Dan sedikit sekali dari hamba²-Ku yg bersyukur. (Qs. Saba' : 13) NB : Artinya : hamba² Allah itu sedikit sekali yg tahu menempatkan segala sesuatu itu pada tempatnya.
Katakanlah : Dia-lah Zat yg menciptakanmu dan menjadikanmu, pendengaran, penglihatan dan hati nurani. (Tetapi) sedikit sekali kamu yg bersyukur. (Qs. Al-Mulk : 23) NB : Artinya : sedikit sekali kamu yg mengerti cara menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian dimuka bumi itu (sumber) penghidupan (semuanya ada). Sedikit sekali kamu yg bersyukur. (Qs. Al-A'raf : 10) NB : Artinya : sedikit sekali kamu yg tahu menempat segala sesuatu itu pada tempatnya.
Aliran wihdatul wujud (menyatunya antara hamba dan Allah) adalah pilihan alternatif bagi kaum abangan (orang-orang yang mengaku muslim tapi tidak shalat) agar terlihat lebih bertaqwa daripada kaum putihan (kaum muslimin yang rajin shalat). ... Sehingga, keyakinan tersebut sebenarnya hanya bersifat "cari-cari alasan", tanpa didasari kesadaran diri sendiri. ... Orang yang waras dan sadar, tentunya akan menyadari bahwa dirinya adalah hamba Allah yang mengalami rasa sedih dan gembira. Di dunia ini. Dan ini jelas telah dialami. Juga di akhirat. Dan ini jelas hal yang wajar dan diyakini akan terjadi. ...
Assalamu'alaikum pak ustadz.. smoga ilmunya bermanfaat dan berkah..
Dan sedikit sekali dari hamba²-Ku yg bersyukur.
(Qs. Saba' : 13)
NB : Artinya : hamba² Allah itu sedikit sekali yg tahu menempatkan segala sesuatu itu pada tempatnya.
Katakanlah : Dia-lah Zat yg menciptakanmu dan menjadikanmu, pendengaran, penglihatan dan hati nurani. (Tetapi) sedikit sekali kamu yg bersyukur.
(Qs. Al-Mulk : 23)
NB : Artinya : sedikit sekali kamu yg mengerti cara menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian dimuka bumi itu (sumber) penghidupan (semuanya ada). Sedikit sekali kamu yg bersyukur.
(Qs. Al-A'raf : 10)
NB : Artinya : sedikit sekali kamu yg tahu menempat segala sesuatu itu pada tempatnya.
Aliran wihdatul wujud (menyatunya antara hamba dan Allah) adalah pilihan alternatif bagi kaum abangan (orang-orang yang mengaku muslim tapi tidak shalat) agar terlihat lebih bertaqwa daripada kaum putihan (kaum muslimin yang rajin shalat).
...
Sehingga, keyakinan tersebut sebenarnya hanya bersifat "cari-cari alasan", tanpa didasari kesadaran diri sendiri.
...
Orang yang waras dan sadar, tentunya akan menyadari bahwa dirinya adalah hamba Allah yang mengalami rasa sedih dan gembira.
Di dunia ini. Dan ini jelas telah dialami.
Juga di akhirat. Dan ini jelas hal yang wajar dan diyakini akan terjadi.
...