Akabri Darat 1970 adalah angkatan alumni yg paling banyak lulusannya mendapat pangkat Jenderal bintang 4 yaitu Jenderal Tyasno Sudarto, Jenderal HS Subagyo, Jendral Fachrul Razy dan Jendral Luhut Binsar Panjaitan.
Mreka satu kesatuan... jgn sdkit2 cuma darat saja yg d sebut2 d agung2kan... matra lain ttap penting dan berjasa serta mendapat kehormatan fi seluruh hati rakyat
Jd sedih ingat Pahlawan revolusi pa lg Alm.capt Pierre tendean 😢 beliau mninggal dgn cara prlakukn tk manusiawi smoga semua pahlawan d berikan tmpt trindah d sisi yg mh kuasa.. Aamiin ingatlh generasi skrg n akn dtg/generasi muda dan tunas2 bangsa jgn mudah trprovokasi ingatlh dlm masa perang masa kelam negara kita phlawan2 kita jg hmpir semua rakyat brjuang demi kmerdekaan byk nyawa yg trkorban dan skrg setelah merdeka jgn lupakan masa2 itu jagalah negara ini ttap rukun.. damai ingat jasa2 mereka2 itu....
Cikal bakal pendidikan perwira militer di Indonesia di era perang kemerdekaan ada di 2 lokasi,, yaitu pendidikan opsir Divisi Banteng, Sumatera Tengah di Bukit Tinggi, ada 2 angkatan thn 1946 dan 1947,, yang kedua Akademi Militer Di Jakarta 1946,,, salah satu kadet yg gugur adalah Kadet Daan Mogot,,,
Sebelum era AKABRI, dulu ada 2 lembaga pendidikan Militer yg mendidik calon2 perwira Angkatan Darat, yaitu : Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD) di Bandung 1957-1961, dan Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang 1957-1966 sebelum berubah menjadi AKABRI. Pada tahun 1961 dua lembaga pendidikan ini dilebur, ATEKAD di integrasikan ke AMN. Lulusan pertama ATEKAD yg menonjol adalah Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno dari kecabangan CZI (Zeni) angkatan tahun 1959, lulusan AMN pertama yang menonjol antara lain Almarhum Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat dari kecabangan Infanteri angkatan tahun 1960.
@@ossysinema1747 Kapt CZI (Anumerta) Piere Tendean adalah lulusan ATEKAD Bandung tahun 1961, bukan lulusan AMN Magelang. Kakaknya kalau lulusan AMN tahun 1960, berarti seangkatan dengan Alm Jenderal TNI Edi Sudrajat
SEJARAH AKADEMI MILITER DI INDONESIA Sejarah Akademi Militer (Akmil) bermula dari didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo. Pada tahun 1950, MA Yogyakarta setelah meluluskan dua angkatan, karena alasan tehnis, ditutup untuk sementara dan taruna angkatan ketiga menyelesaikan pendidikannya di KMA Breda, Netherland. Pada kurun waktu yang sama diberbagai tempat lain (Malang, Mojoangung, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukit Tinggi, Brastagi, Prapat) didirikan Sekolah Perwira Darurat untuk memenuhi kebutuhan TNI AD / ABRI pada waktu itu. Pada tanggal 1 Januari 1951 di Bandung didirikan SPGi AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat), dan pada tanggal 23 September 1956 berubah menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat). Sementara itu pula pada tanggal 13 Januari 1951 didirikan pula P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) di Bandung. Mengingat pada saat itu banyak sekolah perwira TNI AD, maka muncul gagasan dari pimpinan TNI AD untuk mendirikan suatu Akademi Militer, gagasan ini pertama kali dimunculkan pada sidang parlemen oleh Menteri Pertahanan pada tahun 1952. Setelah melalui berbagai proses, maka pada tanggal 11 Nopember 1957 pukul 11.00 Presiden RI Ir Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, meresmikan pembukaan kembali Akademi Militer Nasional yang berkedudukan di Magelang. Akademi Militer ini merupakan kelanjutan dari MA Yogyakarta dan taruna masukan tahun 1957 ini dinyatakan sebagai Taruna AMN angkatan ke-4. Pada tahun 1961 Akademi Militer Nasional Magelang di integrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional dan berkedudukan di Magelang. Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan (AD, AL, AU dan Polri) memiliki Akademi, maka pada tanggal 16 Desember 1965 seluruh Akademi Angkatan (AMN, AAL, AAU dan AAK) diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Sesuai dengan tuntutan tugas, maka pada tanggal 29 Januari 1967 Akabri di Magelang diresmikan menjadi Akabri Udarat, yang meliputi dua Akabri bagian di bawah satu pimpinan, yaitu Akabri Bagian Umum dan Akabri bagian Darat. Akabri Bagian Umum mendidik taruna TK-I selama satu tahun, termasuk Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka, sedangkan Akabri bagian Darat mendidik taruna Akabri Bagian Darat mulai TK-II sampai dengan TK-IV Dan pada Tanggal 10 Desember 1970 merupakan alumni akabri angkatan pertama yang berhasil di luluskan dengan sistem pendidikan militer terintegrasi yang di bentuk dengan cara militer yang lebih edukatif dan dengan pelatihan taruna yang mengikuti perkembangan jaman . Pada tanggal 29 September 1979 Akabri Udarat berubah namanya menjadi Akabri Bagian Darat. Dalam rangka reorganisasi di lingkungan ABRI, maka pada tanggal 14 Juni 1984 Akabri Bagian Darat berubah namanya menjadi Akmil (Akademi Militer). Pada tanggal 1 April 1999 secara resmi Polri terpisah dari tiga angkatan lainnya, dan ABRI berubah menjadi TNI. Sejak itu pula Akademi Kepolisian terpisah dari AKABRI. Kemudian AKABRI berubah namanya menjadi Akademi TNI yang terdiri dari AKMIL, AAL, AAU. Berdasarkan Perpang Nomor :Perpang/ 28/ V/ 2008 tanggal 12 Mei 2008 Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka dan Integratif Akademi TNI pola 12 bulan langsung dibawah Mako Akademi TNI. Kemudian AKMIL menyelenggarakan pendidikan khusus Taruna Angkatan Darat tingkat II, III dan IV. Dan saat ini dengan terbitnya Keputusan Mendiknas Nomor 244 SD 246/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010 tentang izin penyelenggaraan Prodi-prodi di Akmil, AAL dan AAU, maka secara legal formal telah menempatkan Akademi TNI dan Akademi Angkatan sebagai bagian dari sistem Pendidikan Tinggi Nasional. Keputusan Mendiknas tersebut menjadi dasar hukum penyelenggaraan Prodi-prodi dan penggunaan gelar bagi Taruna Akademi Angkatan dengan gelar Sarjana Sains Terapan Pertahanan (S.S.Tr.Han). Gelar kesarjanaan Sarjana Sains Terapan Pertahanan (S.S.Tr.Han) pertama diberikan kepada lulusan Akademi TNI mulai Taruna Akademi TNI werving 2007 yang telah dilantik menjadi perwira TNI tahun 2011. akademi-tni.mil.id Beberapa Program studi pada Akademi Angkatan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia adalah sebagai berikut: Akademi Militer/Akmil (Berdasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor: 245/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010): Manajemen Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4)Teknik Mesin Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4). Teknik Sipil Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4). Teknik Elektronika Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4). Administrasi Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4). Akademi Angkatan Laut/AAL (Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor: 244/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010) : Manajemen Pertahanan Matra Laut jenjang program Diploma IV (D-4). Manajemen Pertahanan Matra Laut Aspek Darat / Pendidikan khusus Marinir jenjang program Diploma IV (D-4). Manajemen Logistik dan Keuangan Matra Laut jenjang program Diploma IV (D-4)Teknik Mesin Kapal Perang jenjang program Diploma IV (D-4)Teknik Elektronika Kapal Perang jenjang program Diploma IV (D-4) Akademi Angkatan Udara/AAU (Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor: 246/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010):Teknik Aeronautika Pertahanan Jenjang program Diploma IV (D-4). Teknik Elektronika Pertahanan Jenjang program Diploma IV (D-4). Teknik Manajemen Industri Pertahanan Jenjang program Diploma IV (D-4)
Alumnus pembentuknrezim orba..... Tentara yg membela penguasa. Selama 32 tahun... Dg ewuh pekewuh karena penguasa adl. Mbh nya militer.... Hingga lengser dan mangkat ke surga... Surga ne mbah moyange mungkin
Admin bahas PENDIRI AMN dong. Di sinilah awal berdirinya NKRI. 1. Siapakah PENDIRI NKRI?. 2. Siapakah JENDRAL BESAR yg di akui internasional yg ada di Indonesia?. Selain Soedirman, AH. Nasution dan Soeharto.
