Ngomongnya retorika teori aja, nyatanya pilkada langsung prosesnya panjang dan boros, gak ada Demokrasi subtansial itu mimpi. Kami rakyat gak perduli siapa yg jadi kepala Daerah dan dari Partai apa, karena yg terpilih melalui pilkada Langsung juga Korup, yg penting anggaran pilkada lebih baik digunakan utk kebijakan subtantif utk pembangunan
@@zainularifin4303tapi duitnya si calon sj yg keluar, kalau pilkada langsung duit negara yg keluar juga buat biayain pemilu, yg seharusnya bisa di gunakan ke tempat yg lebih bermanfaat
Suara rakyat apa menang kalah sama sama jadi abu dlm politik GK ada yg sempurna hukum uu yg dibuat manusia..pdhl sdh jelas diperlihatkan contoh negara maju yg dulu nya miskin skrng jadi adikuasa mereka tdk demokratis amat tapi maju dan rakyatnya makmur
semua bikinan 11:42 manusia bisa dirubah seperti UUD, tapi jangan mengurangi hak rakyat, bisa kepala daerah dipilih DPR, tapi korupsi harus dihukum mati
@@AdiSuparno-l5x itu bagian dari pada kerja, dia benar benar memikirkan uang rakyat itu jangan sampai sia-sia hanya dipergunakan utk pilkada biayanya mahal tapi yg terpilih juga karena uang dan korup. Lebih baik digunakan utk pembangunan nyata berdampak utk rakyat.
Kami merindukan. cukuplah anggota DPRD DPR RI. yang dipilih langsung untuk mewakili rakyat indonesia. Mereka memilih Pemimpin Exekutif sebagai Kepala Pemerintah Daerah sesuai Sila ke 4 dari Pancasila. untuk menghemat waktu dan biaya. gunakan dana itu se efektif dan se efisiensi mungkin untuk kemakmuran bangsa indonesia.. Betul itu Pak Margarito. terima kasi atas dukungan Pak Margarito.
Setuju mba titik, kita jangan terjebak oleh retorika argumen yg menghendaki runtuhnya tujuan Reformasi.. Perbaiki dan evaluasi dlu DPR dan Pratai politik terhadap komitmen pemberantasan korupsi.sesungguh diatas semuanya KORUPSI, ,KOLUSI dan NEPOTISME lah yg menjadi akar permasalahan rusaknya ekonomi negara dan moral bangsa.
@@lfdlz Justru akan menjadi catatan sejarah buruk yang akan terulang lagi bagi kami, sebagai masyarakat/rakyat pemilih karena sewaktu Pilpres/Pilkada,Orang"dari Parpol minta" dukungan kepada masyarakat/ rakyat Dan setelah terpilih lalu hendak berkhianat/mengkhianati dengan orang"yang sudah pernah memilih nya sewaktu Pemilu dan Pilkada serentak di seluruh wilayah Indonesia ✍️ Kami sebagai rakyat Indonesia tetap menolak dan tidak setuju Apabila pemilihan Gubernur, Walikota dan Bupati di pilih oleh DPRD.
Masuk di akal banget..negara harus punya prinsip untuk menentukan cara yg terbaik untuk mencari pemimpin, demokrasi pancasila itu cukup baik untuk kultur NKRI,(SAYA SETUJU HANYA PILPRES DAN PILKADES YANG DI PILIH LANGSUNG OLEH RAKYAT)..
@dzakiyyathalitasakhi5066 dah 2 bulan bekerja kebijakan blm ada tuh....gaji guru naik masih masalah.... UMP naik juga masalah.....subsidi BBM mau di cabut tambah masalah.....apa....GK ada kn.....nangkap para koruptor.....blm ada yg di proses....
Betul pak kumis, Demokras kita adalah Demokrasi Rakyat Tertinggi, ini ada tujuan nya melanggengkan kekuasaan yg ada.. Indonesia ini adalah Kedaulatan rakyat adalah yg tertinggi.. Hak Rakyat memilih pemimpin terbaiknya..
Alhamdulillah yaa Allah yaa Robb 🤲 engkau telah beri kami presiden yang amanah dan berpihak pada wong cilik jika begini terus lambat laun orang pribumi akan menjadi raja di negeri sendiri tanpa intervensi dari cina. Semoga bapak presiden Prabowo Subianto panjang umur dan sehat selalu amin allahumma amin 🤲
Pemerintah sekarang takut sama suara rakyat...??? 😂😂😂 Rakyat yg mendukung pemerintah 58% plus partai yg berseberangan saat pilpres kemarin pada join ke pemerintah... 😂😂😂 PDIP hanya menang di Jakarta dan Bali sedangkan KIM+ menang di Jawa Barat yg punya populasi terbanyak di Indonesia.. Jawa tengah yg notabene "KANDANG BANTENG".. Jawa timur.. Sumatra dll... Kocak sih klo di bilang pemerintah takut sama suara rakyat yg hanya menang di 2 provinsi doank... 😂😂😂 1 hal lg kenapa calon gubernur yg di usung KIM+ kalah di Jakarta...?? RK itu org Jawa Barat yg menjadi pendukung (bobotoh) persib bandung sedangkan Jakarta pendukung persija (The Jak) yg notabene musuh bebuyutan bobotoh persib... 😂😂 Faktor inilah yg membuat KIM+ kalah di Jakarta selain kesalahan "JANDA" yg dianggap blunder yg dilakukan oleh calon wakil RK... Paham...?? 😂😂😂 Politik di Indonesia itu sangat dinamis bisa berubah kapanpun sesuai dgn kepentingannya... KIM+ tingkat nasional bersatu tp di pilkada saling berhadapan itu ga mengherankan sama sekali... 😂😂😂
Pj diangkat siapa,? Bupati ! Guburnur !. Presiden ! Diantara ketiga itu pasti saat pimelihan mengeluarkan biaya cukup besar .emang gratis jabatan pj secara logika? Saya simpulkan tidak pejabat yg tdk korupsi hampir 99% . Setara kepala sekolah,camat,kepala desa dll. Harus meyetorkan kepada kepala daerah setiap dana cair . Apa kata all setara, dana cair harus segini ya!!, tolong lah pak segini aja? ; emang ada yg gratis ambil jabatan itu,ini perintah bupati. Kalo gk ada di hari H bisa copot jabatan. Ini real fakta di lapangan .di dua kabupaten. Ayah saya camat kabupatan 1 Ibu saya kepsek di kabupaten 2 . Yg lain penguat yg saya dengar langsung seprti kepala desa ,kepdes memang tdk bisa di copot tapi bisa di persulit admisrasi . Sekelas bupati di daerah saya mengeluarkan uang pribadi 40M, apalagi gubernur. Jadi pj di angakt siapa yh mereka lah . Sekelas kepsek 30jt camat 80jt .blm setoran . Apalagi PJ?? Ini lah bobrok sistem pemilihan sekarang . DPR di pilih wakil rakyat inspirasi rakyat . Jika kita memilih mereka tentu itulah suara rakyat. Jika salah apa beda ya di pilah langsung oleh rakyat . Tentu kita sebagai masarakat masih bisa menentukan pilihan DPR di berikut ya . Seperti saya sangat efektif untuk korupsi . seperti ini anda tanya apakah ortu saya korup? .
