tapi, mereka masih bisa kok, jualan buat hari bsk.
Intinya mah, jualan tuh gimana caranya supaya dagangan laku.
Sudah betul itu. Saya juga gak setuju UKM dipandang rendah dibanding istilah 'STARTUP'.
@@JayaSetiabudi makasi bang videonya 🙌
Top markotop penerangannya pak, bahasa yang digunakan lugas dan logis, dibumbui anekdot2 intermezzo.
Mantap mas pembahasan nya
Alhamdulillah.... Mantap Dah.....insightnya.... Terima Kasih Mas👍👍♥️👍👍💪💪💪
Nyalakan Etos Belajar & Etos kerja 🔥🔥
Terimakasih ilmunya ya boss, semoga Allah panjangkan umurnya, diberikan kesehatan jasmani rohani , semoga berkah.
Aamiin
Sehat selalu mas Jay.. Mksh banyak selalu share ilmu yg bermanfaat... Tiap nonton mas Jay.. Semangat yg tdnya mulai menurun menjadi naik kembali...
Masya Allah
Njerrr, gw umur 37 masih doyan belajar sampe koleksi 10 binder biar ga kalah sama anak gen Z n biar bisa ngajarin ke anak2 ku yg gen Alpha🤣😆, biar gak jomplang mindsetnya digerus kemajuan zaman... yg nyinyir dan njelekin gara2 aku belajar bae kerjaannya malah kaka ipar yg kepala2 4 sama mertuaa,wkwkwk
Auto nyimak ada video baru dari mas J, keren analisisnya, harus ada kompetitor lho kalo usaha, biar terpacu belajar.
Rata rata orang Indonesia,sekolah dari SD,SMP, SMA,kuliah.jadi ilmu yg didapat secara sebatas Teori.yg belum tentu guru,dan dosennya juga sukses jika menerapkan teori tsb.Harus ada sekolah yg khusus buat wiraswasta dimulai dari SD,SMP,SMA.kalo mau dikupas lebih dalam bisa ga akan habis habis penjelasan nya.
Thx ya... Sungguh mencerahkan... Ya... Sembari buka warung kecil2an... ^^
Amati Tiru Plek.. ini ada benarnya. Kebanyakan orang indo kalo bikin usaha pasti bikin usaha makanan.. dan lokasinya berdekatan. Nggak ada diferensiasi.
Soalnya laju perputaran arus uangnya tidak sederas dahulu dibayangin dulu ada sistem harga pabrik, harga distributor, harga kulakan, harga konsumen akhir. Sehingga penyebab tidak sederas dahulu dikarenakan harga yang tidak masuk akal alias harga merusak pasar seperti harga konsumen akhir maunya harga seperti pabrik meskipun pembelian secara eceran. Otomatis ketidak seimbangan ini menjadi kacau. Mau gak mau pihak kemenkopukm harus menjadi pacuan menuai harapan banyak orang pengusaha terutama usaha kecil-kecil, kalau bisa ditindaklanjuti program prioritas kemenkopukm mengenai enumerator seperti apa untuk masyarakat yg berwirausaha yang diimbangi dengan UU Ciptaker
Coba disampaikan ke kemenkop UKM, saya kan hanya rakjat djelantah, hehe
Cukup menginspirasi videonya. Lanjutkan dengan video2 menarik lainnya...
Siap Ndan
Maa Shaa Allah TabarakAllah
awesome insights Pak, Jazakallah Khair
Ma sha Allah sangat bermanpaat... Semoga berkah ilmunya.
Aamiin
Saya bersyukur bisa ketemu vlog nya mas jay, apalagi saya baru dan sedang merintis usaha rumahan, apalagi di tahun 2023 ini yg bnyk orang bilang resesi, karna minat orang berbelanja frozen food mulai berkurang dan saya sedikit pesimis, tapi alhamdulillah dgn melihat dan mendengar vlog mas jay ini rasa pesimis saya jadi hilang terimakasih mas jay
Frozen bisa dikombinasikan dg offline jg. Bakmi GM byk outlet kecilnya yg pake produk frozen mrk.
