Alhamdulillah saya berhasil mematikan keinginan saya dengan bertahan dengan hp yang sama selama 6 tahun.walaupun itu hanya oppo a3s.tapi saya hidup dengan tenang tanpa harus memikirkan cicilan dan lainnya
Sy juga selalu pakai produk Xiaomi yg terjangkau tanpa rasa gengsi. Sy kan perlu fungsi bukan brand atau gengsi. Bahkan sy pakai walau layar retak dan baru ganti setelah hilang😂. Sy sih bersyukur Karna punya sikap cuek yg cukup membuat sy tidak terlalu peduli pemikiran orang lain.
Betul, setelah melepas keinginan, hidup saya jadi begitu mudah dan menyenangkan. Kalau dipikir sebenarnya semua sudah tercukupi , tinggal menikmati yg ada saat ini
Huuebaatt boss gany,di belantara modern spt ini bs bertahan mjd diri sendiri dlm menikmati indahnya hidup ni,persis spt sy mjd diri sendiri dan bermanfaat bg byk org,lanjutkan boss ku❤
Sangat terinspirasi om Gani, sy belum nikah namun sdh mulai menerapkan slow living dan stoic rasanya makin jadi hidup...seni kehidupan adalah bagaimana hidup lebih dari hidup 🙏
Hidupnya nyaman sekali...rumah terlihat asri & sehat, menjalani hidup dg tdk banyak keinginan menjadikan hati lbh tenang & damai...semoga kita bs menjalani dg baik ❤
Pengen banget konten ini bisa banyak orang yang nonton Bang Gani, sangat relate dan bermanfaat di kondisi masyarakat sekarang. Saya terharu sekali karena relate dengan kondisi saya sekarang, di kondiisi baru berproses. Karena saya kebetulan keadaan harus hidup di desa, yang sebelumnya di kota. Bisa dikatakan slow living saya karena keadaan karena tinggal di desa. Jangankan disebut kaya, untuk mencukupi saja harus berhemat. Penghasilan yang tidak pasti, karena di desa penghasilan tidak sama dengan di kota. Betul sekali saya dipaksa menahan keinginan-keinginan demi berhemat, dan saya juga berkebun.
Terkadang, keterpaksaan itu jutru membawa jalan baru untuk kita. Suatu saat setelah kita melewatinya, kita bersyukur telah mendapatkan keterpaksaan itu. Menurut saya, perlahan dan pasti, desa akan membuat lebih bahagia. terima kasih dukungannya ya.
Wah baru tau kalo ternyata sy skr jg menjalani konsep slowloving...setiap hari kerjanya momong anak & hanya menjalankan bisnis dr rumah (bapak rumah tangga 😅) salam tentram dari kota hujan Bogor ex perantau Batam juga 😁
Karena istri saya masih bekerja, saya mengerjakan pekerjaan rumah. Sama pak. Sayapun menjalankan bisnis kecil dari rumah. Ini juga impian banyak orang. Salam kenal.
saat anak msh masa pendidikn.msh perlu kerja keras.tp mmg sy tetap sisihkn unt investasi. harapanya..stlh anak selesai pendidikanya.pgn memanjakan diri.dg menikmati hidup,hidup sederhana....tp pnghasilan passive ada.
Ya, kewajiban orang tua, harus mengantarkan anak-anak ke titik tertentu. Supaya mereka bisa mandiri. Kalau bisa slow life dengan basis passive income, itu mantap sekali. Impian banyak orang. Kalaupun tidak, kita bisa jalankan usaha kecil yang no stress, no tekanan.
Ni barusan sy nonton bang ...luar biasa. ..moga dikit 2 sy bisa mulai....HR ini . Hadeh jd mikir ..mau beli jam.baru..kayaknya GK jd deh. Jam lama ternyata msh bagus .....eeee cuma keinginan ....pengen ganti..aja ....( Tp kok pengen bgt ik.) Mks bang ilmunya .......keren...
Untuk yang bingung menimalisir keinginan, kalau saya pribadi biasanya, saya catat apa yang saya inginkan. Walau ada dana nya, jangan langsung di beli (kecuali urgent). Biasanya saya wishlist dulu, tunggu 1 bulan sejak di wishlist, selama 1 bulan itu bakal ada banyak kontemplasi2 apakah kita benar2 membutuhkannya apa engga. Seandainya ga beli, apa yang terjadi? Kira-kira ada barang subtitusinya yang lbh murah tidak? Setelah saya beli, saya simpan dimana ya? Ribet ga ya bersih2nya? Pengalaman saya sih, belum 1 bulan itu barang udah saya hapus dari wishlist dan saya lega rasanya... Anyways, mantap Pak konten2nya,, saya subs... :D
@@GaniTheYong Iya betul Pak Gani.. Apalagi biasanya kalau lapar mata, bayangan-bayangan barang itu akan dipakai kapan, dimana dan dengan siapa bermunculan. Saya pernah ingin beli action cam gara2 liat di youtube. Sudah bayangin kalau akan dipakai saat liburan, bikin project dengan teman, bahkan udah bayangin bisa untuk vlog. Padahal saya sama sekali jarang banget liburan.. hehe.. Oiya tambahan, kadang kita saat lapar mata lihat barang yang diinginkan, lupa kalau barang yang kita beli bakal menarik benda-benda lain. Misalnya tiba-tiba membeli kamera digital, padahal kita tidak butuh-butuh amat. Nanti pasti habis itu kita bakal lensa model lainnya, lemari khusus penyimpanannya, dll :D
Betul mas gani, hidup perlu hobby... Dan hobby sering membuat kita merasa "hidup", ... Hobby saya musik dan menulis, dan tyt saya baru mengetahuinya sekarang... 😅, tdk apa2 daripada tidak tahu sama sekali, dan hikmah dari switching life dari materialisme ke spiritualisme membuat saya makin mengenal diri sendiri, bahkan memahami nya.... Pelan2 namun pasti😊, salam sehat selalu... 🙏, keren kontennya👍
Saya juga senang bermusik. Bergitar dan drum, tapi ala kampung aja. Menulis, sebenarnya sangat mau. Tapi belum dimulai, dan masih miskin tentang "apa yang mau ditulis". suatu saat nanti aku pasti akan menulis. Salam sehat dan bahagia!
