Kami pernah mengundang beliau untuk ngisi dauroh di Padang dulu swaktu jadi mahasiswa... Waktu itu kami ngasih pilihan untuk menginap di hotel apa di wisma mahasiswa.masyaAllah.beliau lebh memilih nginap di wisma kami..dia bilang ngapain ana di hotel lbh baik ana tinggal sama teman2 di wisma biar bisa sharing di wisma.. ya akhir kami jadi malu sendiri ketika beliau menceritakan perjalanan beliau menuntut ilmu di yaman... Semoga Allah senantiasa menjaga antum ust..
Belajar madzhab jadi asyik, paham mana yg khilaf dan ustadz Abduh sering menasihati agar jangan mudah su'udzon kepada ulama, tidak mungkin para ulama dan imam madzhab memberi fatwa tanpa dalil,,, jadi lebih mudah menerima perbedaan, belajar di rumaysho mindset saya mulai open, tawadhu' beradab dan tetap mencari ilmu yg sesuai syariat dan petunjuk Rasulullah shollallaahu alaihi wa salam... Jazakumullah khoir ustadz, semoga Allah melindungi dan memuliakan ustadz
MassyaAllah Tabbarakallah.. Beliau ustadz Abul Abbas thobroni Hadir di tengah-tengah masyarakat sekitar yang notabenenya . Banyak melakukan penyimpanan aqidah tapi bahasa beliau dalam kajiannya memang sangat hati-hati dan syarat ilmi
Masyaa Allah, Ust. Thobroni bukan hanya sekedar belajar ilmu namun Allah beri kelapangan hati... Podcast seperti ini yg di cari umat. Memahami diri, intropeksi diri agar tidak merasa tinggi. Ust. Thobroni belajar byk mahzab jadi hati nya legowo krn keilmuannya. Semoga santri2nya mengikuti jejak beliau.. Aamiin 🤲🏻
*Masya Allah* , gak nyangka bisa nemu podcast kayak gini dan *Qadarullah*, video ini tadi nongol di beranda. Mungkin Allah pengin saya jadi orang yang lebih baik. Sedikit cerita, dulu saya termasuk orang yang kalau melihat suatu hukum harus ada dalil. Tapi setelah menonton ini, *Alhamdulillah* saya jadi paham betul bahwa ada alasan utama kita perlu mengikuti mazhab. *Jazakumullahu khairan* , terima kasih banyak atas video ini.
Masya Allah, sungguh perbincangan yg amat menggetarkan hati, isinya daging semua..apalagi bagi kami penuntut ilmu di level pertama..mohon video spt ini diperbanyak agar mampu melembutkan hati kami yg baru hijrah.. Barokallahu fiikum
Antara Hadits Nabi & Madzhab Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi Syeikhuna Sami bin Muhammad Ash-Shuqayyir sering mengingatkan kami bahwa "Belajar kitab fiqih madzhab hanyalah sarana, adapun intinya adalah memahami dan mengamalkan dalil, karena kelak kita ditanya tentang dalil bukan pendapat atau madzhab". Setiap ulama madzhab pasti berupaya mengikuti dalil, tidak ada seorangpun yang menyengaja menyelisihi dalil. Namun, para ulama juga manusia biasa yang tidak ma'shum, bisa saja mereka tergelincir, terkadang belum sampai kepada mereka dalilnya atau menganggapnya tidak shahih, atau udzur-udzur lainnya, sebagaimana disebutkan secara rinci oleh Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Raf'ul Malam 'An Aimmatil A'lam. Oleh karenanya, jika memang ada pendapat mereka yang jelas bertentangan dengan dalil, maka yang kita dahulukan adalah dalil, dengan tetap menghormati para ulama tersebut. Inilah wasiat-wasiat ulama madzhab kepada kita. (Lihat ucapan mereka dalam Muqoddimah Sifat Shalat Nabi karya Syeikh Al Albani) Al-Hafizh Ibnu Qayyim berkata: "Sesungguhnya kami mencintai para ulama kaum muslimin dan memilih dari pendapat mereka yang sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah, kita menimbang pendapat mereka dengan kedua timbangan tersebut, kita tidak menimbangnya dengan ucapan seorangpun, siapapun dia. Kita tidak menjadikan seorang selain Allah dan rasulNya yang terkadang benar dan terkadang salah untuk kita ikuti setiap pendapatnya dan melarang orang lain untuk menyelisihinya. Demikianlah wasiat para imam Islam kepada kita, maka hendaknya kita mengikuti jejak dan petunjuk mereka". (Al-Furusiyyah, hal. 