Saya aktif di jamaah tabligh, tp sy mengambil ilmu dr beliau ust. Yazid hafizhahullah...smg beliau sehat selalu. Bagi yg mungkin tdk suka sm beliau, yuk jaga lisan. Lebih baik dzikir.
Yg beragama Muslim, kalau tidak setuju jangan mencela... Yg kalian cela ini hafal Al-Qur'an, bulughul Maram & hadist shahih Nabi Muhammad Shallallahu A'layhi wasallam. Silahkan telusuri riwayat pendidikan & prestasinya. Jika tdk suka orangnya skip ceramahnya, daripada lisan merendahkan... 🙏 Karena kita lebih rendah ilmunya daripada beliau.
Tapi sayang TIDAK BIJAK... Harusnya makin dalam ilmu seperti padi'makin merunduk.... Dia salah bawa fatwa ke Indonesia....suruh balik ke arab aja dia klo tidak bs beradaptasi disini
oh gaboleh mencela ya.. trus bagaimana dgn dia yg memusyrik kan dab mengkafikan ulama" dan kyai" yg jugs hafak alquran dan hadis.. yg tidak sepaham dgn dia
Sama,... Mungkin bisa disampaikan ke murid-murid beliau kalau mengumumkan kematian itu tidak boleh soalnya barusan ad lewat kabar kematian beliau dia TH-cam
Barang siapa berdusta dg menyebut bhw ini dr rasulullah Saw maka tempat duduknya dlm api Neraka, bukankah Alqur'an berisi ttg ancaman dan balasan bagi org yg baik dan org yg buruk, hanyalah org yg berdosa yg takut mati, supaya mengambil hikmah dr kematian itu agar mereka kembali kpd Allah Swt..
Kata si yazid jawas bahwa onani tidak membatalkan puasa kata si khalid basalamah onani yg dibolehkan hh ini ajaran siapa dul hhh ajaran iblis ini hh kan terbukti selain bodoh sutat2 ente itu jahil mukarrob hh hh hh hh hh hh hh hh
Susahnya menasehati pengekor bid’ah dan mukollid Yang entah karena emang gak ngerti, atau hanya pura2 gak ngerti.. Adaaa aja kilah mereka dalam membelokkan nasehat / kata2 lawan bicaranya dari maksud yang sebenarnya.. ==> Kita katakan : Jangan baca Al qur’an dikuburan, mending dimasjid atau dirumah saja = Dikira melarang baca Al qur’an.. ==> Sholat fardhu lebih baik jama’ah dimasjid, jangan sendiri dirumah = Dikira melarang sholat.. ==> Baca shalawat gak perlu teriak2, apalagi diiringi musik, itu mirip orang nyanyi-nyanyi.. Apalagi shalawatnya bukan shalawat dari Nabi = Dikira melarang Baca Shalawat.. ==> Dzikir gak perlu tereak2, badan goyang2, pakek nari2 lagi.. Bukan spt itu tuntunan dari Nabi = Dikira melarang dzikir.. ==> Jangan melakukan ritual Tahlilan, Rasulullah tidak mencontohkannya = Dikira melarang baca Tahlil.. ==> Jangan melakukan maulidan, para sahabat yang lebih cinta Rasulullah saja tidak melakukannya = Dikira tidak cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.. ==> Jangan Tawassul dikuburan, bisa jatuh terhadap kesyirikan = Dikira melarang Ziarah kubur.. ==> Jangan berbuat syirik = Dikira mengkafirkan.. ==> Jangan berbuat bid’ah = Dikira menuduh sbg ahlul bid’ah.. ==> Jangan taqlid buta pada madzhab tertentu = Dikira anti madzhab, anti ulama’, dst.. ==> Jangan yasinan, apalagi dikhususkan waktunya, apalagi pahalanya untuk dikirimkan ke mayit = Dikira melarang baca Surat Yasin.. ==> Allah memerintahkan saling mengingatkan dan menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. Amar makruf nahi munkar = Dikira memecah belah.. Dan masih banyaaaak nasihat lainnya lagi yang dibelokkan maknanya dari maksud yang sebenarnya.. Silahkan ditambahkan sendiri.. Padahal ni ya suadara-saudara.. Nasehat-nasehat itu semua selalu disertai dalil dari Al Qur’an dan Assunnah yang Shahih sebagaimana dipahami para sahabat dan para salaf.. Tapi sayang… Mereka lebih milih taqlid sama kiayi-kiyainya, Ustadz-ustadznya, habib-habibnya, dan lebih Fanatik sama golongannya.. Bahkan dalam bbrp kasus, sebagian mereka akan berkata dengan gegap gempita : “Ini adalah keyakinan para pendahulu kami, sesepuh kami, guru2 kami, dan nenek moyang kami !!” Saudaraku sekalian.. Argumentasi “apakata orang tua, guru, kyai,habib, dst..” Bukan lah jawaban ilmiyah dari seorang muslim yang mencari kebenaran. Apalagi masalah ini menyangkut baik buruknya aqidah seseorang. Maka, permasalahan ini harus didudukkan dengan timbangan AL-QUR’AN AS-SUNNAH AS SHAHIHAH sebagaimana dipahami para shahabat dan salaf.. Sikap mengekor kepada pendahulu dan nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil-dalil syar’i merupakan perbuatan yang keliru, karena sikap tersebut menyerupai orang-orang quraysy, ketika diseru oleh Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.. Apa jawab mereka ?? Silahkan anda baca al-qur’an surat az-zuhruf ayat 22 & asy-syu’ara ayat 74. “bahkan mereka berkata,’sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama (bukan agama/ajaran yang engkau bawa) dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka”(Qs.az Zuhruf,22). Jawaban seperti ini juga serupa dengan apa yang dikatakan kaum Nabi Ibrahim, ketika mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. Mereka mengatakan : “kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian(yakni beribadah kepada selain Allah).” (QS.Asy Syu’ara,74). Saudaraku.. Jangan lah sampai kita seperti orang-orang yang disinggung oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firmanNya : “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat / peringatan dari Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al A’raaf 179) Semoga kita terhindar dari sifat pembangkangan terhadap Al Qur’an dan As sunnah.. Dan semoga kita dijauhkan dari neraka.. Allahuma Aamiin.. - Alhamdulillah Dakwah Sunnah ( yang mereka sebut WAHABI ) Semakin terang benderang dan terus aktif dimana mana - MasyaAllah tabarakallah
Saya pernah menemukan hadis dari Abu Hurairah, Hr imam Ahmad imam Bukhori dan Muslim, bahwa Rosulullah mengumumkan kematian kepada sahabat nya, Yang di larang Rosulullah ialah kematian orang jahiliah, Engkong jawaz mungkin tidak tau Tafsiran dari hadist Ini 😀
@@abenkthebiotas8538 jangan sombong dan meremehkan orang lain, belum tentu ustad yazid belum tau,hati2 setiap tulisan yang anda tulis akan anda pertanggung jawabkan di akhirat
Yg sy tangkap beliau mengatakan jangan mengumumkan untuk orang2 jauh, misal beda kampung atau di umumkan di media sosial klo pemberitahuan lewat speaker yg cangkupannya hanya satu rt atau desa ya tidak mengapa
Inilah bedanya mengambil langsung dr hadits tanpa melihat asbaabul wuruud. Dulu larangan mengumumkan kematian karena Islam masih belum kuat, masih minoritas. Jika di tempat muslim mayoritas, boleh mengumumkan kematian agar lebih banyak yg datang untuk ta'ziyyah, dan mensholatkan, betapa senangnya, keluarga, jika banyak yg mensholatkan dan mendoakan, dan mengiring antar jenazah ke kubur, dan semua yg tsbt diatas adlh amal kebaikan.
Mksdnua ustad klo yg gw tangkep..d umumkan ke org 2 yg ga d kenal.misal ente meninggal. Tra d umumin di social media/koran/tv..ngapain ngsh2 tau..kenal kagak.tp klo ksh tau sanak sodara/tmn terdekat sok mangga..gt bang biar ga gagal paham
Barusan kan ust Yazid bilang diumumkan agar yg menshalati .mengurus jenazah..dll boleh..kalau berlebihan yg tidak boleh..didaerah saya kalau ada yg meninggal di umumkan melalui speaker mushola agar warga mengetahui dan membantu...
QS. As-Saff Ayat 8 8. Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya.
Kita ini semua umat Islam ...tuhan kita satu ...Al-Qur'an kita sama . Kalo beda paham lebih baik diam ..bole jadi yg kita anggap salah itu benar , maka yg rugi kita . Jangan muda suudzon tapi biasakan tabayun
Innalillahi wainna illaihi rojiun. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu. Semoga almarhum husnul khotimah. Beliau jauh2 lebih baik agamanya dari saya yg awam. Semoga Allah ampuni beliau dan saya. Semoga Allah juga mengampuni orang2 yg berprasangka buruk kepada beliau. UAS, UAH, AA GYM, UYB, dan ulama lainnya saja turut berduka cita dan mendoakan almarhum. Semoga Allah juga menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam dari orang2 fasiq/munafiq yg suka memfitnah serta adudomba antar umat islam
Bismillah,maaf wahai saudara2ku se Islam mari kita belajar saling menghargai dalam urusan agama dengarkan sampai tuntas apa yang disampaikan apalagi diiringi dengan dalil,bersihkan hati dari sak wasangka agar kita bisa memperbaiki diri mudah2an diri kita baik orang lain pun jadi baik terimakasih
Cari amannya saja.kita tidak tahu nanti dihadapan allah swt siapa yang dibenarkan dan siapa yang di salahkan,dari pada menghujat saling menyalahkan..yok lebih memperbaiki keimanan dengan belajar lagi ilmu agama..dan istiqomah dalam ketaatan kepada allah swt..
Mbohlah mumet aku dadine 🤣🤣🤣 yo nek diumumke pakek toa mejid kan dadi ringkes toh mbah, mudin (pengurus jenazah) lebih gercep teko neng omah duka wargo sing liyone iso nyawang minomat mbantu gotong kerendo Ikhlas mugi2 diganjar pahala karo gusti allah subhanahuwata'ala ngono lo mbah 🙏🙏🙏
Setahu saya tdk demikian,sepertinya salah faham...yg dimaksud perbuatannya bukan orangnya...misal ada orang menyembah patung ia berbuat kekafiran belum tentu ia kafir. Coba adakah satu ustadz yg dianggap wahabi mengkafirkan ust yg lain seperti menyatakan Ust idrus ramli kafir? Intinya selama kita muslim pedoman kita sama Alquran dan hadits maka kita bersudara المسلم أخو المسلم Seorang muslim itu saudara muslim yang lain.
@@abunaila3110 saya setuju bgt mas kalau islam sama2 islam bersaudara...tapi kelompok wahabi ini yg jadiin ati panas ...contoh ketika ada ustadz lain yg tidak sepaham dengan dia meninggal ,kelompok wahabi malah nggak bilang innalillah tapi syukur...di mana letak kemanusiannya coba,contoh lain banyak mas
Kalian mencela ustadz padahal kalian sendiri yang tidak paham dengan apa yang beliau sampaikan. Subhanallah... Mungkin karena rasa tidak suka bahkan benci yg telah bercokol di hati sehingga apapun yg disampaikan beliau menjadi salah.
