Sejarah Langgar Tinggi di daerah Pekojan.

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 14 มิ.ย. 2024
  • Langgar Tinggi di Pekojan adalah salah satu masjid tertua di Jakarta, didirikan pada tahun 1829 oleh saudagar Arab asal Hadramaut Yaman, Langgar ini merupakan bukti sejarah perkembangan komunitas Arab di kawasan Pekojan, Jakarta Barat, yang banyak dihuni oleh pedagang Arab dan Muslim India pada masa itu. Lokasi strategis dekat Pelabuhan Sunda Kelapa memudahkan para pedagang untuk berdakwah dan berkomunitas​.
    Masjid ini dinamakan "Langgar Tinggi" karena bangunannya yang memiliki dua lantai, dengan tempat ibadah berada di lantai atas. Lantai bawah dulunya digunakan sebagai tempat penginapan bagi pedagang dan musafir, namun sekarang digunakan sebagai ruang toko dan kediaman pengurus masjid.
    Arsitektur Langgar Tinggi merupakan perpaduan budaya Eropa, Tionghoa, Jawa, dan Arab. Pilar-pilar neoklasik menunjukkan pengaruh Eropa, sementara penyangga balok kayu mencerminkan gaya Tionghoa. Denah dasar bangunan dan rumah panggung merupakan elemen arsitektur Jawa, dan beberapa elemen arsitektur Moor juga terlihat​.
    Masjid Langgar Tinggi telah mengalami beberapa kali renovasi, tetapi tetap mempertahankan keasliannya dan ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah DKI Jakarta. Masjid ini masih aktif digunakan untuk shalat lima waktu dan berbagai kegiatan keagamaan Islam
    Sumber berita : Diambil dari berbagai sumber (Kompas, Republika, Berita Jakarta).

ความคิดเห็น •