Asal Mula Pura Dasar Bhuwana Gelgel

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 9 ต.ค. 2022
  • Sebagian dari kita barangkali sudah mengetahui bahwa, Pura Dasar Bhuwana Gelgel adalah salah satu tempat suci Hindu yang sangat penting artinya bagi sebagian besar masyarakat Bali.
    Pura yang berdiri di atas lahan yang lumayan luas ini terletak di Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung dan berjarak sekitar 4 km di sebelah selatan kota Semarapura. Ada pihak yang mengira bahwa Pura Dasar Bhuwana Gelgel adalah tempat suci khusus untuk keturunan warga Pasek Sanak Sapta Resi. Benarkah itu? Mari kita telusuri dengan merujuk buku Jro Mangku Gde Ketut Soebandi berjudul Babad Pasek: Mahagotra Pasek Sanak Sapta Resi.
    Pada bekas parhyangan Mpu Ghana di Desa Gelgel, Klungkung, oleh Mpu Dwijaksara dibangun sebuah pura yang diberi nama Bebaturan Penganggih pada tahun 1267 Masehi. Pura ini dipakai sebagai tempat suci untuk memuliakan dan memuja arwah suci Mpu Ghana dan Hyang Widhi Wasa.
    Mengenai pendirian pura ini, ada diuraikan dalam Babad Dalem Tarukan sebagai berikut: ”…dan dikisahkan yang ada di Bali yaitu Mpu Dwijaksara bersama sanak saudaranya, semua memperoleh tempat dan kedudukan di masing-masing desa.
    Berdasarkan pesan Raja sebelumnya, Mpu Dwjaksara diminta agar menyelamatkan dan memelihara Sad Kahyangan di Bali. Namun, belum seluruh pura berhasil dibangun, hanya Pura Bebaturan Penganggih Gelgel yang dapat diselesaikan oleh beliau di samping memelihara Pura Taman Bhagendra di Gelgel, sehingga tugas beliau dianggap belum tuntas.”
    Dalem Gelgel Sri Smara Kepakisan, yang naik tahta pada tahun 1380 Masehi, kemudian meningkatkan status dan fungsi Pura Bebaturan Penganggih menjadi pura panyungsungan atau pemujaan jagat dan dinamakan Pura Dasar Bhuwana Gelgel.
    Dari status dan fungsi serta namanya sudah dapat dipahami bahwa Pura Dasar Bhuwana Gelgel, di samping sebagai tempat suci persembahyangan, juga dapat berfungsi sebagai pemersatu atau sebagai landasan persatuan dan kesatuan bagi seluruh rakyat Bali.
    Dalem Gelgel Sri Smara Kepakisan, dalam hal ini, telah menempatkan kedudukan serta harkat dan martabat setiap orang dan persoalannya masing-masing pada proporsi yang sebenarnya.
    Di dalam Pura Dasar Bhuwana Gelgel kemudian dibangun pura sebagai penyungsungan pusat dari Tri Warga atau tiga kelompok keturunan, yaitu Warga Satriya Dalem, Warga Pasek atau Mahagotra Pasek Sanak Sapta Resi, dan Warga Pande. Mereka itu merupakan kekuatan potensial kepemimpinan masayarakat Bali kala itu.
    Dengan demikian berarti di dalam Pura Dasar Bhuwana Gelgel, selain terdapat palinggih atau tempat suci untuk memuliakan dan memuja Hyang Widhi Wasa juga terdapat palinggih atau tempat suci untuk memuliakan dan memuja arwah suci para leluhur dari Tri Warga tersebut.
    Kemudian, setelah tibanya Danghyang Nirartha di Bali pada tahun 1489 Masehi, di Pura Gelgel dibangun lagi sebuah palinggih atau tempat suci sebagai penyungsungan atau pemujaan pusat keturunan Danghyang Nirartha, yaitu warga Brahmana Siwa.
    Sejak saat itu di Pura Dasar Bhuwana Gelgel terdapat palinggih atau bangunan suci tempat memuliakan dan memuja arwah suci leluhur Catur Warga, yang letaknya berturut-turut dari utara ke selatan.
    Pertama adalah palinggih untuk Warga Mahagotra Pasek Sanak Sapta Resi, lalu palinggih untuk Warga Satriya Dalem, kemudian palinggih untuk Warga Brahmana Siwa dan terakhir palinggih untuk Warga Pande Besi.
    Palinggih penyungsungan Catur Warga di Pura Dasar Bhuwana Gelgel ini adalah sebagai perlambang dan cermin, bahwa unsur-unsur kekuatan dan kepemimpinan di masa itu ada di tangan empat warga tersebut.
    Penetapan Pura Bebaturan Penganggih menjadi pura penyungsungan jagat, dengan nama Pura Dasar Bhuwana, memberikan gambaran bagaimana kebijaksanaan Dalem Gelgel Sri Smara Kepakisan, yang kemudian diteruskan oleh putra sulung beliau, yaitu Dalem Gelgel Sri Waturenggong yang naik tahta pada tahun 1460 Masehi.