Dia ga setuju klo kematian diumumkan, karena dia mau cari teman klo mati ga ada yg kirimin doa ALLAH DAN RASULNYA TIDAK AKAN SALAH PENAWSIRAN, ATAU PENERIMAAN YAZID JAWAS DAN ORANG2 LAINNYA YG BISA SALAH
Maksud si jawas kalaw ada k^luarga yang meninggal ahli waris harus datengin satu satu ketetangga kalau ada sahabat yg jauh letaknya samperin jg satu demi satu
Dalil nya Jika aku mati, janganlah kalian mengumumkan kematianku, karena aku takut hal itu termasuk dalam an-na’yu. Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang dari an-na’yu.” Hadis di atas diriwayatkan oleh Tirmidzi no. 986 dan Ahmad no. 23455. At-Tirmidzi mengatakan, “Ini hadis hasan.” Dinilai hasan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Baari (3: 117) dan juga Syekh Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi
YAZID BACA HADISTNYA TIDAK TAMAT : An Nawawi rahimahullah, ulama besar Syafi’iyah, mengatakan, اِسْتِحْبَاب الإِعْلام بِالْمَيِّتِ لا عَلَى صُورَة نَعْي الْجَاهِلِيَّة , بَلْ مُجَرَّد إِعْلَام للصَّلَاة عَلَيْهِ وَتَشْيِيعه وَقَضَاء حَقّه فِي ذَلِكَ , وَاَلَّذِي جَاءَ مِنْ النَّهْي عَنْ النَّعْي لَيْسَ الْمُرَاد بِهِ هَذَا , وَإِنَّمَا الْمُرَاد نَعْي الْجَاهِلِيَّة الْمُشْتَمِل عَلَى ذِكْر الْمَفَاخِر وَغَيْرهَا “Dianjurkan mengumumkan kematian jika bukan dengan cara kaum Jahiliyah. Namun sekedar mengumumkan agar bisa menghadiri salat jenazah, memberitahukan info kepada orang lain, dan untuk menunaikan hak mayit. An na’yu yang dilarang oleh Nabi bukanlah an na’yu dengan tujuan ini, namun an na’yu ala kaum Jahiliyah yang disertai dengan menyebutkan pujian-pujian berlebihan terhadap mayit dan menyebutkan perkara lainnya” (Syarah Shahih Muslim, 7: 21). Sumber: muslim.or.id/67687-hukum-mengumumkan-kematian-seseorang.html
Susahnya menasehati pengekor bid’ah dan mukollid Yang entah karena emang gak ngerti, atau hanya pura2 gak ngerti.. Adaaa aja kilah mereka dalam membelokkan nasehat / kata2 lawan bicaranya dari maksud yang sebenarnya.. ==> Kita katakan : Jangan baca Al qur’an dikuburan, mending dimasjid atau dirumah saja = Dikira melarang baca Al qur’an.. ==> Sholat fardhu lebih baik jama’ah dimasjid, jangan sendiri dirumah = Dikira melarang sholat.. ==> Baca shalawat gak perlu teriak2, apalagi diiringi musik, itu mirip orang nyanyi-nyanyi.. Apalagi shalawatnya bukan shalawat dari Nabi = Dikira melarang Baca Shalawat.. ==> Dzikir gak perlu tereak2, badan goyang2, pakek nari2 lagi.. Bukan spt itu tuntunan dari Nabi = Dikira melarang dzikir.. ==> Jangan melakukan ritual Tahlilan, Rasulullah tidak mencontohkannya = Dikira melarang baca Tahlil.. ==> Jangan melakukan maulidan, para sahabat yang lebih cinta Rasulullah saja tidak melakukannya = Dikira tidak cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.. ==> Jangan Tawassul dikuburan, bisa jatuh terhadap kesyirikan = Dikira melarang Ziarah kubur.. ==> Jangan berbuat syirik = Dikira mengkafirkan.. ==> Jangan berbuat bid’ah = Dikira menuduh sbg ahlul bid’ah.. ==> Jangan taqlid buta pada madzhab tertentu = Dikira anti madzhab, anti ulama’, dst.. ==> Jangan yasinan, apalagi dikhususkan waktunya, apalagi pahalanya untuk dikirimkan ke mayit = Dikira melarang baca Surat Yasin.. ==> Allah memerintahkan saling mengingatkan dan menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. Amar makruf nahi munkar = Dikira memecah belah.. Dan masih banyaaaak nasihat lainnya lagi yang dibelokkan maknanya dari maksud yang sebenarnya.. Silahkan ditambahkan sendiri.. Padahal ni ya suadara-saudara.. Nasehat-nasehat itu semua selalu disertai dalil dari Al Qur’an dan Assunnah yang Shahih sebagaimana dipahami para sahabat dan para salaf.. Tapi sayang… Mereka lebih milih taqlid sama kiayi-kiyainya, Ustadz-ustadznya, habib-habibnya, dan lebih Fanatik sama golongannya.. Bahkan dalam bbrp kasus, sebagian mereka akan berkata dengan gegap gempita : “Ini adalah keyakinan para pendahulu kami, sesepuh kami, guru2 kami, dan nenek moyang kami !!” Saudaraku sekalian.. Argumentasi “apakata orang tua, guru, kyai,habib, dst..” Bukan lah jawaban ilmiyah dari seorang muslim yang mencari kebenaran. Apalagi masalah ini menyangkut baik buruknya aqidah seseorang. Maka, permasalahan ini harus didudukkan dengan timbangan AL-QUR’AN AS-SUNNAH AS SHAHIHAH sebagaimana dipahami para shahabat dan salaf.. Sikap mengekor kepada pendahulu dan nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil-dalil syar’i merupakan perbuatan yang keliru, karena sikap tersebut menyerupai orang-orang quraysy, ketika diseru oleh Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.. Apa jawab mereka ?? Silahkan anda baca al-qur’an surat az-zuhruf ayat 22 & asy-syu’ara ayat 74. “bahkan mereka berkata,’sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama (bukan agama/ajaran yang engkau bawa) dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka”(Qs.az Zuhruf,22). Jawaban seperti ini juga serupa dengan apa yang dikatakan kaum Nabi Ibrahim, ketika mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. Mereka mengatakan : “kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian(yakni beribadah kepada selain Allah).” (QS.Asy Syu’ara,74). Saudaraku.. Jangan lah sampai kita seperti orang-orang yang disinggung oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firmanNya : “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat / peringatan dari Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al A’raaf 179) Semoga kita terhindar dari sifat pembangkangan terhadap Al Qur’an dan As sunnah.. Dan semoga kita dijauhkan dari neraka.. Allahuma Aamiin.. - Alhamdulillah Dakwah Sunnah ( yang mereka sebut WAHABI ) Semakin terang benderang dan terus aktif dimana mana - MasyaAllah tabarakallah
TETAP MULIA DENGAN MANHAJ SALAF ``Allah Yang Maha mulia telah menurunkan kitab-Nya yang mulia melalui Malaikat Jibril yang mulia kepada Rasul-Nya yang mulia Muhammad ﷺ. Allah berfirman, "Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertaqwa". (QS. Al-An'am: 153). Rasulullah ﷺ telah menjelaskan kepada umat Islam jalan yang mulia agar umat Islam menempuh jalan yang mulia, yaitu jalan yang telah ditempuh beliau dan para Shahabatnya. Jalan menuju kepada Allah hanya satu dan tidak bercabang, jalan itu lurus, jelas, terang, putih bersih dan tidak ada bercak-bercak syirik, bid'ah, khurafat, hizb, kelompok, golongan dan lainnya. Siapa saja yang menempuh jalan yang satu ini dia akan mendapat jaminan dari Allah Yang Mahamulia dan Rasul-Nya yang mulia, yaitu dia akan MULIA di dunia dan akan SELAMAT di akhirat. Oleh karena itu, wajib atas umat Islam untuk kembali kepada agama Islam yang mulia menurut pemahaman Salafush Shalih (orang-orang shalih terdahulu, yaitu para shahabat). Umat Islam wajib mengikuti 'aqidah, keyakinan, manhaj, akhlak, mu'amalah, dan cara beragama para Shahabat. Kita semua ingin mulia dan meraih kemenangan dan kejayaan dan yang paling penting kita semua ingin masuk SURGA. Mudah-mudahan kita diberikan taufik oleh Allah untuk menempuh jalan yang mulia ini dan istiqomah di atas Sunnah dan diwafatkan di atas Islam dan Sunnah dan dimasukkan ke Surga-Nya. Aamiin..``
Allah swt itu maha mudah akan hambanya dalam beribadah dan Allah SWT tidak suka pada hambanya yang mempersulit ibadah kepadanya...contoh seperti ini kata nabi Saw padahal kata mereka sendiri inilah kebobrokkan kajian salafi wahabi
Kan ustadz bilang ttp diumumkan dikampung itu atau kekeluarga dekat,sahabat dll dan org2 yg berkepentingan utk mengurus janazahnya. Yg di maksud beliau diumumkan lewat media pdhl tdk dibutuhkan tp malah dpt menakut2i kaum muslimin sprt kejadian covid lalu. Liat konteks pembahasan dr pertayaan jamaahnya bos,fahami dgn benar.
Bro coba elu tanya ada gak Hadist seperti yg dibaca oleh jawaz نهي رسول الله عن النعي. Klo ada gua berani membantah bacaan Hadist itu dan gua pastikan tak TDK pernah ada.
Susahnya menasehati pengekor bid’ah dan mukollid Yang entah karena emang gak ngerti, atau hanya pura2 gak ngerti.. Adaaa aja kilah mereka dalam membelokkan nasehat / kata2 lawan bicaranya dari maksud yang sebenarnya.. ==> Kita katakan : Jangan baca Al qur’an dikuburan, mending dimasjid atau dirumah saja = Dikira melarang baca Al qur’an.. ==> Sholat fardhu lebih baik jama’ah dimasjid, jangan sendiri dirumah = Dikira melarang sholat.. ==> Baca shalawat gak perlu teriak2, apalagi diiringi musik, itu mirip orang nyanyi-nyanyi.. Apalagi shalawatnya bukan shalawat dari Nabi = Dikira melarang Baca Shalawat.. ==> Dzikir gak perlu tereak2, badan goyang2, pakek nari2 lagi.. Bukan spt itu tuntunan dari Nabi = Dikira melarang dzikir.. ==> Jangan melakukan ritual Tahlilan, Rasulullah tidak mencontohkannya = Dikira melarang baca Tahlil.. ==> Jangan melakukan maulidan, para sahabat yang lebih cinta Rasulullah saja tidak melakukannya = Dikira tidak cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.. ==> Jangan Tawassul dikuburan, bisa jatuh terhadap kesyirikan = Dikira melarang Ziarah kubur.. ==> Jangan berbuat syirik = Dikira mengkafirkan.. ==> Jangan berbuat bid’ah = Dikira menuduh sbg ahlul bid’ah.. ==> Jangan taqlid buta pada madzhab tertentu = Dikira anti madzhab, anti ulama’, dst.. ==> Jangan yasinan, apalagi dikhususkan waktunya, apalagi pahalanya untuk dikirimkan ke mayit = Dikira melarang baca Surat Yasin.. ==> Allah memerintahkan saling mengingatkan dan menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. Amar makruf nahi munkar = Dikira memecah belah.. Dan masih banyaaaak nasihat lainnya lagi yang dibelokkan maknanya dari maksud yang sebenarnya.. Silahkan ditambahkan sendiri.. Padahal ni ya suadara-saudara.. Nasehat-nasehat itu semua selalu disertai dalil dari Al Qur’an dan Assunnah yang Shahih sebagaimana dipahami para sahabat dan para salaf.. Tapi sayang… Mereka lebih milih taqlid sama kiayi-kiyainya, Ustadz-ustadznya, habib-habibnya, dan lebih Fanatik sama golongannya.. Bahkan dalam bbrp kasus, sebagian mereka akan berkata dengan gegap gempita : “Ini adalah keyakinan para pendahulu kami, sesepuh kami, guru2 kami, dan nenek moyang kami !!” Saudaraku sekalian.. Argumentasi “apakata orang tua, guru, kyai,habib, dst..” Bukan lah jawaban ilmiyah dari seorang muslim yang mencari kebenaran. Apalagi masalah ini menyangkut baik buruknya aqidah seseorang. Maka, permasalahan ini harus didudukkan dengan timbangan AL-QUR’AN AS-SUNNAH AS SHAHIHAH sebagaimana dipahami para shahabat dan salaf.. Sikap mengekor kepada pendahulu dan nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil-dalil syar’i merupakan perbuatan yang keliru, karena sikap tersebut menyerupai orang-orang quraysy, ketika diseru oleh Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.. Apa jawab mereka ?? Silahkan anda baca al-qur’an surat az-zuhruf ayat 22 & asy-syu’ara ayat 74. “bahkan mereka berkata,’sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama (bukan agama/ajaran yang engkau bawa) dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka”(Qs.az Zuhruf,22). Jawaban seperti ini juga serupa dengan apa yang dikatakan kaum Nabi Ibrahim, ketika mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. Mereka mengatakan : “kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian(yakni beribadah kepada selain Allah).” (QS.Asy Syu’ara,74). Saudaraku.. Jangan lah sampai kita seperti orang-orang yang disinggung oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firmanNya : “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat / peringatan dari Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al A’raaf 179) Semoga kita terhindar dari sifat pembangkangan terhadap Al Qur’an dan As sunnah.. Dan semoga kita dijauhkan dari neraka.. Allahuma Aamiin.. - Alhamdulillah Dakwah Sunnah ( yang mereka sebut WAHABI ) Semakin terang benderang dan terus aktif dimana mana - MasyaAllah tabarakallah
@@navisapriansyah4487 aneh ustad Jawad ini, entah caper entah apa ... hal2 kecil yg biasa dan bukan suatu hal yg krusial dipermasalahkan.... Giliran Puasa Ramadhan sambil onani boleh ..... 😂😂😂
@@h3rg11 astaghfirullah nuduh lagi,sudah denger ceramahnya sampai habis belum,hati2 loh,saya cuma ingatkan,klo anda memang muslim harusnya anda telaah dulu,jangan asal bunyi,bahaya Lo,klo pernah denger Abdullah bin Mas'ud yang diledek oleh kaum muslimin,nabi MUHAMMAD shalallahu alaihi wa salam marah dan menegur mereka,apalagi ini mencela dan beritanya dan sumber nya salah,bisa dosa ente,maaf saya cuma ingatkan,bijaklah dalam berpendapat
Alhamdulillah sekarang saya tahu, mana orang yang benar benar menjadi seorang guru, kaya ilmu, tidak menyalahkan pendapatan orang lain, tidak merasa paling benar, tidak merasa paling baik ibadah kepada Allah, tidak salah paham dan paham nya salah, tidak memecah belah umat Islam, tidak mengkafir kafirkan orang lain. Sering sering lagi baca buku ya pak, kaji kitab kitab juga, biar gak salah menafsirkan Al Qur'an, biar gak pandai salah salahin orang, 🙏
Manusia yg selalu hoby mengurusi amaliyah orang lain tp minim literasi dan ketika di luruskan bukan nya sadar diri malah keras hati dan mencari pembenaran agar tidak kehilangan para umat nya Penceramah spt ini hanya mengikuti hawa nafsu nya sendiri berani mengeluarkan fatwa tanpa belajar lagi kajian Sunnah yg lain hanya sebatas kitab rujukan para dedengkot nya
Ustadz ini mungkin tidak tau Tafsiran dari hadist ini, Hadist ini yang di larang Rosulullah ialah kematian orang jahiliah, Di hadis lain dari imam Bukhari dan Muslim , Rosulullah mengumumkan kematian kepada sahabat nya
Baru tau mba begini bandingkan Hadist yg diucapkan oleh jawaz وعن حذيفة رضي الله تعالى عنه: أن النبيّأ ﷺ كان ينهى عن النعي. Yg dibaca jawaz نهي رسول الله عن النعي. Silahkan dipertanyakan Hadist ini??? Terus didalam kitab yg sama seperti yg disebut oleh jawaz.. وعن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه: أن النبيَّ ﷺ نعى النَّجاشي في اليوم الذي مات فيه, وخرج بهم إلى المصلي، فصف بهم, وكبر عليه أربعا. متفق عليه. Bisa juga Hadist ini dipertanyakan sama jawaz.
