ARISTOTELES: Sebab yang Tak Disebabkan

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 15 ต.ค. 2024
  • Aristoteles, Sebab yang tak disebabkan. Sebab yang tidak disebabkan tapi menyebakan disebut juga causa prima atau unmoved mover. Ini adalah salah pemikiran Aristoteles yang penting, yang mempengaruhi para filsuf sekaligus agamawan termasuk sains modern.
    Aristoteles dikenal pemikir Yunani yang realis. Karena itu cara panangnya berangkat dari realitas partikular. Ada empat sebab, yaitu sebab material, sebab formal, sebab efisien, dan sebab final.
    Rangkaian sebab ini sampai pada sebab terakhir yang tidak disebabkan.
    Video Lainnya:
    1. Filsafat Yunani Ditik Nol
    • Filsafat Yunani di Tit...
    2. Mazhab Miletus: Thales, Anaximandros, Anaximenes
    • Thales dan Dua Muridnya
    3. Phytagoras: Matematika, Musik dan Semesta
    • Matematika, Musik dan ...
    4. Herakleitos: Ada dan Menjadi
    • ADA dan MENJADI: Filsa...
    5. Xenophanes: Tuhan Berdasarkan Imajinasi Manusia
    • Tuhan Sesuai Imajinasi...
    6. Parmenides: Ada dan Ketiadaan
    • ADA dan KETIADAAN | Fi...
    7. Zeno: Paradoks-Paradoks
    • Paradoks Filsafat Zeno
    8. Empedokles
    • Filsafat Empedokles, C...
    9. Anaxagoras: Spermata dan Nous
    • Filsafat Anaxagoras: S...
    10. Demokritos dan Leukippos: Bukan Tuhan Dunia Terbuat dari Atom
    • Bukan Tuhan, Dunia Ter...
    11. Kaum Sofis: Yang Ada adalah Ketiadaan
    • Kaum Sofis | Yang Ada ...
    12. Sokrates Itu Tidak Ada?
    • Sokrates Itu Tidak Ada?
    13. Pemikiran Sokrates: Aku Tahu Bahwa Aku Tidak Tahu
    • Pemikiran Sokrates: Ak...
    14. Kisah Hidup Plato
    • Kisah Hidup Plato
    Website : Mazhabkepanjen.com
    Instragram : www.instagram....
    Facebook : / herly.yanto.18
    Twitter : / herlianto3
    Email : herlyzalembu@yahoo.com
    #Aristoteles
    #CausaPrima
    #FilsafatYunani
    #Filsafat
    #CahyaningNalar

ความคิดเห็น • 25

  • @HelderCosmeBelo
    @HelderCosmeBelo 7 หลายเดือนก่อน

    Terima kasih.

  • @MartaniPanganSehat
    @MartaniPanganSehat 2 ปีที่แล้ว +1

    Terimakasih Kak.

  • @emilianadial3739
    @emilianadial3739 ปีที่แล้ว

    Indah dan megagumkan

  • @arcckhyadeudatus1478
    @arcckhyadeudatus1478 3 ปีที่แล้ว +1

    Ooooppss.... Mantap bang 👍👍 simple dan dpat dimengerti 👍👍

  • @ahmadfauzy3866
    @ahmadfauzy3866 3 ปีที่แล้ว +4

    Pak, mau request.
    Kalau sempat buat vidio tentang perdebatan Realisme dan Idealisme (Aristoteles vs Plato) dong, hehehe 😅

    • @CahyaningNalar
      @CahyaningNalar  3 ปีที่แล้ว

      Siap.. Kita diskusikan nanti di Luhur.. Hehhe

    • @ahmadfauzy3866
      @ahmadfauzy3866 3 ปีที่แล้ว +1

      @@CahyaningNalar waah, menarik itu pak😍😍😍

    • @CahyaningNalar
      @CahyaningNalar  3 ปีที่แล้ว

      @@ahmadfauzy3866 siapkan kopi malam rabu.. Hehhejee

  • @syasya3722
    @syasya3722 3 ปีที่แล้ว +1

    Ada beberapa pertanyaan yang benernya perlu diajukan dalam masalah ini, khususnya pada status hukum kausalitas yang menjadi basis argumen aristoteles akan gerak/perubahan.
    Pertanyaanya adalah: apakah hukum kausalitas ini sendiri bersifat nirwaktu? Berlaku bahkan sebelum alam ini ada? Atau baru ada setelah alam ini ada? Apakah Tuhan menciptakan hukum kausalitas ini juga? Jika iya apakah hukum kausalitas ini diciptakan dengan "format" hukum kausalitas lain? Apakah hukum ini hanya berlaku bagi dunia kita saja? Atau berlaku secara mutlak bagi seluruh dunia yang mungkin? Termasuk alam ghaib misalnya?
    Ini pertanyaan yang juga musti terjelaskan.

    • @CahyaningNalar
      @CahyaningNalar  3 ปีที่แล้ว

      Kausalitas itu bukan mahluk, tetapi kesadaran intuitif manusia yang potensial, dan aktual setelah mengalami sejumlah peristiwa di alam (dunia).

    • @syasya3722
      @syasya3722 3 ปีที่แล้ว

      @@CahyaningNalar jadi, kausalitaa itu bukam suatu hukum yang independent dari manusia? dan karenya bisa dikatakan baru ada setelah manusia ada???

    • @faker1014
      @faker1014 3 ปีที่แล้ว

      @@syasya3722 yah boleh jadi karena kan kausalitas lahir dari kesadaran

    • @syasya3722
      @syasya3722 3 ปีที่แล้ว

      @@faker1014 kalo demikian maka kausalitas bukanlah suatu hukum yang objektif.
      Dalam kasus ini, jika kausalitas saja baru ada setelah manusia ada, maka adalah hal yang tdk masuk akal menggunakan kausalitas untuk membicarakan bagaimana alam tercipta.
      Kausalitas menjadi masuk akal untuk menjelaskan bagaimana alam tercipta (seperti dalam argumen prima causa di atas) jika kausalitas sudah ada "sebelum" alam ini ada.
      Sederhananya: bagaimana mungkin produl suatu makhluk (manusia) menjadi penjelas bagi keberadaan makhluk tersebut.

    • @CahyaningNalar
      @CahyaningNalar  3 ปีที่แล้ว

      @@syasya3722 kausalitas dalam arti pelimpahan wujud dari sebab pada akibat itu objektif. Tetapi manusia punya potensi untuk menangkap kausalitas sebagai pengetahuan. Karena sebetulnya yang diamati manusia hanya asosiasi ide-ide.
      Tuhan itu sendiri adalah sebab. Yang penting dari sebab akibat adalah keterhubungan antara sebab dan akibat. Maka itu, dari sisi waktu sebab dan akibat berbarengan secara waktu. Tetapi secara konsep, sebab lebih dulu dari akibat.