ความคิดเห็น • 68

  • @apelmanalagi8183
    @apelmanalagi8183 ปีที่แล้ว +5

    SEJARAH PURA DASAR BHUWANA GELGEL KALAU DIRINGKAS:Pertama oleh Mpu Dwijaksara sbg pemujaan kepada Ratu Pasek,selanjutnya ditambah lagi oleh Dalem Semara menjadi pemujaan kepada Dalem dan Pande。Selanjutnya lagi oleh Mpu Nirartha ditambahkan lagi pemujaan pada soroh Ida Bagus。

  • @ketutsuwila1179
    @ketutsuwila1179 8 หลายเดือนก่อน +1

    Pura dasar sbg symbol kecerdasan kolektif adlh modal dasar menuju sebuah kemajuan atau transformasi kehidupan.

  • @user-nd4mp4tu9s
    @user-nd4mp4tu9s 3 หลายเดือนก่อน +6

    Tidak ada tersebut dalam purana Pura Munduk Dawa Linggih Empu Ghana Kewangun olih Empu Dwijaksara

  • @madewidjaya509
    @madewidjaya509 ปีที่แล้ว +3

    Kapan ya bisa ke BALI dan nangkil di pure ini 😭😭
    Dumugi semeton Pasek Lan Semeton sane Wenten ring Bali state Rahayu 🙏🙏
    Salam tyang ring Lampung 🙏

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว +2

      Kalau sudah diniatkan pasti bisa. Admin doakan🙏

    • @madewidjaya509
      @madewidjaya509 ปีที่แล้ว +1

      Swahe 🙏🙏 sukseme 🙏

    • @iketutmerthayoga9466
      @iketutmerthayoga9466 ปีที่แล้ว +1

      Mudah-mudahan leluhut segera memberikan jalanm

  • @madeeddywijaya3312
    @madeeddywijaya3312 11 หลายเดือนก่อน +2

    Penjelasannya sangat mantap. Kita harus tetap bersatu, jangan fanatik dengan soroh ya. Saya walaupun bukan soroh pasek, biasanya kalo tangkil kesana, selalu sungkem di depan linggih ida betara ratu pasek. Karena kita semua adalah satu. Dan semeton perlu garis bawahi, Soekarno 2x lipat lebih luas bisa mempersatukan nusantara tanpa peperangan lho.
    Tetap bersatu !!! Demi bali yang lebih baik.

    • @inyomansuisnaya7448
      @inyomansuisnaya7448 3 หลายเดือนก่อน

      Keinginan bersatu hrs dr semua soroh, jngan disatu pihak ngajak bersatu dipihak lain merendahkan pihak lain. Klo bersatu sepakat dulu kita setara. Karna kita beasal dr 1 ras manusia, dlm perjalanan ada klompok yg menguasai klompok lain, dan ini dg alasan apapun inibukan hrs dilestarikan mengklasksn msnusia mjd lbh tinggi dan lbh rendah.