Susahnya menasehati pengekor bid’ah dan mukollid Yang entah karena emang gak ngerti, atau hanya pura2 gak ngerti.. Adaaa aja kilah mereka dalam membelokkan nasehat / kata2 lawan bicaranya dari maksud yang sebenarnya.. ==> Kita katakan : Jangan baca Al qur’an dikuburan, mending dimasjid atau dirumah saja = Dikira melarang baca Al qur’an.. ==> Sholat fardhu lebih baik jama’ah dimasjid, jangan sendiri dirumah = Dikira melarang sholat.. ==> Baca shalawat gak perlu teriak2, apalagi diiringi musik, itu mirip orang nyanyi-nyanyi.. Apalagi shalawatnya bukan shalawat dari Nabi = Dikira melarang Baca Shalawat.. ==> Dzikir gak perlu tereak2, badan goyang2, pakek nari2 lagi.. Bukan spt itu tuntunan dari Nabi = Dikira melarang dzikir.. ==> Jangan melakukan ritual Tahlilan, Rasulullah tidak mencontohkannya = Dikira melarang baca Tahlil.. ==> Jangan melakukan maulidan, para sahabat yang lebih cinta Rasulullah saja tidak melakukannya = Dikira tidak cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.. ==> Jangan Tawassul dikuburan, bisa jatuh terhadap kesyirikan = Dikira melarang Ziarah kubur.. ==> Jangan berbuat syirik = Dikira mengkafirkan.. ==> Jangan berbuat bid’ah = Dikira menuduh sbg ahlul bid’ah.. ==> Jangan taqlid buta pada madzhab tertentu = Dikira anti madzhab, anti ulama’, dst.. ==> Jangan yasinan, apalagi dikhususkan waktunya, apalagi pahalanya untuk dikirimkan ke mayit = Dikira melarang baca Surat Yasin.. ==> Allah memerintahkan saling mengingatkan dan menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. Amar makruf nahi munkar = Dikira memecah belah.. Dan masih banyaaaak nasihat lainnya lagi yang dibelokkan maknanya dari maksud yang sebenarnya.. Silahkan ditambahkan sendiri.. Padahal ni ya suadara-saudara.. Nasehat-nasehat itu semua selalu disertai dalil dari Al Qur’an dan Assunnah yang Shahih sebagaimana dipahami para sahabat dan para salaf.. Tapi sayang… Mereka lebih milih taqlid sama kiayi-kiyainya, Ustadz-ustadznya, habib-habibnya, dan lebih Fanatik sama golongannya.. Bahkan dalam bbrp kasus, sebagian mereka akan berkata dengan gegap gempita : “Ini adalah keyakinan para pendahulu kami, sesepuh kami, guru2 kami, dan nenek moyang kami !!” Saudaraku sekalian.. Argumentasi “apakata orang tua, guru, kyai,habib, dst..” Bukan lah jawaban ilmiyah dari seorang muslim yang mencari kebenaran. Apalagi masalah ini menyangkut baik buruknya aqidah seseorang. Maka, permasalahan ini harus didudukkan dengan timbangan AL-QUR’AN AS-SUNNAH AS SHAHIHAH sebagaimana dipahami para shahabat dan salaf.. Sikap mengekor kepada pendahulu dan nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil-dalil syar’i merupakan perbuatan yang keliru, karena sikap tersebut menyerupai orang-orang quraysy, ketika diseru oleh Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.. Apa jawab mereka ?? Silahkan anda baca al-qur’an surat az-zuhruf ayat 22 & asy-syu’ara ayat 74. “bahkan mereka berkata,’sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama (bukan agama/ajaran yang engkau bawa) dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka”(Qs.az Zuhruf,22). Jawaban seperti ini juga serupa dengan apa yang dikatakan kaum Nabi Ibrahim, ketika mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. Mereka mengatakan : “kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian(yakni beribadah kepada selain Allah).” (QS.Asy Syu’ara,74). Saudaraku.. Jangan lah sampai kita seperti orang-orang yang disinggung oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firmanNya : “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat / peringatan dari Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al A’raaf 179) Semoga kita terhindar dari sifat pembangkangan terhadap Al Qur’an dan As sunnah.. Dan semoga kita dijauhkan dari neraka.. Allahuma Aamiin.. - Alhamdulillah Dakwah Sunnah ( yang mereka sebut WAHABI ) Semakin terang benderang dan terus aktif dimana mana - MasyaAllah tabarakallah
YAZID HARUS BANYAK BACA : Adapun yang dilarang adalah mengumumkan kematian seseorang dengan cara yang pernah dilakukan oleh orang-orang jahiliyah, yaitu ketika salah seorang tokoh diantara mereka meninggal dunia, mereka mengutus para penunggang kuda untuk mendatangi kabilah-kabilah dan mengatakan “celakah kalian dengan matinya si fulan sambil menangis dan meratapi si mayit” Begitu juga keterangan Ibnu Hajar Al Haitamy dalam Tuhfah Al Muhtaj yang menegaskan kebolehan untuk mengumumkan kematian seseorang. Beliau memaparkan sebagai berikut: Tidak masalah memberitahuakn kematian jenazah, bahkan disunnahkan sebagaimana keterangan dalam kitab Al Majmu’.baik dengan media penyiaran dan semacamnya. Baik dalam tujuan salat jenazah ataupun lainnya, seperti mendoakan jenazah atau menunjukkan sifat kasih sayang Jelas sudah bahwa tidak ada madharat dalam mengumumkan kematian seseorang. Hukumnya boleh, dan juga dianjurkan. Sebab tujuannya adalah baik, yaitu agar disholatkan dan diurusi jenazahnya, serta diselesaikan tanggungannya.
Nabi yg ngelarang msh aja ngeyel Hanya Keluarganya yg diberitahu sj berarti mencakup yg jauh maupun yg deket yah Sedang mengumumkan di medsos itu maksudnya yg dilarang, paham yah
LAH KAMU MENGIKUTI NABI SAW DAN PARA SOHIBNYA ATAU KAMU MENGIKUTI TUAN GURU DAN MARBOT MASJID KAMU, NGEYEL KAMU YA, MAKANYA BELAJAR ILMU AGAMA YG BENAR, INI UDAH TAHUN 2023 BUKAN TAHUN 1997 LAGI, HARUS CERDAS YA, BELAJAR YG RAJIN YA SPY TDK DUNGU BOSKUUUHHH.
@@hambaAllah-bi6cwadzan 2 kali ketika jumat itu pertama kali yang menfatwakan adalah Sayid umar Bin khattab.tujuan nya baik karena waktu itu pasar mulai ramai dan banyak orang kalau adzan cuma 1 x maka banyak orang yang ketinggalan sholat Jum'at. Itu tidak ada dalil nya di Qur'an maupun hadits. Dan tujuan an baik.apakah Umar melakukan bidah.. Karena jelas2 gak ada dalil nya dan gak pernah di lakukan nabi
ALLAH itu adalah Tuhan Kaum Kristen di Mekkah .... Tidak Pernah Kaum Muslimin punya Tuhan yg bernama ALLAH atau yg disebut ALLAH SWT.... Dari dahulu Tuhan Kaum Muslimin adalah ILLAHI. Hanya Kaum Kafir yg menuhankan ALLAH.
benar, sesuai fatwa beliau, di larang mengumumkan orang meninggal,, bagi yg mengumumkan berarti menentang fatwa junjungannya, dan menyalahkan fatwa junjungannya, dan menghinakan fatwa gurunya.
mknya kbykan ngaji di geng cabul bkin otak strss.gua udh liat videonya itu ustadz cm menjelaskan hadits yang dia baca dikitab ya. Itu LG masa pandemi.covid emg bner mngumkan berita kematian itu bisa buat bkin takut orang gw aja LG pas ada covid kmana jdi takut. Kembali pada pndpata ustad lain . itu buktinya kami ga ghuluw mnimal klopun penjelasan ustadz salah atau byk video terpotong beliau bukan tukang ngibull apalg jdi geng cabul 🤭
Kami sebagai ummat muhammad sallallahu alaihi wasallam harusnya gak ngumumin kematian beliau rahimahullah dan lainnya di sosmed. Ana juga baru liat ini langsung ana hapus dri status2 ana.