Letnan Dua Luhut Binsar Panjaitan peraih Adhi Makayasa dari Akabri Darat, Letnan Dua F Lambert Silooy peraih Adhi Makayasa dari Akabri Udara, Letnan Dua Hasan Hariadinata dari Akabri Laut dan Letnan Dua Bibid Samad Riyanto dari Akpol.
Peraih Adhi Makayasa dari AKABRI Darat , Laut dan Udara sdh betul. Peraih Adhi Makayasa dari AKABRI Kepolisian , bukan Letda Pol Bibit Samad Riyanto tetapi Letda Pol Demak Lubis
@@kidjoeroekoentji_9291 Berarti data yg dibuat di internet itu sudah salah dong, harus direvisi. Soalnya saya memang pernah lihat foto hitam putih pelantikan perwira muda akabri tahun 1970 dimana terlihat wajah muda Luhut Binsar Panjaitan dan wajah ganteng F Lambert Silooy serta wajah Demak Lubis.
Dalam pengabdiannya, tidak sedikit Abituren Akabri Darat 70 yg gugur dimedan laga. Diantaranya : 1. Mayor Anumerta Damhuri Amir, Danki Yonif 407/Padma Kusuma dan gugur di Timtim pada tahun 1975. 2. Mayor Anumerta Sabri Mallisy, Danki Yonif 405 dan gugur di Timtim pada tahun 1975. 3. Letkol Anumerta Nico Tumatar berasal dari kesatuan Kopashanda yang gugur di Timtim pada tahun 1976. 4. Letkol Anumerta Sutrisno, Danki Yonif Linud 328 gugur di Timtim pada tahun 1978.
sekalipun saat gugur pangkat kapten & mayor. tapi cukup 5-6 tahun akselerasinya. memang faktor kebutuhan organisasi kayaknya. dan satuan tempur apabila ada konflik memang cepat naik ya pak? koreksi bila salah
Saya adalah menantu jemdral yg disuruh cerai dengan anak jendral karena mertua perempuan saya gga tahan dengan saya yg miskin dimata dia yg lulusan akmil
SEJARAH AKADEMI MILITER DI INDONESIA Sejarah Akademi Militer (Akmil) bermula dari didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo. Pada tahun 1950, MA Yogyakarta setelah meluluskan dua angkatan, karena alasan tehnis, ditutup untuk sementara dan taruna angkatan ketiga menyelesaikan pendidikannya di KMA Breda, Netherland. Pada kurun waktu yang sama diberbagai tempat lain (Malang, Mojoangung, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukit Tinggi, Brastagi, Prapat) didirikan Sekolah Perwira Darurat untuk memenuhi kebutuhan TNI AD / ABRI pada waktu itu. Pada tanggal 1 Januari 1951 di Bandung didirikan SPGi AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat), dan pada tanggal 23 September 1956 berubah menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat). Sementara itu pula pada tanggal 13 Januari 1951 didirikan pula P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) di Bandung. Mengingat pada saat itu banyak sekolah perwira TNI AD, maka muncul gagasan dari pimpinan TNI AD untuk mendirikan suatu Akademi Militer, gagasan ini pertama kali dimunculkan pada sidang parlemen oleh Menteri Pertahanan pada tahun 1952. Setelah melalui berbagai proses, maka pada tanggal 11 Nopember 1957 pukul 11.00 Presiden RI Ir Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, meresmikan pembukaan kembali Akademi Militer Nasional yang berkedudukan di Magelang. Akademi Militer ini merupakan kelanjutan dari MA Yogyakarta dan taruna masukan tahun 1957 ini dinyatakan sebagai Taruna AMN angkatan ke-4. Pada tahun 1961 Akademi Militer Nasional Magelang di integrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional dan berkedudukan di Magelang. Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan (AD, AL, AU dan Polri) memiliki Akademi, maka pada tanggal 16 Desember 1965 seluruh Akademi Angkatan (AMN, AAL, AAU dan AAK) diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Sesuai dengan tuntutan tugas, maka pada tanggal 29 Januari 1967 Akabri di Magelang diresmikan menjadi Akabri Udarat, yang meliputi dua Akabri bagian di bawah satu pimpinan, yaitu Akabri Bagian Umum dan Akabri bagian Darat. Akabri Bagian Umum mendidik taruna TK-I selama satu tahun, termasuk Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka, sedangkan Akabri bagian Darat mendidik taruna Akabri Bagian Darat mulai TK-II sampai dengan TK-IV Dan pada Tanggal 10 Desember 1970 merupakan alumni akabri angkatan pertama yang berhasil di luluskan dengan sistem pendidikan militer terintegrasi yang di bentuk dengan cara militer yang lebih edukatif dan dengan pelatihan taruna yang mengikuti perkembangan jaman . Pada tanggal 29 September 1979 Akabri Udarat berubah namanya menjadi Akabri Bagian Darat. Dalam rangka reorganisasi di lingkungan ABRI, maka pada tanggal 14 Juni 1984 Akabri Bagian Darat berubah namanya menjadi Akmil (Akademi Militer). Pada tanggal 1 April 1999 secara resmi Polri terpisah dari tiga angkatan lainnya, dan ABRI berubah menjadi TNI. Sejak itu pula Akademi Kepolisian terpisah dari AKABRI. Kemudian AKABRI berubah namanya menjadi Akademi TNI yang terdiri dari AKMIL, AAL, AAU. Berdasarkan Perpang Nomor :Perpang/ 28/ V/ 2008 tanggal 12 Mei 2008 Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka dan Integratif Akademi TNI pola 12 bulan langsung dibawah Mako Akademi TNI. Kemudian AKMIL menyelenggarakan pendidikan khusus Taruna Angkatan Darat tingkat II, III dan IV. Dan saat ini dengan terbitnya Keputusan Mendiknas Nomor 244 SD 246/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010 tentang izin penyelenggaraan Prodi-prodi di Akmil, AAL dan AAU, maka secara legal formal telah menempatkan Akademi TNI dan Akademi Angkatan sebagai bagian dari sistem Pendidikan Tinggi Nasional. Keputusan Mendiknas tersebut menjadi dasar hukum penyelenggaraan Prodi-prodi dan penggunaan gelar bagi Taruna Akademi Angkatan dengan gelar Sarjana Sains Terapan Pertahanan (S.S.Tr.Han). Gelar kesarjanaan Sarjana Sains Terapan Pertahanan (S.S.Tr.Han) pertama diberikan kepada lulusan Akademi TNI mulai Taruna Akademi TNI werving 2007 yang telah dilantik menjadi perwira TNI tahun 2011. akademi-tni.mil.id Beberapa Program studi pada Akademi Angkatan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia adalah sebagai berikut: Akademi Militer/Akmil (Berdasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor: 245/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010): Manajemen Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4)Teknik Mesin Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4). Teknik Sipil Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4). Teknik Elektronika Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4). Administrasi Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4). Akademi Angkatan Laut/AAL (Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor: 244/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010) : Manajemen Pertahanan Matra Laut jenjang program Diploma IV (D-4). Manajemen Pertahanan Matra Laut Aspek Darat / Pendidikan khusus Marinir jenjang program Diploma IV (D-4). Manajemen Logistik dan Keuangan Matra Laut jenjang program Diploma IV (D-4)Teknik Mesin Kapal Perang jenjang program Diploma IV (D-4)Teknik Elektronika Kapal Perang jenjang program Diploma IV (D-4) Akademi Angkatan Udara/AAU (Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor: 246/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010):Teknik Aeronautika Pertahanan Jenjang program Diploma IV (D-4). Teknik Elektronika Pertahanan Jenjang program Diploma IV (D-4). Teknik Manajemen Industri Pertahanan Jenjang program Diploma IV (D-4)
JENDRAL TYASNO SUDARTO MESKIPUN TIDAK MERAIH ADI MAKAYASA TETAPI BLIAU PERNAH KASAD SAYA MENGENAL BLIAU WAKTU MASIH TARUNA BAHKAN SAYA HAFAL NOMER AKADADEMINUA YAITU 670276
@@kidjoeroekoentji_9291 mau tanya , ,kalau kapt piere lulus 61 wafat 65 ,, masa jabatan 4 tahun kurang , jadi berapa tahun sekali kenaikan pangkat ny pada masa itu ..? ..
