Menurut saya, statement Pak Yakub tidak bisa sepenuhnya diterima. Manusia itu dasarnya berdosa, jikalau ibadah diadakan online (livestream) maka manusia akan menjadi-jadi dan ga menghadiri ibadah di Gereja lagi. Yesus natur manusianya adalah 100% daging / 100% manusia, penebusannya adalah termasuk penebusan fisik. Jikalau ibadah itu online, dimana interaksi fisiknya? Interaksi yg efektif itu adalah interaksi fisik, bukan dunia maya/online. Kalau bicara soal rekaman itu disimpan/diupload ke sosmed, saya setuju.
Banyak contoh gereja yg ibadah online nya maju, tapi ibadah onsite nya pun juga ngga pernah sepi. Ibadah online itu sebagai sarana bagi yg berhalangan hadir di tempat. Menurut saya tidak ada kaitan khusus mengenai orang yang malas beribadah dengan adanya ibadah online, kalo malas ya malas aja, jangankan online, onsite aja mana mau hadir?!! Gereja harus mengantisipasi perkembangan teknologi. Di Eropa banyak gereja yg tutup bahkan gedung nya diambil alih untuk dijadikan tempat ibadah agama lain karena mereka 'kolot', menganggap bahwa hal2 yg bersifat modern akan merusak kekudusan gereja. Gereja harus mengantisipasi perkembangan jaman tapi bukan disetir oleh kemajuan jaman. Salam akal sehat :)
Salam Sejahtera, Setuju sekali dengan pendeta bahwa Allah adalah Bapa yang Mahabaik, sehingga tidak akan memberi makanan yang bukan makanan kepada manusia ciptaan-Nya (Matius 7: 9-10), karena tubuh manusia adalah *_mezbah korban bakaran hidup_* . Sejak sebelum bumi dilanda air bah, Allah sudah menyediakan apa yang akan dimakan manusia (Kejadian 7:2&3), yaitu *_sama dengan_* (=) yang akan menjadi korban bakaran bagi-Nya (Kejadian 8:20). Ketika Nuh (Bapak moyang segala bangsa, termasuk bangsa Indonesia) melakukan korban bakaran itu, Allah merasa sangat tersanjung (Kejadian 8:21), yang tidak ada hubungannya dengan Hukum Taurat. Adalah kegemaran para manusia kristen yang gemar makan yang bukan makanan itu, mengatakan bahwa makan minum adalah Hukum Taurat. Kemudian mereka membenturkannya dengan jalan Salib Yesus Kristus, untuk memperoleh pembenaran atau legitimasi menurut akal mereka, untuk bebas menjadi manusia pemakan segala dan kemudian terjangkit sindrom yang dalam bahasa "Ibraninya" adalah gergantang tubir atau rakus.
sudah saat gereja gereja mengajarkan ke jemaat nya jika sudah menjadi orang percaya maka pikul salib,bersekutu dan bergaul dengan Allah setiap hari nya agar serupa dengan Kristus sehingga layak menjadi mempelai wanita Nya saat datang ke dua kali Nya...
situ pendeta hrsnya paham ttg koinonia. persekutuan yg sejati wajib melibatkan seluruh aspek keberadaan manusia baik itu fisik, emosional ataupun spiritual.,
kamu pikir gereja kuno akan di tinggalkan? Lalu bagimu yg digital itu akan maju berkembang dan penuh jemaat😂 Saya sudah kenyang dgn berbagai macam gereja yg loncat2 dan tepuk tangan...full music!! Tetapi kami sekeluarga kembali ke gereja kuno! Kami merasa tenang! Alkitab yg di baca penuh ndak se ayat2 saja! Jadikan lah semua bangsa muridKu! Bukan jadikan jemaat gereja lain jadi jemaat mu 😂 di mana pemuridan mu? Gereja yg murni dlm pelayanan dengan hamba Tuhan yg murni menebarkan Firman dan mau jemaat nya itu benar2 pengikut kristus yg setia🙏 bukan pas di dalam gereja adem..pas di luar gereja malah menipu, selingkuh, koruptor!
