Setelah saya pergi ke bbrp propinsi di NKRI semakin tampak berkilaunya Mataram dari luaran sana,,,maju atau terbelakangnya daerah ternyata disokong seberapa kuat akar budaya menjelma diruang ruang publik,,,Mataram dg sultan atau Sultanah yg terpenting bisa mjd penjaga, pengikat, pelestari keagungan budaya Mataram,,,
Standar ganda .. kalau kepentingan sendiri, harus berdasarkan sejarah, termasuk alun2 dirubah kembali seperti dulu agar menyerupai aslinya... Tp untuk hal yg prinsip malah berubah wkwkwk Padahal sudah ada jalannya sejak dulu, raja turun ke adik pun sudah biasa, yg tidak biasa dan tidak diatur adalah turun ke anak perempuan... Wes manut kepentingan sendiri
@@axa6025 saya tentang alun alun setuju,harusnya alun alun dijadikan tempat umum . Tapi untuk sultanah itu langkah yang baik karena ini sudah 2022 bukan tahun 1800 an jadi sudah relevan dengan jaman skrg
@@kandaparto1896 ini bukan soal relevan atau tidak, ini soal paugeran dan warisan... orang tidak akan berdebat soal presiden wanita, gubernur wanita... tp soal Sultan berbeda, ada perbedaan disana, karena kerajaan ini memang dibentuk dng dasar agama, dan gender. Ini bukan soal demokrasi, karena ini kerajaan/monarki... Jadi dibedakan soal relevansi... seperti agama, bahkan diseluruh agama, apakah semuanya relevan dng kehidupan saat ini? sebagai umat beragama, relevan atau tidak, saya tetap menjalankan aturannya...
Makin lama seiring perkembangan zaman Suksesi Trah Mataram banyak yg nerjang Paugeran... Mangkunegaran: Raja sekarang awalnya Islam trs pindah agama kemaren mau diangkat jadi Raja Pindah ke Islam lg, padahal Gusti Moeng pernah berkata kl ada Keturunan Mataram yg melanggar Aturan dicabut Hak-hak_nya tp sekarang malah Sukses jadi Raja. Kasultanan Ngayogyakarta: Calon Pengganti Sri Sultan X sepertinya adalah Putri Tertua Beliau, Padahal kl menurut aturan kl Sultan tidak punya anak laki2 harusnya Penggantinya adalah Saudara Laki2 dari Sultan tersebut 🤦
Klo saya sendiri bukan masalah itu yg selalu saya perhatikan ,, tapi perpecahan suatu kerajaan Mataram tsb Krn ulah VOC , tentu smua sdh menyadarinya dr rakyat Mataram Ngayogyakarta Surakarta , lalu knpa tdk mencoba untuk bergabung kembali dan kembalikan nama besar MATARAM .
videonya bagus, matur nuwun btw mohon koreksi, KGPAA Mangkunegara & KGPAA Paku Alam bukan raja tetapi Adipati, meskipun memiliki wilayah otonom tetapi tidak diperkenankan duduk di atas singgasana *dhampar* , penobatan tidak diperkenankan di atas *watu gilang* , istananya bukan keraton tetapi *pura* , tidak boleh memiliki alun-alun dengan 2 beringin kurung, tidak diperkenankan memiliki bedhaya 9 tetapi hanya bedhaya 7, kereta kencana MN dan PA hanya ditarik 6 ekor kuda tidak diperkenankan 8 ekor kuda, dll nuwun
kabeh wong reti mangkunegaran mbi pakualam iku adipati cuma adipati sekali Adipati tetep adipati ingat ojo ngimpi ndemok dhampar jaran mu ojo di tambahi 2 karo leluhur mu iku islam ingat leluhur mu iku islam ingat
Sbg warga indonesia saya menunggu apakah kiprah para raja dan ratu muda itu dpt menyentuh kami yg berada diluar kerajaan sehingga dpt benar2 dirasakan manfaatnya tdk hanya utk masyarakat jawa tpi jg Indonesia..semangat para pemimpin muda masa kini..
KGPAA seorang milenial yang Ok untuk diulas. Jiwa Ariesnya dapat, seorang lulusan Hukum UI yang ilmunya pasti sangat bisa diandalkan. Dia merasa tertantang untuk memajukan kebudayaan yang ada saat ini sebagai pusat kebudayaan di Soloraya dan akan menyesuaikan jaman milenial dan ini bagus. Semangat ampun kesupen katah sing dongani Masbro /( ͡° ͜ʖ ͡°)ᕤ
Memang ada putri mahkota? Bukannya trah Mataram garis keturunan dari laki-laki, apa ga menyalahi pakem dan perjanjian, raja Mataram bergelar panembahan Senopati ing alogo, Sayidin Panatagama, Khalifatullah ing tanah Jawi... Dari gelar tersebut jelas bahwa raja Mataram harus laki-laki, jika kasultanan Ngayogyakarta tidak mempunyai anak laki-laki, seharusnya diturunkan trah Mataram ke adik Sultan jogja,
Spt dulu… setiap jaman berubah..tp percaya gk percaya .. perpecahan dr dinasti-dinasti dlu jaman sriwijaya, majapahit sirna dan hilang, spt peralihan dan hilangnya mataram hindu ke islam mjd mataram skrg… itu sdh tanda2 … polemik dan prahara internal tjd di setiap kraton2 saat ini .. yg pnting filosofi jawa tetap berdiri .. krn filosofi jawa bukan kraton yg menciptakan tapi rakyat dan semesta. Sudah siklus jagad agung..Rahayu 🙏🏻
di negara kita Republik Indonesia pernah ada raja raja putri pada zaman dulu. Yaitu Putri Shima Raja Kalingga, dan TRibuwana Tungga Dewi Raja Ma Pahit, serta Suhita atau Kencana Wungu juga Raja Majapahit, pasca Hayam Wuruk. Oleh karena itu saya sebagai Abdi atau Kawula /Rakayat Ngayogyakarta Hadiningrat, tetap megnharapkan agar penetapan Putri Dalem yang pertama sebagai calon Raja Yogyakarta ya saya ikut setuju, saja! Agar tidak ada pihak lain yang menggugatnya swngan berbagai alasan apapun.
@@goesastawan4969 kalo saya ya, karena kalo Gusti Pembayun jadi Sultan Yogya maka keturunan beliau bukan lagi trah Mataram, kecuali kalo beliau Gusti Pembayun menikah dengan keturunan trah Mataram maka darah trah Mataram tetap ada
Acara yang sangat bagus..beda pendapat itu sangat baik sekali..tetapi bangsa yg hebat adalah bangsa yg mau nguri nguri atau melestarikan dan menjaga marwah budaya yg ada tetap eksis dan lestari sepanjang masa
Setelah nonton Serial Game of Thrones, Yogyakarta kayaknya akan mengalami kisah persis seperti di pre-kuelnya, House of the Dragon. Sebagai orang Yogya yang tidak tinggal di Yogya dan tidak punya KTP Yogya, saya akan menjadikannya sebagai tontonan menarik. Jika kubu "penjaga paugeran" yang menang, itu berarti orang Yogya memang masih konservatif. Persis seperti Kerajaan2 lain di Asia. Sementara itu, jika kubu pewaris tahta perempuan yang menang, itu tanda Yogya sudah jadi lebih progresif dan bisa dianggap setara dengan Kerajaan2 Eropa yang tidak khawatir dipimpin oleh seorang perempuan.
Ini lho, yang orang jarang melihat, RAKYAT Jogja itu sudah TIDAK nJogjani, opo meneh nJawani. Arang-arang saiki. Sing mung nguri2 paugeran yo mung wong2 ningrat kono, kui wae wis soyo mlumah. Dadi lumrah. Yen arepo ngaYogyakarto iku bubrah.
Satu hal yang harus di ingat mas wanita itu hanya bisa menurunkan nasab ato darah keluarga kalo menikah dengan saudara ato sepupu dekat, jadi dapat dipastikan kalo Gusti Pembayun jadi Sultan Yogya maka trah Mataram diyogya akan putus di Gusti Pembayun kecuali Gusti Pembayun menikah dengan sodara ato sepupu, baik itu keturunan dari adik" Sultan Hb 10 atopun cucu" dari Sultan Hb 1 sampe Sultan Hb 9, tapi kalo menikah dengan orang luar trah Mataram sudah jelas trah Mataram itu terputus di Gusti Pembayun
@@alifnurandrian2626 sebenarnya, suami dari Gusti Pembayun masih berdarah ningrat juga kok. Suami Gusti Pembayun yang bernama KPH Wironegoro, yang bernama asli Nieko Messa Yuda, merupakan keturunan dari Kanjeng Gusti Adipati Arya Mangkunegara VI dari jalur ibu beliau. Namun memang, anak-anak Gusti Pembayun secara garis ayah, tidak bernasab / berasal dari trah Hamengkubuwana, namun setidaknya, masih sama-sama berdarah ningrat dan masih keturunan Amangkurat IV, bapak leluhur 4 pecahan dinasti Mataram Islam. Para adipati Mangkunegara Solo mulai dari Mangkunegara III sebenarnya secara nasab atau garis ayah sudah tidak bernasab pada Pangeran Sambernyawa atau Mangkunegara I, karena ayah dari Mangkunegara III adalah Pangeran Natakusuma, seorang pangeran yang merupakan cucu dari Pakubuwana III. Pangeran Natakusuma menikah dengan Bendara Raden Ayu Sayati, putri dari Mangkunegara III. Saya justru menantikan Gusti Pembayun dan suaminya memerintah Yogyakarta bersama-sama, dan anak-anak mereka yang berdarah Hamengkubuwana, Pakubuwana, dan Mangkunegara menjadi Sultan-sultan atau sultana-sultana penerus. Viva Yogyakarta 🎉
Bukan raja kan ya? Yg raja itu Pakubowono (Surakarta, Solo) & Hamengkubowono (Jogja), Kalo Mangkunegaran itu sekelas Adipati di Solo, sama spt Pakualam di Jogja, Mhn koreksi jk salah, Salam budaya....
