Dengan mengamati kita belajar tidak dikendalikan pikiran ,belajar mengenali rasa menerima perasaan tetapi tidak dikendalikan perasaan... Dengan belajar meditasi observasi secara psikologis kita masuk ke alam sadar , dan secara psikologis kita jadi semakin kenal pola pikiran yg sering mengganggu kita yg membuat kita merasa sedih,bersalah, sakit hati, was-was. Mengenal dan akhirnya sadar.. dan conect dengan diri sendiri
Keterampilan, observasi/mengamati, bagus/jelek itu menilai, observ mengamati sja contoh warnanya merah plafonnya warna putih... Membangun perasaan nyaman.. hubungan antara pikiran, kesadaran dan perasaan..
Takut,cemas,kecewa.. marah ambil nafas dalam dalam alihkan perhatian liat awan ,tanaman, langit bawa ke alam sadar lalu ngobrol dengan Tuhan. Tetapi apakah sama atau tetap berbeda antara berdoa dan meditasi ?
Dengan mengamati kita belajar tidak dikendalikan pikiran ,belajar mengenali rasa menerima perasaan tetapi tidak dikendalikan perasaan... Dengan belajar meditasi observasi secara psikologis kita masuk ke alam sadar , dan secara psikologis kita jadi semakin kenal pola pikiran yg sering mengganggu kita yg membuat kita merasa sedih,bersalah, sakit hati, was-was. Mengenal dan akhirnya sadar.. dan conect dengan diri sendiri
Keterampilan, observasi/mengamati, bagus/jelek itu menilai, observ mengamati sja contoh warnanya merah plafonnya warna putih... Membangun perasaan nyaman.. hubungan antara pikiran, kesadaran dan perasaan..
Menyalahkan diri sendiri itu penilaian... Baguskah klu penilaian? Atau lebih baik mengamati ? Apa gunanya penilaian dan apa gunanya mengamati.
Takut,cemas,kecewa.. marah ambil nafas dalam dalam alihkan perhatian liat awan ,tanaman, langit bawa ke alam sadar lalu ngobrol dengan Tuhan. Tetapi apakah sama atau tetap berbeda antara berdoa dan meditasi ?