Mashaa allah tabarakallahu ilmunya mas jay, inshaa allah kl tdk ada halangan saya dtg tgl 7 besok, semoga sehat slalu...aamiin
Aamiin
Setuju, yg sangat membedakan adalah ATTITUDE.
Barusan mulai merasakan profit langsung silau mata, tdk berpikir diputar lg utk ditambahkan ke barang modal.
Baru rada enakan langsung ganti HP, baru rada enakan ganti motor, baru rada enakan beli mobil, baru rada enakan nambah istri 😄, begitu seterusnya
Pdhl roda usaha itu selalu berputar, tdk selamanya kita berada diatas. Pd saat lg diatas, ada kelebihan jgn dihabiskan. Pd saat lg dibawah, simpanan dipakai.
Dan sebisa mungkin jgn kredit bank. Meskipun kecil asalkan milik sendiri, itu jauh lbh baik drpd hutang bank
JOSS MAAK..!
Jazakallah Khairan katsiiraa ilmunya Mas...👍
Alhamdulillah.. selalu segar kalo nonton video Mas Jaya
Siram air
Mantap om👍
jazakkallah khoiron mas J... ... 😊🙏...
Betul, tidak ada kata "TERLAMBAT" untuk belajar.
Ketidak MAUan dan Ketidak MAMPUAN Litbang,
itu sebenarnya tercermin dari pola pikir sehari2 manusia Indonesia kok. Misal;
1. Takut mencoba sesuatu yg baru utk dirinya meski itu hal umum.
2. Takut mencoba hal baru di luar umum Aka out of the box.
3. Takut diomongi jika mencoba hal baru atau minimal stres saat diomongi.
Paku yg menonjol keluar pasti akan di Palu duluan. Inilah manusia Asia
Nonton video mas jaya sejak 2020, masih berlaku sampai. Sekarang lmu2 nya
Mas saya ada analisa ya. Umkm sekarang susah maju ada faktor dari wabah judi onlene. Saya sales dan dari 2 th lalu riset daerah ternyata banyak pemainnya. Saya riset pedagang terjadi penurunan omset bahkan sudah beberapa bulan ini makan modal. Untuk kedepannya saya pikir ekonomi akan tambah lesu. Maaf bukan pesimis, tapi untuk bersiap..
Hehe.. insyaAllah lingkaran kami sampai saat ini gak tersentuh judi online atau offline. Tapi tetap aja sebagian besarnya gitu2 aja. Ya krn emang etos. Hanya sedikit yg raising star. Tapi itu lebih baik juga, yg penting halal dan ibadah rajin. insyaAllah
@@JayaSetiabudi Tambahan mas J, menurut saya ada keterkaitan dengan pemanasan global yg konsekwensinya akan menghambat pergerakan manusia. Ini grand design yg akhirnya berbisnis itu akan sangat sulit. Dulu memang etos mempengaruhi, tapi kedepannya pengalaman, kemampuan, modalpun saya kira SANGAT tidak mudah..
Terima kasih..
Semoga banyak yg terinspirasi..
Jazakallah khoyron
Sebagai praktisi psikologi, saya cukup prihatin banyak yang menyalahgunakan alasan mental health, work-life balance, dan semacamnya untuk jadi excuse kemalasan atau performa kerja yang di bawah target. Menjaga mental health itu bukan berarti tidak bekerja keras! Orang-orang seperti ini yang membuat masyarakat yang awam dengan kesehatan mental antipati duluan, padahal bisa jadi ada orang yang betul-betul perlu pertolongan. Bahayanya, ini juga jadi celah untuk pengusaha nakal untuk memeras tenaga karyawan, dibilang “Kamu malas” atau “Kamu ga loyal” padahal setelah dicari tahu memang pemberi kerjanya yang tidak mematuhi aturan ketenagakerjaan.
Terus belajar. Berapapun usianya. Berhenti ketika mati.
Sumbar om itu pro ekonomi kerakyatan, pengusaha pribumi dsana di lindungi oleh pemerintah.. kemandirian dan ke berdikarian warga sumbar Emang keren
Betul, alfa dan indo ga bisa masuk sana. Udah bener itu.
