Ga bisa mengucapkan apa apa selain Alhamdulillah....setiap saat melewati Cikini selalu berdoa agar rumah tinggal Menteri Luar Negeri Indonesia pertama ini ada yang membeli,merawat dan melestarikan. Satu bangunan heritage yang tak ternilai dan harus di lestarikan.Terimakasih Pak Can.....Salam sehat selalu.
Saya juga lega mendengat ucapan pak Danang bahwa rumah tsb akan dikembalikan seperti aslinya berarti teras depan akan terbuka kembali. Untuk keamanan mungkin pagar depan bisa dibuat tinggi dan kokoh. Hanya saya lupa apakah ditepi teras depan ada penyanggah besinya.
Mudah2an dapat direstorasi kembali & syukur2 furniturenya juga yang antik/ selaras dengan arsitektur bangunannya. Tadinya berharap dibeli oleh pemerintah. Salut dengan pembelinya yang mau melestarikannya.
Rumahnya indah betul... untungnya pemilik baru juga berbesar hati, ingin mengembalikan ke bentuk aslinya.. luar biasa.. Terimakasih pak Cand atas liputannya 🙂🙏
Selamat pagi pak Can. Tempat saya belajar menari serimpi saat umur sekitar 7 tahun . Saya bisa belajar disitu sepertinya karena ayah saya teman bpk Ahmad Subarjo. Latihan narinya di teras depan yg masih terbuka saat itu. Karena terbuka sehingga ada orang sakit jiwa yg berdiri di tepi luar teras, dan saya menangis hingga menjerit,sampai akhirnya dibawa kebagian belakang. Ada taman asri yg indah terhampar rumput hijau. Tidak jauh dari taman belakang ada rel kereta.
Berarti kenangan ibu sulis bs di catat utk bahan referensi restorasi bangunan, pak Can. Kebayang saya... Kalo di jadikan rumah makan yg cantik dgn taman&kebun nya. Spt pemilik batavia cafe yg kami temui, yg begitu mencintai bangunan tuanya yg cantik. Sehat selalu pak Can
Alhamdulillah, this beautiful historical mansion finally got a new owner who appreciates a building from bygone era. Look at the original double doors adorned in antique stained glass and look also at the old floor tiles, love it. Those days a pavilion built separately to serve as servants quarters. Can't wait to see it is restored back to its former glory, terima kasih Pak Can.
Lihat bangunan rumah ini iadi inget rumah Eyang ... Sama2 bagunan lama dengan marmer2 besar... O iya pemilik rumah ini dulu termasuk pemuda yg membawa Soekarno ke Rengas Dengklok untuk mempercepat diadakannya proklamasi yaa... Makasie dengan unggahannya yaa Mbah... Sehat selalu...
Waaaah makasih byk bgt pak, akhirnya bs melihat didlm stl berthn2 hanya memandang dr jauh rumah ini. Sekitar akhir 80an awal tertarik lihat rumah ini, dulu pohon dpn rumahnya lebat sekali, jd kayak intip2 pas lwt, semkn dilihat semakin menarik rumahnya
Ini rumah teman kerja saya dahulu, tembok semen yang ada stupa nya dahulu tempat air mancur/kolam kecil berbentuk setengah lingkaran menempel pada dinding dengan keramik. Nilai tanah nya saja 3 digit milyar 😁 nilai bangunan nya yang tak ternilai 👍
Nahhh... Ini jg menjadi catatan utk reatorasi ya, pak Can. Saya jd ikutan semangat lhoo.. InsyaaAllah mjd cantik kembali& bermnafaat rumah ini di tangan pemilik baru nya. Aamiin
Pernah nginep di rmh model kaya gini di jalan Raden Saleh Raya antara Cikini n Menteng, serem kl mlm, rasanya kaya ada penghuninya jaman dulu pdhal rame jalan rayanya...
