Vlog yang selalu ditunggu-tunggu! Keren bang Pandji, pengalaman dan perspektif tentang konsistensinya di video ini. Sedikit cerita nih, saya freelancer hidup di Jogja ( yang kata bang Pandji agak mirip sama Boston sebagai kotanya mahasiswa ). Basic saya arsitek dan sejak 2016 sampai sekarang alhamdulillah konsisten dapat proyek desain dari salah satu kontraktor di Boston, sebagai freelance designer. Alhamdulillah dah puluhan rumah di Massachusetts saya ikut terlibat di proses desainnya. Maka dari itu rasa2nya vlog kali ini cukup relate dengan apa yang saya alami juga, terkait konsistensi, Boston, Jogja,.... setidaknya relate untuk ikutan nulis komentar. Sukses selalu bang Pandji.
Aku selalu ngerasa bisa hidup lagi di tiap nonton konten ini. Sebab selama ini enggak pernah punya motivasi yang kuat dalam melakukan apa pun. Tepat di sebelah rumahku, ada lahan yang pernah menjadi aset keluarga dan kini sedang dibangun rumah. Aset tersebut adalah investasi orang tua yang diperuntukkan secara khusus untuk pendidikan anak-anaknya. 2012, ibuku meninggal karena gagal ginjal dan karena inilah lahan tersebut dijual. Berhubung saat itu baru masuk kelas 4 SD, enggak ngerti sama sekali apa yang telah terjadi. 5 tahun berharap bisa mondok, saking penginnya sampai mengajak teman-teman seangkatan yang tetanggaan untuk bisa mondok. Ketika lulus SD, gagal karena biaya. Aku punya 4 teman yang sering main bareng. Semunaya selalu kubilangin tentang betapa nikmatnya, kalau suatu saat nanti kami bakal mondok bareng. Alhasil mereka ber-4 mondok dan aku tidak. Tetangga-tetangga yang lain, tahunya kalau kami semua mondok. Alhasil ketika aku lagi main, selalu ditanya "lagi libur mondoknya?" Bertahan selama hampir 1 tahun. Sejak itu, aku dendam dengan ibuku yang menghanguskan aset pendidikan demi nyawanya. Walaupun aku ingat perkataan Deddy Corbuzier ynag ngejelasin betapa bergunanya uang untuk memperpanjang kebersamaan bersama sosok yang kita cinta, aku masih sangat kesulitan untuk mengikhlaskan hal ini. Lebih buruknya lagi adalah dijanjiin bakal nyusul yang lain ketika masuk SMA dan tidak terpenuhi lagi. Sejak pertama kali peluncuran Pecahkan, lebih dari 50 video yang ada di playlist kanal TH-cam Mas Pandji langsung ku-download. Mohon maaf sebesar-besarnya atas pembajakan ini, Mas Pandji. Akan tetapi, ini demi ketentraman dalam hidupku. Aku ngerasa harus berdamai. Ternyata semua itu sia-sia, sebab sejak 6 bulan yang lalu pembangunan rumah di lahan sebelah mulai dibangun. Tiap aku keluar rumah otomatis melihat proses pembangunan rumah tersebut. Sebab memang tepat di kanan rumah dan dari 2 akses untuk masuk ke dalam, pintu yang ada di kanan ruah jauh lebih sering digunakan dibanding pintu depan. Selalu merasa tersayat karena berpikir betapa egoisnya orang tuaku yang lebih mementingkan kesehatan yang ujung-ujungnya sia-sia dibanding pendidikan anaknya. Berhubung selama ini enggak tahu sama sekali rasanya punya sosok wanita yang dijadikan patokan untuk memperlakukan wanita lain, alhasil kemampuanku menuturkan kata yang seadanya seperti ini kupergunakan dengan fatal. Kamu pasti menebak beberapa kesalahan yang pernah kulakukan. Sejak SMP ketidakakraban dengan bapak, kakak, dan 2 abang makin terasa. Aku masih ingat, beli hp di tahun 2015 saja pakai uang santunan yang sebesar 800rb. Saat itu hanya bisa mendapatkan Samsung Young 2. Patokannya adalah kali pertama aku login akun google ini, lihat saja kapan aku bergabung di TH-cam. Aku bukanlah anak yang minta-minta. Apalagi setelah kepergian ibu. Maksudku