Terimakasih prof augusty. Berkat ilmu dan bimbingan prof agf sy banyak belajar. Sedikit ingin ikut berbagi ini prof. Masih butuh bimbimgan prof ini. Mohon masukannya prof kalau ada salah dan kurang...
Setelah ditemukan research gap, maka diperlukan empirical gap yaitu gap yg terjadi pada kondisi riil, kondisi terkini, keadaan, empiris. Misal: trend penjualan yg makin merosot, tingkat hunia hotel yg rendah, turn over karyawan yg menahun dll.
@TransKey One5 sumber rujukan dan informasi fenomena biasanya dari berbagai sumber, tentu yg dapat dipercaya. kalau yg dimaksud trend penjualan perusahaan tertentu ya mestinya dari laporan atau info perusahaan yang bersahgkutan. Namun apabila trend penjualan industri tertentu bisa dari berbagai laporan atau expose berita dst. Biasanya mencari fenomena gap perusahaan tertentu lebih sulit dibanding industri, kecuali ada orang dalam. Maka bisa di sajikan fenomena industri, yang datanya lebih terbuka. Demikan, semoga bermanfaat.
@@virantiekapratiwi3630 masalah penelitian itu bisa di latar belakangi research gap dan fenomena gap. Yg saya jelaskan ini adalah teknik utk mendapatkan research gap. Tentu setelah research gap di peroleh, baru bisa dibuat masalah penelitian. Jadi fenomena dan masalah itu dua hal yg berbeda.
@@FaqihNabhan maksud saya komentar bapak 'Setelah ditemukan research gap, maka diperlukan empirical gap yaitu gap yg terjadi pada kondisi riil, kondisi terkini, keadaan, empiris. Misal: trend penjualan yg makin merosot, tingkat hunia hotel yg rendah, turn over karyawan yg menahun dll' itu contohnya fenomena atau permasalahan?
terimakasih penjelasannya pak, tapi saya izin bertanya saya kesulitan mencari jurnal research gap yg hasilnya negatif pak, bagaimana ya pak apakah ada saran? dan apakah boleh menggunakan skripsi sebagai research gap pak?
ada beberpa tipe research gap. diantaranya 1. adanya kontroversi hasil penelitian. positif vs negatif. signifikan vs tdk signifikan. 2. konsep yang masih jarang dikaji secara mendalam. kalau keduanya tidak ada.. jangan2 memang yg saudara cari tidak ada masalah, sehingga tidak layak diteliti. semoga membantu
Salam kenal pak, ijin bertanya Apakah setiap hubungan variabel independen dan dependen harus kita carikan riset gap nya? Dalam contoh di atas kbtulan baru 1 VI thd VD Terimakasih pak
Tidak harus dong. Dan malah aneh kalau setiap hipotesis yg diajukan harus ada research gapnya. Bukankan hipoteses yg di ajukan dari model penelitian itu tujuannya untuk menyelesaikan masalah yang muncul dari research gap. Semoga membantu
Oh bgtu ya pak Terimakasih pencerahannya Misal VI 1 motivasi VI 2 budaya organisasi VI 3/ V Moderasi : kompensasi VD nya kinerja Sy baru nemu riset gap dr penelitian sblmnya itu yg beda hasil hny Budaya Organisasi vs Kinerja (ada yg berpengaruh, lalu ada penelitian yg mengatakan tdk berpengaruh) Sy berpikirnya utk variabel motivasi vs kinerja jg harus dicarikan jg penelitian masa lalu yg jg menunjukkan hasil berbeda Cukup 1 VI vs VD udah boleh jadi riset gap brarti ya pak? Mgkn ini jg sekaligus pertanyaan bagi mhsswa yg lain Terimakasih Pak Faqih
@@imanprasetyo217 ya. satu saja. dan research gap itu diselesaikan dengan mengajukan model penelitian. bisa cek juga video cara menyusun model penelitian untuk skripsi, tentu untuk tesis dan disertasi sedikit berbeda karena kedalaman telaah teorinya beda. semoga membantu.
Tutorialnya bagus, tapi saya ingin sedikit bertanya: untuk variabel dependennya, dari hasil penelitian ada yang job performance dan firm performance apakah boleh seperti itu? Apakah tidak harus semuanya job performance. Misalnya saya mencari yg variabel dependennya marketing performance, apakah juga boleh menggunakan firm performance. Mohon penjelasannya terimakasih
Silahkan. Dalam contoh video ini saya mencoba mencari RG dengan independen performance. Baik secara individual maupun secara corporate. Bisa digunakan pertimbangan dukungan logika konseptual yang cukup. Sangat baik apabila bisa digunakan variabel yang sama persis untuk mendapatkan research gap. Salam riset @koin ku. Sukses ya...