... Benaaaar.. Dikatakan Adipati sejajar dgn raja maksud nya, kalo upacara adat, Adipati tidak perlu cium lutut raja, dan tidak perlu jalan jongkok d depan raja, dan beliau semua duduk d kursi d atas lantai yg sama tinggi nya. Tapi tetap Adipati bukan Raja.
Iya anda benar,,,mereka bergelar Adipati,tapi bagi rakyat wilayah mangkunegaran, Adipati Mangkunegaran adalah Raja meraka. Kita melihat dari bawah,yaitu rakyat mangkunegaran
Selamat pangeran muda . .Bismillah mdh2n Allah selalu memberkahi setiap tugas2 dan tanggung jawab Amanah sebagai raja pengganti alm keng rama MN IX ya .( RAj.Nonisya Putri Noor Hapsari .S.Tr.Keb ).😊👍
Masih mengganjal dihati , begitu teringat hikayat Ki Ageng Mangir serta kontroversi terkait kematian nya . Bila memang benar beliau wafat di tangan panembahan senopati , tentu tahta mataram berdarah² . Oleh raja nya sendiri di tahta nya sendiri dengan darah menantu nya sendiri . Miris .
Nun sewu,saya keturunan ki ageng mangir.memang bgt ceritanya.ditilik2 kemanapun tetep itu kejadiannya.lihat saja sama bapak angkatnya saja dilawan.tapi yg namanya sejarah bgt.kita ambil hikmahnya saja.buktinya keturunan ki ageng mangir semakin solid dan tidak mau larut dalam nestapa leluhurnya.
Panembahan senopati seorang yg diangkat anak oleh Sultan hadiwijaya lalu memberontak melepaskan diri dari pajang. Mau dibilang kejam atau tidak fakta sejarah begitu.
menurut sy kerajaan skrg hanya simbol kebudayaan,dan pelestari budaya,jd siapapun yg pantas jd raja,selama msh keturunan kerajaan ya gak mslh sih,mengikuti perkembangan zaman
Gak tertarik, keluarga dari nenek buyut saya keluarga ibu saya di Purworejo punya kakek buyut (adik nenek buyut saya) bernama Singopramono pasti udah gak asing lagi nama Singo di keraton, dan kalau dirunut ke atas bisa² sampai anak selirnya Amangkurat IV bersama Mas Ayu Tasib/Tasik dari Bagelen Purworejo, lagian juga anaknya selir Amangkurat IV yaitu Bandara Raden Ayu Tungle/Klinting Dadu udah menikah dengan keturunan Kyai Singodiwongso dari Purworejo dan menjadi kakek/nenek buyut saya di Purworejo, dan usia saya saat ini seumuran anak Pakubuwono XII yaitu masih 22 tahun.
Semoga Mataram Yogjakarta Gusti Pambayun, bisa mengulang kesuksesan Tribuana Tunggadewi Majapahit, ibunya Hayam Wuruk. Dengan Patih Gadjah Mada. Selain itu Majapahit jg dibesarkan oleh Ratu Gayatri, ibunya Tribuana Tunggadewi.
Mataram Islam sbg penerus Demak Bintoro sdh tdk berfungsi sebagaimana seharusnya. Cahaya Islam di keraton2 semakin pudar. Dinasti2 itu hanya mjd lembaga feodal yg tdk ada manfaatnya bg rakyat Jawa. Hal ini tak terhindarkan seiring perkembangan zaman dan modernisasi di segala bid. kehidupan.
Rakyat sebuah krajaan dlu memandang otoritas keagamaan masih dikendalikan kaum bangsawan ato penguasa krajaan saat itu. Sementara masyarakt modern sudah terbuka tentang literasi keislaman dr sumber nya dan para pemuka agama itu sendiri. Zaman dulu pssca asimilasi budaya dan masukknya islam yg dibawa para wali seolah olah kraton sumber karisma agama. Tp namanya kekuasaan , raja sendiri adalah org yg senang dgn hedonisme di zamannya, yg sebenarnya tdk islami. Artinya saat masa akulturasi islam menggantikan hindu di jawa, rakyat kebanyakan masih bereforia tentang agama tanpa kasta, cara berislam juga bnyak yg bercampur dgn upacara2 adat lokal bahkan bercampur dgn tradisi agama lokal.
Ini turunan dr ratu ki gede mataram dan raja Mataram modern dan Raden Mataram,raden ronggo Warsito , Raden brokolo ijo ,raden suto wijoyo utk sejarah dan keturunan Majapahit ttp istiqomah dlm merakyat. Mugi mugi dulurku sehat
Milik Allah apa yg dilangit dan bumi,Allah Maha Terpuji dan Maha Kaya. Napak tilas Leluhur Bumi Nusantara Sunan Amangkurat IV atau Sunan Jawi memiliki nama asli Raden Mas Suryaputra, dia adalah putra dari Pakubuwana I yang lahir dari permaisuri Ratu Mas Balitar (keturunan Pangeran Juminah, putra Panembahan Senapati dengan Ratna Dumilah putri Madiun). Seperti raja-raja Mataram lainnya, Amangkurat IV memiliki beberapa orang putra yang kemudian menjadi tokoh penting, diantaranya: 1. Dari garwa padmi (permaisuri) GKR. Kencana (Ratu Mas Kadipaten) lahir Pakubuwana II, pendiri Kesunanan Surakarta (Putra Mahkota). 2. Dari garwa ampil (selir) Mas Ayu Tejawati lahir Pangeran Mangkubumi alias Hamengkubuwana I, pendiri Kesultanan Yogyakarta 3. Dari garwa ampil (selir) Mas Ayu Karoh lahir Pangeran Mangkunagara, ayah dari Mangkunagara I, pendiri Kadipaten Mangkunagaran 4. Dari garwa ampil (selir) RA. Ratna Susilawati (putri Untung Surapati) lahir Kiai Nur Iman Mlangi, tokoh agama atau ulama di Sleman, Yogyakarta. Semoga Allah Merahmatinya. Salamun Alaikum.
Kerajaan adalah sistem pemerintahan dahulu kala. Sekarang sdh berobah yg ada adalah Negara RI. Sudahlah itu masa lalu yg sdh tdk cocok dgn kondisi sekarang. Kalau mau jadi pemimpin hrs pintar dan dipercaya masyarakat.
masalahnya kan mataram itu trah islam pemimpinnya ini kasusnya sama dengan raja/ratu inggris harus kristen anglikan atau raja/spanyol spanyol harus katolik roma he he he
Mangkunegara itu bukan kerajaan oom, tapi kadipaten - semacam level kabupaten. Dulu gelar penguasa yg pertama: KGPAA = Kanjeng Gusti Pangeran Aryo ADIPATI Mangkunegara I, alias Pangeran Sambernyowo. Di Solo yg dikenal sbg raja namanya Paku Buwono. Kalau di Jogja ada KGPAA Pakualam, rajanya namanya Hamengku Buwono
Milik Allah apa yg dilangit dan bumi,Allah Maha terpuji dan Maha Kaya. Napak tilas Leluhur Bumi Nusantara Sunan Amangkurat IV atau Sunan Jawi memiliki nama asli Raden Mas Suryaputra, dia adalah putra dari Pakubuwana I yang lahir dari permaisuri Ratu Mas Balitar (keturunan Pangeran Juminah, putra Panembahan Senapati dengan Ratna Dumilah putri Madiun). Seperti raja-raja Mataram lainnya, Amangkurat IV memiliki beberapa orang putra yang kemudian menjadi tokoh penting, diantaranya: 1. Dari garwa padmi (permaisuri) GKR. Kencana (Ratu Mas Kadipaten) lahir Pakubuwana II, pendiri Kesunanan Surakarta (Putra Mahkota). 2. Dari garwa ampil (selir) Mas Ayu Tejawati lahir Pangeran Mangkubumi alias Hamengkubuwana I, pendiri Kesultanan Yogyakarta 3. Dari garwa ampil (selir) Mas Ayu Karoh lahir Pangeran Mangkunagara, ayah dari Mangkunagara I, pendiri Kadipaten Mangkunagaran 4. Dari garwa ampil (selir) RA. Ratna Susilawati (putri Untung Surapati) lahir Kiai Nur Iman Mlangi, tokoh agama atau ulama di Sleman, Yogyakarta. Semoga Allah Merahmatinya. Salamun Alaikum.
