31 alam kehidupan || bhante pannajoto || Wejangan dhamam

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 20 ส.ค. 2024
  • #khotbahdhamma #wejangandhamma #31alamkehidupan #bhantepannajoto #vdkchannel

ความคิดเห็น • 5

  • @yoohnaa3297
    @yoohnaa3297 8 หลายเดือนก่อน +1

    Bagus bgt tema ceramahnya Bhante, trimakasi 🙏❤

  • @Tjia15
    @Tjia15 8 หลายเดือนก่อน +1

    Sabbe Sattha Bhavantu Sukhitatha, Namo Buddhaya Bhante 🙏

  • @tommytantri9823
    @tommytantri9823 8 หลายเดือนก่อน +1

    Namo Buddhaya

  • @paruliantjua1860
    @paruliantjua1860 4 หลายเดือนก่อน +1

    Pertanyaan sampai akhir cerama tidak terjawab . Terlahir jadi manusia itu sulit , kenapa setiap hari ada manusia yg lahir ? Bahkan terus bertambah . Kenapa ? Ini yg belum terjawab

    • @vdkChannel
      @vdkChannel  4 หลายเดือนก่อน

      Benar, dalam ajaran Buddha, kelahiran sebagai manusia dianggap sulit dan berharga. Hal ini ditegaskan dalam Dhammapada (Buddha Vagga syair 182) dan Nakhasikha Sutta (kitab Samyutta Nikaya 13:1).
      Alasan utama mengapa sulit terlahir sebagai manusia:
      Karma: Kelahiran manusia ditentukan oleh karma baik yang dikumpulkan di kehidupan sebelumnya. Karma baik ini harus cukup kuat untuk mendorong kelahiran kembali ke alam manusia.
      Kesempatan: Alam manusia tergolong alam tengah dalam kosmologi Buddha, di antara alam penderitaan (alam apaya) dan alam kebahagiaan (suggati). Kesempatan untuk terlahir di alam manusia lebih kecil dibandingkan dengan alam lainnya.
      Meskipun sulit, populasi manusia terus bertambah. Hal ini mungkin terlihat bertentangan dengan ajaran Buddha. Namun, perlu diingat bahwa:
      Konsep "kelahiran" dalam Buddha bukan hanya merujuk pada kelahiran fisik. Kelahiran juga dapat diartikan sebagai kelahiran kembali (reinkarnasi) ke dalam berbagai alam kehidupan.
      Populasi manusia di alam manusia mungkin bertambah, namun populasi makhluk di alam lain pun mungkin juga bertambah.
      Ajaran Buddha tidak menekankan pada jumlah manusia, melainkan pada kualitas hidup manusia.
      Penting untuk diingat bahwa:
      Kelahiran sebagai manusia merupakan kesempatan berharga untuk mencapai pencerahan dan terbebas dari penderitaan (samsara).
      Manusia memiliki potensi untuk mengembangkan kebijaksanaan dan kasih sayang, yang merupakan kunci untuk mencapai pencerahan.
      Manusia memiliki tanggung jawab untuk menggunakan hidup mereka dengan sebaik-baiknya untuk membantu diri sendiri dan orang lain.