skillful kayak Neymar pas di barca atau di psg ketika melakukan trik2nya sering dikartu wasit atau dianggap meremehkan musuh. itu yg membuat Neymar pernah bilang sepakbola sudah tidak menyenangkan lagi. dan sebentar lagi akan datang masanya kita tidak akan pernah melihat jogo bonito di sepakbola lagi...😭😭
Ada jalan tengah yg disampaikan Pablo Aimar, coach assistant timnas Argentina, dlm sebuah wawancara dg salah satu TV channel Argentina. Menurut dia, saat usia sangat muda (Yg disorot Aimar adl U16) biarkan mereka bermain sesuai bakat alaminya masing2, tmsk jika seorang pemain bermain dg mengandalkan skill individu. Baru stlh dewasa misal U20 mereka dilatih agar lebih team oriented dg lebih mengandalkan kolektivitas. Aimar khawatir kl sejak usia sangat muda sdh diatur untuk main dg kolektivitas yg ketat, maka tak akan muncul lagi pemain2 spt Pele, Zidane, Ronaldinho, Zico, Maradona, atau Messi. Apa yg ditampilkan timnas U16 asuhan Coach Nova sptnya menganut "Mazhab" Pablo Aimar, entah sengaja atau kebetulan. Krn ada banyak momen pemain2 U16 kita diberi keleluasaan lebih untuk bermain dg individual skills dibanding pemain2 timnas senior.
@@tofiqbergkamp135 Itu pasti, Bung. Siapa manusia Indonesia yg tak ingin sepakbolanya maju di semua kelompok umur tmsk timnas wanita. Sdh terlalu lama kita cuma bisa takjub dan ngiler dg canggihnya sepakbola negara lain tapi nelangsa dg sepakbola nasional yg jalan di tempat bahkan sempat mundur jauh. Sekarang adalah momen yg tepat untuk menikmati timnas segala kelompok umur tmsk wanita yg sdh mulai maju pesat. Semoga terus berlanjut ke level dunia, jangan pernah reset ke setelan pabrik.
@@RBessar La Masia memang salah satu akademi yg mengembangkan bakat2 natural pemain. Yg dimaksud Aimar itu trend saat ini yg sangat mengandalkan kolektivitas sejak usia sangat muda. Bukan berarti semua akademi di dunia spt itu. La Masia contohnya. Di Argentina ada Newel's Old Boys yg legendaris mengembangkan pemain2 belia dg bakat natural mereka Messi dan Maradona jebolan NOB. Marcelo Bielsa, pelatih Uruguay, dulu mulai terkenalnya ketika melatih NOB juga.
Saya juga sama dan sepemikiran... Makanya dari tahun 2010 sampai sekarang dukung Spanyol., kalo level klub dukung Barcelona.. karena permainannya bagus dan menghibur... Soal kalah atau menang itu hanya bonus...
Koci ini sangat merendahkn skali ancelotti,kyk org yg tdk paham bola.mgkin dia tdk prnh nonton permainan milan era kaka inzaghi yg merajai eropa dibawah kepelatihan ancelotti & strategi atack nya luar biasa.dan bukti dr kehebatan ancelotti itu dgn trofi ucl.
Gue suka bola karna nonton permainan indah barca, makanya gue fans barca. Beberapa tahun belakangan gue tetep fans barca tapi sebagai pecinta bola gue kurang suka sama permainannya karna gk seindah dulu jaman pep. Sekarang gue suka nonton city main walau gue bukan fans city.
Tapi jika Spain nyerang terus dan tidak mendapatkan keberuntungan dan pada akhirnya Prancis mendapatkan goal jatuh dari langit atau own gol coba bayangkan apa gak memuakkan 😂🥱🤣🤣🤣 dan pada akhirnya yang bermain cantik akan dibuli oleh para fans Prancis yang selalu dapat keberuntungan 😂😂😂
@@AyamIjo-b9p nah itu yg bikin kesel coach Justin. Yg kesel sama dia itu yg fans klub atau negara nya, mereka gk peduli main bagus atau enggak yg penting menang. Sedangkan coach Justin ngebahas cara mainnya yg miskin taktik dll.
Bukan cara bermain yang semakin membosankan tapi pemain yang mengeluarkan skill individu saat lo nonton pertandingan sepakbola itu semakin menurun karna sistem bermain nya terlalu rigid, pemain mengeluarkan skill rainbowflick aja dilarang sekarang, pemain seperti adel tarrabt, ben Arfa, jay okocha, Riquelme, ronaldinho, itulah pemain yang dirindukan penonton sepak bola sekarang.
@@SempalJaya sistem itu yang membuat space semakin berkurang di era sepak bola modern, apalagi seorang winger sekarang bisa dijaga 2 orang makin sulit lah skill pemain individu sekarang, pesapakbola sekarang lebih condong menjadi atlit dari pada pemain bola itu sendiri. Karna disepak bola modern pemain lebih tuntut fisik dari skill main bola nya itu sendiri.
Setuju kalo Pep adalah pelatih yg merubah sepak Bola Dunia di era modern...dulu cuma Tim Barca asuhan pep yg bermain Bola dr kiper,,sekarang hampir semua Tim seperti itu..
Pep pelatih Terbaik yg Tersisa yg masih mengedepankan seni dan Keindahan sepak bola!Sy suka sama Coach Justin krn pandangan Dan Filosfinya Soal Sepakbola❤❤❤🙏🙏🙏
Gue suka nonton yg terhibur kyk gaya main city dan spanyol, tapi ketika lawan tim yg bisa dibilang 'medioker' dari sisi kualitas atau strategi itu bisa melawan, itu juga menghibur kok bahkan jadi menarik. That's football, part of football. Kalo cinta sepakbola nikmatin semua gaya permainan, enjoy aja. Defensive football yg disiplin, rapih dan solid kemudian diimbangi counter attack yg rapih itu seru loh 😁
Semua pelatih ingin menang,yg bikin bola sepak tdk indah apa bila dikepala pelatih itu harus menang ,,,,apa lg baru menang 1 gol pelatih langsung tatik parkir bis,,,,ini sangat picik banget pelatih nya,,,,sepak bola itu keindahan skil jg permainan time
No 10 Kaka/Ozil, Finishing Henry, Skill Zidane/Ronaldinho, Striker haus gol R9/Nistelrooy/Eto'o, Winger Robben/CR7, DM kang pukul Gattuso, Bek ngeri Maldini/Vidic. Sepertinya kita gak akan melihat pemain2 seperti mereka lagi.
Bener sepakbola s3karang bikin ngantuk. Waktu nonton arsenal vs m . City , parah banget 90 menit nonton kedua tim pasing. Nggak ada yg berani ngeshoot, nggak ada yg sleding tackle, skor 0-0.
Coba nonton yg musim kmrin city vs chelsea , city vs liverpool , city vs spurs , city vs madrid yg di bernabeu, klw main terbuka pasti seru semua untuk di liat , match ny banyak yg monoton krna musuh nya city sdah "jiper"duluan biasanya , main low block , parkir bus padahal klw main terbuka lawan city pasti seru untuk di tonton....
Ya yg terjadi di timnas cabang kan gitu, banyak dari kita begitu eforia dipuji setinggi langit ketika timnas cabang menang walaupun mainnya kurang bagus, kerjasama tim juga kurang greget.
Koci sih ga salah, tp bener kata valen. Ini mslh mahdzab...klo bola harus ke arah cara main indah, tactical, terstruktur, malah juga bakal bosen sih buat gw, cenderung robotic..biarlah 2 mahzab ini tetap ada, yg seru malah dulu klo liat 2 tim yg beda mahzab, kyk ad kepuasan klo yg didominasi malah bs menang😂
Timnas indo sekarang sedang berada di jalan itu, mencoba memperbaiki, sistem dan bermain bagus, salutt ketika pas lawan Aussie kalah 4-0 tapi pada seneeeeng banget soalnya mainnya keren banget itu lebih baik daripada menang tapi berantakan
@@paman4870Mazhab Koci udah bener secara universal. Kamu nonton Euro keseluruhan atau cuma nonton skor tim favoritmu doang. 90 menit hiburan itu harus.
