ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 17 ก.ย. 2024
- Sejak Narges mendengar berita duka tentang kematian Ibrahim, hatinya menjadi berat. Ia telah menghabiskan beberapa hari bersama keluarganya yang berduka, tetapi hari ini ketika ia kembali ke rumah, sebuah pikiran muncul di benaknya. Ia tahu bahwa tidak mudah bagi keluarga Ibrahim, dalam situasi ini, untuk menyiapkan makanan bagi ratusan orang yang datang untuk berkabung. Meskipun hatinya hancur, ia memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk meringankan beban mereka.
Dengan bantuan Muhammad, ia pergi ke sebuah restoran dan memesan makanan untuk seratus pelayat. Narges ingin melakukan segala daya untuk menghibur keluarga ini dan orang banyak. Ketika makanan telah siap, ia dan Muhammad berangkat ke rumah duka Ibrahim.
Ketika mereka tiba, orang-orang masih duduk di dalam rumah dalam keheningan dan kesedihan dan belum makan siang. Narges segera keluar dari mobil dan mulai membagikan makanan. Mata penuh rasa terima kasih dari keluarga Ibrahim menatapnya. Mereka yang sendiri tidak dapat memikirkan hal-hal seperti itu karena intensitas kesedihan akhir-akhir ini, sangat berterima kasih atas kebaikan Narges.
Setelah makan dan berbincang dengan keluarga, Narges menemani mereka ke pemakaman. Malam harinya, saat kembali ke rumah, hatinya dihantui kenangan akan Ibrahim dan kesedihan keluarganya. Sepanjang perjalanan, ia memikirkan senyum tipis yang pernah diberikannya kepada keluarga Ibrahim. Ia tahu bahwa ia tidak dapat menghilangkan rasa sakit karena kehilangan seorang pemuda seperti Ibrahim dari hati mereka, tetapi dengan sumbangan kecil ini, ia dapat memberi mereka sedikit penghiburan dan menunjukkan bahwa ia masih mendukung mereka.
Narges tidur malam itu dengan harapan bahwa ia dapat meringankan beban keluarga Ibrahim, meskipun kesedihan itu tetap abadi di hatinya.
#Nargis
#Gham_Abrahim
#Simpati
#Duka cita _ resepsi
#Keyakinan_hati
#Wanita_tangguh
#Ruhih_Bakhsh
#bantuan_bagi_yang_terluka
#cinta_di_tengah_kesedihan
#Korelasi