    • @madeeddywijaya3312
      @madeeddywijaya3312 3 หลายเดือนก่อน

      @@inyomansuisnaya7448 Mungkin solusi terbaik adalah menghapuskan nama nama yang berunsur kasta di KTP.

  • @nyomansusana809
    @nyomansusana809 3 หลายเดือนก่อน

    Mari kita bersatu untuk mejaga dan adat istiadat budaya di Bali

  • @keramasMusicProject
    @keramasMusicProject ปีที่แล้ว +2

    Mantap modulasinya keren kawan sukses sll

  • @inyomansuisnaya7448
    @inyomansuisnaya7448 ปีที่แล้ว +2

    Klo dengar ceritranya memang awalnya pura ini milik warga pasek, lslu diberi starus lbh tinggi oleh raja dg mendirikan pelinggih leluhur soroh2 lain

  • @BALITRADITIONALCULTURATV
    @BALITRADITIONALCULTURATV ปีที่แล้ว +4

    Hadir Semeton. Rahayu Rahayu Rahayu 🙏

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  3 หลายเดือนก่อน

      Rahayu Rahayu Rahayu 🙏

  • @wayansudiratojanblahbatuh1855
    @wayansudiratojanblahbatuh1855 ปีที่แล้ว +1

    Salam rahayu..🙏🙏🙏

  • @user-sl1bv8oo8d
    @user-sl1bv8oo8d 4 หลายเดือนก่อน

    Nyamee hindu ajak makejang mari kita satukan penghayatan kpd leluhuur kita yaitu sama kawitan jrn kami punya wit yaitu dalem Pulesari keturunan dari ide dalem Tarukan. Suksme sareng sami.

  • @inyomanparnachannel7620
    @inyomanparnachannel7620 ปีที่แล้ว +2

    Om swastyastu.. suksma informasi nya.. jadi nambah wawasan tiyang 🙏 om Santi Santi Santi Om 🙏

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว +2

      Om Swastyastu... Suksma taler, semoga I Nyoman Parna channel terus berkembang maju🙏🙏

    • @inyomanparnachannel7620
      @inyomanparnachannel7620 ปีที่แล้ว +1

      @@KanalBaliJani astungkara pak 🙏

  • @orangbodoh5524
    @orangbodoh5524 ปีที่แล้ว +1

    Banyak warga yg gengsi dgn sejarah leluhur dan kawitan

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +1

      Boleh fanatik, tapi tidak ngawur... hehehe...

  • @gedeedysudyastana9785
    @gedeedysudyastana9785 ปีที่แล้ว +1

    tepat sekali☝🙏

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว +1

      Terima kasih sudah berkenan menyimak🙏

  • @igustingurahsuwita8800
    @igustingurahsuwita8800 ปีที่แล้ว +2

    Trims info!! Rahayu3!!

  • @nimadetina4677
    @nimadetina4677 ปีที่แล้ว +2

    Trimakasih ulasannya....menambah pengetahuan

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว +1

      Sama-sama🙏

    • @madesila4157
      @madesila4157 ปีที่แล้ว

      om suastiastu selanturne dados pidandita pasek dumun ten kedadosan Mapuja derika

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +1

      @@madesila4157 seharusnya tidak ada larangan, karena itu pura pemersatu warga/soroh di Bali (janganlah ada larangan utk memuja Tuhan/Sanghyang Widhi Wasa oleh siapa pun), karena sudah masuk Pura "Sad Kahyangan Jagat Bali Pulina" sejak dahulu kala, sejak Ida Mpu Ghana datang dari Jawa Timur ke Bali pada Tahun 1000M atas Undangan Raja dan Ratu Bali Kuno Sri Dharma Udayana Warmadewa dan Ratu Mahendradatta Diah Sri Gunapriya Dharmapatni (989-1011M) Ida Mpu Ghana diangkat sebagai Bhagawanta/Purohita/Penasehat Raja dan Ratu Bali saat itu.