@@imaduddinfaperta9909 lah kardus juga muncul, jelas2 video itu lagi ngga bahas euro 😅 gw juga senengnya nonton permainan yg menarik, yg gw maksud itu cara berpikir nya koci ngga bisa di paksakan ke pelatih maupun penonton lainnya yg mazhabnya bedah. Kacau cara berpikir lu
Si kochi ini ga nangkep poinnya messi... justru sistem yang terlalu membebani yang bikin sepakbola anti skill individu serta tidak menghibur... tiki taka kalau mangkrak juga akhirnya kucing-kucingan jaga penguasaan bola doang, ujung-ujungnya 0-0 tapi emang allegri kelewatan, setuju kalo itu
poinny messi itu hny berlaku d negara besar, tp klo dgeneralisasi untuk negara kecil ya ga akn bsa bersaing, cntoh indonesia klo dbebasin maen dribling2 ga jelas mna bsa bersaing klo ga mngandalkan sistem n teamwork...lo aj yg ga nangkep mksd koci
Semua taktik ada lawannya 90an samp sebelum taktik barca pep di 2009, permainan masih bisa pamer skill individu gocek sana sini Lalu era barca pep yang harus banget oper cepat sana sini, yang bikin tim lain punya pemain skill full berasa ngak guna kalo ketemu barca , apalagi di ucl Lalu di counter sama taktik parkir bus Lalu muncul taktik gegen presing dan pemainan tim jerman Hingga jeda 2009 -> 2022 Pemain muda jarang banget yang skill full lagi karena orentasi permainan adalah tim Bahkan vini dan rodrygo dari brazil aja belum mendekati kemampuan neymar
Lionel Messi & Timnas Argentina membawa gelar Juara Copa America 2021,Juara Finalissima 2022 & Juara FIFA World 2022..Akankah Argentina bisa mempertahankan gelar Juara Copa America 2024 & Piala Dunia 2026🇦🇷🇦🇷🇦🇷🇦🇷
Sorry, PEP hebat taktik itu fakta dan ga bisa didebat, tapi kalau terbaik dalam hal pelatih belum tentu, banyak faktor untuk menyebut pelatih hebat bukan cuma dari satu faktor "taktik", masih banyak faktor lain seperti man management, motivating, coaching, dll
Note : Tenhag lebih masuk akal Dia pakai sistem dibarengi skill individu, yg gak mematikan skill alami pemain. Makanya kemurnian pemain mati di tangan pep, tapi di anceloti kemurnian,pemikiran alami pemain keluar. Jdi inti bola bukan sistem aja, sistem dipakai untuk kerapian team dan bermain utk team, tapi kemenangan skill individu harus lebih dominan
sy sepakat dgn pendapat koci, sy satu mazhab dgn dia, pengagum Pep, permainan bagus dan trofi dpt... dulu sy banyak nonton klub2 lain bertanding, tp skrg tdk lagi sejak Pep, krn dia membuat standar permainan lebih tinggi, sehingga menonton klub lain bertanding kurang menarik minat lagi, kecuali bbrp klub selain mancity (arsenal, liverpool, barca)
ketika messi bicara itu dalam makna "pep merusak sepakbola: secara positif...karena saat hampir mustahil mengalahkannya...sir alex aja ngakuin...jangan dipahamin mentah2 ucapanb messi saat diwawancara tsb
Tergantung bakat alami pemain masing2,pasti ada 1-2 pemain yg punya skill di atas rata2.. Indonesia BS asalkan menguasai taktik pelatih,disiplin,TDK Star sindrom,mw maen di luar kembangkan diri,kurangi maen tarkam..😊
setuju gw, sebagai penikmat sepak bola permainan bagus itu sangat penting, mau timnya mana aja asal menampilkan sepak bola yang attraktif gw bisa betah nontonnya, dan gw bahkan bisa pindah chanel ato matiin TV kalo tim favorit gw sendiri maennya jelek.. mending gw tinggalin ngerjain apa kek, nanti hasil pertandingannya tinggal gw liat di live score aja hahahaha..
sepak bola modern emang sedikit lebih membosankan, karena tidak ada lagi yang bermain skill sulap, tidak ada lagi jogo bonito, tidak ada lagi pertaruangan fisik, tidak ada lagi drama (karena ada VAR). Sekarang semua tim besar bemrain dengan cara yang sama, tim menengah pun bermain dengan cara yang sama (jika ketemu tim tengah juga), jadi sedikit kurang bisa di nikmati aja, gak ada lagi skill skill individu yang menarik buat di liat. Bener kata ferry irwandi, sepak bola bisa ilang dan tidak ada lagi yang menonton kalo pada akhirnya semua bermain seperti "robot".
Gue setuju kata coach Justin. Penikmat bola itu bakal liat bola siapapun yang main dan terhibur. Kenapa saya suka pemain macam Ronaldo Nazario, Messi, Ozil, Kaka mereka itu buat sepak bola itu indah. Enak di tonton. Madrid jaman ada Ozil. Liat tuh passing2 nya ngeri... Tapi gue suka nonton barcelona karena tiki takanya bikin musuh habis. Ky sekarng lu nonton timnas deh. Jauh lebih bagus. Dulu long ball. Skrng build up nya keren.
Tapi taktik Zidane paling ampuh sih di Eropa sampai bikin dia hattrick ucl dan itu diawal kepelatihannya dia masih bau kencur dengan taktik yang simpel dan mengandalkan seluruh pemain gw gak perlu kasih tau lu lah taktik apa yang sering digunain Zidane
@@MuhammadSagib-zj4ig Kayaknya anda belum nyambung sama maksud coach Justin. Gak ada korelasinya antara miskin taktik dengan trophy. Mau zidane, Carlo ancelotti kalau megang tim Madrid ya bukan perkara taktik. Tapi man managementnya. Gimana cara ngatur ego pemain2 besar ini buat nyatu jadi tim. Pelatih yg punya byk taktik itu ya macam kayak Pep, Fergie,
gila nih kochi, pendapat dia harus bener mulu. sepakbola itu gmn sudut pandang aja atau bahasa lainya semua bener. kalo lu membayangkan lu sebagai pelatih ya lu suka liat sistem yang bagus karena mudah ganti2 pemainya. tapi kalo lu membayangkan diri lu sebagai pemain lu suka berhayal bisa sejago messi, r9, atau zidane. ini tentang pendapat pribadi dan sudut pandangnya bisa beda2.
Ngapain nangis 2 Copa America jangan dibandingkan sama 1 euro dek kayak ngebandingin 7 AFF sama lolos 16 besar piala asia😂 jelas jauh lebih besar berharga lolos 16 besar piala Asia drpd AFF begitupun euro dan Copa America@@Denzel_Jr
Gua paham sih pola fikir justin ini. dia ini parameternya tinggi. standar sepakbolanya harus seperti barca era pep. dia itu mau nya semua tim, terutama yg bertabur bintang macam madrid, bisa main cantik dan menang macam era pep barca yang masih ada xavi iniesta messi. Delusi sih ni orang. ya udah pasti ga bakal mungkin terulang lah. wong beda pemain beda karakter, belum lagi tim itu dari 1 akademi, tentu kompak dan saling memahami. pun beda pelatih beda karakter tentunya. satu-satu nya cara untuk memuaskan justin dan bikin dia suka sama madrid ya suruh pep ngelatih madrid, yg mana ya ga bakal mungkin pep mau ngelatih madrid. haduh...kocak tuh aki-aki 😂
Coach justin otaknya kebalik..justru entertain itu ya skill individu..maknya zaman dulu iklaan2 bola itu keren2 karena skill2 pemain dulu mantap..sistem boleh..tapi klo pep mmg mematikan kreativitas pemain makanya suporter city mentok situ2 aja..
Bukan sepenuhnya salah Pep dia hanya menjalankan strategi yang terbaik yang dia tahu, tapi salah pelatih-pelatih lain yang latah dan menganggap cara Pep yang terbaik. Padahal setiap gaya main punya kelebihan masing-masing, hanya memang saat ini cara Pep yang paling sukses. Sepak bola itu siklus, setelah orang-orang bosan seperti sekarang, suatu saat sepakbola indah akan menemukan jalannya kembali.
sama seperti cewe cantik yg ŕelatif, tergantung selera masing2 cowo. permainan indah sepakbola juga tergantung selera masing2 orang. justin ini penggemar gaya belanda yg diturunkan k spanyol yaitu banyak umpan kerjasama tim dianggap indah. tapi menurut orang brasil yg juga sy yakin sebagian besar penikmat sepakbola yg sudah senior jg setuju, bahwa skill individu pemain sepakbola itu adalah yg terindah dalam sepakbola. masih terngiang dlm ingatan skill individu para pemain legendaris brazil seperti ronaldinho, ronaldo, pele, zico, rivelino dll. sy lebih rela beli tiket mahal menonton pertandingan mereka dibanding byr mahal nonton tiki taka
Inget banget waktu jaman pep di muchen ketemu madrid di ucl 90 menit penguasaan bola 70% tapi malah di bantai. Dari pertandingan itu aja udah nunjukin sistem dan penguasaan bola sangat template dan belum tentu berbuah manis
Agak setuju sih sama Kochi, gue lebih kearah penikmat nonton bola ga terlalu spartan menjadi fans club. Lebih suka nonton pertandingan yg menghibur main bagus contohnya liverpool (klopp) vs mancity (Pep) kalau meraka bertemu seru dan saling jual beli serangan. Kalau nonton club yg pragmatis parkir bus serangan balik padahal skuat pemain ada, tau2 juara ditontonya pun ga seru bagi penikmat bola/netral. Kecuali yg suka fans trophi yg spartan.😁
Yang seru nonton bola adalah bagaimana tim mengerahkan strategi terbaiknya untuk bisa ngalahin lawan... Elu punya kekurangan dan kelebihan sendiri. Kalau main elu ditentuin caranya "harus kayak gini", ya elu ancur lawan tim yang bagus main kayak gitu. Kalau semua ngelawan City dengan "gaya City" enggak ada yang bisa ngalahin City. Bodoh kalau ada tim yang main gaya City, berarti emang ngincer kalah.
Sepakbola bukan hanya tentang hiburan dan entertainment tapi juga sepakbola itu juga seni kita dibuat terhibur dengan permainan Pep dan dibuat tegang sama permainan Mourinho yang parkir bis jadi sepakbola bukan hanya hiburan tapi juga seni dimana setiap tim memiliki taktik yang berbeda yang bisa membuat penonton berbeda² reaksi ketika menontonnya
Itu selera elu coach. Gua suka yg banyak skill individu ga perlu taktik. Bukan berarti gua nuntut hasil, pengen ngelihat pemain nunjukin kualitasnya. Bukan oper oper oper tembak. Harus kah gua nonton live skor aja? Jgn selera elu aja yg lu angkat.