Saya turut prihatin jika anda pernah disakiti bahkan ditipu oleh hamba Tuhan. Puji Tuhan kalau anda menemukan gereja "kuno" yang memberkati anda. Saya pikir pemaparan di video ini cukup fair kok, gereja perlu kontekstualisasi namun pengajaran tetap ortodoksi. Bila cukup rendah hati, kita bisa melihat karna gereja yang berkontekstualisasi atau "modern" inilah banyak orang mendengar nama Yesus dan Injilnya. Setidaknya saya atau mungkin anda juga pertama kali dengar Yesus dari gereja "modern". Walau saya bukan jemaat di gereja Pak Yakub, saya tau gereja beliau menjalankan pemuridan. Kalau boleh tau gereja "kuno" mana yang sekarang anda merasa sangat terberkati?
Bukan gereja kuno. Seperti GKI gereja traditionil yg menyesuaikan dgn perkembangan jaman. Ibadah berjemaah memang penting. Tp ibadah pribadi di rumah berdoa & baca Alkitab baik dinihari atau malam hari dgn khusuk itu sangat indah.
Dari covid seharusnya sudah semakin sadar, gereja itu manusia nya bukan bangunannya. Tapi apa boleh buat transaksi cash lebih menggoda daripada transfer, padahal intinya transaksi😅😅😅
Pemahaman yg keliru akan makna ekklesia/Gereja memang akan menimbulkan macam macam tanggapan,termasuk tanggapan dari Bapak Pendeta ini...sebaiknya fahami dulu apa yg dimaksud sebagai Ekklesia atau Gereja..
......gereja persiapkan agar gereja tidak ditinggalkan dan selalu terkait dengan gaya hidup jemaat.... 3 kata yang terakhir yg menggelikan..Seolah2 Gereja itu gedung bioskop yang harus menyajikan film yg menarik dengan bommbastis musik untuk menyenangkan penonton... Ini namanya gereja yg didirikan manusia (pdt) yg umatnya adalah penonton yg sudah bayar tiket mahal.. DI Gereja adalah Yesus Kristus yang menjadi pusat perhatian bukan gaya hidup jemaat. Kalau umat anda lari dari gereja anda berarti sound sistem anda sudah ketinggalan zaman🤣, atau tidak menarik lagi, lebih atraktif dong seperti gereja modern di america undang artis hillsong. Gaya Hidup Umat kok jadi patokan , biarkan mereka pergi saja.. Seperti dalam injil Yohanes tentang Yesus baru saja memberi makan banyak orang sehingga banyak mengikutiNYA, namun tiba waktu pengajaran tenteng Dagingku benar benar makanan dan darahku benar benar minuman ,semua orang meninggalkan Yesus sampai tersisa hanya 12 Rasul, bahkan Yesus menanya kepada rasul apakah kalian tidak pergi Juga?? Yoh 6. Ini adalah realitas Firman, tidak bisa pilih-pilih ajaran yg menyenangkan pengikutnya. inti masalahnya adalah apa pdt takut tak makan kalau umatnya pergi..? atau sebaliknya umatnya tetap di gereja asal pendeta mengikuti selera umatnya.. keduanya point negatif.
Tuhanlah yg mberikan domba domba untuk digembalakan olehmu untuk beribadah dan tempat penggembalakan yg ditentukan olehnya. Jd bukan masalah jumlah domba yg diperhatikan Tuhan , DIA hanya melihat ketaatan dan kesetiaanmu sbg gembala. Tehnologi itu baik sbg sarana pekabaran injil dll dll , tapi lbh baik lg gembala / pdt itu lbh lg mendengarkan suara Tuhan. Jemaat yg blm dewasa mmg selalu mencari padang rumput yg lbh hijau , tp dibalik itu ada brp alasan knapa jemaat yg lbh suka kbaktian online ... mreka tdk mau mmbayar harga dan manja.
Tuhan Yesus berkati selalu Bahtera Yudha
Menurut saya, statement Pak Yakub tidak bisa sepenuhnya diterima. Manusia itu dasarnya berdosa, jikalau ibadah diadakan online (livestream) maka manusia akan menjadi-jadi dan ga menghadiri ibadah di Gereja lagi.
Yesus natur manusianya adalah 100% daging / 100% manusia, penebusannya adalah termasuk penebusan fisik. Jikalau ibadah itu online, dimana interaksi fisiknya? Interaksi yg efektif itu adalah interaksi fisik, bukan dunia maya/online.
Kalau bicara soal rekaman itu disimpan/diupload ke sosmed, saya setuju.