Terimakasih sebelumnya pak, videonya sangat membantu sekali. Tetapi saya ingin bertanya pak, bagaimana jika kita ingin meneliti lebih dari 2 variabel. Apakah mencari research gapnya itu satu" misalnya x1 terhadap y, x2 terhadap y. Atau langsung keseluruhan x1 dan x2 trhdp y Bagaimana ya pak? Mohon bimbingannya pak
Sebaiknya satu saja. Research gap itu pintu masuk utk menyatakan bhw penelitian ini memang penting utk diteliti karena ada masalah yg muncul dari research gap. Jadi research gap itu akan memunculkan masalah yg akan diselesaikan dlm riset. Research gap cukup satu dan diselesaikan atau di jawab dlm penelitian. Jawabannya dg model penelitian.
@@FaqihNabhan ijin bertanya lagi pak. Kalau tidak salah di akhir" video bapak bilang kita harus mencari research gap nya terus didukung oleh empirical gap, itu maksudnya gimana ya pak? Saya kurang paham, mohon pencerahannya pak 🙏. Soalnya saya disuruh dosen saya mencari 3 variabel untuk topik penelitian, kemudian topik tersebut di cari research gap dan empirical gapnya, untuk di cari permasalahannya apa. Dan sampai sekarang saya masih bingung itu maksudnya gimana, terimakasih pak
@Syifa Andriani setelah ditemukan research gap, maka diperlukan empirical gap, yaitu gap yang terjadi pada kondisi riil, kondisi terkini, kondisi empiris, fenomena. Misal trend hunian hotel yg rendah, penjualan yg terus menerus menurun, turn over karyawan yg berlarut2 dan lain-lain. Empirical gap adalah kondisi riil, fenomena yg belum sesuai dengan yg seharusnya, belum sesuai dengan yg diharapkan.
Bagus sekali, pasti berguna untuk para peneliti untuk menulis skripsi, tesis dan disertasi serta penulisan artikel jurnal ilmiah
Terimakasih prof augusty. Berkat ilmu dan bimbingan prof agf sy banyak belajar. Sedikit ingin ikut berbagi ini prof. Masih butuh bimbimgan prof ini. Mohon masukannya prof kalau ada salah dan kurang...
Sangat membantu, langsung paham. 👍 Terima kasih banyak pak 🙏
Terimakasih. Sukses ya..
Nonton langsung ngerti, terimakasih 🙏
Sukses ya
sangat membantu, terimakasih pemaparannya
semoga manfaat
terimakasih pak atas informasinya, ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan saya
okey... semangat belajar
Setelah ditemukan research gap, maka diperlukan empirical gap yaitu gap yg terjadi pada kondisi riil, kondisi terkini, keadaan, empiris. Misal: trend penjualan yg makin merosot, tingkat hunia hotel yg rendah, turn over karyawan yg menahun dll.
@TransKey One5 sumber rujukan dan informasi fenomena biasanya dari berbagai sumber, tentu yg dapat dipercaya. kalau yg dimaksud trend penjualan perusahaan tertentu ya mestinya dari laporan atau info perusahaan yang bersahgkutan. Namun apabila trend penjualan industri tertentu bisa dari berbagai laporan atau expose berita dst. Biasanya mencari fenomena gap perusahaan tertentu lebih sulit dibanding industri, kecuali ada orang dalam. Maka bisa di sajikan fenomena industri, yang datanya lebih terbuka. Demikan, semoga bermanfaat.
contoh yg bapak jelaskan itu termasuk fenomena atau masalah ya pak?
@@virantiekapratiwi3630 masalah penelitian itu bisa di latar belakangi research gap dan fenomena gap. Yg saya jelaskan ini adalah teknik utk mendapatkan research gap. Tentu setelah research gap di peroleh, baru bisa dibuat masalah penelitian. Jadi fenomena dan masalah itu dua hal yg berbeda.
@@FaqihNabhan maksud saya komentar bapak 'Setelah ditemukan research gap, maka diperlukan empirical gap yaitu gap yg terjadi pada kondisi riil, kondisi terkini, keadaan, empiris. Misal: trend penjualan yg makin merosot, tingkat hunia hotel yg rendah, turn over karyawan yg menahun dll' itu contohnya fenomena atau permasalahan?
@@virantiekapratiwi3630 fenomena
terimakasih penjelasannya pak, tapi saya izin bertanya saya kesulitan mencari jurnal research gap yg hasilnya negatif pak, bagaimana ya pak apakah ada saran? dan apakah boleh menggunakan skripsi sebagai research gap pak?
ada beberpa tipe research gap. diantaranya 1. adanya kontroversi hasil penelitian. positif vs negatif. signifikan vs tdk signifikan. 2. konsep yang masih jarang dikaji secara mendalam. kalau keduanya tidak ada.. jangan2 memang yg saudara cari tidak ada masalah, sehingga tidak layak diteliti. semoga membantu
baik terimakasih banyak penjelasannya pak🙏
Jadi kesimpulannya utk research gapnya...adalah
.."adanya perbedaan ..yaitu adanya hubungan atau pengaruh dan tdk ada hub atau pengaruh
Ya. Sebetulnya ada bbrp jenis research gap. Yg paling gampang adalah adanya perbedaan hasil penelitian.