Memang sangat inspiratif sekali speaker ini. Saya sangat senang menontonnya. Terimakasih sekali sudah membuat video ini. Saya dari dulu sangat ingin slow living, tapi apa daya ada dua aspek yang menghalangi: 1. Lifestyle keluarga kami yang memang sudah sangat tinggi, ditambah saya dan istri memang breadwinner + sandwich. 2. Lingkungan sekitar kami yang memang di upper-class, dengan lifestyle dan competitiveness yang sangat tinggi, dan kami harus siap cut loose. Apakah kira2 ada langkah dapat mengatasi dua hal tsb pak ?
Kita perlu mempertanyakan hal paling dasar seperti “apa arti hidup ini?”, “apa yang saya cari?” Sudah lihat video saya yang ini Slow Living, Stoicism, Simple Life, Ikigai, semuanya Menjadi Satu th-cam.com/video/2gnQAJoRMkY/w-d-xo.html
Proyek DIY walaupun tidak sebagus dan semurah beli barang langsung jadi, namun ada kepuasan tersendiri dalam membuatnya. Manfaat lainnya membentuk mindset pada diri saya untuk lebih memaknai ketidaksempurnaan dan lebih berempati terhadap karya orang lain. Sebelum saya melakukan DIY, saya sering mengeluh terhadap hasil kinerja orang lain yang kurang pas di mata saya, tanpa memahami lebih dalam bagaimana proses mereka dalam membuat karya tersebut. Namun setelah melakukan proyek DIY, saya menjadi lebih memaklumi ketidaksempurnaan dan lebih menarik pada bagian proses disetiap aspek dibandingkan hasil akhir
Wah, saya suka sekali dengan kata "Mamaknai ketidaksempurnaan". Saya menyebutnya "Mencintai Ketidaksempurnaan". Bahwa alam ini sesungguh begitu. Dia acak acakan yang bisa terlihat bagus. Dia tidak bergaris lurus, tidak harus mengkilat tanpa caat. Itu malah tidak alamiah. Terima kasih telah menguatkan pendapat saya selama ini.
Dulu saat suami mau pensiun sdh saya bayangkan meninggalkan kota lalu membuat rumah di pedesaan.makan apa adanya..tinggal menyekolahkan satu anak.tapi nasib berkata lain..saat baru pensiun suami malah kena covit dan diambil yang maha kuasa..sekarang saya tetap tinggal di kota bersama anak anak..tapi saya sdh g ada keinginan untuk beli ini itu karna dulu semua sdh diberikan oleh alm suami..
Turut berduka membaca ini. Semoga kesendirian tanpa suami juga bisa berbahagia. Kalau sudah terhindar dari keinginan beli ini itu, hidup kita akan menjadi jauh lebih ringan dan sederhana. Dan semoga berbahagia.
Slow living adalah cita2 yg slalu gw impikan...gw yg slalu hidup dg. Moto kalah start menang finish seperti pelari marathon... bekerja2 untuk tujuan yg dinginkan dan finalnya save waktu dan keluarga jadi lebih banyak.. setelah menabung yg cukup untuk kehidupan masa tua dan fokus ibadah... insyaallah aamiin tercapai
Tanpa mengetehui konsep slow living sebenarnya saya sudah melakukan hal itu dalam hidup saya sejak lama, kalau ada yang mengangkat hal ini semoga menjadi pembelajaran untuk kita semua, terimakasih sudah berbagi ilmunya.
Betul saya ga pernah beli baju baru hp juga udah 3 th motor masih beat 2014 tapi sejarang berkeingina beli tanah murah karena yg jusl pasti butuh banget dan akan di wakaf kan kalau di sekitar nya ga ada tajug
Pak, tolong berikan tips mematikan keinginan untuk hidup santai dan slow living, saya menderita sekali karena keinginan itu, padahal saat ini saya masih ada di usia produktif yang mewajibkan saya untuk berjibaku memperjuangan beberapa aspek penting di kehidupan saya, tapi saya capek sekali.... 😢
@cerahgemilang6362 saat slow life, juga tetap bisa menghasilkan. Pilih kegiatan yang bisa hasilkan income yang tidak mendatangkam banyak tekanan. Perlu waktu tenang untuk memikirkan itu.
bang slow living tuh bukan berarti hidup nya pelan di kota pun bisa slow living inti slow living tuh menikmati momen yang terjadi sekarang tanpa harus menjadi buru" dam bersaing dengan orang lain. justru slow living itu cocok buat kota besar apa lagi yang kerja kantoran, biar bisa take a breath dan ambil jeda buat diri sendiri karena tau sendiri hidup di kota semua serba di buru"
@ Yes. Memang tidak harus di desa. Tapi desa bisa mrmbantu kita menyediakan kondisi untuk slow. Betul sekali. Sekalipun di kota, kalau kita paham filosifi slow and simple life, bisa di jalankan juga. Anywhere anyplace.
Betul sekali. Mereka sudah lama menjalaniny. hanya orang kota yang tidak mrnyadari, kalau hidup seperti itulah yang damai. Ada kerinduan orang kota dengan hidup tanpa stress dan tekanan yang datang dari banyak arah itu.
kadang diperkampungan banyak kegiatan2 agama / adat ga kenal kaya atau miskin dgn biaya yg lumayan. antara gengsi dan tuntutan pergaulan lingkungan. mungkin kalau pindah kota tanpa keluarga besar ya bisalah agak slow
Dulu...sebelum slow living dikenalkan...saya tinggal di Jakarta dan sering ber tanya2 ...kenapa mereka selalu buru2....apa yg mereka kejar ..apa yg mengejar mereka.Sekarang saya mendapat jawaban dari pertanyaan itu...terimakasih bang Gani sudah memberi pencerahan...
Menurut sy slow living itu gaya hidup, beda banget sm org yg sederhana dan ga punya apa apa. Jd ya harus punya uang dulu punya tabungan, baru bisa bicara slow living
Kalau mencari uang banyak itu bisa dianggap mudah, bisa saja untuk kumpulkan dulu. Tapi untuk yang merasa susah sekali mencari uang, bisa mulai dengan kombinasi simple life.
Saya masih sulit menjalankan slow living walaupun udah lama saya ingin menjalaninya...saya tiap hari hrs putar otak untuk bisa mendapatkan uang 50 ribu saja ..2 anak masih kuliah..
Aku ganti hp setelah 8 taun , itupun beli karena butuh aplikasi healthy karena wajib punya untuk memudahkan daripada kemana-mana bawa kertas. Saya pernah ingin beli lebih karena kenaikan gaji. Tp makin kesini makin sadar , aku belum mampu. Lebih baik nabung dulu untuk beli sesuatu yg benar2 kebutuhan. Alhamdulillah , walopun banyak salahnya tp dpt kesempatan untuk ambil pelajaran setiap dr kesalahan .
