menurut gw film ini tergantung seberapa pedulinya penonton sama karakter, kalau lu peduli sama karakter arthur fleck mungkin lu bakal suka sama nih film. Tapi kalau lu lebih peduli sama karakter joker, lu bakal kesel setelah nonton film ini karena gak sesuai ekspektasi lu. jadi plotwist film ini ada dipikiran masing-masing orang yang nonton, jadi gak usah di ribet. kalau lu gak suka ya udh gak usah maki-maki orang yang bilang film ini bagus dan suka sama filmnya karena setiap orang punya pendapatnya sendiri
@@keramagz.officialgw mau kasih pendapat tambahan, kalau di bandingan film pertamanya jelas secara pribadi gw lebih suka film pertama, tapi sebagai film sekuel menurut gw film ini komposisinya sangat amat pas sekali walaupun harus mengorbankan beberapa hal dari film pertamanya, tapi di ending film ini ketika arthur fleck harus mati dengan cara yang tragis gw tetep merasa sedih sama tuh orang, karena gw gak terima ketika artur harus mati dengan cara yang sangat tragis setelah melewati begitu banyaknya cobaan selama hidup.
Menurut gue, sequel Joker Folie a Deux ini adalah manifestasi visual dari isi kepala orang gila. Penonton dibuat bingung mana realitas mana delusi. Sampai akhirnya kita bisa mengerti kenapa kebanyakan orang gila suka terlihat tertawa sendiri, tiba tiba suka ngamuk sendiri, ... Film ini seperti wahana buat kita supaya lebih empati dan peduli soal issu kesehatan mental .. Good job Joaquin Phoenix
@@totorachmadi0 Blud kira joker cuma 1, singkatnya joker versi Joaquin itu joker versi tobat, diakhir dia ngakui semua, dia gamau Gotham makin hancur karena influence dia, joker versi ini mati not a bad ending.
Perlu di ingat kalo nama asli Joker itu “ UNKNOWN “ A.K.A tidak di ketahui Jadi kita gk pernah tau nama aslinya ..Arthur bisa jadi sosok inspirasi si “ Joker “ yg menjadi musuh abadi batman ..
@@yogaajiputra7482 jgn di hubungkan ke komik, ini filem artur (joker) filmnya berdiri sendiri tanpa ada hubungan dgn komik. sdh di bahas di film pertama. dalam video jg sdh di sebutkan.
@@novianharis4597 lah , gw kan cuma ngasih bantahan diatas yg bilang kalo nama Joker itu katanya masih "unknown". Yg ngehubung2in filem Ama komik siapa 🙄
@@yogaajiputra7482nama itu disebutkan oleh joker "lain" dari universe lain. Tapi tetap itu adalah seorang joker, jadi sangat besar kemungkinan nama itu sebuah kebohongan dan seperti biasa, kebohongan joker akan sangat bisa dipercaya.
@@yogaajiputra7482 Bill Finger, Bob Kane, dan Jerry Robinson disebut-sebut merupakan orang-orang yang membuat Joker, namun catatan mereka mengenai perancangan karakter tersebut berbeda, masing-masing memberikan versi kisahnya sendiri. Versi Finger, Kane, dan Robinson menyatakan bahwa Finger memproduksi sebuah gambar dari aktor Conrad Veidt dalam perannya sebagai Gwynplaine (seorang pria dengan wajah mengerikan, memberikannya kesan seram) pada film 1928 The Man Who Laughs sebagai sebuah inspirasi untuk penampilan Joker, dan Robinson memproduksi sebuah sketsa dari sebuah kartu permainan joker.
@@speedless3331kan emang Todd dah gamau lanjutin bro, tapi jikalau misal film ini "stand-alone" tanpa bawa unsur Joker terus bakalan ada yg nonton? masalahnya aktornya sendiri emang ngerasa belum PUAS sama apa yg terjadi di film pertama tapi di satu sisi penulis sekaligus directornya bilang kalo film pertama itu udah cukup. so whose you gonna blame into this? 🤷🏻
Terlepas dr perspektif & selera masing2 yg berbeda2 dlm memaknai filmnya, tetep gak bs dipungkiri kl Joker 2 ini upaya cash grabbing dr Warner Bros, krn Joker jd film R-Rated pertama yg tembus 1 billion dollar. Todd Philips pun dulu udah pernah bilang kl Joker gak bakalan ada sekuelnya. Phoenix msh tetap konsisten bagusnya, tapi gak ada yg baru dr sisi akting. Gaga biasa aja. Part nyanyi2nya agak kebanyakan. Kekecewaan pendukung Joker yg meninggalkan ruang persidangan di bagian akhir film (ketika Phoenix "memilih" untuk menjadi Arthur Fleck ketimbang Joker), bisa dimaknai jg sbg simbol yg mewakili kekecewaan penonton film ini yg mengharapkan film tentang kegilaan Joker (seperti tahun 2019), tapi malah dapetin film tentang Arthur Fleck. Todd Phillips playing with audience expectation.