@@dianaldo9356 saya ga pernah kepengen masuk akmil ... ,,, jalan hidup orang dan pilihan untuk berkarir itu berbeda beda . Tidak bisa di katakan orang yang kuliah di akmil dan lulusan akmil adalah yang terbaik dari yang terbaik . Mungkin bagi yang ingin berkarir di militer adalah suatu kebanggaan dan yang terbaik.
Kata Mimin vlog Akabri angkatan pertama tahun 1966 diresmikan oleh presiden Soekarno,sementara pierre Tandean tu Lulus Akabri tahun 62 sebagai zeni tempur atw Zipur ditugas kan di kota Medan Kodam bukit barisan setelah lulus selama 3 tahun ,tahun 1965 ditunjuk sebagai ajudan pengawal pribadi jenderal ah Nasution, dimana letak yg pertama Mimin vlog.klu judul nya Akabri angkatan pertama tahun 70 tapi diresmikan dibuka secara sah tahun 66 oleh presiden Soekarno,berrarti kapten anumerta Tandean bukan angkatan pertama dong.gmn sih lu min klu mo edit Vidio orang " mikir dulu kasih judul .. mikirrrrrr................... salam cerdas mikir.com
Pierre Tendean itu lulusan Atekad Bandung, bukan lulusan AKABRI. Pada th 1957 itu diresmikan AMN di Magelang dan Atekad di Bandung. Akademi Angkatan Laut ada di Surabaya. Akademi Angkatan Udara di Yogyakarta. Sedangkan PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian di Jakarta. Pada tahun 1966 Pimpinan ABRI menggabungkan 4 pendidikan itu menjadi 1 atap yaitu AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) yang terdiri dari matra Darat. Laut, Udara dan Kepolisian. Demikian penjelasan singkat dari admin
AKABRI pertama kali dibuka tahun 1966, dan Angkatan pertamanya di wisuda tahun 1970. Tapi sebelum tahun 1966, sebelum merubah nama menjadi AKABRI, lembaga pendidikan ini bernama AMN (Akademi Militer Nasional) 1957-1966, sama2 bertempat di Magelang, angkatan pertama AMN diwisuda tahun 1960. Yang kasihan adalah Angkatan yg lulusnya tahun 1966, 1967, 1968, 1969...., mereka masuk sebagai Taruna AMN, tapi lulus sebagai Perwira AKABRI, mereka berada di masa transisi perubahan dari AMN ke AKABRI. Senior2nya di AMN menyebut mereka lulusan AKABRI, sementara dalam artikel ini, lulusan pertama AKABRI adalah Angkatan tahun 1970.....
Di Sukabumi awal nya AKABRI. yg thn 1978 / 1979 Pindah ke Magelang. di Sukabumi alamatnya Jln. Bhayangkara SECAPA dn skrg SETUPA ( AKABRI / Nama sblmnya AAK )
@@fivefamily529 Tanggal 16 Desember 1966, AAK (Akademi Angkatan Kepolisian) diubah menjadi AKABRI bagian Kepolisian. Pada tanggal 29 Januari 1967, dibuka AKABRI bagian umum di Magelang dengan Taruna berasal dari pengiriman dari masing-masing Angkatan dan Polri, Setelah menyelesaikan pendidikan selama 1 tahun di Magelang, Taruna AKABRI bagian Kepolisian dikirim ke Sukabumi untuk mengikuti pendidikan matra Kepolisian selama 3 tahun. Perjalanan sejarah selanjutnya pada tanggal 1 Juli 1980, Komplek AKABRI bagian Kepolisian di Semarang diresmikan dan sekarang bernama Akademi Kepolisian (AKPOL)
utk saat ini sdh hal yg langka pak . krn utk perjalann karir perlu biaya dan loyalitas tinggi klu ngga gtu ngga masuk ring 1. lebih2 harus tunduk dibawah presiden .
Peperangan jaman sekarang: th-cam.com/video/a1VAsvo1HD4/w-d-xo.html Iptek dan Ristek * Tidak ada satupun negara asing yg mau mentransfer teknologinya kepada negara lain. Teknologi harus direbut atau dicuri****
AMN ( Akademi Militer Nasional ) berdiri tahun 1947 di Semarang. Tujuannya adalah untuk menyaingi akademik militer dari Belanda. Yg boleh masuk ke AMN adalah putra-putri asli pribumi dgn usia 16 - 22 tahun. Bekas KNIL di larang keras bisa masuk ke AMN. Pertanyaannya adalah siapa PENDIRINYA AMN?.
AMN bukan lahir di Semarang tahun 1947..... Tapi Military Academy lahir di Yogyakarta pada tahun 1945 monumennya ada di depan SMA Bopkri I Yogyakarta. Pendirinya Bapak Oerip Soemohardjo. Meluluskan 2 angkatan dan Angkatan ke 3 dikirim ke Breda Belanda (salah satu alumninya adalah Jendral Rudini). Akademi Militer Negara untuk angkatan ke 4 lahir kembali di Magelang atas ide Bapak Gatot Soebroto. Makanya lambang Amil saat ini tertulis tahun 1945 - 1957.
@@rasnosehobbieschannel8941 Yg resmi itu justru di Semarang 1947. Kalau di Jogyakarta namanya JMA ( Jogyakarta militer akademik ) itu untuk sementara untuk menyaingi di Bandung yg nama km.Breda ( buatan KNIL ), jati koesumo, Suwardi.
@@tohabang5414 Jatikusumo memang pernah menjadi Gubernur Militer Akademi (MA) Yogyakarta (1948-1950). Tapi Militer Akademi telah berdiri sejak tahun 1945.
@@tohabang5414 tanggal 27 Oktober 1945 (dua minggu setelah menjabat Kepala Staf Umum TKR), Letjen Oerip Soemohardjo memerintahkan untuk membentuk akademi militer nasional. Dalam hal ini yang ditunjuk oleh Letjen Oerip Soemohardjo adalah Samidjo Mangoenwirono (bekas Letnan KNIL). Segala perangkat yang diperlukan untuk mendukung tugas tersebut harus dicari sendiri. Sebagai direktur Militer Akademi Yogyakarta waktu itu adalah Mayor Jenderal R. Memet Rachman Ali Soewardi (mantan Kapten KNIL). Dan Kolonel Samidjo Mangoenwirono sebagai wakil. Ketika Kolonel Samidjo Mangoenwirono harus memimpin sekolah kader militer di Gombong, kedudukan wakil direktur militer akademi dijabat oleh Wardiman Wirjosapoetro. Sebagai tenaga instruktur di MA Yogyakarta antara lain Kapten Sukirdjan, Kapten R. Ismail, Kapten Setiaji, Kapten Moch Nor dan Kapten Soekasno. Di samping itu masih ada penambahan tenaga medis yang sudah lama dikenal di kalangan para pejuang antara lain Kapten dr. Ibrahim Ichsan dan Kapten dr. Singgih. Pengumuman pembukaan MA Yogyakarta diterbitkan tanggal 31 Oktober 1945 (kemudian menjadi hari berdirinya MA Yogyakarta), dan dipancarluaskan melalui RRI Yogyakarta selama 3 hari berturut-turut. Harian Kedaulatan Rakyat juga memuat pengumuman dan panggilan yang ditandatangani langsung oleh Letjen Oerip Soemohardjo tanggal 1 November 1945. Pendaftaran ditutup tanggal 7 November 1945. Syarat untuk memasuki MA Yogyakarta ini adalah pemuda Indonesia yang bersemangat kemerdekaan, minimal lulus SR (setingkat SD) bagi pendidikan kader dan lulusan Sekolah Menengah untuk MA. Lama pendidikan adalah 2 bulan baik untuk MA dan Kader. Setelah lulus dari MA berpangkat Letnan Dua dan dari Kader berpangkat Sersan Dua. Kemudian lama pendidikan ditambah untuk MA diperpanjang sampai tiga tahun dan untuk Kader diperpanjang sampai enam bulan. Sebagai tempat dilaksanakannya proses pendidikan MA Yogyakarta adalah di Gedung Christelijk Mulo Yogyakarta (Sekarang SMU BOPKRI I Kotabaru, Yogyakarta). Di gedung itulah dididik para siswa Militer Akademi dan Sekolah Kader yang pertama.