"Mematikan keinginan"... Kata² tg radikal, melawan ilmu motifasi yg selama ini saya dapatkan. Banyak dari ilmu motifasi itu yg ga klop dg diri saya, mematikan keinginan justru membuat saya terbebas, lebih bahagia. Saya jadi bisa fokus pada hal yg lebih esensial untuk dijadikan cita².
Betul sekali. Kita bisa berfokus ke hal yang lebih esensial. Kadang, ketika slow dan fokus, yang datang bukan hanya ketenangan dan kebahagia, tetap juga reziki he..he..he..
Ini pertanyaan berkualitas. So far masih ikut bpjs istri yang masih kerja. Kedepan, mungkin diteruskan yang mandiri. Sejauh ini, bahkan sebelum covid, kami nggak pernah sakit. Mudah-mudahan aja penumpukan makan sampah waktu muda tak mengakibatkan sakit untuk kami. Kalau sekarang, kami rajin bersepeda, makan sederhana yang bergizi, badan semakin bugar.
Alhamdulillah, tks u ilmu pengetahuan n penjelasannya, menjadikan inspirasi. Klo boleh tahu, lokasi rmh ini d Batam ya pak? Terimakasih. Salam Bahagia!!
Kesan batam mahal itu masih melekat ya? Sebenarnya sama aja. Kalau mau hidup sederhana, tetap bisa dilakukan. Istri akan menyusul berhenti kerja tidak dalam waktu lama. Mau memaksimal sisa hidup untuk bebas dan bahagia saja. he..he..he..
Bismillah.Belum sepenuhnya menjalani slow living, supaya kedua anak ( satu masih karyawan, satu baru selesai kuliah) bisa menjalani slow living lebih awal, bersama- sama tinggal di desa, semoga Allah mudahkan.
Oalah yang sedang saya inginkan ternyata slow living namanya to, aku beranikan diri menukar mobil dengan tanah di pegunungan dan ingin berkebun untuk mandiri pangan.
Umumnya orang baru menyadari untuk hidup slow life itu memang diatas 40. Karena baru nyadar, tidak mudah memulai slow life karena sudah salah jalan he..he..he.. Kalau usia dibawah 40 punya kesadaran slow life walaupun belum dilaksanakan, dia akan lebih mudah menuju slow life, dan paling tidak arahnya sudah menuju hidup yang "benar".
Aku Iya tapi tidak dengan pasanganku. Semuanya ada dan lagi ..lagi dan lagi. Kadang mau nyerah tapi mungkin dia butuh waktu untuk melakukan perubahan itu.
Perlu sering sering nonton youtube bareng tentang alam. Liburan ke alam. Main ke alam. Biar lama lama rindu akan alam. Siapa tahu jadi tergerak ingin slow life yang dekat sama alam.
Terima kasih pak, sangat menginspirasi... tapi maaf bagaimana dengan seorang pria yg berkeluarga dan ingin membahagiakan keluarga nya, tentu membahagiakan istri dan anak bukan selalu terkait uang yg banyak.... namun apakah bijak, utk seorang anak yg sedang bertumbuh kembang, kita selalu ajak mereka ngirit... sedangkan ada niatan bahwa kita harus mengajak anak memiliki daya juang dan determinasi tuk meraih mimpi yg besar.... mohon masukan dgn semangat diskusi ya pak... salam hormat
Dari sekian banyak komentar yang masuk, komentar pak Lukas saya simpan untuk dijawab saat tenang. Keseriusan terlihat di kalimat pajang bapak. Saya baru mulai memikirkan menjalankan slow life di usia 45. Dan butuh waktu lama untuk menyadari kalau saya sudah "salah jalan". Dengan mencari banyak bacaan, berdiskusi dengan teman yang sefrekwensi, barulah memberanikan diri menolak uang besar yang biasanya dibareng stress besar, dan menjauh dari kehidupan keluarga. Mulai menjalankan slow life 3 tahun lalu, diusia sudah 50an. Saya sekarang 55. Andai saya tahu lebih awal, hidup ini akan lebih mudah dan bahagia. Nah, kalau kita sudah tahu bahwa kita dulu "salah jalan" pertanyaannya : Apakah kita mau anak kita juga salah jalan? Terjebak pada pencarian uang dengan mengabaikan keluarga, kesehatan dan kebahagian? Rasanya sih tidak ya. Lalu bagaimana dengan mereka? jadi slow? Tentu tidak. Mereka perlu membiaya hidup mereka kelak. Tetap dibekali cara untuk hidup nyaman dan bahagia. Jadi, selain cara mencari uang untuk diri dan keluarganya kelak, kita juga bekali hidup yang benar yang seimbang. Goal utamanya bahagia, bukan uang. Uang perlu kita cari untuk menjadikan kita hidup bahagia. Uang hanya sebagai alat. Bukan tujuan. wah, kepanjangan ini. Kalau mau ngobrol, saya bisa di hub di 081372273980
Harus cukup. Sayangnya kata cukup itu tidak ada definisinya yang pasti. Maka dari itu, kitalah yang harus menjadinya cukup. Tapi setidaknya kebutuhan dasar sudah terpenuhi.
@GaniTheYong mungkin boleh di-share juga pak, tips menetapkan angka nyaman untuk hidup cukup sebelum memutuskan hidup slow living. Sepertinya menarik dibuat konten..
Barusan kemaren saya jalan2 ke hutan.Panen pokak liar di hutan.Dapat banyak tanaman juga yang bisa di tanam di rumah (pisang, pepaya, pokak, singkong, pepaya jepang, bayam duri, talas)
Sebenarnya hidup itu sederhana. Yg rumit itu keinginan kita.
Nah, tepat sekali oernyataan ini.
content menarik, salam slowliving dari Malaysia 😊
Alhamdulillah saya berhasil mematikan keinginan saya dengan bertahan dengan hp yang sama selama 6 tahun.walaupun itu hanya oppo a3s.tapi saya hidup dengan tenang tanpa harus memikirkan cicilan dan lainnya
Tepat sekali. Tidak perlu pusing mikirin cicilan. Hebat!
Sy juga selalu pakai produk Xiaomi yg terjangkau tanpa rasa gengsi. Sy kan perlu fungsi bukan brand atau gengsi. Bahkan sy pakai walau layar retak dan baru ganti setelah hilang😂. Sy sih bersyukur Karna punya sikap cuek yg cukup membuat sy tidak terlalu peduli pemikiran orang lain.