Kalo gue pribadi 8/10. Di film ini kita dikasih gambaran dari keputus asaan arthur buat survive dari segala pressure yang di alamin, mulai dari fisik sampe psikis (pokoknya menderita banget ni org) . Di saat dia udh putus asa datang lah seorang yg dianggep sbgai "penyelamat" dia, dalam hal ini Harleen Quinzel. Di saat dia udah punya harapan buat bertahan dan mencapai keinginan buat bahagia. Walaupun diluar sana banyak orang menjadikan nya Role model, tapi dia berusaha segala cara agar dia bisa hidup normal, keluar dari AA dan bisa hidup bahagia. Tapi sekali lagi dia di khianati oleh kehidupan itu sendiri. Harley Quinn yang ia anggap sebagai penyelamat dalam hidup nya ternyata selama ini hanya tertarik pada persona Joker dan bukan Arthur itu sendiri. Intinya ini film berat bgt sumpah. Kalo berharap film yang chaos, action dan dark dan berharap kek joker yang lain, Kek nya lu bakal sdkit kecewa sma ni film karena disini kita disajikan dengan joker yang lebih manusiawi dan mikir kalo ini semua bisa aja terjadi di dunia nyata. Dan untuk penulisan cerita keren sih walaupun ringan
gw kurang setuju sih mau bilang ini film 'berat'. strugle psikologisnya ada, tekanannya ada tapi lebih berasa kaya curcol pribadi si arthur aja. bahkan menurut gw cerita dalam game black myth wukong aja lebih baik dlm menggambarkan prilaku ketamakan manusia dan ketidak adilannya dunia. yang dimana itu lbh ngebuat gw befikir manusia itu emang jelek
@@vixel- klo menurut ku sih itu gambaran dr pikiran n emosi dr Arthur, scr dia punya penyakit mental.. jd bukan membayangkan mau jadi penyanyi dia nya. Jadi lebih nyampe pesan yg mau disampaikan ke penonton betapa rumitnya kepribadian Arthur. Selain itu pendekatan DC jg arahnya dibuat lebih "manusiawi" film ato series nya utk pengembangan karakter tokohnya. Nonton ja the Penguin jg kemasannya lebih ke sisi manusia nya, alih2 penjahat yg sadis spt image dulu2.
@@vixel- padahal udh dibahas di video kalo joker yang ini sbenernya ga untuk pendekatan ke hal berbau superhero atau bisa dibilang film ini cuma numpang pake nama joker & harley quinn buat ngangkat cerita apa yang ada didalem otak arthur(joker) yg punya masalah mental health/ kepribadian ganda
Folie à deux adalah istilah dalam psikologi yang berarti "kegilaan yang dibagi oleh dua orang." Kondisi ini menggambarkan gangguan mental yang terjadi pada dua individu yang memiliki hubungan erat, di mana delusi atau keyakinan irasional yang dimiliki oleh satu orang menyebar ke orang lainnya. Dari penjelasan KERAMAGZ, sptnya film ini sudah memenuhi arti dari judul itu sendiri
@@MaulanaHasanudin-bc2xw Komen lu juga gak nambung cog. gw itu komen soal JUDUL VIDEO dan gw hubungkan penjelasan dr keramagz, gw gak bicara soal isi video. PAHAM GAK LOE?! blok
@@subatomo942 lu bicara tentang delusi tapi tahu ngga lu delusi itu apa? Gangguan mental itu penyakit jiwa alias skizofrenia tapi yg ringan disebut psikosis. Ada Mbah google biar lu pinter plus mikir yah soalnya gw ngga mau bicara soalnya lu ngga tahu maksud makna film ini menceritakan tentang apa. Ini menyinggung Para Oknum pemerintah yg sudah banyak mafianya alias politikus busuk yg tidak menghargai kemanusiaan untuk para elit politik global tolol.dari sipir,pejabat,penegak hukum, media massa,kasih sayang terhadap sesama manusia plus orang cacat generasi penerus dll. Karena film ini berani bukan joker yang ada di film Batman buat anak bocah kaya lu. Karena perlu pemahaman plus intelektual yang tinggi agar otak lu nyampe yh buat anak SD kaya lu! karena sekarang banyak kaum munafik bermuka dua
@@subatomo942 dan lu catat satu hal lagi ini juga menyinggung tentang farmasi Alias Dunia kedokteran yg banyak banget mafia obat dirumah sakit yg lu ngga paham! Tapi klo lu paham berarti lu orang miskin yg pakai obat generik yang isinya ngga jelas kandungan nya sesuai dosis apa ngga plus mafia narkoba yg ada dipenjara dijual bebas. Udahlah masih bocah ingusan sok komen film tapi ngga paham isinya