@@azishsn3266 Agama Islam itu untuk orang yg berakal. Semua dalil itu difahami dg akal dan kalbu bukan dg nafsu. Manusia itu diberi "akal /ratio/" dan kalbu (rasa), Allah memerintahkan untuk dipakai sebaik2nya (coba hitung berapa kali perintah ini diulang salad Al-Quran). Salam
Susahnya menasehati pengekor bid’ah dan mukollid Yang entah karena emang gak ngerti, atau hanya pura2 gak ngerti.. Adaaa aja kilah mereka dalam membelokkan nasehat / kata2 lawan bicaranya dari maksud yang sebenarnya.. ==> Kita katakan : Jangan baca Al qur’an dikuburan, mending dimasjid atau dirumah saja = Dikira melarang baca Al qur’an.. ==> Sholat fardhu lebih baik jama’ah dimasjid, jangan sendiri dirumah = Dikira melarang sholat.. ==> Baca shalawat gak perlu teriak2, apalagi diiringi musik, itu mirip orang nyanyi-nyanyi.. Apalagi shalawatnya bukan shalawat dari Nabi = Dikira melarang Baca Shalawat.. ==> Dzikir gak perlu tereak2, badan goyang2, pakek nari2 lagi.. Bukan spt itu tuntunan dari Nabi = Dikira melarang dzikir.. ==> Jangan melakukan ritual Tahlilan, Rasulullah tidak mencontohkannya = Dikira melarang baca Tahlil.. ==> Jangan melakukan maulidan, para sahabat yang lebih cinta Rasulullah saja tidak melakukannya = Dikira tidak cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.. ==> Jangan Tawassul dikuburan, bisa jatuh terhadap kesyirikan = Dikira melarang Ziarah kubur.. ==> Jangan berbuat syirik = Dikira mengkafirkan.. ==> Jangan berbuat bid’ah = Dikira menuduh sbg ahlul bid’ah.. ==> Jangan taqlid buta pada madzhab tertentu = Dikira anti madzhab, anti ulama’, dst.. ==> Jangan yasinan, apalagi dikhususkan waktunya, apalagi pahalanya untuk dikirimkan ke mayit = Dikira melarang baca Surat Yasin.. ==> Allah memerintahkan saling mengingatkan dan menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. Amar makruf nahi munkar = Dikira memecah belah.. Dan masih banyaaaak nasihat lainnya lagi yang dibelokkan maknanya dari maksud yang sebenarnya.. Silahkan ditambahkan sendiri.. Padahal ni ya suadara-saudara.. Nasehat-nasehat itu semua selalu disertai dalil dari Al Qur’an dan Assunnah yang Shahih sebagaimana dipahami para sahabat dan para salaf.. Tapi sayang… Mereka lebih milih taqlid sama kiayi-kiyainya, Ustadz-ustadznya, habib-habibnya, dan lebih Fanatik sama golongannya.. Bahkan dalam bbrp kasus, sebagian mereka akan berkata dengan gegap gempita : “Ini adalah keyakinan para pendahulu kami, sesepuh kami, guru2 kami, dan nenek moyang kami !!” Saudaraku sekalian.. Argumentasi “apakata orang tua, guru, kyai,habib, dst..” Bukan lah jawaban ilmiyah dari seorang muslim yang mencari kebenaran. Apalagi masalah ini menyangkut baik buruknya aqidah seseorang. Maka, permasalahan ini harus didudukkan dengan timbangan AL-QUR’AN AS-SUNNAH AS SHAHIHAH sebagaimana dipahami para shahabat dan salaf.. Sikap mengekor kepada pendahulu dan nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil-dalil syar’i merupakan perbuatan yang keliru, karena sikap tersebut menyerupai orang-orang quraysy, ketika diseru oleh Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.. Apa jawab mereka ?? Silahkan anda baca al-qur’an surat az-zuhruf ayat 22 & asy-syu’ara ayat 74. “bahkan mereka berkata,’sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama (bukan agama/ajaran yang engkau bawa) dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka”(Qs.az Zuhruf,22). Jawaban seperti ini juga serupa dengan apa yang dikatakan kaum Nabi Ibrahim, ketika mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. Mereka mengatakan : “kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian(yakni beribadah kepada selain Allah).” (QS.Asy Syu’ara,74). Saudaraku.. Jangan lah sampai kita seperti orang-orang yang disinggung oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firmanNya : “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat / peringatan dari Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al A’raaf 179) Semoga kita terhindar dari sifat pembangkangan terhadap Al Qur’an dan As sunnah.. Dan semoga kita dijauhkan dari neraka.. Allahuma Aamiin.. - Alhamdulillah Dakwah Sunnah ( yang mereka sebut WAHABI ) Semakin terang benderang dan terus aktif dimana mana - MasyaAllah tabarakallah
Ya klo di pikir2 ada benernya juga contoh saat terjadinya covid19 lalu berita kematian dari kampung sebelah di samping berita kematian dari kampungnya sendiri sering terdengar seakan2 tambah mencekam
Trus gmn kalau para ulama atau tokoh masyarakat yg kematiannya bahkan diumumkan di media. Bahkan pengumuman kematian tokoh dunia untuk level dunia melalu televisi.
Lebihh bahaya lagi..diahirat,di mintai pertanggung jawaban nya..karna..menyampe kan dalil.tidak lengkat..,tros di amal orang yg gak tau,dan ros di amal kan..padahal baca dalil nya kurang lengkap..
Wahabi otak didengkul .bukan hadits nya yang salah akhi, Dalil nya kita sama tp wahabi menafsirkan dengan hawa nafsu tanpa ilmu .sok tahu merasa paling benar dan menyalahkan yg lain penuh nafsu .
Kalian yg gk punya ilmu hanya punya hawa nafsu hasad dengki dengarkan,, 1. Yg melarang mengumumlan kematian itu rosululloh, lihat dikitab hadis ato kitab fiqih,,ustaz yazid bilang tetap diumumkan kepada orang orang terdekat,,,bukan diumumkan kemana mana tanpa batas, itu maksud ustaz, kalo mau protes silahkan protes rosululloh yg melarang,,,dan peaan sya jaga lisanmu, lisanmu yg berkata busuk itu nanti yg akan membawamu keneraka kalo km tidak bertaubat
Biasa wahabi baca dalil tapi pmahaman tekstual dan dangkal, jd haditsnya bner tp fahamnya yg ngawur. اِسْتِحْبَاب الإِعْلام بِالْمَيِّتِ لا عَلَى صُورَة نَعْي الْجَاهِلِيَّة , بَلْ مُجَرَّد إِعْلَام للصَّلَاة عَلَيْهِ وَتَشْيِيعه وَقَضَاء حَقّه فِي ذَلِكَ , وَاَلَّذِي جَاءَ مِنْ النَّهْي عَنْ النَّعْي لَيْسَ الْمُرَاد بِهِ هَذَا , وَإِنَّمَا الْمُرَاد نَعْي الْجَاهِلِيَّة الْمُشْتَمِل عَلَى ذِكْر الْمَفَاخِر وَغَيْرهَا “Dianjurkan mengumumkan kematian jika bukan dengan cara kaum Jahiliyah. Namun sekedar mengumumkan agar bisa menghadiri salat jenazah, memberitahukan info kepada orang lain, dan untuk menunaikan hak mayit. An na’yu yang dilarang oleh Nabi bukanlah an na’yu dengan tujuan ini, namun an na’yu ala kaum Jahiliyah yang disertai dengan menyebutkan pujian-pujian berlebihan terhadap mayit dan menyebutkan perkara lainnya” (Syarah Shahih Muslim, 7: 21)
تعريف النعي Hadis Rasulullah itu bukannya begini وعن حذيفة رضي الله تعالى عنه: أن النبي ﷺ كان ينهى عن النعي.رواه أحمد والترمذي وحسنه. Bukan seperti perkataan jawaz نهي رسول الله عن النعي. Jadi bagaimana nih jawaz TDK tau Hadist???
Apa yg disampaikan oleh ustad Ya id adalah sabda Rosululloh saw, knp pada nggak terima. Kalau Rosululloh yang bersabda pasti baik utk kita, tapi kadang kita nya yg nggak paham.
Padahal berkahnya diumumkannya orang meninggal itu banyak tetangga² jauh yg datang takziyah. yg datang takziyah pun tidak dgn tangan kosong, & kebanyakan membawa uang dan dari uang itu bisa dipakai keluarga untuk keperluan menguburkan si mayyit
Kalo gitu jangan Qt Doakan dia klo dia meninggal Pura2 g tau toh jg dia g mau di doakan klo meninggal biar tdk ada orng yg tau dia meninggal krna dilarang mengumumkan. Jadi klo dia meninggal tolong disembunyiin ya saudra2.
Manusia itu mahluk sosial, bayangkan sahabat nya, kerabat nya, teman kerja nya, klo ga di kabari ya gimana reaksi nya, udh lama baru di kasih tau ya pasti kecewa dong, minimal mendoakan walopun tidak bisa hadir utk takziah, ntar pak yazid biar keluarga nya aja yg tau, jamaah nya ga usah di kasih tau... Hehehehe
Semoga Allaah mengampuni dosa-dosa beliau, dan menerima amal-amal sholih beliau.
Aamiin
Aamiin yaa mujiibassaa iliin
Aamiin
Emang mendoakan orang koit sampai...
Kan sudah koit...
@@rayeternity7123 kata engkong jawas sih jngn di doakn org yg sudah mati karna ga bkln sampai...
Saya aktif di jamaah tabligh, tp sy mengambil ilmu dr beliau ust. Yazid hafizhahullah...smg beliau sehat selalu. Bagi yg mungkin tdk suka sm beliau, yuk jaga lisan. Lebih baik dzikir.
Yg beragama Muslim, kalau tidak setuju jangan mencela...
Yg kalian cela ini hafal Al-Qur'an, bulughul Maram & hadist shahih Nabi Muhammad Shallallahu A'layhi wasallam. Silahkan telusuri riwayat pendidikan & prestasinya.
Jika tdk suka orangnya skip ceramahnya, daripada lisan merendahkan... 🙏 Karena kita lebih rendah ilmunya daripada beliau.
Tapi sayang TIDAK BIJAK...
Harusnya makin dalam ilmu seperti padi'makin merunduk....
Dia salah bawa fatwa ke Indonesia....suruh balik ke arab aja dia klo tidak bs beradaptasi disini
Wahabi koplak😅😅😅😅
Semoga ALLAH SWT mengampuni dosa2nya diterima amal ibadahnya Ustadz Yazid ilmunya sangat manfaat bagi yg berfikir
@@Maximilianusanthoniusbetul bro, padahal tidak di jelaskan tafsir ulama dan asababul wurudnya
oh gaboleh mencela ya.. trus bagaimana dgn dia yg memusyrik kan dab mengkafikan ulama" dan kyai" yg jugs hafak alquran dan hadis.. yg tidak sepaham dgn dia
Astaghfirullah semoga yng komen negatif mndapat hidayah sekalipun tidak senang dgn ustadz lebih baik diam .
Aaamiiin
Lebih baik saya bantah karena kajian ngawur
Ke enakan di diemn nnti tambh ngawur😅😅😅
😂😂😂😂
Barokallohufiik ustadz.
Jazakallohu khoiron
masyaallah.. jazakallahu khayran ustadz
Jazakumullah khoiron ustadz.. sepahit apapun selama itu kebenaran smg Allah mudahkan dan gerakkan ht kami untuk menerima dan mengamalkannya
Aku kesini karna dpt info beliau wafat🤲🏻
al-fatihah buat beliau, semoga segala amal diterima oleh Allah SWT
Tujuan kita sama kenapa kita kesini.
Alhamdulillah beliau tewas
@@EdiSugiarto-tc1vsmaaf bro beliau gak mau dikirimi Alfatihah apalagi di tahlili
@@letakku3352bener, dia gak doyan tahlil, kata si tua itu tahlian bidah🤣🤣🤣
Kesini karna denger beliau meninggal
sama juga
Sama,...
Mungkin bisa disampaikan ke murid-murid beliau kalau mengumumkan kematian itu tidak boleh soalnya barusan ad lewat kabar kematian beliau dia TH-cam
Sama
sama
Mantap men
Barang siapa berdusta dg menyebut bhw ini dr rasulullah Saw maka tempat duduknya dlm api Neraka, bukankah Alqur'an berisi ttg ancaman dan balasan bagi org yg baik dan org yg buruk, hanyalah org yg berdosa yg takut mati, supaya mengambil hikmah dr kematian itu agar mereka kembali kpd Allah Swt..
Memang betul haditsnya
Ini dari yg nabi katakn loh
Kalau perkataan Allah dan Rasulnya, wajib kita taati, terimakasih ustadz , semoga allah menjagamu dan semakin banyak orang yg mengerto dg Sunnah.
Kata si yazid jawas bahwa onani tidak membatalkan puasa kata si khalid basalamah onani yg dibolehkan hh ini ajaran siapa dul hhh ajaran iblis ini hh kan terbukti selain bodoh sutat2 ente itu jahil mukarrob hh hh hh hh hh hh hh hh
Onani hasanah ala wahabi hh
Perkataan Allah dan rasulnya gk pernah salah. yg besar kmubgkinan salah adalah pemahamannya jawwaz
Ahhahaha...puyeng puyeng pengikut kong jews
Susahnya menasehati pengekor bid’ah dan mukollid
Yang entah karena emang gak ngerti, atau hanya pura2 gak ngerti.. Adaaa aja kilah mereka dalam membelokkan nasehat / kata2 lawan bicaranya dari maksud yang sebenarnya..
==> Kita katakan : Jangan baca Al qur’an dikuburan, mending dimasjid atau dirumah saja = Dikira melarang baca Al qur’an..
==> Sholat fardhu lebih baik jama’ah dimasjid, jangan sendiri dirumah = Dikira melarang sholat..
==> Baca shalawat gak perlu teriak2, apalagi diiringi musik, itu mirip orang nyanyi-nyanyi.. Apalagi shalawatnya bukan shalawat dari Nabi = Dikira melarang Baca Shalawat..
==> Dzikir gak perlu tereak2, badan goyang2, pakek nari2 lagi.. Bukan spt itu tuntunan dari Nabi = Dikira melarang dzikir..
==> Jangan melakukan ritual Tahlilan, Rasulullah tidak mencontohkannya = Dikira melarang baca Tahlil..
==> Jangan melakukan maulidan, para sahabat yang lebih cinta Rasulullah saja tidak melakukannya = Dikira tidak cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam..
==> Jangan Tawassul dikuburan, bisa jatuh terhadap kesyirikan = Dikira melarang Ziarah kubur..
==> Jangan berbuat syirik = Dikira mengkafirkan..
==> Jangan berbuat bid’ah = Dikira menuduh sbg ahlul bid’ah..
==> Jangan taqlid buta pada madzhab tertentu = Dikira anti madzhab, anti ulama’, dst..
==> Jangan yasinan, apalagi dikhususkan waktunya, apalagi pahalanya untuk dikirimkan ke mayit = Dikira melarang baca Surat Yasin..
==> Allah memerintahkan saling mengingatkan dan menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. Amar makruf nahi munkar = Dikira memecah belah..
Dan masih banyaaaak nasihat lainnya lagi yang dibelokkan maknanya dari maksud yang sebenarnya.. Silahkan ditambahkan sendiri..