Oooh mantab,,,sejak 2014 dukung jokowi.. Alhamdulilah indonesia jadi negara maju,,, Hutang lunas,.. Jaminan kesehatan ok.. Demokrasi sehat... Gak ada yg ditangkap hanya karena beda suara.. Rakyat makmur,, Petani makmur.. Pupuk tersedia dan murah.. Hasil panen melimpah,, Import pangan sudah ditutup,,, Hebaaattt Aku dah mirip buzzer belum min??
Supri yono. Lha mh jd presiden sp lg ?. Justru era jokowi ini lapangan kerja di ciptakkan. Gojjek .grabb. dagang ada kur. Kut. Tol madura gratis . Ap lg ?
Korban Orba ????? Orla juga sama banyak mengakibatkan korban di Tni , orde reformasi juga sama banyak mengakibatkan korban di tni . Nulis komentar sebelum di kirim itu di pikir dulu apakah sudah benar atau masih salah ????
@@seaghost7197 untuk apa mengivasi negara org yg jelas sudah mendeklarasikan kemerdekaannya,kita sbg generasi muda harus menanggung malu padahal jlas2x terdapat di undang undang bahwa penjajahan harus dihapus di muka bumi,
@@agungvana3269 siap utk mengorbankan diri pada sesuatu yg tidak mrk ketahui dgn jelas,bagaimana dgn korban para keluarga,coba gantian kita di tempat mrk
Akabri 70 mengusung Jokowi sebagai presiden.. Setelah periode kedua perekonomian negara hancur lebur; pertumbuhan ekonomi minus 2,9% Industri nasional ambruk Gelombang PHK massal 8,7 juta pekerja Hutang luar negeri 6000 trilyun Defisit APBN 433 trilyun Realisasi penerimaan pajak 2020 cuma 45%..... Selain wabah covid 19.. kehancuran ekonomi disebabkan oleh kebijakan ekonomi pemerintah yg neoliberal dan sekuler...
@@korrongmoni3007 harusnya parlementary Threshold si"anak haram" di hapuskan, sehingga calon pimpin negara yg muncul dipanggung pilpres lebih beragam masyarakat lebih banyak pilihan alternatif... Sehingga calon yg muncul buka. Cuma Prabowo -jokoei, Gerindra PDI-P..
Keren!! kalo gk salah alm kakek pernah cerita tahun itu dikirim ke Uni Soviet buat belajar engine kapal perang untuk beberapa tahun. jadi kangen nih
Paguyuban Ada Perdana 70 No. AK 67
hadir.......putra/ri alumni akabri'70......bhakti ridar tiada akhir
Akabri Darat 1970 adalah angkatan alumni yg paling banyak lulusannya mendapat pangkat Jenderal bintang 4 yaitu Jenderal Tyasno Sudarto, Jenderal HS Subagyo, Jendral Fachrul Razy dan Jendral Luhut Binsar Panjaitan.
Pak Luhut pensiunan Letjen bintang 4 BLIAU kehormatan saja
Mreka satu kesatuan... jgn sdkit2 cuma darat saja yg d sebut2 d agung2kan... matra lain ttap penting dan berjasa serta mendapat kehormatan fi seluruh hati rakyat
Suami saya lulusan Akabri laut 1970, namanya Abdullah Sani asal dari Aceh sekarang tinggal di Depok
Harusnya masuk saja di WAG AKABRI PERTAMA 1970, bu tolong no HP / WA nya nanti saya masukkan ke WAG
Jd sedih ingat Pahlawan revolusi pa lg Alm.capt Pierre tendean 😢 beliau mninggal dgn cara prlakukn tk manusiawi smoga semua pahlawan d berikan tmpt trindah d sisi yg mh kuasa.. Aamiin ingatlh generasi skrg n akn dtg/generasi muda dan tunas2 bangsa jgn mudah trprovokasi ingatlh dlm masa perang masa kelam negara kita phlawan2 kita jg hmpir semua rakyat brjuang demi kmerdekaan byk nyawa yg trkorban dan skrg setelah merdeka jgn lupakan masa2 itu jagalah negara ini ttap rukun.. damai ingat jasa2 mereka2 itu....
Semoga NKRI tetap tegak berdiri dengan kawalan TNI/Polri
Saya ikut bangga bisa hadir di ulang tahun emas Akabri angkatan 70...( Driver Akabri 70 )
Di AL juga saya lihat dan ketahui angkatan 70.....hebat2.
@@bahteraputra6218 iya betul di AL ada pa Bernat...murjito...dan masih banyak yang lainnya
AKU..BANGGA..SUAMIKU..
LULUSAN..AKABRI..73..
MDH"AN SUAMIKU...DIAMPUNI.SEGALA..DOSA"NYA.DITERIMA AMAL IBADAHNYA..DITEMPATKAN..YANG
MULIA DISISI..ALLAH..SWT..HUSNUL
KHOTIMAH...AAMIIN😭😭😭
@@saripahmaksum999 ayah saya juga angkatan 73 dari Darat korps perhubungan
@@kazuyamorinaga9451 ..
KALAU..BEGITU..SATU..ANGKATAN
HNY..BEDA..KORP..KL.SUAMI.IBU.KORP NYA....ARMED..LETKOL..SUMANTRI
IRAWAN..KALAU AYAH..KORP.NY.HUB..SIAPA NM.NYA....ADA..BUKU KENANGAN.
CADAKA.DHARMA..
Saya Baru 4 Tahun Sekarang 55 ,,Wajah2 yg Sangat kenegaraan.. NKRI HARGA MATI,,,
Skrg diitambah mas dengan korupsi harga mati haha
Sampean seumuran bapak saya wkwk
Uwa saya 70,bapak saya 73 semua darat
Cikal bakal pendidikan perwira militer di Indonesia di era perang kemerdekaan ada di 2 lokasi,, yaitu pendidikan opsir Divisi Banteng, Sumatera Tengah di Bukit Tinggi, ada 2 angkatan thn 1946 dan 1947,, yang kedua Akademi Militer Di Jakarta 1946,,, salah satu kadet yg gugur adalah Kadet Daan Mogot,,,
Sebelumnya pd th 59 - 70 seingat saya namanya AMN (akademi militer Nas) dan Atekad (akademi Teknik AD)
Kakak saya AMN, thn 60,.seangkatan dengan Alm Pierre Tendean,.
@@ossysinema1747 Kapten Czi Anumerta Pierre Tendean lulusan Atekad bkn AMN
Sebelum era AKABRI, dulu ada 2 lembaga pendidikan Militer yg mendidik calon2 perwira Angkatan Darat, yaitu : Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD) di Bandung 1957-1961, dan Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang 1957-1966 sebelum berubah menjadi AKABRI. Pada tahun 1961 dua lembaga pendidikan ini dilebur, ATEKAD di integrasikan ke AMN. Lulusan pertama ATEKAD yg menonjol adalah Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno dari kecabangan CZI (Zeni) angkatan tahun 1959, lulusan AMN pertama yang menonjol antara lain Almarhum Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat dari kecabangan Infanteri angkatan tahun 1960.
@@ossysinema1747 Kapt CZI (Anumerta) Piere Tendean adalah lulusan ATEKAD Bandung tahun 1961, bukan lulusan AMN Magelang. Kakaknya kalau lulusan AMN tahun 1960, berarti seangkatan dengan Alm Jenderal TNI Edi Sudrajat
SEJARAH AKADEMI MILITER DI INDONESIA
Sejarah Akademi Militer (Akmil) bermula dari didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo. Pada tahun 1950, MA Yogyakarta setelah meluluskan dua angkatan, karena alasan tehnis, ditutup untuk sementara dan taruna angkatan ketiga menyelesaikan pendidikannya di KMA Breda, Netherland. Pada kurun waktu yang sama diberbagai tempat lain (Malang, Mojoangung, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukit Tinggi, Brastagi, Prapat) didirikan Sekolah Perwira Darurat untuk memenuhi kebutuhan TNI AD / ABRI pada waktu itu.