Terimakasih pak, Sangat membantu
okey lah... pasti tidak sulit kan
Salam kenal pak, ijin bertanya
Apakah setiap hubungan variabel independen dan dependen harus kita carikan riset gap nya?
Dalam contoh di atas kbtulan baru 1 VI thd VD
Terimakasih pak
Tidak harus dong. Dan malah aneh kalau setiap hipotesis yg diajukan harus ada research gapnya. Bukankan hipoteses yg di ajukan dari model penelitian itu tujuannya untuk menyelesaikan masalah yang muncul dari research gap. Semoga membantu
Oh bgtu ya pak
Terimakasih pencerahannya
Misal VI 1 motivasi
VI 2 budaya organisasi
VI 3/ V Moderasi : kompensasi
VD nya kinerja
Sy baru nemu riset gap dr penelitian sblmnya itu yg beda hasil hny Budaya Organisasi vs Kinerja (ada yg berpengaruh, lalu ada penelitian yg mengatakan tdk berpengaruh)
Sy berpikirnya utk variabel motivasi vs kinerja jg harus dicarikan jg penelitian masa lalu yg jg menunjukkan hasil berbeda
Cukup 1 VI vs VD udah boleh jadi riset gap brarti ya pak?
Mgkn ini jg sekaligus pertanyaan bagi mhsswa yg lain
Terimakasih Pak Faqih
@@imanprasetyo217 ya. satu saja. dan research gap itu diselesaikan dengan mengajukan model penelitian. bisa cek juga video cara menyusun model penelitian untuk skripsi, tentu untuk tesis dan disertasi sedikit berbeda karena kedalaman telaah teorinya beda. semoga membantu.
@@FaqihNabhan siap terimakasih pak
Meluncur ke video yg dimaksud
🙏🏼🙏🏼
Tutorialnya bagus, tapi saya ingin sedikit bertanya: untuk variabel dependennya, dari hasil penelitian ada yang job performance dan firm performance apakah boleh seperti itu? Apakah tidak harus semuanya job performance. Misalnya saya mencari yg variabel dependennya marketing performance, apakah juga boleh menggunakan firm performance. Mohon penjelasannya terimakasih
Silahkan. Dalam contoh video ini saya mencoba mencari RG dengan independen performance. Baik secara individual maupun secara corporate. Bisa digunakan pertimbangan dukungan logika konseptual yang cukup. Sangat baik apabila bisa digunakan variabel yang sama persis untuk mendapatkan research gap. Salam riset @koin ku. Sukses ya...
Sangat jelas dan Gamblang
Terimakasih. Semoga membantu.
Bapak, Apakah dimungkinkan jika membahas bagaimana menyusun proposal disertasi yang baik dan benar 😁😁
@@iwanprasetyo934 bisa
Terimakasih sebelumnya pak, videonya sangat membantu sekali.
Tetapi saya ingin bertanya pak, bagaimana jika kita ingin meneliti lebih dari 2 variabel. Apakah mencari research gapnya itu satu" misalnya x1 terhadap y, x2 terhadap y. Atau langsung keseluruhan x1 dan x2 trhdp y
Bagaimana ya pak? Mohon bimbingannya pak
Sebaiknya satu saja. Research gap itu pintu masuk utk menyatakan bhw penelitian ini memang penting utk diteliti karena ada masalah yg muncul dari research gap. Jadi research gap itu akan memunculkan masalah yg akan diselesaikan dlm riset. Research gap cukup satu dan diselesaikan atau di jawab dlm penelitian. Jawabannya dg model penelitian.
@@FaqihNabhan ijin bertanya lagi pak. Kalau tidak salah di akhir" video bapak bilang kita harus mencari research gap nya terus didukung oleh empirical gap, itu maksudnya gimana ya pak? Saya kurang paham, mohon pencerahannya pak 🙏.
Soalnya saya disuruh dosen saya mencari 3 variabel untuk topik penelitian, kemudian topik tersebut di cari research gap dan empirical gapnya, untuk di cari permasalahannya apa. Dan sampai sekarang saya masih bingung itu maksudnya gimana, terimakasih pak
@Syifa Andriani setelah ditemukan research gap, maka diperlukan empirical gap, yaitu gap yang terjadi pada kondisi riil, kondisi terkini, kondisi empiris, fenomena.
Misal trend hunian hotel yg rendah, penjualan yg terus menerus menurun, turn over karyawan yg berlarut2 dan lain-lain. Empirical gap adalah kondisi riil, fenomena yg belum sesuai dengan yg seharusnya, belum sesuai dengan yg diharapkan.
@@FaqihNabhan terimkasih banyak pak, sangat mudah dipahami dan sangat bermanfaat 🙏
aku kok ora mudeng yah