gini, aku enggak minta apa pun bertahun-tahun demi keinginan mengejar pendidikan tersampaikan. Bahsa gampangnya adalah menabung kemungkinan untuk dikabulkan. Minta 1 hal besar dengan jangka waktu yang panjang sekaligus bermanfaat untuk masa depan. Karena 6 bulan yang lalu merasa sangat terpukul karena pembangunan rumah di sebelah sudah dimulai, tiap aktivitasku mulai kacau. Termasuk di tempat kerja. Aku seorang kasir sekaligus desainer di percetakan kecil yang mempekerjakan aku saja. Hampir tiap pekerjaan kukerjakan dan kupelajari sendiri, tanpa bantuan si pemilik yang janji di awal kerja bakal ngajarin banyak hal. Sampai suatu ketika, beberapa masalah berbenturan dalam 1 waktu. Secara tidak sengaja, aku ngebentak pelangan. Aku malu, mulai sering enggak berangkat kerja, dan hingga pada akhirnya mengurung diri sampai saat ini. Aku di luar kamar enggak lebih dari 1,5 jam dalam sehari semalam. Tiap aktivitas kulakukan di dalam kamar. Sejak 2020, aku ngikutin konten Mas Pandji. Aku adalah orang yang pernah dan cukup konsisten karena berjalan berbulan-bulan untuk berkomentar di tiap konten Mas Pandji dengan kalimat seperti ini : "Telat .... Menit/ Jam dengan tepat." Sebab pada saat itu, Mas Pandji sudah menerapkan format posting tiap hari pada pukul 8 pagi. Hampir selalu ada selama berbulan-bulan, hingga pada akhirnya enggak sempat lagi karena kesibukan di dunia kerja. Bahkan beberapa kutipan Mas Pandji pun kutuliskan di dinding dengan bahasaku, seperti: "Enggak ada pilihan salah dan benar, sebab adanya adalah pilihan yang berkonsekuensi." "Terencana saja memiliki kemungkinan untuk kacau, apalagi kalau tidak" Terima kasih telah rutin menebarkan hal baik, walaupun aku masih belum bisa menerapkan banyak hal yang Mas Pandji sampaikan. Tetaplah seperti ini dan sebisa mungkin untuk lebih baik lagi. Jari manis dan kelingkingku yang kanan sampai kebas karena aku enggak ada hentinya untuk menulis ini. Maaf, tolong, dan terima kasih.
@@bakubantah6520 ini pola pikir yang salah. Selalu membanding-bandingkan. Tiap individu memiliki subjektivitas masing-masing dan butuh pertolongan sesuai dengan yang diharapkan. Ketika menganggap masalah orang lain lebih berat, enggak menutup kemungkinan ada masanya juga untuk menganggap masalah orang lain lebih ringan. Semua masalah terasa sangat berat ketika solusinya belum ditemukan. Berhentilah untuk mengatakan kalimat penenang yang penuh kemunafikan.
@@adammiftahulhuda3734 perbanyak bersyukur kak... banyak hal yg bisa disyukuri dalam hidupmu, cuma kakak banyak melihat yg kurang saja.. Allah SWT sudah menyediakan segalanya, banyak yg ngga bisa curhat di Sosial Media, tapi kakak masih bisa, masyallah.. dapat respon pula, bayangkan saudara2 yg lain yg punya banyak masalah tapi tidak bisa membaginya dan tidak dapat respon darimana2..
Nji gue punya temen... Waktu Kls 5sd sebangku sama gue dan dia bilang pgn jd ilmuwan nuklir (dia cewek ya) dan bilang pgn kerja di BATAN. Gue umur segitu cuma iya2 aja... Eh skrg dia bener kerja di BATAN dan sudah S3. Luar biasa kagum sm konsistensinya.
I live in Boston and I am Indonesian. After watching bang Pandji performed in boston live, he always mentions on his opening "I am from Indonesia" LOVE your opening with this kinda thing bang. Keep up your great works !!!
Yes.. Consistency is key to a lot of things. Saya pribadi juga masih belajar terus untuk melakukan berbagai hal secara konsisten. Some failed, but some works.. Setidaknya konsisten terus mencari cara agar hidup lebih baik di hari esok sampai garis akhir nanti.