@@wbnonos di Solo sudah tidak ditetapkan sebagai daerah istimewa om. Di Jogja secara kerajaan spt yg disebutkan tp secara administrasi provinsi sebagai gubernur dan wakil gubernur :)
Kadipaten kedudukannya lebih tinggi dari Kabupaten, karena Kadipaten2 yang besar wilayahnya terdiri dari beberapa Kabupaten. jadi Kadipaten adalah sebuah kerajaan bawahan (vassal kingdom) yang bersifat otonom dan dipimpin oleh seorang Adipati (vassal king / raja bawahan). halnseperti ini juga berlaku di Eropa sebagai contoh Skotlandia & Wales ada kerajaan otonomi di bawah kekuasaan raja Inggris. Adipati di Eropa biasa disebut dengan Duke. biasanya Adipati dijabat oleh kerabat dekat raja, dan mereka adalah seorang pangeran, sedangkan Bupati tidak bersifat otonom dan dijabat oleh seorang Tumenggung Wreda yang biasanya disebut KRT atau Kanjeng Raden Tumenggung, meskipun pada jaman dulu juga ada seorang Tumenggung yang atas jasa besarnya dianugerahi kedudukan sebagai Adipati dan memimpin Kadipaten yang otonom.
Menurut sejarahnya,harusnya yg jadi pengganti adalah saudara laki² sultan,jd Trah sultan murni dari ayah/ laki laki... ,,,Sri Sultan tergoda oleh kenikmatan jabatan & kerakusan kekuasaan sehingga menghalalkan segala cara agar keturunannya lah yg menggantikannya meski menyalahi hukum & tatanan adat kraton yg slma ini sllu bernafaskan Islam.. 🤦🤦🤦 Ambang kehancuran Yogyakarta... 🙏
putra mahkota di Kasultanan Yogyakarta tidak pernah bergelar Mangkubumi, tapi Hamengkunegara.. sedang gelar Mangkubumi adalah untuk penanggung jawab atas aset-aset Kasultanan terutama dalam hal pengolaan aset yang berupa tanah & bangunan
Mestinya yg berkuasa atas kesultanan Yogyakarta itu dari jalur Sultan Hamengkubuwono V ( Raden mas gathot menol ) turun kepada putranya Raden mas timur Muhammad. Bukan dari jalur adiknya Hamengkubuwono V yg bernama Raden mas mustojo sampai dengan sekarang
Klo sdh berkuasa pasti sifat serakah akan keluar.... Pasti akan melanggar aturan yg sdh ada dan bikin aturan baru yg membuat keturunan nya tetap punya kekuasaan....
Setelah Ratu berkuasa.... siapa lagi penerusnya ... Apa mungkin anaknya !!!! Kalau anaknya berarti bukan keturunan langsung dari para leluhurnya... Mohon saudara di jogja dibantu dijawab... Salam saya dr medan
Rahayu....semoga kembali kepada kesadaran murni kesadaran jati diri kembali kepada jati diri bangsa Nusantara tidak pernah meninggalkan tradisi budaya kepercayaan bahkan bis mengembalikan kejayaan negeri Nusantara yang gemah Ripah lohjinawi panjng dawa pocapane Punjung luhur kawibawane duwur kukuse Padang jagade adoh kuncarane ........ Rahayu.
Belanda sampai hengkang dari bumi nusantara bentuk bangunan istana gak ada perubahan ....,yg ada ada perubahan hanya gonta ganti agama. PIYE TOH PADUKA.....!!! 🙏🙏🙏
JAWA MILIK KRATON ,ATAU KRATON MILIK JAWA JAWA YANG MELAHIRKAN KEKRATONAN, ATAU KEKRATONAN YANG MELAHIRKAN JAWA SEMUA FIHAK HARUS SADAR DIRI ROSO RUMONGSO SIAPA YANG MENJUAL BANGSA JAWA KE BELANDA??? SEGERA SELESAIKAN SEBELUM PERSNG DUNIA 3 BENCANA ALAM DAN BENCANA PERANG SEDANG BERJALAN MENDEKAT(ini pasti) BERSIAPLAH BANGSAKU BERSIAPLAH NEGARAKU BERSIAPLAH,,,,..!!! 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Saya usul,sesuai tradisi Kraton Mataram Yogyakarta,harus laki laki bukan perempuan / Sultanah,ini melanggar paugeran Kraton Mataram,semoga tradisi dilestarikan ,aamiin2
Apa arti paugeran kalo sabda raja sudah keluar, krn paugeran dlu jg dbuat krn sabda raja. Itu semua menjadi Hak preogatif raja yg gak bisa diganggu gugat
@@Wiliamhanderson77 paugeran itu bukan hanya raja yg membuat, tp kesepakatan seluruh sesepuh, tidak serta merta raja bersabda... Pada dasarnya semuanya politik... Sesuai dng kepentingannya... Pada suatu ketika, semua ingin dikembalikan ke bentuk asal, bangunan fisik dll... Tetapi hal yg mendasar justru ingin keluar dari pakem, dng dalih kemajuan jaman dll.. semuanya hanyalah menurut kepentingan..
@@Wiliamhanderson77 loh dari dulu kalau itu tidak ada yg melarang, yg jadi masalah kalau rajanya yg keluar... Makanya pada MN yg kemarin dipastikan dulu apa yg dianut... Karena itu jg syarat utamanya... Entah itu hanya formalitas tp yg jelas memang harus tertera dalam hitam putih... Beda lagi kalau, ingin membuat dinasti/kerajaan baru, seperti td mau perempuan, mau beda agama ya bisa saja... Namun tidak hanya melibatkan raja saja... Ya keluarga besarnya jg... Kalau dulu beserta pembesar2 istana, panglima perangnya...
bakal seru sih ini masalah suksesi keraton Yogyakarta, secara untuk saat ini keraton Yogyakarta adalah kerajaan palinge besar dan yang memiliki keskuasaan untuk memerintah, tapi pasti bakal banyak penolakan. lagian saya rasa anaknya sri sultan juga kurang kompeten untuk jaddi gubernur. kalau sultan bisa jadi perempuan ya hilang dong kesitimewaan jogja lebih baik gubernur juga lewat pemilu saja kalau begitu
Ya mungkin masnya belum kenal secara mendalam gimana putri" Sultan, sepengetahuan saya beberapa dr mereka lulusan luar negeri, yg artinya secara keilmuan sudah unggul, kalau mas pengen tahu lebih tentang prestasi dan kegiatan para putri" Sultan bisa follow Instagram mereka seperti saya mas....
Keistimewaan keraton Yogyakarta itu karena dukungannya terhadap kemerdekaan RI bukan karena rajanya laki laki jadi kalau dipimpin ratu keistimewaannya hilang hadeh baca sejarah lagi mas
saya juga gak ngomongin status keistimewaan jogja di mata pemerintah, kalau di pimpin raja perempuan keraton yogyakarta sudah tidak mengikuti aturan yang terdahulu dan aturan islam, yang menjadi basis mataram islam
Dalam UU keistimewaan Yogya tercatat termaktub dalam gelar bahwa raja adalah laki-laki. Klo raja diubah mjd wanita (ratu) secara sepihak oleh Keraton beresiko UU keistimewaan dibekukan.
@@TheDedykerendiluar negeri contohnya inggris dulu juga tidak ada namanya ratu selama 500 tahun raja terus hingga akhirnya pada tahun 1500 an ada ratu yang handal disegani oleh rakyatnya yaitu ratu elizabeth 1. Kesimpulan saya budaya harus tetep berevolus tidak hanya bisa diam tempat tok karena bisa tidak relevan
@@kandaparto1896 kl berevolusi saya setuju karena budaya bukan suatu yg statis. Akan tetapi apakah harus mengikuti yg dr luar? Apakah yg dr luar itu relevan utk diadopsi? Intinya disitu. Gak mesti kita ikut2an mereka toh mereka berbeda dg kita
Dinasti Mataram Islam SUDAH BAKAL RUNTUH. Sudah saatnya karma dan keseimbangan dunia move-on dari Dinasti Mataram Islam. Nggih ngapuntene saestu, nanging kadose kahanan mekaten, ingkang badhe nggantosi nggih kadose Mataram Buddha, palingan.
Ke 4 karaton Jawa (Ngayogyokarto Hadiningrat dan Pakualaman, Surokarto Hadiningrat dan Mangkunegaran) sering disebut (sedikitnya sekali di video ini) sebagai kerajaan Islam. Ya 1000% saya setuju. Tapi Islam Kejawen __ yang tidak 'puritanistik' ala Timur Tengah umumnya dan Saudi Arabia khususnya (paling tidak s/d menjelang tampilnya pangeran mangkubumi Mohammed bin Salman, putra mahkota 'openminded' yang digadang dan dipastikan menggantikan Raja Salman). Keempat karaton ini mewarisi Kerajaan Mataram Islam yang didirikan oleh Panembahan Senopati pada awal abad 16. Kerajaan Mataram dan para karaton Jawa penerusnya justru diemban oleh para raja yang didukung rakyat di bawahnya, yang akomodatip dan inklusif atas seni budaya dan nilai-nilai adiluhung ke-Jawa-an. Segmen ini yang sampai hari ini paling adem ayem tenteram sejuk damai dan toleran. Maaf jika saya terlalu menyanjung. Bandingkan dengan heboh hangat sampai panas sejak 16-05-2022 terkait ditolaknya UAS __ penceramah pujaan kaum muda Indonesia untuk masuk ke Singapura oleh Imigrasi negara jiran itu.
