Pertanyaan kelompok 7 ( Wahyu Ramadhan (22404029) dan Leiyen Ambarwati (22404085)-Bagaimana pengaruh perubahan metode akuntansi terhadap hasil analisis Springate Score?
PERTANYAAN KEL 6 (Ade: 22404100, Adel: 22404082) Bagaimana peran alat pendeteksi kebangkrutan dalam pengambilan keputusan bagi Investor, Kreditur, Manajemen internal perusahaan
Jawaban dari "Ade Vanny dan Adelia"Alat pendeteksi kebangkrutan berperan penting dalam pengambilan keputusan bagi investor, kreditur, dan manajemen internal perusahaan. Investor menggunakannya untuk menilai risiko investasi, memilih investasi yang aman, dan menentukan strategi investasi yang tepat. Kreditur memanfaatkan alat ini untuk menilai risiko kredit, menentukan tingkat bunga dan syarat kredit, serta membuat keputusan pencairan kredit. Sementara itu, manajemen internal perusahaan menggunakan alat pendeteksi kebangkrutan untuk memantau kesehatan keuangan, membuat keputusan strategis, dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan memahami risiko keuangan, semua pihak dapat mengambil langkah proaktif untuk mencegah kebangkrutan dan memastikan keberlanjutan bisnis.
Pertanyaan Kelompok 10 (Faiqoh : 22404095, Nurul : 22404078) Bagaimana perusahaan manufaktur yang tidak go public dapat memanfaatkan Z-Score Altman untuk memprediksi potensi kebangkrutan?
Jawaban dari pertanyaan kelompok 10 Perusahaan manufaktur yang tidak go public tetap dapat memanfaatkan Z-Score Altman untuk memprediksi potensi kebangkrutan dengan mengumpulkan data keuangan internal, menghitung Z-Score berdasarkan rumus yang melibatkan rasio keuangan, dan menginterpretasikan hasil untuk menentukan tingkat risiko. Hasil Z-Score dapat digunakan untuk mengambil tindakan proaktif seperti meningkatkan profitabilitas, likuiditas, dan struktur modal. Meskipun Z-Score Altman merupakan alat yang berguna, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain dan menggunakannya sebagai salah satu alat dalam proses pengambilan keputusan.
Pertanyaan Kelompok 2 (Reyzan Wahyu Pratama - 22404079 dan Amel Afreza Devitalia - 22404087) Apakah ada faktor-faktor lain selain rasio keuangan yang perlu dipertimbangkan dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan?
Selain rasio keuangan, beberapa faktor lain perlu dipertimbangkan dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan meliputi kualitas manajemen dan tata kelola perusahaan, kondisi industri dan ekonomi makro, serta posisi perusahaan dalam pasar dan persaingan. Selain itu, reputasi perusahaan dan kemampuannya dalam mengelola berbagai risiko operasional, pasar, dan hukum dapat sangat memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Secara keseluruhan, faktor-faktor tsb saling berinteraksi dan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang potensi kebangkrutan suatu perusahaan.
pertanyaan kelompok 4 (Qisma Halimatun Nisa' 22404090 dan Ary Setya Laksana) Bagaimana informasi yang dihasilkan dari akuntansi manajemen dapat digunakan oleh manajer dalam mengambil keputusan strategis untuk menghindari kebangkrutan?
Jawaban pertanyaan dari "Qisma Halimatun Nisa" Informasi yang dihasilkan dari akuntansi manajemen memberikan manajer pemahaman yang mendalam tentang kondisi perusahaan, memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan strategis yang tepat waktu untuk menghindari kebangkrutan. Analisis profitabilitas, manajemen arus kas, dan analisis risiko membantu mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan, mengelola likuiditas, dan menilai risiko keuangan. Informasi ini, dikombinasikan dengan perencanaan strategis yang memanfaatkan data tentang tren pasar, persaingan, dan kondisi ekonomi, memungkinkan manajer untuk membuat keputusan yang tepat sasaran untuk mengatasi masalah keuangan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mencapai tujuan jangka panjang perusahaan.
pertanyaan kelompok 8 (bias prameswari 22404084 dan trisfirdaona 22404074) Seberapa penting data historis dalam memprediksi kebangkrutan, dan bagaimana cara mengatasi keterbatasan data?
Data historis penting untuk memprediksi kebangkrutan karena membantu mengidentifikasi pola risiko, seperti rasio keuangan dan likuiditas. Untuk mengatasi keterbatasan data, dapat digunakan data alternatif, model pembelajaran mesin, atau analisis sensitivitas. Meskipun demikian, prediksi tetap menghadapi ketidakpastian, terutama dalam kondisi yang dinamis.
Pertanyaann kelompok 9 (Aulia Anesta Putri P : 22404076, Putri Serlina) Kondisi yang seperti apa sehingga perusahaan itu dinyatakan mengalami kebangkrutan atau kegagalan dalam menjalankan usahanya?
Perusahaan dinyatakan bangkrut atau gagal apabila tidak mampu memenuhi kewajiban finansialnya, seperti membayar utang, gaji, atau biaya operasional lainnya, akibat kerugian terus-menerus, kurangnya modal kerja, dan likuiditas rendah. Faktor lainnya, seperti manajemen buruk atau perubahan eksternal yang merugikan, juga dapat memperburuk kondisi keuangan, yang pada akhirnya mengarah pada kebangkrutan atau kegagalan usaha.