Terima kasih loh pak chan sya Dolo sering bolak balik ke sini belanja makanan atau keperluan lain nya sya sering mandangin rumah ini bagus banget hati bertanya tanya kapan ya bisa sekedar lihat lihat masuk bukan untuk memiliki sih Kayanya sya mimpi kalo memiliki nya harganya sekarang mungkin mampir triliun, eh taunya Pak Chan ngeliput hati sya terjawabkan sama Pak Chan ini ternyata dalam rumah nya indah juga bergaya Kolonial Belanda ( Menteng memang terkenal banyak bangunan Belanda nya )
Sangat bersyukur masih ada org yg punya hati mau menyelamatkan bangunan2 lama dr masa2 hindia belanda ....yg umumnya banyak tdk terawat atau diruntuhkan saja utk memberi tempat buat banguan2 contemporer... Saya sendiri pencinta bangunan2 klasik jga yg ada di Indonesia.....dan dgn latar belakang pendidikan teknik rekayasa bangunan& arsitektur di Belanda dan berkiprah di Belanda lebih 35 tahun....kini menikmati masa pensiun saya di Nusantara dan sebenarnya masih ingin memberikan sumbangan secara sukarela utk turut menyelamatkan dan merenovasi bangunan lama dan juga merevitalisasi kawasan2 kota lama yg bisa menjadi nilai tambag ekonomi dan wisata jika ditangani secara profesional dan konsep yg tepat ..... Sangat disayangkan jika " mutiara2 " yg berharga harus hilang dan punah....
Alhamdulillah.... akhirnya ada yg beli dan so pasti akan direnovasi oleh pemilik baru nya atau dikembalikan seperti masa lalu yang lebih asri...... met pagi pak Can... Salam sehat selalu 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Rumah Meester in de rechten Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo ini menurut seorang pemerhati gaya arsitektur Hindia Belanda, Olivier Johannes Raap, bergaya sekitar tahun 1860, yaitu arsitektur Neo-Klasik yang menjamur di Batavia pada awal abad ke-19. Pemilik awalnya keluarga A.H. Klein di Tjikini te Batavia, 1912.. dan infonya pak Soebardjo tinggal di situ sejak zaman perang, sebelum Jepang datang. Sungguh indah sekali luar dalam.. Sayangnya terasnya ditutup ya pak Can.. Terima kasih liputannya pak Can, sehat selalu 🤗.. Oya pak Can jika sempat bisa review rumah Belanda di Jl Kramat Raya No 110, lbh kuno lagi, bentuknya bunder 😊
@@CandrianAttahiyyat siap trima kasih pak Can, semoga bertemu pemiliknya dan mendapatkan izin .. sy sangat penasaran dgn arsitekturnya luar dalam dan sejarahnya.. dank U well Meneer 😊
Trimakasih informasinya....sangat membantu kami yang ingin tau banget tentang peninggalan2 masa lalu, dan semoga kita bisa menemukan rumah2 lama dengan sejarahnya melalui Chanel ini.
Kawah Corps Diplomatik pertama sblm Pejambon,jangan di rubah di benerin aja nyang rusak...tabiik toen....begeser utara lagi Om..rumah Toean Hasyim Ning dpn TIM...ngelontong tjap go dulu di jl bonbin.
Cantik sekali pak can bagian dalam nya. Semoga suatu saat bisa punya rmh seperti ini juga. Temen-temen yg baca tulisan ini bantu aminkan yaa, Aamiin 😍🤲😀😄.... Btw beberapa minggu lalu saya dan temen2 bersepeda melewati cikini dan melintas di depan rumah ini pak can 👌👌
Luar biasaa..andaikan bangsa kita tidak terlalu dicekoki kisah2 horror, pasti bangunan seperti ini akan terawat terus sebagai kekayaan sejarah dan budaya.😊 dampingi terus Pak Can, supaya hasilnya bisa dinikmati melalui youtube channel sebagai simpanan sejarah.
Pada masa pendudukan Jepang, Ahmad Soebardjo menjadi anggota penghubung Angkatan Laut Jepang dan pengajar ketatanegaraan di Asrama Menteng 31 ( kini Museum Juang 45 Jakarta ).
Alhamdulillah Yaa Allah, tiap kali naik KRL liat rumah ini takut banget mau dibongkar, ternyata rumahnya mau dikembalikan ke aslinya. Terima kasih untuk pembeli bekas rumah Achmad Soebardjo, dan terima kasih kepada pak Can sudah meliput rumah ini 🙏🏻
Barakallah,,, Saya sangat menyukai style bangunan lama, selain elegan, kokoh, klasik, berkelas,, semoga Allah Ta’ala mudahkan saya ataupun keturunan saya untuk melestarikan budaya di indonesia
Kok sama sih penasaran sama bangunan ini Dolo sering lewat juga, kalo Menurut sya kalo kepengen bangun ini Tapi Bagun di kampung juga bisa buat ajah Replika Rumah nya cari insinyur bangunan yang mengerti rumah klasik Belanda pasti hasil sama mirip
nsaya sempat foto2 dan bertemu dengan yang ppunya juga pak, cuma waktu itu tidak diizinkan masuk. mudah2 an pemilik barunya merawat dan tetap mempertahankan keasliannya
Maasyaa Allah..Barakaallahu lak..berkah utk pemilik lama dan pemilik barunya. Pengambilan gambarnya bagus Pak, serasa di ajak jalan2 beneran kesitu 😂👍🏼
Saat thn 1960an halaman belakang yg berdekatan dg rel kereta api seingat saya hanya dipisahkan dengan pagar kawat berduri yg sebetulnya orang mudah lewat, namun saat itu mungkin kondisi aman. Setelah beberapa thn kemudian baru dibangun dinding yg ditembok. Namun dibalik dinding tembok tsb ada satu atau dua hunian liar sangat sederhana.
