Kebakaran Gudang LPG Diduga Oplosan, "Dentuman Terdengar Berulang Ulang Di Percut Sei Tuan"

Ledakan dahyat dibarengi dengan kebakaran hebat yang terjadi di gudang penyimpanan gas LPG pada Kamis (23/5/2024) malam di Gang Mandor Jono Dusun 3 Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, kerugian besar hingga korban.
Diketahui, sebanyak 13 orang mengalami luka bakar akibat kejadian itu. “Ada 13 korban luka dari peristiwa itu, dua diantaranya mengalami luka bakar lebih dari 50 persen,” kata Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul kepada wartawan, Jum’at (24/5/2024) siang.
Saat ini para korban yang dominan merupakan sebagai karyawan di gudang LPG tersebut telah menjalani perawatan di RS Mitra Medica di Jalan Besar Tembung. “Untuk 2 orang korban lainnya yang mengalami luka bakar serius di rawat di RS Haji Medan. Menurut informasi seluruh korbannya adalah pekerja di Gudang itu, karena kami (polisi) sudah menanyai masyarakat dan bukan warga sekitar, tapi bisa jadi warga di luar kawasan itu,” terang Kompol Jhonson Sitompul.
Polisi mengaku masih menyelidiki pasti penyebab ledakan dan kebakaran. “Tim Labfor sudah ke TKP untuk menyelidiki pasti penyebabnya, namun dugaan sementara karena ledakan gas LPG,” ujarnya.
Polisi juga masih mengamankan situasi tempat kejadian perkara (TKP).
Ketika ditanya apakah telah melakukan pemeriksaan terhadap pemilik gudang yang disebutkan warga dengan nama panggilan, Nano, dan apakah ada laporan yang dibuat dari warga apalagi salah seorang keluarga korban, Kapolsek mengaku masih berfokus mengenai kondisi korban. Begitupun ketika ditanya apakah gudang tersebut memiliki izin resmi atau ilegal, Kapolsek belum jauh menyelidiki ke arah itu.
“Kami masih fokus menangani korban, dan rencananya sore ini kami mau mengunjungi korban di rumah sakit,” pungkasnya.
Diketahui, Gudang LPG di Gang Mandor Jono Dusun 3 Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan, meledak dan terbakar. Akibat kobaran api yang membesar menyelimuti seluruh gudang dan merembet ke rumah sebelahnya, ratusan warga jadi panik. Bahkan kondisi Jalan Medan-Batang Kuis yang malam itu tenang, menyemut hingga membuat macet.
Selain kobaran api yang cukup besar, suara ledakan yang dahsyat beberapa kali terdengar. Diduga, suara ledakan berasal dari tabung gas yang masih berisi. Api baru bisa dipadamkan satu jam setelah 2 mobil Damkar turun melakukan pemadaman terus-menerus