Tenaga Ahli KSP: Tiga Hari Bisa Ambil Berapa Data sih Hackernya? | AKIM tvOne
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 3 ก.ค. 2024
- AKIM, www.tvOnenews.com - Tenaga Ahli KSP: Tiga Hari Bisa Ambil Berapa Data sih Hackernya? | AKIM tvOne
Pemerintah mengakui Pusat Data Nasional (PDN) telah diretas setelah berhari-hari sejumlah instansi pemerintah mengalami gangguan server. Upaya pemulihan pun disebut sedang dikebut.
Pada Kamis, 20 Juni 2024, layanan imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta lumpuh. Hal ini mengakibatkan antrean panjang dan menimbulkan keluhan dari warganet di media sosial.
Usut punya usut ternyata sistem Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang berada di Surabaya mengalami gangguan.
AKIM01
FR01
FM01
Saksikan live streaming tvOne hanya di www.tvonenews.com/live
Dan jangan lupa untuk follow akun-Akun Sosial Media tvOnenews untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan update dari kami:
Facebook - / tvonenews
Instagram - / tvonenews
Twitter - / tvonenews
TikTok - / tvonenews
Website - tvOnenews.com
Hacker bisa menyerang sewaktu - waktu.
Mereka adalah musuh yang terlihat.
Bodo amat peretasan
Rakyat harus bersatu melawan korupsi
Saya sepaham sama pak Roy setiap stekorder yang berwenang harus sadar betul (acak adut ) .
Berikan kerja itu pada yg ahlinya
Itulah kutukan bagi bangsa..
Wajarlah itu jelas kelalaian,karna di anggap enteng😂😂😂😂
Tetap harus ada server di setiap instansi dan pemda, PDN hanya connect dengan API saja untuk read dan copy realtime, PDN itu Khusus backup jika di server instansi/ pemda terjadi masalah. Jgn di jadikan server utama untuk layanan. Server terpusat memang lebih sedikit biaya, namun fatal jika terulang kejadian seperti ini.
Rakyat Kita harus solid?? Solid, solid ndasmu. Lawong anggaran bapak yang lancar,, rakyat sulit cari duit. Kalau gak mampu MUNDUR SAJAA. nyangkul saja di sawah
Baca do'a,molor lagi kita
bukan masalh 3 hari bos, itu teknik AES, data di enkripsi, itungannya jam, stupid
Sudah di copy
Semua sata sudah di ambil
Gmn mau teduh, data pribadi d retas..... Bodoh pemimpin kita
Ngapain bawa2 bangsa segala, itukn masalah pemegang amanah.