oalah terjawab sudah selama ini yg selalu bertanya2 tiap lewat cikini lewat depan bangunan ini dulu nya bekas apa karna pernah dalam kondisi kurang terawat setau saya.
Pak Chan, ngapunten bisa liput rumah tua di Kebon Sirih, dekat Kedubes AS. Rumah bergaya kolonial yg saat ini jadi tempat parkir. Di depan pagar ada tulisan dijual. Terima kasih Pak Chan
@@CandrianAttahiyyat suka sekali dgn Chanel pak Can....,,,,,,😎❤️ Klo bisa ,,, lebih spesifik ke barang antik jg pak Can... 😂😘. Misal mebel,,,,ornamen2 rmh lawas. 🙏👍
Pak Danang rumahku juga pakai kapur pasir plesteran temboknya mau di ganti dgn semen pasir! Ada yg bilang jgn pasir sek ky tanah / coklat! Diapain ya pak ??
Karena kantor ada di sekitaran rumah ini jadi setiap hari lewat depan rumah ini, 15 tahun berharap bisa lihat di dalam rumah ini seperti apa bentuknya... akhirnya kesampaian juga, terima kasih liputannya Pak Can
Negara (negeri ini) bukankah yg sebaiknya peduli akan hal ini, bukan hanya rumah melainkan gerbang, jembatan, dll arsitektural bersejarah. Misalkan di paris hanya ada satu gerbang tapi jadi ikon wisata.
Yang sanggup beli rejekinya cakeep banget, semoga terus dilestarikan rumah2 bersejarah spt ini. Thank you pak Can for featuring this🙏🙏
Terimakasih juga sudah menonton
Ga bisa mengucapkan apa apa selain Alhamdulillah....setiap saat melewati Cikini selalu berdoa agar rumah tinggal Menteri Luar Negeri Indonesia pertama ini ada yang membeli,merawat dan melestarikan. Satu bangunan heritage yang tak ternilai dan harus di lestarikan.Terimakasih Pak Can.....Salam sehat selalu.
Terimakasih mas Kusnadi atas Apresiasinya
Saya juga lega mendengat ucapan pak Danang bahwa rumah tsb akan dikembalikan seperti aslinya berarti teras depan akan terbuka kembali. Untuk keamanan mungkin pagar depan bisa dibuat tinggi dan kokoh. Hanya saya lupa apakah ditepi teras depan ada penyanggah besinya.
Bangunan dulu sangat kuat dan kokoh 🥺🥺 biarpun tua tapi konstruksi nya gak diragukan lagi
Mudah2an dapat direstorasi kembali & syukur2 furniturenya juga yang antik/ selaras dengan arsitektur bangunannya. Tadinya berharap dibeli oleh pemerintah. Salut dengan pembelinya yang mau melestarikannya.
mudah2an lestari
Mengirim doa terbaik untuk Raden Ahmad Soebardjo.
Rumahnya indah betul... untungnya pemilik baru juga berbesar hati, ingin mengembalikan ke bentuk aslinya.. luar biasa..
Terimakasih pak Cand atas liputannya 🙂🙏
Sama2 bung Arthur
Alhamdulilah sdh terjual
Selamat pagi pak Can. Tempat saya belajar menari serimpi saat umur sekitar 7 tahun . Saya bisa belajar disitu sepertinya karena ayah saya teman bpk Ahmad Subarjo. Latihan narinya di teras depan yg masih terbuka saat itu. Karena terbuka sehingga ada orang sakit jiwa yg berdiri di tepi luar teras, dan saya menangis hingga menjerit,sampai akhirnya dibawa kebagian belakang. Ada taman asri yg indah terhampar rumput hijau. Tidak jauh dari taman belakang ada rel kereta.