Pada tanggal 1 Januari 1951 di Bandung didirikan SPGi AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat), dan pada tanggal 23 September 1956 berubah menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat). Sementara itu pula pada tanggal 13 Januari 1951 didirikan pula P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) di Bandung. Mengingat pada saat itu banyak sekolah perwira TNI AD, maka muncul gagasan dari pimpinan TNI AD untuk mendirikan suatu Akademi Militer, gagasan ini pertama kali dimunculkan pada sidang parlemen oleh Menteri Pertahanan pada tahun 1952. Setelah melalui berbagai proses, maka pada tanggal 11 Nopember 1957 pukul 11.00 Presiden RI Ir Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, meresmikan pembukaan kembali Akademi Militer Nasional yang berkedudukan di Magelang. Akademi Militer ini merupakan kelanjutan dari MA Yogyakarta dan taruna masukan tahun 1957 ini dinyatakan sebagai Taruna AMN angkatan ke-4.
Pada tahun 1961 Akademi Militer Nasional Magelang di integrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional dan berkedudukan di Magelang.
Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan (AD, AL, AU dan Polri) memiliki Akademi, maka pada tanggal 16 Desember 1965 seluruh Akademi Angkatan (AMN, AAL, AAU dan AAK) diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Sesuai dengan tuntutan tugas, maka pada tanggal 29 Januari 1967 Akabri di Magelang diresmikan menjadi Akabri Udarat, yang meliputi dua Akabri bagian di bawah satu pimpinan, yaitu Akabri Bagian Umum dan Akabri bagian Darat. Akabri Bagian Umum mendidik taruna TK-I selama satu tahun, termasuk Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka, sedangkan Akabri bagian Darat mendidik taruna Akabri Bagian Darat mulai TK-II sampai dengan TK-IV Dan pada Tanggal 10 Desember 1970 merupakan alumni akabri angkatan pertama yang berhasil di luluskan dengan sistem pendidikan militer terintegrasi yang di bentuk dengan cara militer yang lebih edukatif dan dengan pelatihan taruna yang mengikuti perkembangan jaman . Pada tanggal 29 September 1979 Akabri Udarat berubah namanya menjadi Akabri Bagian Darat.
Dalam rangka reorganisasi di lingkungan ABRI, maka pada tanggal 14 Juni 1984 Akabri Bagian Darat berubah namanya menjadi Akmil (Akademi Militer).
Pada tanggal 1 April 1999 secara resmi Polri terpisah dari tiga angkatan lainnya, dan ABRI berubah menjadi TNI. Sejak itu pula Akademi Kepolisian terpisah dari AKABRI. Kemudian AKABRI berubah namanya menjadi Akademi TNI yang terdiri dari AKMIL, AAL, AAU.
Berdasarkan Perpang Nomor :Perpang/ 28/ V/ 2008 tanggal 12 Mei 2008 Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka dan Integratif Akademi TNI pola 12 bulan langsung dibawah Mako Akademi TNI. Kemudian AKMIL menyelenggarakan pendidikan khusus Taruna Angkatan Darat tingkat II, III dan IV.
Dan saat ini dengan terbitnya Keputusan Mendiknas Nomor 244 SD 246/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010 tentang izin penyelenggaraan Prodi-prodi di Akmil, AAL dan AAU, maka secara legal formal telah menempatkan Akademi TNI dan Akademi Angkatan sebagai bagian dari sistem Pendidikan Tinggi Nasional. Keputusan Mendiknas tersebut menjadi dasar hukum penyelenggaraan Prodi-prodi dan penggunaan gelar bagi Taruna Akademi Angkatan dengan gelar Sarjana Sains Terapan Pertahanan (S.S.Tr.Han). Gelar kesarjanaan Sarjana Sains Terapan Pertahanan (S.S.Tr.Han) pertama diberikan kepada lulusan Akademi TNI mulai Taruna Akademi TNI werving 2007 yang telah dilantik menjadi perwira TNI tahun 2011. akademi-tni.mil.id
Beberapa Program studi pada Akademi Angkatan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia adalah sebagai berikut:
Akademi Militer/Akmil (Berdasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor: 245/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010): Manajemen Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4)Teknik Mesin Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4). Teknik Sipil Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4). Teknik Elektronika Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4). Administrasi Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4).
Akademi Angkatan Laut/AAL (Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor: 244/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010) : Manajemen Pertahanan Matra Laut jenjang program Diploma IV (D-4). Manajemen Pertahanan Matra Laut Aspek Darat / Pendidikan khusus Marinir jenjang program Diploma IV (D-4). Manajemen Logistik dan Keuangan Matra Laut jenjang program Diploma IV (D-4)Teknik Mesin Kapal Perang jenjang program Diploma IV (D-4)Teknik Elektronika Kapal Perang jenjang program Diploma IV (D-4)
Akademi Angkatan Udara/AAU (Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor: 246/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010):Teknik Aeronautika Pertahanan Jenjang program Diploma IV (D-4). Teknik Elektronika Pertahanan Jenjang program Diploma IV (D-4). Teknik Manajemen Industri Pertahanan Jenjang program Diploma IV (D-4)
Alumnus pembentuknrezim orba.....
Tentara yg membela penguasa. Selama 32 tahun...
Dg ewuh pekewuh karena penguasa adl. Mbh nya militer....
Hingga lengser dan mangkat ke surga...
Surga ne mbah moyange mungkin
Semoga bisa jadi bagian dari Akademi Militer🙏
Akademi Militer itu justru bagian dari AKABRI
@@kidjoeroekoentji_9291 maksud dia, dia berharap bisa masuk ke akmil
Setelah polisi memisahkan berdiri sendiri. Skr tau sendiri kan bagaimana polisi skr....
Ijin bapak.. Menanyakan apakah ada foto alm kapten inf anm dhmahuri amir... Dari yonif 407/padmakusuma .. Yang gugur ops seroja tahun 1975
Admin bahas PENDIRI AMN dong.
Di sinilah awal berdirinya NKRI.
1. Siapakah PENDIRI NKRI?.
2. Siapakah JENDRAL BESAR yg di akui internasional yg ada di Indonesia?.
Selain Soedirman, AH. Nasution dan Soeharto.
Letnan Dua Luhut Binsar Panjaitan peraih Adhi Makayasa dari Akabri Darat, Letnan Dua F Lambert Silooy peraih Adhi Makayasa dari Akabri Udara, Letnan Dua Hasan Hariadinata dari Akabri Laut dan Letnan Dua Bibid Samad Riyanto dari Akpol.
Peraih Adhi Makayasa dari AKABRI Darat , Laut dan Udara sdh betul. Peraih Adhi Makayasa dari AKABRI Kepolisian , bukan Letda Pol Bibit Samad Riyanto tetapi Letda Pol Demak Lubis
@@kidjoeroekoentji_9291 Berarti data yg dibuat di internet itu sudah salah dong, harus direvisi. Soalnya saya memang pernah lihat foto hitam putih pelantikan perwira muda akabri tahun 1970 dimana terlihat wajah muda Luhut Binsar Panjaitan dan wajah ganteng F Lambert Silooy serta wajah Demak Lubis.
Biasanya lukusan akmi nanti setelah melati keatas mulai meremehkan kami yg pangkatnya di lengan.
Dalam pengabdiannya, tidak sedikit Abituren Akabri Darat 70 yg gugur dimedan laga. Diantaranya :
1. Mayor Anumerta Damhuri Amir, Danki Yonif 407/Padma Kusuma dan gugur di Timtim pada tahun 1975.
2. Mayor Anumerta Sabri Mallisy, Danki Yonif 405 dan gugur di Timtim pada tahun 1975.
3. Letkol Anumerta Nico Tumatar berasal dari kesatuan Kopashanda yang gugur di Timtim pada tahun 1976.
4. Letkol Anumerta Sutrisno, Danki Yonif Linud 328 gugur di Timtim pada tahun 1978.
Benar sekali
Orang dinas personel nich
sekalipun saat gugur pangkat kapten & mayor. tapi cukup 5-6 tahun akselerasinya. memang faktor kebutuhan organisasi kayaknya. dan satuan tempur apabila ada konflik memang cepat naik ya pak? koreksi bila salah
Kalau ndak salah Mad Sutrisno itu dari yonif 330.seangkatan Minto trisno. Ridwan Nawawi. Sitorus, ponino,
Saya adalah menantu jemdral yg disuruh cerai dengan anak jendral karena mertua perempuan saya gga tahan dengan saya yg miskin dimata dia yg lulusan akmil
Pon :::sudah berbeda pak dgn sekarang. Rakyat banyak meronta lewat media pak Dari poniman pak
Apa maksudnya kalimatmu ini bro
Jasmerah !!!