343) Jangan sampai kita demi membela madzhab atau pendapat ulama, justru kita malah meninggalkan hadits Nabi. Al-Hafizh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah mengatakan sebuah ucapan yang perlu dicatat dengan tinta emas (!) sebagai berikut: أَمَّا أَنْ نُقَعِّدَ قَاعِدَةً وَنَقُوْلُ : هَذَا هُوَ الأَصْلُ ثُمَّ نَرُدُّ السُّنَّةَ لِأَجْلِ تِلْكَ الْقَاعِدَةِ, فَلَعَمْرُ اللهِ لَهَدْمُ أَلْفِ قَاعِدَةٍ لَمْ يُؤَصِّلْهَا اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْرَضُ عَلَيْنَا مِنْ رَدِّ حَدِيْثٍ وَاحِدٍ! “Adapun apabila kita membuat suatu kaidah lalu kita katakan: Inilah patokannya kemudian kita menolak sunnah Nabi apabila bertentangan dengan kaidah tersebut. Sungguh, kita menolak seribu kaidah yang tidak diajarkan oleh Allah dan rasulNya lebih harus kita dahulukan daripada menolak satu hadits!!. (I'lam Muwaqqiin 4/172). Ciri khas Ahli Sunnah wal Jama'ah adalah mengangungkan hadits Nabi di atas pendapat dan madzhab. Berbeda dengan Ahli bid'ah atau para Muta'ashibatul Madzahib (fanatik madzhab) mereka menolak hadits demi membela dan mendahulukan madzhabnya. Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah رحمه الله berkata: “Ahlussunnah meninggalkan ucapan manusia karena dalil. Adapun ahli bid‘ah meninggalkan dalil karena ucapan manusia.” (Ash Showa'iqul Mursalah, 4/1603) Oleh karenanya, dalam masalah ini, kita bisa bagi manusia terbagi menjadi tiga golongan: 1. Golongan yang anti madzhab, mengharamkan seorang bermadzhab dan mengharamkan kitab-kitab madzhab, menganggap semua itu bid'ah. Ini adalah kejahilan dan kesalahan fatal serta kurang adab kepada para ulama dan tidak menghargai jerih payah mereka dalam memudahkan ilmu. As Saffarini mengkiritik tajam golongan ini dalam risalahnya "Jawabul Al Allamah As Saffarini Ala Man Za'ama Annal Amal Ghoiru Jaiz Bi Kutubil Fiqhi Liannahaa Muhdatsah". 2. Golongan yang berlebih-lebihan terhadap madzhab, mewajibkan bermadzhab, fanatik terhadap madzhab walau jelas menyelisihi dalil. Ini juga kesalahan, karena kewajiban kita adalah mengikuti dalil, tidak ada dalil yang mewajibkan kita bermadzhab dengan salah satu madzhab. (Lihat Bid'ah Ta'ashubil Madzhabi karya Syeikh Muhammad I'ed Abbasi) Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata dalam Minhaj Sunnah (3/412): "Tidak ada seorangpun dari kalangan ahli sunnah yang mengatakan: kesepakatan imam empat adalah hujjah yang mashum, Kebenaran hanya pada imam empat saja atau Siapa yang tidak mengikutinya berarti salah. Bahkan, apabila ada seorang yang di luar penganut madzhab empat -seperti Sufyan Tsauri, Al-Auzai, Laits bin Saad dan ulama lainnya- suatu perkataan yang bertentangan dengan pendapat madzhab empat, maka harus ditimbang dengan Al-Quran dan sunnah. Pendapat yang sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah, itulah yang lebih kuat”. 3. Golongan pertengahan. Mereka menjadikan madzhab dan kitab fikih madzhab sebagai tangga memahami ilmu secara bertahap, mereka juga mempelajari dan mengambil manfaat dari kitab-kitab madzhab, namun mereka tidak fanatik terhadap madzhab. Jika memang pendapat madzhabnya jelas menyelisihi dalil, mereka lebih mendahulukan dalil walaupun menyelisihi madzhab. Walau mereka menisbatkan diri kepada salah satu madzhab namun mereka tidak fanatik madzhab dan tidak mewajibkan manusia untuk bermadzhab. Dan jika ada perbedaan pendapat diantara madzhab, mereka berusaha mencari pendapat yang lebih kuat dalilnya dengan tetap menghormati pendapat lainnya. Inilah wasiat para ulama madzhab dan inilah metode para ulama pakar semisal Syeikh Al Albani, Ibnu Baz, Ibnu Utsaimin dan lain sebagainya. Inilah jalan yang lurus dan benar dalam beragama di tengah persimpangan jalan. Semoga Allah memasukkan kita dalam golongan ini. Semoga Allah menganugerahkan kepada kita ilmu yang bermanfaat dan mengamalkannya..
