Kejanggalan Sistem Edukasi - Dosen Lulusan S2 Kok Digaji 2.5 Juta?!

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 23 ส.ค. 2024
  • Risa Santoso adalah rektor termuda yang mengabdi di Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang. Wanita asal Surabaya lulusan University of California, Amerika Serikat ini sangat tertarik dengan dunia pendidikan sejak lama. Dia pernah bekerja sebagai Tenaga Ahli Muda di Kantor Staff Presiden Republik Indonesia. Risa Santoso mempunyai misi yaitu ingin mencerdaskan mahasiswa yang dibimbingnya. Karena menurutnya, pendidikan adalah kunci untuk memajukan sebuah negara.
    Follow IG orang di belakang The Overpost:
    / leonhartono
    Business inquiries:
    CP: 0889-0543-7633 (WA Only)
    Email: theoverpost@gmail.com
    The Overpost's mempunyai misi "to elevate Indonesia's financial literacy". Kita berharap untuk sharing semua mengenai uang - dari ekonomi, bisnis, keuangan pribadi dan investasi - dengan format yang ringkas dan mudah dipahami.

ความคิดเห็น • 675

  • @Guni8112
    @Guni8112 หลายเดือนก่อน +135

    sistem pendidikan kita itu dibuat untuk membuat pekerja yang nurut. bukan sistem pendidikan untuk menciptakan orang yg kreatif. saya pas kuliah di luar negeri sampai kaget ketika guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengutarakan jawaban. semua jawaban dianggap benar asalkan bisa memberikan fakta.
    kalau di indonesia, jawaban essay aja satu huruf pun gak boleh salah.

    • @satrofajar
      @satrofajar หลายเดือนก่อน +3

      😂 biar ga miskin yah jangan jadi guru apalagi kuliah pendidikan 😂 auto jadi langganan pinjol😂 mending jadi kang parkir bisa 20-50jt sebulan 😂😅😂

    • @flmworks
      @flmworks หลายเดือนก่อน

      Oh ya kampus mana ? kog dosennya jelek, kalah sama kampus swasta temen saya, pdhl bukan swasta unggulan ky Binus cm swasta daerah, gak pernah cerita ada dosen aneh kek gt, kampusnya kalau lomba2 mahasiswanya di sponsorin, produk mahasiswanya jg dipromosiin sm kampus buat panggung buat dpt berita nasional,
      beberapa kali saya dulu dpt undangan di kampus2 untuk jd pemateri dr dalam daerah, luar daerah buat jadi pemateri krn mrk pengen mahasiswa tau trend di Industri ky gmn

    • @MSDGroup-ez6zk
      @MSDGroup-ez6zk หลายเดือนก่อน +2

      negara mana bro? Saya sekolah di barat justru kebalikannya. Betul dosennya bilang semua jawaban di anggap benar tapi tetap saja yg pro sama dia nilainya lebih tinggi. Kala itu saya ambil finance dan di beri tugas dgn judul peg currency vs market currency. Saya pilih peg currency dan analisa saya terbukti benar di tangan sejarah.

    • @BayuPrayitno849
      @BayuPrayitno849 หลายเดือนก่อน

      ​@@satrofajarmasa sih, mas? ✋🏻🙄

    • @afrizal46162
      @afrizal46162 หลายเดือนก่อน +1

      sudahlah, hentikan menyalahkan sistem
      yg salah bukan sistem tapi karakter masyarakat indo yg malas sekolah tpi mau dapat duit
      sekolah aja malas apalagi kerja

  • @DaudKurnia
    @DaudKurnia หลายเดือนก่อน +203

    Kuncinya di Bahasa Inggris, that's it.. low labor pun kalau bahasa inggris-nya bagus, bakal banyak peluang yang masuk ke Indonesia, bener banget economic opportunity! please yang bilang ga cinta Indonesia karena ngomong inggris, tolong dimusuhin rame2 haha.. biar yang mau belajar ngga ter"bully"

    • @DaudKurnia
      @DaudKurnia หลายเดือนก่อน +28

      saya sendiri korban yg pernah dibully karena coba ngomong bahasa inggris, memang sekronis itu lingkungan average Indonesia.. harus dari kurikulum MEMASTIKAN lulusan sekolah wajib belajar 12 tahun, harus bisa storytelling bahasa inggris itu fundamentalnya menurutku

    • @arusirham3761
      @arusirham3761 หลายเดือนก่อน +12

      Sepakat. Saya buruh outsourcing, jobdesc nya data entry, gaji UMR Jakarta (5 jt), karna kerja pakai bhs Inggris.

    • @dickydermawan7106
      @dickydermawan7106 หลายเดือนก่อน

      ​@@DaudKurniaYa udah ganti aja semua program studi di Indo jadi jurusan bahasa Inggris semua.

    • @johnsonjohnson3122
      @johnsonjohnson3122 หลายเดือนก่อน +9

      Yahh bener. Liat aja bbrp waktu anak anak muda skrg nge game. Malah hujat game yg ga buat bhs Indonesia. Padahal game itu bisa jadi medium belajar bhs Inggris. Miris

    • @subrotoxing8214
      @subrotoxing8214 หลายเดือนก่อน

      buat apa bahasa inggris kalau gak paham agama... emang nya nanti di sakaratul maut kamu ditanya pakai bahasa inggris ? yang ditanya adalah siapa nabimu ... terus kamu bisa ngomong "what are you talking about?" gitu terus malaikat maut disuruh tersepona sama bahasa inggris elu gitu ? dongo...

  • @MbahMu9829
    @MbahMu9829 25 วันที่ผ่านมา +17

    Lulusan terbaik angkatan saya, IP hampir sempurna, salah satu universitas terbaik di bandung. gajinya cuma 800ribu! Saya lulus 7 tahun, hampir DO, IP 2 komaan. Nekat ngelamar ke luar negri dengan modal bahasa inggris dan portfolio dari tugas akhir. Sampai sekarang masih nyaman di Dubai. Di sini mereka ga tanya IP atau lu anak siapa. Tapi skill dan kemampuan komunikasi lu yang penting

    • @gojrot3950
      @gojrot3950 22 วันที่ผ่านมา +1

      Pilihan anda sangat tepat

    • @ndevi558
      @ndevi558 19 วันที่ผ่านมา +1

      800 ribu/bln kerja apa temen mu itu?

    • @binarwidhi766
      @binarwidhi766 17 วันที่ผ่านมา +1

      ​@@ndevi558guru honorer atau dosen honorer mungkin...

  • @abdulsutopo5240
    @abdulsutopo5240 หลายเดือนก่อน +101

    Iklan2 jalan di India selalu kursus Coding, kursus AI, kursus Math, dll. Kalo di Indo iklan di jalan biasanya jasa sedot WC, pinjol murah, kredit cepat, dll. Bisa dilihat hasilnya.. IQ rata-rata 78

    • @user-th9dv8kx8s
      @user-th9dv8kx8s หลายเดือนก่อน +17

      Juga spanduk Rokok, cagub, cabup, Cawalkot, capres.

    • @masyariel7209
      @masyariel7209 หลายเดือนก่อน +13

      Ini kelihatan banget tidak pernah mengikuti media india, betapa parahnya unemplyment di india parah, gelar universitas di obral semurah mungkin, bahkan lulusan s2 sana masih nganggur bahkan ada yang jadi tukang sapu jalan, pendisikan sana sangat suck dan unqualified, yg cerdas2 pada migrasi ke luar negri, makanya muncul istilah brain drain, dimana kaum intelek pada kabur di luar

    • @afrizal46162
      @afrizal46162 หลายเดือนก่อน

      @@masyariel7209 lah , pdb aja india 3x lipat dari indo

    • @akunformalitas
      @akunformalitas หลายเดือนก่อน +10

      Statistically ambil persentasenya aja, jumlah programmer Indonesia itu 2,9 jt (menurut GitHub 2023) berarti ada 1%. Kalau diambil sample persentase yang sama (1%) terhadap total populasi India (1,4 miliar) berarti ada total 14jt programmer India. Artinya total jumlah penduduk Jakarta + Surabaya masih kalah sama jumlah programmer India

    • @rommynaufal8534
      @rommynaufal8534 29 วันที่ผ่านมา +1

      ​@@masyariel7209India sistem kasta berpengaruh, walau lulusan S3 klau kastanya rendah aplg Dalit, susah bisa kerja jadi dosen disana?, ordalnya lbh ngeri drpd konoha

  • @ariesagetia6865
    @ariesagetia6865 หลายเดือนก่อน +41

    Indonesia ini memang ga niat berinvestasi di segmen Pendidikan, mulai dari tenaga pendidik (Guru, Dosen) yg digaji ngelawak, sampe sistem pendidikan yg ga pernah beres, bayangin S2 lulus CPNS Dosen di PTN Satker Kemdikbud digaji gapok (80%) + uang makan + tunjangan keluarga = 2,3jt + 700rb (37rb per kehadiran, tergantung jumlah hr kerja per bulan) + 250rb (kalo sudah menikah dan punya anak) = 3,25jt. Ga dpt Tukin, ga dpt tunjangan fungsional, ga dpt serdos, ga dpt remunerasi. Buat dpt Serdos dan Tunjangan Fungsional mesti nunggu sampe 4 tahun krn aturan yg bener2 ga memihak dosen, bayangin 4 tahun mesti hidup sengsara.
    Alhasil dosennya sibuk cari proyek diluar kampus jarang ngajar ke kelas, mahasiswa terlantar cuma dikasi tugas dan ujian, ya jelas mahasiswa pada males kuliah.
    Disisi lain ada CPNS Kementerian lain yg "cuma" lulusan SMA bisa berpenghasilan hampir 10jt, bener2 ga ada niat memajukan pendidikan. Indonesia emas 2045?? Jangan terlalu muluk2, mimpi silahkan setinggi2nya tapi juga harus dibarengi dengan langkah2 tepat utk mencapai mimpi tsb, klo ga ya jadinya mimpi hanya sekedar mimpi. miris.
    Diatas itu contoh di Negeri ya, yg mana seharusnya pemerintah bs lebih leluasa mengaturnya tp malah ga bisa mereka atur dg baik, bayangin gmn kalo di Swasta yg mana andil pemerintah lebih sedikit.

    • @anantasutrisno7136
      @anantasutrisno7136 22 วันที่ผ่านมา

      Emang negara gak niat maju. Gimana sih?? Gak niat gitu loh. Kalau niat, terus ada halangan, maka halangan tersebut dipikir bagaimana caranya ditanggulangi. Kalau kita itu real nggak niat.

