1424. CINTA ITU TIDAK SEMUDAH YANG DIBAYANGKAN | Riyaadhush Shaalihiin | Ustad Muhammad Nuzul Dzikri

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 26 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 16

  • @ahmadkhairi7318
    @ahmadkhairi7318 5 หลายเดือนก่อน +7

    Bismillah
    Pencinta itu akan nurut kepada yg ia cintai. Maka pastikan org yg kita cintai adalah org yg takut kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Ketika org lain menginginkan kita nurut kepadanya, namun yg ia inginkan adalah yg Allah murkai, yg Allah benci, maka jangan turuti hal tsb. Hal ini berlaku juga terhadap anak dan istri kita.
    Pola hidup. Amalan. Keluarga. Parenting. Kebahagiaan. Dakwah. Muamalah

  • @elvirawidyatiofficial6247
    @elvirawidyatiofficial6247 4 หลายเดือนก่อน

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Bismillah
    Alhamdulillah

  • @elvirawidyatiofficial6247
    @elvirawidyatiofficial6247 4 หลายเดือนก่อน

    Assalamu'alaikum
    Warahmatullahi
    Wabarakatuh
    Bismillah
    اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِى يُبَلِّغُنِى حُبَّكَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَىَّ مِنْ نَفْسِى وَأَهْلِى وَمِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ
    Allohumma innii as'aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wal 'amalal-ladzii yubbaligunii hubbaka.
    Allohummaj'al hubbaka ahabba ilayya min nafsii wa ahlii wa minal-maa'il-baarid
    Ya Allah, aku mohon padaMu cintaMu dan cinta orang yang mencintaiMu, amalan yang mengantarkanku menggapai cintaMu.
    Ya Allah, jadikan kecintaanku kepadaMu lebih aku cintai daripada cintaku pada diriku sendiri, keluargaku, dan air dingin

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 5 หลายเดือนก่อน

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
    بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
    Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
    PART ONE
    Ilmu harus membuat kita semakin lebih baik, semakin berubah dan semakin dekat dengan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan semakin tidak tamak terhadap Dunia dan tidak tamak terhadap dunia bukan berarti tidak boleh menjadi orang kaya, karena tamak itu adalah apa yang terjadi di dalam hati. Menjadi orang kaya itu berapa harta yang ada di tangan kita. Bicara tentang ketamakan akan Dunia, para ulama kita seperti Sufyan ats-Tsauri رحمه الله تَعَالَى mengatakan, ‘Waspadalah jangan sampai anda tamak terhadap apa yang dimiliki oleh manusia dari hal-hal duniawi, sesungguhnya ketamakan itu menghancurkan Agama’. Jadi kalau kita sudah tamak, apa yang dimiliki teman kita, kita harus punya dan ingin juga padahal kita tidak butuh itu. Jadi ingin punya apa yang dimiliki oleh orang lain tanpa melihat kebutuhan dan keperluannya. Dan Ilmu yang bermanfaat itu akan menghilangkan sifat itu, makanya sebagian ulama mengatakan, ‘Barangsiapa yang berkompetisi denganmu dalam masalah Dunia, maka kalahkan dia dalam masalah Akhirat’, jadi jangan tenggelam dalam kompetisi Dunia. Dan ini bukan berarti kita tidak memperhatikan Dunia, Dunia akan didapatkan oleh orang-orang yang benar-benar hatinya ke Akhirat, sebagaimana sabda Nabi ﷺ, مَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِىَ رَاغِمَةٌ وَمَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهَ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ مَا قُدِّرَ لَهُ Artinya, “Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai Akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya”. (HR. Tirmidzi no. 2465). Dan sebagaimana yang sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya seperti oleh Al Imam Ibnu Qoyyim رحمه الله تَعَالَى bahwa sebenarnya Dunia itu tidak tercela, namun yang tercela itu sikap dan perbuatan seorang hamba di Dunia, seperti ketamakan, lupa terhadap akhirat, kelalaian, lupa terhadap Allah, dan hal-hal ini mendominasi yang karena parameter hukum mayoritas maka akhirnya tercela. Padahal sejatinya Dunia itu ladang menuju Akhirat dan jembatan menuju Akhirat dan tempat kita berbekal menuju Akhirat.
    Session Tanya-Jawab:
    Tanya: Saya masih bingung cara mencintai pihak lain, bagaimana cara real mencintai orang-orang shalih atau shalihah jika saat ini kita punya teman shalihah namun baru sekedar kenal saja dan bersikap baik kepada mereka. Jazakallah Khairan.
    Jawab: Memang mencintai itu tidak semudah yang dipikirkan, kalau ini mudah maka ada banyak masalah di Dunia ini yang tidak akan terjadi. Ada banyak orang dia dituntut untuk mencintai seseorang tetapi dia tidak bisa mencintainya, ada banyak suami itu tidak mencintai Istrinya dan begitu juga sebaliknya, padahal mereka dituntut untuk saling mencintai dan mereka berusaha tetapi tidak bisa dan tidak berhasil padahal mereka hubungannya misalnya suami istri, yang artinya hubungannya yang paling intim dan mereka dituntut untuk saling mencintai, sebagaimana sabda Nabi ﷺ dalam hadits Ibnu Majah, “Tidak pernah terlihat dua individu yang saling mencintai seperti cinta dalam pernikahan”. Tetapi apakah semua pasangan memang demikian? Tidak semua demikian dan banyak yang bingung padahal dia sudah berusaha mencintai pasangannya tetapi tidak cinta, dan sebaliknya ada pihak yang tidak boleh dicintai tetapi dia mencintai dan rasa itu menggerogoti dia dan menyiksa dia atau cinta yang over dosis dan masih banyak hal lainnya dan tidak sesimpel itu dan para ulama menulis panjang lebar tentang masalah ini. Seperti Ibnu Qoyyim, Ibnu Hajm, yang intinya diantaranya kita harus banyak meminta kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan perbanyak do’a kepada Allah dan jujur kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى karena yang memberikan cinta itu adalah الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Allah berfirman dalam QS Ar-Rum: 21 yang berbunyi;
    وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
    Yang artinya, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (QS Ar-Rum: 21).
    Banyak orang dalam masalah cinta mengandalkan dirinya dan banyak orang menggampangkan masalah cinta, namun tidak demikian dan banyak orang berfikir bahwa dia akan mudah untuk mencintai namun ternyata dia di uji dengan kepedean tersebut dan banyak orang berfikir bahwa cintanya tidak akan hilang, dan ternyata hilang dengan sendirinya, banyak orang menikah dengan rasa cinta, tetapi setelah pernikahan serasa hambar dan tidak ada sama sekali dan hilang rasa cinta itu. Dan begitu juga dalam persahabatan, yang harus dilakukan adalah mendekatlah dengan Al Wadud, Ar Rahman dan Ar Rahim, Al Wahhab sehingga kita mendapatkan rasa cinta dan cinta kita proporsional tidak hambar tetapi tidak over dosis juga dan tidak ada cara yang terbaik kecuali itu dan jangan mengandalkan diri kita sendiri dan jangan mengandalkan pengalaman kita atau skill atau tekhnik kita dan jangan sampai Allah uji dengan itu semua. Lalu berikutnya baru kita berikhtiar dengan berusaha mencari orang yang tepat, karena kalau orang yang salah itu bahaya dan bisa menjadi musuh. Dan justru kontraproduktif, bahwa mencintai orang yang shalih itu fatal, maka perbanyak minta pertolongan kepada Allah dalam mencari orang yang tepat untuk dicintai.
    To be continued 1 of 2 part
    Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
    Barakallahu fikum…
    Jakarta, Sabtu, 17 Dzul Qa'dah 1445 AH/25 Mei 2024
    Ahida Muhsin