Yaitu n kan saudaranya sendiri bn juga kan eyang buyutnya MN X kan GKR Timur istri MN VII adalah putri Sultan HB VII juga sama dg canggah Putri-putri HB X yogyakarta
... Tapi Kanjeng Adipati Mangkunegoro kaping VII yg menikahi Putri Hamengkubuwono VI, anak nya adalah Kanjeng Gusti Nurul dan bukan yg menerus kan keturunan langsung kpd Mangkunegoro selanjutnya..
@@r.aloisiusagungwardhana2416 Gusti Nurul sudah dilamar Sri Sultan IX tapi tidak mau karena Sultan sudah menikah, nggak cuma Sultan , Soekarno dan Syarir ditolak. Kalo ada lagu Perempuan Paling Cantik Di Negeriku Indonesia ya kalo jaman dulu Gusti Nuruk he he he he
Gak penting sdh gak zamannya lagi kerajaan. Lagi pula kerajaan sdh dipecah belah oleh penjajah belanda mjd kerajaan kecil2, serta rawan konflik. Sistim negara kita sdh bukan kerajaan lagi.
Banyak keluarga kerabat raja berpindah keyakinan seperti katholik dan kristen jawa, tapi sesuai sabda Sultan Agung dlm sastro gending yg mengikat aturan keturunan Mataram harus beragama islam,kalo keluar keyakinan harus melapas hak2 nya,seperti gelar,tempat tinggal,sampe pemakaman tidak boleh di imogiri
Deislamisasi Jawa terutama lingk. Kraton menurut saya terjadi sejak Perang Dipenegoro berakhir. Mulai lah di sana masuk pengaruh Belanda yg kental termasuk kristenisasi. Sebenarnya sedikit sekali pejabat atau keluarga yg murtad, tetapi buktinya memang pengaruh Belanda kuat di pust keraton, misalnya di Jogja dan Solo sevara demografi pop. Kekristenannya cukup signifikan dibandingkan daerah sekitarnya.
Warga jogja rata2 tidak ingin memiliki sultanah tetapi tetap ingin sultan sebagai penerus. Kita tunggu geger gedennya setelah sultan HB X mangkat. Pasti rame
Warga Yogya yang mana? Banyak kok yang menginginkan Gusti Mangkubumi kelak menggantikan ayahnya. Sudah cantik, berwibawa pula. Siapa yang tidak senang punya sultanah cantik?
Raja dan sultan di Indonesia saat ini hanya sebagai raja buat keluarga nya saja karena TDK mempunyai kekuasaan hanya sebagai simbol adat dan budaya saja,ke sultanan di Indonesia yg masih mempunyai kekuasaan hanya kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat,karena yg jg jadi sultan otamatis jadi pemimpin daerah yaitu gubernur.
Sangat menarik mempelajari perkembangan sejarah dynasty Mataram Islam di Pulau Jawa.
Terima kasih untuk segala informasinya.
Setelah saya pergi ke bbrp propinsi di NKRI semakin tampak berkilaunya Mataram dari luaran sana,,,maju atau terbelakangnya daerah ternyata disokong seberapa kuat akar budaya menjelma diruang ruang publik,,,Mataram dg sultan atau Sultanah yg terpenting bisa mjd penjaga, pengikat, pelestari keagungan budaya Mataram,,,
Indahnya bila mataram islam d pimpin sultana......jaman sdh berubah....moga sukses gusti ratu mangkubumi
Standar ganda .. kalau kepentingan sendiri, harus berdasarkan sejarah, termasuk alun2 dirubah kembali seperti dulu agar menyerupai aslinya...
Tp untuk hal yg prinsip malah berubah wkwkwk
Padahal sudah ada jalannya sejak dulu, raja turun ke adik pun sudah biasa, yg tidak biasa dan tidak diatur adalah turun ke anak perempuan... Wes manut kepentingan sendiri
@@axa6025 njenengan cerdas
@@axa6025 saya tentang alun alun setuju,harusnya alun alun dijadikan tempat umum . Tapi untuk sultanah itu langkah yang baik karena ini sudah 2022 bukan tahun 1800 an jadi sudah relevan dengan jaman skrg
@@kandaparto1896 ini bukan soal relevan atau tidak, ini soal paugeran dan warisan... orang tidak akan berdebat soal presiden wanita, gubernur wanita... tp soal Sultan berbeda, ada perbedaan disana, karena kerajaan ini memang dibentuk dng dasar agama, dan gender. Ini bukan soal demokrasi, karena ini kerajaan/monarki... Jadi dibedakan soal relevansi... seperti agama, bahkan diseluruh agama, apakah semuanya relevan dng kehidupan saat ini? sebagai umat beragama, relevan atau tidak, saya tetap menjalankan aturannya...
@@axa6025 cerdas!
Makin lama seiring perkembangan zaman Suksesi Trah Mataram banyak yg nerjang Paugeran...
Mangkunegaran: Raja sekarang awalnya Islam trs pindah agama kemaren mau diangkat jadi Raja Pindah ke Islam lg, padahal Gusti Moeng pernah berkata kl ada Keturunan Mataram yg melanggar Aturan dicabut Hak-hak_nya tp sekarang malah Sukses jadi Raja.
Kasultanan Ngayogyakarta: Calon Pengganti Sri Sultan X sepertinya adalah Putri Tertua Beliau, Padahal kl menurut aturan kl Sultan tidak punya anak laki2 harusnya Penggantinya adalah Saudara Laki2 dari Sultan tersebut 🤦
Pudarnya wahyu keprabon pada dinasti mataram ......
Bener pak.
ya tepat sekali..bener generasi kini udah pudar akan keislamannya😢
Klo saya sendiri bukan masalah itu yg selalu saya perhatikan ,, tapi perpecahan suatu kerajaan Mataram tsb Krn ulah VOC , tentu smua sdh menyadarinya dr rakyat Mataram Ngayogyakarta
Surakarta , lalu knpa tdk mencoba untuk bergabung kembali dan kembalikan nama besar MATARAM .
@@galihwahyudi7640 Krn VOC? Bukannya trah mataram sendiri yang minta bantuan VOC dimulai dari Amangkurat 1?
Hadir ikut nyimak tentang raja muda Mangkunegara Yogjakarta
Semoga pangeran muda bisa membawa perubahan pada keraton Surakarta dan tetap menjadi dinasti Mataram Islam
SEMOGA ONEDAY BISA JALAN2 KE SINI
Semoga di Segera kan
videonya bagus, matur nuwun
btw mohon koreksi, KGPAA Mangkunegara & KGPAA Paku Alam bukan raja tetapi Adipati,
meskipun memiliki wilayah otonom tetapi tidak diperkenankan duduk di atas singgasana *dhampar* , penobatan tidak diperkenankan di atas *watu gilang* , istananya bukan keraton tetapi *pura* , tidak boleh memiliki alun-alun dengan 2 beringin kurung, tidak diperkenankan memiliki bedhaya 9 tetapi hanya bedhaya 7, kereta kencana MN dan PA hanya ditarik 6 ekor kuda tidak diperkenankan 8 ekor kuda, dll
nuwun
leres mas..matur suwun mpun diwedar bbrpa pengetahuan niki.
inggih, sami-sami, matur nuwun Mas @@kaktusjowo7854
Terimakasih ilmunya sangat bermanfaat 👍
@@annasruly3181 sama-sama, terima kasih 🙏
kabeh wong reti
mangkunegaran mbi pakualam iku adipati
cuma adipati
sekali Adipati tetep adipati
ingat ojo ngimpi ndemok dhampar
jaran mu ojo di tambahi 2
karo leluhur mu iku islam
ingat leluhur mu iku islam ingat
Sangat Bagus dan Luar Biasa. 👍
Terima kasih sudah kasih ilmu2 buat ai. Maju terus gubernur kita dan rajaku. Maju terus dan jaya terus Surakarta.
Sukses selalu
sama seperti adat adat di semua daerah di Indonesia
semua wajib di lestarikan
Suksesi selalu tampak rumit. Sejarah berkata begitu.
Semoga semua lancar...
Amin saudaraku
Sbg warga indonesia saya menunggu apakah kiprah para raja dan ratu muda itu dpt menyentuh kami yg berada diluar kerajaan sehingga dpt benar2 dirasakan manfaatnya tdk hanya utk masyarakat jawa tpi jg Indonesia..semangat para pemimpin muda masa kini..