@ hebat. Tak tergoda hal yang tidak penting.
Betul, setelah melepas keinginan, hidup saya jadi begitu mudah dan menyenangkan. Kalau dipikir sebenarnya semua sudah tercukupi , tinggal menikmati yg ada saat ini
“Begitu mudah” kata yang hebat.
Keren nih gaya hidup nya cocok diterapin dijaman skrng mantep
@@OKANEHOKI semoga demikian. Anda yang mengatakan cocok, karena sesungguhnya sudah on the way ke yang seperti ini.
Huuebaatt boss gany,di belantara modern spt ini bs bertahan mjd diri sendiri dlm menikmati indahnya hidup ni,persis spt sy mjd diri sendiri dan bermanfaat bg byk org,lanjutkan boss ku❤
Terima kasih sekali 🙏
Sangat terinspirasi om Gani, sy belum nikah namun sdh mulai menerapkan slow living dan stoic rasanya makin jadi hidup...seni kehidupan adalah bagaimana hidup lebih dari hidup 🙏
Wow, belum nikah aja sudah pahan slow living. Sudah mulai jalani pula. Keren sekali. Hebat!
Kebetulan lewat beranda saya..terima kasih suda berbagi ilmunya...🙏
Terima kasih sudah mampir. Semoga bermanfaat.
mempunyai benda bisa jadi sebuah pencapaian bagi seseorang, namun setelah memiliki, akan mencari lagi yg belum dimiliki
Tak akan pernah habis. Tak pernah cukup. Itu yang perlu kita kendalikan agar berhenti, dan nikmatilah yang ada.
Saya ga. Merasa cukup dengan yang ada. Ga muluk lagi
Super kalau sudah di tahap itu.
@@Amee_adventure sy msih bljr melawan rasa lapar mata.. smga ttp istiqomah
Aku sdh dlm fase tdk suka benda. Misal mobil gt aku gak suka
Hidupnya nyaman sekali...rumah terlihat asri & sehat, menjalani hidup dg tdk banyak keinginan menjadikan hati lbh tenang & damai...semoga kita bs menjalani dg baik ❤
terima kasih ya @nanamariana
Pengen banget konten ini bisa banyak orang yang nonton Bang Gani, sangat relate dan bermanfaat di kondisi masyarakat sekarang. Saya terharu sekali karena relate dengan kondisi saya sekarang, di kondiisi baru berproses. Karena saya kebetulan keadaan harus hidup di desa, yang sebelumnya di kota. Bisa dikatakan slow living saya karena keadaan karena tinggal di desa. Jangankan disebut kaya, untuk mencukupi saja harus berhemat. Penghasilan yang tidak pasti, karena di desa penghasilan tidak sama dengan di kota. Betul sekali saya dipaksa menahan keinginan-keinginan demi berhemat, dan saya juga berkebun.
Terkadang, keterpaksaan itu jutru membawa jalan baru untuk kita. Suatu saat setelah kita melewatinya, kita bersyukur telah mendapatkan keterpaksaan itu.
Menurut saya, perlahan dan pasti, desa akan membuat lebih bahagia.
terima kasih dukungannya ya.
@@GaniTheYong terimakasih, semoga bisa menyusul hidup bahagia di Desa
@@jiwaberkahfarm semoga terwujud!
Kereeeen bapak nich,,,aku mw coba,,slow living
Terima kasih ya.
terima kasih videonya, sangat menginspirasi. Btw pak jadi kepengen melihara ayam dan mulai belajar menanam sayuran, salam sehat!
Sip! Semoga bisa membantumu untuk memulai.
Konten yang sangat mendidik, terimakasih sudah bikin video seperti ini pak
Terima kasih juga 🙏
Benar banget nih...perlu bijak untuk mengelola keinginan ❤❤❤❤❤❤
Terimakasih 🙏🙏🙏
Yes. Terutama pada keinganan yang diluar jangkauan. Yang memaksa kemampuan kita.
Sukaaaa inspiratif Pak 😊
Thank you 🙏
Wah baru tau kalo ternyata sy skr jg menjalani konsep slowloving...setiap hari kerjanya momong anak & hanya menjalankan bisnis dr rumah (bapak rumah tangga 😅) salam tentram dari kota hujan Bogor ex perantau Batam juga 😁
Karena istri saya masih bekerja, saya mengerjakan pekerjaan rumah. Sama pak.
Sayapun menjalankan bisnis kecil dari rumah. Ini juga impian banyak orang.
Salam kenal.
Boleh tau Batam nya d mana Pak , siapa Tau nanti saya bisa belajar ilmunya secara langsung🙏@@GaniTheYong
@@susi0111 saya di Shangrila, sekupang. Mampir aja.
@GaniTheYong perumahan ShangriLa kah Pak ?
betul.
Keren ini mah..pengen jg resign trus tinggal di desa terpencil sambil jd pengajar anak2 desa..tp msh takut jauh dr sinyal & internet 😀
Pakai starlink, tapi mahal sekai he..he..he..
Setuju banget..krn aku jg menjalani hidup tdk ngoyo dan tdk banyak ingin,tp hdpku berkeckpan..
Asyik. Ada lagi yang sudah slow life. 👍🏻
saat anak msh masa pendidikn.msh perlu kerja keras.tp mmg sy tetap sisihkn unt investasi.
harapanya..stlh anak selesai pendidikanya.pgn memanjakan diri.dg menikmati hidup,hidup sederhana....tp pnghasilan passive ada.
Ya, kewajiban orang tua, harus mengantarkan anak-anak ke titik tertentu. Supaya mereka bisa mandiri.
Kalau bisa slow life dengan basis passive income, itu mantap sekali. Impian banyak orang. Kalaupun tidak, kita bisa jalankan usaha kecil yang no stress, no tekanan.
Hebat....terimakasih ilmunya semoga bisa menerapkan pada diri saya
Terima kasih sudah menonton.
Keren om....
Itu yang saya lakukan saat ini,tapi masih terus belajar,semangat dan sukses selalu om Gani...
Hidupnya sudah di frekwensi yang benar. Thank you
Ni barusan sy nonton bang ...luar biasa. ..moga dikit 2 sy bisa mulai....HR ini .
Hadeh jd mikir ..mau beli jam.baru..kayaknya GK jd deh.
Jam lama ternyata msh bagus .....eeee cuma keinginan ....pengen ganti..aja ....( Tp kok pengen bgt ik.)