SEJARAH AKADEMI MILITER DI INDONESIA
Sejarah Akademi Militer (Akmil) bermula dari didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo. Pada tahun 1950, MA Yogyakarta setelah meluluskan dua angkatan, karena alasan tehnis, ditutup untuk sementara dan taruna angkatan ketiga menyelesaikan pendidikannya di KMA Breda, Netherland. Pada kurun waktu yang sama diberbagai tempat lain (Malang, Mojoangung, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukit Tinggi, Brastagi, Prapat) didirikan Sekolah Perwira Darurat untuk memenuhi kebutuhan TNI AD / ABRI pada waktu itu.
Pada tanggal 1 Januari 1951 di Bandung didirikan SPGi AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat), dan pada tanggal 23 September 1956 berubah menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat). Sementara itu pula pada tanggal 13 Januari 1951 didirikan pula P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) di Bandung. Mengingat pada saat itu banyak sekolah perwira TNI AD, maka muncul gagasan dari pimpinan TNI AD untuk mendirikan suatu Akademi Militer, gagasan ini pertama kali dimunculkan pada sidang parlemen oleh Menteri Pertahanan pada tahun 1952. Setelah melalui berbagai proses, maka pada tanggal 11 Nopember 1957 pukul 11.00 Presiden RI Ir Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, meresmikan pembukaan kembali Akademi Militer Nasional yang berkedudukan di Magelang. Akademi Militer ini merupakan kelanjutan dari MA Yogyakarta dan taruna masukan tahun 1957 ini dinyatakan sebagai Taruna AMN angkatan ke-4.
Pada tahun 1961 Akademi Militer Nasional Magelang di integrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional dan berkedudukan di Magelang.
Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan (AD, AL, AU dan Polri) memiliki Akademi, maka pada tanggal 16 Desember 1965 seluruh Akademi Angkatan (AMN, AAL, AAU dan AAK) diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Sesuai dengan tuntutan tugas, maka pada tanggal 29 Januari 1967 Akabri di Magelang diresmikan menjadi Akabri Udarat, yang meliputi dua Akabri bagian di bawah satu pimpinan, yaitu Akabri Bagian Umum dan Akabri bagian Darat. Akabri Bagian Umum mendidik taruna TK-I selama satu tahun, termasuk Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka, sedangkan Akabri bagian Darat mendidik taruna Akabri Bagian Darat mulai TK-II sampai dengan TK-IV Dan pada Tanggal 10 Desember 1970 merupakan alumni akabri angkatan pertama yang berhasil di luluskan dengan sistem pendidikan militer terintegrasi yang di bentuk dengan cara militer yang lebih edukatif dan dengan pelatihan taruna yang mengikuti perkembangan jaman . Pada tanggal 29 September 1979 Akabri Udarat berubah namanya menjadi Akabri Bagian Darat.
Dalam rangka reorganisasi di lingkungan ABRI, maka pada tanggal 14 Juni 1984 Akabri Bagian Darat berubah namanya menjadi Akmil (Akademi Militer).
Pada tanggal 1 April 1999 secara resmi Polri terpisah dari tiga angkatan lainnya, dan ABRI berubah menjadi TNI. Sejak itu pula Akademi Kepolisian terpisah dari AKABRI. Kemudian AKABRI berubah namanya menjadi Akademi TNI yang terdiri dari AKMIL, AAL, AAU.
Berdasarkan Perpang Nomor :Perpang/ 28/ V/ 2008 tanggal 12 Mei 2008 Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka dan Integratif Akademi TNI pola 12 bulan langsung dibawah Mako Akademi TNI. Kemudian AKMIL menyelenggarakan pendidikan khusus Taruna Angkatan Darat tingkat II, III dan IV.
Dan saat ini dengan terbitnya Keputusan Mendiknas Nomor 244 SD 246/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010 tentang izin penyelenggaraan Prodi-prodi di Akmil, AAL dan AAU, maka secara legal formal telah menempatkan Akademi TNI dan Akademi Angkatan sebagai bagian dari sistem Pendidikan Tinggi Nasional. Keputusan Mendiknas tersebut menjadi dasar hukum penyelenggaraan Prodi-prodi dan penggunaan gelar bagi Taruna Akademi Angkatan dengan gelar Sarjana Sains Terapan Pertahanan (S.S.Tr.Han). Gelar kesarjanaan Sarjana Sains Terapan Pertahanan (S.S.Tr.Han) pertama diberikan kepada lulusan Akademi TNI mulai Taruna Akademi TNI werving 2007 yang telah dilantik menjadi perwira TNI tahun 2011. akademi-tni.mil.id
Beberapa Program studi pada Akademi Angkatan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia adalah sebagai berikut:
Akademi Militer/Akmil (Berdasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor: 245/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010): Manajemen Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4)Teknik Mesin Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4). Teknik Sipil Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4). Teknik Elektronika Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4). Administrasi Pertahanan jenjang program Diploma IV (D-4).
Akademi Angkatan Laut/AAL (Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor: 244/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010) : Manajemen Pertahanan Matra Laut jenjang program Diploma IV (D-4). Manajemen Pertahanan Matra Laut Aspek Darat / Pendidikan khusus Marinir jenjang program Diploma IV (D-4). Manajemen Logistik dan Keuangan Matra Laut jenjang program Diploma IV (D-4)Teknik Mesin Kapal Perang jenjang program Diploma IV (D-4)Teknik Elektronika Kapal Perang jenjang program Diploma IV (D-4)
Akademi Angkatan Udara/AAU (Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor: 246/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010):Teknik Aeronautika Pertahanan Jenjang program Diploma IV (D-4). Teknik Elektronika Pertahanan Jenjang program Diploma IV (D-4). Teknik Manajemen Industri Pertahanan Jenjang program Diploma IV (D-4)
Terima kasih tambahan infonya
1:30 pak LBP
Pa luhut panjaitan,pak subagyo hs juga lulusan taun 1970
JENDRAL TYASNO SUDARTO MESKIPUN TIDAK MERAIH ADI MAKAYASA TETAPI BLIAU PERNAH KASAD SAYA MENGENAL BLIAU WAKTU MASIH TARUNA BAHKAN SAYA HAFAL NOMER AKADADEMINUA YAITU 670276
Bravo TNI penjaga nkril
Ralat : th 59-60 danditempatkan sementara di Asrama Transito Jl Setiabudi Bandung sebelum ke Magelang
Bravo TNI penjaga NKRI
TNI / Polri
Puji Tuhan alm. Bapak Saya AKABRI UDARA 1970
Siapa mas namanya ?
Temannya bapak F Lambert Silooy ya.
@@paretokampf9471 ya betul..
@@oskarmeilton4775 F Lambert Silooy, perwira muda paling ganteng ketika dilantik bareng dgn Luhut Binsar Panjaitan dan kawan kawannya.
Saya kenal dg om yakobus very Wondo lulus thn1970 asal maumere mungkin ada yg kenal
stabiLitas dan dinamisator. bersatu berwawasan abadi sepanjang masa,,, kompak soLidaritas. (daan mogot)
Benar
Mantap
Terima kasih sudah mampir di channel ini
Bravo TNI POLRI🔥
Terima kasih ucapannya
Siap om sehat selalu 🙏
Pierre tendean meninggal thn 1965 beliau akabri tahun berapa kalau amgkatan pertama thn 1970
Kapten Pieree Tendean lulusan Atekad ( Akademi Teknik Angkatan Darat ) Bandung tahun 1961
@@kidjoeroekoentji_9291 tapi golongan/statusnya sama dengan taruna ya om.. mksh info nya
@@kidjoeroekoentji_9291 mau tanya , ,kalau kapt piere lulus 61 wafat 65 ,, masa jabatan 4 tahun kurang , jadi berapa tahun sekali kenaikan pangkat ny pada masa itu ..? ..
