Istiqomah Tolabil Ilmi | Ustad Ami Bakir Ardi |
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 24 ธ.ค. 2024
- Kewajiban Belajar dalam Tarekat merujuk pada tanggung jawab seorang murid (salik) untuk mempelajari, memahami, dan mengamalkan ajaran-ajaran spiritual yang diajarkan dalam tarekat. Tarekat merupakan salah satu jalan dalam tasawuf, yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah melalui amalan tertentu, bimbingan seorang guru (mursyid), dan proses tazkiyah (penyucian jiwa).
Kewajiban Belajar dalam Tarekat:
1. Mengenal Ilmu Syariat
Sebelum memasuki tarekat, seorang murid wajib memahami ilmu dasar agama (syariat) seperti fikih, tauhid, dan akhlak. Ilmu syariat adalah fondasi bagi perjalanan spiritual seorang salik.
2. Belajar Dzikir dan Amalan Khusus
Dalam tarekat, murid diwajibkan untuk mempelajari dan melaksanakan dzikir atau wirid yang dituntunkan oleh mursyid. Dzikir ini dilakukan secara rutin dan terus-menerus untuk mendekatkan diri kepada Allah.
3. Memahami Adab dan Etika
Seorang murid diwajibkan belajar tentang adab dalam berhubungan dengan mursyid, sesama murid, dan masyarakat umum. Adab juga mencakup tata cara ibadah, berbicara, dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mempelajari Ma'rifatullah (Pengenalan Allah)
Kewajiban utama seorang murid dalam tarekat adalah belajar untuk mengenal Allah lebih dalam melalui penghayatan makna dzikir, kontemplasi, dan perjalanan spiritual.
5. Berserah Diri pada Mursyid
Dalam tarekat, murid diwajibkan belajar taat kepada mursyid sebagai pembimbing rohani. Mursyid akan mengarahkan perjalanan spiritual murid sesuai dengan metode tarekat yang dianut.
6. Mengikuti Pengajian dan Majelis
Murid tarekat diwajibkan mengikuti majelis ilmu, pengajian, atau halaqah yang diadakan oleh mursyid untuk memperdalam ilmu agama dan memahami pengalaman spiritual.
Tujuan Kewajiban Belajar Tarekat:
1. Penyucian Jiwa (Tazkiyah an-Nafs): Membersihkan hati dari sifat buruk seperti sombong, iri hati, dan cinta dunia.
2. Kedekatan dengan Allah: Mencapai maqam (tingkatan) spiritual yang lebih tinggi melalui ibadah dan pengamalan tarekat.
3. Menjadi Hamba yang Ikhlas: Belajar mengikhlaskan segala sesuatu hanya untuk Allah.
4. Membawa Kebaikan untuk Masyarakat: Seorang murid yang berhasil dalam tarekat akan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sekitarnya.
Kewajiban belajar dalam tarekat tidak hanya melibatkan aspek intelektual, tetapi juga pembentukan spiritual dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari. Proses ini memerlukan kesabaran, ketekunan, dan komitmen tinggi dari setiap murid.