Saya mau beropini Bang Panji, 1 hal yang lagi yang bisa bikin orang konsisten, Takdir Ilahi , Bang. Saya seorang terapis bekam, sejak 2009 saya menjalani profesi ini. Saya sudah coba profesi lain, kaya misalnya buka usaha, Alhamdulillaah pernah di titik bingung gaji karyawan dan akhirnya puasa syawal yang sunnah nya 6 hari, saya jalani sampai 1 bulan. Berhemat biar bisa gaji orang. Dan akhirnya, kembali ke bekam lagi. Menjalani berbagai macam profesi lainnya, tapi tetap bekam tidak ditinggalkan. Selalu ada caraNya, buat saya ga tinggalkan dunia bekam. Waullahu'alam
Dan salut juga terhadap pasangan hidup mereka yg mendukung pilihan pasangannya untuk konsisten di tengah tawaran yang karir yg menjanjikan agar tetep mendukung keinginan thp kecintaan dan cita2 pasangannya.
Panji km salah 1 komika yg sy suka, jd ada bbrp youtube yg sy pernah lihat sewaktu msh di Ind, tau2 muncul Panji nge vlog di NY, maka saya jd suka nonton vlognya di NY. Ini muncul lagi Panji sedang di Boston, sy jd teringat bbrp x ke Boston krn anak sy kuliah di BU dulu (lulus th 2009). Melihat video ini jd gimana gitu ingat2 kesana dulu. Sekrg anak sy juga di NY. Semoga Panji sukses dlm meraih mimpi mu, nanti lama kelamaan pasti jd terbiasa dng kehidupan di US & khususnya di NY bersama keluarga tercinta. Salam dr California.
setiap semangat agak kendor, gue selalu tergerak buat nonton vlognya bang panji. karena cerita disetiap epiosode kehidupannya selalu ada yang bisa di ambil (meski ada jg yg perlu dibuang, wkwk). dan ini membantu gue. makasih bang
Dulu konsisten solat sunah, ngaji habis ashar dan puasa, bahkan udah kaya kewajiban setiap hari, tpi tiba2 runtuh konsistensi itu. Awalnya rusak gara bolong satu, terus bolongnya nambah ke yang lain. Bahkan sekarang kadang hal yang wajib bisa bolong. Entah kenapa bisa seperti ini, dan semoga bisa konsisten baik lagi seperti dulu.
Wah kangen juga balik ke Boston. Semoga bisa balik lagi ke sana. Soal konsistensi, itu memang harus ada passion & curiosity yang terus menyala dan memang nggak banyak orang yang bisa punya "api" itu. Semoga elo bisa konsisten di jalur yang lo suka dan makin sukses. Salam dari alumni PL 😁
In addition, I got a chance to take a picture with Bang Pandji. Very nice person ! Agreed with your material different state should be matched with character but overall the Indonesian at the New England Festival ENJOYED your performance. Please come to Boston again. I watched some Indian stand up comedy more than Indonesian in Boston. This was the first time I watched Indonesian stand up comedy around Boston .
Boston dan Irlandia. Dua perpaduan kultur dari Bangsa Celtic yang menyeberang demi American Dream pada awal 1800an. Mungkin tokoh paling terkenal salah satunya Presiden Kennedy menjadi orang irlandia pertama yang menjadi presiden amerika
Selalu menarik mendengar omongan lo bang, selalu ada yg baru buat diri gue atau karena gue nya aja yg banyak yg kurang tau ya? Hahah makasih bang pandji
Boston adalah kota yang selalu terngiang-ngiang dikepala saya karena band yang saya cintai, The Pixies berasal dari sana. "Hello, we are the Pixies from Boston" line yang selalu di katakan Black Francis di pertunjukan awal Pixies di akhir tahun 80an.
Berat hidup merantau tidak mudah asam garam nya jauh lebih terjal kalau tidak ada peluang dan kesempatan yg lebih baik dri sblmnya pada saat itu mental di uji,semoga berhasil
susah kali yah bang kalau engga ad circle yang bersinggungan, kalau memang ad circle nya biasanya ad d sekitar kepalanya terus liat peluangany, jadi makin masuk ke circle nya kn yah?? mesti d lihat dlu kali yah, ad circleny gak... saya memilih Jurusan Teknik Industri karena d circle saya, saya butuh knowledge dari sana entah saya yg belajar ataupun meng-hire profesional d sana, tp kan rasionalitas saya gak mungkin bisa bayar profesional d level saya sekarang, jadi mau gak mau saya mesti upgrade, gt kali bang temenny abang puny pola pikir.. bagus nih d ulik lagi, kerenn
Bg selain open mic lo seharian ngapain aja? Dan apakah anda tidak mau membuat konten video tiktok/reels lucu seperti Deny Sumargo dan musdalifah, lumayan sapa tau brand ngiklan
Bagian Awla : Kadang sy jg gitu bg, pasang crash bar motor, siang abis pasang, malam nya crash,, untung dah pasang crash bar,, jadi saya tidak mengalami cedera.. seperti ada yang susah untuk di jelaskan,, padahal sebelumny ngk kepikiran pasang crash bar motor. Bagian Akhir : Consisten, gmn dengan bang panji yang bisa berubah dr dulu hingga sekarang jadi komika?