    • @ariesagetia6865
      @ariesagetia6865 22 วันที่ผ่านมา +3

      @@anantasutrisno7136 negara ini cita2 nya selangit tp usahanya ga ada, astagaaa

    • @topikprep391
      @topikprep391 21 วันที่ผ่านมา

      Saya juga nggak kuat Mas, memutuskan mundur setelah sekira 1 tahun jadi dosen tetap non PNS dan akhirnya dapat NIP, nyesel jadi dosen di PTN satker di kemendikbud, kerjaan nggak kira kira.

    • @ariesagetia6865
      @ariesagetia6865 21 วันที่ผ่านมา +2

      @@topikprep391 klo.msh surem kyk gitu liat aja 5 tahun kedepan ga bakal ada yg mau jd tenaga pendidik (guru/dosen)

    • @topikprep391
      @topikprep391 21 วันที่ผ่านมา

      @@ariesagetia6865 jadi dosen di PTN berbadan hukum yang stabil dan gede, lumayan sih remunnya...

  • @suratcindar
    @suratcindar หลายเดือนก่อน +40

    Ok jadi gini netizen sekalian.. Pendidikan itu secara devinisi adalah serangkaian proses belajar..
    Tapi perlu dibedakan antara Pendidikan dengan Sistem Pendidikan.
    Pendidikan adalah reflek alamiah makhluk hidup seperti manusia dan hewan2 tingkat tinggi untuk menurunkan kesadarannya pada generasi mudanya. Hal ini dimaksudkan agar mereka setelah lahir mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan pada akhirnya bertahan hidup.
    Lain halnya dengan Sistem Pendidikan. Meskipun rumpun evolusinya sama tapi tujuannya sudah agak berbeda.
    Sistem Pendidikan lebih seperti teknologi atau engineering. Fungsinya membentuk SDM yang memiliki kapasitas untuk mencapai tujuan bersama atau sistemik.
    Oleh karenanya, perlunya kejelasan tujuan suatu sistem terlebih dahulu, setelah itu baru kemudian didesain cara untuk membentuk SDM yang sesuai.
    Kelemahan sistem pendidikan di Indonesia yang pertama adalah tampaknya ada ketidak pahaman mengenai konsep dasar pendidikan. Hal ini tercermin dari campur aduknya antara pendidikan formal, non formal, parenting dan sekolah. Bisa dicermati dari perundangan pendidikan yang kata2nya selalu tidak kongkrit dan cenderung multi interpretasi.
    Kedua, mungkin karena alasan yang pertama, praktek pendidikan formalnya akhirnya tidak selaras dengan tujuannya. Saya contohkan dengan praktek penggunaan seragam yang nampak justru membiasakan murid dengan penyeragaman. Sedangkan konteks realita di Indonesia, hendaknya anak dibiasakan untuk beragam.
    Ketiga, karena profesional pendidikan dibayar sangat rendah, mmungkin sudah terlalu lama pendidikan bukan menjadi prioritas, akibatnya ahli dibidang ini sangat sedikit sekali.
    Oiya... Saya dulu pernah menjadi guru pns. Mundur setelah 10 tahun mengabdi. Kemudian menjadi penggiat pendidikan. Sekarang bermukim di Selandia Baru.
    Memang tidak mudah memperjuangkan pendidikan Indonesia. Oleh karennya saya mengapresiasi para konten kreator yang mengemukakan topik2 pendidikan. Apresiasi juga untuk Mbak Risa. Tetap semangat memperjuangkan pendidikan..
    Angel tapi mesakke bangsaku..
    Salam pendidikan.. 😊🙏

    • @afrizal46162
      @afrizal46162 หลายเดือนก่อน

      menurut saya , semenjak kuliah s1 terjangkau dan s1 itu di lulus luluskan aja
      jadinya rate s1 itu rendah, sertifikat keahlian saja tinggal beli
      menurut saya di normalkan saja
      nga naik kelas ya harus tinggal dan mengulang ,
      uang sekolah di kasi batas bawah dan batas atas
      gaji guru harus umr x 1,2
      sebelum ke sana wajib ada screening bakat anak setelah tamat smp
      kalo bakatnya seni harap di maklumi mate nya jelek, atau bahkan masuk ke kurikulum seni yg matenya cuman basic aja
      dan seninya yg di asah

  • @InovasiTingkatTinggi
    @InovasiTingkatTinggi 23 วันที่ผ่านมา +6

    Agar Indonesia setara Eropa maka kurikulum harus dirombak total menjadi basis inovasi tingkat tinggi(sebagaimana yang dilakukan China sejak tahun 2001). Sehingga gaji guru bisa di atas 20 juta perbulan.

  • @Ahtnagarp
    @Ahtnagarp หลายเดือนก่อน +11

    Konten-konten berkualitas gini yang susah dapet views banyak. Semoga content creator tetap semangat ya upload-upload edukasi seperti ini.

  • @aryajayaalamsyah5228
    @aryajayaalamsyah5228 หลายเดือนก่อน +25

    Demi Allah, Gw lulusan S2 Ilmu Komputer - IPB. Jdi dosen di Univ Krisnadwipayana, gaji 1.4 jt / bulan.

    • @tutor563
      @tutor563 หลายเดือนก่อน

      😢

    • @antoniuspurwanto105
      @antoniuspurwanto105 28 วันที่ผ่านมา +3

      Menyedihkan, perguruan tinggi memperlakukan dosen seperti perusahaan memperlakukan buruh. Buruh ada UMP nya, dosen tidak.

    • @anahastuti4467
      @anahastuti4467 25 วันที่ผ่านมา +2

      Cari kerja ditempat lain

    • @andyadinata4191
      @andyadinata4191 24 วันที่ผ่านมา +1

      🥲
      Senasib, cuma saya di Univ Matahari Terbit

    • @IsroAlamin-dx1hb
      @IsroAlamin-dx1hb 21 วันที่ผ่านมา

      Tantangan menjadikan PT nya bermutu sehingga banyak peminat. Mahasiswanya banyak, ukt nya lbh mahal, kesejahteraan dosennya meningkat.

  • @therearenofactsonlyinterpr3780
    @therearenofactsonlyinterpr3780 หลายเดือนก่อน +25

    Teman saya, kerja depan komputer, ngutak ngatik excel ama powerpoint...
    2,5 juta itu bisa dpt setengah hari
    tingkat kesulitannya sudah pasti di bawah kerjaan dosen
    yg harus ngajar, baca/tulis academic paper yg ngejelimet dll...
    terkadang kita memang harus pintar cari kesempatan dlm kesempitan

    • @muriahmad501
      @muriahmad501 หลายเดือนก่อน

      2,5 juta setengah hari?? Kerja paa itu?? 😅

    • @MArif-bw1bg
      @MArif-bw1bg 24 วันที่ผ่านมา

      ​@@muriahmad501 admin judi online😂

    • @dgpole8383
      @dgpole8383 22 วันที่ผ่านมา

      ada mengaku kerjaan teman anda lebih mudah dari dosen ?. coba tanya teman anda, kerja seperti itu mudah atau tidak 🤣, apakah mencari klien based lebih mudah daripada mengajar jadi dosen?. apakah teman anda mengangap anda sebagai teman? 😂

    • @Klapetaart31.
      @Klapetaart31. 17 วันที่ผ่านมา

      @@MArif-bw1bg sotoy kau, admin itu 5 jt/bln justru biar kau tau. kan dia bilang 2,5 jt/hari

  • @ptjiind
    @ptjiind หลายเดือนก่อน +28

    Yang jadi masalah:
    1. Otonomi daerah disalah gunakan karena pejabatnya tidak punya kompetensi ( satpol PP bisa jadi Kadis), KkN dan NKK, Kepala sekolah, guru dan honorer hanya untuk menghabiskan anggaran
    2. Guru yang berpotensi tidak punya kesempatan seperti guru penggerak, karena menjadi ancaman bagi guru KKN dimana mereka yg nikmati anggaran
    3. Akreditasi hanya formalitas dan asessornya juga kroni2 pejabat daerah.
    4. Guru yang berpotensi tidak bisa kreatif karena masih banyak dihambat oleh guru kroni dan tersingkir.
    5. Tunjangan jabatan / sertifikasi harus rela dipotong kalau tidak informasi / input data kegiatan ajar mengajar guru tsb lupa di input, akibatnya tunjangan tidak terbayar bahkan bisa disuspend oleh sistim.
    6. Tidak banyak yg mau jadi guru karena numerasi kecil kecuali punya dedikasi utk mengajar. Akibatnya banyak guru hanya untuk bertahan hidup / strugle cari object diluar dg ngajar dimana2, ngojek dll.
    7. Sebelum ini kurikulum dan buku berubah ubah jadi beban lain untuk dipelajari dan biaya utk orang tua.
    8. Guru / dosen seringkali mempersulit murid / mahasiswa karena mereka tidak / kurang kompetensi dan kurang waktu.
    Banyak sekali Leon, dll 😢😢

    • @nomib_k2
      @nomib_k2 หลายเดือนก่อน

      aku tambahin, yg lagi musim bbrp dekade hingga hari ini guru/dosen yg cabul meningkat kasusnya (menyalahgunakan jabatan/profesi)

    • @entussupriatna-s8e
      @entussupriatna-s8e หลายเดือนก่อน

      Maaf ya di daerah itu guru honorer SD itu msh banyak yg di byr 500 000, di SMP 600 - 900 rb. Tdk dilihat S1/ S2 nya & itu di sekolah negeri. Bahkan PNS pun masa kerja 20 - 30 th menjelang pensiun pun gajinya 4,5 jt.

    • @myname7037
      @myname7037 หลายเดือนก่อน

      Selama belum ada revisi undang-undang, problem seperti itu akan selalu berulang 😶

    • @a2n56
      @a2n56 หลายเดือนก่อน

      Otonomi daerah tidak sepenuhnya salah, asal usul adanya guru honorer ya karena pemerintah pusat yang tidak becus merekrut guru ASN sesuai dengan kebutuhan sekolah, akhirnya Pemda dan sekolah harus merekrut guru honorer untuk mengisi posisi yang kosong

  • @aoiuemura
    @aoiuemura หลายเดือนก่อน +21

    Setelah menonton sampai selesai, saya respect sekali sih sama Bu Risa ini, karena paduan dari saking cerdasnya beliau dan saking ruwetnya topik masalah edukasi ini, topiknya jadi meloncat ke sana kemari, ini harusnya jadi masukan bagi team The Overpost. Memang baik sih yang dilakukan saat ini dengan tidak memotong orang berbicara, tapi tetap lebih baik setelah beliau titik untuk tetap meluruskan topik ke pembicaraan saat ini.
    Overall menurut saya, kejanggalan yang sebenarnya terjadi itu sejatinya adalah ( kita sudah tahu bahwa ada yang salah secara sistemik, ada yang harus diperbaiki by overall design, tapi dimasukin ke laci "salah kaprah", laci "nanti harganya mahal", dan laci-laci lain yang penting "urusan orang lain saja lah yang pikirin, jangan pas saya ambil jabatan" )
    Ini tu masalah berat, benang ruwet, ujung mana ujung ga ketemu, tapi memang butuh orang yang siap mati dan jadi musuh orang banyak untuk selesaikan.
    Jangan cengar-cengir dulu, kita-kita ini yang komen bisa jadi salah satu musuh bagi orang itu nanti. Lholhaiya, nek biaya edukasi tiba-tiba naik 2.5x lipat dari sekarang sebagai salah satu solusi untuk cover biaya untuk membetulkan semua ini, gimana? Nek tiba-tiba yang dulunya dikasih beasiswa masih bisa wira wiri luar negeri besok harus rela digaji kecil selama 10 tahun, gimana?
    Semangat dan sukses terus bagi Pendidikan di Indonesia, ya civitas academicanya, ya masyarakatnya, ya pemerintahnya. Masih jauh kita harus bertarung, jangan sampai kita gantung cita-cita hanya setinggi tiang, harus setinggi-tingginya. Dengan niat dan nurani yang baik, pasti bisa.