Nah itu dia yang jadi masalah, team team kecil mana bisa main skill skill individu, karena pemain dengan skill individu diatas rata rata, pasti mau nya main di team besar, jadi kalo orientasi nya main skill individu, maka team team kecil gak bakal bisa bersaing
@@rakhaelfals9684 ya kalo cara berpikir lu begitu industri sepakbola gak bakal bisa bertahan, satu satu nya cara agar team team kecil ini bisa sustain bahkan bersaing, ya bermain dengan sistem, mereka sadar kualitas pemain mereka pas pasan, gak mungkin dipaksa main skill individu, ya jelas kalah
@@rakhaelfals9684masih wort it kah nama Messi dan Ronaldo disandingkan di era sekarang ini sementara sebahagian orang aja zaman sekarang sudh menganggap Ronaldo itu sudh jauh ketinggalan dibawah Messi
Maksud messi tuh sebenernya pengen anak umur 8-10 tahun jangan dibebankan sistem biarkan individu nya berkembang bebas, pengembangan skill. Bukan nyindir gaya main pep, messi masih berterima kasih kok sama pep suka pas ditangani pep di barca
Menurut ku Pep belum teruji, Pep sukses di Barca, saat barca memang di era pemain pemain emasnya. Di Munchen, ya Munchen memang sudah tradisi juara, di city, city sudah mendominasi premier league. Coba Pep Guardiola latih Everton, Westham, Granada, Valencia, Schalke, Stuttgart, Sassuolo, Fiorentina atau club' papan tengah lainnya, team pepan tengah aja, ga usah team papan bawah atau team promosi. Nah kalau Pep bisa ngangkat team ya bisa juara apalagi bisa juara di eropa, baru tuh angkat jempol buat Pep Sekarang Pep suruh pindah ke MU, yakin deh belum tentu bisa merubah kondisi MU sekarang.
Saudi pro league dan J-league aja udah mulai bermain dengan konsep apalagi level pep guardiola meskipun skillfull diperlukan juga di setiap pertandingan tetapi jangan sampai berlebihan malah akan jadi boomerang yang dapat merugikan tim itu sendiri
Ya gak juga sih, ancelotti juga pakek sistem kok Ancelotti sendiri bilang ingin membuat sistem baru Di Madrid awal musim 2023-24, salah1nya beliau sukses mencoba bellingham diposisi AMF seperti Kaka dulu, dan berhasil (sistem tidak melulu tiki taka yaa hehe). Dan emang terbukti sistem kadang juga bisa mengalahkan tim yg skillfull diatas rata2.. Contoh Jerman dengan sistem 7-1 vs Brazil dengan kreatifitas skill individu piala dunia 2014, jadi tetep ada plus dan minusnya sih sistem... Tapi akan lebih baik jika bisa mengombinasikan ke2nya antara skill kreatifitas dan sistem, seperti yang ditunjukan timnas muda Spanyol di euro 2024 ini atau Real Madrid 2023-24 kemarin...
@@DewiBudiningrum dan Soal Pep dan Cruyff saya juga ada sependapatnya dalam konteks *diambil yg bener2 aja pendapat mereka*. Karena kalo Johan Cruyff dkk tidak menciptaka sistem kerja sama permainan Total Football di timnas Belanda (pada era 70 an), sudah dipastikan Belanda akan jadi bulan-bulanan pada piala dunia 1974 dan 78 tapi untungnya mereka pake sistem total football sehingga Belanda bisa jadi finalis pada 1974 dan 1978 lalu berlanjut pada Piala Dunia 2010. Tp BELANDA is BELANDA, sehebat-hebatnya sistem mereka tetep susah juara karena sebagus2nya pemaim Belanda, tetep saja mayoritas bakat2 alami pemain bola Belanda tidak sebagus negara2 seperti Brazil, Argentina, Jerman, Italia, bahkan Spanyol. Emang faktanya Belanda dasarnya kualitas pemain2 yg dilahirkan tak sehebat buanggeet/level *WAH* seperti Messi, Ronaldo, Zidane, Ronaldinho dll. Kalo Coach Justin mendewa-dewakan Belanda yaa wajar, karena dia besar di Belanda sih 🤣🤣...
@@imaduddinfaperta9909 carletto pegang tim pemenang gak? Jelas2 di madrid dia double winner.... Gedek gue ame orang itu, bilang ancelotti miskin taktik lah.... Justru dia yang miskin pemahaman....
Bener bgt kochi, dulu selalu nonton el clasico karena permainanya bener2 indah, ga peduli siapa yg menang. Sekarang el clasico sudah tidak menarik lagi.
Saya setuju dengan Messi, itu kenapa tim nasional eropa sekarang maennya jelek, karena di klub asal sistemnya sendiri yang rigid dan rumit, tetapi waktu dikumpulkan di timnas mereka tidak bisa bermain dengan sistem yg berbeda
Gw termasuk kardusnya City 😅, liat season kemaren biarpun juara kerasa deg deg an nya liat gameplay nya City kemaren, agak mengkhawatirkan . Semua dah pada hapal gimana nyiasatin papi pep 😂
2:50 koci bermuka dua. Katanya hasil itu "another thing". Klo pake argumen seperti ini ya si paling taktik ya nga selalu juara juga. Pep Guardiola si paling taktik punya pemain terbaik didunia di 3 club yg pernah dia latih, nyatanya nga bisa selalu juara champions. Tiga kali berturut-turut kyk Zidane si miskin taktik pun nga bisa. Menurut gw permainan madrid era zidane ancelotti nga buruk kok. Memang nga punya taktik rigid kyk city tp permainannya nga buruk. Memang nga selalu bermain menyerang, tetapi bermain lebih bertahan itu juga sebuah art (asal bukan prkir bus). Nga cuma bermain possesion game aja yg dibilang art. Nga ada taktik rigid kyk pep. Pemain diberikan ruang kebebasan buat berkreasi dan punya pemain yg di lapangan punya kapabilitas untuk menampilkan kemampuan individunya bukan berati menjadi tontoan yg buruk.
Nah, yg dilakukan Ance dan Zidane tetep ada unsur sistem jg.. Sistem ala mereka, karena menururtku sistem gak harus main possesion... Seperti Jepang ketika piala dunia 2022 saat mengalahkan Jerman n Spanyol, Jepang pun jg pake sistem yaitu pertahanan solid dan terorganisir + dikombinasikan dengan teamwork dalam counter attack reaktif dan berhasil... Sepertinya kesalahan Coachy adalah seolah-olah menganggap sistem itu harus possesion...
Taktik Zidane simpel passing aja semua ke Ronaldo dia gak pakek ribet selagi Ronaldo ada di prime²nya justru itu membuat namanya naik dan membuat Real Madrid untung hattrick ucl plus ballon d'or nya Ronaldo yang menjadikan real Madrid sebagai penghasil pemain dengan penghasil ballon dor terbanyak
@@MuhammadSagib-zj4ig Ya itulah tetep salah1 sistem Zidane yg porosnya berpusat pada Ronaldo, sama saja dengan sistem Timnas Argentina era Scaloni skrg yg poros pusatnya adalah Messi jg yang artinya Zidane dan Scaloni bener2 sudah mengetahui luar dalam potensi pemain2nya... Dan ke 2nya works...
@@MuhammadSagib-zj4ig Btw, cuman sangat disayangkan skuad timnas Portugal tidak mau kompak n berjuang untuk Ronaldo, saya justru lebih suka permainan Portugal waktu juara euro 2016, dengan pemain2 yang tidak sebertabur bintang seperti skrg, tp kala itu Pemain2 Portugal fight satu sama lain kompak berjuang untuk negara dan membantu Ronaldo... 2 pemain underrated Portugal ketika juara euro 2016 yg aku sukai ada Renato Sanchez yg akhirnya diboyong Munchen, dan Andre Gomes yg akhirnya join Barca.. Sayang 2 pemain underrated Portugal ini absen di timnas karena cidera dan penurunan performa...
@@patriotrizky9018 yah udh tua juga sih Ronaldo bang gw sebagai fans umur dia emang gak bisa dibohongi lagi wkwkwkwk gw sadar aja kok sekarang Ronaldo ini sudh gak pantes disandingkan sama Messi alias sudh jauh tertinggal tapi Ronaldo masih diatas pemain² kayak Maradona Pele Zidane dan legend² lainnya sih kata gw
Pep terlalu hebat menurut w pemain kek foden,de Bruyne mampu di buat jadi mengerikan dan gua setuju sama pendapat Kochi tentang Madrid hasil dari nonton cl kemarin Madrid ini main attack nggak punya game plan pasti pokoknya Bawak bola dan cetak gol makanya beberapa pemain Madrid punya ratting jelek di euro sama copa kecuali Valverde sama kross
Prestasi terbaik Lionel Messi & Pep Guardiola bersama Barcelona. Juara La Liga 2008-09,2009-10,2010-11 Juara Copa Del Rey 2008-09,2011-12 Juara UEFA Champions League 2008-09,2010-11 Juara Supercopa Espana 2009,2010,2011 Juara UEFA Super Cup 2009,2011 Juara FIFA Club World Cup 2009,2011
@@JustinusLhaksana-sy7dq iya kata miskin itu bila kamu jadi pelatih bola dan tahu gimana realita di lapangan pasti dungu jadinya kwkwkw kita mah gampang toktak taktik tapi cuma bisa cocot doang.
buat Kochi tolong kasih ruang untuk orang bicara lebih dulu, jangan sedikit² di potong. jadi opini orang tersebut tidak tersampaikan semua.. kalian kan sudah dapat porsi masing² untuk bicara, jadi hargai porsi orang lain..