@@PADUANAChanelsaya mau nanya PPN 12% itu hanya diperuntukan untuk pendukung Anis dan Ganjar apa gimn brow, sekarng ada wacana ppn 19% lagi, itu siapa yang dirugikan, saya tanya aja sih,
Ga usah hubung2kan dg ini itu,saya sebagai rakyat lebih setuju kalau ga lagi pemilihan langsung ,krn dalam keluarga saka jadi selesih gara2 dukungan yg tidak melahirkan kebaikan jg untuk negara,korup lebih merajalela
Jangsn lupa bahwa biaya itu lebih membengkak lagi kalau dihitung pengeluaran pribadi calon, termasuk juga ongkos pemilih yang dikeluarkan.. saya setuju dengan pendapat prmilihan kepala daerah dipilih DPR. SIMPLE EKONOMIS DAN AMAN.
memang sistem demokrasi itu ibarat aliran air keruh dangkal banyak riak dan buih buihnya. memanglah sistem demokrasi adalah sistem bernegara/nagari paling dangkal sejagad raya!!..😂😂😂
Diskusikan kepada masyarakat yang punya kompetensi dan wawasan yang mumpuni...saya sangat percaya pada pertimbangan Pa Prabowo karena beliau memiliki hati yang sangat baik untuk Bangsa Indonesia ini... Mantap Pa Margarito anda sangat realistis dan cinta bangsa Indonesia 👍
kemandirian suara rakyat adalah suara kebenaran kejujuran keadilan menuju kemajuan visioner bangsa yang berdaya saing kuat untuk peradaban kesejahteraan yang adil makmur ❤ NKRI profesional berkualitas berintegritas berkeadilan ✅️ saatnya berantas korupsi kolusi nepotisme perusak kemanusiaan
YANG GADUH ELIT.. BUKAN RAKYAT.. JGAN DEMOKRASI YANG DI HILANGIN YANG GADUH YANG DI LENYAPKAN... TER MASUK ORANG YANG MAU HILANG KAN DEMOKRASI YANG HARUS DI SINGKIRKAN
betul benar Bapak-bapak kami .. RAKYAT('demokrasi') yang DIPIMPIN MUSYAWARAH nya para WAKIL mereka . masalah dahanrantingnya yang diperbaiki (tikustikusnya yang dicegahdibasmi) bukan lumbung pangan kita nya yang dihancur dipunah kan !!
Korupsi emang penyakit parah di Indonesia, Pilkada ajang KKN yg masif, mari P.Bowo benahi dimasa Pemerintahan ini, Jangan tebang pilih klo kita mau jadi bangsa maju d beradab aamiin ❤❤❤
Jd rakyat ikut terlibat KKN dgn membeli suara rakyat oleh calon kepala daerah... 😂😂 Jangan teriak korupsi jika rakyatnya sendiri sebagai pelaku dan pendukung korupsi dgn menjual suaranya kpd siapapun yg ngasih uang lebih banyak terhadap mereka... 😂😂😂 Untuk menjadi bupati aja para calonnya menghabiskan uang puluhan miliyar loh sebagai modalnya... Apa yg terjadi jika org yg terpilih menjadi bupati yg sudah menghabiskan uang sampe puluhan miliyar...???
@PADUANAChanel kan baguss..artinya masyarakat yang jual suara dapat uang...kalau sudah dapat jabatan mana ingat lagi dengan masyarakat,pas pemilihan baru dekat masyarakat,ya kalau sudah mau jadi calon sudah tau pasti ngeluarin uang berapa,,,,kalau kalah resiko...kalau menang ya enak...entar untuk ngembaliin uangnya pasti lewat korupsi..kalau sudah koruspi ya di tangkap...makanya uud korupsi tidak berani DPR membuat hukum mati atau perampasan aset di miskinkan.
Saya SBG rakyat kecil,,,sangat setuju,,,kpl daerah di pilih DPRD,,begitu juga DPRD gak usah dipilih rakyat langsung pak,,Krn yg SDH berjalan,,,DPRD yg kuat money politiknya ,,95 pesen jadi,,,GK pandang itu KOLUSI,,NEPOTISME
@@EllinaTob yang bikin hancur itu partai ...ingin berkuasa..siapapun jadi presiden. Akan aturannya di ubah".. karena kekuasan partai.makanya partai mana ada mendukung untuk rakyat..kalau sudah pemilihin baru dekat sama rakyat.