    • @alkaligreylion4419
      @alkaligreylion4419 หลายเดือนก่อน +1

      Apapun kegiatan, proses, sistem, harus ditentukan dulu nanti hasil akhirnya harusnya seperti apa. Baru setelah itu disusun apa2 yang diperlukan untuk menciptakan hasil akhir.
      Salahnya kita, kita banyak nyontek negara2 lain dan mengambil apa2 yang dirasa bagus tanpa terlebih dulu menentukan hasil yang diinginkan. Akhirnya banyak kegiatan yang mubazir, proses yang gak efektif, dan sistem yang overload.
      Sayangnya memperbaiki pendidikan kita itu gak mudah karena pendekatan birokrasi kita yang terlalu rigid. Banyak kasus, diatas instruksinya A, saat di daerah jadi B, lalu disekolah jadi C.

    • @AmanaHsaj
      @AmanaHsaj หลายเดือนก่อน +1

      "Ini tu masalah berat, benang ruwet, ujung mana ujung gak ketemu, tapi memang butuh orang yang siap mati dan jadi musuh orang banyak untuk selesaikan."
      Jadilah seperti kucing yang memikili banyak nyawa. Bikin jalan yang mengikuti sistem, melawan sistem(secara mendasar), atau inovasi dari sistem yang lama.
      Sehingga, jika satu jalan pun tidak bisa. Masih ada jalan lain.
      Hiduplah kembali dari kematian!

    • @bambangprayitno8585
      @bambangprayitno8585 หลายเดือนก่อน +1

      Wong hasil pemikiran para guru besar yang mengingatkan MK dan Penguasa nggak digubris sama sekali, padahal di Sekretariat Kepresidenan banyak para cendekiawan muda lulusan LN. Apa mereka juga nggak didengar.

    • @bambangprayitno8585
      @bambangprayitno8585 หลายเดือนก่อน +1

      Pada Sumpah Pemuda ditetapkan Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional, bahasa pergaulan secara nasional. Sedang bahasa inggris yang digunakan untuk pergaulan Internasional di Indo bukan hal yang wajib.

  • @beiyongzui
    @beiyongzui หลายเดือนก่อน +18

    5:50 Gw langsung tau dari sini, dia bukan critical thinker, dia bukan big picture person. Ini tipe-tipe orang yang banyak tau, tapi ga kreatif ga problem solving. Percaya deh. Dari cara dia sering mengutip otoritas, dari cara dia jawab ga meluas. Gw uda tau ini orang bukan tipe problem solver yang independent thinker. Sudah pasti ini 100%.

    • @hendyprayogo853
      @hendyprayogo853 หลายเดือนก่อน

      yang dimaksud si risa atau bro leon?

    • @beiyongzui
      @beiyongzui หลายเดือนก่อน

      @@hendyprayogo853 risa lah, leon uda jelas critical thinker

    • @tetiwasidah2665
      @tetiwasidah2665 หลายเดือนก่อน

      Setuju😂

    • @afrizal46162
      @afrizal46162 หลายเดือนก่อน

      susah jadi problem solver di indo , bisa pecah kepalanya , terlalu rumit

    • @akunformalitas
      @akunformalitas หลายเดือนก่อน +1

      Tipikal birokrat. Seberapapun liberal almamater seseorang yg pernah study abroad ketika masuk ke sistem pendidikan Indonesia ia pun segera akan terjebak jadi birokrat

  • @JohannesClinton
    @JohannesClinton หลายเดือนก่อน +5

    Mantabs!
    Semoga gk hanya sesi di bidang finansial/investasi tp jg makin banyak sesi2 di bidang pendidikan kyak gini ya bro :)

  • @barnabasimam9110
    @barnabasimam9110 หลายเดือนก่อน +5

    Kurikulum pendidikan di Indonesia sebaiknya sejak dini diajarkan budi pekerti, diajarkan kedisiplinan, dopan santun dan menghargai orang lain. Pelajaran yang diajarkan sebaiknya yang mengajarkan murid utk meningkatkan daya pikirnya bukan sekedar hapalan. Bahasa Inggris wajib diajarkan sejak SD, agar siswa lbh siap dalam menghadapi globalisasi.

    • @AmanaHsaj
      @AmanaHsaj หลายเดือนก่อน

      Betul, akan lebih baik dalam suatu kelompok masyarakat kecil. Misal satu desa atau tiap RT. Mendiskusikan asosiasi tetangga yang dapat mengedukasi anak-anak.
      Bagi anak-anak sendiri selama bisa bersenang-senang dengan temannya. Dia akan melakukannya tanpa ragu-ragu.
      Mirip seperti pengajaran agama khusus anak, tapi agama agaknya terlalu luas bahasannya. Bikin saja pengajian yang berfokus pada pembetukkan karakter. Mengajarkan berbagai hal yang anda sebutkan. Kalo di lembaga formal seperti sekolah anak-anak bisa langsung menerapkan hal yang dipelajarinya sambil bersaing dalam meraih prestasi. Gak ada lagi guru yang bilang "Ini anak gak sopan" yang mengakibatkan mental anak tersebut terganngu hingga hasil belajarnya pun menurun drastis.

    • @myname7037
      @myname7037 หลายเดือนก่อน

      Salah satu problemnya adalah sejak kuliah keguruan, tidak ada mata kuliah wajib bagi calon guru untuk mengasah keahlian dalam budi pekerti. Bahkan mata kuliah psikologi anak autis saja belum tentu tersedia. Calon guru selama kuliah hanya diajarkan hal-hal administrasi, dan belum tentu relevan dengan kebutuhan anak 🙄

    • @tititkukecilmukakujelek5914
      @tititkukecilmukakujelek5914 หลายเดือนก่อน

      Jaman orba sudah seperti itu, kenapa di rombak pertanyaannya? 🫢🗿

  • @adrianhartz24
    @adrianhartz24 หลายเดือนก่อน +7

    miris, yang positif di bully / tidak ada rekognisi yang negatif dan tidak bermutu di tinggi2kan bahkan masuk tv... tp jg nanti hilang sendiri hanya karena viral sesaat.

    • @palamea
      @palamea 17 วันที่ผ่านมา

      Jaman sdh rusak.moral manusia menurun.sebab banyak aturan dan norma baik dipertentangkan.dan dihilangkan.dianggap mengganggu kemajuan.sebaliknya aturan yg kotor jd aturan baru.blm lama ada usulan anak2 remaja diharuskan pakai kondom.itu sama aja membolehkan sex bebas.

  • @diestans1587
    @diestans1587 22 วันที่ผ่านมา +2

    Sekarang baru setahunan jadi dosen... Jaman S1 banget paling menghindari profesi ini... Pertama, aku nggak percya diri buat ngajar sebenernya, walau dikata orang saya udh expert di bidangnya dan bisa ngajarn, tapi JADI DOSEN NIH GA CUMA NGAJAR YA GES YA... Kedua, saya emang dari jaman SMP lebih suka kerja praktisi, apa2 yang berbau praktek, bisa saya ganyang, mau itu dari pelajaran saintek, bahkan pertukangan wkwkwkw kek keterampilan kelistrikan misalnya (jaman aku SMP ada pelajaran ngenalin kelistrikan secara praktis kayak instalasi rumah sama dasar ilmu listrik sebelum dibabat habis sama kurikulum merdeka, dan ini pelajaran berguna banget karena jadi paham paling nggak buat sehari2nya di rumah). Ketiga, saya paham banget kerjaan dosen sekarang effortnya emg gede banget buat saya pribadi dibandingkan yang saya lebih suka belajar skill... dan terakhir ini yang sebenernya nggak mau pingin saya omongin, tapi emg lumayan bikin nyesek karena realita bener-bener butuh, ya di gaji pokok... rendah kalau memang nggak ada tambahan tunjangan, entah ngajar di kelas tambahan, bimbing, dsb... Swasta juga macem2 kebijakannya, ada yang "pelit" ada juga yang masih bisa ngasih gaji yang layak, tapi tetep aja, rata2 emang ya segitu2 aja...
    Lalu? Kenapa tetep jadi dosen nih? Bahkan berusaha buat bisa naik jafung...?? Saya pribadi hidup dari pekerjaan Alm. Papaku jadi dosen selama 30 tahun lebih dan alhamdulillah, walau nggak yang jadi kaya banget, tapi bisa dapet pendidikan yang sampe S-2 gini... Awalnya saya kerja di studio dan gaji lebih dari gaji pokok jadi dosen, cukup skill yang dibutuhkan dan bisa berkembang ke skill lain kayak marketing, manajemen, dan pengelolaan diri. Diminta resign sama Papa, karena saya cewek, kerja di studio itu berat, tapi buat saya menyenangkan sih.... Tapi ya udh, saya anaknya kan nurut2 banget, dan saya yakin ada sesuatu yang harus saya pelajari selama saya harus berpindah profesi jadi dosen.... Ya udah... Hanya itu yang jadi kekuatan saya percaya, jadi dosen yo bisa bisa aja hidup, tapi ya emg effort gede.... Ya bismillah...

  • @suhartospdmpd
    @suhartospdmpd หลายเดือนก่อน +5

    Memang pelajaran BHS inggris sebelum mas Mentri ini dijadikan pelajaran pilihan jadi boleh ada dan boleh tidak. Baru dijaman pak Mentri ini diwajibkan sejak SD

  • @kasamago
    @kasamago หลายเดือนก่อน +8

    effort pendidikan tidak sebanding dgn apresiasinya

  • @tanpanama5178
    @tanpanama5178 หลายเดือนก่อน +8

    Aku digaji 700rb guru kontrak.. Skrg aku resign krn ada tawaran dari perushaan yg ksh ak 4 jt
    Pgalaman digaji 700, males bget bget bekerja gk ad semangatnya sama skali

    • @dadiyonosamiran8024
      @dadiyonosamiran8024 หลายเดือนก่อน

      ya kalo kontrak itu yg bayar kan bukan pemerintah Bro, ini topiknya kan yg resmi gaji ASN.

