Our views on @indonesiatanpafeminis | PagiPagi eps. 19

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 28 พ.ย. 2024

ความคิดเห็น • 754

  • @GitaSavitriDevi
    @GitaSavitriDevi  5 ปีที่แล้ว +988

    Setuju atau tidak setuju, we all benefit from feminisim. Kita bisa mendapatkan akses ke pendidikan karena feminisme, perempuan memiliki kesempatan untuk berkarir karena feminisme, perempuan bisa ikut memilih dalam Pemilu karena feminisme, perempuan jadi dapat affirmative action karena feminisme, dan lain sebagainya.
    Memang di satu dan lain sisi, di banyak tempat di dunia ini, masih banyak orang-orang yang violating nilai feminisme yang berujung ke perilaku tidak adil terhadap perempuan. Maka dari itu hal ini harus terus dikampanyekan biar kelak kesetaraan dan keadilan yang utuh bisa tercapai.
    Gue ingin merekomendasikan satu video yang sangat menarik dan insightful tentang perempuan dalam Islam. Kalau biasanya yang bicara adalah laki-laki, kali ini ada Dr. Nur Rofi’ah, seorang pakar studi gender yang menjelaskan bagaimana pandangan perempuat menurut Islam itu sendiri. Hope we all can benefit from this video:
    th-cam.com/video/kf3ZFn0MPXw/w-d-xo.html

    • @pratiwisuga8302
      @pratiwisuga8302 5 ปีที่แล้ว +4

      @@smallstar1870 itulah kekuatan doktrin. Kasian tapi sebel juga sama orang insecure kek gitu-gitu..

    • @iqbalmol_1999
      @iqbalmol_1999 5 ปีที่แล้ว

      DUNNING-KRUEGER EFFECT AT IT'S finest

    • @mbahsu3153
      @mbahsu3153 5 ปีที่แล้ว +3

      Gita Savitri Devi ada juga kyai Husein Muhammad yg beberapa waktu lalu mendapatkan Doktor Honoris Causa dalam bidang tafsir gender dari Uin

    • @jedanulis
      @jedanulis 5 ปีที่แล้ว +10

      Makasih Gita Savitri Devi sudah merekomendasikan video di channelku.
      Semoga bermanfaat buat temen-temen.

    • @syamunsz728
      @syamunsz728 5 ปีที่แล้ว +51

      kalau feminisme diartikan mendapat kesempatan untuk akses terhadap pendidikan, kesempatan berkarir, mempunyai kesempatan untuk memilih dst dst, sy rasa secara konseptual apa yang ada di dalam Islam sudah mewakili itu semua. kalau teliti dan sudah baca islamic history secara utuh, juga apa-apa yang ada di dalam al-Qur'an dan al-Sunnah sudah sangat akomodatif sama itu semua. bagaimana Fatima al-Fihri adalah wanita asal maroko pertama yang membuka universitas di dunia, dengan kelas riset juga perpustakaan yang luar biasa di zamannya. di Nusantara kita kenal Malahayati.
      pun di dalam al-Qur'an secara terang disebutkan "inna akramakum 'inda Allahi atqaqum", ini artinya perbedaan gender sama sekali tidak menjadikan ukuran dalam kemuliaan. Surga milik mereka yang bertakwa; mau anda laki-laki, ataupun perempuan itu ndak jadi soal sama sekali. di hadis Nabi juga sama "tolabul ilm faridatun ala kulli muslimin wa muslimat (aw kama qal)" hadis ini secara terang benderang mengisyaratkan sebuah perintah yang cukup gamblang bahwa menuntun ilmu itu hukumnya 'wajib' buat laki-laki maupun perempuan.
      jadi perempuan itu wajib belajar; wajib pintar secara akademis. proverb arab saja bilang "ummu madrasatul ula" ibu itu madrasah pertama bagi anak-anaknya. ya masa madrasah/sekolah tidak terdidik, tidak boleh sekolah. di sini para feminis kelihatan pikniknya kurang jauh--tanpa ingin menyebutnya kurang riset dan baca. btw contoh-contoh lain masih sangat banyak kali, silakan baca sendiri ya, hehe.
      maka, klo sekedar masalah ini 'saja' isu yang dibela feminisme itu, saya pikir udah jadi pebelaan yang sungguh usang sekali. prinsip-prinsip dasar dalam membela dan memuliakan perempuan ada kok di dalam Islam; bahkan lebih canggih dari itu. coba mbak Gita dan Mas Paul, juga netijen yang budiman baca buku semisal "The Thao of Islam" karangan Satchiko Murata, atau bisa juga buku "Membiarkan kami berbeda" nya Ratna Megawangi. untuk memperkaya prespektif, bahwa yang memuliakan dan memperjuangkan hak-hak wanita itu bukan cuma feminis saja.

  • @ericaanderson4130
    @ericaanderson4130 5 ปีที่แล้ว +337

    Gw tahu gw butuh feminisme sejak pas gw umur 12. Waktu itu gw inget banget mami gw bilang ke gw kalo gw harus belajar nyapu, nyuci piring, dll. Supaya gw gk dipukulin sma suami gw. That is so messed up sih menurut gw. Emg gw ngaku kalo gw gk tau cara ngurus rmh itu emg gk bagus, tapi kenapa alasannya harus itu? Why should a little girl be scared of her husband beating her? Thats simple prove of partriarchy.

    • @dedenlainnya
      @dedenlainnya 3 ปีที่แล้ว

      Maminya belajar dimana itu? 😅 ngeri banget bahasanya

    • @riri4833
      @riri4833 3 ปีที่แล้ว +1

      @@dedenlainnya mungkin maminya belajar dari pengalaman

    • @dedenlainnya
      @dedenlainnya 3 ปีที่แล้ว

      @@riri4833 soalnya bahasanya itu "supaya gak dipukuli suami". Emang segampang itu ada yang mukul-mukul, kok bahasanya keliatan gampang ngucapinnya

    • @riri4833
      @riri4833 3 ปีที่แล้ว

      @@dedenlainnya kalo ibu nasehatin anak ceweknya emang gitu kali. Karna gue jg dibilangin kaya gitu, dengan tambahan "nau'udzubillah kalo dapet yg kaya gitu, makanya nanti cari suami yg bener"

    • @dedenlainnya
      @dedenlainnya 3 ปีที่แล้ว +1

      @@riri4833 mami kamu kalau gitu juga emang ngajarinnya? Berarti ayah kamu mukul gitu kalau mami kamu kalau gak bisa nyapu, nyuci piring dll? Atau emang kiasan aja kata-katanya?

  • @andinisahalizahtsaniyah5202
    @andinisahalizahtsaniyah5202 5 ปีที่แล้ว +154

    22:53
    "Aku bisa disini sekarang karena i have a supportive husband gitu." - ka gita
    Ka paul : *blushing*
    AAAAAAA GEMES BANGET COUPLE FAV😭💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

  • @vanessarobson7
    @vanessarobson7 5 ปีที่แล้ว +377

    Just a reminder:
    When Prophet Muhammad (sallahu alayhi wa sallam) was travelling on the road with his cousin, Al-Fadl ibn Abbas, a woman stopped him to ask him a question. The woman was very beautiful, and Al-Fadl couldn’t help but stare at her.
    Seeing this, Prophet Muhammad reached out his hand and turned his cousin’s face away.
    He DIDN’T tell the woman to cover her face.
    He DIDN’T tell her to change her clothing.
    He DIDN’T tell her appearance was too tempting or indecent.
    He averted his cousin’s impolite stare.
    P.S. i didn’t write this; just copied it from an unknown source on Pinterest

    • @gimmechocolate1745
      @gimmechocolate1745 5 ปีที่แล้ว +6

      best comment i've ever seen.

    • @atikah4683
      @atikah4683 4 ปีที่แล้ว +6

      My i ask u? Then why u choose a feminist movement to speak up about Harrashment? And not to choose islam movement to speak up that problem too? Fyi guys, ka gita say she didn't 100% agree about feminist and she didn't say that in islam women cant get an "equality". And i think, if they have same good values, then why you choose the unperfect one, compare the perfect one?

    • @and111en
      @and111en 3 ปีที่แล้ว +19

      @@atikah4683 (telat sih tpi yaudah lah ya hehe)
      Kalau kita speak up tentang harassment pakai ajaran islam, belum tentu pesan-pesannya tersampaikan secara universal, karena enggak semua orang beragama islam, bukan?
      Nah, sebenarnya tujuan feminis termasuk mempersatukan wanita dari seluruh dunia terlepas dari ras, suku, dan agama mereka, trus diharapkan bisa membentuk perubahan trhdp ketidaksetaraan gender. Cmiiw ya, hehe

    • @refindimas
      @refindimas 3 ปีที่แล้ว +2

      @@and111en kalau kamu paham Islam adalah rahmatan lil alamin, harusnya ga perlu komentar seperti itu

    • @and111en
      @and111en 3 ปีที่แล้ว +1

      @@refindimas maaf, maksudnya gimana, ya?

  • @nursyifaasilah9950
    @nursyifaasilah9950 5 ปีที่แล้ว +353

    sedikit cerita, ayah dan ibu jadi figur buat ttg feminis inisih. ayah dan ibuku kerja 2 2 nya, dan posisinya sama kayak kak gita dan kak paul. gaji ibu lebih tinggi dr ayah, tapi ayah bangga sama ibu. ayah akupun suka bantu ibu. kayak cuci baju, cuci piring, nyetrika, ngepel ayah sering lakuin itu semua. jadi ga melulu ibu yg kerjain kerjaan rumah, mereka selalu gantian lakuin itu. tapi ibu juga ga lupa perannya dirumah meskipun ibu kerja, tiap hari ibu masak, siapin baju aku dan ayah, bikinin sarapan itu juga yg wajib ibu lakuin😂

    • @anisahfdhiza
      @anisahfdhiza 5 ปีที่แล้ว +8

      Waahhh sama yaa, orang tua ku juga seperti itu

    • @fatuilumine605
      @fatuilumine605 5 ปีที่แล้ว +2

      nursyifa asilah high five!