![[TH] VALORANT Champions Seoul - Group Stage Day 6 - EDG vs G2](http://i.ytimg.com/vi/vS-fmO6SAjY/mqdefault.jpg)
Vlog yang selalu ditunggu-tunggu! Keren bang Pandji, pengalaman dan perspektif tentang konsistensinya di video ini. Sedikit cerita nih, saya freelancer hidup di Jogja ( yang kata bang Pandji agak mirip sama Boston sebagai kotanya mahasiswa ). Basic saya arsitek dan sejak 2016 sampai sekarang alhamdulillah konsisten dapat proyek desain dari salah satu kontraktor di Boston, sebagai freelance designer. Alhamdulillah dah puluhan rumah di Massachusetts saya ikut terlibat di proses desainnya. Maka dari itu rasa2nya vlog kali ini cukup relate dengan apa yang saya alami juga, terkait konsistensi, Boston, Jogja,.... setidaknya relate untuk ikutan nulis komentar. Sukses selalu bang Pandji.
Aku selalu ngerasa bisa hidup lagi di tiap nonton konten ini. Sebab selama ini enggak pernah punya motivasi yang kuat dalam melakukan apa pun.
Tepat di sebelah rumahku, ada lahan yang pernah menjadi aset keluarga dan kini sedang dibangun rumah. Aset tersebut adalah investasi orang tua yang diperuntukkan secara khusus untuk pendidikan anak-anaknya.
2012, ibuku meninggal karena gagal ginjal dan karena inilah lahan tersebut dijual. Berhubung saat itu baru masuk kelas 4 SD, enggak ngerti sama sekali apa yang telah terjadi.
5 tahun berharap bisa mondok, saking penginnya sampai mengajak teman-teman seangkatan yang tetanggaan untuk bisa mondok. Ketika lulus SD, gagal karena biaya.
Aku punya 4 teman yang sering main bareng. Semunaya selalu kubilangin tentang betapa nikmatnya, kalau suatu saat nanti kami bakal mondok bareng. Alhasil mereka ber-4 mondok dan aku tidak.
Tetangga-tetangga yang lain, tahunya kalau kami semua mondok. Alhasil ketika aku lagi main, selalu ditanya "lagi libur mondoknya?"
Bertahan selama hampir 1 tahun.
Sejak itu, aku dendam dengan ibuku yang menghanguskan aset pendidikan demi nyawanya. Walaupun aku ingat perkataan Deddy Corbuzier ynag ngejelasin betapa bergunanya uang untuk memperpanjang kebersamaan bersama sosok yang kita cinta, aku masih sangat kesulitan untuk mengikhlaskan hal ini.
Lebih buruknya lagi adalah dijanjiin bakal nyusul yang lain ketika masuk SMA dan tidak terpenuhi lagi.
Sejak pertama kali peluncuran Pecahkan, lebih dari 50 video yang ada di playlist kanal TH-cam Mas Pandji langsung ku-download.
Mohon maaf sebesar-besarnya atas pembajakan ini, Mas Pandji. Akan tetapi, ini demi ketentraman dalam hidupku. Aku ngerasa harus berdamai.
Ternyata semua itu sia-sia, sebab sejak 6 bulan yang lalu pembangunan rumah di lahan sebelah mulai dibangun. Tiap aku keluar rumah otomatis melihat proses pembangunan rumah tersebut. Sebab memang tepat di kanan rumah dan dari 2 akses untuk masuk ke dalam, pintu yang ada di kanan ruah jauh lebih sering digunakan dibanding pintu depan.
Selalu merasa tersayat karena berpikir betapa egoisnya orang tuaku yang lebih mementingkan kesehatan yang ujung-ujungnya sia-sia dibanding pendidikan anaknya.