Itu baru sekitaran Surakarta dan Jogja lho, belum di Purworejo banyak keturunan bangsawan disana wkwkw
KGPAA seorang milenial yang Ok untuk diulas. Jiwa Ariesnya dapat, seorang lulusan Hukum UI yang ilmunya pasti sangat bisa diandalkan. Dia merasa tertantang untuk memajukan kebudayaan yang ada saat ini sebagai pusat kebudayaan di Soloraya dan akan menyesuaikan jaman milenial dan ini bagus. Semangat ampun kesupen katah sing dongani Masbro /( ͡° ͜ʖ ͡°)ᕤ
Iya pak semoga saja
Putri Mahkota Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat,, the Great Quen Seundok versi Jawa,,, semoga Putri Mahkota dapat membawa Yogyakarta lebih maju,,
Semoga saja sahabat
Memang ada putri mahkota? Bukannya trah Mataram garis keturunan dari laki-laki, apa ga menyalahi pakem dan perjanjian, raja Mataram bergelar panembahan Senopati ing alogo, Sayidin Panatagama, Khalifatullah ing tanah Jawi... Dari gelar tersebut jelas bahwa raja Mataram harus laki-laki, jika kasultanan Ngayogyakarta tidak mempunyai anak laki-laki, seharusnya diturunkan trah Mataram ke adik Sultan jogja,
Dan semua gelar itu semunya telah diberikan kepada negara,,melalui Sukarno,,, *tahta untuk rakyat* ,,, 😂😂😂😂
Not yet Queen but Princess.. kalau udah mahkota di bagi kepada putri mahkota baru digelar Queen
Kayaknya berat, Mataram selalu dipimpin Raja. 🙏
Spt dulu… setiap jaman berubah..tp percaya gk percaya .. perpecahan dr dinasti-dinasti dlu jaman sriwijaya, majapahit sirna dan hilang, spt peralihan dan hilangnya mataram hindu ke islam mjd mataram skrg… itu sdh tanda2 … polemik dan prahara internal tjd di setiap kraton2 saat ini .. yg pnting filosofi jawa tetap berdiri .. krn filosofi jawa bukan kraton yg menciptakan tapi rakyat dan semesta. Sudah siklus jagad agung..Rahayu 🙏🏻
Sangat Bagus dan Luar Biasa. 👍😎👍 ***
Moga pangeran mahkota optimis bekerja secara sportif,be successfully.
di negara kita Republik Indonesia pernah ada raja raja putri pada zaman dulu. Yaitu Putri Shima Raja Kalingga, dan TRibuwana Tungga Dewi Raja Ma Pahit, serta Suhita atau Kencana Wungu juga Raja Majapahit, pasca Hayam Wuruk. Oleh karena itu saya sebagai Abdi atau Kawula /Rakayat Ngayogyakarta Hadiningrat, tetap megnharapkan agar penetapan Putri Dalem yang pertama sebagai calon Raja Yogyakarta ya saya ikut setuju, saja! Agar tidak ada pihak lain yang menggugatnya swngan berbagai alasan apapun.
Memberi warna baru di jogjakarta,,,,,,,yg selama ini sultan trs,,,,Krn mmg hak anak tertua Utk gantikan ayahnya,,itu benar adanya
Mutlak harus
Dari pada Adek-Adeknya Ngarso dalem mending GKR Mangkubumi mawon ❤
Saya setuju dng Gusti Mangku mjd pemimpin beliau pantas dan bijak
Semoga jogja tetap menjaga paugeran...
Maksudnya jaga paugeran itu adalah dgn hanya menjadikan laki-laki sebagai pewaris tahta?
@@goesastawan4969 kalau sy iya...
setuju
@@goesastawan4969 iya
@@goesastawan4969 kalo saya ya, karena kalo Gusti Pembayun jadi Sultan Yogya maka keturunan beliau bukan lagi trah Mataram, kecuali kalo beliau Gusti Pembayun menikah dengan keturunan trah Mataram maka darah trah Mataram tetap ada
Keren, mantaps... Sukses selalu buat Embara Lensa...
Mantap channel nya
Mantaappp...untuk rakyat...bersama
Semoga sehat dan sukses selalu
Semoga mas Pangeran sukses mengemban tugas sebagai raja yg bijaksana dengan baik...pasti bisa...👍👍👍
Kita doa kan bersama
Acara yang sangat bagus..beda pendapat itu sangat baik sekali..tetapi bangsa yg hebat adalah bangsa yg mau nguri nguri atau melestarikan dan menjaga marwah budaya yg ada tetap eksis dan lestari sepanjang masa
Rahayu Rahayu Rahayu Mugi ayem Mugi makmur Mugi sejahtera Sugeng Rahayu Sugeng Rahayu Amiin
SUKSES MEMIMPIN DI ERA PERUBAHAN BUDAYA YANG CEPAT.
Berwibawa, kalem, cerdas dan tampan. Aku suka.
Setelah nonton Serial Game of Thrones, Yogyakarta kayaknya akan mengalami kisah persis seperti di pre-kuelnya, House of the Dragon.
Sebagai orang Yogya yang tidak tinggal di Yogya dan tidak punya KTP Yogya, saya akan menjadikannya sebagai tontonan menarik.
Jika kubu "penjaga paugeran" yang menang, itu berarti orang Yogya memang masih konservatif. Persis seperti Kerajaan2 lain di Asia.
Sementara itu, jika kubu pewaris tahta perempuan yang menang, itu tanda Yogya sudah jadi lebih progresif dan bisa dianggap setara dengan Kerajaan2 Eropa yang tidak khawatir dipimpin oleh seorang perempuan.
Ini lho, yang orang jarang melihat, RAKYAT Jogja itu sudah TIDAK nJogjani, opo meneh nJawani.
Arang-arang saiki. Sing mung nguri2 paugeran yo mung wong2 ningrat kono, kui wae wis soyo mlumah.
Dadi lumrah. Yen arepo ngaYogyakarto iku bubrah.
Satu hal yang harus di ingat mas wanita itu hanya bisa menurunkan nasab ato darah keluarga kalo menikah dengan saudara ato sepupu dekat, jadi dapat dipastikan kalo Gusti Pembayun jadi Sultan Yogya maka trah Mataram diyogya akan putus di Gusti Pembayun kecuali Gusti Pembayun menikah dengan sodara ato sepupu, baik itu keturunan dari adik" Sultan Hb 10 atopun cucu" dari Sultan Hb 1 sampe Sultan Hb 9, tapi kalo menikah dengan orang luar trah Mataram sudah jelas trah Mataram itu terputus di Gusti Pembayun
Nasab harus diperhatikan
@@alifnurandrian2626 sebenarnya, suami dari Gusti Pembayun masih berdarah ningrat juga kok. Suami Gusti Pembayun yang bernama KPH Wironegoro, yang bernama asli Nieko Messa Yuda, merupakan keturunan dari Kanjeng Gusti Adipati Arya Mangkunegara VI dari jalur ibu beliau. Namun memang, anak-anak Gusti Pembayun secara garis ayah, tidak bernasab / berasal dari trah Hamengkubuwana, namun setidaknya, masih sama-sama berdarah ningrat dan masih keturunan Amangkurat IV, bapak leluhur 4 pecahan dinasti Mataram Islam.
Para adipati Mangkunegara Solo mulai dari Mangkunegara III sebenarnya secara nasab atau garis ayah sudah tidak bernasab pada Pangeran Sambernyawa atau Mangkunegara I, karena ayah dari Mangkunegara III adalah Pangeran Natakusuma, seorang pangeran yang merupakan cucu dari Pakubuwana III. Pangeran Natakusuma menikah dengan Bendara Raden Ayu Sayati, putri dari Mangkunegara III.
Saya justru menantikan Gusti Pembayun dan suaminya memerintah Yogyakarta bersama-sama, dan anak-anak mereka yang berdarah Hamengkubuwana, Pakubuwana, dan Mangkunegara menjadi Sultan-sultan atau sultana-sultana penerus.
Viva Yogyakarta 🎉
@@AloysioWisnu @
Bukan raja kan ya? Yg raja itu Pakubowono (Surakarta, Solo) & Hamengkubowono (Jogja),
Kalo Mangkunegaran itu sekelas Adipati di Solo, sama spt Pakualam di Jogja,
Mhn koreksi jk salah,
Salam budaya....
... Benaaaar.. Dikatakan Adipati sejajar dgn raja maksud nya, kalo upacara adat, Adipati tidak perlu cium lutut raja, dan tidak perlu jalan jongkok d depan raja, dan beliau semua duduk d kursi d atas lantai yg sama tinggi nya.
Tapi tetap Adipati bukan Raja.
Ibarat kabupaten dan ibukota.
Iya anda benar,,,mereka bergelar Adipati,tapi bagi rakyat wilayah mangkunegaran, Adipati Mangkunegaran adalah Raja meraka. Kita melihat dari bawah,yaitu rakyat mangkunegaran
Sekarang ganti jadi Hamakubawono
Selamat pangeran muda . .Bismillah mdh2n Allah selalu memberkahi setiap tugas2 dan tanggung jawab Amanah sebagai raja pengganti alm keng rama MN IX ya .( RAj.Nonisya Putri Noor Hapsari .S.Tr.Keb ).😊👍
Masih mengganjal dihati , begitu teringat hikayat Ki Ageng Mangir serta kontroversi terkait kematian nya . Bila memang benar beliau wafat di tangan panembahan senopati , tentu tahta mataram berdarah² . Oleh raja nya sendiri di tahta nya sendiri dengan darah menantu nya sendiri . Miris .
Saya gak percaya klo eyang panembahan Senopati yg membunuh karna sy merasa klo eyang panembahan Senopati orang yg baik
@@christianashanty5653 politik itu kejam, tdk dulu juga sekarang.