Wah mbak Sulis punya kenangan di sini ya
@@CandrianAttahiyyatya betul pak Can. Ternyata ada saja kenangan masa kecil saya yg membekas dan berhubungan dg sejarah.
Berarti kenangan ibu sulis bs di catat utk bahan referensi restorasi bangunan, pak Can.
Kebayang saya... Kalo di jadikan rumah makan yg cantik dgn taman&kebun nya.
Spt pemilik batavia cafe yg kami temui, yg begitu mencintai bangunan tuanya yg cantik.
Sehat selalu pak Can
@@ephoyevirahmawati657 semoga mbak
Numpang tanya apakah ada keluarga pak Achmad S yang sekolah di smp perguruan cikini kah? 🙏🏽
Alhamdulillah, this beautiful historical mansion finally got a new owner who appreciates a building from bygone era. Look at the original double doors adorned in antique stained glass and look also at the old floor tiles, love it. Those days a pavilion built separately to serve as servants quarters. Can't wait to see it is restored back to its former glory, terima kasih Pak Can.
We are looking forward to see the building complitly restored
Padahal tiap hari lewat depan rumah nya, persis depan resto ampera 2 tak, tp baru tau kalo rmh ini ada sejarah nya. Terimakasih pak Can, sehat selalu.
Terimakasih juga bang Ardi
Rumah yg sangat bersejarah, bagian dlm nya jg mirip style gaya bangunan belanda. Gigi belalang di teras belakang jg msh ada.
Sehat2 selalu pak can
Salam sehat ya
Lihat bangunan rumah ini iadi inget rumah Eyang ... Sama2 bagunan lama dengan marmer2 besar...
O iya pemilik rumah ini dulu termasuk pemuda yg membawa Soekarno ke Rengas Dengklok untuk mempercepat diadakannya proklamasi yaa...
Makasie dengan unggahannya yaa Mbah... Sehat selalu...
Achmad Subardjo yg jemput Soekarno untuk segeta proklamasi Nit
Pembeli nya pasti tajir melintir 🤑👍. Terima kasih atas video nya, sy jadi bisa liat2 kondisi rumah tua, sangat menyenangkan
Iya tajir
Pembelinya siapa yaa Pak Can ?
@@yantirich5454 beliau belum berkenan namanya dipublikasi
Waaaah makasih byk bgt pak, akhirnya bs melihat didlm stl berthn2 hanya memandang dr jauh rumah ini. Sekitar akhir 80an awal tertarik lihat rumah ini, dulu pohon dpn rumahnya lebat sekali, jd kayak intip2 pas lwt, semkn dilihat semakin menarik rumahnya
Terimakasih sudah menonton. Salam sehat
Proses restorasi nya dikontenkan/didokumenterkan sangat menarik pak. Semoga bisa lihat hasil akhirnya nanti.
setuju
Keren bangettt, beruntung banget orang yang punya
Iya mbak Citra
Ini rumah teman kerja saya dahulu, tembok semen yang ada stupa nya dahulu tempat air mancur/kolam kecil berbentuk setengah lingkaran menempel pada dinding dengan keramik. Nilai tanah nya saja 3 digit milyar 😁 nilai bangunan nya yang tak ternilai 👍
Iya betul
Nahhh...
Ini jg menjadi catatan utk reatorasi ya, pak Can.
Saya jd ikutan semangat lhoo..
InsyaaAllah mjd cantik kembali& bermnafaat rumah ini di tangan pemilik baru nya.
Aamiin
Pernah nginep di rmh model kaya gini di jalan Raden Saleh Raya antara Cikini n Menteng, serem kl mlm, rasanya kaya ada penghuninya jaman dulu pdhal rame jalan rayanya...
Sering lewat depan rumah ini, waaawww ternyata dalamnya seperti ini... gilaakk ini sihhh, serasa terbang ke masa lalu
Terima kasih loh pak chan sya Dolo sering bolak balik ke sini belanja makanan atau keperluan lain nya sya sering mandangin rumah ini bagus banget hati bertanya tanya kapan ya bisa sekedar lihat lihat masuk bukan untuk memiliki sih Kayanya sya mimpi kalo memiliki nya harganya sekarang mungkin mampir triliun,
eh taunya Pak Chan ngeliput hati sya terjawabkan sama Pak Chan ini ternyata dalam rumah nya indah juga bergaya Kolonial Belanda ( Menteng memang terkenal banyak bangunan Belanda nya )
Harganya tidak sampai 200 M
@@CandrianAttahiyyat oh harga rumah Menteng segitu dalam kondisi bagus
@@cargiewinata1963 mungkin lbh banyak Soerabaja deh untuk bangunan Belanda nya
@@LucifeR.362 Batavia kan pusat nya Gubernur jenderal Hindia Belanda ada di Batavia bukan di Surabaya
@@cargiewinata1963 tetep Soerabaja sih, Batavia blm seberapa kalau soal pertempuran berdarah kayak 10 November
Hadir pagi dari duren sawit, menyampaikan salam sehat selalu utk p. Can dan keluarga.