Padahal ni ya suadara-saudara.. Nasehat-nasehat itu semua selalu disertai dalil dari Al Qur’an dan Assunnah yang Shahih sebagaimana dipahami para sahabat dan para salaf.. Tapi sayang… Mereka lebih milih taqlid sama kiayi-kiyainya, Ustadz-ustadznya, habib-habibnya, dan lebih Fanatik sama golongannya..
Bahkan dalam bbrp kasus, sebagian mereka akan berkata dengan gegap gempita : “Ini adalah keyakinan para pendahulu kami, sesepuh kami, guru2 kami, dan nenek moyang kami !!”
Saudaraku sekalian.. Argumentasi “apakata orang tua, guru, kyai,habib, dst..” Bukan lah jawaban ilmiyah dari seorang muslim yang mencari kebenaran. Apalagi masalah ini menyangkut baik buruknya aqidah seseorang. Maka, permasalahan ini harus didudukkan dengan timbangan AL-QUR’AN AS-SUNNAH AS SHAHIHAH sebagaimana dipahami para shahabat dan salaf..
Sikap mengekor kepada pendahulu dan nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil-dalil syar’i merupakan perbuatan yang keliru, karena sikap tersebut menyerupai orang-orang quraysy, ketika diseru oleh Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.. Apa jawab mereka ?? Silahkan anda baca al-qur’an surat az-zuhruf ayat 22 & asy-syu’ara ayat 74.
“bahkan mereka berkata,’sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama (bukan agama/ajaran yang engkau bawa) dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka”(Qs.az Zuhruf,22).
Jawaban seperti ini juga serupa dengan apa yang dikatakan kaum Nabi Ibrahim, ketika mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. Mereka mengatakan :
“kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian(yakni beribadah kepada selain Allah).” (QS.Asy Syu’ara,74).
Saudaraku.. Jangan lah sampai kita seperti orang-orang yang disinggung oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firmanNya :
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat / peringatan dari Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al A’raaf 179)
Semoga kita terhindar dari sifat pembangkangan terhadap Al Qur’an dan As sunnah.. Dan semoga kita dijauhkan dari neraka.. Allahuma Aamiin..
- Alhamdulillah Dakwah Sunnah ( yang mereka sebut WAHABI ) Semakin terang benderang dan terus aktif dimana mana -
MasyaAllah tabarakallah
Semoga Allah selalu menjaga ustad yazid dan yang masih salah paham dengan dakwah salaf segera diberi hidayah, Aamiin
Saya pernah menemukan hadis dari Abu Hurairah,
Hr imam Ahmad imam Bukhori dan Muslim, bahwa Rosulullah mengumumkan kematian kepada sahabat nya,
Yang di larang Rosulullah ialah kematian orang jahiliah,
Engkong jawaz mungkin tidak tau Tafsiran dari hadist Ini 😀
Yg sring salah fikir ya engkong jafas he he
@@abenkthebiotas8538 Itu terjadi pada saat apa bos ?
@@abenkthebiotas8538 jangan sombong dan meremehkan orang lain, belum tentu ustad yazid belum tau,hati2 setiap tulisan yang anda tulis akan anda pertanggung jawabkan di akhirat
@@abenkthebiotas8538 dan tolong dengar baik2 ceramahnya,di umumkan untuk warga sekitar untuk memandikan dan mensholatinya
ikut berduka cita.. mskipun kita beda pandangan dalam mnjalankan syari'at agama 🙏
Jazaakumullah Khairan ustadz
Innalillahi wa innaa ilaihi roojiuunsudah finish urusan dunianya doakan yg terbaik buat beliau terlepas dri perbedaan yg terjdi
بارك الله فيك
Beliau orang sholeh yang mengajarkan tauhid dan sunnah
Ha.. Ha... Tauhid versi wahabi
Hahaha
Tri tauhid
@@jailanijailani4544Allahuyahdik...
@@Dadamdadam-qp7qt saya mau tanya , Sunnah itu apa. ?
Jazaakallahu kharan ustdz
Yg sy tangkap beliau mengatakan jangan mengumumkan untuk orang2 jauh, misal beda kampung atau di umumkan di media sosial klo pemberitahuan lewat speaker yg cangkupannya hanya satu rt atau desa ya tidak mengapa
Inilah bedanya mengambil langsung dr hadits tanpa melihat asbaabul wuruud. Dulu larangan mengumumkan kematian karena Islam masih belum kuat, masih minoritas. Jika di tempat muslim mayoritas, boleh mengumumkan kematian agar lebih banyak yg datang untuk ta'ziyyah, dan mensholatkan, betapa senangnya, keluarga, jika banyak yg mensholatkan dan mendoakan, dan mengiring antar jenazah ke kubur, dan semua yg tsbt diatas adlh amal kebaikan.
Mksdnua ustad klo yg gw tangkep..d umumkan ke org 2 yg ga d kenal.misal ente meninggal. Tra d umumin di social media/koran/tv..ngapain ngsh2 tau..kenal kagak.tp klo ksh tau sanak sodara/tmn terdekat sok mangga..gt bang biar ga gagal paham
@@adityoykencana8559ya masak ente meninggal trs diumumin ke rakyat Somalia. Afrika🤦🤦🤦🤦goblok sekali anda ini
Tolong disebutkan asbabun wurud hadist itu dijelaskan olh ulama/imam hadist siapa,dikitab apa?
Jgn2 itu cuma perkataanmu bang.
@@runziyad94itu si Yazid matinya juga di umumkan sama para pengikutnya😂😂..
@@jajangatep6954 ya bang,tp sayang kami tdk butuh kegoblokanmu 🤣🤣🤣
Barokallahu fiik ye ustadz Yazid semoga bermanfaat ilmunya amin
Barusan kan ust Yazid bilang diumumkan agar yg menshalati .mengurus jenazah..dll boleh..kalau berlebihan yg tidak boleh..didaerah saya kalau ada yg meninggal di umumkan melalui speaker mushola agar warga mengetahui dan membantu...
QS. As-Saff Ayat 8
8. Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya.
Baguslah kalau bikin takut berarti semoga yang dengar mempersiapkan dirinya dg ibadah
Kita ini semua umat Islam ...tuhan kita satu ...Al-Qur'an kita sama . Kalo beda paham lebih baik diam ..bole jadi yg kita anggap salah itu benar , maka yg rugi kita . Jangan muda suudzon tapi biasakan tabayun
Boleh jadi yg dia anggap benar itu salah
Minta2 ini yg bnar2 mnyentuh hati
mending sani uye.....
Innalillahi wainna illaihi rojiun. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu.
Semoga almarhum husnul khotimah. Beliau jauh2 lebih baik agamanya dari saya yg awam. Semoga Allah ampuni beliau dan saya.
Semoga Allah juga mengampuni orang2 yg berprasangka buruk kepada beliau.
UAS, UAH, AA GYM, UYB, dan ulama lainnya saja turut berduka cita dan mendoakan almarhum.
Semoga Allah juga menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam dari orang2 fasiq/munafiq yg suka memfitnah serta adudomba antar umat islam
Ya alloh jauhkn aku dri orang yg ga arif...
kalo yang meninggalnya muamalahnya luas gimana tadz?
Dia org Sholeh.. walau suka membid'ah kan org lain. Semoga Husnul khatimah.. mau mengirimkan Alfatihah, takut gak sampai..
Doakan saja, bukan dikirim pahala.
sampe bro masih di sortir di Cakung DC
Kan bisa doakan, mendoakan orang Sholeh pahalanya besar
Bismillah,maaf wahai saudara2ku se Islam mari kita belajar saling menghargai dalam urusan agama dengarkan sampai tuntas apa yang disampaikan apalagi diiringi dengan dalil,bersihkan hati dari sak wasangka agar kita bisa memperbaiki diri mudah2an diri kita baik orang lain pun jadi baik terimakasih
Ini sosmed, penafsiran ini tidak di jelaskan oleh ustadz jawaz?
Menghargai kok bitah sesatin orang tanpa mau Tabayyun...waras????
Beliau Ustadz Yazid sangat beruntung, banyak transfer pahala secara gratis. Masya Allah
Preeeeet
Banyak dosa...bikin gaduh umat muslim di negeri ini Gara2 fatwa dia
Dapat transfer pahala, emang ada dalilNya, klu kirim pahala baca Alqur'an apakah bisa di transfer
di umum kan ke sesama mahluk tentang kematian,,untuk mengingat kan,,
biar yang masih hidup menjadi pengingat,,
Cari amannya saja.kita tidak tahu nanti dihadapan allah swt siapa yang dibenarkan dan siapa yang di salahkan,dari pada menghujat saling menyalahkan..yok lebih memperbaiki keimanan dengan belajar lagi ilmu agama..dan istiqomah dalam ketaatan kepada allah swt..
ini juga lagi bahas ilmu agama
Mbohlah mumet aku dadine 🤣🤣🤣 yo nek diumumke pakek toa mejid kan dadi ringkes toh mbah, mudin (pengurus jenazah) lebih gercep teko neng omah duka wargo sing liyone iso nyawang minomat mbantu gotong kerendo Ikhlas mugi2 diganjar pahala karo gusti allah subhanahuwata'ala ngono lo mbah 🙏🙏🙏
Manis juga ustad lok senyum, ya gitu lah ada guyonnya walo sdikit, tpi guyonnya serius. Smga kita bisa mncintai semua ulamak dari mashab mnapun
🤮
@@nurkhairunnisa288 🤗
kenapa ga usah di umumkan jd ga tau dong
Smoga ana bisa jadi penerus antum yaa ustaduna....rohimulloh
Dan bisa mengkafirkan orang2 muslim😂😂😂😂😂😂
@@PaijanCxc allahuyahdik
Perlu diskusi....islam harus bersatu. Perbedaan hal yang biasa,kita tanggung sendiri hasil perbuatan kita. Yang jelas ISLAM HARUS BERSATU.
Masalahnya wahhabi mudah membidaah sesat kafir ahli neraka Hal yg khilaf jadi aqidah
Setahu saya tdk demikian,sepertinya salah faham...yg dimaksud perbuatannya bukan orangnya...misal ada orang menyembah patung ia berbuat kekafiran belum tentu ia kafir. Coba adakah satu ustadz yg dianggap wahabi mengkafirkan ust yg lain seperti menyatakan Ust idrus ramli kafir? Intinya selama kita muslim pedoman kita sama Alquran dan hadits maka kita bersudara المسلم أخو المسلم
Seorang muslim itu saudara muslim yang lain.
@@abunaila3110 saya setuju bgt mas kalau islam sama2 islam bersaudara...tapi kelompok wahabi ini yg jadiin ati panas ...contoh ketika ada ustadz lain yg tidak sepaham dengan dia meninggal ,kelompok wahabi malah nggak bilang innalillah tapi syukur...di mana letak kemanusiannya coba,contoh lain banyak mas
Kalau ga salah ya Nabi Muhammad Saw pernah mengumumkan kematian sahabat untuk bertakziah.
An-Na'yu bukannya meratapi??
Sy tau info ustadz jawaz meninggal dari TH-cam, bukankah ga boleh di umumin
Kalian mencela ustadz padahal kalian sendiri yang tidak paham dengan apa yang beliau sampaikan. Subhanallah... Mungkin karena rasa tidak suka bahkan benci yg telah bercokol di hati sehingga apapun yg disampaikan beliau menjadi salah.
Waduhhhh
Alloohuakbar,,masya Alloh parah ternyata
Wahaabbbbbiiii biangnya udah checkout dari bumi
Dia ga setuju klo kematian diumumkan, karena dia mau cari teman klo mati ga ada yg kirimin doa
ALLAH DAN RASULNYA TIDAK AKAN SALAH
PENAWSIRAN, ATAU PENERIMAAN YAZID JAWAS DAN ORANG2 LAINNYA YG BISA SALAH
Mgkin tidak tau Tafsiran dari hadist nabi
Semua. kaum muslimin. itu. bersaudara,, dengan mengumumkan. kematian berarti saudara nya. menjadi. tau. kalau saudaranya yg mukmin. sudah meninggal ,,
Berkata Abu Bakar : "Barangsiapa menyembah Muhammad, maka Muhammad sudah mati, barangsiapa menyembah Allah,...dst...
barang siapa menyembah engkong jawaz maka akan tersesat
Perlu tambah wawasan
al fatihah
Kok pake mic ngomong nya gak ada tuh Nabi pake mic......
Maksud si jawas kalaw ada k^luarga yang meninggal ahli waris harus datengin satu satu ketetangga kalau ada sahabat yg jauh letaknya samperin jg satu demi satu
Dalil nya
Jika aku mati, janganlah kalian mengumumkan kematianku, karena aku takut hal itu termasuk dalam an-na’yu. Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang dari an-na’yu.”