Berhubung selama ini enggak tahu sama sekali rasanya punya sosok wanita yang dijadikan patokan untuk memperlakukan wanita lain, alhasil kemampuanku menuturkan kata yang seadanya seperti ini kupergunakan dengan fatal.
Kamu pasti menebak beberapa kesalahan yang pernah kulakukan.
Sejak SMP ketidakakraban dengan bapak, kakak, dan 2 abang makin terasa. Aku masih ingat, beli hp di tahun 2015 saja pakai uang santunan yang sebesar 800rb. Saat itu hanya bisa mendapatkan Samsung Young 2. Patokannya adalah kali pertama aku login akun google ini, lihat saja kapan aku bergabung di TH-cam.
Aku bukanlah anak yang minta-minta. Apalagi setelah kepergian ibu. Maksudku gini, aku enggak minta apa pun bertahun-tahun demi keinginan mengejar pendidikan tersampaikan. Bahsa gampangnya adalah menabung kemungkinan untuk dikabulkan. Minta 1 hal besar dengan jangka waktu yang panjang sekaligus bermanfaat untuk masa depan.
Karena 6 bulan yang lalu merasa sangat terpukul karena pembangunan rumah di sebelah sudah dimulai, tiap aktivitasku mulai kacau. Termasuk di tempat kerja. Aku seorang kasir sekaligus desainer di percetakan kecil yang mempekerjakan aku saja. Hampir tiap pekerjaan kukerjakan dan kupelajari sendiri, tanpa bantuan si pemilik yang janji di awal kerja bakal ngajarin banyak hal.
Sampai suatu ketika, beberapa masalah berbenturan dalam 1 waktu. Secara tidak sengaja, aku ngebentak pelangan. Aku malu, mulai sering enggak berangkat kerja, dan hingga pada akhirnya mengurung diri sampai saat ini.
Aku di luar kamar enggak lebih dari 1,5 jam dalam sehari semalam. Tiap aktivitas kulakukan di dalam kamar.
Sejak 2020, aku ngikutin konten Mas Pandji. Aku adalah orang yang pernah dan cukup konsisten karena berjalan berbulan-bulan untuk berkomentar di tiap konten Mas Pandji dengan kalimat seperti ini : "Telat .... Menit/ Jam dengan tepat." Sebab pada saat itu, Mas Pandji sudah menerapkan format posting tiap hari pada pukul 8 pagi. Hampir selalu ada selama berbulan-bulan, hingga pada akhirnya enggak sempat lagi karena kesibukan di dunia kerja.
Bahkan beberapa kutipan Mas Pandji pun kutuliskan di dinding dengan bahasaku, seperti:
"Enggak ada pilihan salah dan benar, sebab adanya adalah pilihan yang berkonsekuensi."
"Terencana saja memiliki kemungkinan untuk kacau, apalagi kalau tidak"
Terima kasih telah rutin menebarkan hal baik, walaupun aku masih belum bisa menerapkan banyak hal yang Mas Pandji sampaikan. Tetaplah seperti ini dan sebisa mungkin untuk lebih baik lagi.
Jari manis dan kelingkingku yang kanan sampai kebas karena aku enggak ada hentinya untuk menulis ini.
Maaf, tolong, dan terima kasih.
bersykurlah, masalahmu engga sebesar masalah orang lain ...
@@bakubantah6520 ini pola pikir yang salah. Selalu membanding-bandingkan. Tiap individu memiliki subjektivitas masing-masing dan butuh pertolongan sesuai dengan yang diharapkan.
Ketika menganggap masalah orang lain lebih berat, enggak menutup kemungkinan ada masanya juga untuk menganggap masalah orang lain lebih ringan.
Semua masalah terasa sangat berat ketika solusinya belum ditemukan.
Berhentilah untuk mengatakan kalimat penenang yang penuh kemunafikan.
@@bakubantah6520 Enggak perlu disuruh bersyukur. Sebab aku meyakini ini, "tiap detik adalah ketentuan Tuhan yang terbaik."