Alhamdulillah. Luar biasa isi dialog nya. Sentilan yang cukup keras disampaikan dengan bahasa yang halus, seperti banyak diantara kita ini yang aslinya berkatagori orang awam namun berlagak seperti ulama.
Apa bila mendengarkan pembicaraan orang yg pintar semakin menyadari dng kebodohan diri ini. Ya Allah semoga diangkat derajat mereka serta limpahkan kepada kami ilmu yg bermanfaat.
MasyaaAllah,,,,, sungguh mencerahkan hati dan lebih menjaga lisan dalam membid'ah2kan amalan orang lain... sungguh ilmu itu seluas padang pasir sedangkan ilmu saya bagaikan cincin yang diletakkan di padang pasir.... semoga saya semakin tawadhu dalam memperdalam ilmu agama yang haq dan bisa masuk ke dalam surga firdaus.. aamiin yarabbal alamiin
Dari dulu ustdz abul abbas ini lebih memilih utk selalu memakai jubah, maa syaa Allah, ketika itu saya tanya perihal itu, beliau mnjawab dgn alasan lebih mnjaga dari terlihatnya lekuk tubuh...
Ustadz ahmad zainudin, jarang tampil di media" tapi muridnya ternyata banyak yg jadi, maa syaa Alloh, wallohu a'lam pernah dengar juga kalau dulu ust arifin badri pernah belajar juga sama beliau ust ahmad zainuddin
selama ini bayangan saya Yaman itu sarangnya Syiah, ternyata ada ulama² sunni nya😊 selama ini saya juga nyari Ustadz Syafiiah yang tanpa Sufi, alhamdulillah ternyata masih ada. cuma sayang jaraknya jauh, semoga nanti anak saya bisa saya pondokkan ke sana.
Barakallohufiikum. Beliau sudah lama pulang dari Yaman tapi baru² ini mulai aktif buka cahnnel dakwah. Alhamdulillah satu persatu teman² kami, ustadz² terlebih Masyayikh kami yang mulai dikenal dimana keilmuan mereka luas. Namun sayang kebanyakan mereka belum terlalu aktif di TH-cam bahkan ada yang belum tampil. Barakallohufiikum
Syukron para Ustadz, terkhusus dua Ustadz ini, dan tim rumaysho semoga Allah balas dengan kebaikan yang banyak, selama ini saya belum faham mazhab, video ini banyak memberi saya ilmu. Semoga rumaysho membuat lanjutan video ini yaitu tentang mazhab, saya sangat berharap
Syaikh Abul Hassan Al Ma'ribi begitu Qowiy dalam ilmu hadits karena murid langsung dari Asy Syaikh Al Albani rahimahullah. Allahu a'lam... ana kutip dari kalam guru ana di Jember
Manfaat banget ustad, luar biasa materi podcast hari ini, smkin banyak podcast mencerahkan seperti ini agar ukhuwah islamiyah makin rapat dan langgeng.. in shaa Allaah pasti Umat Islam akan berjaya dan berdaya.. Baarakallaahu fiikum..😊 nama pondok ustad thabbroni td apa ya?
undang ustadz musthofa al buthoni donk ustadz.... beliau dr tegal pendiri ibnu sirin, beliau belajar jg di yaman dan punya biografi yg bagus utk motivasi kita semua terutama utk para da'i
Alhamdulillah sejak dulu NU sudah membawa fiqih syafi'i Di Indonesia dengan sanad yg jelas. Smoga ini membuat teman teman salafi paham pentingnya menghormati madzhab di sebuah negeri. Untuk mempersatukan. Jgn lagi ada yg menjelekkan paham madzhab yg di bawakan di sbuah negeri khususnya Indonesia.. Kmana mana bawa stempel bid'ah. Ini harus di galakkan. Karena bisa jadi anda menjadi sumber perpecahan di negeri ini. Ayok mencari Ridho Allah dgn banyak belajar agar makin memahami perbedaan.