Wah memang mantap ibu Titi Angraeni dalam memberikan narasi, bukan spt yg dari Gerindra emosional, masak apa kata ketumnya langsung disantap, bukan nya dikaji dulu
Sudah bagus seperti sekarang rakyat yang memilih langsung oleh rakyat,knp kok mau diganti pakai dprd yang milih,kalau untuk menghemat ya gk usah aja ada pilkada ,langsung saja presiden yang milih gubernur,bupati ,walikota,gk usah ada dprd lagi ,maaf itu pendapat saya dan juga cepat disahkan uu perampasan aset koruptor
@sahabatkicau3912 kalau pemilihan tidak langsung,calon nya pasti juga orang kaya,orang yang bisa dekat ketua partai itudah yang dijadikan calon,yang dekat ketua partai pastilah orang kaya,gk mungkin lu yang dijadikan calon,beda dengan rakyat yang milih,jika orang itu baik,disukai rakyat bisa menjadi calon gubernur,bupati,walikota melalui jalur independen bro
@@madedwipayana6821 blom tentu bro sekarang juga dan sekarang yang nyalon juga yng Deket SMA partai , demokrasi propaganda barat supaya kita bergaduh gk ada ujungnya
Itu..., dari partai politik sendiri.., yg masuk kader partai politik itu.. Mesti.. Dari RT/RW.. Sampai nasional. Melewati..survey yg akurat buat tokoh² baru yg masuk kader partai politik. Bukan ujung² sdh masuk dg mudah tanpa sekeksi.. Yg hasilnya.. Dihadirkan tdk punya tujuan atau visi- misi utk daerah atau bangsanya
@@nurafiani1656 karena ulah partai pak yang bikin rusak,ingin berkuasa coba mengikuti aturan jangan di rubah rubah aturan...demokrasi akan lebih bagus.
Yg jelas kalau tidak ada pemilihan langsung gak ada yg bagi bagi dwit itulah keinginan banyak orang nah sekarang kita lihat apakah sistim sekarang itu sudah mendidik rakyak kita jadi cerdas apa malah sebaliknya rakyat berfikir yg ngasih dwit ya dipilih
Mau langsung ataupun tidak, money politics tetap ada, cuman beda target,kalo langsung targetnya rakyat kalo tidak langsung targetnya anggota dewan.. bisa-bisa puluhan milyar/anggota😂😂😂@@sahlanwiradesa9528
Saya setuju pak presiden. Ini lebih baik. Pemikiran kita tidak sama dengan Pemikiran negara luar. Yang kasihan rakyat. Persaudaraan pecah akibat beda pilihan.
Persaudaraan tak mungkin pecah walau pilihan berbeda, itu hanya omongan sosok tertentu saja. Pak Prabowo awalnya dari Golkar tapi bentuk Partai Gerindra, Yusril dari Golkar bentuk Partai Bulan Bintang, dll, apakah persaudaraan bangsa kita pecah? Kan tidak. Rakyat bersuara ketika sosok spt Kaesang disodorkan untuk menjabat calon gubernur, Rido diusung 15 partai di Jkt, tapi warga Jkt menolak Rido, jadi berilah hak rakyat untuk menentukan pilihan wakilnya bukan ditentukan oleh yg berkuasa. Jika ingin negara ini maju, belajarlah Korea Selatan, karena keputusan presiden belum tentu yg terbaik.
Pilkada langsung seperti saat ini lebih banyak mudharat/bahayanya daripada manfaatnya karena hampir semua lapisan masyarakat secara umum dapat terlibat politik uang yg sangat merusak tatanan berbeda dengan dipilih DPRD maka kalau tidak boleh tidak ada politik uang hanya berkutat beberapa orang saja di parlemen dan pasti lebih gampang pengawasannya daripada mengawasi seluruh rakyat Indonesia yg pada saat pilkada langsung hampir semua elemen baik yang calon atau yg akan memilih dapat terlibat politik uang dan pastinya membutuhkan biaya yang sangat besar untuk peserta calon pilkada langsung seperti saat ini... Kita harus jujur pada diri sendiri dan siap introspeksi diri juga evaluasi. sangat sulit untuk menghilangkan politik uang seperti saat ini ketika pilkada langsung.... Makanya pilkada langsung jangan diterus-teruskan.. Cukup sudah pengalaman pahit ini jadikan pelajaran bagi kita semua..
Yg harus dibenahi pertama yaitu budaya kolusi dan nepotisme yg sudah mendarah daging di masyarakat kita, jadi pendidikan dasar sejak dini anak2 kita harus dibenahi dahulu terutama moral dan budi pekerti 🙏
Menurutku sih mantap politik rangkul pak Prabowo dari pilkada daerah dulu ditunjuk dpr setelah lolos baru stlahny presiden ditunjuk semua sekuruh partai koalisi ny mantapkn n langgeng
Dgn dipilihnya kepala daerah oleh DPRD. Maka fungsi dewan perwakilan rakyat kembali dipulihkan bahwa DPRD benar2 wakil rakyat yg mempunyai kewenangan memilih pemimpin / kepala daerah.
Ngomongin teori sah2 saja tapi jangan menutup mata pada fakta dan realitas yang terjadi pada masyarakat misalnya kuburan harus dipindah lalu ada yang terbunuh 100% sangat setuju Pak Prabowo Insya Allah beliau sangat faham keadaan rakyat yang sesungguhnya yang menjadi tanggung jawab beliau
Pemimpin yg dipilih lgsg itu bertanggung jawab langsung kepada rakyat, janjinya adalah kepada rakyat,. Beda lagi pemimpin yg dipilih oleh para elit, tanggung jawab dan janjinya tertuju hanya untuk para elit..
Sangat setuju sekali. Biar ada efisiensi dan kesadaran hidup tau diuntung dan berhemat!!! Demi kelangsungan hidup baik dan akan bagi Bangsa ini. Anak cucu kita harus aman terkendali. Kalau tidak mau hancur
Setuju banget. Kepala daerah di pilih lgsung oleh DPR. PILKADA bnyak mengeluar kan biaya dan utk menarik simpatisan pemilih terkadang bermain uang.jadi secara tidak lgsung pemilih di ajari korupsi dan sogok.
jangan berangus hak kami sebagai rakyat untuk ikut berpartisifasi pada penentuan kepala daerah. wakil rakyat tidak selalu mewakili imaginasi harapan rakyat. kita tetap demokrasi langsung.