    • @Riris_channel
      @Riris_channel หลายเดือนก่อน +1

      Ya Allah, iya sama bgt lagi. Aku lulusan pendidikan, ga ambil opportunity jadi guru karena gajinya bener" underpaid bgt bahkan kadang dirapel juga gajinya. Jadi aku putusin buat cari kerja dibidang lain, Alhamdulillah dpt 6 bulan kerja di PT walaupun masih underpaid dari UMR gapapa setidaknya tidak lebih kecil dari gaji aku sebelumnya jadi guru..

    • @laodemuhzulfardinsyah4700
      @laodemuhzulfardinsyah4700 หลายเดือนก่อน +1

      sama 2 tahun kerja sebagai guru smk gaji sekitaran itu, akhirnya masuk perusahaan dapat 5 kalilipat dari gaji guru, sayang sekali jadi pendidik di negri sendiri digaji seperti itu

  • @YunusYB87
    @YunusYB87 หลายเดือนก่อน +6

    Sekolah tinggi ke luar Negeri tapi tidak tau problem dan mengenal problem di tempat dia tinggal.
    Itulah orang Indonesia
    Kuliah karena ikut2tan atau disuruh orang tua tapi gk tau tujuan kuliah untuk apa?
    dan Negera kita masyarakat kita literasinya rendah bahkan terendah se-Asia 😅
    Selesai sekolah uda gk mau baca buku

    • @myname7037
      @myname7037 หลายเดือนก่อน

      Salah satu penyebabnya adalah ketidakjelasan SOP di dalam menyeleksi calon penerima beasiswa LPDP. Proses ga jelas, hasilnya ya ga jelas juga 😊

    • @tititkukecilmukakujelek5914
      @tititkukecilmukakujelek5914 หลายเดือนก่อน

      @@myname7037kriteria penerimaannya jelas bang, ada batas minimal IPK, ada batas minimal TPA, ada batas minimal TOEFL atau IELTS, harus memiliki pengalaman di keorganisasian ataupun di masyarakat terkait terapan dari Ilmu yang telah dipelajari, untuk sopnya juga jelas, kuliah harus lulus tepat waktu, dan mengabdi kepada negara setelah kembali ke 62, masalahnya banyak warga 62 yang hanya mengambil beasiswa kemudian bekerja di luar negeri, yang amsyong ya negara karena pakai duit kalian 🫢🗿

  • @sukanonton4615
    @sukanonton4615 หลายเดือนก่อน +4

    Itulah jadi dosen di indonesia, kalo lu ngandelin income dari dosen jangan deh, mending dosen jadi kerjaan sampingan aja.
    Alm pak abdul hamid beliau sudah S3, merasa miris sama penghasilan pokok dosen di negara ini.
    Perguruan Indonesia ini ada 3 Kasta :
    1. SATKER
    2. BLU
    3. PTNBH
    dan perhatikan juga itu kampus bawaan kementrian mana, karena beda beda penghasilannya, namun diantara itu semua yang paling miris adalah kampus SATKER.
    ini juga miris Jafung dosen (PNS) dari 2007 - sekarang kagak naek :
    Asisten Ahli = Rp.375.000
    Lektor = Rp. 700.000
    Lektor Kepala = Rp.900.000
    Guru Besar = Rp.1.300.000
    itu juga kalo mau dapet lu kudu kerja dulu 1 tahun.
    tahun 2012 dosen sempet demo di kemendikbud, tapi ya pada budeg kagak di dengerin, ya udah dosennya jalan masing masing, punya negara juga kagak dengerin aspirasi dosennya.
    giliran diaspora pejabatnya tereak paling kenceng NKRI... NKRI.. tapi kagak mikirin kesejahteraan dosen.
    banyak juga dosen jual hasil risetnya ke negara lain, ya butuh duit lah, ya masa cuma mengharumkan nama bangsa tapi duitnya zonk, yang bener aja, manusia juga butuh dipenuhi sandang, pangan dan papannya / butuh duit.
    belum lagi sertifikasi dosen 1x gaji syaratnya :
    1. TKDA & TKBI tiap ujian bayar mulai dari 150.000 Per Ujian
    2. Pekerti ikut diklat biaya termurah 1.500.000
    3. minimal 3 tahun jadi dosen
    4. ujian lagi
    kalau kampus BLU atau PTNBH ya ini mending lah
    belum lagi sebagian pejabat kemendikbud kebanyakan halu, bikin aturan mulu tapi kagak mikir impactnya (dosen pns)
    ya dosen disuruh nongkrong di kampus, sementara di negara tetangga dosen dibebaskan kerja dimana aja, contoh : ada kampus di negara A, sementara dosennya lagi riset di negara B dan itu diperbolehkan, riset sambil ngajar.
    negara ini bener bener ketinggalan.
    kalo swasta ya aturan kampus itu sendiri ya, tapi ada lho dosen swasta sebulan digaji dibawah 1 Jt.
    mindset negara ini mengajar = pengabdian, lu laper, dapur lu ga ngebul ya bodo amat.
    padahal hidup itu realita / butuh duit coy.

    • @afrizal46162
      @afrizal46162 หลายเดือนก่อน

      namanya tri dharma bg, tips dari temen saya kalo blum jadi dosen pns
      kuliah s3 di negara tetangga , skalian carmuk dan cari job dosen
      profesor grade a di malay bisa ampe 60 jta perbulan , kerja senin ampe jumat , sabtu ahad libo
      jngn balik ke indo , wkwkwkwk
      hancur bg kalo balek ke indo, kalo pts hancur lebur , gaji nya
      kalo pns belajar lagi twk tiu tkp dll, blum tentu pns buka

  • @satriodito9048
    @satriodito9048 หลายเดือนก่อน +2

    Bisnis yg menjanjikan dgn rakyat adalah; 1.pendidikan 2.kesehatan 3.energy 4.pajak 5.6.7.10. Pikirkan saja. Itulah cara megeruk uang takyat 😅

  • @rsmyapyogyakarta6322
    @rsmyapyogyakarta6322 หลายเดือนก่อน +8

    Berat pendidikan di Indonesia, temen deket say lulusan S2 malah menyesal ngabisin waktu dan uang...endingnya kerja hanya di average UMR...Miris..

    • @myname7037
      @myname7037 หลายเดือนก่อน +1

      Kenapa ga kuliah S2 di kampus luar negeri 😊

    • @suyotosuyoto2194
      @suyotosuyoto2194 29 วันที่ผ่านมา

      Kenapa gak dibalik. Sudah S2 saja dptnya UMR apalagi tidak

    • @andyadinata4191
      @andyadinata4191 25 วันที่ผ่านมา

      ​@@suyotosuyoto2194UMR itu untuk minimum SMA

    • @margierahayu1941
      @margierahayu1941 22 วันที่ผ่านมา

      Kerja di luar negeri

    • @myname7037
      @myname7037 22 วันที่ผ่านมา

      @@margierahayu1941 Tergantung luar negeri sebelah mana; banyak tuh anak Medan kerja di salah satu negara tetangga yang malah jadi korban bahkan pelaku perdagangan manusia

  • @wiemrachman4788
    @wiemrachman4788 หลายเดือนก่อน +6

    Kita harus defenisikan keberhasilan pendidikan kita seperti apa?
    Kalau patokan keberhasilan pendidikan kita adalah skor PISA, maka
    kurikulum , buku dan guru2 dll harus diubah seperti model PISA, cara nya:
    1. Training guru2 nya agar terlatih mengajar soal2 PISA
    2. soal2 ujian /UN harus sesuai standard PISA
    3. Perbanyak buku2 test standard PISA
    Intinya kalau terbiasa maka menjadi mudah..
    Sama dengan mengukur kemahiran dalam berberhasa Inggris apakah menggunakan TOEFL atau gak penting TOEFL yang penting mammpu conversation
    Dan jangan lupa evaluasi secara rutin

    • @myname7037
      @myname7037 หลายเดือนก่อน

      Untuk bisa begitu harus revisi undang-undang. Pertanyaannya adalah seperti yang sudah dibahas di video ini apakah ada kesepakatan antara DPR dengan pemerintah untuk hal demikian? 😏

    • @afrizal46162
      @afrizal46162 หลายเดือนก่อน

      no 1 akan jadi masalah ketika guru banyak yg gagal men standar pisa
      no 2 jadi masalah ketika siswa nga belajar dan gagal
      no 3 jadi masalah kalo no 1 gagal
      intinya kita harus merubah budaya , kalo siswa nga lulus yauda, tahanakan 1 tahun kedepan ujian lagi
      bukan di lulus luluskan aja , sama seperti gurunya , nga bisa standar yauda ikut pelatihan lagi jngn kasi gaji full ,
      budaya kita terlalu lembek , dikit dikit kasian , kasian kasian ,
      hari ini ribuan sarjana tiap tahun wisuda, emas sama sampah sulit memilahnya

  • @arijatmiko1521
    @arijatmiko1521 หลายเดือนก่อน +3

    Benar....saya mengajar di SD negeri di jakarta dan pelajaran bahasa inggris hendak dihapus dan hanya jadi pelajaran tambahan bukan pelajaran wajib. Menurut saya kebijakan yang aneh ketika itu, masa anak di ibukota gak belajar bahasa internasional ? Kalau orang tua mampu bisa me les kan anak nya di tempat les tapi bagaimana anak yang ekonomi keluarganya kurang? Mereka hanya bisa menmpelajari bahasa inggris di sekolah...alhamdulilah sekarang pelajaran bahasa inggris kembali di pelajari walaupun yang mengajar guru kelasnya bukan guru lulusan bahasa inggris

  • @niketutmartini3313
    @niketutmartini3313 หลายเดือนก่อน +2

    Sebetulnya makan siang gratis sdh pernah di laksanakan di Indonesia tetapi untuk anak yg kurang gizi

  • @jsonmaxthon
    @jsonmaxthon 8 วันที่ผ่านมา

    Bagi anak muda yang sebelum lulus sekolah mulai cari informasi kuliah atau kerja diluar negeri. Zaman sekarang informasi sudah sangat mudah didapatkan. Banyak beasiswa dan kerjaan diluar, pintar-pintar cari dan setelah lulus sekolah bisa langsung berangkat kuliah atau bekerja. Jangan habiskan masa muda kalian dengan konsep YOLO jika tidak punya spesial privilege. Bersusah 3-5 tahun untuk masa depan yang lebih baik. Semangat para generasi muda.