Mks bang ilmunya .......keren...
Wkwkwkwk. Sudah ada tanda tanda bagus. Biarkan pikiran itu bergelut di kepala. Lihat siapa yang menang. Ingin atau rasional yang menang.
Untuk yang bingung menimalisir keinginan, kalau saya pribadi biasanya, saya catat apa yang saya inginkan. Walau ada dana nya, jangan langsung di beli (kecuali urgent). Biasanya saya wishlist dulu, tunggu 1 bulan sejak di wishlist, selama 1 bulan itu bakal ada banyak kontemplasi2 apakah kita benar2 membutuhkannya apa engga. Seandainya ga beli, apa yang terjadi? Kira-kira ada barang subtitusinya yang lbh murah tidak? Setelah saya beli, saya simpan dimana ya? Ribet ga ya bersih2nya? Pengalaman saya sih, belum 1 bulan itu barang udah saya hapus dari wishlist dan saya lega rasanya... Anyways, mantap Pak konten2nya,, saya subs... :D
Hebat. Bagus sekali metodenya. Kalau di diamkan sebulan, kadang bisa hambar keinginannya itu. Bisa kembali rasional pikiran kita. Hebat!
@@GaniTheYong Iya betul Pak Gani.. Apalagi biasanya kalau lapar mata, bayangan-bayangan barang itu akan dipakai kapan, dimana dan dengan siapa bermunculan. Saya pernah ingin beli action cam gara2 liat di youtube. Sudah bayangin kalau akan dipakai saat liburan, bikin project dengan teman, bahkan udah bayangin bisa untuk vlog. Padahal saya sama sekali jarang banget liburan.. hehe..
Oiya tambahan, kadang kita saat lapar mata lihat barang yang diinginkan, lupa kalau barang yang kita beli bakal menarik benda-benda lain. Misalnya tiba-tiba membeli kamera digital, padahal kita tidak butuh-butuh amat. Nanti pasti habis itu kita bakal lensa model lainnya, lemari khusus penyimpanannya, dll :D
wkwkwkwk ya. Kalaupun dibeli, kesenangannya tidak lama. Palingan hanya beberapa minggu. Setelah itu, hambar.
Mks ilmu nya
Mirip mirip dgn yg kami jalalani
Wlwpun kami masih akrv berkarya
Tpi nyaris kami gk ada pengeluaran
asyik, ketemu lagi yang sudah menjalankan slow life.
Betul mas gani, hidup perlu hobby... Dan hobby sering membuat kita merasa "hidup", ... Hobby saya musik dan menulis, dan tyt saya baru mengetahuinya sekarang... 😅, tdk apa2 daripada tidak tahu sama sekali, dan hikmah dari switching life dari materialisme ke spiritualisme membuat saya makin mengenal diri sendiri, bahkan memahami nya.... Pelan2 namun pasti😊, salam sehat selalu... 🙏, keren kontennya👍
Saya juga senang bermusik. Bergitar dan drum, tapi ala kampung aja. Menulis, sebenarnya sangat mau. Tapi belum dimulai, dan masih miskin tentang "apa yang mau ditulis". suatu saat nanti aku pasti akan menulis.
Salam sehat dan bahagia!
@GaniTheYong Dan berkebun pastinya, kebun anda luar biasa asri nya😀👍
@@dinidevianti3523 Thank you 🙏
Inspiratif Pak Gani, salut 👍
Thank you pak Tuwuh. Andapun hebat, enjoy MTB sampai kemana mana. Luar biasa asyik!
@GaniTheYong thanks Pak Gani 🙏
Memang sangat inspiratif sekali speaker ini. Saya sangat senang menontonnya. Terimakasih sekali sudah membuat video ini.
Saya dari dulu sangat ingin slow living, tapi apa daya ada dua aspek yang menghalangi:
1. Lifestyle keluarga kami yang memang sudah sangat tinggi, ditambah saya dan istri memang breadwinner + sandwich.
2. Lingkungan sekitar kami yang memang di upper-class, dengan lifestyle dan competitiveness yang sangat tinggi, dan kami harus siap cut loose.
Apakah kira2 ada langkah dapat mengatasi dua hal tsb pak ?
Kita perlu mempertanyakan hal paling dasar seperti “apa arti hidup ini?”, “apa yang saya cari?”
Sudah lihat video saya yang ini Slow Living, Stoicism, Simple Life, Ikigai, semuanya Menjadi Satu
th-cam.com/video/2gnQAJoRMkY/w-d-xo.html
Pengen damai ,adem, dekat dg ALLAH, dan alam🙏💚🌹🌹🌹🌽🌽🌽🌽🌽🍞☕🤲🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Yup. Betul sekali.
💯 bismillah semoga bisa💪
Proyek DIY walaupun tidak sebagus dan semurah beli barang langsung jadi, namun ada kepuasan tersendiri dalam membuatnya.
Manfaat lainnya membentuk mindset pada diri saya untuk lebih memaknai ketidaksempurnaan dan lebih berempati terhadap karya orang lain.
Sebelum saya melakukan DIY, saya sering mengeluh terhadap hasil kinerja orang lain yang kurang pas di mata saya, tanpa memahami lebih dalam bagaimana proses mereka dalam membuat karya tersebut. Namun setelah melakukan proyek DIY, saya menjadi lebih memaklumi ketidaksempurnaan dan lebih menarik pada bagian proses disetiap aspek dibandingkan hasil akhir
Wah, saya suka sekali dengan kata "Mamaknai ketidaksempurnaan". Saya menyebutnya "Mencintai Ketidaksempurnaan". Bahwa alam ini sesungguh begitu. Dia acak acakan yang bisa terlihat bagus. Dia tidak bergaris lurus, tidak harus mengkilat tanpa caat. Itu malah tidak alamiah.
Terima kasih telah menguatkan pendapat saya selama ini.
Dulu saat suami mau pensiun sdh saya bayangkan meninggalkan kota lalu membuat rumah di pedesaan.makan apa adanya..tinggal menyekolahkan satu anak.tapi nasib berkata lain..saat baru pensiun suami malah kena covit dan diambil yang maha kuasa..sekarang saya tetap tinggal di kota bersama anak anak..tapi saya sdh g ada keinginan untuk beli ini itu karna dulu semua sdh diberikan oleh alm suami..
Turut berduka membaca ini. Semoga kesendirian tanpa suami juga bisa berbahagia.
Kalau sudah terhindar dari keinginan beli ini itu, hidup kita akan menjadi jauh lebih ringan dan sederhana. Dan semoga berbahagia.