Ini bukan soal tertipu dan tidaknya dengan demokrasi, ini soal mengembalikan ingatan para pemimpin untuk mengerti tata cara menjadi seorang pemimpin. (menjadi pemimpin itu memiliki rumus berdasarkan asas dan menjalankan konsep kepemimpinan) ketika para pemimpin mengambil keputusan apakah berkesuaian dengan asas dan konsep UUD??? jangan kekuasan digunakan untuk melanggar konstitusi dan merugikan rakyat..
Sangat setuju Mbak Titi dan Mas Margarito. Trims pencerahannya.
Mbak titi bukan hanya cerdas tapi komentarnya sangat mudah dimengerti
Betul bgt,sgt msk akal
Rakyat mana rakyat yang nunggu calon yang nebar duit gua si lebih dukung pak Margarito masuk akal .
saya lbh gk percaya kpd elit politik kllu dprd yg milih itu duit nya lbh gede
Ngomongnya retorika teori aja, nyatanya pilkada langsung prosesnya panjang dan boros, gak ada Demokrasi subtansial itu mimpi.
Kami rakyat gak perduli siapa yg jadi kepala Daerah dan dari Partai apa, karena yg terpilih melalui pilkada Langsung juga Korup, yg penting anggaran pilkada lebih baik digunakan utk kebijakan subtantif utk pembangunan
@@zainularifin4303tapi duitnya si calon sj yg keluar, kalau pilkada langsung duit negara yg keluar juga buat biayain pemilu, yg seharusnya bisa di gunakan ke tempat yg lebih bermanfaat
Mbak Titi pendapatnya mewakili rakyat... 🙏
Podo Karo aku...
Saya setuju 1000%dengan mbk TITI ANGGARAINI.
You are smart.
Mantap mbak titik , berikan pencerahan pada masyarakat
Sip mbak Titi
Kasih tau tuh orang yg ga ngrsain penting nya suara rakyat
Tidak efektif sebaiknya pemilihan itu seperti Malaysia jadi baik utk stabilitas,TDK seperti Indonesia tenaganya terkuras utk pemilu terus
Suara rakyat yg di tukar dgn uang 50 - 300 ribu ea...??? 😂😂😂
Suara rakyat apa menang kalah sama sama jadi abu dlm politik GK ada yg sempurna hukum uu yg dibuat manusia..pdhl sdh jelas diperlihatkan contoh negara maju yg dulu nya miskin skrng jadi adikuasa mereka tdk demokratis amat tapi maju dan rakyatnya makmur
Cerdas mbak nya...masalah carut Marut di negeri ini adalah korupsi dan hukum...
semua bikinan 11:42 manusia bisa dirubah seperti UUD, tapi jangan mengurangi hak rakyat, bisa kepala daerah dipilih DPR, tapi korupsi harus dihukum mati
Pak Presiden Prabowo langsung kerja kerja saja biar Indonesia benar benar maju
Mimpi hanya dibawah ketiak Mulyono itu fakta apa kabar fufufafa
@@AdiSuparno-l5x itu bagian dari pada kerja, dia benar benar memikirkan uang rakyat itu jangan sampai sia-sia hanya dipergunakan utk pilkada biayanya mahal tapi yg terpilih juga karena uang dan korup. Lebih baik digunakan utk pembangunan nyata berdampak utk rakyat.
Kami merindukan. cukuplah anggota DPRD DPR RI. yang dipilih langsung untuk mewakili rakyat indonesia. Mereka memilih Pemimpin Exekutif sebagai Kepala Pemerintah Daerah sesuai Sila ke 4 dari Pancasila. untuk menghemat waktu dan biaya. gunakan dana itu se efektif dan se efisiensi mungkin untuk kemakmuran bangsa indonesia.. Betul itu Pak Margarito. terima kasi atas dukungan Pak Margarito.
Setuju mba titik, kita jangan terjebak oleh retorika argumen yg menghendaki runtuhnya tujuan Reformasi..
Perbaiki dan evaluasi dlu DPR dan Pratai politik terhadap komitmen pemberantasan korupsi.sesungguh diatas semuanya KORUPSI, ,KOLUSI dan NEPOTISME lah yg menjadi akar permasalahan rusaknya ekonomi negara dan moral bangsa.
Koyok NGERTI2 O
Setuju sekali karna terlalu mahal ongkos pemilihan gubenur bupati,
Yg bikin gaduh itu siapa...?.pastikan yg bikin gaduh itu orang" yg tidak jujur dan tidak adil.
Setuju pendapat bapak margaritu👍👍
Harap jangan bungkam suara rakyat Indonesia.
Suara uang ya ?
Money politics di halalkan masyarakat sangat miris SDM Kadar RENDAH di Indo
@@lfdlz Justru akan menjadi catatan sejarah buruk yang akan terulang lagi bagi kami, sebagai masyarakat/rakyat pemilih karena sewaktu Pilpres/Pilkada,Orang"dari Parpol minta" dukungan kepada masyarakat/ rakyat Dan setelah terpilih lalu hendak berkhianat/mengkhianati dengan orang"yang sudah pernah memilih nya sewaktu Pemilu dan Pilkada serentak di seluruh wilayah Indonesia ✍️ Kami sebagai rakyat Indonesia tetap menolak dan tidak setuju Apabila pemilihan Gubernur, Walikota dan Bupati di pilih oleh DPRD.
lupakan demokrasi!!... berani ngak!??.. heleh😏😑..palingan ngak berani... takut si mama and the allyanz marah dan merajuk😂😂😂
@@tuanakhmad552elo mewakili rakyat yg mengharap sembako dan serangan fajar saat pilkada langsung. 😂😂😂
Masuk di akal banget..negara harus punya prinsip untuk menentukan cara yg terbaik untuk mencari pemimpin, demokrasi pancasila itu cukup baik untuk kultur NKRI,(SAYA SETUJU HANYA PILPRES DAN PILKADES YANG DI PILIH LANGSUNG OLEH RAKYAT)..