@@rusinahnahnah5308 klo anda belajar madzhab gak akan bermudah mudah membid'ahkan. Alhamdulillah ad ust sunnah yg sudah menjelaskan.. Perkara wunut yg doyan di rendahkan sbagai bidah harusnya di hargai. Krn jelas itu pemahaman sah dari madzhab syafi'i
Jika ustadz salafi dulu pertama membaur ke masyarakat sudah memahami seperti ustadz Thabrani, mungkin masyarakat tidak ribut seperti sekarang. Sekarang hampir setiap masjid pertanyaannya itu itu saja, mengadu antara salafi dan bukan salafi dan parahnya ustadznya justru memperparah. Padahal sejak saya kecil di masjid kami sudah ada ustadz yang qunut dan yang tidak, tetapi tidak ribut. Masyarakat tetap ikut berjama'ah. Tetapi sekarang justru ribut.
semua terjadi sesuai qadarullah, ada hikmah, nilai ujian dan perjuangan. dan perkiraan anda belum tentu juga terjadi, kebenaran bagaimanapun pasti ada yg menolak, ngga akan mulus. yg besar penolakan itu bukan masalah fiqih, tapi masalah TBC
"Imam syafi'i kan bisa salah". Betul. Tapi kalo sekelas imam syafi'i saja bisa salah,, apalagi kita. Mau modal apa memangnya langsung merujuk quran & sunnah? Hanya modal bahasa arab? kalo hanya modal pinter bahasa arab,, kenapa orang arab tidak semuanya jadi ulama?
Ustadz salafi yg kuat di madzhab syafii yg ana tau ustadz thabrani sama ustad musyafa, tpi ustad firanda sekarang kajianya juga banyak di madzhab syafii juga,
Isinya daging semua semakin tinggi ilmu dia tdk akan menghujat perbedaan ulama ( khilaf ulama ) begitu juga sebaliknya.
Kami pernah mengundang beliau untuk ngisi dauroh di Padang dulu swaktu jadi mahasiswa... Waktu itu kami ngasih pilihan untuk menginap di hotel apa di wisma mahasiswa.masyaAllah.beliau lebh memilih nginap di wisma kami..dia bilang ngapain ana di hotel lbh baik ana tinggal sama teman2 di wisma biar bisa sharing di wisma.. ya akhir kami jadi malu sendiri ketika beliau menceritakan perjalanan beliau menuntut ilmu di yaman... Semoga Allah senantiasa menjaga antum ust..
Ikut hadir bg.... masjid nurul islam asratek ulak karang
Yg di maksud antum ust abduh atw ust thobroni akhi ?
Belajar madzhab jadi asyik, paham mana yg khilaf dan ustadz Abduh sering menasihati agar jangan mudah su'udzon kepada ulama, tidak mungkin para ulama dan imam madzhab memberi fatwa tanpa dalil,,, jadi lebih mudah menerima perbedaan, belajar di rumaysho mindset saya mulai open, tawadhu' beradab dan tetap mencari ilmu yg sesuai syariat dan petunjuk Rasulullah shollallaahu alaihi wa salam... Jazakumullah khoir ustadz, semoga Allah melindungi dan memuliakan ustadz
"Kita ini orang awam, jangan berlagak kayak Ulama". Maa syaa Allah jazaakumullahu khoiron Ustadz
MassyaAllah Tabbarakallah..
Beliau ustadz Abul Abbas thobroni Hadir di tengah-tengah masyarakat sekitar yang notabenenya . Banyak melakukan penyimpanan aqidah tapi bahasa beliau dalam kajiannya memang sangat hati-hati dan syarat ilmi
Masyaa Allah, Ust. Thobroni bukan hanya sekedar belajar ilmu namun Allah beri kelapangan hati...
Podcast seperti ini yg di cari umat. Memahami diri, intropeksi diri agar tidak merasa tinggi.
Ust. Thobroni belajar byk mahzab jadi hati nya legowo krn keilmuannya.
Semoga santri2nya mengikuti jejak beliau.. Aamiin 🤲🏻
*Masya Allah* , gak nyangka bisa nemu podcast kayak gini dan *Qadarullah*, video ini tadi nongol di beranda. Mungkin Allah pengin saya jadi orang yang lebih baik.
Sedikit cerita, dulu saya termasuk orang yang kalau melihat suatu hukum harus ada dalil. Tapi setelah menonton ini, *Alhamdulillah* saya jadi paham betul bahwa ada alasan utama kita perlu mengikuti mazhab.
*Jazakumullahu khairan* , terima kasih banyak atas video ini.
Masya Allah, sungguh perbincangan yg amat menggetarkan hati, isinya daging semua..apalagi bagi kami penuntut ilmu di level pertama..mohon video spt ini diperbanyak agar mampu melembutkan hati kami yg baru hijrah..
Barokallahu fiikum
Masyaa Allah... Menyimak diskusi ahli ilmu... Syukron Ustadz بارك الله
Masyaallah... Salah satu podcast yang isinya sangat sangat sangat penting! Jazakumallahu khairan
MasyaALLOH....
Antara Hadits Nabi & Madzhab
Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi
Syeikhuna Sami bin Muhammad Ash-Shuqayyir sering mengingatkan kami bahwa "Belajar kitab fiqih madzhab hanyalah sarana, adapun intinya adalah memahami dan mengamalkan dalil, karena kelak kita ditanya tentang dalil bukan pendapat atau madzhab".