@GaniTheYong mks suportnya kak
Sangat menginspirasi, terimakasih banyak, ditunggu terus video2 nya
Siap. Terima kasih @Raymon
terimakasih sdt Gani telah menginspirasi
thanks a lot @maria
Mantap sekali, sangat inspiratif 🤲☺️
Terima kasih 🙏
Slow living adalah cita2 yg slalu gw impikan...gw yg slalu hidup dg. Moto kalah start menang finish seperti pelari marathon... bekerja2 untuk tujuan yg dinginkan dan finalnya save waktu dan keluarga jadi lebih banyak.. setelah menabung yg cukup untuk kehidupan masa tua dan fokus ibadah... insyaallah aamiin tercapai
Super sekali!
Terima kasih pak gani...semoga banyak yg terinspirasi dari video ini aamiin...
@@shtyya amin!
Kereeen Kak.. sangat inspiratif dan saya pengen banget ngikutin slow lifing ini.. mulai dari mana dulu ya ?
Bisa mulai dari pengertian tentang slow life secara konsep. Nanti perlahan di tetapkan. Lihat video saya yang sebelumnya tentang slow living.
th-cam.com/video/2gnQAJoRMkY/w-d-xo.html
Jalani ❤
Nikmati ❤
Syukuri ❤
Salam sehat selamat semangattt ❤
Kota Iskandar Johor bahru TKW Malaysia hadir ❤
Thank you Lisna di Johor Bahru.
Saya batam juga bang Gani Saya pemula baru corona saya mulai belajar slow living.
Semakin hari semakin ringan dengan slow living.
🤭orang gunung n ndeso ..nge slow terus dr dulu.. 🙏
Yap. Betul.
Mas rumahnya keren, house tour dungs 🙏
Hem, boleh juga nanti. Thank you requestnya.
setuju, house tour
Keep it up your good life yea.. God bless you Bro
wah, thanks a lot ya. Sehat selalu.
Chenel ygembangun dan sangat keren
Terima kasih sekali @Tuti.
Tanpa mengetehui konsep slow living sebenarnya saya sudah melakukan hal itu dalam hidup saya sejak lama, kalau ada yang mengangkat hal ini semoga menjadi pembelajaran untuk kita semua, terimakasih sudah berbagi ilmunya.
Wow hebat. Thank you 🙏
Say juga di Batam, boleh tidak kita sharing ttg slowliving, q di Piayu
selalu senang bicara tentang slow life.
Hidup membuat kita lebih hidup, Kereeeen
Thank you 🙏
Klo ngopi di Pulau Pelepas Rindu, sepertinya kebutuhan ya Bro 😊
yup, itu keinginan yang mudah terpenuhi. Boleh dijalankan he..he..he..
Betul saya ga pernah beli baju baru hp juga udah 3 th motor masih beat 2014 tapi sejarang berkeingina beli tanah murah karena yg jusl pasti butuh banget dan akan di wakaf kan kalau di sekitar nya ga ada tajug
Wow, habat sekali niatnya.
Pak, tolong berikan tips mematikan keinginan untuk hidup santai dan slow living, saya menderita sekali karena keinginan itu, padahal saat ini saya masih ada di usia produktif yang mewajibkan saya untuk berjibaku memperjuangan beberapa aspek penting di kehidupan saya, tapi saya capek sekali.... 😢
Wkwkwkwk. Mudah itu. Jadikan uang yang nomor 1.
@GaniTheYong asli capek dan menderita banget, pengennya hidup slow aja di desa. tapi kewajiban duniawi masih sangat menumpuk 😢
@cerahgemilang6362 saat slow life, juga tetap bisa menghasilkan. Pilih kegiatan yang bisa hasilkan income yang tidak mendatangkam banyak tekanan. Perlu waktu tenang untuk memikirkan itu.
bang slow living tuh bukan berarti hidup nya pelan di kota pun bisa slow living
inti slow living tuh menikmati momen yang terjadi sekarang
tanpa harus menjadi buru" dam bersaing dengan orang lain.
justru slow living itu cocok buat kota besar apa lagi yang kerja kantoran, biar bisa take a breath dan ambil jeda buat diri sendiri
karena tau sendiri hidup di kota semua serba di buru"
@ Yes. Memang tidak harus di desa. Tapi desa bisa mrmbantu kita menyediakan kondisi untuk slow.
Betul sekali. Sekalipun di kota, kalau kita paham filosifi slow and simple life, bisa di jalankan juga. Anywhere anyplace.
Salam dari batam juga bang... Mencoba nerapin slow living..
Asyik, ada yang dari Batam. Thank you sudah menonton. Semoga bisa menjalani slow living.
Sangat menginspirasi👍👍
Terima kasih @hadiwahyono
Keren banget. Pada akhirnya yg berubah diri kita dulu, mulai dari pola pikir dan yang lainnya pasti mengikuti. Thank you untuk sharing nya 🙏
Betul sekali. Kita adalah pikiran kita. Ketika pikiran kita setuju dengan hal baru, makan kita akan mulai melangkah ke sana.
Orang2 yg hdp didesa byk yg menerapkan slow living,mrk hdp seadanya dr hasil kebun & beternak,,,pokok prinsipnya sabar,nrimo,iklas
Betul sekali. Mereka sudah lama menjalaniny. hanya orang kota yang tidak mrnyadari, kalau hidup seperti itulah yang damai. Ada kerinduan orang kota dengan hidup tanpa stress dan tekanan yang datang dari banyak arah itu.
Bener banget rata sekali nya kkota bli apa2 lgsug kes...bli kebon,mobil bli appa2 kes😂😂😂
@@KamaniaAzkayra yup.
Di desa saya bukan slow living lagi,yg tidak punya utang BRI bisa dihitung jari
hem, runyam kalau sudah ngutang.
kadang diperkampungan banyak kegiatan2 agama / adat ga kenal kaya atau miskin dgn biaya yg lumayan. antara gengsi dan tuntutan pergaulan lingkungan. mungkin kalau pindah kota tanpa keluarga besar ya bisalah agak slow
Yup. Pindah ke pinggiran, ditempat yang tidak padat penduduk, dan memulai hidup tenang yang membahagiakan.
Yup betul sekali....di kampung banyak acara2....
@@gunartidanang6427 kadang sampe ngutang jual tanah buat nurutin adat setempat
@@arisangga246 itu budaya yang salah kaprah. Nggak tahu gimana meluruskannya.
Wah! Saya nyimak pak.