Hadis di atas diriwayatkan oleh Tirmidzi no. 986 dan Ahmad no. 23455. At-Tirmidzi mengatakan, “Ini hadis hasan.” Dinilai hasan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Baari (3: 117) dan juga Syekh Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi
Skrg udah wafat ustdx
disolatti berarti didoakan , boleh dong doa utuk orang mati ...
baca hadits jgn hanya sebagian saja hrs lengkap lh.....
Setelah meninggalnya beliau banyak orang yang belum melihat full video beliau gagal faham kalau konteks pembicaraannya adalah diwaktu covid 19 8:08
Kita kesini karena dapat berita beliau meninggal 🙏🏻
YAZID BACA HADISTNYA TIDAK TAMAT : An Nawawi rahimahullah, ulama besar Syafi’iyah, mengatakan,
اِسْتِحْبَاب الإِعْلام بِالْمَيِّتِ لا عَلَى صُورَة نَعْي الْجَاهِلِيَّة , بَلْ مُجَرَّد إِعْلَام للصَّلَاة عَلَيْهِ وَتَشْيِيعه وَقَضَاء حَقّه فِي ذَلِكَ , وَاَلَّذِي جَاءَ مِنْ النَّهْي عَنْ النَّعْي لَيْسَ الْمُرَاد بِهِ هَذَا , وَإِنَّمَا الْمُرَاد نَعْي الْجَاهِلِيَّة الْمُشْتَمِل عَلَى ذِكْر الْمَفَاخِر وَغَيْرهَا
“Dianjurkan mengumumkan kematian jika bukan dengan cara kaum Jahiliyah. Namun sekedar mengumumkan agar bisa menghadiri salat jenazah, memberitahukan info kepada orang lain, dan untuk menunaikan hak mayit. An na’yu yang dilarang oleh Nabi bukanlah an na’yu dengan tujuan ini, namun an na’yu ala kaum Jahiliyah yang disertai dengan menyebutkan pujian-pujian berlebihan terhadap mayit dan menyebutkan perkara lainnya” (Syarah Shahih Muslim, 7: 21).
Sumber: muslim.or.id/67687-hukum-mengumumkan-kematian-seseorang.html
selalu saja gagal paham
Barakallahu fiikum ustadz
Makasih pencerahan ustadz
Cerah apanya?
Tambah burem iya 😂
Susahnya menasehati pengekor bid’ah dan mukollid
Yang entah karena emang gak ngerti, atau hanya pura2 gak ngerti.. Adaaa aja kilah mereka dalam membelokkan nasehat / kata2 lawan bicaranya dari maksud yang sebenarnya..
==> Kita katakan : Jangan baca Al qur’an dikuburan, mending dimasjid atau dirumah saja = Dikira melarang baca Al qur’an..
==> Sholat fardhu lebih baik jama’ah dimasjid, jangan sendiri dirumah = Dikira melarang sholat..
==> Baca shalawat gak perlu teriak2, apalagi diiringi musik, itu mirip orang nyanyi-nyanyi.. Apalagi shalawatnya bukan shalawat dari Nabi = Dikira melarang Baca Shalawat..
==> Dzikir gak perlu tereak2, badan goyang2, pakek nari2 lagi.. Bukan spt itu tuntunan dari Nabi = Dikira melarang dzikir..
==> Jangan melakukan ritual Tahlilan, Rasulullah tidak mencontohkannya = Dikira melarang baca Tahlil..
==> Jangan melakukan maulidan, para sahabat yang lebih cinta Rasulullah saja tidak melakukannya = Dikira tidak cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam..
==> Jangan Tawassul dikuburan, bisa jatuh terhadap kesyirikan = Dikira melarang Ziarah kubur..
==> Jangan berbuat syirik = Dikira mengkafirkan..
==> Jangan berbuat bid’ah = Dikira menuduh sbg ahlul bid’ah..
==> Jangan taqlid buta pada madzhab tertentu = Dikira anti madzhab, anti ulama’, dst..
==> Jangan yasinan, apalagi dikhususkan waktunya, apalagi pahalanya untuk dikirimkan ke mayit = Dikira melarang baca Surat Yasin..
==> Allah memerintahkan saling mengingatkan dan menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. Amar makruf nahi munkar = Dikira memecah belah..
Dan masih banyaaaak nasihat lainnya lagi yang dibelokkan maknanya dari maksud yang sebenarnya.. Silahkan ditambahkan sendiri..
Padahal ni ya suadara-saudara.. Nasehat-nasehat itu semua selalu disertai dalil dari Al Qur’an dan Assunnah yang Shahih sebagaimana dipahami para sahabat dan para salaf.. Tapi sayang… Mereka lebih milih taqlid sama kiayi-kiyainya, Ustadz-ustadznya, habib-habibnya, dan lebih Fanatik sama golongannya..
Bahkan dalam bbrp kasus, sebagian mereka akan berkata dengan gegap gempita : “Ini adalah keyakinan para pendahulu kami, sesepuh kami, guru2 kami, dan nenek moyang kami !!”
Saudaraku sekalian.. Argumentasi “apakata orang tua, guru, kyai,habib, dst..” Bukan lah jawaban ilmiyah dari seorang muslim yang mencari kebenaran. Apalagi masalah ini menyangkut baik buruknya aqidah seseorang. Maka, permasalahan ini harus didudukkan dengan timbangan AL-QUR’AN AS-SUNNAH AS SHAHIHAH sebagaimana dipahami para shahabat dan salaf..
Sikap mengekor kepada pendahulu dan nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil-dalil syar’i merupakan perbuatan yang keliru, karena sikap tersebut menyerupai orang-orang quraysy, ketika diseru oleh Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.. Apa jawab mereka ?? Silahkan anda baca al-qur’an surat az-zuhruf ayat 22 & asy-syu’ara ayat 74.
“bahkan mereka berkata,’sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama (bukan agama/ajaran yang engkau bawa) dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka”(Qs.az Zuhruf,22).
Jawaban seperti ini juga serupa dengan apa yang dikatakan kaum Nabi Ibrahim, ketika mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. Mereka mengatakan :
“kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian(yakni beribadah kepada selain Allah).” (QS.Asy Syu’ara,74).
Saudaraku.. Jangan lah sampai kita seperti orang-orang yang disinggung oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firmanNya :
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat / peringatan dari Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al A’raaf 179)
Semoga kita terhindar dari sifat pembangkangan terhadap Al Qur’an dan As sunnah.. Dan semoga kita dijauhkan dari neraka.. Allahuma Aamiin..
- Alhamdulillah Dakwah Sunnah ( yang mereka sebut WAHABI ) Semakin terang benderang dan terus aktif dimana mana -
MasyaAllah tabarakallah
@@gio_find7480 wahabiyyun ngamuk😆
Penggelapan kale
TETAP MULIA DENGAN MANHAJ SALAF
``Allah Yang Maha mulia telah menurunkan kitab-Nya yang mulia melalui Malaikat Jibril yang mulia kepada Rasul-Nya yang mulia Muhammad ﷺ.
Allah berfirman, "Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertaqwa". (QS. Al-An'am: 153).
Rasulullah ﷺ telah menjelaskan kepada umat Islam jalan yang mulia agar umat Islam menempuh jalan yang mulia, yaitu jalan yang telah ditempuh beliau dan para Shahabatnya. Jalan menuju kepada Allah hanya satu dan tidak bercabang, jalan itu lurus, jelas, terang, putih bersih dan tidak ada bercak-bercak syirik, bid'ah, khurafat, hizb, kelompok, golongan dan lainnya. Siapa saja yang menempuh jalan yang satu ini dia akan mendapat jaminan dari Allah Yang Mahamulia dan Rasul-Nya yang mulia, yaitu dia akan MULIA di dunia dan akan SELAMAT di akhirat.
Oleh karena itu, wajib atas umat Islam untuk kembali kepada agama Islam yang mulia menurut pemahaman Salafush Shalih (orang-orang shalih terdahulu, yaitu para shahabat). Umat Islam wajib mengikuti 'aqidah, keyakinan, manhaj, akhlak, mu'amalah, dan cara beragama para Shahabat. Kita semua ingin mulia dan meraih kemenangan dan kejayaan dan yang paling penting kita semua ingin masuk SURGA. Mudah-mudahan kita diberikan taufik oleh Allah untuk menempuh jalan yang mulia ini dan istiqomah di atas Sunnah dan diwafatkan di atas Islam dan Sunnah dan dimasukkan ke Surga-Nya. Aamiin..``
Allah swt itu maha mudah akan hambanya dalam beribadah dan Allah SWT tidak suka pada hambanya yang mempersulit ibadah kepadanya...contoh seperti ini kata nabi Saw padahal kata mereka sendiri inilah kebobrokkan kajian salafi wahabi
1
Waduw gmn caranya selain d umumkn. Pengumuman hnya fasilitas tidak dalam mengubah perkara agama
Kan ustadz bilang ttp diumumkan dikampung itu atau kekeluarga dekat,sahabat dll dan org2 yg berkepentingan utk mengurus janazahnya.
Yg di maksud beliau diumumkan lewat media pdhl tdk dibutuhkan tp malah dpt menakut2i kaum muslimin sprt kejadian covid lalu.
Liat konteks pembahasan dr pertayaan jamaahnya bos,fahami dgn benar.
Barokallahu fiik
th-cam.com/video/5jiEcYIN4v4/w-d-xo.html
Bro coba elu tanya ada gak Hadist seperti yg dibaca oleh jawaz
نهي رسول الله عن النعي.
Klo ada gua berani membantah bacaan Hadist itu dan gua pastikan tak TDK pernah ada.
Bukan gua sombong tapi sekedar mengoreksi bacaan jawaz yg salah.
Susahnya menasehati pengekor bid’ah dan mukollid
Yang entah karena emang gak ngerti, atau hanya pura2 gak ngerti.. Adaaa aja kilah mereka dalam membelokkan nasehat / kata2 lawan bicaranya dari maksud yang sebenarnya..
==> Kita katakan : Jangan baca Al qur’an dikuburan, mending dimasjid atau dirumah saja = Dikira melarang baca Al qur’an..
==> Sholat fardhu lebih baik jama’ah dimasjid, jangan sendiri dirumah = Dikira melarang sholat..
==> Baca shalawat gak perlu teriak2, apalagi diiringi musik, itu mirip orang nyanyi-nyanyi.. Apalagi shalawatnya bukan shalawat dari Nabi = Dikira melarang Baca Shalawat..
==> Dzikir gak perlu tereak2, badan goyang2, pakek nari2 lagi.. Bukan spt itu tuntunan dari Nabi = Dikira melarang dzikir..
==> Jangan melakukan ritual Tahlilan, Rasulullah tidak mencontohkannya = Dikira melarang baca Tahlil..
==> Jangan melakukan maulidan, para sahabat yang lebih cinta Rasulullah saja tidak melakukannya = Dikira tidak cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam..
==> Jangan Tawassul dikuburan, bisa jatuh terhadap kesyirikan = Dikira melarang Ziarah kubur..
==> Jangan berbuat syirik = Dikira mengkafirkan..
==> Jangan berbuat bid’ah = Dikira menuduh sbg ahlul bid’ah..
==> Jangan taqlid buta pada madzhab tertentu = Dikira anti madzhab, anti ulama’, dst..
==> Jangan yasinan, apalagi dikhususkan waktunya, apalagi pahalanya untuk dikirimkan ke mayit = Dikira melarang baca Surat Yasin..
==> Allah memerintahkan saling mengingatkan dan menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. Amar makruf nahi munkar = Dikira memecah belah..
Dan masih banyaaaak nasihat lainnya lagi yang dibelokkan maknanya dari maksud yang sebenarnya.. Silahkan ditambahkan sendiri..
Padahal ni ya suadara-saudara.. Nasehat-nasehat itu semua selalu disertai dalil dari Al Qur’an dan Assunnah yang Shahih sebagaimana dipahami para sahabat dan para salaf.. Tapi sayang… Mereka lebih milih taqlid sama kiayi-kiyainya, Ustadz-ustadznya, habib-habibnya, dan lebih Fanatik sama golongannya..
Bahkan dalam bbrp kasus, sebagian mereka akan berkata dengan gegap gempita : “Ini adalah keyakinan para pendahulu kami, sesepuh kami, guru2 kami, dan nenek moyang kami !!”
Saudaraku sekalian.. Argumentasi “apakata orang tua, guru, kyai,habib, dst..” Bukan lah jawaban ilmiyah dari seorang muslim yang mencari kebenaran. Apalagi masalah ini menyangkut baik buruknya aqidah seseorang. Maka, permasalahan ini harus didudukkan dengan timbangan AL-QUR’AN AS-SUNNAH AS SHAHIHAH sebagaimana dipahami para shahabat dan salaf..