  • @widyakencana338
    @widyakencana338 ปีที่แล้ว +1

    Panjer hadir. suksma jro

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว +1

      Suksma sudah meluangkan waktu untuk hadir🙏

  • @ketutsuirtha184
    @ketutsuirtha184 3 หลายเดือนก่อน

    Rahayu...

  • @NyomanMaliastra
    @NyomanMaliastra 2 หลายเดือนก่อน

    Saya mau bertanya, yang dimaksud KSATRIA DALEM itu, sekarang di sebutkan dengan nama apa? Soroh gusti, gusti ngurah atau soroh apa? Mohon penjelasannya, trmks

  • @dewadonara7018
    @dewadonara7018 ปีที่แล้ว +1

    Mohon infonya untuk trah Ida idewa madenan.

  • @sugandiarsa3936
    @sugandiarsa3936 3 หลายเดือนก่อน

    ❤❤❤

  • @user-cc6ij1fr5f
    @user-cc6ij1fr5f 3 หลายเดือนก่อน

    Pasek wong bendesa brahmana sejati...mpu ginjaya mesemeton sareng mpu bradah...mpu gnijaya menurunkan pasek,mpu bradah menurunkan ida bagus...apa keturunannya tdk bersaudara. ??? Krn politik dan kekuasaan shg timbul kasta...jgn merasa plg tinggi kastanya. Trs warga pasek tdk dihargai, kt ini bersaudara 🙏🙏🙏

  • @madesuparman8381
    @madesuparman8381 ปีที่แล้ว +5

    Mendengar penjelasan Bpk. Tty simak bahwa disebut Mpu Dwijaksara yg terkenal dg sebutan Patih Ulung, bersama sanak sdrnya utk membangun kahyangan di Bali, namun baru hanya membangun genah linggih Ida Mpu Gana sdr dri Idq Panca Pandita, berarti hanya merupakan dan boleh dikatakan pemiliknya warih Ida Mpu Dwijaksara, namun setelah kehadiran Ida Dalem Smara Kepakisan di Bali yg berawal di Samprangan berpindah ke Gelgel, diminta utk membangun Pura Sungsungan Tri Warga, hingga turun Bhisama Dalem kpd Kyai Gst. Agung Pasek Gelgel, kenapa Beliau diajak membuat bhisama? Berlanjutlah dg keluarnya Sad Pasek Gelgel dri Gelgel melanglang predesa, dan yg terkecil kembali lagi hingga hanya mendaptkan genaj yg disebut Pegatepan, mengapa? Siapa yg menyebabkan beliau hijrah(ampura bhs. tetangga) inijg perlu penelitian dan mengapa beliau diminta oleh kakak"nya utk kembali dan bertempat di Pegatepan, inilah kejadian saat jaman kerajaan, mengapa kebanyakan para Mpu/Sulinggih keluar Gelgel, hingga ada ke jatiluwih, bendul dan lainnya? ini jg perlu penelitian lagi, hingga kita tdk salung menyalahkan, ini juga hrs dibuka kronologis hijrahnya Semeton MGPSSR ke Punduk Dawa apa penyebab utama, sdh saatnya para prmuka/pememgku kekuasaan urk duduk bersama membangun umat Hindu Dresta Bali ini dg memberikan pencerahan bersama hingga tdk saling tunjuk menyalahkan, jg sangat perlu diketahui, yg paling selatan adalah sungsungan semeton Pande, mohon jg penjelasan mengapa semeton Pande setiap pujawali di Pura Dalem Dasar Buwana sllu sepi, ini jg tty mohon penjelasannya shg secara utuh dpt dibuat asal usul yg jangkep, kirang langkung nunas pangampura