  • @cazcrypto
    @cazcrypto หลายเดือนก่อน +12

    di indonesia, makin tinggi profesi seseorang, apalagi lulusan S3, bahkan Prof banyak memanfaatkan jabatan utk menipu level dibawahnya, halus bahkan tak sadar , disuruh S3 sampai publikasi internasional biaya ribuan dollar tapi tanggung sendiri biayanya, sampai terpaksa dosen2nya terpaksa "menipu" mahasiswanya.

    • @warunkanalytics2896
      @warunkanalytics2896 หลายเดือนก่อน +6

      *GILA GELAR SKANDAL GURU BESAR*
      Sejumlah dosen dan pesohor memanipulasi gelar guru besar. Bersekongkol dengan asesor lewat jurnal predator.
      profesor ecek-ecek masih bergentayangan. Mereka mendapatkan gelar tersebut tak lagi memakai cara Djokosutomo, melainkan lewat pintu belakang jalur akademik. Syarat menjadi profesor antara lain menulis karya akademik di jurnal ilmiah internasional bereputasi sebagai penulis pertama. Lewat jalur ilegal mereka mempublikasi tulisan di jurnal predator-jurnal yang menayangkan tulisan tanpa tinjauan sejawat. Berikutnya, mereka main mata dengan asesor di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang menilik pemenuhan syarat menjadi guru besar.
      Kegilaan akan gelar guru besar ini tak lepas dari cara berpikir pemerintah yang sungsang. Sejak enam tahun lalu, pemerintah berambisi mencetak banyak guru besar agar jumlahnya mencapai 20 persen dari total dosen. Tujuannya adalah mendongkrak peringkat pendidikan kita yang terpuruk, antara lain karena jumlah profesor hanya sekitar 2 persen pada 2022. Kebijakan pendidikan kita yang mengukur segala hal secara kuantitatif tersebut akhirnya menciptakan “pasar”. *Mereka yang kebelet menjadi guru besar bertemu dengan para pengasong gelar akademik.*
      majalah.tempo.co/amp/opini/171863/skandal-gelar-guru-besar

    • @djamalalnasher3482
      @djamalalnasher3482 หลายเดือนก่อน

      Raiitt

    • @waskots
      @waskots หลายเดือนก่อน

      ​@@warunkanalytics2896jangan dibongkar mas bro

  • @natanderek6651
    @natanderek6651 หลายเดือนก่อน +5

    Gaji sebenarnya bukan motivasi tapi memang kita yang s3 aja kalau balik Indo susah. Di luar sangat dihargai berdsarkan skills dan knowledge, di Indo mau melamar kerja aja susahnya minta ampun banyak banget requirement, belum tes psikologi dll yang gak tahu buat dosen misalnya tujuannya apa ya? Susah buat bangun Indonesia jadi malas pulang semua akademisi diluar.

    • @myname7037
      @myname7037 หลายเดือนก่อน

      Di sisi lain ada lulusan S3 dari kampus luar negeri yang bahkan tidak memiliki kepekaan kecendekiaan. Selama cuma bisa ngomong teori ini itu tanpa ada realitasnya, ya omdo 😊

    • @afrizal46162
      @afrizal46162 หลายเดือนก่อน +1

      s3 mending kerja di luar lah bg , kerja senin ampe jumat , sabtu minggu hiling keluar kota
      di indo waduh , senin ampe jumat di kampus , sabtu minggu kerjain side job buat bayar anak sekolah , alamak

    • @Riris_channel
      @Riris_channel หลายเดือนก่อน +2

      Mungkin beda orang beda motivasi ya. Aku pribadi motivasi kerja ya ke gaji juga, soalnya pernah dapat gaji yang bener-bener underpaid bgt dan kerjanya harus overtime sangat tidak manusiawi

    • @natanderek6651
      @natanderek6651 หลายเดือนก่อน

      Benar. Kalau disini karena kebanyakan gaji sudah lebih dari cukup, jadi kalau kerja atau kuliah itu mengikuti passion. Kalau di Indonesia mmg agak lain. Uang memang penting tapi bkn segalanya😊

  • @wisfina
    @wisfina หลายเดือนก่อน +6

    persis kayak penjelasan mantan mendikbud M nuh. sebagian besar dana pendidikan buat dana desa dengan tujuan politis. jangan jangan demi dukungan para kades. harga mahkota di kepala pangeran solo mahal banget 😂😂😂

    • @myname7037
      @myname7037 หลายเดือนก่อน

      Itulah pentingnya manajemen keuangan di mana dana pendidikan dari pemerintah pusat tidak bisa sertamerta diberikan secara lepas tangan. Kenapa tidak memberlakukan sistem rekening bank dan e-money sehingga mudah terlacak ke mana saja aliran uang beredar dan untuk kepentingan apa 😏

    • @afrizal46162
      @afrizal46162 หลายเดือนก่อน

      @@myname7037 sepengetauan saya , pusat itu korup 2 sd 5% anggaran tpi kalo daerah 10 sd 40% anggaran
      pejabat di daerah itu jauh lebih serakah

  • @HestiKarinan
    @HestiKarinan หลายเดือนก่อน +2

    smua itu trgantung pemimpin negeri ini wahai kawan, kl takut Tuhan dan cinta rakyat, maka akan jdi Indonesia emas

    • @afrizal46162
      @afrizal46162 หลายเดือนก่อน

      xijingping hari ini dilantik presiden indo , bsk dia mundurkan diri
      sakin rumitnya masalah di indo

  • @flmworks
    @flmworks หลายเดือนก่อน +4

    pernah ngobrol sm dosen di malaysia, produk risetnya diminati sm industri, jd dosen makmur, ekonomi muter
    disini, kampus bikin riset, pemerintah gak jualin ke industri,

    • @Memburu_HartaKarun_PasarModal
      @Memburu_HartaKarun_PasarModal หลายเดือนก่อน +1

      Kalo riset nya emang bermanfaat buat pasar... Pasti auto laku ... Gak usah ngandelin pemerintah ..😂

    • @AmanaHsaj
      @AmanaHsaj หลายเดือนก่อน

      ​@@Memburu_HartaKarun_PasarModalyoi, makanya ilmu sosial dasar itu penting untuk mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat, sisanya adalah meinjau langsung kondisi masyarakat itu. Jadi ilmu yang telah dipelajari tadi bisa membuat relevan dengan kondisi yang ada sekarang. Setelah tau masalahnya, sisanya selesaikan masalah!

    • @sukanonton4615
      @sukanonton4615 หลายเดือนก่อน

      gw juga bikin riset cuma jadi jurnal.
      kalo ke pemerintah cuma dikasih mengharumkan nama bangsa.
      mindset yang sangat koplak + mental gretongan
      mending gw simpen ajalah hasil riset gw, kalo ada yang mau bayar + bagi royalti baru dah.

    • @Cafe_Mikrochip
      @Cafe_Mikrochip หลายเดือนก่อน

      Jika kultur riset digunakan ke industri dan dapat insentif misal pajak dari pemerintah, tentu sinergi industri dan pendidikan akan berjalan, kalau pebisnis akan lebih melihat apa yang lebih menguntungkan

  • @wahyuwfs
    @wahyuwfs หลายเดือนก่อน +6

    Ini udah beberapa kali Ko Leon mancing pertanyaan tapi Bu Risa jawabannya main aman nih. Jadinya dipodcast ini banyak jawaban yang abu-abu dan statementnya kurang strong.

  • @bullymaguire5174
    @bullymaguire5174 หลายเดือนก่อน +1

    Relate banget di kampusku swasta dosennya kwalahan banget pengabdian ngajar and research. Mahasiswa diharapakan reswarch sinta 3 4. Mahasiswa diajar klo mau kerja doang d3 aja, kalian tuh s1 buat research. Kenyataannya sih we just want money pak to live better kenyataanya diluar sana d3 itu dianggap juuuauh inferior dibanding s1 makanya kami s1 pak, like we don't have a choice dan sbenernya kek bukannya kami mau research makanya s1. Ngerti banget ranting terakhirnya cee :)

  • @user-sb2yk6zf4n
    @user-sb2yk6zf4n หลายเดือนก่อน +4

    Jadi ingat lulusan UI kalah bersaing seleksi kerja di PT PAL dengan lulusan STM tapi punya pengalaman/sertifikasi keahlian di luar negeri bertahun tahun___ pendidikan penting tapi pendidikan tinggi tidak primer banget

    • @sirliamalia1046
      @sirliamalia1046 หลายเดือนก่อน +1

      semua pendidikan itu penting. yg dipilih itu pasti yg skillnya paling oke. lah itu yg STM punya sertifikasi dari luar negeri. berarti pendidikan penting dong.

    • @snmailist1470
      @snmailist1470 หลายเดือนก่อน +8

      Univ itu lulusan teoritis base on textbook.
      STM & certifications lebih kearah praktek lapangan dg keahlian khusus.
      Seharusnya ke2nya saling mendukung, tanpa ilmu teoritis gelar praktis hanya akan bertahan sementara karena dasar (basic fundamental) ada di penelitian.
      Semakin tinggi strata pendidikan akan semakin sempit ilmunya tapi mempunyai pendalaman yang spesifik.
      Meanwhile sertikasi lebih karena standar kebutuhan industri.
      Si A punya sertifikat ngeLas akan lebih dipercaya di bidang nge-las. Si B lulusan univ mana bisa ngeLas kalau di kampus hanya pegang buku ?
      Si A yg lulusan STM disuruh riset di laboratorium akan dipastikan kalah telak dengan mahasiswa bangku kuliah.
      Ke2nya saling mendukung, ga ada yg superior. Liat contoh di Jerman, pendidikan praktis sampai S2 (fsch) lulusan nya ke arah praktis kebutuhan industri. Sedangkan, lulusan Univ akan kuat di bidang riset ke industri spesifik.
      Kalau di Indonesia, praktis (max di STM) & basic riset (univ/institut) ga ada yang nyambung dengan industri. Why ? Yah karena Indonesia adalah hasil akhir dari sebuah produk penjualan (supply chain ⛓️)

    • @andyadinata4191
      @andyadinata4191 25 วันที่ผ่านมา

      Jelas tidak Apple to Apple bandinginnya. Org baru lulus vs orang yg pengalaman kerjanya sudah tahunan 😑

  • @Tujuhub
    @Tujuhub หลายเดือนก่อน +2

    gaji guru di Indonesia itu uda gak make sense bro.. mana ada lulusan terbaik universitas yg mau jadi guru kalo gajinya 2,5jt? Mending jd satpamnya BCA bro.. dan bener banget kalau LPDP pas lulus balik indo HARUS jadi guru.. klo balik indo, kerja di big 4, apa untungnya buat Indo?😂 Honestly gw ragu banget sama Indonesia Emas 2045.. belom lagi ada AI yg bakal ngebantai banyak jobs.. tapi gw masi menaruh harapan sm non formal education.. klo yg formal sih jujurly dah pesimis bro!