Lulus langsung dikirim ke medan tempur
Pak de sy, AAL tahun 1966 letda triyono kko sampai sekarang kita tidak tahu alamatnya dan tempat tinggalnya
Yang ada ditulisan ini AKABRI PERTAMA 1970, kalau tahun 1966 itu kakak lichting yang waktu itu belum diintegrasikan menjadi AKABRI
Mantap!!
Pas kelahiran aq,sama pula tgl dan blnnya....😁😁
Sayangnya sampeyan gk masuk akabri ya mas .beda nasib😂😂😂😂
@@dianaldo9356 ia mas,2x nyoba tp kalah,tp Alhamdulillah keponakan 1 di Akmil mas..😁😁
@@dianaldo9356 saya ga pernah kepengen masuk akmil ... ,,, jalan hidup orang dan pilihan untuk berkarir itu berbeda beda . Tidak bisa di katakan orang yang kuliah di akmil dan lulusan akmil adalah yang terbaik dari yang terbaik . Mungkin bagi yang ingin berkarir di militer adalah suatu kebanggaan dan yang terbaik.
Benar sekali, ada yang ingin berkarier di TNI / Polri, tetapi ada juga yang pengin jadi pengusaha, sesuai pilihan masing2
Ingat Guru saya...Bustanil Anshari Harahap dari Matra Laut..AKABRI 70
Pas hari, bulan & thn sy lahir . . .10 Desember 1970
Terima kasih sdh mampir di channel ini
Kata Mimin vlog Akabri angkatan pertama tahun 1966 diresmikan oleh presiden Soekarno,sementara pierre Tandean tu Lulus Akabri tahun 62 sebagai zeni tempur atw Zipur ditugas kan di kota Medan Kodam bukit barisan setelah lulus selama 3 tahun ,tahun 1965 ditunjuk sebagai ajudan pengawal pribadi jenderal ah Nasution, dimana letak yg pertama Mimin vlog.klu judul nya Akabri angkatan pertama tahun 70 tapi diresmikan dibuka secara sah tahun 66 oleh presiden Soekarno,berrarti kapten anumerta Tandean bukan angkatan pertama dong.gmn sih lu min klu mo edit Vidio orang " mikir dulu kasih judul .. mikirrrrrr................... salam cerdas mikir.com
Pierre Tendean itu lulusan Atekad Bandung, bukan lulusan AKABRI. Pada th 1957 itu diresmikan AMN di Magelang dan Atekad di Bandung. Akademi Angkatan Laut ada di Surabaya. Akademi Angkatan Udara di Yogyakarta. Sedangkan PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian di Jakarta. Pada tahun 1966 Pimpinan ABRI menggabungkan 4 pendidikan itu menjadi 1 atap yaitu AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) yang terdiri dari matra Darat. Laut, Udara dan Kepolisian. Demikian penjelasan singkat dari admin
Pernah punya cita cita
Cita2 itu kadang2 meleset
Keinget almarhum bapak.. Dikirim ke irian jaya barat sama timur Timor
Ada pak Luhut tuh menko maritim.
Betul
AKABRI pertama kali dibuka tahun 1966, dan Angkatan pertamanya di wisuda tahun 1970. Tapi sebelum tahun 1966, sebelum merubah nama menjadi AKABRI, lembaga pendidikan ini bernama AMN (Akademi Militer Nasional) 1957-1966, sama2 bertempat di Magelang, angkatan pertama AMN diwisuda tahun 1960. Yang kasihan adalah Angkatan yg lulusnya tahun 1966, 1967, 1968, 1969...., mereka masuk sebagai Taruna AMN, tapi lulus sebagai Perwira AKABRI, mereka berada di masa transisi perubahan dari AMN ke AKABRI. Senior2nya di AMN menyebut mereka lulusan AKABRI, sementara dalam artikel ini, lulusan pertama AKABRI adalah Angkatan tahun 1970.....
Di Sukabumi awal nya AKABRI. yg thn 1978 / 1979 Pindah ke Magelang.
di Sukabumi alamatnya Jln. Bhayangkara SECAPA dn skrg SETUPA ( AKABRI / Nama sblmnya AAK )
@@fivefamily529 AKABRI yg saya maksud diatas adalah AKABRI Darat (Angkatan Darat)....
@@fivefamily529 Tanggal 16 Desember 1966, AAK (Akademi Angkatan Kepolisian) diubah menjadi AKABRI bagian Kepolisian. Pada tanggal 29 Januari 1967, dibuka AKABRI bagian umum di Magelang dengan Taruna berasal dari pengiriman dari masing-masing Angkatan dan Polri, Setelah menyelesaikan pendidikan selama 1 tahun di Magelang, Taruna AKABRI bagian Kepolisian dikirim ke Sukabumi untuk mengikuti pendidikan matra Kepolisian selama 3 tahun. Perjalanan sejarah selanjutnya pada tanggal 1 Juli 1980, Komplek AKABRI bagian Kepolisian di Semarang diresmikan dan sekarang bernama Akademi Kepolisian (AKPOL)
@@ekoyuwono823 👍👍👍
@@fivefamily529 ngawur
51 tahun yg lalu .😎😎
Semoga lulusan AKABRI jgan bermain mata dg pengusaha utk kepentingan pribadi.
utk saat ini sdh hal yg langka pak . krn utk perjalann karir perlu biaya dan loyalitas tinggi klu ngga gtu ngga masuk ring 1. lebih2 harus tunduk dibawah presiden .
Dah banyak yang bermain dengan pengusaha .
07 Dec' 2010 RIP Bapak saya.
Matra Darat Korps Infanteri.
No Urut 11.
Siapa nama bapak, mas. Saya temannya sama2 AKABRI 1970
salam kekeluargaan mas....bpk ku AD inf'70
AAL 2023
Peperangan jaman sekarang:
th-cam.com/video/a1VAsvo1HD4/w-d-xo.html
Iptek dan Ristek *
Tidak ada satupun negara asing yg mau mentransfer teknologinya kepada negara lain.
Teknologi harus direbut atau dicuri****
Kita harus wajib belajar agar tidak ketinggalan kemajuan tehnologi informasi
@@kidjoeroekoentji_9291 setiap peradaban punya masing² peperangan.
th-cam.com/video/rURjKjJdzgo/w-d-xo.html
mantap
AMN ( Akademi Militer Nasional ) berdiri tahun 1947 di Semarang.
Tujuannya adalah untuk menyaingi akademik militer dari Belanda.
Yg boleh masuk ke AMN adalah putra-putri asli pribumi dgn usia 16 - 22 tahun.
Bekas KNIL di larang keras bisa masuk ke AMN.
Pertanyaannya adalah siapa PENDIRINYA AMN?.
AMN bukan lahir di Semarang tahun 1947.....
Tapi Military Academy lahir di Yogyakarta pada tahun 1945 monumennya ada di depan SMA Bopkri I Yogyakarta.
Pendirinya Bapak Oerip Soemohardjo.
Meluluskan 2 angkatan dan Angkatan ke 3 dikirim ke Breda Belanda (salah satu alumninya adalah Jendral Rudini).
Akademi Militer Negara untuk angkatan ke 4 lahir kembali di Magelang atas ide Bapak Gatot Soebroto.
Makanya lambang Amil saat ini tertulis tahun 1945 - 1957.
@@rasnosehobbieschannel8941
Yg resmi itu justru di Semarang 1947.
Kalau di Jogyakarta namanya JMA ( Jogyakarta militer akademik ) itu untuk sementara untuk menyaingi di Bandung yg nama km.Breda ( buatan KNIL ), jati koesumo, Suwardi.
@@tohabang5414 tanggal berapa tahun 1947?
Breda itu angkatan ke 3 di Breda Belanda bukan di. Bandung.
@@tohabang5414 Jatikusumo memang pernah menjadi Gubernur Militer Akademi (MA) Yogyakarta (1948-1950).
Tapi Militer Akademi telah berdiri sejak tahun 1945.