    • @dedikpurwanto9842
      @dedikpurwanto9842 5 ปีที่แล้ว +14

      Sama dgn ortu ku....ga ada yg namanya pekerjaan rumah utk cowok atau cewek, semuanya bahu menbahu membangun & membina rumah tangga. Jadinya ya gini....saya cowok yg menjunjung tinggi feminisme.✊🏼

    • @labibbadruz7530
      @labibbadruz7530 4 ปีที่แล้ว

      @@dedikpurwanto9842 feminis apa dulu nih ya

    • @dedikpurwanto9842
      @dedikpurwanto9842 4 ปีที่แล้ว +7

      @@labibbadruz7530 Tergantung bagaimana dulu anda memahami feminisme dong.
      Yg jelas bukan macam gerakan Extreme Feminism kayak di Amrik sana loh ya, yg sampai anti lelaki.

  • @UlfahNurfadilah
    @UlfahNurfadilah 5 ปีที่แล้ว +67

    Pernah tuh waktu aku mau kuliah banyak yang nyinyir, mereka bilang ngapain nyekolahin tinggi tinggi paling balik lagi ke dapur.
    Sebel sih, tapi kata mamahku jangan di denger.
    Kata mamahku nih, jadi wanita tuh harus strong, mandiri, dan berkualitas. Memangnya kamu jadi ibu dan istri ga pake ilmu? Ngurus anak ga pake pengetahuan parenting? Belajar psikologi anak dan belajar pengetahuan lainnya gitu, berkeluarga sambil berkarir. Ilmu itu ga ada yang percuma, mau buat laki-laki dan perempuan ilmu itu berguna. Dat!
    "Jika kamu mendidik seorang laki-laki, sesungguhnya engkau hanya mendidik satu dari jutaan penduduk bumi. Tapi jika kamu mendidik seorang perempuan, maka sesungguhnya engkau sedang mendidik sebuah bangsa” (mantan Presiden Tanzania)

  • @jihanisrovina3680
    @jihanisrovina3680 5 ปีที่แล้ว +526

    Inti yg ku dapet dari vidio ini, feminis bukan berarti anti agama. Dan anti feminis jangan ngerasa paling bener ber agama. Contoh tentang jilbab, ya terserah mau pake jilbab nutup dada atau engga. Ya itu emang urusan dia sama tuhannya. Dan orang lain juga boleh nasihatin atau ngingetin untuk pake jilbab nutupin dada. Tapi gaboleh maksa. Ngingetin baik baik. Ga boleh maksa.. dan ngerasa paling bener. Dan feminis juga ga selalu bener kalo misalnya meninggikan kebebasan berfikir *akal daripada agama. Menurutku itu intinya. Sukak sama pembahasan ini 💖

    • @anggiadwiary4766
      @anggiadwiary4766 5 ปีที่แล้ว +11

      tapi mba jihan, kalau masalah aurat gabisa tawar menawar. di islam ada hukum yg fleksibel ada yang harga mati. gituuuu. saya juga berjilbab belum baik sih, masih berusaha. tp konten ini seru. semoga tetap pada jalan yg benar :)

    • @rizkyaprastiwi9836
      @rizkyaprastiwi9836 5 ปีที่แล้ว +17

      @@anggiadwiary4766 kembali pada urusan orang itu dan Tuhannya.

    • @nisanisa514
      @nisanisa514 5 ปีที่แล้ว +3

      Setuju, tugas kita sebagai saudara yaitu mengingatkan dan mmberi contoh jgn maksa takutnya malah ilfil. Tpi kalau memang feminis ada "ga benernya" kenapa harus mengklaim kalau kita feminis. Bukannya kalau bilang saya beragama islam berarti saya menyetujui semua ajaran dan aturannya. Bukan hanya setuju "sebagian".

    • @rizkyaprastiwi9836
      @rizkyaprastiwi9836 5 ปีที่แล้ว +9

      @@nisanisa514 ya makanya semua disaring. Setau aku feminisme itu semua ajarannya baik kok, tapi emang ada yg ekstrimis, namanya feminazi. Di islam juga banyak ekstimis kan? Isis misalnya. Jadi, baik baik nyaringnya aja

    • @rizkyaprastiwi9836
      @rizkyaprastiwi9836 5 ปีที่แล้ว +5

      @@nisanisa514 jadi ga salah juga mengklaim dirinya feminis. Memangnya kalo feminis lantas hanya setuju sebagian dari ajaran islam? Ya tidak gitu juga. Jangan terus kalo feminis itu nyeleweng sama ajaran islam gitu loool

  • @izmanurhayati4913
    @izmanurhayati4913 5 ปีที่แล้ว +300

    "Laki-laki yg bodoh ga mau sama gua"😍 bener banget sihh ♥♥. Terus menerus ngebuka pikiran untuk berpikir hal yang sangat masuk akal seperti ini, jadi otak w di pake buat mikir hal yang bisa menjadi pelajaran hidup. Keep fighting ka git 💪. Always love your content 💙💛♥

  • @myidgan7561
    @myidgan7561 5 ปีที่แล้ว +419

    Bukankah Islam ajaran yang bisa diaplikasikan setiap saat dalam setiap aspek kehidupan, bukankah Islam menuntut tinggi keadilan, bukankah Islam mengayomi hak hak setiap makhluk yang bernyawa. Bukankah Islam adalah contoh yang paling sederhana untuk menggambarkan fenimism

    • @callmerysa9746
      @callmerysa9746 5 ปีที่แล้ว +51

      Bener banget kak.
      Karena itu, td kak gita sama kak paul bilang kalau ajaran agama islam ada yang sejalan dengan paham feminisme. Dan lagi, spektrum feminisme itu luas, ada yg kemudian bisa diterima dan sejalan dengan agama islam, ada yg tidak bisa diterima karena tidak sejalan. And it's not a problem. It's okay to see things differently based on our own preference.

    • @ariewunantari2671
      @ariewunantari2671 5 ปีที่แล้ว +43

      Krn Islam sempurna n sdh mengatur segala aspek kehidupan, that's why we don't even need feminism untuk membuat wanita merasa dihargai, dihormati, dan mendapatkan hak sebagaimana mestinya. Yg perlu dilakukan adalah mengeducate n meluruskan pemahaman" masyarakat yg keliru dan cenderung kolot.

    • @raniwedari7067
      @raniwedari7067 5 ปีที่แล้ว +75

      @@ariewunantari2671 masalahnya indonesia bukan negara islam mbak. Jadi gabisa selalu pake aturan-aturan islam. Sekarang aja, kalo ada kasus pemekorsaan, wanita butuh 4 saksi mata (harus pria) yang memihak wanita. Maka dari itu banyak yg menyuarakan feminism. Dan lagi, di indonesia ngga cuma agama islam aja. Jadi, apa wanita nonmus harus masuk islam dulu biar mendapat keadilan?

    • @fadelmuhammad9545
      @fadelmuhammad9545 5 ปีที่แล้ว +4

      Sejak kapan feminist ada dalam agamamu nak?😂

    • @myidgan7561
      @myidgan7561 5 ปีที่แล้ว +6

      @@fadelmuhammad9545 kamu lebih baik cari sendiri

  • @watysohilauw5534
    @watysohilauw5534 5 ปีที่แล้ว +66

    Waktu baru mau S2 :
    "Jangan sekolah tinggi2, nanti susah dapat jodoh".
    Selah selesai S2 :
    "Belum nikah kan? Sekolahnya ketinggian sih, jadinya laki pada takut mau ngedeketin".
    Awalnya kesel, lama2 cuekin aja. Udah kenyang diomongin kek gini setiap kali ada acara keluarga 😅

    • @trickster_198danny5
      @trickster_198danny5 4 ปีที่แล้ว +2

      Well, mana mau sih laki2 bodoh. Wkwkwwk

    • @amrietnol
      @amrietnol 2 ปีที่แล้ว +3

      Itu biasanya di ucapin sama sodara julid yg iri karena gbisa sekolahin anaknya tinggi2

    • @pinkjaguar7088
      @pinkjaguar7088 2 ปีที่แล้ว

      Saya mendukung wanita yg sekolah tinggi, yg jadi masalah adalah wanita tdk bisa menerima pasangan yg pendidikannya lebih rendah, berbeda dgn pria yg tdk mempersoalkan latar belakang pasangannya

  • @oghey9205
    @oghey9205 5 ปีที่แล้ว +162

    Jika kalian tidak menerima pelecehan seksual kepada perempuan maupun laki2, kalian adalah feminis.
    Jika kalian menganggap bahwa pendidikan merata untuk perempuan dan laki2, kalian adalah feminis.
    Banyak orang yang masih belum menyadari bahwa mereka adalah feminis ketika mereka meyakini argumen2 diatas. Feminisme bukan hanya tentang kebebasan, tapi tentang kesetaraan hak dan gender untuk berkembang dan memiliki kesempatan yang sama😊

    • @Mutiara20Y
      @Mutiara20Y 5 ปีที่แล้ว

      a loser true

    • @cracken69
      @cracken69 2 ปีที่แล้ว

      @organic machinery of unadulterated rage label-label itulah yang membuat perpecahan, awalnya mencanangkan persatuan namun yang ada malah terjadi pengkotak-kotakan yang mereka buat sendiri tanpa sadar

  • @novieaulia6741
    @novieaulia6741 5 ปีที่แล้ว +229

    Sesimpel ini mungkin:
    Ada sekelompok orang yg ketika sakit hanya mau diperiksa oleh sesama Jenis..dokter perempuan, perawat perempuan, dll
    Tapi..anak perempuan g perlu sekolah tinggi2, toh ntr dirumah Aja.