Banyak contoh gereja yg ibadah online nya maju, tapi ibadah onsite nya pun juga ngga pernah sepi. Ibadah online itu sebagai sarana bagi yg berhalangan hadir di tempat. Menurut saya tidak ada kaitan khusus mengenai orang yang malas beribadah dengan adanya ibadah online, kalo malas ya malas aja, jangankan online, onsite aja mana mau hadir?!!
Gereja harus mengantisipasi perkembangan teknologi. Di Eropa banyak gereja yg tutup bahkan gedung nya diambil alih untuk dijadikan tempat ibadah agama lain karena mereka 'kolot', menganggap bahwa hal2 yg bersifat modern akan merusak kekudusan gereja. Gereja harus mengantisipasi perkembangan jaman tapi bukan disetir oleh kemajuan jaman.
Salam akal sehat :)
@@bbridge7629 Gereja di Eropa tutup karena biaya maintenance yg sangat mahal + para Pdtnya tidak menjangkau jiwa baru.
Setuju Pak, mantap 👍👍👍
Agama kristen muncul ratusan
SEKTE, sesuai keinginan setiap
keluarga. Setiap individu bebas
menafsirkan ALKITAB.
kualitas, bukan kuantitas. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.
Secara teknis, nda semua grj sanggup membeli alat2 keperluan multimedia. Dan SDM juga agak susah. Apa lagi grj2 kecil.
Salam Sejahtera,
Setuju sekali dengan pendeta bahwa Allah adalah Bapa yang Mahabaik, sehingga tidak akan memberi makanan yang bukan makanan kepada manusia ciptaan-Nya (Matius 7: 9-10), karena tubuh manusia adalah *_mezbah korban bakaran hidup_* .
Sejak sebelum bumi dilanda air bah, Allah sudah menyediakan apa yang akan dimakan manusia (Kejadian 7:2&3), yaitu *_sama dengan_* (=) yang akan menjadi korban bakaran bagi-Nya (Kejadian 8:20).
Ketika Nuh (Bapak moyang segala bangsa, termasuk bangsa Indonesia) melakukan korban bakaran itu, Allah merasa sangat tersanjung (Kejadian 8:21), yang tidak ada hubungannya dengan Hukum Taurat.
Adalah kegemaran para manusia kristen yang gemar makan yang bukan makanan itu, mengatakan bahwa makan minum adalah Hukum Taurat. Kemudian mereka membenturkannya dengan jalan Salib Yesus Kristus, untuk memperoleh pembenaran atau legitimasi menurut akal mereka, untuk bebas menjadi manusia pemakan segala dan kemudian terjangkit sindrom yang dalam bahasa "Ibraninya" adalah gergantang tubir atau rakus.
sudah saat gereja gereja mengajarkan ke jemaat nya jika sudah menjadi orang percaya maka pikul salib,bersekutu dan bergaul dengan Allah setiap hari nya agar serupa dengan Kristus sehingga layak menjadi mempelai wanita Nya saat datang ke dua kali Nya...
situ pendeta hrsnya paham ttg koinonia. persekutuan yg sejati wajib melibatkan seluruh aspek keberadaan manusia baik itu fisik, emosional ataupun spiritual.,
Lebih suka dg gereja konvensional
kamu pikir gereja kuno akan di tinggalkan? Lalu bagimu yg digital itu akan maju berkembang dan penuh jemaat😂 Saya sudah kenyang dgn berbagai macam gereja yg loncat2 dan tepuk tangan...full music!! Tetapi kami sekeluarga kembali ke gereja kuno! Kami merasa tenang! Alkitab yg di baca penuh ndak se ayat2 saja! Jadikan lah semua bangsa muridKu! Bukan jadikan jemaat gereja lain jadi jemaat mu 😂 di mana pemuridan mu? Gereja yg murni dlm pelayanan dengan hamba Tuhan yg murni menebarkan Firman dan mau jemaat nya itu benar2 pengikut kristus yg setia🙏 bukan pas di dalam gereja adem..pas di luar gereja malah menipu, selingkuh, koruptor!