@@gilangtangguhsaputra1120 bagus. Banyak yang argumen lebih bagus. Cuma dia enggak mau keliatan salah, makanya dia selalu emosi kalau denger pendapat orang enggak sama dengan dia, ujungnya ngatain orang lain tol*llah segala macam. Pengetahuan boleh, cuma kelakuan mah enggak mewakili pundit, lebih mirip fans biasa yang bias.
Kalau gak salah yang disorot messi itu tim junior bukan yang profesional, which is bener anak2 ya harusnya main bola sebagai permainan bukan pekerjaan dalam artian harus bebas, kecuali kalau udah masuk tim pro
@@aminfronteroJohan Cruyff sama pep sih sekarang bahkan calafiori bisa berpotensi menciptakan peran baru untuk bek tengah yaitu bek rasa playmaker anjirr Lo liat permainan dia ditimnas italy dia sampe maju² gitu buat ngalirin bola kedepan
Satu hal yg harus dpahami dan didami om jastin klo menang itu sdah oasti bagis main,nya klo klah itu kurang bagus.klo menang dblang main gk bagus kliru ....sepihak itu karna a anda termasuk orang yg egois😂😂😂😂
Akhirnya konsep tiki taka dan pep pujaannya koci di kritik.. Mematikan sepakbola... Kayak robot mainnya... Posang pasing cepat... Buka matamu kociii.. Sepakbola tdk sekedar pep dan tiki taka.. Kalo lo penikmat bola lo pasti suka lihat bagaimana slovenia bertahan bagaimana cara german bermain... Kalo lo hanya suka ntn hanya permainan menyerang dan tiki taka brati lo masih dangkal ilmu bolanya
@@kadekwiyadnya-jg9qf yoi, sebenernya saya juga suka tiki taka dan Pep, tp saya juga suka strategi2 lain (jogo bonitto, total football, cattenacio, reaktif football).. Jadi semua strategi dan kultur sepak bola tetep bagus dan punya khas masing2 yang layak dinikmati... Bahkan menurutku pelatih ideal era saat ini adalah pelatih yg memiliki banyak variasi strategi dan taktik, contoh gak usah jauh2 kelas dunia, Pelatih Timnas Jepang si Hajime Moriyasu contoh pelatih yg cukup ideal era kini karena punya cukup banyak variasi taktik (bisa possesion attacking, bisa reaktif, bisa semi kick n rush jg di Timnas Jepang skrg tergantung lawan yg dihadapi) 👍👍...
Setuju kalo cuman andelin skill maka Jepang gak akan bisa ngalahin Spanyol dan Jerman negara yg skillnya pas pasan gabakal bs ngelawan tim yg skillnya bagus
lo kira jepang main bagus?? kwowkwo sama aja jepang main bertahan main bola atraktif yg gak di sukai penonton awam sedangkan spanyol dan jerman waktu itu total menyerang
@@AN-kr7bm emang 2022 sistem permainan Jepang terinspirasi Ancelotti jg, sistem pertahanan kompak dengan reaktif football fast counter. Wajar sih, pelatih Jepang Hajime Moriyasu memang jg dikenal pelatih dengan cukup banyak strategi, kadang reaktif dan kadang bisa menyerang dengan sistem possesion (tergantung lawan yg dihadapi)...
Suka atau nggak, sepakbola sekarang sangat membosankan. Permainan kaku seperti robot, setiap tim jarang bahkan mungkin tidak punya pemain yang punya kreativitas tinggi atau gelandang kreatif, tak ada seni lapangan seperti ronaldinho, pirlo, zidane, kaka, figo, deco, dll.. Semenjak adanya tiki-taka sepakbola membosankan
skillful kayak Neymar pas di barca atau di psg ketika melakukan trik2nya sering dikartu wasit atau dianggap meremehkan musuh. itu yg membuat Neymar pernah bilang sepakbola sudah tidak menyenangkan lagi. dan sebentar lagi akan datang masanya kita tidak akan pernah melihat jogo bonito di sepakbola lagi...😭😭
Lbh ke neymarnya sih lumba2. Toel dikit liburan ke bali.😅
@@thailong96wkwkw liburan ke Bali😂😂
Aturan untuk membatasi skill itu hal yg paling gk saya setuju.
Itu sama aja nerf pemain karena pemain eropa kalah skill.
Iya. Padahal trik yg indah dan sulit di lakukan
Ada jalan tengah yg disampaikan Pablo Aimar, coach assistant timnas Argentina, dlm sebuah wawancara dg salah satu TV channel Argentina. Menurut dia, saat usia sangat muda (Yg disorot Aimar adl U16) biarkan mereka bermain sesuai bakat alaminya masing2, tmsk jika seorang pemain bermain dg mengandalkan skill individu. Baru stlh dewasa misal U20 mereka dilatih agar lebih team oriented dg lebih mengandalkan kolektivitas.
Aimar khawatir kl sejak usia sangat muda sdh diatur untuk main dg kolektivitas yg ketat, maka tak akan muncul lagi pemain2 spt Pele, Zidane, Ronaldinho, Zico, Maradona, atau Messi.
Apa yg ditampilkan timnas U16 asuhan Coach Nova sptnya menganut "Mazhab" Pablo Aimar, entah sengaja atau kebetulan. Krn ada banyak momen pemain2 U16 kita diberi keleluasaan lebih untuk bermain dg individual skills dibanding pemain2 timnas senior.
Yg penting tetap dukung TimNas berbagai usia, bahkan TimNas Wanita
@@tofiqbergkamp135 Itu pasti, Bung. Siapa manusia Indonesia yg tak ingin sepakbolanya maju di semua kelompok umur tmsk timnas wanita. Sdh terlalu lama kita cuma bisa takjub dan ngiler dg canggihnya sepakbola negara lain tapi nelangsa dg sepakbola nasional yg jalan di tempat bahkan sempat mundur jauh. Sekarang adalah momen yg tepat untuk menikmati timnas segala kelompok umur tmsk wanita yg sdh mulai maju pesat. Semoga terus berlanjut ke level dunia, jangan pernah reset ke setelan pabrik.
@@AlphaOmega-zf3ygnggak juga bang buktinya pemain kaya lamine yamal yg ngandelin skill masih muncul
@@AlphaOmega-zf3ygmunculnya di la masia lagi 😂
@@RBessar La Masia memang salah satu akademi yg mengembangkan bakat2 natural pemain. Yg dimaksud Aimar itu trend saat ini yg sangat mengandalkan kolektivitas sejak usia sangat muda. Bukan berarti semua akademi di dunia spt itu. La Masia contohnya. Di Argentina ada Newel's Old Boys yg legendaris mengembangkan pemain2 belia dg bakat natural mereka Messi dan Maradona jebolan NOB. Marcelo Bielsa, pelatih Uruguay, dulu mulai terkenalnya ketika melatih NOB juga.
Ketika team yg q dukung bermain cantik dan menghibur, wlwpun kalah tp ttp bikin bangga
yakali..wkwkwk
👍
decul😂
Saya juga sama dan sepemikiran... Makanya dari tahun 2010 sampai sekarang dukung Spanyol., kalo level klub dukung Barcelona.. karena permainannya bagus dan menghibur...
Soal kalah atau menang itu hanya bonus...
Koci ini sangat merendahkn skali ancelotti,kyk org yg tdk paham bola.mgkin dia tdk prnh nonton permainan milan era kaka inzaghi yg merajai eropa dibawah kepelatihan ancelotti & strategi atack nya luar biasa.dan bukti dr kehebatan ancelotti itu dgn trofi ucl.
Koci si paling ngerti bola 😂
Hoki aja Ancelotti
Pas di everton juga gak bisa apa2 bang, milan era kaka inzaghi di latih ole minjmal dapet trofi,
koci lebih luan nonton bola daripada elu
Gue suka bola karna nonton permainan indah barca, makanya gue fans barca. Beberapa tahun belakangan gue tetep fans barca tapi sebagai pecinta bola gue kurang suka sama permainannya karna gk seindah dulu jaman pep.
Sekarang gue suka nonton city main walau gue bukan fans city.
anjayy persis kaya gw bro, pasti euro lu dukung spanyol kan ?
@@fadlurrahman2845 dari permainan iya mending spanyol sama belanda yg di final, kalo prancis sama inggris gk seru bosen banget mainnya
Tapi jika Spain nyerang terus dan tidak mendapatkan keberuntungan dan pada akhirnya Prancis mendapatkan goal jatuh dari langit atau own gol coba bayangkan apa gak memuakkan 😂🥱🤣🤣🤣 dan pada akhirnya yang bermain cantik akan dibuli oleh para fans Prancis yang selalu dapat keberuntungan 😂😂😂
Ko bisa ada tim yang baru dpt 3 gol, 2 dari gol bunuh diri dan 1 dari pinalti tp ko masuk semifinal 🥱🤣🤣 aneh🤔
@@AyamIjo-b9p nah itu yg bikin kesel coach Justin. Yg kesel sama dia itu yg fans klub atau negara nya, mereka gk peduli main bagus atau enggak yg penting menang. Sedangkan coach Justin ngebahas cara mainnya yg miskin taktik dll.