Harus nya Prabowo lebih konsentrasi dan fokus ke sektor ekonomi daripada ke sektor politik dengan melempar wacana yang kontroversial
Jd pemimpin itu harus mengurus semuanya...kok
Kan dia mikiri tahun 2029 mo calon LG jd skrg dah di mulai di tata....bro....😅😅😅😅
@WilLab-th4ls tapi kan harus ada prioritas kebijakan
@dzakiyyathalitasakhi5066 dah 2 bulan bekerja kebijakan blm ada tuh....gaji guru naik masih masalah.... UMP naik juga masalah.....subsidi BBM mau di cabut tambah masalah.....apa....GK ada kn.....nangkap para koruptor.....blm ada yg di proses....
@@hasanulabidin2678ini ni lebih pintar lebih tau isi pemikiran prabowo untuk 2029 maju lagi,,
Pemikiran dia ini yg lebih maju dari pak prabowo 😂😂😂
Kalau bisa presiden pun harus di pilih MPR sj... Sy setuju👍👍👍👍👍. Dari pada masyarakat yang ribut..
Betul pak kumis, Demokras kita adalah Demokrasi Rakyat Tertinggi, ini ada tujuan nya melanggengkan kekuasaan yg ada.. Indonesia ini adalah Kedaulatan rakyat adalah yg tertinggi.. Hak Rakyat memilih pemimpin terbaiknya..
Demokrasi PANCASILA, prakteknya liberal!
Apa demokrasi implementasi nya ? Jelaskan jangan nyampein ga ada literasi nya@@UmmaAbib
@@UmmaAbibke Afganistan aja kamu saya lihat kalau kamu masih bisa berkomentar dan mengkritik
Pak kumis justru mendukung 😂😂😂😂😂
Klo saya sebagai rakyat biasa ya mandat untuk memilih calon pemimpin harus lewat rakyat...
Alhamdulillah yaa Allah yaa Robb 🤲 engkau telah beri kami presiden yang amanah dan berpihak pada wong cilik jika begini terus lambat laun orang pribumi akan menjadi raja di negeri sendiri tanpa intervensi dari cina.
Semoga bapak presiden Prabowo Subianto panjang umur dan sehat selalu amin allahumma amin 🤲
Sepertinya pemerintah sekarang takut sama suara rakyat
Setelah jakarta menang satu partai lawan banyak Partai
Mantap mbak Titi pemikiran cerdas 👍
Pemerintah sekarang takut sama suara rakyat...??? 😂😂😂
Rakyat yg mendukung pemerintah 58% plus partai yg berseberangan saat pilpres kemarin pada join ke pemerintah... 😂😂😂
PDIP hanya menang di Jakarta dan Bali sedangkan KIM+ menang di Jawa Barat yg punya populasi terbanyak di Indonesia.. Jawa tengah yg notabene "KANDANG BANTENG".. Jawa timur.. Sumatra dll...
Kocak sih klo di bilang pemerintah takut sama suara rakyat yg hanya menang di 2 provinsi doank... 😂😂😂
1 hal lg kenapa calon gubernur yg di usung KIM+ kalah di Jakarta...?? RK itu org Jawa Barat yg menjadi pendukung (bobotoh) persib bandung sedangkan Jakarta pendukung persija (The Jak) yg notabene musuh bebuyutan bobotoh persib... 😂😂
Faktor inilah yg membuat KIM+ kalah di Jakarta selain kesalahan "JANDA" yg dianggap blunder yg dilakukan oleh calon wakil RK... Paham...?? 😂😂😂
Politik di Indonesia itu sangat dinamis bisa berubah kapanpun sesuai dgn kepentingannya... KIM+ tingkat nasional bersatu tp di pilkada saling berhadapan itu ga mengherankan sama sekali... 😂😂😂
Halah Cuman 2juta suara aja di jakarta
Pj diangkat siapa,? Bupati ! Guburnur !. Presiden !
Diantara ketiga itu pasti saat pimelihan mengeluarkan biaya cukup besar .emang gratis jabatan pj secara logika?
Saya simpulkan tidak pejabat yg tdk korupsi hampir 99% .
Setara kepala sekolah,camat,kepala desa dll.
Harus meyetorkan kepada kepala daerah setiap dana cair . Apa kata all setara, dana cair harus segini ya!!, tolong lah pak segini aja? ; emang ada yg gratis ambil jabatan itu,ini perintah bupati. Kalo gk ada di hari H bisa copot jabatan. Ini real fakta di lapangan .di dua kabupaten.
Ayah saya camat kabupatan 1
Ibu saya kepsek di kabupaten 2 . Yg lain penguat yg saya dengar langsung seprti kepala desa ,kepdes memang tdk bisa di copot tapi bisa di persulit admisrasi .
Sekelas bupati di daerah saya mengeluarkan uang pribadi 40M, apalagi gubernur.
Jadi pj di angakt siapa yh mereka lah .
Sekelas kepsek 30jt camat 80jt .blm setoran . Apalagi PJ??
Ini lah bobrok sistem pemilihan sekarang .
DPR di pilih wakil rakyat inspirasi rakyat . Jika kita memilih mereka tentu itulah suara rakyat. Jika salah apa beda ya di pilah langsung oleh rakyat . Tentu kita sebagai masarakat masih bisa menentukan pilihan DPR di berikut ya .
Seperti saya sangat efektif untuk korupsi . seperti ini anda tanya apakah ortu saya korup? .
@@PADUANAChanelsaya mau nanya PPN 12% itu hanya diperuntukan untuk pendukung Anis dan Ganjar apa gimn brow, sekarng ada wacana ppn 19% lagi, itu siapa yang dirugikan, saya tanya aja sih,
Ga usah hubung2kan dg ini itu,saya sebagai rakyat lebih setuju kalau ga lagi pemilihan langsung ,krn dalam keluarga saka jadi selesih gara2 dukungan yg tidak melahirkan kebaikan jg untuk negara,korup lebih merajalela
Jangsn lupa bahwa biaya itu lebih membengkak lagi kalau dihitung pengeluaran pribadi calon, termasuk juga ongkos pemilih yang dikeluarkan.. saya setuju dengan pendapat prmilihan kepala daerah dipilih DPR. SIMPLE EKONOMIS DAN AMAN.