  • @kasyfirm
    @kasyfirm 24 วันที่ผ่านมา +1

    Saya pernah jadi dosen digaji 400k/bulan. Institusi kedua cuma 1,7 juta, diluar pulau pula 😢

  • @vieyrinnoa7257
    @vieyrinnoa7257 หลายเดือนก่อน +1

    mbak jangan di tahan tahan, luberin semua deh the real dunia perkampusan.. jangan lupa administrasii yang ribet rueh... aku dukungggg keluarkan lagiii

  • @taekdeh1866
    @taekdeh1866 หลายเดือนก่อน +3

    Inilah knpa kuliah wajib murah karena gaji lulusan kan juga murah. 😂😂😂😂

  • @yofaru
    @yofaru หลายเดือนก่อน

    Sy subscribe skr pas tema pendidikan. Menarik sekali pemaparan kak Risa. Next tlg undang Mas Sabrang dan Guru Gembul. Terimakasih 😊

  • @andis1708
    @andis1708 หลายเดือนก่อน +21

    Sistem pendidikan di sini sdh amburadul..Banyak ilmu ""sampah""yg tdk berguna , sama sekali tdk dipakai ketika di masyarakat..Banyak yg IPK ""tinggi"",tp ketika terjun ke masyarakat jd ""oon ""..Lulus cm spy nama kita ada gelarnya & ada Sertifikat kelulusannya..Ini mesti dirombak total..

    • @syahran6571
      @syahran6571 หลายเดือนก่อน

      bukan salah mahasiswanya, terlalu banyak nilai katrol sekarang dari kampus. dan ilmunya ga sampah. kamunya aja yang ga bisa nyerap.

    • @xixixijlep7426
      @xixixijlep7426 หลายเดือนก่อน +1

      Itu karena IPK tinggi itu orang penurut..buktinya di suruh belajar ilmu gak guna aja maksimal hasilnya . 😅

    • @khntlodin4165
      @khntlodin4165 หลายเดือนก่อน

      kalo gitu anak lo JANGAN DISEKOLAHIN YA. jangan jilat ludah lu lagi oke, lu yang ngomong sendir sekolah itu sampah/tidak ada gunanya di masyarakat. wkwkwk

    • @m.h7881
      @m.h7881 หลายเดือนก่อน

      Pasti lo g kesampaian dapat IPK "tinggi" y jadi sakit hati sampai skrg wkwkwkw😂

    • @user-sq5fh8ly4s
      @user-sq5fh8ly4s หลายเดือนก่อน +1

      Inflasi gelar

  • @mohammadkaana_
    @mohammadkaana_ หลายเดือนก่อน +7

    ilmunya tinggi, lulusan California, tapi jiwa Jawa dan logat medoknya masih ada😎🔥

    • @honor9lite1337
      @honor9lite1337 หลายเดือนก่อน +2

      Surabaya Cindonya medok semua 😅😅

  • @MHISHLFR
    @MHISHLFR หลายเดือนก่อน +2

    Dia ini ngomong opo sih... Semua yg dia sampaikan, tidak menggambarkan orang yang jenius yang pernah berkuliah di universitas terbaik di dunia, poin2 nya udah sering di bahas sama orang Indonesia yg berkuliah di dalam negri juga.. udah basi

  • @ronaulinadeak9013
    @ronaulinadeak9013 25 วันที่ผ่านมา

    Kerren banget ahh dari awal sampai akhir sesuai realita. Semoga bisa ditindaklanjuti lebih baik yang dibicarakan. Dapat banget ilmunya dari sharing ini 🙌

  • @githa25
    @githa25 หลายเดือนก่อน +1

    2010 saya sekolah di Belanda, setahun habis 300-400JT, yg terjadi disana malah sekolah mengijinkan student mereka untuk merusak hasil kerja student lainnya bila mereka tidak suka atau mereka mengganggap hasil kerja student lainnya itu SAMPAH.... Dua kali student lain menghancurkan hasil kerja saya karena mereka tidak suka & mereka pikir hasil karya saya sampah. Saya nangis2 minta tolong ke sekolah, mereka enggak bantu sama sekali.... kesimpulan. sekolah di uar negri belom tentu semuanya bagus. mesti lebih hati2 dlm memilih sekolah. jangan sampai senasib dgn saya. saya berani bayar mahal utk belajar biar bisa pinter dikit kyk Rem Koolhas. Namun disana, saya malah diinjek2 oleh student lainnya. its like my work not worth anything until they not allowed me to bring it hometo make it better....

  • @alexpenulis
    @alexpenulis หลายเดือนก่อน +2

    Jujur ya, sebagai pendidik, aku melihat, sistem pendidikan di Indonesia semakin ngawur, beda dengan jaman saya masih 160 sks untuk S1, S2 48 sks. Di mana kemampuan analisa dan riset ditempa habis-habisan. Dengan S1 ditambah berbagai sertifikasi keahlian manajemen produksi dan inventory, saya bisa memimpin departemen pabrik di luar negeri. Karena kemampuan analisa dan prediksi benar-benar terasah semasa kuliah. Ke sini saya melihat anak sekarang kemampuan analisanya semakin kurang, dan semakin malas berfikir. Beberapa kali, saya menguji di mata kuliah global supply chain, banyak yang dapat jelek, padahal saya menghindari memberikan soal hitung-hitungan, saya ingin setidaknya mereka menguasai kemampuan analisa, itu saja banyak yang pusing.

    • @afrizal46162
      @afrizal46162 หลายเดือนก่อน

      karena orang pintar nga begitu jadi contoh untuk sukses bg
      banyak yg masuk bumn dll itu bukan orang pintar dan sekarang di lulus luluskan aja , jadi orang pintar dan sedang dan bodoh itu sama rata , strata 1
      ipk min 3 ,

  • @berenangdenganmudah
    @berenangdenganmudah หลายเดือนก่อน +3

    Saya S.Pd. pindah2 kerja dulu pernah dapat sejutaan, dua jutaan, skrg malah ngajar les per sesi 35rb, itupun dalam seminggu paling banyak 4-5 sesi, kalau di Indo kayknya kalau niatnya kerja banyak duit mending ambil Diploma aja, terutama yg kesehatan atau teknik.

    • @belladonnatossici3242
      @belladonnatossici3242 หลายเดือนก่อน +4

      Aduh, diploma kesehatan juga gajinya miris, Bro. Perawat dan bidan gaji di bawah sejuta sebulan tuh masih banyak, kecuali PNS ya, biasanya gaji+jaspel bisa 2 digit sebulan

    • @brhn_5060
      @brhn_5060 25 วันที่ผ่านมา

      Persesi mahal juga ya...aku ngajar les juga perbulan 100rb 😅

    • @erlangwira
      @erlangwira 17 วันที่ผ่านมา

      TKI lebih banyak gaji nya. Guru PNS.

  • @rahmathidayat-zu3rb
    @rahmathidayat-zu3rb หลายเดือนก่อน +2

    saya sering diskusi dengan beberapa teman-teman dosen swasta banyak yang mengeluh persoalan gaji bahkan ada yg mendapatkan gaji dibawah 2 juta dengan lulusan S2 dalam negeri terbaik. waktu saya menjalani proses perkuliahan S2 saya sering diskusi dgn bbrapa teman dan rata-rata jawaban mereka untuk melanjutkan studi karena kekhawatirannya untuk tidak mendapatkan kerja jika bermodalkan ijazah S1, nah pertanyaan kemudian bgaimana kita mau mengajar mahasiswa S1 tentang masa depan yang lebih layak sedangkan kita sendiri belum mendapatkannya. sedangkan untuk menjadi dosen itu memerlukan biaya publikasi karena suatu kewajiban sebagai dosen untuk menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi.

    • @myname7037
      @myname7037 หลายเดือนก่อน

      Ngajarnya di kampus negara maju aja seperti Australia supaya gajinya layak 😊

    • @afrizal46162
      @afrizal46162 หลายเดือนก่อน

      kalo dosen swasta pedih lah bg , duitnya nga seberapa
      di liat orang sebelah mata
      muritnya dikit , nga dilulusin ntr nga ada lagi yg daftar ,

    • @myname7037
      @myname7037 หลายเดือนก่อน

      @@afrizal46162 Kebetulan aku kenal satu dosen kampus swasta yang ngajar materi tentang IT, dan dia merasa ahli di bidang Big Data tapi modalnya cuma kopas dari Internet; itu pun dari sumber ga jelas. Yang lebih parah adalah dosen ini asal kopas tanpa tau konteks dari materinya; mungkin karena dalam bahasa Inggris dan dia dengan modal sok tau digabung dengan mood dan cocokologi menerangkannya ke mahasiswa 😊

  • @SahamNusantara
    @SahamNusantara 13 วันที่ผ่านมา

    Pilihan Nama The Overpost ini mewah, Maknanya lebih kepada konsep atau ide yang ingin disampaikan

  • @yswijaya
    @yswijaya หลายเดือนก่อน +2

    Cb pikir jika rakyat pinter , besok demokrasi tidak langsung. Trus ngapain gabung ama Jawa kalau bisa kelola sendiri.

  • @muhammadichsan3081
    @muhammadichsan3081 หลายเดือนก่อน

    Ya Allah...ini ngobrol paling keren sih yg aku nonton di 2024🎉❤

  • @bayuwiwiwiwi9289
    @bayuwiwiwiwi9289 หลายเดือนก่อน +4

    Iya di Amerika rata-rata untuk sekolah S1 berbiaya sekira US$ 50 ribu per tahun, belum termasuk akomodasi dan makan. Tapi kalau S2 dan S3 bisa cuma US$ 40 ribuan. Tapi akan beruntung jika dapat graduate assistantship--- kuliah sambil kerja ngajar atau kerja riset dibiayai professornya. Begitu. Saya begitu caranya... tidak pakai LPDP dan sekarang kerja di USA.

    • @AmanaHsaj
      @AmanaHsaj หลายเดือนก่อน

      Oh, ini dapat jadi pedoman yang bagus. Memiliki lebih banyak alternatif dalam tindakan.

    • @myname7037
      @myname7037 หลายเดือนก่อน

      Lagipula kewajiban pulang ke Indonesia bagi semua penerima beasiswa LPDP setelah lulus secara akademik sangat tidak masuk akal karena di jaman sekarang yang namanya perkembangan ilmu dan teknologi bisa lintas negara, atau mewajibkan untuk berada di luar negeri selama bertahun-tahun 😊

    • @asepdaniel6287
      @asepdaniel6287 หลายเดือนก่อน

      @@myname7037 gimana mau maju fasilitas di Indo aja di korupsi

  • @Ben_Aisim
    @Ben_Aisim หลายเดือนก่อน +2

    2,5jt masih relatif besar. Di beberapa daerah, di PTS² kecil, ada yang digaji 900rb... terbantukan klo dah serdos...klo belum, ya segitu...

