MENUNGGU PANGGILAN

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 26 พ.ย. 2024
  • MUNAJAT:
    Yaa Alloh, Yaa Ghofurur Rohiim,..
    Sungguh, kami malu menghadap-Mu lagi:
    Karena kami membawa semua dosa dan kemaksiatan diatas punggung2 kami.
    Kami sering mengaku sebagai hamba2-Mu,
    Tetapi, kami lebih sering menjadi hamba2 hawa nafsu kami sendiri!
    Umur kami lebih banyak digunakan untuk maksiat daripada tobat!
    Kami lebih banyak berbuat salah daripada ber-amal sholeh.
    Padahal Yaa Robb:
    Kami tidak akan sanggup menahan siksa-Mu!
    Kami tidak akan mampu menerima azab-Mu!
    Oleh karena itu,..
    Kami mohon ampunan-Mu,
    Sebab ampunan-Mu jauh lebih besar daripada dosa2 kami.
    Kami bertobat kepada-Mu,
    Sebab kasih-Mu lebih besar daripada kemaksiatan kami.
    Yaa Robbana Lakal Hamdu,..
    Bantulah kami menangisi diri kami sendiri.
    Kami telah menyia-nyiakan usia kami dalam penangguhan dan angan2.
    Hari2 telah melengahkan kami dengan nafsu yang terus membelenggu.
    Sementara, kami tidak tahu akhir dari perjalanan hidup kami.
    Padahal maut telah menunggu diatas ubun2 kami:
    Kami menangis bila mengenang saat2 nyawa berpisah dari jasad kami!
    Kami menangis karena gelapnya kubur!
    Kami menangis karena sempitnya liang lahat!
    Kami menangis karena pertanyaan Munkar dan Nakir!
    Yaa Arhamar Rohimin,..
    Jangan cerai-beraikan kami dengan Ibu dan Bapak kami di Yaumil Akhir nanti.
    Jangan pisahkan kami dengan anak2 dan istri/suami kami di Padang Mahsyar nanti.
    Kumpulkan dan persatukan kami dalam ridlo dan maghfiroh-Mu, Yaa Alloh!
    Yaa Robbanaa,..
    Inilah kami: hamba2Mu yang sepenuhnya bergantung kepada kasih-sayangMu.
    Kasihanilah kelemahan kami.
    Ampuni kesalahan kami.
    Bukakan pintu rahmatMu
    Dan terimalah do'a2 kami...
    Aamiin yaa robbal 'alamiin
    (bandung utara, ba'da shubuh)

ความคิดเห็น •