Bukan cara bermain yang semakin membosankan tapi pemain yang mengeluarkan skill individu saat lo nonton pertandingan sepakbola itu semakin menurun karna sistem bermain nya terlalu rigid, pemain mengeluarkan skill rainbowflick aja dilarang sekarang, pemain seperti adel tarrabt, ben Arfa, jay okocha, Riquelme, ronaldinho, itulah pemain yang dirindukan penonton sepak bola sekarang.
noted. pendapatmu top mas
Jika semua tim menerapkan sistem, pada akhirnya skill individulah yg kan menjadi pembeda...
Nahh bener ini gua setuju
Plus shooting luar kotak juga udah langka..
@@SempalJaya sistem itu yang membuat space semakin berkurang di era sepak bola modern, apalagi seorang winger sekarang bisa dijaga 2 orang makin sulit lah skill pemain individu sekarang, pesapakbola sekarang lebih condong menjadi atlit dari pada pemain bola itu sendiri. Karna disepak bola modern pemain lebih tuntut fisik dari skill main bola nya itu sendiri.
Setuju kalo Pep adalah pelatih yg merubah sepak Bola Dunia di era modern...dulu cuma Tim Barca asuhan pep yg bermain Bola dr kiper,,sekarang hampir semua Tim seperti itu..
Gak tau Fabien Barthez yaa?? 😅
@@harukrentz435Masalahnya MU jaman barthez build up dari kiper ga?
Ku rindu permainan era 2000an dn akhir 90an
Pep pelatih Terbaik yg Tersisa yg masih mengedepankan seni dan Keindahan sepak bola!Sy suka sama Coach Justin krn pandangan Dan Filosfinya Soal Sepakbola❤❤❤🙏🙏🙏
Gue suka nonton yg terhibur kyk gaya main city dan spanyol, tapi ketika lawan tim yg bisa dibilang 'medioker' dari sisi kualitas atau strategi itu bisa melawan, itu juga menghibur kok bahkan jadi menarik. That's football, part of football. Kalo cinta sepakbola nikmatin semua gaya permainan, enjoy aja. Defensive football yg disiplin, rapih dan solid kemudian diimbangi counter attack yg rapih itu seru loh 😁
setuju, bielsa pun setuju karena banyak tim yg hanya mementingkan hasil daripada cara bermain
Itulah kenapa aku suka Barcelona, karena keindahan permainan..
Barcelona yg lalu..
Gw setuju dgn koci. Terkait handsball perlu ada aturan yg baku dan tidak berubah2. Sehingga sering menjadi kontroversi dikarenakan aturan itu sendiri.
setuju sm coachi kli ini
Be nb ar sekali.....saya setuju bila ketakan Oep Gardiola adalah pelatih terbaik. Setuju...pep itu kreator sepak bola indah.❤❤❤
Semua pelatih ingin menang,yg bikin bola sepak tdk indah apa bila dikepala pelatih itu harus menang ,,,,apa lg baru menang 1 gol pelatih langsung tatik parkir bis,,,,ini sangat picik banget pelatih nya,,,,sepak bola itu keindahan skil jg permainan time
Dari kata "nonton" bisa disimpulkan seseorang meluangkan waktu untuk mendapat sesuatu..
Bener kata koci sih, buat apa kita nonton kalo ga menghibur
No 10 Kaka/Ozil, Finishing Henry, Skill Zidane/Ronaldinho, Striker haus gol R9/Nistelrooy/Eto'o, Winger Robben/CR7, DM kang pukul Gattuso, Bek ngeri Maldini/Vidic.
Sepertinya kita gak akan melihat pemain2 seperti mereka lagi.
Bener sepakbola s3karang bikin ngantuk. Waktu nonton arsenal vs m . City , parah banget 90 menit nonton kedua tim pasing. Nggak ada yg berani ngeshoot, nggak ada yg sleding tackle, skor 0-0.
Lebih parah nonton inggris slovenia sih. 0-0 mainnya ancur
Pasing kanan kiri muter-muter kembali ke kiper, kapan kita lihat gocek-gocek ?
@@irfanjalil9496 di liga 1 banyak yg kayak gitu
Coba nonton yg musim kmrin city vs chelsea , city vs liverpool , city vs spurs , city vs madrid yg di bernabeu, klw main terbuka pasti seru semua untuk di liat , match ny banyak yg monoton krna musuh nya city sdah "jiper"duluan biasanya , main low block , parkir bus padahal klw main terbuka lawan city pasti seru untuk di tonton....
@@mistercoklat1305city Chelsea 4-4 beeeeh gila itu match
Ya yg terjadi di timnas cabang kan gitu, banyak dari kita begitu eforia dipuji setinggi langit ketika timnas cabang menang walaupun mainnya kurang bagus, kerjasama tim juga kurang greget.
Koci sih ga salah, tp bener kata valen. Ini mslh mahdzab...klo bola harus ke arah cara main indah, tactical, terstruktur, malah juga bakal bosen sih buat gw, cenderung robotic..biarlah 2 mahzab ini tetap ada, yg seru malah dulu klo liat 2 tim yg beda mahzab, kyk ad kepuasan klo yg didominasi malah bs menang😂
Menang kalah atau seri itu pasti di terima di akhir pertandingan. Tp permainan yg membosankan kita sebagai penonton yg netral sangat membuat ngantuk.
Memang hebat pep, timnya selalu bermain indah dan bnyk trofi yg diraih
gw paling suka team yg meraih kemenangan dengan melukis lapangañ seindah mungkin dan menciptakan kenangan.
Timnas indo sekarang sedang berada di jalan itu, mencoba memperbaiki, sistem dan bermain bagus, salutt ketika pas lawan Aussie kalah 4-0 tapi pada seneeeeng banget soalnya mainnya keren banget itu lebih baik daripada menang tapi berantakan
Tapi klo kita perhatikan semakin lama pemain pemain yg mengandalkan skil individu semakin langka.
jmn sekarang ikut taktik pelatih bro
Pelatih hebat itu, melatih pemain apa adanya tetap main bagus
Pada saat bertahan skema sistem...tapi pada saat menyerang kreatifitas kuncinya😊
Kelas koci, dunia tetap butuh orang idealis begini
Ngga juga, dia ngga bisah maksa mazhabnya ke orng lain, dia merasa mazhabnya udah paling baik, padahal ngga ada yang sempurna
@@paman4870kayak barca 94 ya
@@subangunsutidur7585 ya semua filosofi pasti akan ada antitesisnya, sudah terlalu bnyk contohnya.
@@paman4870Mazhab Koci udah bener secara universal. Kamu nonton Euro keseluruhan atau cuma nonton skor tim favoritmu doang. 90 menit hiburan itu harus.
@@imaduddinfaperta9909 lah kardus juga muncul, jelas2 video itu lagi ngga bahas euro 😅 gw juga senengnya nonton permainan yg menarik, yg gw maksud itu cara berpikir nya koci ngga bisa di paksakan ke pelatih maupun penonton lainnya yg mazhabnya bedah. Kacau cara berpikir lu
Semua tim/pelatih atau pemilik klup atau pemain kalau ngikutin turnamen ingin mnjdi juara.... Gak ada yg ingin kalah semua ingin juara.,.
Si kochi ini ga nangkep poinnya messi... justru sistem yang terlalu membebani yang bikin sepakbola anti skill individu serta tidak menghibur... tiki taka kalau mangkrak juga akhirnya kucing-kucingan jaga penguasaan bola doang, ujung-ujungnya 0-0
tapi emang allegri kelewatan, setuju kalo itu
bener banget.
poinny messi itu hny berlaku d negara besar, tp klo dgeneralisasi untuk negara kecil ya ga akn bsa bersaing, cntoh indonesia klo dbebasin maen dribling2 ga jelas mna bsa bersaing klo ga mngandalkan sistem n teamwork...lo aj yg ga nangkep mksd koci
Semua taktik ada lawannya
90an samp sebelum taktik barca pep di 2009, permainan masih bisa pamer skill individu gocek sana sini
Lalu era barca pep yang harus banget oper cepat sana sini, yang bikin tim lain punya pemain skill full berasa ngak guna kalo ketemu barca , apalagi di ucl
Lalu di counter sama taktik parkir bus
Lalu muncul taktik gegen presing dan pemainan tim jerman
Hingga jeda 2009 -> 2022
Pemain muda jarang banget yang skill full lagi karena orentasi permainan adalah tim
Bahkan vini dan rodrygo dari brazil aja belum mendekati kemampuan neymar
Kalau ngomong nada tinggi, kaya yg paling bener sedunia
Udah tua bro udh waktu nya pensiun 😂
Pertandingan era pep vs Klop paling ditunggu dan dinikmati pencinta sepak bola seluruh dunia.
Lionel Messi & Timnas Argentina membawa gelar Juara Copa America 2021,Juara Finalissima 2022 & Juara FIFA World 2022..Akankah Argentina bisa mempertahankan gelar Juara Copa America 2024 & Piala Dunia 2026🇦🇷🇦🇷🇦🇷🇦🇷
saya SEBAGAi fens argentina ya sudah pasti portugal yang juara
Masuk final bos 🤣
Pep pelatih terbaik itu fakta di Barca dapat six tuple di city dapat treble
parameternya apa?