Terima kasih mas Bun, salam sehat
Akhirnya rasa penasaran sy terjawab. Trimksh pak chan
Sama2 mbak
Sangat bersyukur masih ada org yg punya hati mau menyelamatkan bangunan2 lama dr masa2 hindia belanda ....yg umumnya banyak tdk terawat atau diruntuhkan saja utk memberi tempat buat banguan2 contemporer...
Saya sendiri pencinta bangunan2 klasik jga yg ada di Indonesia.....dan dgn latar belakang pendidikan teknik rekayasa bangunan& arsitektur di Belanda dan berkiprah di Belanda lebih 35 tahun....kini menikmati masa pensiun saya di Nusantara dan sebenarnya masih ingin memberikan sumbangan secara sukarela utk turut menyelamatkan dan merenovasi bangunan lama dan juga merevitalisasi kawasan2 kota lama yg bisa menjadi nilai tambag ekonomi dan wisata jika ditangani secara profesional dan konsep yg tepat .....
Sangat disayangkan jika " mutiara2 " yg berharga harus hilang dan punah....
salam lestari mas Ricardo
@@CandrianAttahiyyat salam kembali mas Candrian
@@ricardoaletrino2202 sama2
Woooww bagus banget semoga...gak dirubah ....biar jadi cagar budaya meski di beli pihak swasta...👍👍👍
Wah seleranya itu mantep banget. Patut dicontoh arsitek2 sekarang proporsi2nya
Alhamdulillah.... akhirnya ada yg beli dan so pasti akan direnovasi oleh pemilik baru nya atau dikembalikan seperti masa lalu yang lebih asri...... met pagi pak Can... Salam sehat selalu 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Selamat pagi mas Badei
Orang orang yg luar biasa
Sehat selalu ya Bapak Bapak
Aamin 🤲🤲🤲🤲🤲
Aamiin
Dijadiin museum diplomasi /hubungan international cakep ini
Iya menarik
Sehat selalu pak Can, biar selalu bisa mengeksplore tempat" Bersejarah
semoga mbak Sri
Baguuuusss bangeeett semoga tetap dilestarikan bentuk dan bangunannya yg sdh sulit ditemukan rmh dg arsitektur spt ini
Rumah Meester in de rechten Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo ini menurut seorang pemerhati gaya arsitektur Hindia Belanda, Olivier Johannes Raap, bergaya sekitar tahun 1860, yaitu arsitektur Neo-Klasik yang menjamur di Batavia pada awal abad ke-19. Pemilik awalnya keluarga A.H. Klein di Tjikini te Batavia, 1912.. dan infonya pak Soebardjo tinggal di situ sejak zaman perang, sebelum Jepang datang.
Sungguh indah sekali luar dalam.. Sayangnya terasnya ditutup ya pak Can.. Terima kasih liputannya pak Can, sehat selalu 🤗.. Oya pak Can jika sempat bisa review rumah Belanda di Jl Kramat Raya No 110, lbh kuno lagi, bentuknya bunder 😊
Iya saya mbak Effatha saya sedang mencari pemiliknya untuk minta ijin. Kramat 110 dulunya kantor pemborong pembangunan K van Sanen
@@CandrianAttahiyyat siap trima kasih pak Can, semoga bertemu pemiliknya dan mendapatkan izin .. sy sangat penasaran dgn arsitekturnya luar dalam dan sejarahnya.. dank U well Meneer 😊
wah...iya bener...saya jugak sangat penasaran dengan bangunan tersebut..di Jl Kramat Raya No 110...semoga masih dapat dipertahankan
Trimakasih informasinya....sangat membantu kami yang ingin tau banget tentang peninggalan2 masa lalu, dan semoga kita bisa menemukan rumah2 lama dengan sejarahnya melalui Chanel ini.
