Shalom , sungguh memberikan informasi yg sangat jelas , dulu waktu saya di sekolah katolik tapi dari Protestan memang rada bingung sebutan tsb karena dari pakaian keseharian mirip atau sama , yg pasti dulu kalo ada yg datang ke sekolah kami dulu dari warga Bule ( umumnya Belanda atau Jerman) pasti kami panggil Bruder dan panggilan itu tepat , kalo dari WNI pasti kami panggil Pastor kalau Wanita selalu kami panggil Suster , dulu mereka rata2 memakai kenderaan sketur yg ada mesinnya tapi bisa juga di goes seperti sepeda , ini antara tahun 70 an sampai thn 76 an , pribadi Hamba Tuhan di Katolik sungguh pribadi yg sangat Humanis , riang, mudah senyum , Pastor yg sering mengunjungi sekolah kami kalo WNI ada yg dari Suku Nias dan Jawa, kalo suster beragam mulai dari suku Jawa dan Batak Toba.
Trimaksh Pater Albert atas semua ulasan, penceraha dan penelasannya... Semoga Pater Albert terus dlm keadaan sehat walafiat dan terus diberkati Tuhan...
Syalom brother, Sama² brother, semoga bermanfaat bagi kita. Tapi maaf brother, saya bukan seorang imam. Saya seorang awam, yg peduli dgn ajaran² iman Katolik 🙏⛪
Romo Pastor. Itulah yang sering saya dengar dari orang Katolik yg sepuh mulai jaman Belanda. Bahkan Pastor Belanda pun juga panggilanya Romo. Perintis Katolik di Banyuwangi Romo Imanuel Sttulsion, Romo C. Borgrive, terakhir Romo H. Demmer. Sebutan Romo dalam masyarakat Jawa di sematkan pada pribadi seorang ditengah masyarakat debgan status sbg orang yang bijaksana, berspiritual tinggi, bahkan bisa jadi Romo di khususkan bagi kalangan tokoh agamawan/kepercayaan yang tidak menikah untuk menjadi Bapak dan teladan bagi semua orang. Dan lagi, Pendeta tak mungkin di sebut Romo, kslau Pastor bisa, karena Pendeta juga seorang Gembala Jemaat😂😂
Sebenarnya sebutan Pastor, itulah yang paling tepat karena bermakna Gembala seperti Tuhan Yesus sendiri, Pastor Bonus, Gembala yang Baik. Sebutan Romo terkesan paternalistik, sama dengan Pater, Padre, terkadang menyebabkan terbentuknya, sadar atau tidak, relasi paternalistik yang berujung kultus individu terhadap Imam, entah dimulai dari Imam sendiri yang merasa menjadi Romo / Bapak, sehingga sebagian anti kritik, walaupun masih sangat muda, entah dari Umat yang menghormati berlebihan. Dan kita lihat, Umat Protestan bahkan sekarang 'mengambil alih' sebutan Pastor untuk pendeta-pendeta mereka. Sama seperti nama Kristen yang sekarang identik dengan Gereja-gereja non Katolik karena sudah lama sekali, entah disadari atau tidak, Gereja Katolik seakan meninggalkan predikat Kristen dan mempopulerkan hanya Katolik. Maka sekarang, ada Agama Kristen dan Agama Katolik, padahal Katolik adalah Kristen pertama-tama. Saya mendesak Hirarki untuk lebih serius memikirkan ini. Ini bukan masalah sepele karena cukup banyak Umat Katolik yang saya tanyai, 'Apakah Anda Kristen ?', jawabannya sangat mengejutkan, "Bukan, saya Katolik !"
Mohon dukungan saudara dan saudari untuk perkembangan channel ini🙏🙏
Sip
Slmt malam sdrku berkah Dalemayirnuwun katakesene.
Berkah dalem juga saudariku.
Salam dr Keuskupan Agung Medan🙏⛪
Trimakasih pak Albert...menambah pengetahuan dlm iman katolik
Mantap brother.
uraian yang sangat bermanfaat untuk umat👍👍👍
Terima kasih saudari,
Selalu hadir mendukung 🙏⛪
Tks pak Albert atas katakesenya GBu..🙏
Sama² brother 🙏⛪
Terima kasih brother.
Sangat bermanfaat 👍👏
Sama² saudari, semoga bermanfaat
Terima kasih Bruder Albertus 😂😂 semoga bermanfa'at untuk kita semua salam hormat dan tetap semangat ⛪💞
😂😂 mksh Ade.
Slm sehat slalu
Selamat hari Minggu, Tuhan Yesus memberkati.