Setuju sekali dengan apa yg di katakan bung andre
Benar sekali apa yg disampaikan Pak Andre...🙏
untuk mengembalikan kejayaan orde baru..apapun harus d lakukan.
Ha3 .... *betul banget elu bro* 😅
memang sistem demokrasi itu ibarat aliran air keruh dangkal banyak riak dan buih buihnya. memanglah sistem demokrasi adalah sistem bernegara/nagari paling dangkal sejagad raya!!..😂😂😂
@@eagle___shadow
Betul n klo orba berkuasa gak perlu lagi ada kritik2 dari rakyat *(enak gak ada yg ribut2)* 🤣🤣
Ibu Titik sangat mewakili
Diskusikan kepada masyarakat yang punya kompetensi dan wawasan yang mumpuni...saya sangat percaya pada pertimbangan Pa Prabowo karena beliau memiliki hati yang sangat baik untuk Bangsa Indonesia ini... Mantap Pa Margarito anda sangat realistis dan cinta bangsa Indonesia 👍
..tim tepuk tangan dan sorak bernyanyi seperti beo😂
@gombol 🤣🤣
margarito hanya propaganda. jangan bodoh2 amat lah jadi rakyat
Mantap ... sangat cerdas dan luar biasa 👍
kemandirian suara rakyat adalah suara kebenaran kejujuran keadilan menuju kemajuan visioner bangsa yang berdaya saing kuat untuk peradaban kesejahteraan yang adil makmur ❤ NKRI profesional berkualitas berintegritas berkeadilan ✅️ saatnya berantas korupsi kolusi nepotisme perusak kemanusiaan
ah yang bener suara rakyat itu suara kejujuran
Mantapppp Bu Titik , RASIONAL
YANG GADUH ELIT.. BUKAN RAKYAT.. JGAN DEMOKRASI YANG DI HILANGIN YANG GADUH YANG DI LENYAPKAN... TER MASUK ORANG YANG MAU HILANG KAN DEMOKRASI YANG HARUS DI SINGKIRKAN
Kalian ini senang melihat rakyat saling bermusuhan, akibatnya pembangunan pilih2. Pasti pendukung PDIP ini
Betul terutama itu si benteng merah
betul benar Bapak-bapak kami ..
RAKYAT('demokrasi') yang DIPIMPIN MUSYAWARAH nya para WAKIL mereka
.
masalah dahanrantingnya yang diperbaiki
(tikustikusnya yang dicegahdibasmi) bukan lumbung pangan kita nya yang dihancur dipunah
kan
!!
Banyak yg harus di perbaiki di negeri ini
Kami sangat setuju dengan mbak , ini baru pro rakyat.
Suara rakyat adalah suara Tuhan .
Rakyat mau dikebiri lagi
Mantap setuju pemilihan kepala daerah lewat DPR lebih baik aman❤😢
Setuju P.Margarito❤
Mantap. Pak Margarito.
Bravo bang Margarito pendapat anda sangat memuaskan rakyat
Rakyat yg mana??? Aku lebih setuju sama mbak nya bro
Rakyat yg pingin ditindas😂
Yg pingin jadi kere trs
Pendapat orang satelitenya wowo
kembali jaman mertuanya pak bowo, ogah lah.
Korupsi emang penyakit parah di Indonesia, Pilkada ajang KKN yg masif, mari P.Bowo benahi dimasa Pemerintahan ini, Jangan tebang pilih klo kita mau jadi bangsa maju d beradab aamiin ❤❤❤
Setuju dipilih dprd..
SETIAP PEMILIH DISURUH AMBIL UNDIAN SAJA .. JADI NANTI NASIB YG MENENTUKAN PEMIMPIN KITA
Mbak titi cerdas bedah lawan bicaranya
Saya setuju dengan bung margarito.. Rakyat tenang fokus kerja..
Bilang aja mau order baruuuu
Sok anti sesuatu yangbelum tentu dipahamin
Setuju banget sama BU TITI
Demokrasi barat beda jauh SM kultur demokrasi Indonesia ,kita pake demokrasi Nusantara aja lbih ideal
Kalau tidak mau gaduh ya jngan buat gaduh donq, utamanya para politisi dan pakar2 !!!
Apapun sistem pemilu yg kita anut , sejauh koruptor dan aparat penegak hukum tdk dimiskinkan dan dihukum mati ... semua akan sia sia.
Menyalahkan pihak lain itu emang paling mudah menutupi kesalahan diri sendiri😊
Daripada di korupsi uang pilkada...mendingan yg milih rakyat....
Jd rakyat ikut terlibat KKN dgn membeli suara rakyat oleh calon kepala daerah... 😂😂
Jangan teriak korupsi jika rakyatnya sendiri sebagai pelaku dan pendukung korupsi dgn menjual suaranya kpd siapapun yg ngasih uang lebih banyak terhadap mereka... 😂😂😂
Untuk menjadi bupati aja para calonnya menghabiskan uang puluhan miliyar loh sebagai modalnya... Apa yg terjadi jika org yg terpilih menjadi bupati yg sudah menghabiskan uang sampe puluhan miliyar...???
@PADUANAChanel kan baguss..artinya masyarakat yang jual suara dapat uang...kalau sudah dapat jabatan mana ingat lagi dengan masyarakat,pas pemilihan baru dekat masyarakat,ya kalau sudah mau jadi calon sudah tau pasti ngeluarin uang berapa,,,,kalau kalah resiko...kalau menang ya enak...entar untuk ngembaliin uangnya pasti lewat korupsi..kalau sudah koruspi ya di tangkap...makanya uud korupsi tidak berani DPR membuat hukum mati atau perampasan aset di miskinkan.