Saya turut prihatin jika anda pernah disakiti bahkan ditipu oleh hamba Tuhan. Puji Tuhan kalau anda menemukan gereja "kuno" yang memberkati anda. Saya pikir pemaparan di video ini cukup fair kok, gereja perlu kontekstualisasi namun pengajaran tetap ortodoksi. Bila cukup rendah hati, kita bisa melihat karna gereja yang berkontekstualisasi atau "modern" inilah banyak orang mendengar nama Yesus dan Injilnya. Setidaknya saya atau mungkin anda juga pertama kali dengar Yesus dari gereja "modern". Walau saya bukan jemaat di gereja Pak Yakub, saya tau gereja beliau menjalankan pemuridan. Kalau boleh tau gereja "kuno" mana yang sekarang anda merasa sangat terberkati?
Ngeri kali 😂 Iman itu urusan pribadi. Jadi ga usah menghakimi orang lain. Capek. Kita perbaiki iman masing2 aja bro/sist. Tuhan berkati ya 😊🙏
Gw setuju denganmu bro 😊@@HendroRichardDelPiero
Bukan gereja kuno.
Seperti GKI gereja traditionil yg menyesuaikan dgn perkembangan jaman.
Ibadah berjemaah memang penting.
Tp ibadah pribadi di rumah berdoa & baca Alkitab baik dinihari atau malam hari dgn khusuk itu sangat indah.
Setuju brooo
Dunia ndak butuh gereja dunia butuh Tuhan
Tuhan yang atur semuanya Pak Pdt. Ngga usah heboh juga deh 😅
Dari covid seharusnya sudah semakin sadar, gereja itu manusia nya bukan bangunannya. Tapi apa boleh buat transaksi cash lebih menggoda daripada transfer, padahal intinya transaksi😅😅😅
ga ad pembinaan . . .semenarik²nya digital, anak² akan lebih senang dg pelayan yg jd garam n terang.
Pemahaman yg keliru akan makna ekklesia/Gereja memang akan menimbulkan macam macam tanggapan,termasuk tanggapan dari Bapak Pendeta ini...sebaiknya fahami dulu apa yg dimaksud sebagai Ekklesia atau Gereja..
Coba jelaskan dong yang benar yang mana?
......gereja persiapkan agar gereja tidak ditinggalkan dan selalu terkait dengan gaya hidup jemaat....
3 kata yang terakhir yg menggelikan..Seolah2 Gereja itu gedung bioskop yang harus menyajikan film yg menarik dengan bommbastis musik untuk menyenangkan penonton... Ini namanya gereja yg didirikan manusia (pdt) yg umatnya adalah penonton yg sudah bayar tiket mahal..
DI Gereja adalah Yesus Kristus yang menjadi pusat perhatian bukan gaya hidup jemaat.
Kalau umat anda lari dari gereja anda berarti sound sistem anda sudah ketinggalan zaman🤣, atau tidak menarik lagi, lebih atraktif dong seperti gereja modern di america undang artis hillsong. Gaya Hidup Umat kok jadi patokan , biarkan mereka pergi saja..
Seperti dalam injil Yohanes tentang Yesus baru saja memberi makan banyak orang sehingga banyak mengikutiNYA, namun tiba waktu pengajaran tenteng Dagingku benar benar makanan dan darahku benar benar minuman ,semua orang meninggalkan Yesus sampai tersisa hanya 12 Rasul, bahkan Yesus menanya kepada rasul apakah kalian tidak pergi Juga?? Yoh 6. Ini adalah realitas Firman, tidak bisa pilih-pilih ajaran yg menyenangkan pengikutnya. inti masalahnya adalah apa pdt takut tak makan kalau umatnya pergi..? atau sebaliknya umatnya tetap di gereja asal pendeta mengikuti selera umatnya.. keduanya point negatif.
kata temen gue gereja Tuhan Yesus main bola wkwkwk... dikit2 tepuk tangan utk Yesus
Inilah bagian dari kerbau
Digitalll.... greja online?
online dan offline bro
Tuhanlah yg mberikan domba domba untuk digembalakan olehmu untuk beribadah dan tempat penggembalakan yg ditentukan olehnya.
Jd bukan masalah jumlah domba yg diperhatikan Tuhan , DIA hanya melihat ketaatan dan kesetiaanmu sbg gembala.
Tehnologi itu baik sbg sarana pekabaran injil dll dll , tapi lbh baik lg gembala / pdt itu lbh lg mendengarkan suara Tuhan.
Jemaat yg blm dewasa mmg selalu mencari padang rumput yg lbh hijau , tp dibalik itu ada brp alasan knapa jemaat yg lbh suka kbaktian online ... mreka tdk mau mmbayar harga dan manja.