Pake nanya,ya prestasinya lah.liat aja trophy nya sekarang sebanyak apa pdhl dia mulai ngelatih ga nyampe 20 thn
@@nurrobbiyanto2751Bisa influence tim lain buat main pake sistem
Sorry y bagi gue Ancelotti tetap no. 1
Sorry, PEP hebat taktik itu fakta dan ga bisa didebat, tapi kalau terbaik dalam hal pelatih belum tentu, banyak faktor untuk menyebut pelatih hebat bukan cuma dari satu faktor "taktik", masih banyak faktor lain seperti man management, motivating, coaching, dll
Note : Tenhag lebih masuk akal
Dia pakai sistem dibarengi skill individu, yg gak mematikan skill alami pemain. Makanya kemurnian pemain mati di tangan pep, tapi di anceloti kemurnian,pemikiran alami pemain keluar. Jdi inti bola bukan sistem aja, sistem dipakai untuk kerapian team dan bermain utk team, tapi kemenangan skill individu harus lebih dominan
sy sepakat dgn pendapat koci, sy satu mazhab dgn dia, pengagum Pep, permainan bagus dan trofi dpt... dulu sy banyak nonton klub2 lain bertanding, tp skrg tdk lagi sejak Pep, krn dia membuat standar permainan lebih tinggi, sehingga menonton klub lain bertanding kurang menarik minat lagi, kecuali bbrp klub selain mancity (arsenal, liverpool, barca)
ketika messi bicara itu dalam makna "pep merusak sepakbola: secara positif...karena saat hampir mustahil mengalahkannya...sir alex aja ngakuin...jangan dipahamin mentah2 ucapanb messi saat diwawancara tsb
Yes layaknya perkataan filsup
Tergantung bakat alami pemain masing2,pasti ada 1-2 pemain yg punya skill di atas rata2.. Indonesia BS asalkan menguasai taktik pelatih,disiplin,TDK Star sindrom,mw maen di luar kembangkan diri,kurangi maen tarkam..😊
See tuujuu coach Justin.....main bola indah dan bisa menang....
setuju gw, sebagai penikmat sepak bola permainan bagus itu sangat penting, mau timnya mana aja asal menampilkan sepak bola yang attraktif gw bisa betah nontonnya, dan gw bahkan bisa pindah chanel ato matiin TV kalo tim favorit gw sendiri maennya jelek.. mending gw tinggalin ngerjain apa kek, nanti hasil pertandingannya tinggal gw liat di live score aja hahahaha..
Setuju' banget Ama koci
Nonton bola harus terhibur
😂koche
Pintar ngomong ,..
Predeksi kdng meleset tp pandai ngomong putar putar kata...
Menutupi minus nya ..
Ini fans berkedok kometator
Gokil gokil
Kelebihan bahas sepak bola Indonesia tidak masalah tapi kelemahan prediksi bahas sepak bola luar negeri masalah mulu 😂.
sepak bola modern emang sedikit lebih membosankan, karena tidak ada lagi yang bermain skill sulap, tidak ada lagi jogo bonito, tidak ada lagi pertaruangan fisik, tidak ada lagi drama (karena ada VAR). Sekarang semua tim besar bemrain dengan cara yang sama, tim menengah pun bermain dengan cara yang sama (jika ketemu tim tengah juga), jadi sedikit kurang bisa di nikmati aja, gak ada lagi skill skill individu yang menarik buat di liat. Bener kata ferry irwandi, sepak bola bisa ilang dan tidak ada lagi yang menonton kalo pada akhirnya semua bermain seperti "robot".
Kalo VAR gak salah dong, wasit tanpa VAR ya gak sempurna kinerjanya. Lu pikir liga tarkam tanpa VAR. Kalo yg lain gw setuju
Gw rasa Pep memainkan sepak bola layaknya organ tubuh, semua butuh keselarasan.
justin ini kapasitasnya jadi pengamat timnas,
selebihnya ketawain aja 😂😂😂
Gue setuju kata coach Justin. Penikmat bola itu bakal liat bola siapapun yang main dan terhibur. Kenapa saya suka pemain macam Ronaldo Nazario, Messi, Ozil, Kaka mereka itu buat sepak bola itu indah. Enak di tonton. Madrid jaman ada Ozil. Liat tuh passing2 nya ngeri... Tapi gue suka nonton barcelona karena tiki takanya bikin musuh habis.
Ky sekarng lu nonton timnas deh. Jauh lebih bagus. Dulu long ball. Skrng build up nya keren.
Tapi taktik Zidane paling ampuh sih di Eropa sampai bikin dia hattrick ucl dan itu diawal kepelatihannya dia masih bau kencur dengan taktik yang simpel dan mengandalkan seluruh pemain gw gak perlu kasih tau lu lah taktik apa yang sering digunain Zidane
@@MuhammadSagib-zj4ig Kayaknya anda belum nyambung sama maksud coach Justin. Gak ada korelasinya antara miskin taktik dengan trophy. Mau zidane, Carlo ancelotti kalau megang tim Madrid ya bukan perkara taktik. Tapi man managementnya. Gimana cara ngatur ego pemain2 besar ini buat nyatu jadi tim.
Pelatih yg punya byk taktik itu ya macam kayak Pep, Fergie,
Gw sih setuju ama koci, timnas & liga 1 aja buktinya🤣🤣🤣
Towel nya Madrid kociiiii😂😂
Betul bos kuu setujuh
Gw percaya yg kuat yg berkuasa. Bnyk hal di dunia yg terlihat sudah indah dikalahkan dgn yg lbh hebat. Sesimpel itu.
gila nih kochi, pendapat dia harus bener mulu. sepakbola itu gmn sudut pandang aja atau bahasa lainya semua bener. kalo lu membayangkan lu sebagai pelatih ya lu suka liat sistem yang bagus karena mudah ganti2 pemainya. tapi kalo lu membayangkan diri lu sebagai pemain lu suka berhayal bisa sejago messi, r9, atau zidane. ini tentang pendapat pribadi dan sudut pandangnya bisa beda2.
Ini yg topic dibahas pula sama Coach Bielsa kemarin... akhir nya dibahas jug di DPI... hehe
Semoga leo Messi (argentina) mnjdi juara copa Amerika thn 2024 Aamiin
jangan bang. nanti pens sebelah nanges lagi 😂
Ngapain nangis 2 Copa America jangan dibandingkan sama 1 euro dek kayak ngebandingin 7 AFF sama lolos 16 besar piala asia😂 jelas jauh lebih besar berharga lolos 16 besar piala Asia drpd AFF begitupun euro dan Copa America@@Denzel_Jr
Beneran juara jadi nangis fans sebelah 😂
🤲🏼 Aamiin
Gua paham sih pola fikir justin ini. dia ini parameternya tinggi. standar sepakbolanya harus seperti barca era pep. dia itu mau nya semua tim, terutama yg bertabur bintang macam madrid, bisa main cantik dan menang macam era pep barca yang masih ada xavi iniesta messi. Delusi sih ni orang. ya udah pasti ga bakal mungkin terulang lah. wong beda pemain beda karakter, belum lagi tim itu dari 1 akademi, tentu kompak dan saling memahami. pun beda pelatih beda karakter tentunya. satu-satu nya cara untuk memuaskan justin dan bikin dia suka sama madrid ya suruh pep ngelatih madrid, yg mana ya ga bakal mungkin pep mau ngelatih madrid. haduh...kocak tuh aki-aki 😂
Coach justin otaknya kebalik..justru entertain itu ya skill individu..maknya zaman dulu iklaan2 bola itu keren2 karena skill2 pemain dulu mantap..sistem boleh..tapi klo pep mmg mematikan kreativitas pemain makanya suporter city mentok situ2 aja..
HASIL HASIL HASIL....yg penting loe kaya....mau pesugihan,mau nodong,mau korupsi ...SILAHKAN
Bukan sepenuhnya salah Pep dia hanya menjalankan strategi yang terbaik yang dia tahu, tapi salah pelatih-pelatih lain yang latah dan menganggap cara Pep yang terbaik. Padahal setiap gaya main punya kelebihan masing-masing, hanya memang saat ini cara Pep yang paling sukses. Sepak bola itu siklus, setelah orang-orang bosan seperti sekarang, suatu saat sepakbola indah akan menemukan jalannya kembali.
😮😮😮😮
Justinus .sepak bola sekrang itu bisnis.hasil di utamakan
Iyaa koci juga bilang gitu kok, tapi nanti juga drop sendiri minat orang nonton kalo cuma asal cari menang
sama seperti cewe cantik yg ŕelatif, tergantung selera masing2 cowo. permainan indah sepakbola juga tergantung selera masing2 orang. justin ini penggemar gaya belanda yg diturunkan k spanyol yaitu banyak umpan kerjasama tim dianggap indah. tapi menurut orang brasil yg juga sy yakin sebagian besar penikmat sepakbola yg sudah senior jg setuju, bahwa skill individu pemain sepakbola itu adalah yg terindah dalam sepakbola. masih terngiang dlm ingatan skill individu para pemain legendaris brazil seperti ronaldinho, ronaldo, pele, zico, rivelino dll. sy lebih rela beli tiket mahal menonton pertandingan mereka dibanding byr mahal nonton tiki taka
Era sekarang kaya template aja, keinget jmn 90an-2000an setiap tim bener2 keliatan beda karakternya
Inget banget waktu jaman pep di muchen ketemu madrid di ucl 90 menit penguasaan bola 70% tapi malah di bantai. Dari pertandingan itu aja udah nunjukin sistem dan penguasaan bola sangat template dan belum tentu berbuah manis
Agak setuju sih sama Kochi, gue lebih kearah penikmat nonton bola ga terlalu spartan menjadi fans club. Lebih suka nonton pertandingan yg menghibur main bagus contohnya liverpool (klopp) vs mancity (Pep) kalau meraka bertemu seru dan saling jual beli serangan. Kalau nonton club yg pragmatis parkir bus serangan balik padahal skuat pemain ada, tau2 juara ditontonya pun ga seru bagi penikmat bola/netral. Kecuali yg suka fans trophi yg spartan.😁
Yang seru nonton bola adalah bagaimana tim mengerahkan strategi terbaiknya untuk bisa ngalahin lawan... Elu punya kekurangan dan kelebihan sendiri. Kalau main elu ditentuin caranya "harus kayak gini", ya elu ancur lawan tim yang bagus main kayak gitu. Kalau semua ngelawan City dengan "gaya City" enggak ada yang bisa ngalahin City. Bodoh kalau ada tim yang main gaya City, berarti emang ngincer kalah.