    • @bobchannel8799
      @bobchannel8799 หลายเดือนก่อน +1

      dan di kasih tugas mencerdaskan kehidupan bangsa. hahah

  • @fransiskadevita8680
    @fransiskadevita8680 หลายเดือนก่อน +1

    tetapi pengajarnya kurang ready untuk mengajari murid cara berpikir kritis

  • @drowranger8433
    @drowranger8433 หลายเดือนก่อน +3

    Emank ngeri negara sekarang,lulusan S2 dengan gaji yang rendah,ada juga yang jadi tukang gojek,belum lagi S1 yang juga banyak pengangguran , gimana lagi nasib anak SMA , lucunya anak presiden yang masih sangat muda tanpa prestasi akademik maupun politik bisa jadi wakil presiden disaat bapaknya sedang menjabat setelah dugaan kolusi&nepotisme yang terjadi di MK,disusul adek&iparnya yang bermain di tingkat gubernur kembali dengan dugaan kolusi&nepotisme di MA. kasihan kalian pemuda/pemudi Indonesia😫

    • @MANADOSTREET
      @MANADOSTREET หลายเดือนก่อน

      Ya semua tergantung nasib...rezeki udah ada yang atur S3 luar negeri jadi pemulung di Indonesia juga ada...serahkan semua ke yang Kuasa

    • @Bramstevenn
      @Bramstevenn หลายเดือนก่อน +2

      ​@@MANADOSTREET klo berserah trus kapan majunya? Kalo sistemnya bagus pasti lulusan S2 , S3 bakal kepake. Rekrutmen kerja aja diindo butuh pengalaman tapi ada batasan umur nya, padahal masih mampu, ya itu yg harus diubah. Klo semua orang mindsetnya kaya anda yang cuma terima nasib aja, nggk bakal maju negara ini, makin seneng pemerintah yang korup karena rakyatnya terima nasib pemerintahnya korup

    • @IndoNaturEnvironmental
      @IndoNaturEnvironmental หลายเดือนก่อน

      Jangan disama ratakan, lihat jurusan nya juga. Maka nya sejak awal harus bisa melihat potensial kebutuhan. Banyak jurusan kuliah itu bukan jadi pekerja, tapi jadi pengusaha.

    • @afrizal46162
      @afrizal46162 หลายเดือนก่อน

      berak , jadi anak presiden itu yg susah
      emang bisa bapakmu jadi presiden
      bapak mu aja ampe keluar ususnya belum tentu bisa jadi presiden
      gw jga mau x jadi anak presiden , gausa anak presiden , anak rafi ahmat aja uda enak

  • @michaelwongso6689
    @michaelwongso6689 หลายเดือนก่อน

    Wah ce risa, ketemu di channel ini juga akhirnya wkwwkwk. Good Job Ko Leon & Ce Risa. Insightnya luar biasa.

  • @Memburu_HartaKarun_PasarModal
    @Memburu_HartaKarun_PasarModal หลายเดือนก่อน +1

    Overpost naek level nih .....
    mulai bahas issue issue yg mempengaruhi hajat hidup rakyat jelata ... 😂

  • @Nitadiary
    @Nitadiary วันที่ผ่านมา

    Keren podcastnya, kebetulan saya guru berencana kuliah ke lur negeri buat ningkatin skill berharap kedepannya pendidikan di Indo lebih baik

  • @bobchannel8799
    @bobchannel8799 หลายเดือนก่อน +2

    lu mau lulusan luar angkasa pun. lu lamar dosen di PTN lamar PNS dosen. gaji lu 2.5 jtaan. g prcy? buktikan saja. mentok2 dapat serdos gaji lu bisa dua kali. klo pun lu liat ada dosen yang kaya. dia punya side job. atau proyekan

  • @rudysuryanto5743
    @rudysuryanto5743 หลายเดือนก่อน +25

    Selevel lulusan Harvard pun, ditanya A, msh jwbnya beda...buset...nga ngerti maksud pertanyaan nya

    • @langiyudhistiara7984
      @langiyudhistiara7984 หลายเดือนก่อน

      Lol, jadi keinget terus gw, paman kaya gara2 jadi selebgram.

    • @ManagueTau25
      @ManagueTau25 หลายเดือนก่อน +2

      Si narasumbernya, host nya nanya tentang ini jawabnya tentang hal lain😂
      Gw orang awam gk bisa nangkap
      Pembicaraanya

    • @wahyuwfs
      @wahyuwfs หลายเดือนก่อน +1

      main aman bang. Infonya jadi kurang.
      Ditanya setuju dengan iq 78 ga dijawab.
      Trus ngomongin rata-rata gaji dosen di jkt dan Surabaya itu 20-30 jt. Kalau pejabat kampus sih iya. wkwkw

    • @janganbeladajjal6151
      @janganbeladajjal6151 หลายเดือนก่อน +1

      ​@@wahyuwfskalau yang iq 78 itu cuma sentimen richard lynn yang cenderung rasis terhadap negara2 muslim bang, tidak ada tes atau data ilmiahnya bang. Tapi soal kebijakan dan kesejahteraan tenaga pendidik beliau memang ada bias sehingga kurang tepat jawabnya.

    • @janganbeladajjal6151
      @janganbeladajjal6151 หลายเดือนก่อน

      Lebih tepatnya negara2 "religius"

  • @niketutmartini3313
    @niketutmartini3313 หลายเดือนก่อน +1

    Betul dosen di Indonesia gajinya kecil, serdos cuma 2,5 jt tambah honor ngajar dan gajih dari yayasan sekedarnya padalal S2

  • @user-ht2vl8cy4b
    @user-ht2vl8cy4b หลายเดือนก่อน +2

    sekarang ngga cukup bhs inggris, tapi mulai butuh bhs mandarin

  • @JKT_SF
    @JKT_SF หลายเดือนก่อน +1

    Yup! Bener kalau di AS nggak harus “pagi2” alias awal2 mulai di SMA udah wajib keren lah nilai nya di ilmu IPA kalau mau jadi dokter (misalnya)… di AS nggak begitu.

    • @LingSby
      @LingSby หลายเดือนก่อน +2

      Bener bro... saya pas di Indo anak IPS, kuliah akuntansi, kerja akuntansi. Pindah ke AS, kuliah lagi di teknik elektro, kerja di software :)

  • @yudiewok
    @yudiewok 12 วันที่ผ่านมา

    true fact, jika nggak ada orang terdidik di Indonesia, negara ini gak akan pernah merdeka... dikira Sjahrir, Hatta dan soekarno lulusan SD. Tapi emang orba ngerubah konsep kemerdekaan sih.. pawai kemerdekaan pake bambu runcing dan pakaian tentara, yang mana hal itu justru mengingatkan pada banyaknya kematian yang gak sebanding...

  • @dhonnyavvianz4331
    @dhonnyavvianz4331 24 วันที่ผ่านมา +1

    Lulusan Magister Harvard, Pernah/sudah bekerja di KSP. Suka - suka aja dengan program Nadiem. Tapi tidak ada progress dalam pendidikan dan sistem pendidkan hingga 2024 sekarang. Boleh saya tahu role and/peran anda serta signifikasi dari role yang and kerjakan......? apa yang signifikansi yang bisa di measure ......?

  • @wishfulthinkshh
    @wishfulthinkshh หลายเดือนก่อน +2

    om ga ada kepikiran buat undang Anies Baswedan buat podcast, kalau ngobrolin soal developing pendidikan cukup oke juga tuh

    • @sunrevolver
      @sunrevolver หลายเดือนก่อน

      Duh jangan dha.. Anie ke Podcast Deddy aja

    • @Bramstevenn
      @Bramstevenn หลายเดือนก่อน

      ​@@sunrevolver mending undang Anis daripada ngundang Gibran, nanti planga plongo

    • @sunrevolver
      @sunrevolver หลายเดือนก่อน

      @@Bramstevenn ya sama.. dua2nya nga usa diundang ke overpost dha.. yg gitu2an ke close the door aj.. ngerusak podcast aja undang calon2 parpol2 gituan

  • @uluvus9617
    @uluvus9617 28 วันที่ผ่านมา +1

    Lulusan Harvard dan rektor termuda kok gini amat????

  • @mpangau1
    @mpangau1 หลายเดือนก่อน +2

    kok mau digaji segitu? employment itu take it or leave it...jgn ngomel dibelakang...yg ttd hitam diatas putih itu bukan orang lain

  • @farid_ideas
    @farid_ideas หลายเดือนก่อน +2

    Saya S-1 dan S-2 luar negeri, awal jadi dosen kontrak digaji 1,2 juta 😂

    • @atikadachi3527
      @atikadachi3527 หลายเดือนก่อน +1

      Yaampun buruh pabrik cikarang lulusan smk gaji 10jt

    • @Andre_hermawan_santoso
      @Andre_hermawan_santoso หลายเดือนก่อน

      @@atikadachi3527😂😂😁🤣😁

    • @Andre_hermawan_santoso
      @Andre_hermawan_santoso หลายเดือนก่อน

      Makanya S3 dong.. masa doktor kurang dari umr?

  • @yeddidyonataneducation
    @yeddidyonataneducation หลายเดือนก่อน +1

    Saya gaji pertama dosen kontrak di tahun 2017 1.700.000 seluruh keluarga shock berat. padahal mereka sendiri yang pengen saya jadi dosen. tapi berjuang 7 tahun dikit dikit naik. banyak bersyukur.

    • @ninjamerjosari3913
      @ninjamerjosari3913 หลายเดือนก่อน +2

      Sy dl 2008 Dosen pertama 1 juta, skrg sdh 16 an..

    • @yeddidyonataneducation
      @yeddidyonataneducation หลายเดือนก่อน

      @@ninjamerjosari3913 udah banyak ya..

    • @alfaith3
      @alfaith3 หลายเดือนก่อน

      Sy 700 ribu di 97

    • @IndoNaturEnvironmental
      @IndoNaturEnvironmental หลายเดือนก่อน

      ​@@ninjamerjosari3913kampus apa itu pak/bu?

  • @multatuli1
    @multatuli1 หลายเดือนก่อน +3

    Bokap gw S3 cuman gaji 5 juta UMR Jakarta 😂

    • @bambangsusatyo2079
      @bambangsusatyo2079 21 วันที่ผ่านมา

      Padahal waktu kuliah nya, ukt 15 juta S1, PI 35 juta kost 1 juta per bulan, biaya bensin dan diktat 2 juta per bulan. Pengeluaran Lebih dari 5 juta per bulan setelah jadi pegawai gaji di bawah biaya kuliah. Rugi dong

    • @m-dc5083
      @m-dc5083 17 วันที่ผ่านมา

      S3 gaji 5 jt ?? Kok di kalahkan sama sama manager Accounting di bali ( 6 - 7 jt ) di bali .