  • @syaputrifebrinasari4840
    @syaputrifebrinasari4840 5 หลายเดือนก่อน

    Masya Allah Tabarakallah

  • @Latifahid4
    @Latifahid4 5 หลายเดือนก่อน

    Jazaakumullaahu khayran wa Baarakallaahu fiikum Ustadz dan Team

  • @Nabila_marsy
    @Nabila_marsy 5 หลายเดือนก่อน

    Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimush sholihaat
    Barakallahu Fiikum Ustadzuna dan team 🙏

  • @ftrrhmn09
    @ftrrhmn09 3 หลายเดือนก่อน +1

    QS 30:21

  • @dwityasisnaeni5992
    @dwityasisnaeni5992 5 หลายเดือนก่อน

    Assalamualaikum ustad, barakallahu fiik

  • @dzikristore528
    @dzikristore528 5 หลายเดือนก่อน

    Alhamdulilah

  • @herwanisarmansugianto9126
    @herwanisarmansugianto9126 5 หลายเดือนก่อน

    🙏

  • @rismaaa.meilina
    @rismaaa.meilina 5 หลายเดือนก่อน

    9:56 Kajian dimulai

    • @rismaaa.meilina
      @rismaaa.meilina 5 หลายเดือนก่อน

      Ilmu yang bermanfaat akan membuat kita semakin beriman kepada Allah.

    • @rismaaa.meilina
      @rismaaa.meilina 5 หลายเดือนก่อน +1

      Mencintai orang yg tepat itu penting dengan dosis yg tepat.

    • @rismaaa.meilina
      @rismaaa.meilina 5 หลายเดือนก่อน +2

      Dalam konteks manusia, pastikan orang yg kita cintai adalah orang yang mencintai Allah, takut pada Allah, dan berusaha istiqomah di jalan Allah. Sehingga saat kita menuruti keinginannya, tidak keluar dari koridor Allah subhanahu wa ta'ala