Mission-X : Permainan Perkalian Ala Gamer

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 31 ต.ค. 2017
  • Pada suatu tahun ajaran baru, saya mendapat amanah untuk menjadi wali kelas 5 SD dengan jumlah siswa 50 anak. Seperti biasa di awal tahun ajaran saya melakukan pemetaan siswa (Student Mapping) untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dan mendeteksi siswa yang mengalami kesulitan belajar. Ketika saya memberikan soal - soal perkalian hampir separuh siswa mendapatkan nilai jauh di bawah rata - rata. Kurangnya kemampuan dalam mengerjakan perkalian menjadikan siswa menjadi kurang antusias dalam pelajaran matematika. Di sisi lain, saya mendapatkan masukan dari orang tua yang mengeluh mulai maraknya anak - anak yang kecanduan dengan games pada gadget. Dari sini saya mencoba untuk bagaimana membawakan pembelajaran matematika yang lebih interaktif, menantang, edukatif, dan tak kalah serunya dengan games pada gadget.
    Tantangan yang saya hadapi adalah siswa kurang antusias terhadap pelajaran matematika, siswa belum mengetahui teknik menghitung perkalian, dan terbatasnya fasilitas pembelajaran di sekolah. Menghadapi 30 - 50 siswa dalam 1 kelas seorang diri sering kali mendatangkan berbagai tantangan dalam mengajar. Misalnya : siswa gaduh, pembelajaran kurang efektif, hingga terabaikannya siswa yang terlambat mengikuti pelajaran.
    Langkah pertama yang saya lakukan adalah mengenalkan konsep perkalian terlebih dahulu kepada siswa. Setelah mengetahui konsep perkalian, siswa diajarkan bagaimana cara menghitung cepat dengan metode jarimatika maupun mengahafal tabel perkalian tergantung gaya belajar yang disukai oleh siswa (differensiasi). Ketika siswa sudah memahami maka dimulailah permainan Mission-X. Yakni salah satu bentuk permainan perkalian yang menerapkan sistem level (tingkatan) dan leaderboard (papan pemimpin). Contoh : Level 1 berarti siswa mampu mengerjakan perkalian 1 digit dengan 1 digit (contoh : 5 x 6, 7 x 9), Level 2 berarti pekalian 2 digit dengan 2 digit (contoh : 12 x 34, 45 x 63), Level 3 berarti perkalian 3 digit dengan 3 digit, dan seterusnya. Yang menarik dalam permainan ini adalah guru menata meja dengan deret level, jadi apabila siswa mampu menjawab 10 pertanyaan level 1 maka siswa tersebut berhak duduk di bangku level (deret) 1, jika mampu menjawab 5 pertanyaan level 2 maka berhak duduk di bangku level 2, dan seterusnya. Apabila siswa telah mencapai level 3 maka dia akan mendapatkan gelar (emblem) Challenger, jika mencapai level 4 maka dia bergelar Climber, apabila siswa telah mencapai level 5 maka siswa tersebut akan mendapat gelar Master dan berkesempatan menjadi mentor bagi temannya yang kesulitan dalam mengerjakan perkalian.
    Dengan games Mission-X dalam 2 bulan siswa sudah banyak siswa yang telah mencapai level 4 dan terlihat lebih percaya diri dalam mengerjakan soal - soal perkalian. Peningkatan kemampuan perkalian siswa mendatangkan kebahagiaan dan kebanggan tersendiri bagi orang tua siswa ketika melihat anak - anak mereka mahir menghitung perkalian saat membantu orang tuanya berjualan di pasar. Sekarang pelajaran matematika menjadi pelajaran yang mereka nantikan karena guru menyajikan berbagai permainan yang menarik dengan strategi Game-based Learning.

ความคิดเห็น •