    • @evansamdroo
      @evansamdroo 5 ปีที่แล้ว +15

      Novie Aulia kalau perempuan tidak sekolah tinggi-tinggi terus siapa yang jadi dokter perempuan?

    • @UlfahNurfadilah
      @UlfahNurfadilah 5 ปีที่แล้ว +5

      @@evansamdroo Bener, kita kuliah pun perlu jadi seorang wanita yang berkualitas, secara ilmu dan pengetahuan bukan cuma di dapur dirumah hmmm

    • @novieaulia6741
      @novieaulia6741 5 ปีที่แล้ว +7

      @@evansamdroo Lah yaaa itu.... Aneh Kan jadinya. Sementara kl jadi ahli ya sekolahnya yg tinggi.

    • @nadiraputri8702
      @nadiraputri8702 5 ปีที่แล้ว

      Hehe gimana ya, ga make sense kadang

    • @natxon
      @natxon 5 ปีที่แล้ว

      hAHAHA

  • @irvanhermawan9362
    @irvanhermawan9362 5 ปีที่แล้ว +371

    Dengan mereka speak up ke publik aja mereka sudah feminis kok..
    Jadi aneh aja declare anti feminis tp menggunakan cara feminis..
    Sama kayak pemuja khilafah yg sering banget menggunakan cara non khilafah..
    Hypocritical issue.

  • @fitriaskha
    @fitriaskha 5 ปีที่แล้ว +169

    Ada buku rekomendasi dari saya. Membahas tentang feminisme. "WANITA BERKARIR SURGA" itu membahas tuntas. Pembahasannya dilihat dari seluruh sudut pandang

  • @riuriuriu2062
    @riuriuriu2062 5 ปีที่แล้ว +65

    Saya setuju dg feminism. Saya perempuan, berjuang dr kecil smpek besar demi bisa ngewujudin mimpi saya jd seorang engineer. Semoga Indonesia menjadi lebih baik dan menghargai, menghormati perempuan. *ngetik ini sambil berkaca-kaca

  • @novan3299
    @novan3299 5 ปีที่แล้ว +103

    Nabi Adam makan buah kurdi, padahal dilarang
    .....
    "suruh siapa pohon kurdinya disitu, ngapain pohon kurdinya berbuah"

    • @armandika182
      @armandika182 4 ปีที่แล้ว +12

      sama kayak lo perkosa cewek. kenapa tu cewek ada disitu, kenapa pakai pakaian sexy gitu..
      wtf.

    • @mogulucu2592
      @mogulucu2592 4 ปีที่แล้ว +3

      Logical fallacy

  • @sitinabilafebriana8048
    @sitinabilafebriana8048 2 ปีที่แล้ว +9

    Sedikit out of topic, gw kagum banget sama kalian berdua. Enak ya kl punya pasangan yg saling memahami dan bisa diajak diskusi deep talk kayak gini

  • @blackpearl2962
    @blackpearl2962 5 ปีที่แล้ว +51

    sebenernya melihat dari comment box ini banyak kok orang-orang waras gitu. banyak orang openminded. tapi sayang lebih banyak lagi yang masih sangat keterbelakangan juga.

    • @user-fd5pz7vh6q
      @user-fd5pz7vh6q 4 ปีที่แล้ว

      Iya bener juga sih, tp ya mau gimana lagi. Manusia emang banyak, yg penting udh ada yg berusaha ngingetin

    • @cracken69
      @cracken69 2 ปีที่แล้ว

      Apa yang anda lihat dari mereka sampai bisa melabeli terbelakang?

  • @aulrp5004
    @aulrp5004 5 ปีที่แล้ว +31

    Gue gak terlalu yakin kalau diri gue ini feminis, tapi kalau gue lihat ke belakang dimasa gue masih tinggal bareng orang tua dan gimana cara orang tua ngetreat gue untuk bisa melakukan semuanya sendiri dan harus mandiri, bahkan ketika gue mengeluh atau nangis gitu. mereka selalu bilang "ngapain ngeluh, ngapain nangis, kan keputusan kamu yang buat sendiri untuk melakukan hal yang kamu mau dan bla bla bla bla". Dari cara mereka itu ngebuat gue bisa multitalent, bahkan kedua orang tua gue sangat mendukung prospek kehidupan gue di masa depan. Yang artinya gue harus bisa berdiri dikaki gue sendiri dulu dan gue setuju dengan itu. Bahkan dibeberapa kesempatan gue sering di dudukan bersama mereka para laki-laki di suatu forum dan gue cukup pro aktif buat mengutarakan hal-hal yang ada dipikiran gue. Jadi buat gue perempuan dan laki-laki itu sama aja manusia bedanya cuman secara biology . Dan selayaknya emang harus setara dan sederajat dong.
    Untuk paham fenisime ini sih gue pikir semua hal ada sisi positif dan negatif, semua hal tidak terkecuali. Jadi gue pikir ga masalah kita ambil sisi positif nya aja dan buang sisi negatif nya. Dan untuk perempuan kita harus kuat cuy!! Wajib jadi strong women kalo menurut gue mah.

  • @alfanotsany8569
    @alfanotsany8569 5 ปีที่แล้ว +93

    Point durasi 11:33
    Gue “gak” setuju banget. Mereka admin+followers yg agree dengan itu gk pernah tau ya perjuangan single mom diluar sana, janda yg ditinggal suami. Wanita2 luar biasa yg bisa survive dan hanya meminta hak u/equally same with men dalam hal apapun.
    Re-edit krg “gak”

    • @GitaSavitriDevi
      @GitaSavitriDevi  5 ปีที่แล้ว +17

      Alfano Jauhar Tsany Iya bisa jadi. Mungkin mereka perempuan-perempuan upper class yang hidupnya sangat nyaman~

    • @febyaryanisasmita579
      @febyaryanisasmita579 5 ปีที่แล้ว +13

      Yakali mereka disalahin "makanya jangan jadi janda" 😭

    • @fitriaskha
      @fitriaskha 5 ปีที่แล้ว

      Permasalahannya itu sangat kompleks dan bersangkut paut masalah 1 menimbulkan masalah yg lainnya sebenarnya kita harusnya melihat masalah dasarnya

    • @reginnura1957
      @reginnura1957 4 ปีที่แล้ว +1

      @Reinita Astrid semangat ya bu !!!

  • @ayuprabandari5039
    @ayuprabandari5039 5 ปีที่แล้ว +122

    mbak gita dan mas paul, kalau boleh request, mau tau pandangan mbak gita dan mas paul soal climate change, sama yang terakhir peristiwa school strike di swedia. aku bakal seneng dan terima kasih kalau ini dibahas, biar banyak orang yang tahu juga :) semangat terus mabk gita dan mas paul, suka sekali episode pagi-pagi, yang kali ini juga menarik :)

    • @lordoflasagna
      @lordoflasagna 5 ปีที่แล้ว

      setuju inii!

    • @Jamaacats
      @Jamaacats 5 ปีที่แล้ว

      setujuu yg school strikee

  • @yuniargitatyas1155
    @yuniargitatyas1155 5 ปีที่แล้ว +112

    Sebagai umat beragama, tentunya pondasi utama nya adalah ajaran agama. Ilmu pengetahuan dan ilmu-ilmu sosial misalnya paham femeninisme sbg bentuk kekayaan ilmu yg ada didunia tentunya dalam penyerapan nya perlu dikaitkan dg nilai-nilai yg terkandung dlm ajaran agama. Mengambil hal-hal positif dari feminisme dan apapun itu yg ga melanggar agama aja sih menurutku, karena pondasi nya agama jd setiap mempelajari sesuatu maka ditelaah kembali dari sisi agama baru decided utk berperilaku.
    Kalau, hal tersebut ga sesuai sama pandangan lo, balik lagi bukankah agama (karna ini disangkutpautkan sama agama which is islam) mengajarkan kita untuk bertoleransi? Toleransi kan luas tuh ga melulu soal menghargai agama orang lain tp jg pemikiran orang lain yg tidak sama dg kita.

    • @Fitriananr1107
      @Fitriananr1107 5 ปีที่แล้ว +11

      Ah setuju banget mbak. Apapun paham yang ada kita sesuaikan dengan pegangan kita yaitu islam, yang sesuai kita ambil yang ga sesuai kita ga ikutin. Islam memang sempurna dan masalah kesetaraan juga dijunjung tinggi, tapi justru dengan munculnya feminisme jadi bikin kita introspeksi kalau masyarakat kita yang mayoritas muslim belum sepenuhnya menerapkan ajaran Islam.

    • @radityanurhandayani3760
      @radityanurhandayani3760 5 ปีที่แล้ว

      Nah ini nih

    • @fadelmuhammad9545
      @fadelmuhammad9545 5 ปีที่แล้ว +1

      Ga selamanya agama adalah sebuah pondasi utama untuk manusia menentukan hidup dia karena agama adalah sebuah sistem yang sama yang dibuat oleh manusia.

    • @yuniargitatyas1155
      @yuniargitatyas1155 5 ปีที่แล้ว +3

      @@fadelmuhammad9545 agama adalah sebuah sistem yg dibuat oleh manusia? Artinya agama datengnya dari manusia? Disitu saya menulis sbg umat beragama mas, dan arti beragama itu meyakini bahwa agama datengnya dari Tuhan melalui orang2 pilihan. Klo yg mas sebutkan mengenai agama itu diluar dari makna itu mas.