Smg anda senantiasa beruntung, disegerakan terkabul doa2nya,,,ijin share satu yg saya pelajari,,,kita harus ridho dgn ketetapan Allah, agar Allahpun meridhoi kita,,,stay strong, stay humble
@@adammiftahulhuda3734 perbanyak bersyukur kak... banyak hal yg bisa disyukuri dalam hidupmu, cuma kakak banyak melihat yg kurang saja.. Allah SWT sudah menyediakan segalanya, banyak yg ngga bisa curhat di Sosial Media, tapi kakak masih bisa, masyallah.. dapat respon pula, bayangkan saudara2 yg lain yg punya banyak masalah tapi tidak bisa membaginya dan tidak dapat respon darimana2..
Nji gue punya temen... Waktu Kls 5sd sebangku sama gue dan dia bilang pgn jd ilmuwan nuklir (dia cewek ya) dan bilang pgn kerja di BATAN. Gue umur segitu cuma iya2 aja... Eh skrg dia bener kerja di BATAN dan sudah S3. Luar biasa kagum sm konsistensinya.
I live in Boston and I am Indonesian. After watching bang Pandji performed in boston live, he always mentions on his opening "I am from Indonesia" LOVE your opening with this kinda thing bang. Keep up your great works !!!
16:20 Terpantau ada sepasang sejoli yang sedang bercipok manja di belakang Bang Pandji
Cowonya kaya bocil anjir
Keep on going! You have come so far 💞
Yes.. Consistency is key to a lot of things. Saya pribadi juga masih belajar terus untuk melakukan berbagai hal secara konsisten. Some failed, but some works.. Setidaknya konsisten terus mencari cara agar hidup lebih baik di hari esok sampai garis akhir nanti.
Saya mau beropini Bang Panji, 1 hal yang lagi yang bisa bikin orang konsisten, Takdir Ilahi , Bang.
Saya seorang terapis bekam, sejak 2009 saya menjalani profesi ini. Saya sudah coba profesi lain, kaya misalnya buka usaha, Alhamdulillaah pernah di titik bingung gaji karyawan dan akhirnya puasa syawal yang sunnah nya 6 hari, saya jalani sampai 1 bulan. Berhemat biar bisa gaji orang. Dan akhirnya, kembali ke bekam lagi.
Menjalani berbagai macam profesi lainnya, tapi tetap bekam tidak ditinggalkan.
Selalu ada caraNya, buat saya ga tinggalkan dunia bekam. Waullahu'alam
Pas banget juga ini habis baca buku GRIT. poin poin nya sama yang di sampaikan bang pandji. Konsisten = Cinta + Disiplin
Dan salut juga terhadap pasangan hidup mereka yg mendukung pilihan pasangannya untuk konsisten di tengah tawaran yang karir yg menjanjikan agar tetep mendukung keinginan thp kecintaan dan cita2 pasangannya.
Panji km salah 1 komika yg sy suka, jd ada bbrp youtube yg sy pernah lihat sewaktu msh di Ind, tau2 muncul Panji nge vlog di NY, maka saya jd suka nonton vlognya di NY. Ini muncul lagi Panji sedang di Boston, sy jd teringat bbrp x ke Boston krn anak sy kuliah di BU dulu (lulus th 2009). Melihat video ini jd gimana gitu ingat2 kesana dulu. Sekrg anak sy juga di NY. Semoga Panji sukses dlm meraih mimpi mu, nanti lama kelamaan pasti jd terbiasa dng kehidupan di US & khususnya di NY bersama keluarga tercinta. Salam dr California.
setiap semangat agak kendor, gue selalu tergerak buat nonton vlognya bang panji.
karena cerita disetiap epiosode kehidupannya selalu ada yang bisa di ambil (meski ada jg yg perlu dibuang, wkwk). dan ini membantu gue. makasih bang
Dulu konsisten solat sunah, ngaji habis ashar dan puasa, bahkan udah kaya kewajiban setiap hari, tpi tiba2 runtuh konsistensi itu. Awalnya rusak gara bolong satu, terus bolongnya nambah ke yang lain. Bahkan sekarang kadang hal yang wajib bisa bolong. Entah kenapa bisa seperti ini, dan semoga bisa konsisten baik lagi seperti dulu.
00:48 "Im just trying to be honest" kental banget logat Indo nya xixixi 😂😂
Wah kangen juga balik ke Boston. Semoga bisa balik lagi ke sana. Soal konsistensi, itu memang harus ada passion & curiosity yang terus menyala dan memang nggak banyak orang yang bisa punya "api" itu.
Semoga elo bisa konsisten di jalur yang lo suka dan makin sukses.
