Syekh Abdul Qadir Jailani dalam dunia kewalian adalah rajanya para wali

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 23 ส.ค. 2024
  • Syekh Abdul Qadir Al Jailani dikenal mujahid dan mujaddid pelopor sufisme thariqati
    Dalam lembaran sejarah Islam, setiap abad kita akan menemukan tokoh besar yang mendapatkan status mujaddid. Ini sesuai dengan hadis Rasul yang menyatakan bahwa setiap 100 tahun, Allah akan mengirimkan pembaru di kalangan umat Islam (Sunan Abu Daud, jilid II: 424).
    Jika mujaddid Islam pada abad ke-11 M/5 H adalah Imam al-Ghazali dan mendapat julukan hujjatul Islam karena keberhasilannya menggabungkan syariat dan tarekat secara teoritis, mutiara sejarah abad ke-12 M/6 H diduduki oleh seorang ulama yang berhasil memadukan antara syariat dan sufisme secara praktis-aplikatif. Karena itu, ia mendapat julukan quthubul auliya' serta ghautsul a'dzam, orang suci terbesar dalam Islam. Dia adalah Syekh Abdul Qadir al-Jailani.
    Jika nama al-Ghazali dikenal dalam studi-studi tasawuf secara akademik melalui kitab-kitab teori sufinya, nama al-Jailani lebih membumi karena ajaran amaliahnya. Sehingga, dalam masyarakat Muslim, namanya sangat populer, dijadikan sarana wushuliyyah, serta selalu disebut dalam setiap acara-acara keagamaan, di samping manakib-nya yang juga banyak dibaca tentang riwayat hidup sang tokoh.
    Sebagian besar umat Islam Indonesia pernah mendengar nama tokoh ini. Demikian pula para pengkaji tasawuf di Barat dan Timur yang sangat menaruh hormat kepadanya karena keberhasilannya membumikan tasawuf bagi masyarakat Muslim hingga saat ini.
    Nama lengkapnya adalah Sayyid Muhyidin Abu Muhammad Abdul Qadir ibn Abi Shalih Musa Zangi Dausat al-Jailani. Syekh Abdul Qadir dilahirkan di Desa Nif atau Naif, termasuk pada distrik Jailan (disebut juga dengan Jilan, Kailan, Kilan, atau al-Jil), Kurdistan Selatan, terletak 150 kilometer sebelah timur laut Kota Baghdad, di selatan Laut Kaspia, Iran. Wilayah ini dahulunya masuk ke bagian wilayah Thabarishtan, sekarang sudah memisahkan diri, dan masuk menjadi suatu provinsi dari Republik Islam Iran.
    Ia dilahirkan pada waktu fajar, Senin, 1 Ramadhan 470 H, bertepatan dengan tahun 1077 M dan wafat di Baghdad pada Sabtu, 11 Rabiuts-Tsani 561 H/1166 M.
    ‪@PEMUDAHIJRAHChanel‬

ความคิดเห็น • 6

  • @maryantoanto2588
    @maryantoanto2588 ปีที่แล้ว +1

    Sholawatnya yg lengkap

  • @akmalludin198
    @akmalludin198 ปีที่แล้ว +1

    Alhamdulillah terimakasih kepada yg menampilkan poto datuk para Wali Allah

  • @rezarosita1930
    @rezarosita1930 ปีที่แล้ว

    Masha Allah...Alhamdulillah
    Begitu sangat Dahsatnya keberkahan ber SHOLAWAT kepada ROSULLAH MUHAMMAD SALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM untuk diri kita Umatnya...
    Trimakasih Sdh share ilmu
    Jazakallahu khoiron