    • @fadelmuhammad9545
      @fadelmuhammad9545 5 ปีที่แล้ว

      @@yuniargitatyas1155 yaps agama dibuat oleh manusia untuk kepentingan dirinya agar dianggap sebagai pahlawan super yang menyelamatkan manusia dengan ajaran yang dibuatnya padahal 0.

  • @evananda5040
    @evananda5040 5 ปีที่แล้ว +144

    aku sih malah mikirnya si admin indonesiatanpafeminis ini gak well-known tentang arti dari feminisme itu sendiri ckck

    • @nurieswdy
      @nurieswdy 5 ปีที่แล้ว +2

      aku juga berpikiran seperti itu😂

    • @hannakrsn
      @hannakrsn 5 ปีที่แล้ว

      Sama ku mikir gitu

    • @amirah390
      @amirah390 5 ปีที่แล้ว

      bener banget

  • @waodemelda6943
    @waodemelda6943 5 ปีที่แล้ว +7

    Alhamdulillah... Kedua orang tuaku mendukung bgt anak"nya di bidang pendidikan,trmasuk anak ceweknya.
    Ayahku slalu menekankan:
    "Kamu sekarang lagi kuliah harus fokus dlu jangan lirik sana-sini, dan juga jaga diri". (*intinya beliau gak mau anaknya nikah sebelum anaknya menyelesaikan pendidikan)
    Dan beliau slalu menanamkan kalo pendidikan itu penting bgt, begitupula dengan ibuku.
    Tujuan ayah dan ibuku mendukung utk anaknya meraih pendidikan setinggi-tingginya adalah selain krna nnti bisa dapat kerja dan dapat uang sendiri, juga krna mereka mau anaknya itu punya moral dan attitude yg baik.
    Intinya ayah dan ibuku gak segan-segan" mati-matian" demi pendidikan anak-anaknya.
    (*btw, salam dari Sulawesi selatan kak Gita dan kak Paul) ☺/
    #anakrantau

  • @reztyaridwan1064
    @reztyaridwan1064 5 ปีที่แล้ว +41

    I agree with you kak git. I'm a Moslem finist too.. Krna dlm Islam, pria dan wanita emang udah beda ibarat dlm organisasi beda tupoksinya, justru yang ada adalah kita harus saling support, tapi tetap kadar tertentu yg tdk menyalahi syariat Islam. Betul pria adalah pemimpin/imam, tapi pemimpin yg baik adalah yg bijak, demokratis dan tidak otoriter atau bahkan diktator (kalo gitu mah kudeta aja, ya gak? 😂). Yang salah itu kalo kita berkiblat sama paham feminis ekstrim yg pengen wanita dan pria itu sama, seolah dalam setiap langkahnya pria adalah pesaing wanita (itu kata teori feminist ekstrim). Karena faktanya Islam sangat memuliakan wanita, gak mau dong kita disetarakan, krna dlm al Quran udah Jelas sejelas jelasnya kalo wanita kedudukannya lebih mulia dari laki2. Krnanya harus dimuliakan, di cintai dan diberikan ruang sebagaimana contoh2 istri2 dan sahabiah2 Rasulullah. Wanita boleh berperan sesuai keahliannya, ada yg jd ahli astronomi, medis, penunggang kuda, bahkan ada juga yg jadi panglima perang... Gitu aja Kak git, semangat dan terus kasih insight positif!

    • @sapi_dol8795
      @sapi_dol8795 3 ปีที่แล้ว

      I'm agree with u sist

  • @darariz4990
    @darariz4990 5 ปีที่แล้ว +19

    "karena kalo gak di edit, video nya bisa sampe sejam lebih, 45 menit aja jarang yg nonton apalagi sejam"
    LAAAH Git, justru gue pengennya malah berjam-jam dengerin diskusi Gita&Paul T__T
    but anyway, thank you banget buat video Pagi-Pagi nya. I genuinely enjoyed this video so so much. God bless x

  • @myidgan7561
    @myidgan7561 5 ปีที่แล้ว +44

    Yes, right. Middle ground, itu yang sering kita miss waktu diskusi maupun berdebat sehat

  • @ifahfauziyahk857
    @ifahfauziyahk857 5 ปีที่แล้ว +38

    Akhirnya bahas topik ini. Terlepas dari apapun point of view 'anti feminis' tentang feminis, setiap orang punya nilai masing2 terhadap sesuatu dan belum tentu sama dengan orang lain, kita hanya perlu menghargai & menghormati keputusan orang lain. I hope we can open our mind to wider point of view that might not be same as the other. Have a great day! 💛

  • @gadisspuspit
    @gadisspuspit 5 ปีที่แล้ว +26

    Ibu aku juga selalu bilang "wanita itu harus punya kemampuan, ketrampilan. Harus diusahain apa apa bisa sendiri karena lelaki kita ga selamanya bisa diandalkan. Jadi ketika suami atau ayah kita tidak mampu lagi melaksanakan tugasnya sebagai lelaki, keluarga kita ga kacau karena kita sebagai wanita masih bisa meng handle itu"

  • @putrimaharaniaa
    @putrimaharaniaa 4 ปีที่แล้ว +3

    Mamanya kak gita adalah mama gue yang kalau nasehatin gue bilangnya "kamu itu cewe harus serba bisa, jangan maunya selalu ngandelin lelaki. Harus kuat, ini hidup tuh keras. Selagi kamu bisa ngerjain sendiri yaa kerjain jangan nunggu bantuan orang. Harus mandiri". STRONG WOMAN YUHUUUU~

  • @euismasitoh5958
    @euismasitoh5958 5 ปีที่แล้ว +68

    Sebenernya ya, yang teriak2 anti feminis itu saya pengen tahu. Kontribusi mereka untuk PEREMPUAN INDONESIA (bukan cuma yang islam tok) apa?. Di bidang pendidikan, contoh afirmasi action itu limit usia untuk pendaftar beasiswa S2 untuk perempuan, boleh lebih dari 30 tahun ini saya pernah baca tapi boleh dikoreksi kalau saya salah. Jadi kalau mba2 yang anti feminis ada yang lagi S2 setelah melahirkan beberapa anak, kesempatan kuliah yang anda rasakan itu diperjuangkan oleh feninis bukan oleh murabbi Anda.
    Channel youtube bagus kaya Gita subs nya nga sampe 600ribu. Channel alay artis2 bisa sampe 4 juta. Kan sedih.

    • @LEOMESSI9856-d1c
      @LEOMESSI9856-d1c 5 ปีที่แล้ว

      11 jt juga ada

    • @nisanisa514
      @nisanisa514 5 ปีที่แล้ว

      Gimana cara feminis memperjuangkanny?

    • @euismasitoh5958
      @euismasitoh5958 5 ปีที่แล้ว +4

      Mba, pernah dengar konsep NGO dan perannya dalam memperngaruhi kebijakan pemerintah?. Ada banyak aktivis feminis juga di kementrian, komnas perempuan, legislatif.

    • @Mutiara20Y
      @Mutiara20Y 5 ปีที่แล้ว +3

      Paling ga suka sama pertanyaan emang lo udh ber kontribusi apa. Bisa dibalikin lagi pertanyaan nya ke diri sendiri sih. Intinya dalam islam semua sudah diatur kesetaraan wanita dan laki2 sesuai porsi masing2.

    • @euismasitoh5958
      @euismasitoh5958 5 ปีที่แล้ว +5

      @@Mutiara20Y lho pertanyaan tentang kontribusi itu relevan. Karena nggak bijak kritik tanpa kasih solusi. Persoalan kesetaraan gender itu sangat mendasar. Saya kerja dengan NGO di Bali timur. Ada banyak lho anak perempuan yang nggak sekolah karena keluarga lebih mengutamakan anggota keluarga laki2. Sudah nggak sekolah, anak2 perempuan juga dibebankam pekerjaan rumah tangga yang banyak. Sementara anak laki2 mah bebas aja. Habis sekolah langsung main. Nah sekarang Saya tanya, apa solusi islam untuk hal ini?. Gimana sih konsep gender dalam islam?. Jangan cuma merangkai kata bijak tapi sisi praktisnya 0.

  • @hannakrsn
    @hannakrsn 5 ปีที่แล้ว +10

    Alhamdulillah netizen yg komen disini msh pada bener dan open minded tentang feminisme :)
    Thanks to kak Gita and kak Paul discuss tentang hal ini, jd lebih luas pengetahuan gue tentang feminisme😁

  • @thoyyibahnailaamir-619
    @thoyyibahnailaamir-619 5 ปีที่แล้ว +33

    Duhh pasangan ini bikin salut aja.. ngebahas apapun tetep nyambung :) Sukses terus ka Gita dan kk Paul ditunggu topik selanjutnya

  • @allizakhovshov4272
    @allizakhovshov4272 4 ปีที่แล้ว +4

    And somehow aku keinget;
    I hate how novel-wattpad-media-thingy romanticise perjodohan dengan alur cerita, "Maaf ya nak, Ibu/Bapak ngga bisa kasih kamu duit. Jadi kamu sebagai anak perempuan, Ibu/Bapak nikahkan dengan anak laki-laki teman Ibu/Bapak yang lebih tua dan kaya."
    Atau punya hutang banyak banget dan akhirnya ngejual anaknya. I hate how i used to love reading those sh*t and imagining myself in that position.

  • @anissadharma972
    @anissadharma972 5 ปีที่แล้ว +16

    Stereotyping is not proper anymore in this era. We are different, and there is nobody who wanted to be "disama-samain" .