Pak Chan, jadi gimana kelanjutan rumah 110 nya,
Selamat pagi Pak Can , sehat selalu dan nyimak. Rumah kuno penuh sejarah dan menawan. Semoga tetap lestari 🙏☕
Selamat pagi mbak Vianirie
Mantap yang beli bener2 men of culture 👍
Semoga lestari
BENAR2 RUMAH BERSEJARAH TOKOH BANGSA SALAM MELESTARIKAN BUDAYA NUSANTARA DAMAI BHINNEKA TUNGGAL IKA NKRI HARGA MATI GBU🤝👍👍👍👍😗😗💖💖💪💪🇮🇩🌏
Kawah Corps Diplomatik pertama sblm Pejambon,jangan di rubah di benerin aja nyang rusak...tabiik toen....begeser utara lagi Om..rumah Toean Hasyim Ning dpn TIM...ngelontong tjap go dulu di jl bonbin.
semoga mas Kelik
Saya pernah tinggal di sana lama.. dan pernah posting waktu saya tinggal di sana sebelum covid
Mas Herman sekarang tinggal dimana
@@CandrianAttahiyyatsekarang saya tinggal di Sukabumi pak, salam kenal pak
@@herman_zambex semoga kita tetap sehat
Mantap pak Can. Kontennya selalu menarik untuk disimak
Terima kasih atas apresiasinya
Itu rumah sering aku lewatin kalo pulang kantor,seneng liatnya,semoga tetap asli dan lestari
Semoga mas Idhar
Alhamdulillah direview pak can, saban hari lewat cikini kepala nengok kekanan pengen tau isi dalemnya, eh diwakilin pak can, sehat selalu pak
Mas Didu, terimakasih sdh menonton
Cantik sekali pak can bagian dalam nya. Semoga suatu saat bisa punya rmh seperti ini juga. Temen-temen yg baca tulisan ini bantu aminkan yaa, Aamiin 😍🤲😀😄.... Btw beberapa minggu lalu saya dan temen2 bersepeda melewati cikini dan melintas di depan rumah ini pak can 👌👌
Aamiin. Terimakasih mas Zaldino sudah menonton
Cakep rumah2 tua❤ Dan tidak butuh banyak AC karena atap sudah tinggi.
@@jadequeen6714 benar
Luar biasaa..andaikan bangsa kita tidak terlalu dicekoki kisah2 horror, pasti bangunan seperti ini akan terawat terus sebagai kekayaan sejarah dan budaya.😊 dampingi terus Pak Can, supaya hasilnya bisa dinikmati melalui youtube channel sebagai simpanan sejarah.
Semoga mbsk Irena
Menarik sekali
Semoga progres restorasi dapat berjalan lancar dan selesai dengan baik
semoga
Pada masa pendudukan Jepang, Ahmad Soebardjo menjadi anggota penghubung Angkatan Laut Jepang dan pengajar ketatanegaraan di Asrama Menteng 31 ( kini Museum Juang 45 Jakarta ).
Saya sangat senang melihat Channel Pak Can. Sehat2 selalu ya pak Can 🙏
Terimakasih doanya
*WOW BENAR PATIT DILESTARIKAN ..KEMBALI KR ASLINYA. MENCINTAI SEJARAH DAN MENCINTAI PENINGGALAN BANGUNAN KUNO..ITU SUATU APRESIASI YG LUAR BIASA*
pemugaran bangunan ini sedang dikerjakan
Alhamdulillah masih ada orang yang mau melestarikan bangunan bersejarah ini :)
Seneeeng lihatnya, terimakasih buat si pembeli (pemilik baru)
Sehat dan pjg umur ya Pak Can
Aamiin
Keren banget, senang lihatnya serta senang merasakannya.
Terima kasih
Beruntungnya saya pernah msuk ke rumah itu
Dalam rangka HUT Kemenlu tahun 2017 😊
Jadi ingat lagi waktu itu..
Terimakasih sudah menonton
Tolong dlestarken pak..bgitu indah cantik adem ayem..dkt dengan skolah sy th 70an.