Semoga bermanfaat.!
🙏
Seandainya rumahmu disekitar Jogja sini mas... Saya pingin silaturahmi ke rumah Mas Gani 😅
welcome. Siapa tahu suatu saat ada keperluan ke Batam. Silahkan mampir. Bisa ngobrol sana sini.
Maaf, mmg nya mas di daerah yogja
Kalau saya di Batam.
Hadir nyimak, terima kasih pencerahannya kawan 🙏👍
Terima kasih ya.
Sangat menginspirasi
Terima kasih ya.
Dulu...sebelum slow living dikenalkan...saya tinggal di Jakarta dan sering ber tanya2 ...kenapa mereka selalu buru2....apa yg mereka kejar ..apa yg mengejar mereka.Sekarang saya mendapat jawaban dari pertanyaan itu...terimakasih bang Gani sudah memberi pencerahan...
Sip, Thank you juga.
Mantap kakak
Terima kasih ya!
KERENNNN BANGETTTT ❤❤
Terima kasih!!
Menurut sy slow living itu gaya hidup, beda banget sm org yg sederhana dan ga punya apa apa. Jd ya harus punya uang dulu punya tabungan, baru bisa bicara slow living
Kalau mencari uang banyak itu bisa dianggap mudah, bisa saja untuk kumpulkan dulu. Tapi untuk yang merasa susah sekali mencari uang, bisa mulai dengan kombinasi simple life.
Saya masih sulit menjalankan slow living walaupun udah lama saya ingin menjalaninya...saya tiap hari hrs putar otak untuk bisa mendapatkan uang 50 ribu saja ..2 anak masih kuliah..
Hem, i see. Kadang saat kita kurangi ritme kira, ide dan cara baru akan ketemu. Semoga bisa demikian.
@GaniTheYong semoga suatu saat saya bisa mengikuti jejak Bang Gani ..
Semoga ya.
@@GaniTheYongaamiin..yra
Semangat kak
Terlihat kaya❤
Thank you!
Aku ganti hp setelah 8 taun , itupun beli karena butuh aplikasi healthy karena wajib punya untuk memudahkan daripada kemana-mana bawa kertas.
Saya pernah ingin beli lebih karena kenaikan gaji. Tp makin kesini makin sadar , aku belum mampu. Lebih baik nabung dulu untuk beli sesuatu yg benar2 kebutuhan.
Alhamdulillah , walopun banyak salahnya tp dpt kesempatan untuk ambil pelajaran setiap dr kesalahan .
Super sekali. Sudah bisa mematikan keinginan. Kalau membeli untuk sebuah fungsi, fitur kesehatan, itu berbeda. Itu sudah termasuk kebutuhan.
Terimakasih Telah Menginspirasi, saya juga sedang buat Konten slowliving pada ig saya, semoga ke depannya bisa berkolaborasi..
Siap 🫡
itu rumah di jakarta mas ? asri banget
Saya tinggal di Batam. Mampir kerumah kalau sedang ada ke Batam.
Baru Nemu channel sepemikiran.. 😊
Semoga bisa saling berdiskusi tentang slow life dan simple life ya.
Wouw...keren...
Terima kasih banyak @Gunarti
Ada slow living yang saya tidak setuju... numpang hidup pada saudara 😅. Sebaiknya bagaimana om?
Sekecil apapun, kalau rumah sendiri tentu akan lebih merdeka.
setelah pensiun saya bisa kembali ke hobby saya... naik motor....
Mantap, setelah pensiun bisa kembali ke hobby.
Andai semua bisa seperti bapa para istri pasti bahagia😊😊😊
Begitukah? Thank you so much.
Wah..p gani ..apa khabar
baik. Thank you
Menarik
Terima kasih ya!
Bahagianya klo pasangan qt rajin
Sama sebernanya Lazy Farmer. Kelihatannya aja di youtube seolh rajin ha..ha..ha..ha..
"Mematikan keinginan"...
Kata² tg radikal, melawan ilmu motifasi yg selama ini saya dapatkan.
Banyak dari ilmu motifasi itu yg ga klop dg diri saya, mematikan keinginan justru membuat saya terbebas, lebih bahagia. Saya jadi bisa fokus pada hal yg lebih esensial untuk dijadikan cita².
Betul sekali. Kita bisa berfokus ke hal yang lebih esensial. Kadang, ketika slow dan fokus, yang datang bukan hanya ketenangan dan kebahagia, tetap juga reziki he..he..he..
@GaniTheYong rezeki untuk saya makin dikejar makin kabur, tapi kalo kita lepas dan ikhlaskan tiba² ada aja datang dari yg tak terduga.
@ betul! 👍🏻
Klau utk jaga2 kesehatan bagaimana pak? Sakit kan tidak ada yg tahu,
apakah bapak hnya mengandalkan bpjs? Atau ada asuransi kesehatan lain?
Ini pertanyaan berkualitas. So far masih ikut bpjs istri yang masih kerja. Kedepan, mungkin diteruskan yang mandiri.
Sejauh ini, bahkan sebelum covid, kami nggak pernah sakit. Mudah-mudahan aja penumpukan makan sampah waktu muda tak mengakibatkan sakit untuk kami.
Kalau sekarang, kami rajin bersepeda, makan sederhana yang bergizi, badan semakin bugar.
Alhamdulillah, tks u ilmu pengetahuan n penjelasannya, menjadikan inspirasi.
Klo boleh tahu, lokasi rmh ini d Batam ya pak?
Terimakasih.
Salam Bahagia!!
saya tinggal di shangrila daerah sekupang.
@GaniTheYong terimakasih, bila Tuhan mengizinkan, suatu saat bisa silaturahmi/berkunjung n belajar dg pak GaniTheYoung🙏
@@andalankeluargamakmur8814 sip.
Rob Greenfield Indonesia ❤❤❤
Thank you!
Dibatam tinggalnya waaaah bisa ya slow living dibatam biaya hidup tinggii brrti udh simpan byk uang, and istri msh kerja, stay safe lah yaa
Kesan batam mahal itu masih melekat ya? Sebenarnya sama aja. Kalau mau hidup sederhana, tetap bisa dilakukan.
Istri akan menyusul berhenti kerja tidak dalam waktu lama. Mau memaksimal sisa hidup untuk bebas dan bahagia saja. he..he..he..
Mantap² mnginspirasii bang
Terima kasih @Mario
@GaniTheYong andai masih di batam saya, main kerumah ue bang 😊🙏
@@marioyess225 sekarang tinggal dimana?
