Maaf, Pak. Saya masih tidak paham kok bisa domir / kata ganti dalam bahasa Arab itu ada 18 ya?? Sependek pengamatan saya sepertinya bapak terlalu banyak menyebutkan domir nahnu deh pak, sehingga yang seharusnya 2 (untuk muzakar dan muanas), tetapi dalam video di atas bapak menyebutkannya sampai 4× pak sehingga menjadi 18. Kalau memang ingin dibagi satu untuk muzakar dan satu untuk muanas seharusnya totalnya 16 pak, bukan 18. Wallahu a'lam bish-shawab. Mohon maaf bila saya lancang 🙏🏻 saya tidak bermaksud demikian.
Terima kasih banyak atas komentarnya. Benar sekali, kami membagi dhamir jd 18. Karena ANA disebut dua kali utk mudzakkar dan muannats, dan NAHNU disebut 4 kali (2 mutsanna dan 2 jamak). Mengapa disebut berulang, karena masing2 berfungsi beda dalam penggunaan: mudzakkar berbeda dari muannats, mutsanna berbeda dari jamak. Syukran
@@ArabiyahTV Terima kasih atas tanggapannya, Pak. :) Setahu saya konsep jamak dalam bahasa Arab itu mengacu pada jumlah lebih dari dua. Sehingga dhomir nahnu itu tidak ada pada konsep dual (مثنى), melainkan hanya terdapat pada konsep jamak (جمع). Seperti yang sudah kita ketahui bersama tasrifan fi'il mudhari' itu hanya ada تَكْتُبَانِ menyimpan dhomir antuma baik untuk muzakar maupun muanas, يَكْتُبَانِ menyimpan dhomir huma untuk muzakar, dan تَكْتُبَانِ menyimpan dhomir huma untuk muanas. Saya tidak melihat disana ada yang menyimpan dhomir nahnu.. karena memang sesuai namanya مثنى berarti kalau tidak menyimpan dhomir antuma ya huma. Adapun dhomir nahnu itu adanya di konsep jamak. Bukan di konsep dual (مثنى). Barangkali Pak Ustadz punya pendapat lain, sehingga pak Ustadz sampai berkesimpulan bahwa dhomir nahnu itu ada pada konsep mutsanna. Mohon pencerahannya. 🙏🏻
Barokallohu fiikum ustadz AM Mahya.
Ikut ngaji pak ustad,Semoga bermanfaat bagiku juga bagi teman teman yang lain.Terima kasih banyak.
barokallohufyik ustadz
Syukron
Terima kasih ustadz,penjelasan nya menarik dan praktis mudah dimengerti.
Saya dari jauh Belitung selalu mengikuti .
Terus lah ajari kami.
Mantap 👍👍 tadz
Sangat mudah untuk di fahami
SEMOGA SELALU DALAM LINDUNGAN ALLOH USTADZ BESERTA KELUARGA
Terima kasih ustadz...bisa di pahami...terus berkarya dan beramal 🙏
Luar biasa. Metode yang sangat menarik.
Mugia manfaat
Assslamu,alaikumussalam.
Ikut ngaji ya ustdaz semoga mendapatkan ilmu yg manfa,at
Waalaikumsslam. Silakan. Semoga bermanfaat. Syukran
Hadir ustadz, Alhamdulillah msh dipahami , syukran ustadz 👍🙏🏼
Mudah di pahami
Aslmkm.
mohon maaf ustad minta di tasrif lapad كفر dan فائدة. saya orang awam ustad. 🙏
Penjelasannya ditambahkan contoh trtulis, tadz..kalo cuma ucapan susah ditangkap.Terimakasih
Assalamualaikum pak ustadz sya pengen ikut belajar nahwu shorof di mna caranya 🙏
Waalaikumsalam wr wb
Coba WA ke 082117354571
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته .
Ust . Ada yg belajar dng tatap muka , saya ingin ikut jadi peserta . Alamat lengkapnya di mana .
شكرا .
Waalaikumsalam wr wb.
Kami di Bandung
@@ArabiyahTV kami di Depok - JABODETABEK .
Maaf, Pak. Saya masih tidak paham kok bisa domir / kata ganti dalam bahasa Arab itu ada 18 ya?? Sependek pengamatan saya sepertinya bapak terlalu banyak menyebutkan domir nahnu deh pak, sehingga yang seharusnya 2 (untuk muzakar dan muanas), tetapi dalam video di atas bapak menyebutkannya sampai 4× pak sehingga menjadi 18. Kalau memang ingin dibagi satu untuk muzakar dan satu untuk muanas seharusnya totalnya 16 pak, bukan 18. Wallahu a'lam bish-shawab. Mohon maaf bila saya lancang 🙏🏻 saya tidak bermaksud demikian.
Terima kasih banyak atas komentarnya.
Benar sekali, kami membagi dhamir jd 18. Karena ANA disebut dua kali utk mudzakkar dan muannats, dan NAHNU disebut 4 kali (2 mutsanna dan 2 jamak).
Mengapa disebut berulang, karena masing2 berfungsi beda dalam penggunaan: mudzakkar berbeda dari muannats, mutsanna berbeda dari jamak.
Syukran
@@ArabiyahTV Terima kasih atas tanggapannya, Pak. :) Setahu saya konsep jamak dalam bahasa Arab itu mengacu pada jumlah lebih dari dua. Sehingga dhomir nahnu itu tidak ada pada konsep dual (مثنى), melainkan hanya terdapat pada konsep jamak (جمع). Seperti yang sudah kita ketahui bersama tasrifan fi'il mudhari' itu hanya ada تَكْتُبَانِ menyimpan dhomir antuma baik untuk muzakar maupun muanas, يَكْتُبَانِ menyimpan dhomir huma untuk muzakar, dan تَكْتُبَانِ menyimpan dhomir huma untuk muanas. Saya tidak melihat disana ada yang menyimpan dhomir nahnu.. karena memang sesuai namanya مثنى berarti kalau tidak menyimpan dhomir antuma ya huma. Adapun dhomir nahnu itu adanya di konsep jamak. Bukan di konsep dual (مثنى). Barangkali Pak Ustadz punya pendapat lain, sehingga pak Ustadz sampai berkesimpulan bahwa dhomir nahnu itu ada pada konsep mutsanna. Mohon pencerahannya. 🙏🏻
Terima kasih atas tanggapannya.
Insyallah nanti saya jelaskan ttg ini pada video yg akan datang.
@@ArabiyahTV Baik, Pak. Terima kasih kembali. Ditunggu videonya.. :)
Video penjelasan sudah saya publish