Pemugaran sedang berlangsung mas Harry
Assalamualaikum sehat selalu pak can ditengah polusi udara Jabodetabek yg mulai memperhatikan
Waalaikumsalam mas Oesman, semoga kita sehat
Bangunan bersejarah menambah wawasan masa lalu, sehat buat pak Chand,,, 🙏
Mas Ato salam sehat
Salam sehat pak chan masih beraktivitas.semoga Thn memberkati
Terimakasih mbak Lyna atas doanya
Rumah tempo dulu begini memang klo bisa di lestarikan ya pak can 🙏
setuju mas Putra
Waah.. Rumahnya cantik banget 👍👍 Semoga bangunan2 bersejarah selalu dilestarikan dan tidak dibiarkan hancur lalu hilang termakan jaman.
setuju
Terimakasih p can informasinya
Sama2 mas
Alhamdulillah, semoga tetap terjaga
semoga
Alhamdulillah Yaa Allah, tiap kali naik KRL liat rumah ini takut banget mau dibongkar, ternyata rumahnya mau dikembalikan ke aslinya. Terima kasih untuk pembeli bekas rumah Achmad Soebardjo, dan terima kasih kepada pak Can sudah meliput rumah ini 🙏🏻
Sama2 mas Dika
Barakallah,,,
Saya sangat menyukai style bangunan lama, selain elegan, kokoh, klasik, berkelas,, semoga Allah Ta’ala mudahkan saya ataupun keturunan saya untuk melestarikan budaya di indonesia
semoga mas Boy
@@CandrianAttahiyyat amin,,semoga selalu dalam keadaan sehat sehat Pak,,insyaAllah
Pingin dansa di ruang belakang yang megah itu
mudah2an bisa
Terpelihara vintage Classicnya, mantep, auranya masih kerasa kuat era dahulu
betul mbak Ully
Pak Can..apa kabarnya ne..Alloh kasih kesehatan untuk pak Can..dan rezeqi yg barokah
Mbak Hamdah, Alhamdulillah kabar saya baik. Masih di Peru? Selamat berpuasa
DUH SUKA BANGET RUMAH2 INDISCHE GAYA GINI
terimakasih sudah menonton
Assalamualaikum terima kasih banyak pak Can, kami dpt ilmu baeu lagi....maasyaallah yg beli sangat bahagia tuh👍👍👍
Waalaikumsalam mas Untung
Amazing.... Keren bgt. Semoga pemilik sekarang tetap commit menjaga bentuk asli, sebagai pelestarian budaya. Sehat selalu oom Can..... 😊
Terima kasih mbak Dyah
Baru tau di Cikini ada rumah Ahmad Subardjo..
Kakek saya jg pensiunan kemenlu😁🤭
Terimakasih vidionya Pak Chan 🙏🙏
Terimakasih juga mbak Ranti sudah menonton
Berdoa tuk dilestarikan...
Aamiin
Dulu jalur kuliah sama kerja, suka penasaran sama ini rumah, dan emg suka bangunan lama, akhirnya di liput, mksh pa can
Terimakasih juga sdh menonton
Kok sama sih penasaran sama bangunan ini Dolo sering lewat juga, kalo Menurut sya kalo kepengen bangun ini Tapi Bagun di kampung juga bisa buat ajah Replika Rumah nya cari insinyur bangunan yang mengerti rumah klasik Belanda pasti hasil sama mirip
Alhamdulillah sehat pak Chand? Mudah 2 an sekeluarga dalam lindungan Allah SWT amin
Aamiin. Terimakasih Bang Nasir. Semoga kita diberi sehat
Alhamdulillah...mau dikembalikan ke aslinya. Terimakasih kepada pemilik yg sekarang.
nampaknya begitu
Semangat pak chan..jgn pernah lelah menghadirkan masa lalu...
#kamiselalumendukungmu
Terima kasih supportnya
nsaya sempat foto2 dan bertemu dengan yang ppunya juga pak, cuma waktu itu tidak diizinkan masuk. mudah2 an pemilik barunya merawat dan tetap mempertahankan keasliannya
semoga lestari
Maasyaa Allah..Barakaallahu lak..berkah utk pemilik lama dan pemilik barunya. Pengambilan gambarnya bagus Pak, serasa di ajak jalan2 beneran kesitu 😂👍🏼
Terima kasih banyak mas Ferdi
Masih sangat terawat, ditangan pemerhati bangunan tempo doeloe akan lebih terawat Pak Can..👍👍
Iya bung Andre
Bangunan bersejarah sayang sekali kalau sampai hilang.
@@desyiswati3998 sudah direnovasi mbak Desy
Saat thn 1960an halaman belakang yg berdekatan dg rel kereta api seingat saya hanya dipisahkan dengan pagar kawat berduri yg sebetulnya orang mudah lewat, namun saat itu mungkin kondisi aman. Setelah beberapa thn kemudian baru dibangun dinding yg ditembok. Namun dibalik dinding tembok tsb ada satu atau dua hunian liar sangat sederhana.