  • @salsabilaemilianti3078
    @salsabilaemilianti3078 4 ปีที่แล้ว +7

    Gue juga pernah kena sexual harassment waktu smp padahal gue pake seragam sama kaya siswa yg lain:" jd emng bukan karna pakaian:"

  • @amiravoir
    @amiravoir 5 ปีที่แล้ว +4

    Hi gita & paul.aku suka dan setuju bgt dengan pemikiran kalian berdua,dgn adanya pembahasan ini mungkin agak sedikit membuka pikiran org2 ttg stereotype gender yg turun temurun(krn di generasi milenial pun masih ada yg punya pemikiran seperti ini krn bentukan atau didikan dari org tua masing2,mungkin).
    -sebenernya gerakan feminis pada intinya adalah “the belife that man and women should have equal rights and opportunities” baik dari segi economi,social,politic etc.
    Dan yap! Benar kata kalian,equal disini bukan literally sama TAPI adil,karena arti adil sesungguhnya adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya (sesuai porsinya).
    Dan menurutku ideology islam sendiri pun mendukung feminis (hanya saja arti feminis skrg sudah diperluas hingga terlihat bias menurutku).Bisa dilihat dari yg paling esensi sekalipun yaitu akad nikah dlm islam.Dalam akad nikah itu yg memegang kendali adalah wanita,dan pria menerima nikahnya dari si wanita dgn berkata “saya terima nikah dan kawinnya...” ,so disini menurutku terlihat jelas nilai feminis dalam islam,wanita punya kendali dan peran dan sangat dimuliakan pula dalam islam,karena yg sebenarnya yg membuat hukum ketidakadilan pada wanita bukanlah agama melainkan society itu tersebut (yg lagi lagi memanipulasi nilai agama).

  • @littlepenguin1248
    @littlepenguin1248 5 ปีที่แล้ว +13

    "Oke dia perempuan suruh nikah aja" perkataan itu yg masih banyak banget di daerah2 :' perempuan2 yg habis lulus sekolah langsung berfikiran nikah muda dg persepsi "mau apa lagi udah selesai sekolah" :'

  • @Hasnurridha
    @Hasnurridha 5 ปีที่แล้ว +32

    mungin out of feminism topic. terkait saling mengingatkan, gue pribadi sepemahaman dengan paul bahwa tiap orang punya boundary/batasan. gue pribadi ngerasa terganggu/aneh kalau ada yang ngingetin terkait hal yg sangat pribadi dan tidak darurat dari orang yang sama sekali gak di kenal dan juga gak kenal gue in person. #IMHO

  • @hirawaii8501
    @hirawaii8501 5 ปีที่แล้ว +234

    Nyari cowok yang tipenya kayak Kak Paul dimana ya kak?

    • @fadiahdrakel9553
      @fadiahdrakel9553 5 ปีที่แล้ว +22

      maaf sudah abis, aku juga gak kedapetan:(

    • @ratihvr5256
      @ratihvr5256 5 ปีที่แล้ว

      Rahmawati SN up

    • @abc-pg4wm
      @abc-pg4wm 5 ปีที่แล้ว +8

      nggak nyari, udah takdir haha

    • @wdxxsg4654
      @wdxxsg4654 5 ปีที่แล้ว

      Aku pun nyari gak ketemu 😂

    • @fazrimhmd23
      @fazrimhmd23 5 ปีที่แล้ว +2

      Sini sini wkwk

  • @vinahabibah6847
    @vinahabibah6847 5 ปีที่แล้ว +3

    Setuju banget statement yang di akhir. There a lot of spectrum. one of background and ideologist doesnt mean you categorized in one box and same with all people on that box. Human is unique and amazing. Everyone has different experiences and lot of factors form who and how you now.

  • @putrinabilashalma6592
    @putrinabilashalma6592 5 ปีที่แล้ว +46

    Aku dirampok. Orang lain : "makanya hp ditaroh yg bener" wkwk

  • @meikayuu333
    @meikayuu333 5 ปีที่แล้ว +20

    Salut sama pasangan ini, selalu nyambung ngebahas apapun itu. Saling support juga, semoga channel ini tetap mempertahankan nilai2 yang disajikan.

  • @awaldanakhir8223
    @awaldanakhir8223 3 ปีที่แล้ว +2

    aku ngeliat beberapa video, paul pinter banget, kritis banget bang! i love it

  • @dalilahnaja1110
    @dalilahnaja1110 5 ปีที่แล้ว +1

    Setuju sih kalau urusan jilbab, pakaian, aurat itu urusan personal bgt sama tuhannya. Even mau menasehati org lain soal jilbab atau pakaian pun ada kaidahnya jg di islam. Bukan tiba-tiba menyerang di media sosial yg jatuhnya bukan menasehati malah memperlakukan.

  • @armandika182
    @armandika182 4 ปีที่แล้ว +2

    menurutku org2 banyak yg anti feminist itu juga mngkin resah karena banyak juga gerakan feminist sekarang, yang pada prakteknya justru bertentangan dg ideologi itu sendiri. contoh: feminazi. dan mereka yg ngaku feminist justru malah mengopresi laki2 (anti laki2).

  • @kazamaaira609
    @kazamaaira609 5 ปีที่แล้ว +2

    Terima kasih dakwahnya kak 🙏🙏 beneran dunia ini terlalu banyak orang yang ber-mindset sempit 😔😔

  • @karell9534
    @karell9534 5 ปีที่แล้ว +5

    Dan please, untuk orang yg mau react video ini.. nanti buat videonya jangan dipotong-potong lagi yaa ~ Biar semua gak salah paham dan menanam kebencian. Mangadddd gita paul !

  • @Alan--ho4gq
    @Alan--ho4gq 5 ปีที่แล้ว +2

    Bagian akhir tentang cewek putus sekolah itu terjadi sama mantan gua, gua baru 21, seumuran sama mantan gua ini, dan dia juga udh jdi janda, dia diceraikan sama suaminya karena ingin melanjutkan kuliah, dia dinikahin dengan ortunya pas SMA, dan penyebab dia dinikahkan adalah dia ketauan pacaran sama gua, ayahnya nanya ke gua apa gua siap nikahi dia gua bilang ya i want to marry her but not now, dan disitulah dia akhirnya dinikahkan sama anak Kiai dari cirebon dan disitulah hubungan gua dan dia berakhir, dan sejak saat itu kita bener-bener putus komunikasi, as i approaching my final year in college, gua baru lgi denger kabar tentang dia kalo ternyata dia diceraikan suaminya itu, dan disitulah dia approach gua lgi, dan disitulah dia bercerita gimana kehidupan dia selama 4 tahun pernikahannya itu, dan gua hanya bisa bilang "what the f**k!!!", itu ternyata selama pernikahannya dia itu ya bener-bener 100% diatur suaminya, dia harus pakai cadar dll, gua bener-bener simpati sama dia tpi gak tau apakah gua bisa kembali lgi dengan dia, tpi intinya adalah gua bisa tau bahwa society masih banyak yang memandang rendah seorang perempuan, dan disinilah kita membutuhkan feminisme

  • @nedriana3500
    @nedriana3500 5 ปีที่แล้ว +10

    Wah wah ini topik hangat2 nya diskusi sama teman kemarin ttg akun itu, dan ak pengen banget tanya ke ka gita ttg ini. Eh belum aku sampai tanya, ka git udah posting video ttg feminisme di pagi2... #keren

  • @bintifa2911
    @bintifa2911 5 ปีที่แล้ว +7

    Chanel kyak ginii Ya allahh Mendidik banget.. Poitif.... Jazakumullah Kak git and kak pauL

  • @haihndyn5667
    @haihndyn5667 5 ปีที่แล้ว +1

    Terusannya "laki2 itu adalah imam dalam keluarga, sebagaimana dalam solat,mamum yg dibelakang harus bisa membenarkan jika imam salah, menggantikan saat imam "kenapa2", jadi itulah rumah tangga, imam juga bisa salah, harus ada yg mengingatkan" :)

  • @abdullahisa2309
    @abdullahisa2309 5 ปีที่แล้ว +64

    Wah, wah gue gatau ada akun kampanye begituan. Dunia makin lama makin aneh

  • @dysaa11
    @dysaa11 5 ปีที่แล้ว

    Tiap nonton video kak git yang kaya gini-gini jadi berasa lebih pinter. Nambah lagi deh ilmunya. Makin belajar lagi deh buat open minded liat sesuatu dari berbagai perspective. Thank you kak. Semoga ga dipotong-potong lagi videonya, semoga ga disalah pahamin. Tiap orang berhak berpendapat kan. ❤️

  • @daisystory7284
    @daisystory7284 3 ปีที่แล้ว +1

    Saya mengajukan buku Islam and Secularism karya Prof. Dr. Syed Muhammad Naquib Al-Attas. Ada terjemahan bahasa Indonesianya juga. Terima kasih.

  • @salsabilaemilianti3078
    @salsabilaemilianti3078 4 ปีที่แล้ว +2

    Bener gue juga pernah dibilang " ngapain kuliah sekolah tinggi tinggi klo nanti tetep akhirnya jadi ibu rumah tangga "

  • @takisgirl4178
    @takisgirl4178 4 ปีที่แล้ว +1

    i really want talk this topic with my friends (perempuan) but yeah... nggak semudah yg saya pikirkan. bener ternyata, many people masih nggak sadar betapa messed up dunia ini.