Salam dari alumni PL 😁
Dan minggu ini, gue dapet ilmu dari lo, bang. Thank you.
15:57 - 16:58 salfok sama yg di belakang
Background yang "Amerika" banget hahaha
Panji udah mengetahui itu, karena cara pengambilan video nya kayak ngasih 'peluang' ke objek tersebut.
🐰
Keren.... apapun yg d omongin apapun yg d bahas pasti gw simak sampe habis
Belajar konsistensi aja sampe ke Boston ya bang 🤲🏻 siyap 🤝🏻
You laying down the ground work and blue print for the next Indonesian comedians in the future. Keep it up and best of luck!😊
In addition, I got a chance to take a picture with Bang Pandji. Very nice person ! Agreed with your material different state should be matched with character but overall the Indonesian at the New England Festival ENJOYED your performance. Please come to Boston again. I watched some Indian stand up comedy more than Indonesian in Boston. This was the first time I watched Indonesian stand up comedy around Boston .
15:51 bang pandji di boston sama aja kek bang oki di medan, tidak bisa pilih-pilih job 😄
terimakasih bang pandji untuk reminder soal konsisten , have a great day at there
Selalu menyimak. Terima kasih.
Weekly Vlog yg selalu ditunggu.. btw cocok mas, pake Topi Flat Cap 😁👍🏻
As always thanks buat ilmunya bang Pandji...
Lupa kalo ini hari Senin sampe liat weekly vlognya mas Pandji. Selalu ngikutin 👍🏻
Barakallah.. Thanks bang pandji
Terimakasih bang pandji buat saya jadi semangat lagi agar lebih disiplin✨
Mau durasinya 1 atau 2 jam, betah bgt dengerin story tellingnya bang Pandji
Bang, tetap konsisten ya buat vlog week ly..
Thank you bang, isi kepalamu.....
Ahhhhh....
Selalu ngenak di aku,
Kali ini tentang konsistensi, yg lagi mengganggu pikiranku, 🤗
Boston dan Irlandia. Dua perpaduan kultur dari Bangsa Celtic yang menyeberang demi American Dream pada awal 1800an. Mungkin tokoh paling terkenal salah satunya Presiden Kennedy menjadi orang irlandia pertama yang menjadi presiden amerika
Lobster roll emang naik nya 3x lipat sejak pandemic.. tapi kudu nyobain kalo di boston..👍👍👍
Di Flushing memang China Townnya NYC, semoga bisa ketemu Xiaoma.
Hee smoga ada hikmahnya pak, ketinggalan topi bisa beribu ribu beli topi aminn
Topi barunya mirip topi punya om ded bang , ciye kembaran hehe..
Bang banyakin rekam Environment disana bang, seneng banget ngeliat suasana disana gitu. huhuhu
Sukses di new york bang 🙏🏻
Vlog yang ga pernah gw skip dan selalu gw tunggu 2 sukses terus bang pandji.
wih mantep nih udah jadi on the road comic, udah on track lah sama kyk comika US yang lain
Selalu menarik mendengar omongan lo bang, selalu ada yg baru buat diri gue atau karena gue nya aja yg banyak yg kurang tau ya? Hahah makasih bang pandji
Tank you bang 🔥🔥
nie orang selalu buat gue tersentuh, sayangnya gue ngga nonton standup nya kemaren, next time deh
Love and Consistency, kerennn
16:00 kocak daaaaaaahhhh bekgroundnyah...
pas banget bahas tentang cinta & disiplin. god, i wanna be an basketball atlet so bad
The best episode so far..
konsistensi, 1 kata yang punya banyak arti di hidup kalo di jalanin
BTW pake Topinya Bang Akbar nih, skalian Impersonate Bang Akbar kayak Ryan please 🤭🙏
Boston adalah kota yang selalu terngiang-ngiang dikepala saya karena band yang saya cintai, The Pixies berasal dari sana.
"Hello, we are the Pixies from Boston" line yang selalu di katakan Black Francis di pertunjukan awal Pixies di akhir tahun 80an.
Berat hidup merantau tidak mudah asam garam nya jauh lebih terjal kalau tidak ada peluang dan kesempatan yg lebih baik dri sblmnya pada saat itu mental di uji,semoga berhasil
thankyou bang!
Sehat trus bang
thank you bang penji buat vlog kali ini udah sharing ilmu yang sebenernya banyak orang2 kurang sadari yaitu konsistensi
Penji pregiweksono🥲
You're livin in a dream...
