Perempuan tdk boleh jd pemimpin tertinggi/strategis itu tdk perlu fatwa, krn jelas larangannya. Perempuan itu dominan perasaan sdngkan dlm kepemimpinan harus mendahulukan rasionalitas dlm mengambil keputusan, bukan hanya perasaan. Itu sudah diakui secara luas.
Aceh harus kembali pada dasar nya. Kalau Aceh ingin makmur seperti jaman dulu. Selagi Aceh masih dipengang oleh para keturunan lamit, selama itu Aceh muteng paneng. INGAT itu!!
Perempuan tdk boleh jd pemimpin tertinggi/strategis itu tdk perlu fatwa, krn jelas larangannya. Perempuan itu dominan perasaan sdngkan dlm kepemimpinan harus mendahulukan rasionalitas dlm mengambil keputusan, bukan hanya perasaan. Itu sudah diakui secara luas.
Aceh harus kembali pada dasar nya. Kalau Aceh ingin makmur seperti jaman dulu. Selagi Aceh masih dipengang oleh para keturunan lamit, selama itu Aceh muteng paneng. INGAT itu!!
Dari dlu Malaysia selalu mengklaim,