  • @ABWinoto
    @ABWinoto หลายเดือนก่อน +1

    Simpel aja sih, karena orang menjadi dosen orientasinya mungkin bukan uang, tapi mengamalkan ilmu pengetahuan? Nggak perlu dibicarakan panjang lebar, kan?

  • @TheGatotg
    @TheGatotg หลายเดือนก่อน

    boleh dibilang ini salah satu channel favorit, membuat pintar

  • @antonsuryajaya9066
    @antonsuryajaya9066 หลายเดือนก่อน +1

    Agar indonesia emas beneran kejadian pemerintah harus kasih fokus lebih ke pendidikan...
    Selain sumber daya alam melimpah
    Indonesia juga di anugerahi sdm yg banyak... kalau itu bagus
    Pasti indonesia ga terkalahkan

  • @hm9685hm
    @hm9685hm หลายเดือนก่อน +1

    Dana desa diambil dari dana pendidikan itu ngaco banget sih. Harus dibenahi.

  • @maskoki
    @maskoki หลายเดือนก่อน +1

    dulu ilmu hanya dari buku yg dibaca dosen, dosen sumber ilmu, sekarang tdk lagi, ilmu ad di internet

    • @suyotosuyoto2194
      @suyotosuyoto2194 29 วันที่ผ่านมา

      Cb belajar mtk atau teknik di inet. Modarr bro. Ada pengetahuan yang mmg harus diajar.

  • @andereastjoe
    @andereastjoe หลายเดือนก่อน +1

    Sekolah tetap diperlukan. Setidak nya melatih cara berpikir secara Systematic. Problem solving.
    Networking juga penting.
    Kalau pelajaran sejarah, PMP, PSPB dll itu gak penting2 amat lah.

    • @RyanLabombaTV
      @RyanLabombaTV หลายเดือนก่อน +1

      artinya mapel nya yg harus diupdate sesuai kebutuhan zaman ya bang, kalau yg cuma pengetahuan aja , di google dan di yutub juga banyak, malah lebih lengkap lagi

    • @andereastjoe
      @andereastjoe หลายเดือนก่อน

      @@RyanLabombaTV iya. Kurikulum sekolah umum di indo sih udah ketinggalan jaman banget. Gak tau deh menteri pendidikan dari dulu sampe yang skrg gak ada yang becus ngurusin beginian. Padahal syarat utama untuk maju suatu negara ya pendidikan yang bagus

  • @sepertidonat
    @sepertidonat หลายเดือนก่อน +4

    narasumbernya cantik.. menyala bundaaa

    • @halcyon998
      @halcyon998 หลายเดือนก่อน

      cantik & cerdas

    • @ronaldeskaratuyutub
      @ronaldeskaratuyutub หลายเดือนก่อน

      Rektor termuda di indonesia

  • @damanbgrj7440
    @damanbgrj7440 หลายเดือนก่อน +1

    Eh aku kok dari tadi mau diem tapi makin kesini makin gak bisa aku terus diem 😅, terkait dengan pernyataan 10% buat dana desa, kyknya gk makes sense deh, karena setiap menteri sudah ada tugas tersendiri tentang hal tersebut, ini bukan ranah kemendikbud, kyknya lulusan luar negri itu cocok untuk dinegri yang mereka menempuh pendidikan, kalau untuk mengurusi keruwetan di indo, saya rasa lulusan dalam negri lebih mengerti tentang hal ini, jika ingin merubah suatu negara kita harus tahu akar masalahnya dan setiap negara punya sistem pendidikan yang di desaint sesuatu kebudaya dan karakter penduduknya, tidak bisa di generalisasikan di setiap negara, seperti itu sih pendapat saya

  • @sambalbudanny2235
    @sambalbudanny2235 หลายเดือนก่อน +1

    Menurut saya orang itu pantasnya layak dibayar sesuai dengan value yang mereka berikan entah ke perusahaan, masyarakat, atau konsumen, bukan dari gelar (salahnya disini, orang indo ekspektasinya gelar tinggi bayaran harus otomatis tinggi juga). Kalau kita dibayar rendah, masalahnya bukan di gelar, tapi antara diri kita yang kurang berkontribusi positif, tempat kita bekerja tidak mengapresiasi kinerja, atau yang terakhir karena tempat kerja kita memang tipis margin.

    • @andyadinata4191
      @andyadinata4191 25 วันที่ผ่านมา

      Pendidikan dan kesehatan itu kontribusinya paling kelihatan dibandingkan bidang lain. Logika lu salah disitu

    • @sambalbudanny2235
      @sambalbudanny2235 25 วันที่ผ่านมา

      @@andyadinata4191 jadi saya harus langsung terima saja orang yang ngelamar dengan modal ijazah s3 yang minta gaji extra tanpa ada bukti hasil kinerjanya?

  • @Cip3ngp3ng
    @Cip3ngp3ng หลายเดือนก่อน +1

    S2 lulus ngak jamin bisa dpt kerja, perusahan lebih utamakan s1 gaji lebih murah + gampang didikte, daripada hire s2 lebih baik cari yg sdh experience di bidangnya.

  • @ranggayogiswara5148
    @ranggayogiswara5148 หลายเดือนก่อน +3

    Di kampus saya. Depok. Banyak orang yang merokok sembarangan.
    Di tempat kalian bagaimana?

    • @KUCING-BAHLUL
      @KUCING-BAHLUL หลายเดือนก่อน +1

      dah gedek am org kya gini bukan hny di kampus, di taman, bawa mobil motor jg byk ngerokok😢

    • @user-th9dv8kx8s
      @user-th9dv8kx8s หลายเดือนก่อน +1

      Di tempat gue, presidennya suka boong. Dulu janji gak mau nambah utang, dulu janji gak mau impor pangan, dulu janji mau muliakan petani, dulu mau buat mobil Esemka.

    • @andyadinata4191
      @andyadinata4191 24 วันที่ผ่านมา

      ​@@user-th9dv8kx8sapa2 bahas presiden, sesuai konteks dong dasar SDM rendah

  • @boediwiyarno2914
    @boediwiyarno2914 หลายเดือนก่อน +1

    Dulu sewaktu saya SD namanya EBTANAS. Nilai EBTANAS jadi passing grade untuk masuk ke SMP dan SMA.

  • @sunrevolver
    @sunrevolver หลายเดือนก่อน

    Di Indonesia, talent dan pendidikan itu tidak dihargai oleh mayoritas perusahaan terutama perusahaan lokal

  • @alallya8
    @alallya8 หลายเดือนก่อน +1

    Pisa tuh kurangnya belum lebih segmented ko Leon, jd gatau datanya ini diambil dr kalangan sosioekonomi, kesehatan dan geografiknya sebarannya gimana dan berapa.. ya kalau kalangan ko Leon rasanya ga nemu yg iq 78 ya ga kaget, ko Leon kan ada di level strata ekonomi atas, gizi baik, hiqh quality education (kuliah di luar negeri..) yaa pasti dominasinya orang2 di upper margin mungkin.
    Tp kalangan ko Leon kan minoritas . :(
    Mayoritasnya itu yg masih amburadul sepertinya ko.. yg geographically ga di pulau jawa mungkin, kualitas sekolah dan gurunya ga oke, gizinya masih belum bagus, sosioekonomi jg mungkin rendah, kultur keluarga anti science, dll. Ini yg susah koko.. 😅

  • @sunrevolver
    @sunrevolver หลายเดือนก่อน

    Banyak guru ngajar nga bener..
    Ngasih mentalitas "nga usah belajar, nanti ujian nga keluar"..

  • @kangkhalim6763
    @kangkhalim6763 21 วันที่ผ่านมา

    Bermimpi untuk jadi Indonesia Emas, tapi garda terdepannya (guru/dosen) disepelekan 😢

  • @orgkampong
    @orgkampong หลายเดือนก่อน

    Hampir ratusan tahun Indonesia koloni VOC Belanda kaget rata² warga indo ga berbahasa belanda !

  • @AndiAndreas
    @AndiAndreas หลายเดือนก่อน +1

    Ngga surprise...S2 lulusan Amrik aja bisa jd customer service di kntr gw dl

  • @OkeHelo
    @OkeHelo 24 วันที่ผ่านมา

    Lihat ini, Aku dosen Honorer yang.diGaji Pertengah Semester, Dan Per UAS. Suamiku dosen tetap Non PNS Gaji 700 perbulan..

  • @jerukpurut
    @jerukpurut หลายเดือนก่อน +6

    Si mbak kok cara ngomongnya agak lompat2 gak fokus dan gak mendalam dlm menjawab pertanyaan ky politisi. Ditambah lagi aksennya kedaerahannya yg terlalu kental bikin kurang menarik podcast kali ini.

  • @bobbyAgus
    @bobbyAgus หลายเดือนก่อน +1

    Fix! ini pasti orang surabaya :)

  • @s3nganggur
    @s3nganggur 23 วันที่ผ่านมา

    kalau vokasi 70 % praktek, 30% teori....jadi bisa langsung kerja

  • @anadiana2002
    @anadiana2002 7 วันที่ผ่านมา

    kuliah sekolah itu nambah pengetahuan bukan nambah gaji S2 juga belum tentu bisa kerja mengatasi masalah perusahaan

  • @djanggoman1981
    @djanggoman1981 หลายเดือนก่อน +1

    emang s2 mau minta gaji brp ? kalo ndak ada pengalaman kerja, ya sama semua dengan yang fresh grad

  • @DewisriPamungkas
    @DewisriPamungkas หลายเดือนก่อน

    Ini salah satu rektor kampus favorit juga udah cakep, pinter paket lengkap

  • @user-fj9ok7yz4g
    @user-fj9ok7yz4g หลายเดือนก่อน

    TIDAK ADA HUBUNGANNYA SEKOLAH TINGGI DENGAN KEKAYAAN BOS, KALO DENGAN PEKERJAAN MASIH RELATE

  • @renianggraeni513
    @renianggraeni513 หลายเดือนก่อน

    Sekarang konten kreator d youtube kebanyakan bkn lu2san dgn pendi2kan tinggi tp bs hidup mewah jd mainse kita ga usah hrs kuliah tinggi2 jg bnyk yg sukses..org indo senengnya d suguhin hal2 semacam itu soalny baru tranding..

  • @SugandaNataAtmaja
    @SugandaNataAtmaja หลายเดือนก่อน +2

    Sebetulnya rencana komentar saya banyak dari obrolannya tapi saya batasi kepada result saja dari output Sekolah/Universitas mengenai Gambaran Pekerjaan yang paling relevan sebetulnya Dosen yang background dari Praktisi setahuku juga banyak Dosen yang part time (Dosen tamu), dimana kesehariannya bekerja disuatu Instansi kemudian menyempatkan waktunya untuk menjadi Dosen katakanlah seperti Tutorial/Pembimbing/Dosen Praktisi.