Nun sewu,saya keturunan ki ageng mangir.memang bgt ceritanya.ditilik2 kemanapun tetep itu kejadiannya.lihat saja sama bapak angkatnya saja dilawan.tapi yg namanya sejarah bgt.kita ambil hikmahnya saja.buktinya keturunan ki ageng mangir semakin solid dan tidak mau larut dalam nestapa leluhurnya.
Panembahan senopati seorang yg diangkat anak oleh Sultan hadiwijaya lalu memberontak melepaskan diri dari pajang. Mau dibilang kejam atau tidak fakta sejarah begitu.
@@mrgiarto7576 saya percaya itu karena fakta sejarah menyebut bgtu.
menurut sy kerajaan skrg hanya simbol kebudayaan,dan pelestari budaya,jd siapapun yg pantas jd raja,selama msh keturunan kerajaan ya gak mslh sih,mengikuti perkembangan zaman
Betul, biar jadi urusan rumah tangga kraton masing-masing. Yang penting jgn sampe rakyat di luar keraton kena imbasnya.
Kalau jogja rajanya masih menjabat jabatan gubernur DIY, krn daerah istimewa, jd bukan hanya simbol, tapi jg memegang jabatan pemerintahan
Gak tertarik, keluarga dari nenek buyut saya keluarga ibu saya di Purworejo punya kakek buyut (adik nenek buyut saya) bernama Singopramono pasti udah gak asing lagi nama Singo di keraton, dan kalau dirunut ke atas bisa² sampai anak selirnya Amangkurat IV bersama Mas Ayu Tasib/Tasik dari Bagelen Purworejo, lagian juga anaknya selir Amangkurat IV yaitu Bandara Raden Ayu Tungle/Klinting Dadu udah menikah dengan keturunan Kyai Singodiwongso dari Purworejo dan menjadi kakek/nenek buyut saya di Purworejo, dan usia saya saat ini seumuran anak Pakubuwono XII yaitu masih 22 tahun.
Memperebutkan tanah leluhur gak akan ada habisnya yang ada pembunuhan.
Salam baktos raja mng kunegoro ke10. Suhada ppejuang raja kanjeung gusti Pangeran sambernyawa phlawan kita
Semoga Mataram Yogjakarta Gusti Pambayun, bisa mengulang kesuksesan Tribuana Tunggadewi Majapahit, ibunya Hayam Wuruk. Dengan Patih Gadjah Mada. Selain itu Majapahit jg dibesarkan oleh Ratu Gayatri, ibunya Tribuana Tunggadewi.
kalau begitu harus persiapan invasi penaklukan ke kerajan-kerajaan diseluruh pulau jawa, apakah prajurit2 (kopasus) lombok abang di kasultanan siyap?
berat bagi mangkunegaran kasunanan surakarta untuk mengemvangkan budaya selama tdk ada dana yg besar...kecuali ada dana keistimiwaan seperti Diy...
Tidak sesuai paugeran
Mataram Islam sbg penerus Demak Bintoro sdh tdk berfungsi sebagaimana seharusnya. Cahaya Islam di keraton2 semakin pudar. Dinasti2 itu hanya mjd lembaga feodal yg tdk ada manfaatnya bg rakyat Jawa. Hal ini tak terhindarkan seiring perkembangan zaman dan modernisasi di segala bid. kehidupan.
Rakyat sebuah krajaan dlu memandang otoritas keagamaan masih dikendalikan kaum bangsawan ato penguasa krajaan saat itu. Sementara masyarakt modern sudah terbuka tentang literasi keislaman dr sumber nya dan para pemuka agama itu sendiri. Zaman dulu pssca asimilasi budaya dan masukknya islam yg dibawa para wali seolah olah kraton sumber karisma agama. Tp namanya kekuasaan , raja sendiri adalah org yg senang dgn hedonisme di zamannya, yg sebenarnya tdk islami. Artinya saat masa akulturasi islam menggantikan hindu di jawa, rakyat kebanyakan masih bereforia tentang agama tanpa kasta, cara berislam juga bnyak yg bercampur dgn upacara2 adat lokal bahkan bercampur dgn tradisi agama lokal.
Semoga panji Suradira Jayaningrat Lebur dening Pangastuti tetap berkibar di tangan Kanjeng Gusthi.
Amin
Unjuk Ispirasi Yth Pemangku /Pangeran
/Raja /Sultan /Sultanah se NKRI 🇲🇨 🙏;
1☆♡ Ada DPD sinergis @ wilayah
264 Raja-Sultan/Sultanah dg NKRI 🇲🇨.
2.Ada Asset 🙏 kolaborasi =mantapkan
dg Normatifkan dg tegas cq Pa.MD.
3.🙏🥰 Sinergis dg VVIP daerah Kab/Kt
sd Prov utk CAR berkala Pa. Erick T.
4.Swan-Silaturahmi dg RI.17-R1.27.
Salam NKRI 🇲🇨🇲🇨.
God bless 264 Kerajaan-NKRI 🇲🇨
Ini turunan dr ratu ki gede mataram dan raja Mataram modern dan Raden Mataram,raden ronggo Warsito , Raden brokolo ijo ,raden suto wijoyo utk sejarah dan keturunan Majapahit ttp istiqomah dlm merakyat.
Mugi mugi dulurku sehat
Sultanah wajah baru jogja di masa depan yg di pimpin oleh ratu
..
Milik Allah apa yg dilangit dan bumi,Allah Maha Terpuji dan Maha Kaya.
Napak tilas Leluhur Bumi Nusantara
Sunan Amangkurat IV atau Sunan Jawi memiliki nama asli Raden Mas Suryaputra, dia adalah putra dari Pakubuwana I yang lahir dari permaisuri Ratu Mas Balitar (keturunan Pangeran Juminah, putra Panembahan Senapati dengan Ratna Dumilah putri Madiun).
Seperti raja-raja Mataram lainnya, Amangkurat IV memiliki beberapa orang putra yang kemudian menjadi tokoh penting, diantaranya:
1. Dari garwa padmi (permaisuri) GKR. Kencana (Ratu Mas Kadipaten) lahir Pakubuwana II, pendiri Kesunanan Surakarta (Putra Mahkota).
2. Dari garwa ampil (selir) Mas Ayu Tejawati lahir Pangeran Mangkubumi alias Hamengkubuwana I, pendiri Kesultanan Yogyakarta
3. Dari garwa ampil (selir) Mas Ayu Karoh lahir Pangeran Mangkunagara, ayah dari Mangkunagara I, pendiri Kadipaten Mangkunagaran
4. Dari garwa ampil (selir) RA. Ratna Susilawati (putri Untung Surapati) lahir Kiai Nur Iman Mlangi, tokoh agama atau ulama di Sleman, Yogyakarta.
Semoga Allah Merahmatinya.
Salamun Alaikum.
Ratu Jogja..👍👍
Mbok semua keturunan Mataram bersatu saja.. Disatukan saja kembali biar punya kewibawaan dan disegani.. Menyatu dan menjadi kerajaan Mataram JAWI..
Masyarakatnya sudah modern, orang lebih tertarik dengan ngawula,mengabdi,mburuh pd pengusaha karena lbh menghidupi.
Semoga srmua yg di ucapkan mangkunegoro 10 benar dilaksanakan. 👍
Semoga Tayangan Ini Bermanfaat Untuk Kita Semua 🤲 🤲 Semoga Channel ini Sukses Slalu 🤲 🤲 Senggol mas broo#JamaldSong 🏌️♀️ 💃 👍 ☕ ☕ 👍 👌 🙏 🙏
Kerajaan adalah sistem pemerintahan dahulu kala. Sekarang sdh berobah yg ada adalah Negara RI. Sudahlah itu masa lalu yg sdh tdk cocok dgn kondisi sekarang. Kalau mau jadi pemimpin hrs pintar dan dipercaya masyarakat.
Semua agama baik adanya.....
masalahnya kan mataram itu trah islam pemimpinnya ini kasusnya sama dengan raja/ratu inggris harus kristen anglikan atau raja/spanyol spanyol harus katolik roma he he he
Mangkunegara itu bukan kerajaan oom, tapi kadipaten - semacam level kabupaten.
Dulu gelar penguasa yg pertama: KGPAA = Kanjeng Gusti Pangeran Aryo ADIPATI Mangkunegara I, alias Pangeran Sambernyowo.
Di Solo yg dikenal sbg raja namanya Paku Buwono.
Kalau di Jogja ada KGPAA Pakualam, rajanya namanya Hamengku Buwono
Jadi mengerti. Terimakasih.
Milik Allah apa yg dilangit dan bumi,Allah Maha terpuji dan Maha Kaya.
Napak tilas Leluhur Bumi Nusantara
Sunan Amangkurat IV atau Sunan Jawi memiliki nama asli Raden Mas Suryaputra, dia adalah putra dari Pakubuwana I yang lahir dari permaisuri Ratu Mas Balitar (keturunan Pangeran Juminah, putra Panembahan Senapati dengan Ratna Dumilah putri Madiun).
Seperti raja-raja Mataram lainnya, Amangkurat IV memiliki beberapa orang putra yang kemudian menjadi tokoh penting, diantaranya:
1. Dari garwa padmi (permaisuri) GKR. Kencana (Ratu Mas Kadipaten) lahir Pakubuwana II, pendiri Kesunanan Surakarta (Putra Mahkota).