    • @jayahardana8981
      @jayahardana8981 6 หลายเดือนก่อน

      W

    • @WayanSenter-fi2ik
      @WayanSenter-fi2ik 5 หลายเดือนก่อน

      Ampura indik semeton Pande lan srmeton Brahmana Siwa sampun ten kari ring pura Dasar Buana. Sampun dumun metilar mekarya eling gih ring pura Dalem Setra Gandamayu. Sampun ten naenin mslih ke pura Dasar Buana. Mangkin semeton MGPSSR taler sampun metilar mekarya pelinggih Batara Mpu Gana ring Pundukdawa. Ane kantun wantah pelinggih Dalem. Yen kenten pura napi wastane? Napi ten pura pemerajan duaning kari nunggal pelinggih Dalem manten. Tios ring dumun pelinggih catur warga.

    • @pasramangirishantinusantara
      @pasramangirishantinusantara 3 หลายเดือนก่อน

      Bener seharus ada pemikiran yang Lues atas apa yang terjadi sekarang ,Rahayu 🙏

    • @user-mw4mu9ee8d
      @user-mw4mu9ee8d 3 หลายเดือนก่อน

      Atahhhh.....

  • @arrownewss
    @arrownewss 3 หลายเดือนก่อน +1

    Empu Dwijaksara adalah ayah dari pada empu Jiwaksara ( Patih Ulung). apa sebabnya bergelar Patih Ulung karena beliau diangkat oleh Raja Dewi Ungu. atas usul Patih Gajah Mada untuk mendampingi Raja Bali yang telah kalah perang melawan Majapahit. Mengenai Pura Dasar Buana Gegel. Rsi Markandia pernah menapakan kakinya dari jawa Buleleng. di Desa Keling Sading. Taro. sampai Besakih. dst sampailah di tempat Dasar Buana Gegel sekarang ini. dalam mengelilingi Pulau Bali di dirikalah sebuah tugu dan berlanjut ke tempat lain di Bali setelah di Besakih. tahun 903 datanglah mpu Gana melanjutkan sebagai tempat suci beliau. dan tahun 1189 di tunjuklah mpu Dwijaksara ke Bali bersama kluarganya semua atas printah Raja Dewi Ungu. Usul dari Patih Gajah Mada. untuk memperbaiki Pura2 yang telah hancur karena tidak terurus karena perang terus menerus. dan pada jaman Raja Watu Renggong maka di buatlah Pura yang di namakan Pura Dasar Bhuana Gegel. untuk menyatukan semua unsur Kasta di Bali dapat melakukan persembahyangan di Pura Dasar Bhuana Gegel tersebut. dan di tanda tangani Oleh Raja Dalem Watu Renggong. Empu Keling. dan Pedanda Sakti Wawu rawuh. Jadi Pura Dasar Bhuana Gelgel itu merupakan Pura Kayangan Jagat karena untuk segala unsur Kasta khususnya di Bali dunia pada umumnya.
    Salam

    • @gededhenda2008
      @gededhenda2008 3 หลายเดือนก่อน

      Bukankah pura dasar buana khusus untuk warga Pasek yg di sebut Pasek gegel saja?

    • @yanwie
      @yanwie 2 หลายเดือนก่อน

      @@gededhenda2008 bukan pak de,..dari sejarah yg saya pahami pure dasar buana adalah pure pemersatu semua warna di Bali,..kita warga Pasek gel gel adalah salah satu yg tinggal dekat dg pura(pengempon)yaitu di pegatepan sebelum pindah ke Aan sampai akhir nya kembali kepegatepan.krn ide betare empu gana adalah leluhur agung dari Pasek seyogyanya lah semua warga Pasek bakti kepada beliau,.. demikian yg saya pahami pak de,kalo kita Pasek Gelgel tinggalnya di pegatepan,...suksme kirang langkung.