Setiap ulama madzhab pasti berupaya mengikuti dalil, tidak ada seorangpun yang menyengaja menyelisihi dalil. Namun, para ulama juga manusia biasa yang tidak ma'shum, bisa saja mereka tergelincir, terkadang belum sampai kepada mereka dalilnya atau menganggapnya tidak shahih, atau udzur-udzur lainnya, sebagaimana disebutkan secara rinci oleh Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Raf'ul Malam 'An Aimmatil A'lam.
Oleh karenanya, jika memang ada pendapat mereka yang jelas bertentangan dengan dalil, maka yang kita dahulukan adalah dalil, dengan tetap menghormati para ulama tersebut. Inilah wasiat-wasiat ulama madzhab kepada kita. (Lihat ucapan mereka dalam Muqoddimah Sifat Shalat Nabi karya Syeikh Al Albani)
Al-Hafizh Ibnu Qayyim berkata:
"Sesungguhnya kami mencintai para ulama kaum muslimin dan memilih dari pendapat mereka yang sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah, kita menimbang pendapat mereka dengan kedua timbangan tersebut, kita tidak menimbangnya dengan ucapan seorangpun, siapapun dia. Kita tidak menjadikan seorang selain Allah dan rasulNya yang terkadang benar dan terkadang salah untuk kita ikuti setiap pendapatnya dan melarang orang lain untuk menyelisihinya. Demikianlah wasiat para imam Islam kepada kita, maka hendaknya kita mengikuti jejak dan petunjuk mereka".
(Al-Furusiyyah, hal. 343)
Jangan sampai kita demi membela madzhab atau pendapat ulama, justru kita malah meninggalkan hadits Nabi. Al-Hafizh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah mengatakan sebuah ucapan yang perlu dicatat dengan tinta emas (!) sebagai berikut:
أَمَّا أَنْ نُقَعِّدَ قَاعِدَةً وَنَقُوْلُ : هَذَا هُوَ الأَصْلُ ثُمَّ نَرُدُّ السُّنَّةَ لِأَجْلِ تِلْكَ الْقَاعِدَةِ, فَلَعَمْرُ اللهِ لَهَدْمُ أَلْفِ قَاعِدَةٍ لَمْ يُؤَصِّلْهَا اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْرَضُ عَلَيْنَا مِنْ رَدِّ حَدِيْثٍ وَاحِدٍ!
“Adapun apabila kita membuat suatu kaidah lalu kita katakan: Inilah patokannya kemudian kita menolak sunnah Nabi apabila bertentangan dengan kaidah tersebut. Sungguh, kita menolak seribu kaidah yang tidak diajarkan oleh Allah dan rasulNya lebih harus kita dahulukan daripada menolak satu hadits!!. (I'lam Muwaqqiin 4/172).
Ciri khas Ahli Sunnah wal Jama'ah adalah mengangungkan hadits Nabi di atas pendapat dan madzhab. Berbeda dengan Ahli bid'ah atau para Muta'ashibatul Madzahib (fanatik madzhab) mereka menolak hadits demi membela dan mendahulukan madzhabnya.
Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah رحمه الله berkata:
“Ahlussunnah meninggalkan ucapan manusia karena dalil. Adapun ahli bid‘ah meninggalkan dalil karena ucapan manusia.”
(Ash Showa'iqul Mursalah, 4/1603)
Oleh karenanya, dalam masalah ini, kita bisa bagi manusia terbagi menjadi tiga golongan:
1. Golongan yang anti madzhab, mengharamkan seorang bermadzhab dan mengharamkan kitab-kitab madzhab, menganggap semua itu bid'ah. Ini adalah kejahilan dan kesalahan fatal serta kurang adab kepada para ulama dan tidak menghargai jerih payah mereka dalam memudahkan ilmu. As Saffarini mengkiritik tajam golongan ini dalam risalahnya "Jawabul Al Allamah As Saffarini Ala Man Za'ama Annal Amal Ghoiru Jaiz Bi Kutubil Fiqhi Liannahaa Muhdatsah".