Sekarang tidak aman mbak Sulis
@@CandrianAttahiyyatya betul pak , rumah saya sekarang saja pelindungnya 3 lapis. Ada pagar besi, pintu kawat baru pintu kayu di ruang tamu.😂😂😂
baru tau saya pak sering lewat di cikini , kalau itu rumah achmad soebardjo
Iya mas Andre
.Salam sehat & bahagia selalu ... 🤝🙏🏻
Terimakasih mas Toto
Selamat pagi pak can semoga sehat selalu.
Aamiin. Terima kasih mas Zainal
Yang beli luar biasa untuk melestarikan
Benar
Insya Alloh pak Candrian senantiasa sehat2 selalu 🙏🙏🙏🙏
Aamiin. Terima kasih mas Tony
Keren banget ..bersyukur dibeli oleh sultan yg memiliki kepedulian terhadap bangunan lama......❤
Semoga lestari
oalah terjawab sudah selama ini yg selalu bertanya2 tiap lewat cikini lewat depan bangunan ini dulu nya bekas apa karna pernah dalam kondisi kurang terawat setau saya.
Terimakasih sudah menonton
Pak Chan, ngapunten bisa liput rumah tua di Kebon Sirih, dekat Kedubes AS. Rumah bergaya kolonial yg saat ini jadi tempat parkir. Di depan pagar ada tulisan dijual. Terima kasih Pak Chan
@@endangpurwanti2000 iya mau dijual
Kondisinya msh bagus dn terawat ,Smoga sehat Slalu Romo Candrian 🙏🙏🙏
Terima kasih mas Sholalloh
@@CandrianAttahiyyat Sama" Romo🙏🙏🙏
Sehat selalu pak Can,,,,, salam dari Malang.❤
Mas Lutfi, salam dari Jakarta
@@CandrianAttahiyyat suka sekali dgn Chanel pak Can....,,,,,,😎❤️ Klo bisa ,,, lebih spesifik ke barang antik jg pak Can... 😂😘. Misal mebel,,,,ornamen2 rmh lawas. 🙏👍
@@lutfilutfi8647 mudah2an mas
Alhamdulilah terimakasih yang sudah membeli rumah legend ini 😢
Harusnya bangunan seperti gk boleh buat pribadi, tp milik negara
peraturannya membolehkan
Rumah bersejarah....
terjawab sudah ini bangunan apa, tiap lewat cikini selalu penasaran, makasih banyak pak can...
Terima kasih kembali
Saya tinggal di cikini raya 80 dari tahun 47 sampai tahun 64,kenangan yang tidak bisa dilupakan 😊
mas Widodo, terimakasih sudah berbagi pengalaman
Wow lebih lama dari saya, pasti di thn 1947 masih banyak sinyo, noni, meneer dan meinvrouw belanda di area tsb.
wah diperbaiki sja bagian yang rusak denga material mengikuti material yang sudah ada
sudah direnovasi mas Purwandono
Kel besar alm Ahmad Soebardjo yg sngt sy kenal. Terakhir kesana bln April 2023 ktk anak tertua meninggal dunia, sahabat kel ksmi.
Mudah2an husnul khotimah
Anak bungsu, alm adalah pakde saya
Pak Danang rumahku juga pakai kapur pasir plesteran temboknya mau di ganti dgn semen pasir! Ada yg bilang jgn pasir sek ky tanah / coklat!
Diapain ya pak ??
Karena kantor ada di sekitaran rumah ini jadi setiap hari lewat depan rumah ini, 15 tahun berharap bisa lihat di dalam rumah ini seperti apa bentuknya... akhirnya kesampaian juga, terima kasih liputannya Pak Can
Terimakasih mbak Dwi sudah menonton
Negara (negeri ini) bukankah yg sebaiknya peduli akan hal ini, bukan hanya rumah melainkan gerbang, jembatan, dll arsitektural bersejarah. Misalkan di paris hanya ada satu gerbang tapi jadi ikon wisata.
@@bobp273 iya sependapat
Pak chand,,, gimana kabar nya???
Masya Allah baru keliatan
Alhamdulillah sehat mas Tri
tanahnya luas, sayang sekali terbengkalai sehingga rusak dan semeraut tidak rapi, jika sudah direnovasi pasti lebih baik lg
pasti
Kenapa rumah dulu klo dimasukin keliatan adem dan tenang utk ditinggalin ya drpd terkesan mewah..
@@TheBudi19 mungkin karena plafonnya tinggi
Terima kasih videonya, pak Cam. Kemarin saat tur Cikini penasaran karena sedang ada pengerjaan. ❤
Iya mas Farid