Pertanyaan kelompok 7 ( Wahyu Ramadhan (22404029) dan Leiyen Ambarwati (22404085)-Bagaimana pengaruh perubahan metode akuntansi terhadap hasil analisis Springate Score?
PERTANYAAN KEL 6 (Ade: 22404100, Adel: 22404082)
Bagaimana peran alat pendeteksi kebangkrutan dalam pengambilan keputusan bagi Investor, Kreditur, Manajemen internal perusahaan
Jawaban dari "Ade Vanny dan Adelia"Alat pendeteksi kebangkrutan berperan penting dalam pengambilan keputusan bagi investor, kreditur, dan manajemen internal perusahaan. Investor menggunakannya untuk menilai risiko investasi, memilih investasi yang aman, dan menentukan strategi investasi yang tepat. Kreditur memanfaatkan alat ini untuk menilai risiko kredit, menentukan tingkat bunga dan syarat kredit, serta membuat keputusan pencairan kredit. Sementara itu, manajemen internal perusahaan menggunakan alat pendeteksi kebangkrutan untuk memantau kesehatan keuangan, membuat keputusan strategis, dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan memahami risiko keuangan, semua pihak dapat mengambil langkah proaktif untuk mencegah kebangkrutan dan memastikan keberlanjutan bisnis.
Pertanyaan Kelompok 10 (Faiqoh : 22404095, Nurul : 22404078)
Bagaimana perusahaan manufaktur yang tidak go public dapat memanfaatkan Z-Score Altman untuk memprediksi potensi kebangkrutan?
Jawaban dari pertanyaan kelompok 10
Perusahaan manufaktur yang tidak go public tetap dapat memanfaatkan Z-Score Altman untuk memprediksi potensi kebangkrutan dengan mengumpulkan data keuangan internal, menghitung Z-Score berdasarkan rumus yang melibatkan rasio keuangan, dan menginterpretasikan hasil untuk menentukan tingkat risiko. Hasil Z-Score dapat digunakan untuk mengambil tindakan proaktif seperti meningkatkan profitabilitas, likuiditas, dan struktur modal. Meskipun Z-Score Altman merupakan alat yang berguna, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain dan menggunakannya sebagai salah satu alat dalam proses pengambilan keputusan.
Pertanyaan Kelompok 2 (Reyzan Wahyu Pratama - 22404079 dan Amel Afreza Devitalia - 22404087) Apakah ada faktor-faktor lain selain rasio keuangan yang perlu dipertimbangkan dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan?
Selain rasio keuangan, beberapa faktor lain perlu dipertimbangkan dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan meliputi kualitas manajemen dan tata kelola perusahaan, kondisi industri dan ekonomi makro, serta posisi perusahaan dalam pasar dan persaingan. Selain itu, reputasi perusahaan dan kemampuannya dalam mengelola berbagai risiko operasional, pasar, dan hukum dapat sangat memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Secara keseluruhan, faktor-faktor tsb saling berinteraksi dan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang potensi kebangkrutan suatu perusahaan.
pertanyaan kelompok 4 (Qisma Halimatun Nisa' 22404090 dan Ary Setya Laksana) Bagaimana informasi yang dihasilkan dari akuntansi manajemen dapat digunakan oleh manajer dalam mengambil keputusan strategis untuk menghindari kebangkrutan?
Jawaban pertanyaan dari "Qisma Halimatun Nisa" Informasi yang dihasilkan dari akuntansi manajemen memberikan manajer pemahaman yang mendalam tentang kondisi perusahaan, memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan strategis yang tepat waktu untuk menghindari kebangkrutan. Analisis profitabilitas, manajemen arus kas, dan analisis risiko membantu mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan, mengelola likuiditas, dan menilai risiko keuangan. Informasi ini, dikombinasikan dengan perencanaan strategis yang memanfaatkan data tentang tren pasar, persaingan, dan kondisi ekonomi, memungkinkan manajer untuk membuat keputusan yang tepat sasaran untuk mengatasi masalah keuangan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mencapai tujuan jangka panjang perusahaan.
pertanyaan kelompok 8 (bias prameswari 22404084 dan trisfirdaona 22404074)
Seberapa penting data historis dalam memprediksi kebangkrutan, dan bagaimana cara mengatasi keterbatasan data?
Data historis penting untuk memprediksi kebangkrutan karena membantu mengidentifikasi pola risiko, seperti rasio keuangan dan likuiditas. Untuk mengatasi keterbatasan data, dapat digunakan data alternatif, model pembelajaran mesin, atau analisis sensitivitas. Meskipun demikian, prediksi tetap menghadapi ketidakpastian, terutama dalam kondisi yang dinamis.
Pertanyaann kelompok 9 (Aulia Anesta Putri P : 22404076, Putri Serlina)
Kondisi yang seperti apa sehingga perusahaan itu dinyatakan mengalami kebangkrutan atau kegagalan dalam menjalankan usahanya?
Perusahaan dinyatakan bangkrut atau gagal apabila tidak mampu memenuhi kewajiban finansialnya, seperti membayar utang, gaji, atau biaya operasional lainnya, akibat kerugian terus-menerus, kurangnya modal kerja, dan likuiditas rendah. Faktor lainnya, seperti manajemen buruk atau perubahan eksternal yang merugikan, juga dapat memperburuk kondisi keuangan, yang pada akhirnya mengarah pada kebangkrutan atau kegagalan usaha.