2. Golongan yang berlebih-lebihan terhadap madzhab, mewajibkan bermadzhab, fanatik terhadap madzhab walau jelas menyelisihi dalil. Ini juga kesalahan, karena kewajiban kita adalah mengikuti dalil, tidak ada dalil yang mewajibkan kita bermadzhab dengan salah satu madzhab. (Lihat Bid'ah Ta'ashubil Madzhabi karya Syeikh Muhammad I'ed Abbasi)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata dalam Minhaj Sunnah (3/412): "Tidak ada seorangpun dari kalangan ahli sunnah yang mengatakan: kesepakatan imam empat adalah hujjah yang mashum, Kebenaran hanya pada imam empat saja atau Siapa yang tidak mengikutinya berarti salah. Bahkan, apabila ada seorang yang di luar penganut madzhab empat -seperti Sufyan Tsauri, Al-Auzai, Laits bin Saad dan ulama lainnya- suatu perkataan yang bertentangan dengan pendapat madzhab empat, maka harus ditimbang dengan Al-Quran dan sunnah. Pendapat yang sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah, itulah yang lebih kuat”.
3. Golongan pertengahan. Mereka menjadikan madzhab dan kitab fikih madzhab sebagai tangga memahami ilmu secara bertahap, mereka juga mempelajari dan mengambil manfaat dari kitab-kitab madzhab, namun mereka tidak fanatik terhadap madzhab. Jika memang pendapat madzhabnya jelas menyelisihi dalil, mereka lebih mendahulukan dalil walaupun menyelisihi madzhab. Walau mereka menisbatkan diri kepada salah satu madzhab namun mereka tidak fanatik madzhab dan tidak mewajibkan manusia untuk bermadzhab. Dan jika ada perbedaan pendapat diantara madzhab, mereka berusaha mencari pendapat yang lebih kuat dalilnya dengan tetap menghormati pendapat lainnya.
Inilah wasiat para ulama madzhab dan inilah metode para ulama pakar semisal Syeikh Al Albani, Ibnu Baz, Ibnu Utsaimin dan lain sebagainya.
Inilah jalan yang lurus dan benar dalam beragama di tengah persimpangan jalan. Semoga Allah memasukkan kita dalam golongan ini.
Semoga Allah menganugerahkan kepada kita ilmu yang bermanfaat dan mengamalkannya..
Ini baru benar 🙏
Masya Allah, penjelasan yg bisa dipahami meski sama orang awam macam ana, syukran katsiran, barakallahu fiikum akhi...
Izin save y
Alhamdulillah. Luar biasa isi dialog nya. Sentilan yang cukup keras disampaikan dengan bahasa yang halus, seperti banyak diantara kita ini yang aslinya berkatagori orang awam namun berlagak seperti ulama.
Masya ALLAH , barakallahu fiikum ustadzuna
masyaa Allah ustad yg biasa ngisi di rm titotie comal pemalang..
Maa syaa Allah , mengasyikkan pembicaraannya banyak ilmu….
Setelah saya download video ini,terus saya tonton berulang ulang,masyaallah banyak sekali ilmu yang saya dapatkan.syukron ustad, jazakallah khoiron
Diperbanyak konten seperti ustadz.. menambah wawasan , ilmu
Apa bila mendengarkan pembicaraan orang yg pintar semakin menyadari dng kebodohan diri ini. Ya Allah semoga diangkat derajat mereka serta limpahkan kepada kami ilmu yg bermanfaat.
MasyaaAllah,,,,, sungguh mencerahkan hati dan lebih menjaga lisan dalam membid'ah2kan amalan orang lain... sungguh ilmu itu seluas padang pasir sedangkan ilmu saya bagaikan cincin yang diletakkan di padang pasir.... semoga saya semakin tawadhu dalam memperdalam ilmu agama yang haq dan bisa masuk ke dalam surga firdaus.. aamiin yarabbal alamiin
MasyaAllah tabarokallah, Pekalongan nyimak ustadz, barokallah fiikum ustadz
Maa syaa Allah, daging semua yang dibahas
Luar biasa, banyak faidah yg ana dapatkan, Syukron Jaziilan, semoga antum berdua sehat selalu ustadz
ustadz Abduh Tuasikal idolaku,sama2 teknik kimia...dan ustadz Thobroni guru ngaji offline ku
Masyaa Allah semoga Allah selalu menjaga ustadz Abduh dan ustadz Abul
Aamiin
MaashaaAllah... Barakallah.. ini materi penuh ilmu
Masya allah benar apa yg dikatakan ustadz Abdullah inti dari pembicaraan ini adalah kita harus banyak belajar
MasyaAllah ini bikin pikiran saya lebih lebar lebih enycer barokalloh feek
maasyaAllah obrolan berbobot (syarat ilmu)
Dapet tambahan ilmu, barokallahu fiikum
MasyaAllah daging semua podcastnya, keren abisss.
Baarakallah fiikum Ustadzi..
Barakallahu fiikum. Jazakumullah khayran ustadz-ustadz.
MasyaAllah Tabarokallah Ustadz.
Beliau pengurus Ma'had nidaus salam Wiradesa Pekalongan 👍🤲
MasyaAllah mencerahkan semoga Allah perbanyak ustadz ustadz kita yang seperti ini
Seru nih....