Sepakbola bukan hanya tentang hiburan dan entertainment tapi juga sepakbola itu juga seni kita dibuat terhibur dengan permainan Pep dan dibuat tegang sama permainan Mourinho yang parkir bis jadi sepakbola bukan hanya hiburan tapi juga seni dimana setiap tim memiliki taktik yang berbeda yang bisa membuat penonton berbeda² reaksi ketika menontonnya
Itu selera elu coach. Gua suka yg banyak skill individu ga perlu taktik. Bukan berarti gua nuntut hasil, pengen ngelihat pemain nunjukin kualitasnya. Bukan oper oper oper tembak.
Harus kah gua nonton live skor aja?
Jgn selera elu aja yg lu angkat.
Nah itu dia yang jadi masalah, team team kecil mana bisa main skill skill individu, karena pemain dengan skill individu diatas rata rata, pasti mau nya main di team besar, jadi kalo orientasi nya main skill individu, maka team team kecil gak bakal bisa bersaing
@@shinatriapasha7311 simple aja, tandanya ga berkualitas. Ga layak bersaing. Kalau tim kecil muncul new messi atau new ronaldo bakal bersaing juga.
@@rakhaelfals9684 ya kalo cara berpikir lu begitu industri sepakbola gak bakal bisa bertahan, satu satu nya cara agar team team kecil ini bisa sustain bahkan bersaing, ya bermain dengan sistem, mereka sadar kualitas pemain mereka pas pasan, gak mungkin dipaksa main skill individu, ya jelas kalah
@@rakhaelfals9684masih wort it kah nama Messi dan Ronaldo disandingkan di era sekarang ini sementara sebahagian orang aja zaman sekarang sudh menganggap Ronaldo itu sudh jauh ketinggalan dibawah Messi
Sangat setuju kocciii
Semua ada masanya⚽
Main bagus itu usaha OM.. yg utama rejeki.. sebagus apapun kalau belum rejeki yaa harus tetep di syukuri,,😂😂😂
Maksud messi tuh sebenernya pengen anak umur 8-10 tahun jangan dibebankan sistem biarkan individu nya berkembang bebas, pengembangan skill. Bukan nyindir gaya main pep, messi masih berterima kasih kok sama pep suka pas ditangani pep di barca
Menurut ku Pep belum teruji, Pep sukses di Barca, saat barca memang di era pemain pemain emasnya. Di Munchen, ya Munchen memang sudah tradisi juara, di city, city sudah mendominasi premier league.
Coba Pep Guardiola latih Everton, Westham, Granada, Valencia, Schalke, Stuttgart, Sassuolo, Fiorentina atau club' papan tengah lainnya, team pepan tengah aja, ga usah team papan bawah atau team promosi. Nah kalau Pep bisa ngangkat team ya bisa juara apalagi bisa juara di eropa, baru tuh angkat jempol buat Pep
Sekarang Pep suruh pindah ke MU, yakin deh belum tentu bisa merubah kondisi MU sekarang.
Coach justin kaya taktik...
Skill individu di sepakbola jaman ini lebih sering di pemain2 sayap. Pemain tengah, gelandang udh jarang.
Asli skrg gw jarang liat lg pemain yg gocek kaya messi dlu dr blkang smpai ke dpn gawang .
Saudi pro league dan J-league aja udah mulai bermain dengan konsep apalagi level pep guardiola meskipun skillfull diperlukan juga di setiap pertandingan tetapi jangan sampai berlebihan malah akan jadi boomerang yang dapat merugikan tim itu sendiri
koci lucu banget di eps kali ini asliii😂
7:27 😂
IPAIBB 🤣
Judulnya jangan clickbait gitu dong min asw haha.
Gak tau malu.... Masih aje bilang ancelotti miskin taktik.... Emang itu pep ngerusak sepak bola..... Mengurangi kreativitas pemain....
Ya gak juga sih, ancelotti juga pakek sistem kok Ancelotti sendiri bilang ingin membuat sistem baru Di Madrid awal musim 2023-24, salah1nya beliau sukses mencoba bellingham diposisi AMF seperti Kaka dulu, dan berhasil (sistem tidak melulu tiki taka yaa hehe).
Dan emang terbukti sistem kadang juga bisa mengalahkan tim yg skillfull diatas rata2..
Contoh Jerman dengan sistem 7-1 vs Brazil dengan kreatifitas skill individu piala dunia 2014, jadi tetep ada plus dan minusnya sih sistem...
Tapi akan lebih baik jika bisa mengombinasikan ke2nya antara skill kreatifitas dan sistem, seperti yang ditunjukan timnas muda Spanyol di euro 2024 ini atau Real Madrid 2023-24 kemarin...
@@patriotrizky9018 setuju
@@DewiBudiningrum dan Soal Pep dan Cruyff saya juga ada sependapatnya dalam konteks *diambil yg bener2 aja pendapat mereka*.
Karena kalo Johan Cruyff dkk tidak menciptaka sistem kerja sama permainan Total Football di timnas Belanda (pada era 70 an), sudah dipastikan Belanda akan jadi bulan-bulanan pada piala dunia 1974 dan 78 tapi untungnya mereka pake sistem total football sehingga Belanda bisa jadi finalis pada 1974 dan 1978 lalu berlanjut pada Piala Dunia 2010.
Tp BELANDA is BELANDA, sehebat-hebatnya sistem mereka tetep susah juara karena sebagus2nya pemaim Belanda, tetep saja mayoritas bakat2 alami pemain bola Belanda tidak sebagus negara2 seperti Brazil, Argentina, Jerman, Italia, bahkan Spanyol.
Emang faktanya Belanda dasarnya kualitas pemain2 yg dilahirkan tak sehebat buanggeet/level *WAH* seperti Messi, Ronaldo, Zidane, Ronaldinho dll.
Kalo Coach Justin mendewa-dewakan Belanda yaa wajar, karena dia besar di Belanda sih 🤣🤣...
Lah... Justru tim pemenang nantinya yg skill semua anggota timnya lebih bagus
@@imaduddinfaperta9909 carletto pegang tim pemenang gak? Jelas2 di madrid dia double winner.... Gedek gue ame orang itu, bilang ancelotti miskin taktik lah.... Justru dia yang miskin pemahaman....
Bener bgt kochi, dulu selalu nonton el clasico karena permainanya bener2 indah, ga peduli siapa yg menang. Sekarang el clasico sudah tidak menarik lagi.
Gak menarik karena kalah mulu decul 🤣 prestasi pemain jauh di atas Madrid 🤣
Gak menarik karena ikonnya udah gak ada
@@revihandika6572 gatau juga sih bang, udah tidak semenarik seperti dulu ni derbi
@@andepratama mungkin karena powernya jomplang jadi ga sengit lagi ni derbi
sama politik cara nya harus indah baik.. Tdk main duit..
Saya setuju dengan Messi, itu kenapa tim nasional eropa sekarang maennya jelek, karena di klub asal sistemnya sendiri yang rigid dan rumit, tetapi waktu dikumpulkan di timnas mereka tidak bisa bermain dengan sistem yg berbeda
Emg ny pemain Amerika Latin bgus tong
Kfc 2 buket Udah Pa Belom...
Gw termasuk kardusnya City 😅, liat season kemaren biarpun juara kerasa deg deg an nya liat gameplay nya City kemaren, agak mengkhawatirkan .
Semua dah pada hapal gimana nyiasatin papi pep 😂
Kalo permainan bagus kemungkinan besar menang..
2:50
koci bermuka dua. Katanya hasil itu "another thing".
Klo pake argumen seperti ini ya si paling taktik ya nga selalu juara juga. Pep Guardiola si paling taktik punya pemain terbaik didunia di 3 club yg pernah dia latih, nyatanya nga bisa selalu juara champions. Tiga kali berturut-turut kyk Zidane si miskin taktik pun nga bisa.
Menurut gw permainan madrid era zidane ancelotti nga buruk kok. Memang nga punya taktik rigid kyk city tp permainannya nga buruk. Memang nga selalu bermain menyerang, tetapi bermain lebih bertahan itu juga sebuah art (asal bukan prkir bus). Nga cuma bermain possesion game aja yg dibilang art.