@@tohabang5414
tanggal 27 Oktober 1945 (dua minggu setelah menjabat Kepala Staf Umum TKR), Letjen Oerip Soemohardjo memerintahkan untuk membentuk akademi militer nasional. Dalam hal ini yang ditunjuk oleh Letjen Oerip Soemohardjo adalah Samidjo Mangoenwirono (bekas Letnan KNIL). Segala perangkat yang diperlukan untuk mendukung tugas tersebut harus dicari sendiri. Sebagai direktur Militer Akademi Yogyakarta waktu itu adalah Mayor Jenderal R. Memet Rachman Ali Soewardi (mantan Kapten KNIL). Dan Kolonel Samidjo Mangoenwirono sebagai wakil. Ketika Kolonel Samidjo Mangoenwirono harus memimpin sekolah kader militer di Gombong, kedudukan wakil direktur militer akademi dijabat oleh Wardiman Wirjosapoetro. Sebagai tenaga instruktur di MA Yogyakarta antara lain Kapten Sukirdjan, Kapten R. Ismail, Kapten Setiaji, Kapten Moch Nor dan Kapten Soekasno. Di samping itu masih ada penambahan tenaga medis yang sudah lama dikenal di kalangan para pejuang antara lain Kapten dr. Ibrahim Ichsan dan Kapten dr. Singgih. Pengumuman pembukaan MA Yogyakarta diterbitkan tanggal 31 Oktober 1945 (kemudian menjadi hari berdirinya MA Yogyakarta), dan dipancarluaskan melalui RRI Yogyakarta selama 3 hari berturut-turut. Harian Kedaulatan Rakyat juga memuat pengumuman dan panggilan yang ditandatangani langsung oleh Letjen Oerip Soemohardjo tanggal 1 November 1945. Pendaftaran ditutup tanggal 7 November 1945. Syarat untuk memasuki MA Yogyakarta ini adalah pemuda Indonesia yang bersemangat kemerdekaan, minimal lulus SR (setingkat SD) bagi pendidikan kader dan lulusan Sekolah Menengah untuk MA. Lama pendidikan adalah 2 bulan baik untuk MA dan Kader. Setelah lulus dari MA berpangkat Letnan Dua dan dari Kader berpangkat Sersan Dua. Kemudian lama pendidikan ditambah untuk MA diperpanjang sampai tiga tahun dan untuk Kader diperpanjang sampai enam bulan. Sebagai tempat dilaksanakannya proses pendidikan MA Yogyakarta adalah di Gedung Christelijk Mulo Yogyakarta (Sekarang SMU BOPKRI I Kotabaru, Yogyakarta). Di gedung itulah dididik para siswa Militer Akademi dan Sekolah Kader yang pertama.
Bravo para senior akabri angkt 70.
Dari saya alumni akabri angkt 78 👍
Terima kasih atas kunjungannya dichannel Kidjoeroekoentji, saya alumnus AKABRI Bagian Kepolisian 1970
@@kidjoeroekoentji_9291 salam dari keluarga pak max everhart mandey bapak😁🙏🏼
Mantap...ada perdana ...sehat selalu untuk alumni akabri 1970...
Terima kasih sdh berkenan mampir disini
Oooh mantab,,,sejak 2014 dukung jokowi..
Alhamdulilah indonesia jadi negara maju,,,
Hutang lunas,..
Jaminan kesehatan ok..
Demokrasi sehat...
Gak ada yg ditangkap hanya karena beda suara..
Rakyat makmur,,
Petani makmur..
Pupuk tersedia dan murah..
Hasil panen melimpah,,
Import pangan sudah ditutup,,,
Hebaaattt
Aku dah mirip buzzer belum min??
Siapa bilang ? Ngawur
Mirip banget bro.., walau buzzer KW tp lebih militan dari buzzer ORI.. . 😁😄🤣
Supri yono. Lha mh jd presiden sp lg ?. Justru era jokowi ini lapangan kerja di ciptakkan. Gojjek .grabb. dagang ada kur. Kut. Tol madura gratis . Ap lg ?
Ini channel para purnawirawan bro, kita tidak akan bicara politik, mohon tinggalkan channel ini kalau anda nggak setuju
Waaah. . . Aku baru umur 4thn,.
Dan aku baru berumur 10 tahun.
Kalau begitu ya seumur cucu saya mas
Suharto gak pernah nampak sekolah AKABRI😁
Pak Soeharto itu dulu masuk Peta, belum ada AKABRI yang mulai mendidik tarunanya th 1967
Nice.. nitip NKRI
Pasti TNI / Polri akan kompak mengawal NKRI dari orang2 yang selalu bikin onar dinegeri kita tercinta ini
Luhut fotonya muncul..truss
Pantas dia dsegani..ternyata dia angakatan pertama.. Slam hormat .. komando
Jendral yg tdk pernah punya jabatan komandan strategis.
@@opakuliner8945 tapi job dan rezekinya strategis terus.
Luhut Binsar Panjaitan kan peraih Adhi Makayasa yg atlet nasional Renang sewaktu remaja.
Mrk semua di kirim ke tim tim dan mjd korban era orba
Resiko sbg militer ya hrs begitu..orla orba hanyalah lintasan sejarah...orde reformasi malah bikin ruwet..
sebelum daftar tentara juga udah di beritau tentang resiko jadi tentara dan mereka siap
Korban Orba ????? Orla juga sama banyak mengakibatkan korban di Tni , orde reformasi juga sama banyak mengakibatkan korban di tni . Nulis komentar sebelum di kirim itu di pikir dulu apakah sudah benar atau masih salah ????
@@seaghost7197 untuk apa mengivasi negara org yg jelas sudah mendeklarasikan kemerdekaannya,kita sbg generasi muda harus menanggung malu padahal jlas2x terdapat di undang undang bahwa penjajahan harus dihapus di muka bumi,
@@agungvana3269 siap utk mengorbankan diri pada sesuatu yg tidak mrk ketahui dgn jelas,bagaimana dgn korban para keluarga,coba gantian kita di tempat mrk
Sangat militan.👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Keren2 lulusannya, yg membuat gakeren mereka ikut2an politik, mestinya tetap.netral
Ya kalau dah purnawirawan gak pa2 om...asal tidak pke pengaruhnya sewaktu jdi komandan aje,ke mantan2 anak buahnya yg maseh menjabat/aktif :-)
Ayah saya juga alumni akabri 70 matra darat
@ziwilly kalau boleh tau ayahnya pensiun pangkatnya apa,,,?
@@agungdiyatmika8566 tdk usah tanya pangkat..cukup doakan semoga panjang umur.
Angkatan 70 banyak yg hebat.
@@agungdiyatmika8566 pangkat terakhirnya Purnawirawan, gitu👍
Seangkatan almarhum kakek saya ☺️
Akabri 70 mengusung Jokowi sebagai presiden..
Setelah periode kedua perekonomian negara hancur lebur; pertumbuhan ekonomi minus 2,9%
Industri nasional ambruk
Gelombang PHK massal 8,7 juta pekerja
Hutang luar negeri 6000 trilyun
Defisit APBN 433 trilyun
Realisasi penerimaan pajak 2020 cuma 45%.....
Selain wabah covid 19.. kehancuran ekonomi disebabkan oleh kebijakan ekonomi pemerintah yg neoliberal dan sekuler...
Ngiri ya...dasar kadrun. Isi nya cuma dengki aja
Itu menurut anda karna Prabowo kalah dalam pilpres
@@gangnamstyleindo2885 komen dg argumentasi yg realistis, data balas dg data, fakta jawab dg fakta...bukan golongan "cebong" kan ??
@@korrongmoni3007 harusnya parlementary Threshold si"anak haram" di hapuskan, sehingga calon pimpin negara yg muncul dipanggung pilpres lebih beragam masyarakat lebih banyak pilihan alternatif... Sehingga calon yg muncul buka. Cuma Prabowo -jokoei, Gerindra PDI-P..
Anda menjawab berdasarkan sakit hati kalah di pilpres...ketahuan dari jawaban anda masih sakit hati kalah pilpres
Ruwet ruwet ruwet... hasilnya Nol Ujung2nya memperkaya diri sendiri setelah dpt jabatan tdk ada utk kepentingan rakyat.
Lah ko gtu om
om anang cokro punya masalah apa om...?
Kau tdk lihat pengorbanan mrk dulu ikut berjuang mempertahankan NKRI??? bkn spt kau hanya kerjanya menghujat tdk ada yg kau perbuat utk negara ini
Ni org lahir di mana si ?
@@acepsaepuloh1854 bawah pohon pisang
Mantap AKABRI...
Terima kasih sdh mampir di channel ini
Ada pak Luhut tuh menko maritim.
Benear, beliau itu lulusan no.1 ( Adhi Makayasa ) dari AKABRI Bagian Darat 1970