Pokonya pilkada manipolitik uang hrs di perkarakan secara hukum
Saya SBG rakyat kecil,,,sangat setuju,,,kpl daerah di pilih DPRD,,begitu juga DPRD gak usah dipilih rakyat langsung pak,,Krn yg SDH berjalan,,,DPRD yg kuat money politiknya ,,95 pesen jadi,,,GK pandang itu KOLUSI,,NEPOTISME
Bukan tertipu, makanya kita harus faham sejarah berdirinya NKRI
Mantap mbak titi Anggraini sangat jelas dan berbobot. Cerdas 👍🏻
Bobot apanya
@pietergiyatno0405 kalau gak paham usah komen.. brti gak nyampe
Mantap mba titik perjuangkan hak rakyat
M bak titik memang top.trus lawan mbak titi jangan sampai kita seperti ordebaru,
Tidak semua orde Baru itu jelek blok drun kadrun
Cerdas mba Titik,,,
Makan tuh demokrasi
@@EllinaTob yang bikin hancur itu partai ...ingin berkuasa..siapapun jadi presiden. Akan aturannya di ubah".. karena kekuasan partai.makanya partai mana ada mendukung untuk rakyat..kalau sudah pemilihin baru dekat sama rakyat.
Apapun alasanya multi partai sekarang justru telah menghancurkan negara karena multi partai itu hanya akan jadi ajang pesta pora para politisi
Setuju
Pemilihan lewat DPRD
Partisipasi pemilih rendah, tidak sebanding dengan biaya besar yg dikeluarkan.
Bank andre suruh debat lagi sama Roky grung. Like
Wah memang mantap ibu Titi Angraeni dalam memberikan narasi, bukan spt yg dari Gerindra emosional, masak apa kata ketumnya langsung disantap, bukan nya dikaji dulu
Sudah bagus seperti sekarang rakyat yang memilih langsung oleh rakyat,knp kok mau diganti pakai dprd yang milih,kalau untuk menghemat ya gk usah aja ada pilkada ,langsung saja presiden yang milih gubernur,bupati ,walikota,gk usah ada dprd lagi ,maaf itu pendapat saya dan juga cepat disahkan uu perampasan aset koruptor
Bagus milih nya iya,tapi butuh banyak uang dan korupsi
@sahabatkicau3912 kalau gk punya uang jangan maksain diri jadi calon agar gk stress jika kalah,kalau korupsi penjara seumur hidup
@madedwipayana6821 itu kan menurut mu bro,trus yang mau nyalon yang kaya aja cck kmu bro jadi oligarki
@sahabatkicau3912 kalau pemilihan tidak langsung,calon nya pasti juga orang kaya,orang yang bisa dekat ketua partai itudah yang dijadikan calon,yang dekat ketua partai pastilah orang kaya,gk mungkin lu yang dijadikan calon,beda dengan rakyat yang milih,jika orang itu baik,disukai rakyat bisa menjadi calon gubernur,bupati,walikota melalui jalur independen bro
@@madedwipayana6821 blom tentu bro sekarang juga dan sekarang yang nyalon juga yng Deket SMA partai , demokrasi propaganda barat supaya kita bergaduh gk ada ujungnya
SETUJU!
Kalau pilkadanya dipilih lewat DPRD setuju aja, tapi pemilihan anggota DPRD lewat mekanisme CPNS, supaya memang yg pintar dan cerdas yg jadi anggota 😂
Itu..., dari partai politik sendiri.., yg masuk kader partai politik itu.. Mesti.. Dari RT/RW.. Sampai nasional. Melewati..survey yg akurat buat tokoh² baru yg masuk kader partai politik. Bukan ujung² sdh masuk dg mudah tanpa sekeksi.. Yg hasilnya.. Dihadirkan tdk punya tujuan atau visi- misi utk daerah atau bangsanya
Aku setuju pada pandangan mba Titi.
Permasalahan yg paling mendasar adalah rusaknya moral demokrasi yg baik.
@@nurafiani1656 karena ulah partai pak yang bikin rusak,ingin berkuasa coba mengikuti aturan jangan di rubah rubah aturan...demokrasi akan lebih bagus.
Yg jelas kalau tidak ada pemilihan langsung gak ada yg bagi bagi dwit itulah keinginan banyak orang nah sekarang kita lihat apakah sistim sekarang itu sudah mendidik rakyak kita jadi cerdas apa malah sebaliknya rakyat berfikir yg ngasih dwit ya dipilih
Mau langsung ataupun tidak, money politics tetap ada, cuman beda target,kalo langsung targetnya rakyat kalo tidak langsung targetnya anggota dewan.. bisa-bisa puluhan milyar/anggota😂😂😂@@sahlanwiradesa9528
Km mau indonesia aman tdk dan maju..?
Terus mendukung Bu Titi dan perlidem kawal negara demokrasi pancasilais.
Mba titi bicara sangat cerdas sepakat
❤❤❤❤❤setuju
Saya setuju pak presiden. Ini lebih baik. Pemikiran kita tidak sama dengan Pemikiran negara luar. Yang kasihan rakyat. Persaudaraan pecah akibat beda pilihan.
Kalo pilpres gmn oom? Apakah kasihan rakyat, persaudaraan pecah akibat beda pilihan?
Persaudaraan tak mungkin pecah walau pilihan berbeda, itu hanya omongan sosok tertentu saja. Pak Prabowo awalnya dari Golkar tapi bentuk Partai Gerindra, Yusril dari Golkar bentuk Partai Bulan Bintang, dll, apakah persaudaraan bangsa kita pecah? Kan tidak.
Rakyat bersuara ketika sosok spt Kaesang disodorkan untuk menjabat calon gubernur, Rido diusung 15 partai di Jkt, tapi warga Jkt menolak Rido, jadi berilah hak rakyat untuk menentukan pilihan wakilnya bukan ditentukan oleh yg berkuasa. Jika ingin negara ini maju, belajarlah Korea Selatan, karena keputusan presiden belum tentu yg terbaik.
@Semuasamaya ini kan bahas pilkada bukan pilpres.
