Prasasti Tugu Peninggalan Kerajaan Tarumanegara di Museum Sejarah Jakarta

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 3 ก.ค. 2023
  • Jakarta adalah kota metropolitan yang pernah menjadi ibu kota dari negara Indonesia. Jakarta merupakan kota yang dinobatkan sebagai kota dengan penduduk terpadat di Indonesia. Selain itu, Kota ini juga menjadi salah satu pusat administrasi dan pusat perekonomian dari negara Indonesia. Namun, disamping kegemerlapannya, Jakarta tentu menyimpan banyak cerita sejarah yang terkandung di dalamnya. Salah satunya yakni mengenai Prasasti Tugu peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang ditemukan di wilayah Jakarta.
    Prasasti Tugu pada zaman dahulu, awalnya ditemukan di sekitar wilayah Museum Nasional Jakarta. Sehingga, wujud keberadaannya yang asli disimpan di Museum Nasional Jakarta. Akan tetapi, sulitnya akses perizinan membuat kita tidak dapat melihat wujud keberadaannya yang asli tersebut. Namun, tidak perlu khawatir karena terdapat juga wujud replika dari Prasasti Tugu yang ada di Museum Sejarah Jakarta.
    Museum Sejarah Jakarta terletak di Jl. Taman Fatahillah, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Letak Museum Sejarah Jakarta kurang lebih berjarak 15 km dari Pusat Administrasi Kota Jakarta. Untuk mengunjungi Museum Sejarah Jakarta dapat ditempuh dengan menggunakan berbagai macam transportasi seperti kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Disini, saya menggunakan kereta commuter line untuk mengunjungi museum sejarah jakarta. Bila, menggunakan kereta commuter line maka kita harus turun di stasiun akhir bernama Jakarta Kota, dan sampailah kita pada museum sejarah Jakarta.
    Prasasti Tugu merupakan prasasti peninggalan dari Kerajaan Tarumanegara yang ditemukan pada tahun 1878. Awalnya, prasasti ini ditemukan di Desa Batutumbuh, Kec. Koja, Jakarta Utara. Akan tetapi, kampung tersebut kini telah berganti nama menjadi wilayah Kel. Tugu Selatan, Jakarta Utara. Prasasti Tugu merupakan prasasti yang berisi mengenai perintah dari Raja Purnawarman untuk menggali dua buah kanal sungai bernama Chandrabaga dan Gomati. Penggalian kedua sungai tersebut, dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk menghindari bencana banjir yang saat itu menjadi ancaman di wilayah Kerajaan Tarumanegara, sekaligus untuk mengatasi kekeringan yang sering terjadi di musim kemarau. Prasasti Tugu memiliki berat sekitar 1 ton dengan tingginya kurang lebih 130cm. Walaupun Prasasti Tugu yang berada di museum ini hanyalah replika, namun detail ukiran, berat, dan tingginya dibuat mirip dengan yang asli.
    PENCIPTA:
    Dr. Supardi, M.Pd.
    Happri Novriza Setya Dhewantoro, M. Pd.
    Yunita Nur Baiti
  • บันเทิง

ความคิดเห็น • 1