  • @annisaach_
    @annisaach_ 5 ปีที่แล้ว

    Suka banget sama topik2 yg dibawakan oleh Kak Git dan Kak Paul. Saya setuju dengan beberapa statement kalian, soal open minded terhadap sesuatu, jangan misalnya apa2/hal baru yg datang langsung kita cut/tolak, yang menarik memang melihat lagi layer2/ perbedaan itu sendiri dibagian mana, sehingga kita juga bisa menyimpulkan dan memilah lagi mana yg relate dengan hidup kita/keyakinan kita, dan yg soal feminisme, saya juga setuju yg mana maksudnya di sini adalah setara, dalam artian wanita setara dengan laki2, seperti di ranah pekerjaan misalnya atau pendidikan, karena sebagai manusia kita juga memiliki hak yg sama, berhak untuk dapat kehidupan yg layak juga dan berhak berpendidikan setinggi2nya, dan relate lagi nih sama yg tadi Kak Git dan Kak Paul bilang soal, eh nanti cowo minder klo cewenya kepinteran dsbnya, mungkin di sini yg perlu kita sama2 sadari juga adalah pemikiran kita dulu (berusaha open terhadap apapun), maksudnya jangan semuanya langsung diterima gitu aja, namun jgn semua hal yg baru ditolak gitu aja, balik lagi juga ke individu masing2 sih, mau open atau engga/melihat lagi secara mendetail, mau menchallange diri sendiri juga kah ke arah hidup yang lebih baik dsbnya.. :).. suka banget sama bahasan video pagi2 yg ini. Sukses selalu buat Kak Git dan Kak Paul! Lanjutkan!

  • @teamramasa
    @teamramasa 5 ปีที่แล้ว +11

    request indonesia tanpa pacaran dong

  • @amandapavita2858
    @amandapavita2858 5 ปีที่แล้ว +2

    Alhamdulillah ditempat kerja aku kita ada equality antara perempuan dan laki22. Dan banyak acara untuk memotivasi perempuan2 ditempat kerjaku. Dan buat para bapak2, ada paternity leave juga 1bln. Gak cuma maternity leave.

  • @anggrainimeilinda8307
    @anggrainimeilinda8307 5 ปีที่แล้ว +2

    Thanks ka gita dan ka paul udh memberikan wadah bagi society untuk menjadi manusia yang berkualitas dengan mencoba berpikir kritis dan mengambil ilmu yg baik dari sudut pandang berbeda.

  • @dediyan7686
    @dediyan7686 5 ปีที่แล้ว +3

    Suka banget sama Pagi Pagi. Obrolannya lebih berbobot

  • @asepsupriyatna7682
    @asepsupriyatna7682 5 ปีที่แล้ว +23

    Kalo gua boleh komen nih ya,
    Ini pendapat gua pribadi, bagi gua, mereka yang antifeminis, Mereka itu sebenarnya orang orang yang baru kenal Islam dan terlalu mabok agama sih menurut gua, gua sendiri Islam tapi gua gak suka dengan mindset mereka tentang feminis.
    Sama halnya dengan mereka yang teriak khilafah di INDONESIA.
    Dan hampir semua yang seperti mereka antifeminis itu mendukung khilafah di Indonesia..
    Seandainya mereka mau mempelajari Islam dengan benar, pasti Mereka akan bertoleransi seperti Rasulullah ajarkan.

    • @intannabila1746
      @intannabila1746 5 ปีที่แล้ว

      Up

    • @intannabila1746
      @intannabila1746 5 ปีที่แล้ว

      Mantap!

    • @muhammadtaufiqurrahman6266
      @muhammadtaufiqurrahman6266 5 ปีที่แล้ว

      Anda ngerasa uda lama belajar islam ya,.. Tanya dikit aja.. Tafsir dari ayat "الرجال قوامون على النساء" sama "وقرن في بيوتكن ولا تبرجن تبرج الجاهلية الأولى..." itu seperti apa? Lu katany uda banyak belajar agama...

    • @asepsupriyatna7682
      @asepsupriyatna7682 5 ปีที่แล้ว

      Loh ini kan hanya pendapat saya, terlebih mas gak suka dengan pendapat saya ya silahkan,
      Semua orang bebas mas untuk berpendapat, karna Indonesia negara demokrasi...
      Di atas kan sudah saya jelaskan.
      "INI HANYA PENDAPAT SATAY"

    • @muhammadtaufiqurrahman6266
      @muhammadtaufiqurrahman6266 5 ปีที่แล้ว

      A.k.A sendaal_jeepiit lah iya, emang. Terus saya kan tanya "PENDAPAT ANDA" ttg tafsir ayat diatas seperti apa? Walaupun seharusnya untuk menafsirkan saja harus menguasai bbrp disiplin ilmu, atau kalau tidak mas nya bisa mengutip pendapat mufassirin terkait ayat2 diatas, apakah sesuai dg kata mas, bahwa kalau uda banyak belajar agama pasti bisa toleransi (konteksny disisi = pro feminis)? . Soalnya apa?? Anda sudah ngomong bahwa pendapat anda orang2 kontra feminis adalah "ORANG AWAM DAN BARU BELAJAR ISLAM".

  • @fauziahismi402
    @fauziahismi402 5 ปีที่แล้ว +2

    Padahal ketika (admin perempuan) @indonesiatanpafeminis pake Instagram dia berarti feminis juga dong, karena perempuan bisa bebas berpendapat pun karena nilai-nilai feminis, bisa bersuara, bisa kritis ya karena feminis

  • @ainunfalihah3525
    @ainunfalihah3525 5 ปีที่แล้ว +1

    Setuju. Entah kenapa society saat ini terkesan mewajarkan kriminalitas. Karena yang di salahkan adalah yang mereka tidak mencegah kriminal tersebut bukan yang pelaku kriminal. Seolah olah penyebab kejahatan itu difokuskan pada keadaan yg memicu aja.

  • @Eirururu
    @Eirururu 5 ปีที่แล้ว +2

    Entah aku yang feminis atau aturan lingkungan sosial yang masih banyak yang belum open minded. Setuju banget pagi" episode ini. Karena kebanyakan pemikiran orang itu kaya gitu. Jadi cewek itu harus dirumah,masak dan ngurus istri dan anak. Disisi lain gue mikir kok ini kayak dimasa penjajahan aja. Bukan berarti gue cewek gue gak bisa ngapa"in. Bukan cuma itu doang yang bisa gue lakuin sebagai seorang perempuan. Sedangkan di islam sendiri itu udah nyontohin ajaran hidup yang paling baik dan fleksibel

  • @mutimuti7169
    @mutimuti7169 5 ปีที่แล้ว +2

    Pengen bisa nge like video ini berkali2. Thanks ka gita udah angkat ini

  • @diniliaapriliani3518
    @diniliaapriliani3518 5 ปีที่แล้ว +37

    Gregeett diskusinya kali inii😥😥 tolong si ini jadi trending, biar orang2 itu nonton dan "sedikit" terbuka gitu soal feminism. Gak sekaku itu loh gerakan ini😤
    Btw, gemes liat kak paul tersipuu😂

  • @aurelliapprameswari
    @aurelliapprameswari 5 ปีที่แล้ว +1

    Ini bener-bener diskusi yang bermanfaat banget sih kak untuk aku (mungkin untuk orang lain juga). Karena diskusinya bener-bener nambah pengetahuan. Aku lihat video kak Gita dan lihat beberapa komentar di video ini yg bikin pikiran aku lebih terbuka lagi. Channel yang kaya gini gak boleh hilang dari youtube.

  • @nabilashidiq
    @nabilashidiq 5 ปีที่แล้ว

    thankyou so much untuk kak gita dan kak paul buat video ini. video agak lama tapi gue baru nonton dan gue nonton disaat dimana gue juga lagi penasaran tentang feminism. menambah pengetahuan banget sih buat gue yang masih mencari2 tentang feminism itu sendiri. thankyouu♡

  • @indahtriwidiastuti8588
    @indahtriwidiastuti8588 5 ปีที่แล้ว +2

    Setuju bgt sama semua yg kak gita dan kak paul bilang divideo ini, semuanya sepemikiran sm aku. Tapi aku melihat hal lain, disini sebenernya pro feminis (dgn argumen yg kak gita jabarkan) dan kaum anti feminis ini memiliki pandangan yg sama. Yang di kecam oleh antifeminis sebenernya adalah feminis radikal yg mereka mengkampanyekan kebebasan yg berlebihan, divideo ini jg disinggung kan kalo kak gita profeminis tp ngga sepenuhnya setuju trhdp argumen feminis yg melenceng dari agama.
    Jd yg aku tangkap dalam argumen antifeminis ini, yg dikhawatirkan adalah feminis radikal tanpa filter agama masuk ke indonesia. Yang nantinya akan merusak. Walaupun yaa, feminis ngga semuanya radikal, tapi liat yg banyak dikampanyekan dengan longmarch itu ya feminisme radikal yg seharusnya emg kita jauhi. Paham feminisme ada namun harus dibarengi filter yg kuat.