Baru tau ane
Jazaakumullahu khoir ustad. Pemjelasan yang sederhana dari ilmu yang 'njlimet".....masyaa Alloh.
Masha Allah, topik yang menarik sekali. Menambah semangat menimba ilmu syar'i. Barakallah
masya Allah dua ustadz panutan akhirnya bisa liat ngobrol bareng
Dari dulu ustdz abul abbas ini lebih memilih utk selalu memakai jubah, maa syaa Allah, ketika itu saya tanya perihal itu, beliau mnjawab dgn alasan lebih mnjaga dari terlihatnya lekuk tubuh...
Ustadz ahmad zainudin, jarang tampil di media" tapi muridnya ternyata banyak yg jadi, maa syaa Alloh, wallohu a'lam pernah dengar juga kalau dulu ust arifin badri pernah belajar juga sama beliau ust ahmad zainuddin
بارك الله فيكم
و حفظكم الله تعالى و رعاهم
جزاكم الله خيرا
Ajiiiibbbb... Māsyā Allāh tabārakallāh.. Jazākumullāhu khayra yaa ustadz
Jazakumullohu khairon ustadzi
Keren iki.....masuk ....enak penjelasanya
Barakallahufiikum Ustadzi atas ilmunya
Podcast sehat bergizi membuat kita menambah wawasan ilmu.
Sukabumi menyimak semoga mendapat limpahan ilmu dari ustad. Terimakasih juga utk ustad haikal atas cenel bhs arabnya.
Masya ALLAH mencerahkan
Alhamdulillah...barakallah
MaasyaaAllah... Jazakumullahu khayran.
من كثر علمه قلّ انكاره ومن قلّ علمه كثر انكاره
Pembicaraan sangat menarik , semoga ke depannya bisa mendapatkan ilmu juga dari beliau...barakallahu fiiekum
Ini bagus ماشاء الله
MaasyaaAllah... Tabaarakallah. Waktunya kurang banyak
membuka pikiran, masya Allah. Barakallahu fikum
Doa kan anak ana bisa masuk di nidaus salam tahun depan....
MasyaaAllah... Full Ilmu semua dari depan sampai akhir... Jazakumullah khoir ustadz
Terimakasih bnyak faedah ilmu yg kita dapat dari podcast ustadz
Maasyaallah, penjelasannya das des das des mudah dipahami.
Alhamdulillah MaasyaAllah Barakallahufiikum Ustadzuna
MaasyaAllah.....
Jazakallahu Khairan ustadz
Barakallahu fiikum Ustadz
selama ini bayangan saya Yaman itu sarangnya Syiah, ternyata ada ulama² sunni nya😊
selama ini saya juga nyari Ustadz Syafiiah yang tanpa Sufi, alhamdulillah ternyata masih ada. cuma sayang jaraknya jauh, semoga nanti anak saya bisa saya pondokkan ke sana.
Masya Allah...Jazakallahu khoiron ustadz!
Baarokallahu fiikum ya Ust Abduh... Sangat tercerahkan dr dialognya
Barakallohufiikum. Beliau sudah lama pulang dari Yaman tapi baru² ini mulai aktif buka cahnnel dakwah. Alhamdulillah satu persatu teman² kami, ustadz² terlebih Masyayikh kami yang mulai dikenal dimana keilmuan mereka luas. Namun sayang kebanyakan mereka belum terlalu aktif di TH-cam bahkan ada yang belum tampil. Barakallohufiikum
Maasya Allah.... Sangat bergizi isi podcast-nya, ustaadz. Jazakumullaahu khairan katsiroo atas ilmu dan pencerahannya.
Barokallohu fikum
MasyaAllah, Ust Thobroni favorit ana. Smoga beliau berdua slalu dirahmati Allah 👍🏻
MasyaAllah tabarakallah
Masyaalloh baarokallahu fikum.. aamiin
Syukron para Ustadz, terkhusus dua Ustadz ini, dan tim rumaysho semoga Allah balas dengan kebaikan yang banyak, selama ini saya belum faham mazhab, video ini banyak memberi saya ilmu. Semoga rumaysho membuat lanjutan video ini yaitu tentang mazhab, saya sangat berharap
Masya Allah... Jelas dan sangat berfaidah.
Masya Allah, barakallahu fiikum
Masyaa Allah...
Pertama ketemu beliau waktu pengabdian di pekalongan
masya Allah, bagus parah
بارك الله فيكم .
MasyaALLAH
Dulu ustadz tabrani sering ngisi kajian di masjid deket rumah dan paling seneng bahasan sirah nabawi dan tema akhir zaman.
