Kang Ali Muhaemin, C.PC.,C.LQ - Kajian Kitab Nasoihul Ibad - DKM Baeturrohman Padomasan

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 28 มิ.ย. 2024
  • dalam kesempatan ini Kang Ali Muhaemin menyampaikan dalam kajian kitab Nasoihul Ibad:
    Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa ada lima perkara yang menjadi kendala bagi manusia untuk menjadi shaleh.
    Hal yang diriwayatkan Sayyidina Ali bin Abi Thalib tersebut dikutip Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam kitab Nashaih al-Ibad.
    لَوْلَا خَمسُ خِصَالٍ لَصَارَ النَّاسُ كُلُّهُمْ صَالِحِينَ : القَنَاعَةُ بِالْجَهْلِ وَالْحِرْصُ عَلَى الدُّنْيَا وَالشَّحُ بِالْفَضْلِ وَالرِّيَا فِي العَمَلِ وَالإِعْجَابُ بِالرَّأْيِ .
    Diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiayalhu anhu, "Seandainya tidak ada lima perkara, niscaya semua manusia itu akan menjadi orang shaleh. (Lima perkara itu) yaitu puas dengan kebodohannya. Rakus terhadap dunia. Kikir memberikan kelebihan yang ada. Riya dalam beramal. Membangga-banggakan akalnya."
    Puas dengan kebodohan
    Kebodohan yang dimaksudkan disini adalah kebodohan dalam pengetahuan ilmu agama.
    Berkaitan dengan kepuasan orang yang bodoh ini, Nabi Muhammad SAW bersabda sebagai berikut.
    إنَّ اللهَ تعالى يُبغِضُ كلَّ عالِمٍ بالدنْيا ، جاهِلٍ الآخِرَةِ "Allah murka terhadap setiap ilmuwan dunia, tetapi bodoh ilmu akhirat." (HR Imam Hakim)
    Rakus terhadap dunia
    Mengenai rakus terhadap dunia, Nabi Muhammad SAW telah menegaskan di dalam sabdanya sebagai berikut.
    الزّهْدُ فِى الدُّنْيَا يُرِيْحُ الْقَلْبَ وَالبَدَنَ وَالرُّغْبَةُ فِيْهَا تُتْعِبُ اْلقَلبَ وَاْلبَدَنَ
    "Zuhud terhadap dunia, itu akan menjadikan hati dan badan enak, sedang cinta kepadanya itu akan menjadikan hati dan badan lelah."
    Kikir
    Imam Hakim juga meriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:
    نِعْمَتِ الدَّارُ الدُّنْيَا لِمَنْ تَزَوَّدَ مِنْهَالِآخِرَتِهِ حَتَّى يُرْضِيَ رَبَّهُ وَبِئْسَتِ الدَّارُ الدُّنْيَا لِمَنْ صَدَّتْهُ عَنْ آخِرَتِهِ وَقَصَّرَتْ بِهِ عَنْ رِضَارَبِّهِ
    "Alangkah baiknya dunia bagi orang yang menjadikannya sebagai bekal untuk akhiratnya hingga ia diridhai Tuhannya. Alangkah jeleknya dunia bagi orang yang dihalangi olehnya dari akhiratnya dan dicegah dari ridha Tuhannya."
    Riya dan membanggakan akal
    Adapun yang dimaksud dengan riya dalam beramal adalah perbuatan yang tanpa didasari rasa ikhlas atau berbuat karena mengharapkan sesuatu dari selain Allah Ta'ala.
    selanjutnya buka saja kitabnya

ความคิดเห็น • 2

  • @Sunny-lb5td
    @Sunny-lb5td หลายเดือนก่อน +2

    Semangat ngajina

  • @PYbb-l6r
    @PYbb-l6r หลายเดือนก่อน +2

    Mantappppp