  • @awaliyahanjar
    @awaliyahanjar 4 ปีที่แล้ว +1

    Gemes ujungnyaaa ahahaha.
    Tapi yah, bener harus di tonton ini mah sampe tamat!!!
    Soalnynya gini lho, di bagian menit ke 21:37 gitu ngebahas antara gitasav sama suaminya yang mungkin kebalik cenah ahaha. Tapi I like that!
    gini gini, Dikarenakan kita sering ngeliat cowok kalau nangis dimarahin, cowok lenjeh dikit dimarahin, sebaliknya cewek istilahnya mah tarik teuing di omongin, banyaklah contoh kebalikan lainnya. Tapi yah karna semua itu, kadang pandangan aku sih tapi mungkin ada yang sepemikiran, pas liat cowok nangis udah gede sama hal sepele itu aneh. Padahal itu no problem, karna laki laki pun ada sisi feminisnya, yaa walau kebanyakan mempunyai sisi maskulinnya, karna sistem budaya itu. Tapi itu semua pilihan, mau lebih ke feminis/maskulinnya bagaimana perempuan/laki laki itu mengolah semuanya dan lebih condong kemana, right? hehe

    • @awaliyahanjar
      @awaliyahanjar 4 ปีที่แล้ว

      asal jan lupa sama kodratnya aja 😁

  • @thaufansyaifuddin9992
    @thaufansyaifuddin9992 4 ปีที่แล้ว +2

    masalahnya para fundamentalis islam ini suka sekali menilai org lain dan kurang tolerance terhadap pemahaman org lain dg menarasikan "sangat" bertolak belakang dg Islam itu sendiri sehingga memancing yg lain utk ikutan membenci pemikiran tsb. Jangankan menolak feminism, Islam fundamentalis (salafy&wahabi) ini juga menolak filsafat. Alasannya ya pemikiran berasal dari Yunani dan kafir gitu. Krn emang dasar pemikiran mereka gitu sih hanya hitam dan putih, suci dosa, halal haram (pdhl masih ada mubah, makruh). Beda dg pemikiran Islam moderat. Tapi selalu dituduh Islam liberal oleh mereka.

  • @anggiisnainisuryansah8721
    @anggiisnainisuryansah8721 5 ปีที่แล้ว +6

    Sebagai slh satu warga Sulawesi Selatan, gw setuju bgt sm argumen kk gita ttg banyaknya perempuan yg nikah sama pria yg lebih tua. Dan sedihnya, hal hal kayak gitu cepet bgt di up di portal berita, seolah olah orang sulsel itu bangga dengan tradisi pernikahan "perempuan muda atau remaja dg pria yg lebih tua".
    Ntar nanti org2 bakal ngomong gini ke gw : "ohh kamu dari sulsel ya? Daerah yg punya budaya pernikahan dini?? Kamu udh nikah?? " :(
    Padahal banyak budaya sulsel lain yg menarik dan lebih pantas di up di portal berita utk diketahui publik.
    Sooo sad.

    • @indrianugrah2510
      @indrianugrah2510 5 ปีที่แล้ว

      Haloo sy jg dr sulsel. Yah miris ya daerah kt masih gitu. Dan dampaknya ya ken kita2 yg sdg di luar sulsel dan kebetulan bgt belum menikah hikss bgt gak tuh?

    • @anggiisnainisuryansah8721
      @anggiisnainisuryansah8721 5 ปีที่แล้ว

      indri anugrah iya, kalau kt ngobrol sm org luar sulsel, pasti bahasnya ttg nikah, uang panai, udah itu aja:(

    • @indrianugrah2510
      @indrianugrah2510 5 ปีที่แล้ว

      @@anggiisnainisuryansah8721 dan fakta di lapngan yah emg bahasnya gitu terus kan?:(((

    • @anggiisnainisuryansah8721
      @anggiisnainisuryansah8721 5 ปีที่แล้ว

      indri anugrah iya 😥

  • @arityaparamartha8154
    @arityaparamartha8154 5 ปีที่แล้ว +1

    Setuju banget sama kak Git kak Paul, karena banyak orang yang sebenernya cuma sekedar tau tanpa benar-benar paham apa itu feminisme. Jadinya mereka menerka-nerka dan menyimpul-simpulkan sendiri, yang pada akhirnya pemahaman mereka keliru. Dan makasi banget buat kak Git dan kak Paul mbahas hal-hal bermanfaat kek gini, semangat teruuus ~

  • @anggiazaha1721
    @anggiazaha1721 5 ปีที่แล้ว

    Waa pengetahuan baru nihh, pas mbanget lagi banyak kasus2 kaya gini di sekitar aku, dan trimakasih kak gita & paul, aku pikiran ak jadi luas, jd nggak gampang menyimpulkan sesuatu dengan satu pandang aja, jadi ngerti nihh ttg masalah ini dari berbagai sudut

  • @uswah_walas6cihm793
    @uswah_walas6cihm793 5 ปีที่แล้ว

    Belajar utk tdk segera mengejudge .. Byk Belajar utk selalu membuka wawasan ...

  • @yaniardianrahayu3338
    @yaniardianrahayu3338 5 ปีที่แล้ว +3

    "kayak JJY" 😂😂
    Alhamdulillah sudah terwakilkan. Terimakasih Kak Git n Kak Paul. Jangan capek yaa buat konten2 yang mahal harganya ini!! Danke schön ❣️

  • @RikaPury
    @RikaPury 5 ปีที่แล้ว

    Selama itu dalam batasan yg agama perintahkan (sya yakin dan patuh (walau hikmah belum terbuka didepan mata karena keterbatasan ilmu saya) islam sudah mengatur sgalanya dengan sempurna), apapun kondisiny contoh. antara suami yg mengijinkan istrinya berkarir ato tidak, tidak bs disalahkan dengan opini masing" karena hakekatkan kapasitas dan takdir sesorang berbeda beda, yakinlah semuanya punya porsinya masing", point senternya ketika hak dan kewajiban isteri- ibu,suami-ayah bisa terpenuhi masing" dengan status sosial masing", dan selama kapasitas masing" bisa saling melengkapi kekurangan masing" (suami ayah-isteri ibu). Carilah ilmu yg banyak agar tidak beropini bodoh dan meluas, dan tetap menjaga akhlak yg baik. Barakallah untuk seluruh saudara dibumi Allah ini. Aamiin ya Rabb

  • @Beliebers136
    @Beliebers136 5 ปีที่แล้ว

    I'm touched by this video. Seeing there are lot of people, especially women standing under feminism make me really proud. Liat komentar-komentar di video ini bikin gue sadar, masih banyak yang sadar kalau feminisme bukan sebuah antagonis. But it's also sad seeing 'those people' who still thinking that feminism is a bad thing while they're doing what feminists do. Orang-orang ini mengerikan kalau ga segera dirangkul dan disadarkan. Semoga kak Gita dan kak Paul sehat selalu dan berada dalam lindungan Allah.

  • @nafilasjourney4119
    @nafilasjourney4119 5 ปีที่แล้ว +3

    Seneng sih sama bahan diskusi an kali ini..
    Im actually a feminist and my bf support me to get my dreams..
    Tapi kebanyakan orang itu kayak memandang sebelah mata ke cowokku malah yang ngijinn aku...
    Mereka judging nya kayak
    "eh lu gakuat biaya in cewek lu apa sampek dia harus kerja?"
    "Eh lu lemah ah kalah sama rengekan cewek lu"
    "Lu jadi cowok kerja yg proper kek biar cewek lu bisa damai dirumah anteng"
    Padahal kita lebih ngutamain kenyamanan satu sama lain, kita punya passion kita masing2 yang pengen di capai...
    Tapi kadang sebel gitu lho denger orang2 ngomong gitu...

    • @GitaSavitriDevi
      @GitaSavitriDevi  5 ปีที่แล้ว +2

      Nah ini lah salah satu toxic masculinity yang harus banget dihapus lewat paham feminisme. Pria dari tahun ke tahun kesannya harus jadi bread winner tanpa bantuan dari istrinya. Kalo ketauan dibantu, tandanya dia nggak "man enough". Gue rasa laki-laki juga nggak suka sama toxicity ini dan merasa terbebani dengan narasi yang terlalu kaku ini. Akhirnya banyak laki-laki yang turn into trash dan being toxic himself, being so patriarchal. They don't realize that they're the product of toxicity in our society. It's so sad...

    • @tiaraannisa3934
      @tiaraannisa3934 5 ปีที่แล้ว +1

      Kita senasib Kak hehe. Dulu aku juga dinyinyirin ketika Bantuin tugas pacarku. Mereka seenaknya ngejudge pacarku terlalu manfaat in aku padahal aku sih ngerasanya engga. Aku pun kalau emng ga bisa Bantuin ya pasti aku bilang dan pacarku pun mengerti. Bukannya saling membantu itu bagus? Sampe skrg aku lama2 kebal sih kak diemin aja yang kayak gitu. Tar juga mereka capek sendiri begitu melihat hasil kita yang bagus 😇

    • @nafilasjourney4119
      @nafilasjourney4119 5 ปีที่แล้ว +1

      @@tiaraannisa3934 bener aku setuju sama kamu...
      Let's be more useful women pokoknya, anggap aja yg komen itu mental netijen hehe 😂✌

    • @tiaraannisa3934
      @tiaraannisa3934 5 ปีที่แล้ว

      Nafila's Journey jaga jarak lebih baik Kak hehe daripada buang2 energi ngeladenin mereka yang ada malah tambah jadi.

    • @nafilasjourney4119
      @nafilasjourney4119 5 ปีที่แล้ว

      @@tiaraannisa3934 betull bangett... This is our life and we are the owner..

  • @dazesaturn
    @dazesaturn 5 ปีที่แล้ว +1

    Also I really like your perspective on the issue, thank you for sharing!

  • @earnestemma7851
    @earnestemma7851 5 ปีที่แล้ว

    just wanna say that you both are so lucky to have each other, to understands each other. i envy you guys the most (in a good way).
    jadi inget sama my ex-good-old-friend yg dulu pernah bilang this stupidest thing i've ever heard in my life to me: "kamu mau tau caranya biar cowok2 ngedeketin kamu? jangan posting hal2 yg bikin kamu keliatan pinter, yg ada mereka malah minder dan takut sm kamu." without giving any consent that 'did my words will hurt her feelings?'.
    terima kasih sudah bilang begitu sama gw dan gw harap lo bukan salah satu dari cowok cowok bodoh yg minder deketin cewek pinter.