Pilkada langsung seperti saat ini lebih banyak mudharat/bahayanya daripada manfaatnya karena hampir semua lapisan masyarakat secara umum dapat terlibat politik uang yg sangat merusak tatanan berbeda dengan dipilih DPRD maka kalau tidak boleh tidak ada politik uang hanya berkutat beberapa orang saja di parlemen dan pasti lebih gampang pengawasannya daripada mengawasi seluruh rakyat Indonesia yg pada saat pilkada langsung hampir semua elemen baik yang calon atau yg akan memilih dapat terlibat politik uang dan pastinya membutuhkan biaya yang sangat besar untuk peserta calon pilkada langsung seperti saat ini... Kita harus jujur pada diri sendiri dan siap introspeksi diri juga evaluasi. sangat sulit untuk menghilangkan politik uang seperti saat ini ketika pilkada langsung.... Makanya pilkada langsung jangan diterus-teruskan.. Cukup sudah pengalaman pahit ini jadikan pelajaran bagi kita semua..
@@roberysyah8266 kalo anda bicara mengenai persaudaraan yg pecah akibat beda pilihan kenapa tidak menjawab mengenai Pilpres?
Yang terpenting untuk rakyat aman dan sejahtera ❤❤
setuju bupati/walikota dan gubernur dipilih DPRD karena mahal bingits
Elu anggota dprd?
Pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya pengemban amanat yang setia ,di bawah uud 45,sepenggal lagu pemilihan umum memang gil kita
Demokrasi itu sumber kekisruhan.
Sumber perpecahan.
Sumber permusuhan.
Betul
Sumber kemunafikan
Sumber pencitraan
Sumber kebohongan
Sumber subur nya praktik korupsi
Sumber kesuraman
Trus kalau indeks demokrasi naik apakah menjamin rakyat sejahtera
Percuma demokrasi rakyat ditipu para parpol yg gemuk tetap ktum parpolnya
ganti sistem!
Titi excellent penjelasan nya
Yg harus dibenahi pertama yaitu budaya kolusi dan nepotisme yg sudah mendarah daging di masyarakat kita, jadi pendidikan dasar sejak dini anak2 kita harus dibenahi dahulu terutama moral dan budi pekerti 🙏
mereka itu memikirkan bagaimana kekuasaan ini di genggam selamanya 😅
Alhamdulillah mantap mbak titi saya setuju 100 %
Luar biasa mbak Titi...kawal terus mbak..jgn smp akal2 bulus n akal2an yg menguasai negeri ini, "bravo mbak Titi.."..
1000% kami setuju mba Titi & pa Kumis suaranya mewakili rakyat
benar mba Titi...jg sebetulnya Pemerintah yg baru ini fokus kerja dulu dg janji2nya
setuju pilihan la gsung
Teks aslinya kan dpr dan dprd yg milih presiden dan kepala daerah
Menurutku sih mantap politik rangkul pak Prabowo dari pilkada daerah dulu ditunjuk dpr setelah lolos baru stlahny presiden ditunjuk semua sekuruh partai koalisi ny mantapkn n langgeng
Mantap bu
Dgn dipilihnya kepala daerah oleh DPRD. Maka fungsi dewan perwakilan rakyat kembali dipulihkan bahwa DPRD benar2 wakil rakyat yg mempunyai kewenangan memilih pemimpin / kepala daerah.
Dalam hal itu rakyat tidak ingin diwakili DPRD
Ngomongin teori sah2 saja tapi jangan menutup mata pada fakta dan realitas yang terjadi pada masyarakat misalnya kuburan harus dipindah lalu ada yang terbunuh 100% sangat setuju Pak Prabowo Insya Allah beliau sangat faham keadaan rakyat yang sesungguhnya yang menjadi tanggung jawab beliau
Titik Anggraini 👍💪
Pemimpin yg dipilih lgsg itu bertanggung jawab langsung kepada rakyat, janjinya adalah kepada rakyat,. Beda lagi pemimpin yg dipilih oleh para elit, tanggung jawab dan janjinya tertuju hanya untuk para elit..
Mba titi mmng mencerdaskan acara ini jg mestinya Feri amsari diundang jg agar imbang .pendapat bang Fery mslh ini bagus skl masuk logika
Fery Amsari nya lagi murung mikirin filmnya kurang laku
@dulmukti970 mulyono yg g laku lg .filmnya g ada yg bs bantah berarti benar cu
Pak Presiden tlg dengarkan mbak Titi Anggraini, agar negara lebih baik
Sangat setuju sekali. Biar ada efisiensi dan kesadaran hidup tau diuntung dan berhemat!!! Demi kelangsungan hidup baik dan akan bagi Bangsa ini. Anak cucu kita harus aman terkendali. Kalau tidak mau hancur
Setuju dgn ibu Titi
Setuju banget.
Kepala daerah di pilih lgsung oleh DPR.
PILKADA bnyak mengeluar kan biaya dan utk menarik simpatisan pemilih terkadang bermain uang.jadi secara tidak lgsung pemilih di ajari korupsi dan sogok.
Kim plus.. bermain dalam berpolitik..untuk mengegolkan calonnya menjadikan calon kepala daerah
😂😂😂😂😂😂 kena banget tuh mbak titk untuk rosaidi...
jangan berangus hak kami sebagai rakyat untuk ikut berpartisifasi pada penentuan kepala daerah. wakil rakyat tidak selalu mewakili imaginasi harapan rakyat. kita tetap demokrasi langsung.
Sy rakayat kecil..sy setuju apa kata pak margarito ni..
Ini bukan soal tertipu dan tidaknya dengan demokrasi, ini soal mengembalikan ingatan para pemimpin untuk mengerti tata cara menjadi seorang pemimpin. (menjadi pemimpin itu memiliki rumus berdasarkan asas dan menjalankan konsep kepemimpinan) ketika para pemimpin mengambil keputusan apakah berkesuaian dengan asas dan konsep UUD???
jangan kekuasan digunakan untuk melanggar konstitusi dan merugikan rakyat..
Tema yg sangat bagus..👍
Yogyakarta