2. Dari garwa ampil (selir) Mas Ayu Tejawati lahir Pangeran Mangkubumi alias Hamengkubuwana I, pendiri Kesultanan Yogyakarta
3. Dari garwa ampil (selir) Mas Ayu Karoh lahir Pangeran Mangkunagara, ayah dari Mangkunagara I, pendiri Kadipaten Mangkunagaran
4. Dari garwa ampil (selir) RA. Ratna Susilawati (putri Untung Surapati) lahir Kiai Nur Iman Mlangi, tokoh agama atau ulama di Sleman, Yogyakarta.
Semoga Allah Merahmatinya.
Salamun Alaikum.
Pakualam dng keraton yogya kayaknya lain, paku alam sbg wakil guberbur dan kasultanan sebagai gubernunya ...
@@wbnonos di Solo sudah tidak ditetapkan sebagai daerah istimewa om. Di Jogja secara kerajaan spt yg disebutkan tp secara administrasi provinsi sebagai gubernur dan wakil gubernur :)
Kadipaten kedudukannya lebih tinggi dari Kabupaten, karena Kadipaten2 yang besar wilayahnya terdiri dari beberapa Kabupaten. jadi Kadipaten adalah sebuah kerajaan bawahan (vassal kingdom) yang bersifat otonom dan dipimpin oleh seorang Adipati (vassal king / raja bawahan). halnseperti ini juga berlaku di Eropa sebagai contoh Skotlandia & Wales ada kerajaan otonomi di bawah kekuasaan raja Inggris. Adipati di Eropa biasa disebut dengan Duke. biasanya Adipati dijabat oleh kerabat dekat raja, dan mereka adalah seorang pangeran, sedangkan Bupati tidak bersifat otonom dan dijabat oleh seorang Tumenggung Wreda yang biasanya disebut KRT atau Kanjeng Raden Tumenggung, meskipun pada jaman dulu juga ada seorang Tumenggung yang atas jasa besarnya dianugerahi kedudukan sebagai Adipati dan memimpin Kadipaten yang otonom.
Suara musik iringan Penyampaian sejarah seyogyanya suara gamelan Jawa nggih
Semoga sukses selalu mas bro
Menurut sejarahnya,harusnya yg jadi pengganti adalah saudara laki² sultan,jd Trah sultan murni dari ayah/ laki laki...
,,,Sri Sultan tergoda oleh kenikmatan jabatan & kerakusan kekuasaan sehingga menghalalkan segala cara agar keturunannya lah yg menggantikannya meski menyalahi hukum & tatanan adat kraton yg slma ini sllu bernafaskan Islam..
🤦🤦🤦
Ambang kehancuran Yogyakarta... 🙏
Benar 👍
Sayangnya Tidak mencerminkan Mataram Islam Yang Dicita Citakkan Leluhur. Eling Lan Waspodo
Masa depan Dinasti Mataram ada di Kraton Yogyakarta n Kadipaten Mangkunegaran Solo
putra mahkota di Kasultanan Yogyakarta tidak pernah bergelar Mangkubumi, tapi Hamengkunegara.. sedang gelar Mangkubumi adalah untuk penanggung jawab atas aset-aset Kasultanan terutama dalam hal pengolaan aset yang berupa tanah & bangunan
mau dong DX nya,pasti jd DX termahal kalau dijual
Agama terus yg dibicarakan... memang tidak bisa kalau ada perubahan, yg penting akhlak yg baik.
akhlak baik itu karena dotrin agama.. dan agama itu penting.
saya juga salah satu trah kesultanan yogjakarta tp dmisili di jawatinur
Kalo jdi raja itu harus punya kesaktian
😎👍👍👍👍👍👍👍
Kira2 apa ya visi/misi para raja /calon raja kekinian itu terkait dengan rakyat/kawulonya?
Mestinya yg berkuasa atas kesultanan Yogyakarta itu dari jalur Sultan Hamengkubuwono V ( Raden mas gathot menol ) turun kepada putranya Raden mas timur Muhammad. Bukan dari jalur adiknya Hamengkubuwono V yg bernama Raden mas mustojo sampai dengan sekarang
Gpp
Harusnya,, tp namanya juga politik,, bahkan HB V pun mangkat ditangan orang yg beliau sayangi..
@@ommoemoensharing973
Maksudnya gimana mas ?
Bundet..
@@ommoemoensharing973 klo yg nerusin sultan anak nya cewek, udh ga darah murni lagi dong nanti
Klo sdh berkuasa pasti sifat serakah akan keluar.... Pasti akan melanggar aturan yg sdh ada dan bikin aturan baru yg membuat keturunan nya tetap punya kekuasaan....
Kaya flm persilatan ya
Setelah Ratu berkuasa.... siapa lagi penerusnya ...
Apa mungkin anaknya !!!!
Kalau anaknya berarti bukan keturunan langsung dari para leluhurnya...
Mohon saudara di jogja dibantu dijawab...
Salam saya dr medan
Rahayu....semoga kembali kepada kesadaran murni kesadaran jati diri kembali kepada jati diri bangsa Nusantara tidak pernah meninggalkan tradisi budaya kepercayaan bahkan bis mengembalikan kejayaan negeri Nusantara yang gemah Ripah lohjinawi panjng dawa pocapane Punjung luhur kawibawane duwur kukuse Padang jagade adoh kuncarane ........ Rahayu.
Mataram is blue
Ya, berarti yg kraton cat nya biru khan? Bukan klub sepakbolanya jersey biru? Krn ini konteks kraton lho....
one day solo jogya bersatu, raja dan ratu menikah
Belanda sampai hengkang dari bumi nusantara bentuk bangunan istana gak ada perubahan ....,yg ada ada perubahan hanya gonta ganti agama.
PIYE TOH PADUKA.....!!! 🙏🙏🙏
JAWA MILIK KRATON ,ATAU KRATON MILIK JAWA
JAWA YANG MELAHIRKAN KEKRATONAN, ATAU KEKRATONAN YANG MELAHIRKAN JAWA
SEMUA FIHAK HARUS SADAR DIRI ROSO RUMONGSO
SIAPA YANG MENJUAL BANGSA JAWA KE BELANDA???
SEGERA SELESAIKAN SEBELUM PERSNG DUNIA 3
BENCANA ALAM DAN BENCANA PERANG SEDANG BERJALAN MENDEKAT(ini pasti)
BERSIAPLAH BANGSAKU
BERSIAPLAH NEGARAKU
BERSIAPLAH,,,,..!!!
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Kalau trah mataram tidak boleh dholim kepada orang.
Saya usul,sesuai tradisi Kraton Mataram Yogyakarta,harus laki laki bukan perempuan / Sultanah,ini melanggar paugeran Kraton Mataram,semoga tradisi dilestarikan ,aamiin2
Sarujuk... Paugeran tetaplah paugeran...
Apa arti paugeran kalo sabda raja sudah keluar, krn paugeran dlu jg dbuat krn sabda raja.
Itu semua menjadi Hak preogatif raja yg gak bisa diganggu gugat
@@Wiliamhanderson77 paugeran itu bukan hanya raja yg membuat, tp kesepakatan seluruh sesepuh, tidak serta merta raja bersabda...
Pada dasarnya semuanya politik... Sesuai dng kepentingannya...
Pada suatu ketika, semua ingin dikembalikan ke bentuk asal, bangunan fisik dll... Tetapi hal yg mendasar justru ingin keluar dari pakem, dng dalih kemajuan jaman dll.. semuanya hanyalah menurut kepentingan..
@@axa6025 oh wow, skrg jelasin donk knapa bgtu banyak keluarga keraton yg memeluk kristen jawa dan katholik itu dimana paugeranya...bisa jelasin kan ?
@@Wiliamhanderson77 loh dari dulu kalau itu tidak ada yg melarang, yg jadi masalah kalau rajanya yg keluar... Makanya pada MN yg kemarin dipastikan dulu apa yg dianut... Karena itu jg syarat utamanya... Entah itu hanya formalitas tp yg jelas memang harus tertera dalam hitam putih...
Beda lagi kalau, ingin membuat dinasti/kerajaan baru, seperti td mau perempuan, mau beda agama ya bisa saja... Namun tidak hanya melibatkan raja saja... Ya keluarga besarnya jg... Kalau dulu beserta pembesar2 istana, panglima perangnya...
bakal seru sih ini masalah suksesi keraton Yogyakarta, secara untuk saat ini keraton Yogyakarta adalah kerajaan palinge besar dan yang memiliki keskuasaan untuk memerintah, tapi pasti bakal banyak penolakan. lagian saya rasa anaknya sri sultan juga kurang kompeten untuk jaddi gubernur. kalau sultan bisa jadi perempuan ya hilang dong kesitimewaan jogja lebih baik gubernur juga lewat pemilu saja kalau begitu
Ya mungkin masnya belum kenal secara mendalam gimana putri" Sultan, sepengetahuan saya beberapa dr mereka lulusan luar negeri, yg artinya secara keilmuan sudah unggul, kalau mas pengen tahu lebih tentang prestasi dan kegiatan para putri" Sultan bisa follow Instagram mereka seperti saya mas....