    • @gededhenda2008
      @gededhenda2008 2 หลายเดือนก่อน

      @@yanwie itu sejarahnya tpi knp skrang cuman Pasek gegel yg Tangkil ke Dasar Buana?

  • @pemburusetanbejat6435
    @pemburusetanbejat6435 ปีที่แล้ว +1

    Kasi paham org2 yg sdh keblinger pak, ..

  • @user-nd4mp4tu9s
    @user-nd4mp4tu9s 3 หลายเดือนก่อน

    Ajeg Bali tetamian leluhur yg suci yg sdh satmia lawan Batara yg sdh dikuatkan Purana dasar kekuatan dasar buwana.Tugas kita yg hidup sebentar ini berbuat melestarikan bukan amerih sukaning dawak,.aywa weh nora tan sidi palania/ tampu.bhs Bali. Wyar tang japa mantra yan kasalimur dening rajah tamah

  • @wahyubagiana
    @wahyubagiana ปีที่แล้ว +1

    Di pura niki wenten linggih Ida Bhatara Ratu Bagus Pande ngh? Tyg dereng naenin sembahyang merika 🙏🏻

    • @madeeddywijaya3312
      @madeeddywijaya3312 11 หลายเดือนก่อน +2

      Ngih. Odalan pura dasar buana pada hari pemacekan agung. Durusang tangkil ngih. Dumogi sinamian polih kerahayuan.

  • @cokraka6761
    @cokraka6761 ปีที่แล้ว +1

    Menurut babad dalem Sukawati , karena tidak adanya prasasti tentang berdirinya pura kawitan dalem di Sukawati maka saya berasumsi bahwa pendirian pura kawitan yg sekarang disebut pura kawitan dalem sukawati , kiranya sama dg pura dasaran Gelgel dg empat meru yg ada di pura tsb dg tujuan yg sama seperti di gelgel , pemujaan bagi empat warga yaitu , meru tp 7 bagi keturunan raja Sukawati , tp 5 bagi brahmana siwa buda dan dua maru sama2 tp 3 bagi warga pasek dan pande.
    Logikanya begitu kira2 tujuan beliau raja pertama keraton timbul sukawati yg bergelar Sri Wijaya Tanu

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว +1

      Suksma Pak Cok Raka atas tambahan informasinya🙏

  • @user-ig1vg3ik9z
    @user-ig1vg3ik9z 3 หลายเดือนก่อน

    TPI ktnya sekrng sudah di pindahkan lingga empu tersebut,,

    • @trisnadewi4660
      @trisnadewi4660 3 หลายเดือนก่อน +1

      Tdk ada yg dipindah...itu hoax linggih ida batara empu gana tetap ada di pura dasar buana gelgel

  • @likaliku9087
    @likaliku9087 ปีที่แล้ว +1

    Mohon link jika ada ulasan dari soroh selain pasek ttg asal mula pura dasar buwana ngih. Suksma

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +1

      Link nya/sumber referensi sudah disebutkan dalam narasi video youtube ini, silahkan disimak dengan bijaksana nggih... Semoga Tidak Salah Paham 🙏🇮🇩🙏

  • @purnamadewi5055
    @purnamadewi5055 ปีที่แล้ว

    Om.swastyastu jero ,,dina mangkin kan tetoyane,,,apakah 24 jam wenten mangku ring pure ,,andai tyang tangkil malam" sukme🙏🙏

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว +1

      Om Swastyastu. Ampura, tiang ten uning.

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +1

      Pendeta maupun Pinandita/Pemangku juga perlu istirahat... itu Pura Dasar Bhuwana Gelgel sudah masuk Pura Kahyangan Jagat ditingkatkan statusnya sama seperti Pura Kahyangan Jagat Samuantiga di Bedulu, dan Pura Kahyangan Jagat Penataran Sasih di Pejeng untuk semua Soroh Warga Hindu di Bali... sudah pasti ada Pemangkunya siap dlm 24 jam dan pasti ada prajuru pangemponnya di dekat Pura tsb.