Keren, nasionalis nya tinggi bnget, walaupun tinggal d Amerika, nyari duit nya ttp dari orang indonesia
Video cut closingannya keren
Pandji slebeww😂😂😂
bahhh lagu endingnya ngena banget, bener2 kayak abis nonton film2 amerika
Benar bang, konsisten susah banget..
Lagi kesel sama yang jualan bakpao, sudah seminggu pengen tutup mulu
Om dedi cahyadi juga lagi di US kyanyaa pak
16:31 saya salfok wkwkwk
pas clip standup outdoor, tulisannya anjir juga wkwkwk
16:19 sangat meme-able sekali scenenya kwkwkwk
wkwkwk salfok
Tau aje lu tong 😁
beda emg kalo perjaka fokusnya ke org pacaran
Konsisten itu tergantung dari apa kelanjutannya, baik/rajin atau jelek/malas. 🙂
salah fokus di menit 16an wkwkwkw
salfok di menit 16.00
16:19 hmm backround yang menarik
Di Menit 16.05 gue salfok sama dua orang di belakang bang panji yang sedang ADU CONGOR😂😂😂njing lah😂😂😂
nah ada yang ngeh trus di ulang 10 detik lebih awal wkwk
@@adhysaka 😂😂😂
adu congor wkwkwkk
@@CeritaKanvas baru kali ini gue liat konten bang panji background nya orang lagi adu congor😂😂😂
Pandji kerok😂
16:30 salfok bang wkwk
16:20 gw salfok ama sepasang muda mudi yang belakang lu bang 😅😂
kalo sekarang namanya jadi topi Peaky Blinders 😁
15:58 salfok
Kalo mau blanja grocery yang hemat mending ke ALDI bang. Jauh lebih murah dri target misalnya
topi nya slebew bang🧊🧊🧊
Gua yakin suatu saat nanti bang pandji bisa colab sama garyvee
Yhaaa bang Pandji pake topi "Slebew"
2 juta hotel budget... waw....
susah kali yah bang kalau engga ad circle yang bersinggungan, kalau memang ad circle nya biasanya ad d sekitar kepalanya terus liat peluangany, jadi makin masuk ke circle nya kn yah??
mesti d lihat dlu kali yah, ad circleny gak...
saya memilih Jurusan Teknik Industri karena d circle saya, saya butuh knowledge dari sana entah saya yg belajar ataupun meng-hire profesional d sana, tp kan rasionalitas saya gak mungkin bisa bayar profesional d level saya sekarang, jadi mau gak mau saya mesti upgrade, gt kali bang temenny abang puny pola pikir..
bagus nih d ulik lagi, kerenn
Menit 16.10 background yg sangat kurang familiar di wilayah saya 😁
16:35 CIUMAN 🤣
Itu dibelakang asik bgt pacaran sambil cipokan 😂😂
16:42 kissing belakang pandji, feminis pasti tersinggung
Di QUEENS ada 3 SpiderMan t7h Bang Pandji hehe
16:21 gagal fokus
Menit 16 betapa asik nya mereka berdua di belakang
Orang yg konsisten siapa ya…mikir mikir mikir. Rian ernest!
Panji Shelby🔥
Vibe nya kaya nonton cassey neistat , keren .
Salfok di menit 16:00
Bg selain open mic lo seharian ngapain aja? Dan apakah anda tidak mau membuat konten video tiktok/reels lucu seperti Deny Sumargo dan musdalifah, lumayan sapa tau brand ngiklan
Bagian Awla : Kadang sy jg gitu bg, pasang crash bar motor, siang abis pasang, malam nya crash,, untung dah pasang crash bar,, jadi saya tidak mengalami cedera.. seperti ada yang susah untuk di jelaskan,, padahal sebelumny ngk kepikiran pasang crash bar motor.
Bagian Akhir : Consisten, gmn dengan bang panji yang bisa berubah dr dulu hingga sekarang jadi komika?
cocokan pake topi ini
Ajak ngobrol bang temennya 🙏
Backsound akhir videonya apa om Pandji ?
Ikut sedih bang snapback yang tiap gue lihat pengen bgt beli, icoic bgt.
salfok 16:46
Bang klo misal lu dikasih job sama komunitas indo di us beda ga rate lu diindo sama disana? Penasaran aja sii akan hal itu