Nga ada taktik rigid kyk pep. Pemain diberikan ruang kebebasan buat berkreasi dan punya pemain yg di lapangan punya kapabilitas untuk menampilkan kemampuan individunya bukan berati menjadi tontoan yg buruk.
Nah, yg dilakukan Ance dan Zidane tetep ada unsur sistem jg..
Sistem ala mereka, karena menururtku sistem gak harus main possesion...
Seperti Jepang ketika piala dunia 2022 saat mengalahkan Jerman n Spanyol, Jepang pun jg pake sistem yaitu pertahanan solid dan terorganisir + dikombinasikan dengan teamwork dalam counter attack reaktif dan berhasil...
Sepertinya kesalahan Coachy adalah seolah-olah menganggap sistem itu harus possesion...
Taktik Zidane simpel passing aja semua ke Ronaldo dia gak pakek ribet selagi Ronaldo ada di prime²nya justru itu membuat namanya naik dan membuat Real Madrid untung hattrick ucl plus ballon d'or nya Ronaldo yang menjadikan real Madrid sebagai penghasil pemain dengan penghasil ballon dor terbanyak
@@MuhammadSagib-zj4ig Ya itulah tetep salah1 sistem Zidane yg porosnya berpusat pada Ronaldo, sama saja dengan sistem Timnas Argentina era Scaloni skrg yg poros pusatnya adalah Messi jg yang artinya Zidane dan Scaloni bener2 sudah mengetahui luar dalam potensi pemain2nya...
Dan ke 2nya works...
@@MuhammadSagib-zj4ig Btw, cuman sangat disayangkan skuad timnas Portugal tidak mau kompak n berjuang untuk Ronaldo, saya justru lebih suka permainan Portugal waktu juara euro 2016, dengan pemain2 yang tidak sebertabur bintang seperti skrg, tp kala itu Pemain2 Portugal fight satu sama lain kompak berjuang untuk negara dan membantu Ronaldo...
2 pemain underrated Portugal ketika juara euro 2016 yg aku sukai ada Renato Sanchez yg akhirnya diboyong Munchen, dan Andre Gomes yg akhirnya join Barca..
Sayang 2 pemain underrated Portugal ini absen di timnas karena cidera dan penurunan performa...
@@patriotrizky9018 yah udh tua juga sih Ronaldo bang gw sebagai fans umur dia emang gak bisa dibohongi lagi wkwkwkwk gw sadar aja kok sekarang Ronaldo ini sudh gak pantes disandingkan sama Messi alias sudh jauh tertinggal tapi Ronaldo masih diatas pemain² kayak Maradona Pele Zidane dan legend² lainnya sih kata gw
pep ngelatih everton juga gak bakal kemana2 tuh everton
Minimal kalo pep ngelatih napoli pasti lolos grup UCL sih
Ngapain Pep ngelatih Everton
Pep terlalu hebat menurut w pemain kek foden,de Bruyne mampu di buat jadi mengerikan dan gua setuju sama pendapat Kochi tentang Madrid hasil dari nonton cl kemarin Madrid ini main attack nggak punya game plan pasti pokoknya Bawak bola dan cetak gol makanya beberapa pemain Madrid punya ratting jelek di euro sama copa kecuali Valverde sama kross
Rudiger, Carvajal?
Arda guler,
Prestasi terbaik Lionel Messi & Pep Guardiola bersama Barcelona.
Juara La Liga
2008-09,2009-10,2010-11
Juara Copa Del Rey
2008-09,2011-12
Juara UEFA Champions League
2008-09,2010-11
Juara Supercopa Espana
2009,2010,2011
Juara UEFA Super Cup
2009,2011
Juara FIFA Club World Cup
2009,2011
prestasi justin hanya juara futsal
Ancelotti miskin taktik
@@JustinusLhaksana-sy7dq iya kata miskin itu bila kamu jadi pelatih bola dan tahu gimana realita di lapangan pasti dungu jadinya kwkwkw kita mah gampang toktak taktik tapi cuma bisa cocot doang.
@@JustinusLhaksana-sy7dq decul😂
@@ghozalimardhiyansyahmardhi1352 terus lu juara apa ? juara tarkam aja nggak🤣
Agreed with coacy
Kayak xabi alonso yang bisa juara bersama bayer leverkusen, soalnya tekanan nya pasti beda kalau misalnya ngelatih bayern munchen atau real madrid
buat Kochi
tolong kasih ruang untuk orang bicara lebih dulu, jangan sedikit² di potong. jadi opini orang tersebut tidak tersampaikan semua..
kalian kan sudah dapat porsi masing² untuk bicara, jadi hargai porsi orang lain..
lu siapa ngatur2..?
Dia enggak mau ketahuan salah, jadi mesti ngomong terus supaya orang lain nggak ada kesempatan kasih argumen bagus.
@@oktofio9690 bedakan saran sama ngatur ya orang tua yg berakal 👌
@@bbudimanalqodri iya soalnya opini mas Haryo layak juga buat disimak, biar gak sebelah sisi aja pendapatnya
@@gilangtangguhsaputra1120 bagus. Banyak yang argumen lebih bagus. Cuma dia enggak mau keliatan salah, makanya dia selalu emosi kalau denger pendapat orang enggak sama dengan dia, ujungnya ngatain orang lain tol*llah segala macam. Pengetahuan boleh, cuma kelakuan mah enggak mewakili pundit, lebih mirip fans biasa yang bias.
Soal skill individu,, coba upgrade skill individu yg bisa di combine dgn sistem sepak bola individu,,, contoh argentina yg juara pildun kmarin,,,,
Kalau gak salah yang disorot messi itu tim junior bukan yang profesional, which is bener anak2 ya harusnya main bola sebagai permainan bukan pekerjaan dalam artian harus bebas, kecuali kalau udah masuk tim pro
Sepakbola zaman now itu paling utama adalah 1. penguasaan bola, 2. Pressing. Jangan heran klo sepakbola jadi mononton skrg.
Berarti pengaruh Johan cruyff besar juga terhadap sepakbola sekarang
@@aminfronteroJohan Cruyff sama pep sih sekarang bahkan calafiori bisa berpotensi menciptakan peran baru untuk bek tengah yaitu bek rasa playmaker anjirr Lo liat permainan dia ditimnas italy dia sampe maju² gitu buat ngalirin bola kedepan
@@MuhammadSagib-zj4ig Emang bagus, cuma emang standar bek bagus ya gitu sih. Kayak akanji atau de ligt di Ajax
Satu hal yg harus dpahami dan didami om jastin klo menang itu sdah oasti bagis main,nya klo klah itu kurang bagus.klo menang dblang main gk bagus kliru ....sepihak itu karna a anda termasuk orang yg egois😂😂😂😂
Pada intinya masing2 negara/club memiliki filosofi masing2
Betul,cuman beda jaman aja karna ada inovasi
Akhirnya konsep tiki taka dan pep pujaannya koci di kritik.. Mematikan sepakbola... Kayak robot mainnya... Posang pasing cepat... Buka matamu kociii.. Sepakbola tdk sekedar pep dan tiki taka.. Kalo lo penikmat bola lo pasti suka lihat bagaimana slovenia bertahan bagaimana cara german bermain... Kalo lo hanya suka ntn hanya permainan menyerang dan tiki taka brati lo masih dangkal ilmu bolanya
@@kadekwiyadnya-jg9qf yoi, sebenernya saya juga suka tiki taka dan Pep, tp saya juga suka strategi2 lain (jogo bonitto, total football, cattenacio, reaktif football)..
Jadi semua strategi dan kultur sepak bola tetep bagus dan punya khas masing2 yang layak dinikmati...
Bahkan menurutku pelatih ideal era saat ini adalah pelatih yg memiliki banyak variasi strategi dan taktik, contoh gak usah jauh2 kelas dunia, Pelatih Timnas Jepang si Hajime Moriyasu contoh pelatih yg cukup ideal era kini karena punya cukup banyak variasi taktik (bisa possesion attacking, bisa reaktif, bisa semi kick n rush jg di Timnas Jepang skrg tergantung lawan yg dihadapi) 👍👍...
Ya tergantung mejanya lah..klo diturman ya menang yang utama..klo di liga ya pasti menghibur yang utama. Menghibur ja g bisa trus gimn mau menang😅
Setuju kalo cuman andelin skill maka Jepang gak akan bisa ngalahin Spanyol dan Jerman negara yg skillnya pas pasan gabakal bs ngelawan tim yg skillnya bagus
lo kira jepang main bagus?? kwowkwo sama aja jepang main bertahan main bola atraktif yg gak di sukai penonton awam sedangkan spanyol dan jerman waktu itu total menyerang
@@AN-kr7bm emang 2022 sistem permainan Jepang terinspirasi Ancelotti jg, sistem pertahanan kompak dengan reaktif football fast counter.
Wajar sih, pelatih Jepang Hajime Moriyasu memang jg dikenal pelatih dengan cukup banyak strategi, kadang reaktif dan kadang bisa menyerang dengan sistem possesion (tergantung lawan yg dihadapi)...
Suka atau nggak, sepakbola sekarang sangat membosankan. Permainan kaku seperti robot, setiap tim jarang bahkan mungkin tidak punya pemain yang punya kreativitas tinggi atau gelandang kreatif, tak ada seni lapangan seperti ronaldinho, pirlo, zidane, kaka, figo, deco, dll..
Semenjak adanya tiki-taka sepakbola membosankan
Bang Valen ini mmg levelnya beda.. Udah level suhu 🙏💪👍