@@GaniTheYong skrg udh balik kampung bang,😊
oh i see.
bro, masih main tananan kayak 4 thn lalu?
Gk tahu tiba2 youtube buka chanel ini buat gw.
Keliatannya gk tua tua ya 😂
Masih, memang vakum cukup lama tdk buat video. Ini baru mulai lagi. Sekarang sudah makin beruban he..he..he..
GOOD SHARING BRO GBU
Thank you 🙏
Bismillah.Belum sepenuhnya menjalani slow living, supaya kedua anak ( satu masih karyawan, satu baru selesai kuliah) bisa menjalani slow living lebih awal, bersama- sama tinggal di desa, semoga Allah mudahkan.
wah, hebat visi hidupnya. semoga bisa terwujud ya.
Aamiin. TRIms supportnya.@@GaniTheYong
Terimakasih vidionya " aku yg terlalu mengejar dunia 😢 ,saya mau hidup seperti ini tanpa sibuk mengejar uang2
Thank you juga ya. Semoga bisa sedikit slow untuk menikmati hidup. 🙏
Mantab, om.!
Terima kasih banyak ya.
nemu chanel ini.
Thank you
Setuju ... keren
Terima kasih.
Palembang hadir pak 👍
Thank you so much pak.
Oalah yang sedang saya inginkan ternyata slow living namanya to, aku beranikan diri menukar mobil dengan tanah di pegunungan dan ingin berkebun untuk mandiri pangan.
wiii, luar biasa. Itu keputusan sangat tepat. Semoga bahagia ya.
Slow living cocok buat yg sdh kerja keras ya..... usia 40 an lah sdh bole bilang begini .
Yg muda lengin ini itu normal aja sih ......
Umumnya orang baru menyadari untuk hidup slow life itu memang diatas 40. Karena baru nyadar, tidak mudah memulai slow life karena sudah salah jalan he..he..he..
Kalau usia dibawah 40 punya kesadaran slow life walaupun belum dilaksanakan, dia akan lebih mudah menuju slow life, dan paling tidak arahnya sudah menuju hidup yang "benar".
Saya mix antara slow living dengan frugal living ; kuncinya kuping dan hati kudu pake pendingin kalo dipanas2in ama temen 😂
Frugal? Wow, ini tidak mudah. Hebat sudah sampai di level itu.
Aku Iya tapi tidak dengan pasanganku. Semuanya ada dan lagi ..lagi dan lagi. Kadang mau nyerah tapi mungkin dia butuh waktu untuk melakukan perubahan itu.
Perlu sering sering nonton youtube bareng tentang alam. Liburan ke alam. Main ke alam. Biar lama lama rindu akan alam. Siapa tahu jadi tergerak ingin slow life yang dekat sama alam.
Terima kasih pak, sangat menginspirasi... tapi maaf bagaimana dengan seorang pria yg berkeluarga dan ingin membahagiakan keluarga nya, tentu membahagiakan istri dan anak bukan selalu terkait uang yg banyak.... namun apakah bijak, utk seorang anak yg sedang bertumbuh kembang, kita selalu ajak mereka ngirit... sedangkan ada niatan bahwa kita harus mengajak anak memiliki daya juang dan determinasi tuk meraih mimpi yg besar.... mohon masukan dgn semangat diskusi ya pak... salam hormat
Dari sekian banyak komentar yang masuk, komentar pak Lukas saya simpan untuk dijawab saat tenang. Keseriusan terlihat di kalimat pajang bapak.
Saya baru mulai memikirkan menjalankan slow life di usia 45. Dan butuh waktu lama untuk menyadari kalau saya sudah "salah jalan". Dengan mencari banyak bacaan, berdiskusi dengan teman yang sefrekwensi, barulah memberanikan diri menolak uang besar yang biasanya dibareng stress besar, dan menjauh dari kehidupan keluarga. Mulai menjalankan slow life 3 tahun lalu, diusia sudah 50an. Saya sekarang 55.
Andai saya tahu lebih awal, hidup ini akan lebih mudah dan bahagia.
Nah, kalau kita sudah tahu bahwa kita dulu "salah jalan" pertanyaannya : Apakah kita mau anak kita juga salah jalan? Terjebak pada pencarian uang dengan mengabaikan keluarga, kesehatan dan kebahagian? Rasanya sih tidak ya.
Lalu bagaimana dengan mereka? jadi slow? Tentu tidak. Mereka perlu membiaya hidup mereka kelak. Tetap dibekali cara untuk hidup nyaman dan bahagia. Jadi, selain cara mencari uang untuk diri dan keluarganya kelak, kita juga bekali hidup yang benar yang seimbang.
Goal utamanya bahagia, bukan uang. Uang perlu kita cari untuk menjadikan kita hidup bahagia. Uang hanya sebagai alat. Bukan tujuan.
wah, kepanjangan ini. Kalau mau ngobrol, saya bisa di hub di 081372273980
Berarti intinya harus kaya (atau cukup) dulu baru bisa slow living ya..
Harus cukup. Sayangnya kata cukup itu tidak ada definisinya yang pasti. Maka dari itu, kitalah yang harus menjadinya cukup.
Tapi setidaknya kebutuhan dasar sudah terpenuhi.
@GaniTheYong mungkin boleh di-share juga pak, tips menetapkan angka nyaman untuk hidup cukup sebelum memutuskan hidup slow living. Sepertinya menarik dibuat konten..
@@shabrinaparamacitra8428 hem, baik. Saya catat ya.
hidup itu pilihan
Ya. Betul sekali.
Dari tangerang balik ke malang karna slow living
Wah, keputusan benar. Hebat. Tidak semua orang berani ambil keputusan seperti itu.
Apakah saya bisa jg SLOW LIVING,
Kalau mau, tentu bisa. Mulai perlahan. Mulai dari hal kecil.
Barusan kemaren saya jalan2 ke hutan.Panen pokak liar di hutan.Dapat banyak tanaman juga yang bisa di tanam di rumah (pisang, pepaya, pokak, singkong, pepaya jepang, bayam duri, talas)
ha..ha..ha..ha.. , aku juga kadang ambil tanaman disana untuk ditanam dirumah.
Ok
Terima kasih!
Iya nggak perlu banyak barang....seperlunya saja
Terorinya begitu. Tapi memang tidak semudah yang diucapkan he..he..he..
Masih belajar untuk menjalani
sudah bagus kalau sudah ada dalam pikiran untuk menjalani. Semoga suatu hari bisa terjalani.