Setidaknya boleh masuk kompetitor nasional, tapi terbatas. Kompetitor jg diperlukan untuk kemajuan.
@@JayaSetiabudi maaf min bukan bermaksud rasis sih , tapi emang di Sumbar itu pro UMKM sejak dulu sebelum negara ini koar2 Sumbar sudah melakukan itu terlebih dahulu.. makanya Kenapa dsana para pengusaha asli putra daerah itu di lindungi dan para pengusaha konglomerasi nasional masuk Sumbar unit usahanya di batasi.. tpi faktanya Sumbar bisa hidup berdampingan aman2 aj sama warga2 etnis lain
Matursuwun ilmunya mas, semoga berkah...
Selalu membuka nalar dan mind set yang patah... Makasih pak J..
Karena audiensnya rendah hati..
Alhamdulillah, terimakasih banyak ilmunya Mas
Nah... cocok.
setuju sangat. Duluan materi dan narasi kegelisahan saya...
mantab bro
Pinjam videonya...buat "marahi" orang
LanjutGan
Pendidikannya pak. Pendidikannya masih Linear thinking bukan lateral thinking. Bayangkan aja misalkan org yg minimal cuma lukusan SD aja udah 6 tahun dicekoki linear way of thinking. Jd gedenya ya susah biasanya kecuali org" tertentu yg malah sadar dan bisa lepas dr pola pikir yg sudah ditempa seperti itu
generasi zaman now, ada waktu kosong ya tiktokan. bukannya buka buku belajar, kerjain soal2 sambil improvisasi. melatih kreatifitas.
semua berlomba2 mau melamar jadi PNS atau B*MN. biar bisa kerja santai, korupsi, dll. contohnya aja itu w*skta k*ry* yang lagi heboh. bukan cuman direkturnya saja yang ditangkap KPK. satpamnya pun ditangkap karena mencuri inventory perusahaan. jadi dari level paling bawah sampai paling atas mentalnya sama.
Waa mantap menamba wawasan👍👍👍👍
betul bgt pak... setuju
Semoga bermanfaat
Saya amati tiru modifikasi, atau amati tiru make it better, bukannya jepang juga seperti itu contohnya saja camera. Dari leica jerman. Jepang bisa buat canon dan nikon dengan harga lebih murah dan berkualitas
Terima kasih mas input dan penyampaiannya.. saya yakin skrip nya di susun bolak balik agar tersampaikan dengan jelas dan lugas namun tidak membosan kan 🙏
Masya Allah.. ada yg memikirkan itu..
Semangat mas upload ny❤
Di tunggu kami semua ilmu2 bermanfaat nya
insyaAllah
Aku suka penyampaianmu Bang. You've a new subscriber
Banyak belajar dr koh Jay.. share terus ilmu nya koh biar pd pinter kita2 ini 😄
Aku jg belajar, pas nyusun materi gini
Sukses terus pak jaya 👍🏻
Daya juang dan kemauan terus belajar adalah kunci
assalamualaikum,
jazakalloh mas jay
semoga Allah berkahi ilmu
Afwan
Mantap. makin tercerahkan
Semua tentang mental dan kemauan utk belajar dan bekerja sampai mati dan tak pernah merasa bosan.
(UMUR bukan patokan utk berhenti belajar kecuali mati.)
Sebab NERAKA yg paling mrngerikan itu KEBOSANAN, SIKSAAN terbesar manusia adl KEBOSANAN sama seperti ADAM yg merasa bosan di surga sebelum penciptaan HAWA.
Termotivasi
Terimakasih atas informasinya kak
Barakallah insightnya Mas J
Jual dulu kwalitas baru harga
.. seiring berjalan nya waktu semuany pasti akan lebih baik,.harus punya brand agar mereka kenal kita.nglawqn yg sudah PO unya brand memang susah tapi itu tantangan
Nice opsional
Mantap Mz J langsung melex lagi sy...
kalau bos...tetap kerja...bahkan lebih keras..daripada karyawan...tp hasilnya lebih menjanjikan....
Lanjutkan anak muda.. semoga berkah
Siap Om 🙏