MasyaAllah..
Ust Tabroni sekarang menetap di Pekalongan, dan biasa mengisi kajian di Pekalongan
Syaikh Abul Hassan Al Ma'ribi begitu Qowiy dalam ilmu hadits karena murid langsung dari Asy Syaikh Al Albani rahimahullah. Allahu a'lam... ana kutip dari kalam guru ana di Jember
Masyaa Allah 😍😍😍
Semoga sehat selalu para ustadz ahlussunnah
Masyaallah tabarakallah.....
Klo spt ini insya Allah salafi dan nu akan rukun.aamiin
Muantabbbbb
Host nya sampe bengong broooo... 👏👏👏👏
Manfaat banget ustad, luar biasa materi podcast hari ini, smkin banyak podcast mencerahkan seperti ini agar ukhuwah islamiyah makin rapat dan langgeng.. in shaa Allaah pasti Umat Islam akan berjaya dan berdaya.. Baarakallaahu fiikum..😊 nama pondok ustad thabbroni td apa ya?
Barakallahu fiikum 💫
undang ustadz musthofa al buthoni donk ustadz.... beliau dr tegal pendiri ibnu sirin, beliau belajar jg di yaman dan punya biografi yg bagus utk motivasi kita semua terutama utk para da'i
MasyaAllah
👍🏻👌
Alhamdulillah sejak dulu NU sudah membawa fiqih syafi'i Di Indonesia dengan sanad yg jelas. Smoga ini membuat teman teman salafi paham pentingnya menghormati madzhab di sebuah negeri. Untuk mempersatukan. Jgn lagi ada yg menjelekkan paham madzhab yg di bawakan di sbuah negeri khususnya Indonesia.. Kmana mana bawa stempel bid'ah. Ini harus di galakkan. Karena bisa jadi anda menjadi sumber perpecahan di negeri ini. Ayok mencari Ridho Allah dgn banyak belajar agar makin memahami perbedaan.
Antum gagal paham
@@rusinahnahnah5308 gagal paham? Aspek mananya? Emang madzhab syafi'i yg di pahami ust thobroni dan ustadz NU beda?
@@rusinahnahnah5308 klo anda belajar madzhab gak akan bermudah mudah membid'ahkan. Alhamdulillah ad ust sunnah yg sudah menjelaskan.. Perkara wunut yg doyan di rendahkan sbagai bidah harusnya di hargai. Krn jelas itu pemahaman sah dari madzhab syafi'i
nah kan mulai, Istighfar yu kitakan saudara😊
@@ayumayasari1608 hati2 ulama Syafi'iyah mengharamkan tahlilan.. heheheh
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Ustad tolong undang ustad dzulqarnaen
4J5F+25V, Wiradesa, Kepatihan, Kec. Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah 51152.
Yang ingin tau pondok beliau
Jika ustadz salafi dulu pertama membaur ke masyarakat sudah memahami seperti ustadz Thabrani, mungkin masyarakat tidak ribut seperti sekarang. Sekarang hampir setiap masjid pertanyaannya itu itu saja, mengadu antara salafi dan bukan salafi dan parahnya ustadznya justru memperparah. Padahal sejak saya kecil di masjid kami sudah ada ustadz yang qunut dan yang tidak, tetapi tidak ribut. Masyarakat tetap ikut berjama'ah. Tetapi sekarang justru ribut.
semua terjadi sesuai qadarullah, ada hikmah, nilai ujian dan perjuangan. dan perkiraan anda belum tentu juga terjadi, kebenaran bagaimanapun pasti ada yg menolak, ngga akan mulus. yg besar penolakan itu bukan masalah fiqih, tapi masalah TBC
@@ilyaswabub betul betul betul
"Imam syafi'i kan bisa salah". Betul. Tapi kalo sekelas imam syafi'i saja bisa salah,, apalagi kita. Mau modal apa memangnya langsung merujuk quran & sunnah? Hanya modal bahasa arab? kalo hanya modal pinter bahasa arab,, kenapa orang arab tidak semuanya jadi ulama?
Harus digalakkan mabhats seperti ini diinternal salafi indonesia yg fiqhnya fiqh tarjihi ustadz favorit🤣🤣
Kami ga bermadzhab, langsung ke rasul
@@AbuAbdirrahmaan wow
@@AbuAbdirrahmaan wowww...
@@AbuAbdirrahmaan wow,hebat sekali anda
Kita saudara 😊🙏🏻
Ustadz salafi yg kuat di madzhab syafii yg ana tau ustadz thabrani sama ustad musyafa, tpi ustad firanda sekarang kajianya juga banyak di madzhab syafii juga,