Ga usah sok tau dan ngarang bilang hilang keistimewaan
Keistimewaan keraton Yogyakarta itu karena dukungannya terhadap kemerdekaan RI bukan karena rajanya laki laki jadi kalau dipimpin ratu keistimewaannya hilang hadeh baca sejarah lagi mas
saya juga gak ngomongin status keistimewaan jogja di mata pemerintah, kalau di pimpin raja perempuan keraton yogyakarta sudah tidak mengikuti aturan yang terdahulu dan aturan islam, yang menjadi basis mataram islam
Putri Sri Sultan semuanya alumni luar negeri sejak kecil di didik mandiri dan semua aktif di berbagai organisasi
Yg menerima ahli waris tahta, bukan pewaris.
Mungkin klo masih tahun 1800an ini akan terjadi perang di suksesi mangkunegaran
Kami orang Mataram tetap tunduk dan patuh kepada Kanjeng Sultan di Mataram.
Dalam UU keistimewaan Yogya tercatat termaktub dalam gelar bahwa raja adalah laki-laki. Klo raja diubah mjd wanita (ratu) secara sepihak oleh Keraton beresiko UU keistimewaan dibekukan.
Sesuk trus dadi gubernur..langgeng lurr
Presiden
TAHTA , HARTA DAN JABATAN ITU HANYA TITIPAN.
Iya di Indonesia blom ada RATU nya
harus ada ratu jadi raja di jogja
seperti di negara lain juga ada ratu
Manalah bisa disamakan dg kerajaan diluar sana. Masing2 punya aturan dan budaya yg berbeda. Masak harus ikut2an
@@TheDedykerendiluar negeri contohnya inggris dulu juga tidak ada namanya ratu selama 500 tahun raja terus hingga akhirnya pada tahun 1500 an ada ratu yang handal disegani oleh rakyatnya yaitu ratu elizabeth 1. Kesimpulan saya budaya harus tetep berevolus tidak hanya bisa diam tempat tok karena bisa tidak relevan
@@kandaparto1896 kl berevolusi saya setuju karena budaya bukan suatu yg statis. Akan tetapi apakah harus mengikuti yg dr luar? Apakah yg dr luar itu relevan utk diadopsi? Intinya disitu. Gak mesti kita ikut2an mereka toh mereka berbeda dg kita
Dinasti Mataram Islam SUDAH BAKAL RUNTUH.
Sudah saatnya karma dan keseimbangan dunia move-on dari Dinasti Mataram Islam.
Nggih ngapuntene saestu, nanging kadose kahanan mekaten, ingkang badhe nggantosi nggih kadose Mataram Buddha, palingan.
Solo dan Jogja adalah saudara... bagaimana jika disatukan lagi melalui pernikahan raja solo dgn ratu jogja?
Permaisuri PB X putrinya HB VII. Istri Mangkunegoro IV putri HB VII kl tidak salah. Kl sekarang Putrinya HB X sudah menikah semua
Sudah selesai MN.
Seyogyanya area keraton keasunanan
Ke 4 karaton Jawa (Ngayogyokarto Hadiningrat dan Pakualaman, Surokarto Hadiningrat dan Mangkunegaran) sering disebut (sedikitnya sekali di video ini) sebagai kerajaan Islam. Ya 1000% saya setuju. Tapi Islam Kejawen __ yang tidak 'puritanistik' ala Timur Tengah umumnya dan Saudi Arabia khususnya (paling tidak s/d menjelang tampilnya pangeran mangkubumi Mohammed bin Salman, putra mahkota 'openminded' yang digadang dan dipastikan menggantikan Raja Salman). Keempat karaton ini mewarisi Kerajaan Mataram Islam yang didirikan oleh Panembahan Senopati pada awal abad 16. Kerajaan Mataram dan para karaton Jawa penerusnya justru diemban oleh para raja yang didukung rakyat di bawahnya, yang akomodatip dan inklusif atas seni budaya dan nilai-nilai adiluhung ke-Jawa-an. Segmen ini yang sampai hari ini paling adem ayem tenteram sejuk damai dan toleran. Maaf jika saya terlalu menyanjung. Bandingkan dengan heboh hangat sampai panas sejak 16-05-2022 terkait ditolaknya UAS __ penceramah pujaan kaum muda Indonesia untuk masuk ke Singapura oleh Imigrasi negara jiran itu.
Yaitu n kan saudaranya sendiri bn juga kan eyang buyutnya MN X kan GKR Timur istri MN VII adalah putri Sultan HB VII juga sama dg canggah Putri-putri HB X yogyakarta
... Tapi Kanjeng Adipati Mangkunegoro kaping VII yg menikahi Putri Hamengkubuwono VI, anak nya adalah Kanjeng Gusti Nurul dan bukan yg menerus kan keturunan langsung kpd Mangkunegoro selanjutnya..
.. Karena Kanjeng Gusti Adipati Mangkunegoro kaping VII punya beberapa istri..
@@r.aloisiusagungwardhana2416 Gusti Nurul sudah dilamar Sri Sultan IX tapi tidak mau karena Sultan sudah menikah, nggak cuma Sultan , Soekarno dan Syarir ditolak. Kalo ada lagu Perempuan Paling Cantik Di Negeriku Indonesia ya kalo jaman dulu Gusti Nuruk he he he he
KGPAA.Mangkunagoro itu bukan Raja, tetapi Adipati seperti Pakoe Alaman Yogyakarta
Pelaturan Mataram udah acak acakan ..
iya bner bpk sy gk di anggep yg masih keturunan hameng kubuwono k 7 = cilodong depok
Penerusnya wanita ga masalah kalo mampu. Kelitan berwawasan luas juga. Jaman sekarang banyak wanita ug pintar gak beda dengan laki2.
Gak penting sdh gak zamannya lagi kerajaan. Lagi pula kerajaan sdh dipecah belah oleh penjajah belanda mjd kerajaan kecil2, serta rawan konflik. Sistim negara kita sdh bukan kerajaan lagi.
Ngawini ratu pantai selatan ra kui?
"Dinasti Mataram Islam", masihkah Islami..?
Banyak keluarga kerabat raja berpindah keyakinan seperti katholik dan kristen jawa, tapi sesuai sabda Sultan Agung dlm sastro gending yg mengikat aturan keturunan Mataram harus beragama islam,kalo keluar keyakinan harus melapas hak2 nya,seperti gelar,tempat tinggal,sampe pemakaman tidak boleh di imogiri
Deislamisasi Jawa terutama lingk. Kraton menurut saya terjadi sejak Perang Dipenegoro berakhir. Mulai lah di sana masuk pengaruh Belanda yg kental termasuk kristenisasi. Sebenarnya sedikit sekali pejabat atau keluarga yg murtad, tetapi buktinya memang pengaruh Belanda kuat di pust keraton, misalnya di Jogja dan Solo sevara demografi pop. Kekristenannya cukup signifikan dibandingkan daerah sekitarnya.
@@Wiliamhanderson77
Betul banget.
Kalau jaman dulu yg satu dah minta tolong Belanda, trus imbalannya daerah kekuasaan kasunanan diambil belanda, ha ha
Wah, bukak kartu boss...
Apa yang terjadi jika suatu saat nanti putra mahkota dari Jogja kebetulan menikah dengan anggota kerajaan solo
Hah gimana2, kan jelas² anaknya perempuan semua ko putra mahkota
Kenapa sultan tidak menunjuk cucu nya sebagai pewaris tahta , bukankah sultan hamengkubuwono punya cucu laki2 ?
Mangkonegoro ...bukan raja ...tapi hanya adipati
Warga jogja rata2 tidak ingin memiliki sultanah tetapi tetap ingin sultan sebagai penerus. Kita tunggu geger gedennya setelah sultan HB X mangkat. Pasti rame
Wkwkw tau sejarah perjanjian giyanti ga, zamannya udah sampai situ
Kelg kraton Jogja kayaknya LBH nrimo dg keputusan sultan x saat ini,,,,
@@ismiwinarti678 keluarganya HBX jelas dong istri dan anak dan mantu wong mau jadi ratu, nah kalau adik2nya dan kerabat yg lain? 😋
@@ismiwinarti678 nrimo karena terpaksa
Warga Yogya yang mana? Banyak kok yang menginginkan Gusti Mangkubumi kelak menggantikan ayahnya. Sudah cantik, berwibawa pula. Siapa yang tidak senang punya sultanah cantik?
Kalo aku di Keraton Yogyakarta mending GKR Mangkubumi dari pada Adik2 Sultan HB X yang ambisius
Pakailah istilah yang benar dan tepat : Raja, Ratu, Putri, Adipati, Kerajaan, Kesultanan dan Kadipaten.
Terima kasih atas kritikannya, semoga ke depan lebih baik.
Adipati😆😆😆😆😆😆😆
Raja dan sultan di Indonesia saat ini hanya sebagai raja buat keluarga nya saja karena TDK mempunyai kekuasaan hanya sebagai simbol adat dan budaya saja,ke sultanan di Indonesia yg masih mempunyai kekuasaan hanya kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat,karena yg jg jadi sultan otamatis jadi pemimpin daerah yaitu gubernur.