  • @yeriyuniarti8304
    @yeriyuniarti8304 5 ปีที่แล้ว +3

    Menurut aku pict/postingan yang ketiga ditunjukin itu menjelaskan kalo misalnya manusia itu ya hidup semau dia, jadi menuhankan manusia. Ga nyambung sih kalo dikatakan menggambarkan feminism, toh banyak muslim feminism yang tuhannya itu Allah bukan dirinya sendiri

  • @armsid4907
    @armsid4907 3 ปีที่แล้ว +2

    5:17 tetapi sebagai sesama muslim wajib saling mengingatkan. terlepas itu hak anda atas tubuh anda sendiri. tpi jika itu beresiko menggangu kenyamanan orang lain maka fine aja jika orng lain jdi ikut berkomentr atau bahkan mengurusi karna itu mengganggu kenyamanan orng lain 😌

    • @shineessback
      @shineessback 2 ปีที่แล้ว

      iyaa, asal ga maksa aja sampe dihujat2 bawa bawa sexism hehe..

  • @fifiyrh2568
    @fifiyrh2568 3 ปีที่แล้ว +1

    Nyesel baru nemu video ini di thn 2021 :(

  • @m.rusdianugrahhidayatjuma1357
    @m.rusdianugrahhidayatjuma1357 5 ปีที่แล้ว

    Mantaplah kak Gita dan kak Paul. Sangat mengedukasi. Keren.

  • @tataannisa4757
    @tataannisa4757 5 ปีที่แล้ว

    gw suka banget sma pembhasan vlog kali ini, gg cuma ini sih pokoknya di vlognya ka gita. bagaimana kita diajarkan untuk "gmna sih cara nyampein argument lo dngan baik terhadap seseorang atau suatu kelompok". klo merurut gw, apapun yg tidak kita suka terhadap seseorang baik itu bagaimana cara dia berpnampilan dll, jika memang kita ingin saling mengingatkan org tersebut baiknya kita harus menempatkan diri kita dan memposisikan diri kita selayaknya orang yang juga bisa mnegerti dan menghargai seseorang tersebut tanpa harus menyakiti orng tersebut dengan kata2 penyampaian yg kurng tepat. :)

  • @aa-rx1xn
    @aa-rx1xn 5 ปีที่แล้ว

    Terima kasih ka gita dan ka paul aku jadi lebih paham tentang feminism.
    Menurut aku salah satu masalah di Indonesia adalah sebagian feminis di Indonesia masih kurang memahami tentang konsep feminism yg sebenarnya. Sehingga ketika mereka mengemukakan pendapat dan gerakan, mereka jadi menyampaikan pesan yang kurang tepat mengenai feminism kepada public. Sehingga org awam yg tiba2 tau dan melihat apa yg dilakukan dan disampaikan konsep feminism yg salah mengartikan konsep yg akhirnya jadi misunderstanding. Banyak gerakan feminism yg lebih menonjolkan konsep seksual (feminism itu lgbt, dsb) dibandingkan mengangkat konsep gender equality. Jadi bener2 semua org harus paham dan merasakan apa yg sebenarnya.

  • @DM-dp4jo
    @DM-dp4jo 5 ปีที่แล้ว

    Seperti biasa, topiknya selalu menarik untuk disimak.
    Sebenarnya sih kalo mau berdiskusi secara adil, semua pihak mesti tahu dan bisa membedakan antara
    teologi dan ideologi. Bobotnya aja beda, yang satu debatable satunya lagi absolute.
    Kalo mengabaikan itu, maka akan saling tunjuk siapa yang salah.
    Terkait dari pembahasan sepanjang video, mostly gw sepakat bahwa memang semua orang itu gak
    bisa disamakan karena setiap perempuan tidak bisa menjadikan lelaki sebagai standar hidup mereka
    begitu pun sebaliknya. Karena tujuan dari gerakan kesetaraan itu sendiri bersifat subtantif
    bukan formal dan bahkan bukan cuma Feminisme, Liberalisme juga menjunjung nilai yang sama untuk berlakunya hak bagi semua orang. Di Indonesia sendiri, pemerintah juga peduli akan hal ini dan juga sudah menjalankan affirmative action diantaranya, gerbong khusus, kursi prioritas, lahan parkir mall
    hingga kementrian pemberdayaan perempuan.
    Upaya ini hadir untuk menyadarkan masyarakat akan kebutuhan dan fasilitas bersama secara proporsional.
    Kalau semua warganya sudah sadar maka contoh yg sudah gw sebutkan itu gk akan ada lagi. Gw yakin, berdasarkan ilustrasi dari akun anti feminisme yg di video menunjukan adanya paradigm shifting terhadap Feminisme (Masa cewek sama cowok harus satu toilet).
    Intinya bagi gw, kesetaraan itu penting untuk semua orang secara proporsional dan subtantif.
    Jadi jangan diartikan bahwa fasilitas atau kebijakan yang diberikan untuk perempuan itu bersifat istimewa dan kontradiktif justru kalau semua orang itu sama maka, kesetaraan nilainya formal.
    Semua orang itu kan ingin menjadi apa yang dicita-citakan sesuai dengan minat dan
    keluasan ilmu yang dimiliki baik lelaki dan perempuan. Bahkan bangsa Indonesia aja mengenal personifikasi "Ibu Pertiwi" sebagai perwujudan tanah air. Kenapa jadi alergi kesetaraan :(

  • @Rusyana_
    @Rusyana_ 5 ปีที่แล้ว

    Emang seru bngt nonton kalian yg kompak bngt satu pemikiran 😍
    Salut sama kak gita dan kak Paul.. sama" mensyukuri kelebihan dan kekurangan masing" ..
    Terbaikkkkk 👍

  • @rizkiwbsugiarto8583
    @rizkiwbsugiarto8583 3 ปีที่แล้ว +1

    anjirrr langsung pindah haluan gw yng tadinya gk setuju jadi setuju thank you parah ka gita pencerahanya

  • @dwickywoo01
    @dwickywoo01 5 ปีที่แล้ว +2

    ohmygod i don't know wahat to say , cuma bisa ngangguk2 setuju karena bener2 itu yang aku maksud dengan feminism. semua yang di sampaikan gita-paul itu bener2 yang ada diotakku selama ini cuma ngga bisa aku sampaikan ke orang lain.

  • @scahop4883
    @scahop4883 5 ปีที่แล้ว

    Malah baru denger akuh feminisme, ada2 ajah,,, tapi aku selalu seneng sih denger si Kaka ini bicara, aku pengen ketemu belajar langsung sama si kakak💕

  • @meyansarinaris2921
    @meyansarinaris2921 5 ปีที่แล้ว +11

    Gue mungkin melenceng dari topik feminisme
    Ini tentang memberi tau (ini ada di awal pembicaraan Gita) soal urusan hal yg digunakan dalam berpakaian gunakan kos kaki dll. Orang memberi tau Gita soal itu tu hak dan kewajiban orang itu apalagi kalo itu teman Gita. Kan udah ada pembahasannya di video jeda ngobrol sm muslim.
    Akan tetapi mungkin Gita ngak suka klo konotasinya udah nada memaksa tapi klo cuman komentar or memberi tau terima aja kak. Ini bukan sepenuhnya urusan Gita dengan Allah ada orang lain juga yg mempunyai hak dan kewajiban untuk memberitahu Gita.
    Pendapat ku aja nih...
    Kalo ada salah ya mohon diluruskan. Heheh

  • @thi6850
    @thi6850 5 ปีที่แล้ว +1

    di sepanjang video ini apa cuma aku yang sering ngangguk karna setuju dg statement kak gita&kak paul, trus kayak yang "wah iya juga ya" "bener juga ya".
    jd sebenernya selama ini feminisme itu ga sesempit yg aku kira ya, udah banyak jg contohnya.
    ternyata dunia ini sgt luas tapi pemikiranku aja yg sempit😭
    makasih banyak utk kak gita&kak paul👍

  • @RasyidaIsma170397
    @RasyidaIsma170397 5 ปีที่แล้ว +1

    Kak Gita dan Kak Paul, aku mulai paham kenapa orang-orang banyak yang nggak suka dan men-judge statement kalian berdua. Maybe.... Karna mereka belum pernah bertemu dan berteman dengan orang-orang yang diomongin itu. Contoh : mereka men-judge feminis karena belum pernah berteman dengan orang yg menjujung tinggi feminis, pun perihal LGBT. Jadi mereka nggak tau cara berpikir orang feminis atau LGBT itu seperti apa. Istilahnya "main lo kurang jauh"
    Btw sukses terus Kak Gita dan Kak Paul, aku suka sekali segmen pagi-pagi 💕

  • @sakinahrahma1910
    @sakinahrahma1910 5 ปีที่แล้ว

    This content is what we need !! Adain guest star dong kak di ep pagi2.. jadi kaya diskusi gitu. Kak gita kaya nya cocok bgt ngobrol bareng gustika hatta, collab dong di pagi pagi !!

  • @firminusplj9339
    @firminusplj9339 4 ปีที่แล้ว

    Suka konten yg kek gini, membahas masalah sosial, budaya dan politik, walaupun saya bkn feminis(malah anti feminisme).

  • @elvinuriya9625
    @elvinuriya9625 5 ปีที่แล้ว

    Young marriage sering banget tuh. Apalagi di daerah gue.. banyak banget apalagi yang hamil duluan juga banyak. Bahkan ada yang baru lulus SD terus nikah 3 bulan cerai so dia sekarang janda. Tp yang gue sayangin banget dari mereka itu keputusan berhenti sekolah. I mean do they really have to stop their school?. Dan yang gue sayangin juga kenapa kalo ada kejadian siswa yang hamil kenapa yang jadi sorotan cuman yang perempuannya doang.