Sikap mengekor kepada pendahulu dan nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil-dalil syar’i merupakan perbuatan yang keliru, karena sikap tersebut menyerupai orang-orang quraysy, ketika diseru oleh Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.. Apa jawab mereka ?? Silahkan anda baca al-qur’an surat az-zuhruf ayat 22 & asy-syu’ara ayat 74.
“bahkan mereka berkata,’sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama (bukan agama/ajaran yang engkau bawa) dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka”(Qs.az Zuhruf,22).
Jawaban seperti ini juga serupa dengan apa yang dikatakan kaum Nabi Ibrahim, ketika mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. Mereka mengatakan :
“kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian(yakni beribadah kepada selain Allah).” (QS.Asy Syu’ara,74).
Saudaraku.. Jangan lah sampai kita seperti orang-orang yang disinggung oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firmanNya :
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat / peringatan dari Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al A’raaf 179)
Semoga kita terhindar dari sifat pembangkangan terhadap Al Qur’an dan As sunnah.. Dan semoga kita dijauhkan dari neraka.. Allahuma Aamiin..
- Alhamdulillah Dakwah Sunnah ( yang mereka sebut WAHABI ) Semakin terang benderang dan terus aktif dimana mana -
MasyaAllah tabarakallah
Keluarga dan kerabat jauh nggak perlu juga tadz....? 😄😄😄
Simak baik2 jangan komentar yang negatif dulu bos,jangan hanya dengar potongan nya aja bos,coba full ceramahnya dengarkan,
@@navisapriansyah4487 aneh ustad Jawad ini, entah caper entah apa ... hal2 kecil yg biasa dan bukan suatu hal yg krusial dipermasalahkan....
Giliran Puasa Ramadhan sambil onani boleh ..... 😂😂😂
@@h3rg11 astaghfirullah nuduh lagi,sudah denger ceramahnya sampai habis belum,hati2 loh,saya cuma ingatkan,klo anda memang muslim harusnya anda telaah dulu,jangan asal bunyi,bahaya Lo,klo pernah denger Abdullah bin Mas'ud yang diledek oleh kaum muslimin,nabi MUHAMMAD shalallahu alaihi wa salam marah dan menegur mereka,apalagi ini mencela dan beritanya dan sumber nya salah,bisa dosa ente,maaf saya cuma ingatkan,bijaklah dalam berpendapat
Kumaha maneh ahhhh .....salam dari thoriqot qodirriyah Naqsyabandiyah😁
Wkwkwkw Diumumkan sama di Bilangin beda pak.hahaha
Alhamdulillah sekarang saya tahu, mana orang yang benar benar menjadi seorang guru, kaya ilmu, tidak menyalahkan pendapatan orang lain, tidak merasa paling benar, tidak merasa paling baik ibadah kepada Allah, tidak salah paham dan paham nya salah, tidak memecah belah umat Islam, tidak mengkafir kafirkan orang lain.
Sering sering lagi baca buku ya pak, kaji kitab kitab juga, biar gak salah menafsirkan Al Qur'an, biar gak pandai salah salahin orang, 🙏
Menurut kamu Ustadz Jawaz ini gmna?
Manusia yg selalu hoby mengurusi amaliyah orang lain tp minim literasi dan ketika di luruskan bukan nya sadar diri malah keras hati dan mencari pembenaran agar tidak kehilangan para umat nya
Penceramah spt ini hanya mengikuti hawa nafsu nya sendiri berani mengeluarkan fatwa tanpa belajar lagi kajian Sunnah yg lain hanya sebatas kitab rujukan para dedengkot nya
Smga jidat beliau ga nambah hitam
Di dengar dan di pahami ucapan beliau
saya suka kalau kakek sugiono bilang
gak boleeeh... dalilnya mana????
gak boleeeh... dalilnya mana????
gak boleeeh... dalilnya mana????
Kematian disiarkan di instagram tv
Engkong Yazid LG main ketoprak humor
kalau tujuan agar bisa sholat Goib, bagaimana Ustad, walaupun kita tidak kenal
Ustadz ini mungkin tidak tau Tafsiran dari hadist ini,
Hadist ini yang di larang Rosulullah ialah kematian orang jahiliah,
Di hadis lain dari imam Bukhari dan Muslim , Rosulullah mengumumkan kematian kepada sahabat nya
Aku paling suka(ngakak)klok si engkong ini bilang "dalil nya mana...??"
Ampun dahh si engkong ini semuanya dilarang
Engkong Yazid lagi standup comedy y
Ya Allaah baru tauu 😭
Baru tau mba begini bandingkan Hadist yg diucapkan oleh jawaz
وعن حذيفة رضي الله تعالى عنه: أن النبيّأ ﷺ كان ينهى عن النعي.
Yg dibaca jawaz
نهي رسول الله عن النعي.
Silahkan dipertanyakan Hadist ini???
Terus didalam kitab yg sama seperti yg disebut oleh jawaz..
وعن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه: أن النبيَّ ﷺ نعى النَّجاشي في اليوم الذي مات فيه, وخرج بهم إلى المصلي، فصف بهم, وكبر عليه أربعا. متفق عليه.
Bisa juga Hadist ini dipertanyakan sama jawaz.
الله اعلم
Bye..bye..bye.
Susahnya menasehati pengekor bid’ah dan mukollid
Yang entah karena emang gak ngerti, atau hanya pura2 gak ngerti.. Adaaa aja kilah mereka dalam membelokkan nasehat / kata2 lawan bicaranya dari maksud yang sebenarnya..
==> Kita katakan : Jangan baca Al qur’an dikuburan, mending dimasjid atau dirumah saja = Dikira melarang baca Al qur’an..
==> Sholat fardhu lebih baik jama’ah dimasjid, jangan sendiri dirumah = Dikira melarang sholat..
==> Baca shalawat gak perlu teriak2, apalagi diiringi musik, itu mirip orang nyanyi-nyanyi.. Apalagi shalawatnya bukan shalawat dari Nabi = Dikira melarang Baca Shalawat..
==> Dzikir gak perlu tereak2, badan goyang2, pakek nari2 lagi.. Bukan spt itu tuntunan dari Nabi = Dikira melarang dzikir..
==> Jangan melakukan ritual Tahlilan, Rasulullah tidak mencontohkannya = Dikira melarang baca Tahlil..
==> Jangan melakukan maulidan, para sahabat yang lebih cinta Rasulullah saja tidak melakukannya = Dikira tidak cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam..
==> Jangan Tawassul dikuburan, bisa jatuh terhadap kesyirikan = Dikira melarang Ziarah kubur..
==> Jangan berbuat syirik = Dikira mengkafirkan..
==> Jangan berbuat bid’ah = Dikira menuduh sbg ahlul bid’ah..
==> Jangan taqlid buta pada madzhab tertentu = Dikira anti madzhab, anti ulama’, dst..
==> Jangan yasinan, apalagi dikhususkan waktunya, apalagi pahalanya untuk dikirimkan ke mayit = Dikira melarang baca Surat Yasin..
==> Allah memerintahkan saling mengingatkan dan menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. Amar makruf nahi munkar = Dikira memecah belah..
Dan masih banyaaaak nasihat lainnya lagi yang dibelokkan maknanya dari maksud yang sebenarnya.. Silahkan ditambahkan sendiri..
Padahal ni ya suadara-saudara.. Nasehat-nasehat itu semua selalu disertai dalil dari Al Qur’an dan Assunnah yang Shahih sebagaimana dipahami para sahabat dan para salaf.. Tapi sayang… Mereka lebih milih taqlid sama kiayi-kiyainya, Ustadz-ustadznya, habib-habibnya, dan lebih Fanatik sama golongannya..
Bahkan dalam bbrp kasus, sebagian mereka akan berkata dengan gegap gempita : “Ini adalah keyakinan para pendahulu kami, sesepuh kami, guru2 kami, dan nenek moyang kami !!”
Saudaraku sekalian.. Argumentasi “apakata orang tua, guru, kyai,habib, dst..” Bukan lah jawaban ilmiyah dari seorang muslim yang mencari kebenaran. Apalagi masalah ini menyangkut baik buruknya aqidah seseorang. Maka, permasalahan ini harus didudukkan dengan timbangan AL-QUR’AN AS-SUNNAH AS SHAHIHAH sebagaimana dipahami para shahabat dan salaf..
Sikap mengekor kepada pendahulu dan nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil-dalil syar’i merupakan perbuatan yang keliru, karena sikap tersebut menyerupai orang-orang quraysy, ketika diseru oleh Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.. Apa jawab mereka ?? Silahkan anda baca al-qur’an surat az-zuhruf ayat 22 & asy-syu’ara ayat 74.
“bahkan mereka berkata,’sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama (bukan agama/ajaran yang engkau bawa) dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka”(Qs.az Zuhruf,22).
Jawaban seperti ini juga serupa dengan apa yang dikatakan kaum Nabi Ibrahim, ketika mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. Mereka mengatakan :
“kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian(yakni beribadah kepada selain Allah).” (QS.Asy Syu’ara,74).
Saudaraku.. Jangan lah sampai kita seperti orang-orang yang disinggung oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firmanNya :
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat / peringatan dari Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al A’raaf 179)
Semoga kita terhindar dari sifat pembangkangan terhadap Al Qur’an dan As sunnah.. Dan semoga kita dijauhkan dari neraka.. Allahuma Aamiin..
- Alhamdulillah Dakwah Sunnah ( yang mereka sebut WAHABI ) Semakin terang benderang dan terus aktif dimana mana -
MasyaAllah tabarakallah
YAZID HARUS BANYAK BACA : Adapun yang dilarang adalah mengumumkan kematian seseorang dengan cara yang pernah dilakukan oleh orang-orang jahiliyah, yaitu ketika salah seorang tokoh diantara mereka meninggal dunia, mereka mengutus para penunggang kuda untuk mendatangi kabilah-kabilah dan mengatakan “celakah kalian dengan matinya si fulan sambil menangis dan meratapi si mayit”
Begitu juga keterangan Ibnu Hajar Al Haitamy dalam Tuhfah Al Muhtaj yang menegaskan kebolehan untuk mengumumkan kematian seseorang. Beliau memaparkan sebagai berikut:
Tidak masalah memberitahuakn kematian jenazah, bahkan disunnahkan sebagaimana keterangan dalam kitab Al Majmu’.baik dengan media penyiaran dan semacamnya. Baik dalam tujuan salat jenazah ataupun lainnya, seperti mendoakan jenazah atau menunjukkan sifat kasih sayang
Jelas sudah bahwa tidak ada madharat dalam mengumumkan kematian seseorang. Hukumnya boleh, dan juga dianjurkan. Sebab tujuannya adalah baik, yaitu agar disholatkan dan diurusi jenazahnya, serta diselesaikan tanggungannya.
Nabi yg ngelarang msh aja ngeyel
Hanya Keluarganya yg diberitahu sj berarti mencakup yg jauh maupun yg deket yah
Sedang mengumumkan di medsos itu maksudnya yg dilarang, paham yah
LAH KAMU MENGIKUTI NABI SAW DAN PARA SOHIBNYA ATAU KAMU MENGIKUTI TUAN GURU DAN MARBOT MASJID KAMU, NGEYEL KAMU YA, MAKANYA BELAJAR ILMU AGAMA YG BENAR, INI UDAH TAHUN 2023 BUKAN TAHUN 1997 LAGI, HARUS CERDAS YA, BELAJAR YG RAJIN YA SPY TDK DUNGU BOSKUUUHHH.
Belajar hadist yg ngelarang itu Rasul
tujuan boleh baik.. tapi tujuan baik aja g cukup, harus sesuai sunnah.
@@hambaAllah-bi6cwadzan 2 kali ketika jumat itu pertama kali yang menfatwakan adalah Sayid umar Bin khattab.tujuan nya baik karena waktu itu pasar mulai ramai dan banyak orang kalau adzan cuma 1 x maka banyak orang yang ketinggalan sholat Jum'at.
Itu tidak ada dalil nya di Qur'an maupun hadits.
Dan tujuan an baik.apakah Umar melakukan bidah..
Karena jelas2 gak ada dalil nya dan gak pernah di lakukan nabi
ALLAH itu adalah Tuhan Kaum Kristen di Mekkah .... Tidak Pernah Kaum Muslimin punya Tuhan yg bernama ALLAH atau yg disebut ALLAH SWT.... Dari dahulu Tuhan Kaum Muslimin adalah ILLAHI. Hanya Kaum Kafir yg menuhankan ALLAH.