Shalom , sungguh memberikan informasi yg sangat jelas , dulu waktu saya di sekolah katolik tapi dari Protestan memang rada bingung sebutan tsb karena dari pakaian keseharian mirip atau sama , yg pasti dulu kalo ada yg datang ke sekolah kami dulu dari warga Bule ( umumnya Belanda atau Jerman) pasti kami panggil Bruder dan panggilan itu tepat , kalo dari WNI pasti kami panggil Pastor kalau Wanita selalu kami panggil Suster , dulu mereka rata2 memakai kenderaan sketur yg ada mesinnya tapi bisa juga di goes seperti sepeda , ini antara tahun 70 an sampai thn 76 an , pribadi Hamba Tuhan di Katolik sungguh pribadi yg sangat Humanis , riang, mudah senyum , Pastor yg sering mengunjungi sekolah kami kalo WNI ada yg dari Suku Nias dan Jawa, kalo suster beragam mulai dari suku Jawa dan Batak Toba.
🙏⛪❤
Amin, terima kasih pak 👍👍
Amin⛪❤️
Selamat hari Minggu, Tuhan Yesus memberkati.
@@B3-Jesus amin, terima kasih pak 😇🙏
Trimaksh Pater Albert atas semua ulasan, penceraha dan penelasannya... Semoga Pater Albert terus dlm keadaan sehat walafiat dan terus diberkati Tuhan...
Syalom brother,
Sama² brother, semoga bermanfaat bagi kita.
Tapi maaf brother, saya bukan seorang imam. Saya seorang awam, yg peduli dgn ajaran² iman Katolik 🙏⛪
shalom romo semangat hari minggu amin
Sama² sahabat.
Maaf, saya seorang awam (mantan frater)🤝🙏
Terimakasih penjelasannya.
Sama² saudari🙏⛪
Makasih no, atas penjelasannya.
Malam bae.
Sama² om.
Malam Bae juga utk om dan keluarga di Nagi⛪🙏
Amen..❤❤❤❤❤❤❤
Terimakaaih
🙏⛪
Terimakasih penjelasannya
Sama² saudari,
Semoga bermanfaat⛪🙏
Romo Pastor. Itulah yang sering saya dengar dari orang Katolik yg sepuh mulai jaman Belanda. Bahkan Pastor Belanda pun juga panggilanya Romo. Perintis Katolik di Banyuwangi Romo Imanuel Sttulsion, Romo C. Borgrive, terakhir Romo H. Demmer. Sebutan Romo dalam masyarakat Jawa di sematkan pada pribadi seorang ditengah masyarakat debgan status sbg orang yang bijaksana, berspiritual tinggi, bahkan bisa jadi Romo di khususkan bagi kalangan tokoh agamawan/kepercayaan yang tidak menikah untuk menjadi Bapak dan teladan bagi semua orang.
Dan lagi, Pendeta tak mungkin di sebut Romo, kslau Pastor bisa, karena Pendeta juga seorang Gembala Jemaat😂😂
Thnks sahabat, sdh berbagi 🙏
Sebenarnya sebutan Pastor, itulah yang paling tepat karena bermakna Gembala seperti Tuhan Yesus sendiri, Pastor Bonus, Gembala yang Baik. Sebutan Romo terkesan paternalistik, sama dengan Pater, Padre, terkadang menyebabkan terbentuknya, sadar atau tidak, relasi paternalistik yang berujung kultus individu terhadap Imam, entah dimulai dari Imam sendiri yang merasa menjadi Romo / Bapak, sehingga sebagian anti kritik, walaupun masih sangat muda, entah dari Umat yang menghormati berlebihan. Dan kita lihat, Umat Protestan bahkan sekarang 'mengambil alih' sebutan Pastor untuk pendeta-pendeta mereka. Sama seperti nama Kristen yang sekarang identik dengan Gereja-gereja non Katolik karena sudah lama sekali, entah disadari atau tidak, Gereja Katolik seakan meninggalkan predikat Kristen dan mempopulerkan hanya Katolik. Maka sekarang, ada Agama Kristen dan Agama Katolik, padahal Katolik adalah Kristen pertama-tama. Saya mendesak Hirarki untuk lebih serius memikirkan ini. Ini bukan masalah sepele karena cukup banyak Umat Katolik yang saya tanyai, 'Apakah Anda Kristen ?', jawabannya sangat mengejutkan, "Bukan, saya Katolik !"
Protestan mulai menggunakan panggilan "pastor", padahal pendeta tidak menerima imamat /tahbisan.
🙏⛪❤️
Ingin disamakan sebagai gembala saja...😅
Ada juga RD, apa ini?
@@gerardusuda8794 RD: Referendus Dominus: ini sapaan utk imam Projo (diosesan).
RP: Referendus Pater (sapaan utk imam religius/biarawan)
Mksh penjelasannya 🙏
🙏