Beliu wafat seharusnya pengikutnya jangan mengumumkan kematian beliau
benar, sesuai fatwa beliau, di larang mengumumkan orang meninggal,,
bagi yg mengumumkan berarti menentang fatwa junjungannya, dan menyalahkan fatwa junjungannya, dan menghinakan fatwa gurunya.
mknya kbykan ngaji di geng cabul bkin otak strss.gua udh liat videonya itu ustadz cm menjelaskan hadits yang dia baca dikitab ya. Itu LG masa pandemi.covid emg bner mngumkan berita kematian itu bisa buat bkin takut orang gw aja LG pas ada covid kmana jdi takut. Kembali pada pndpata ustad lain . itu buktinya kami ga ghuluw mnimal klopun penjelasan ustadz salah atau byk video terpotong beliau bukan tukang ngibull apalg jdi geng cabul 🤭
Kami sebagai ummat muhammad sallallahu alaihi wasallam harusnya gak ngumumin kematian beliau rahimahullah dan lainnya di sosmed. Ana juga baru liat ini langsung ana hapus dri status2 ana.
Beda konteks, Mas.. Ini konteksnya masa pandemi..
ini ceramah dibuat waktu kondisi covid jadi jgn salah paham
Mendengar pengumuman orang yg meninggal akan ingat kematian dan akan menambah iman. KALAU WAHABI TAKUT SAMA KABAR KEMATIAN BETARTI WAHABI TAKUT MATI.
Masalhnya bukan ikut akal tapi ikut dalil...
Kalo ahlul bid'an emang paling suka mengedepankan akal dari pada dalil
@@azishsn3266 Agama Islam itu untuk orang yg berakal.
Semua dalil itu difahami dg akal dan kalbu bukan dg nafsu.
Manusia itu diberi "akal /ratio/" dan kalbu (rasa), Allah memerintahkan untuk dipakai sebaik2nya (coba hitung berapa kali perintah ini diulang salad Al-Quran).
Salam
Ust. Yazid takut klo ada pengumuman kematian
Hhhhhhhhh
Di umumkan boleh katanya tapi harus pelan palan katanya wkwkwk
Masya'allah ilmiah mudah di pahami,,
Fatwa si yazid jawas bahwa onani tidak membatalkan puasa kata si khalid basalamah onani yg dibolehkan hh ini ilmiah ya h
Dipahami otak elu
Otak lu butek
Susahnya menasehati pengekor bid’ah dan mukollid
Yang entah karena emang gak ngerti, atau hanya pura2 gak ngerti.. Adaaa aja kilah mereka dalam membelokkan nasehat / kata2 lawan bicaranya dari maksud yang sebenarnya..
==> Kita katakan : Jangan baca Al qur’an dikuburan, mending dimasjid atau dirumah saja = Dikira melarang baca Al qur’an..
==> Sholat fardhu lebih baik jama’ah dimasjid, jangan sendiri dirumah = Dikira melarang sholat..
==> Baca shalawat gak perlu teriak2, apalagi diiringi musik, itu mirip orang nyanyi-nyanyi.. Apalagi shalawatnya bukan shalawat dari Nabi = Dikira melarang Baca Shalawat..
==> Dzikir gak perlu tereak2, badan goyang2, pakek nari2 lagi.. Bukan spt itu tuntunan dari Nabi = Dikira melarang dzikir..
==> Jangan melakukan ritual Tahlilan, Rasulullah tidak mencontohkannya = Dikira melarang baca Tahlil..
==> Jangan melakukan maulidan, para sahabat yang lebih cinta Rasulullah saja tidak melakukannya = Dikira tidak cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam..
==> Jangan Tawassul dikuburan, bisa jatuh terhadap kesyirikan = Dikira melarang Ziarah kubur..
==> Jangan berbuat syirik = Dikira mengkafirkan..
==> Jangan berbuat bid’ah = Dikira menuduh sbg ahlul bid’ah..
==> Jangan taqlid buta pada madzhab tertentu = Dikira anti madzhab, anti ulama’, dst..
==> Jangan yasinan, apalagi dikhususkan waktunya, apalagi pahalanya untuk dikirimkan ke mayit = Dikira melarang baca Surat Yasin..
==> Allah memerintahkan saling mengingatkan dan menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. Amar makruf nahi munkar = Dikira memecah belah..
Dan masih banyaaaak nasihat lainnya lagi yang dibelokkan maknanya dari maksud yang sebenarnya.. Silahkan ditambahkan sendiri..
Padahal ni ya suadara-saudara.. Nasehat-nasehat itu semua selalu disertai dalil dari Al Qur’an dan Assunnah yang Shahih sebagaimana dipahami para sahabat dan para salaf.. Tapi sayang… Mereka lebih milih taqlid sama kiayi-kiyainya, Ustadz-ustadznya, habib-habibnya, dan lebih Fanatik sama golongannya..
Bahkan dalam bbrp kasus, sebagian mereka akan berkata dengan gegap gempita : “Ini adalah keyakinan para pendahulu kami, sesepuh kami, guru2 kami, dan nenek moyang kami !!”
Saudaraku sekalian.. Argumentasi “apakata orang tua, guru, kyai,habib, dst..” Bukan lah jawaban ilmiyah dari seorang muslim yang mencari kebenaran. Apalagi masalah ini menyangkut baik buruknya aqidah seseorang. Maka, permasalahan ini harus didudukkan dengan timbangan AL-QUR’AN AS-SUNNAH AS SHAHIHAH sebagaimana dipahami para shahabat dan salaf..
Sikap mengekor kepada pendahulu dan nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil-dalil syar’i merupakan perbuatan yang keliru, karena sikap tersebut menyerupai orang-orang quraysy, ketika diseru oleh Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.. Apa jawab mereka ?? Silahkan anda baca al-qur’an surat az-zuhruf ayat 22 & asy-syu’ara ayat 74.
“bahkan mereka berkata,’sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama (bukan agama/ajaran yang engkau bawa) dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka”(Qs.az Zuhruf,22).
Jawaban seperti ini juga serupa dengan apa yang dikatakan kaum Nabi Ibrahim, ketika mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. Mereka mengatakan :
“kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian(yakni beribadah kepada selain Allah).” (QS.Asy Syu’ara,74).
Saudaraku.. Jangan lah sampai kita seperti orang-orang yang disinggung oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firmanNya :
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat / peringatan dari Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al A’raaf 179)
Semoga kita terhindar dari sifat pembangkangan terhadap Al Qur’an dan As sunnah.. Dan semoga kita dijauhkan dari neraka.. Allahuma Aamiin..
- Alhamdulillah Dakwah Sunnah ( yang mereka sebut WAHABI ) Semakin terang benderang dan terus aktif dimana mana -
MasyaAllah tabarakallah
Ilmiah yah ? Wkwkwkwk 🤣
MANUSIA BERBAHAYA KARENA ADA KODE HITAM DI JIDATNYA HATI HATI NGAKU AHLUSSUNNAH KALAU DAJJAL NGAKU TUHAN KODENYA ADA KAFIR DI JIDATNYA
Awas ntar didengar banser
Wong lucu
Nah loh anak didiknya bnyak yg ngasih info dia mati. Gimana tuh ??
Wes omahmu ndi Mbah geger wae Yo wedok Ra kontrol
Sdh jelas wahabi, tp anehnya tak mau mengakuinya...
Ya klo di pikir2 ada benernya juga contoh saat terjadinya covid19 lalu berita kematian dari kampung sebelah di samping berita kematian dari kampungnya sendiri sering terdengar seakan2 tambah mencekam
Trus gmn kalau para ulama atau tokoh masyarakat yg kematiannya bahkan diumumkan di media. Bahkan pengumuman kematian tokoh dunia untuk level dunia melalu televisi.
Kasian orang yang mencela ustad yazid karena tulisannya akan mereka pertanggung jawabkan di akhirat,dan saya yakin ustad yazid sudah memaafkan mereka
Apakah Yazid Tdk mempertanggung jawabkan yg dia sesatkan mayoritas umat Islam.
@@animalworld7677 betul betul
Lebihh bahaya lagi..diahirat,di mintai pertanggung jawaban nya..karna..menyampe kan dalil.tidak lengkat..,tros di amal orang yg gak tau,dan ros di amal kan..padahal baca dalil nya kurang lengkap..
@@animalworld7677 coba sebutkan sesatnya dimana ?
@@tonyangler2234maksudnya apa ya ?
beliau megambil dari hadis Rasulullah, tetapi knp byk org menyalahkan beliau.
semoga Allah memberi hidayah kepada org² yg jahil.
hehehe ustad bodoh diikutin
Wahabi otak didengkul .bukan hadits nya yang salah akhi, Dalil nya kita sama tp wahabi menafsirkan dengan hawa nafsu tanpa ilmu .sok tahu merasa paling benar dan menyalahkan yg lain penuh nafsu .
Kalian yg gk punya ilmu hanya punya hawa nafsu hasad dengki dengarkan,, 1. Yg melarang mengumumlan kematian itu rosululloh, lihat dikitab hadis ato kitab fiqih,,ustaz yazid bilang tetap diumumkan kepada orang orang terdekat,,,bukan diumumkan kemana mana tanpa batas, itu maksud ustaz, kalo mau protes silahkan protes rosululloh yg melarang,,,dan peaan sya jaga lisanmu, lisanmu yg berkata busuk itu nanti yg akan membawamu keneraka kalo km tidak bertaubat
Betul itu hadist Rasulullah
Bukan kata ustadz Yazid
Nanti kalau si yazid jawas mati ga usah di umumkan , biar dia ngurus mayat nya sendiri h
Biasa wahabi baca dalil tapi pmahaman tekstual dan dangkal, jd haditsnya bner tp fahamnya yg ngawur.
اِسْتِحْبَاب الإِعْلام بِالْمَيِّتِ لا عَلَى صُورَة نَعْي الْجَاهِلِيَّة , بَلْ مُجَرَّد إِعْلَام للصَّلَاة عَلَيْهِ وَتَشْيِيعه وَقَضَاء حَقّه فِي ذَلِكَ , وَاَلَّذِي جَاءَ مِنْ النَّهْي عَنْ النَّعْي لَيْسَ الْمُرَاد بِهِ هَذَا , وَإِنَّمَا الْمُرَاد نَعْي الْجَاهِلِيَّة الْمُشْتَمِل عَلَى ذِكْر الْمَفَاخِر وَغَيْرهَا
“Dianjurkan mengumumkan kematian jika bukan dengan cara kaum Jahiliyah. Namun sekedar mengumumkan agar bisa menghadiri salat jenazah, memberitahukan info kepada orang lain, dan untuk menunaikan hak mayit. An na’yu yang dilarang oleh Nabi bukanlah an na’yu dengan tujuan ini, namun an na’yu ala kaum Jahiliyah yang disertai dengan menyebutkan pujian-pujian berlebihan terhadap mayit dan menyebutkan perkara lainnya” (Syarah Shahih Muslim, 7: 21)
Ustad celeh opo2 kok dilarang.
Klo gak paham kitab dan ilmu hadist gak usah ajak2 muridmu tuk jadi ikutin tafwa sesatmu was jawaz
تعريف النعي
Hadis Rasulullah itu bukannya begini
وعن حذيفة رضي الله تعالى عنه: أن النبي ﷺ كان ينهى عن النعي.رواه أحمد والترمذي وحسنه.
Bukan seperti perkataan jawaz
نهي رسول الله عن النعي.
Jadi bagaimana nih jawaz TDK tau Hadist???
Engkong kurang ngopi
Kopi bid'ah bagi para wahabi bro🤣
Apa yg disampaikan oleh ustad Ya id adalah sabda Rosululloh saw, knp pada nggak terima. Kalau Rosululloh yang bersabda pasti baik utk kita, tapi kadang kita nya yg nggak paham.
Lah Pas dia Wafat Kabar Kematian nya Tersiar Kemana Mana
Padahal berkahnya diumumkannya orang meninggal itu banyak tetangga² jauh yg datang takziyah. yg datang takziyah pun tidak dgn tangan kosong, & kebanyakan membawa uang dan dari uang itu bisa dipakai keluarga untuk keperluan menguburkan si mayyit
@game_record HARAM HARAM!
Kalo gitu jangan Qt Doakan dia klo dia meninggal Pura2 g tau toh jg dia g mau di doakan klo meninggal biar tdk ada orng yg tau dia meninggal krna dilarang mengumumkan. Jadi klo dia meninggal tolong disembunyiin ya saudra2.
Manusia itu mahluk sosial, bayangkan sahabat nya, kerabat nya, teman kerja nya, klo ga di kabari ya gimana reaksi nya, udh lama baru di kasih tau ya pasti kecewa dong, minimal mendoakan walopun tidak bisa hadir utk takziah, ntar pak yazid biar keluarga nya aja yg tau, jamaah nya ga usah di kasih tau... Hehehehe
Heh ngeyel antum, keluarga nya berarti mencakum yg jauh maupun yg deket yah
Sedang mengumumkan di medsos itu maksudnya yg dilarang, paham yah
Kasian