Joker: Folie à Deux bukan tentang Joker yang kita kenal dan lebih banyak tentang penguraian psikologis Arthur Fleck yang kompleks. Film ini mengundang penonton untuk merenungkan tema yang lebih dalam seperti penyakit mental, pengabaian masyarakat, dan batas yang kabur antara kenyataan dan khayalan. Bagi seseorang yang mencari wawasan psikologis, film ini menawarkan studi manusiawi yang membumi tentang seorang pria yang terjebak dalam pikirannya sendiri, menyajikan perspektif yang berharga tentang konsekuensi dari pergulatan mental yang tidak diobati. Aspek musik dalam Folie à Deux juga bisa dipahami sebagai metafora untuk kondisi mental Arthur yang semakin tidak stabil. Musik dan delusi bercampur, menciptakan sebuah dunia di mana Arthur mulai kehilangan batas antara kenyataan dan fantasi. , Arthur di sini lebih digambarkan sebagai sosok tragis yang terjebak oleh keadaan. Gangguan mental yang dialaminya serta ketidakpedulian lingkungan sekitarnya membuatnya perlahan kehilangan kendali atas realitas. Transformasi ini bukan sekadar akibat dari tindak kriminal, melainkan refleksi yang lebih dalam tentang bagaimana individu yang rentan sering kali diabaikan dan disalahpahami oleh masyarakat luas. Mengingat judul Folie à Deux (“kegilaan yang dibagikan oleh dua orang”), ada kemungkinan bahwa hasil karma apa pun dapat terwujud melalui hubungannya dengan karakter Lady Gaga, yang mencerminkan konsekuensi dari tindakannya melalui khayalan yang sama. Kesimpulannya, apakah Arthur menerima hukuman karma karena membunuh Murray Franklin masih terbuka untuk diinterpretasikan hingga lebih banyak detail tentang film ini terungkap. Sekian lan suwun 🎠
Betuulll sekali, padahal memang joker itu supervillain yang sangat psiko, kekuatannya adalah kegilaan yang memanipulasi pikiran orang2 bahwa tindakannya adalah benar bagi kaum tertindas.makanya dari joker pertama bisa dilihat penyebab dirinya jadi pembunuh, dan orang yang dibunuh adalah orang2 yang sifatnya tidak disukai oleh kaum marjinal dan tertindas. Gw nonton ini langsung sedih setelah berakhir, dimana arthur orang tertindas dari kecil, tidak merasakan kebahagiaan, membunuh karena membela diri, lalu di penjara bahkan tertindas didalam penjara, dicemooh di pengadilan, ditinggal oleh harley quinn dan mati tragis dipenjara. Patah hati dan hancur sehancur hancurnya. Tanpa disadari kejadian ini mirip pada kehidupan kita dimana yang tertindas makin tertindas malah mati konyol, sedangkan yang menindas semakin bahagia hidupnya dan playing victim...tragis banget film ini
Film ini adalah cara menceritakan joker dengan perspektif yang berbeda. Dari joker 1 sudah ditegaskan bahwa ini adalah film joker dengan penceritaan yang lebih "manusiawi". Dan ayolah, di mana-mana manusia sakit juga pasti ingin sembuh. Semua manusia pasti akan melawan untuk memenangkan ego utamanya. Dan ini adalah tentang " Joker" Dimana ada 2 hal yang pasti tentang dia. Pertama dia sedang memainkan perasaan penonton dengan "leluconnya". Dan yg kedua dia memang hanya "gila" Saja. Jangan lupa, orang gila tidak punya batas. Apalagi hanya untuk memuaskan ego penonton? Saya rasa tidak.
manusiawi? seseorang yang menderita selama hidupnya sampai-sampai terlibat kasus kriminal dan menjadi villain. okelah diakhir film arthur merasa bersalah dan ingin mempertanggung jawabkan perbuatannya, tapi apa yang dia dapatkan? ditinggal orang yang dicintai dan anaknya, dibenci semua orang bahkan berakhir mengenaskan, lantas apa pesan yang ingin disampaikan film ini? apa lebih baik menjadi jahat karena orang baik akan berakhir mengenaskan? dimana kemanusiaannya?, Orang-orang yang kurang suka film ini bukan cuma orang yang ingin film non-stop action, ada juga yang gak suka filmnya karena memang ceritanya gajelas dan jelas alasan film ini dibuat hanya untuk cash-grab, karena ga nonton film ini pun gak masalah karena cerita dan ending dari film pertamanya sudah cukup
@@tulloh7912 untuk komentar masnya yg terakhir saya setuju. Tapi menjadi "vilain" Vilain dari siapa? Mungkin maksud mas bukan joker Arthur Fleck ini. Joker sebagai vilain adalah ekspetasi mas sendiri yang terpaku pada komik akurat mungkin. Joker Arthur Fleck tidak di build up sebagai vilain. Ini mungkin akan menjadi awal dari munculnya joker yang mas maksud sebagai vilain. Joker Arthur Fleck hanya menggambarkan kekecewaan rakyat Gotham yang selaras dengan kekecewaan para penonton yang tidak mengerti apa yang coba Phoenix dan sutradara sampaikan. Dunia bukan untuk mewujudkan/menyenangkan seluruh ekspetasi orang lain.
menurut gw ini cukup layak buat ngeakhiri universenya tod karena bentar lagi dcu yang sesungguhnya mau bangkit, terus klo masih mau liat tema crime udh ada batriv yang lengkap ceritain dua sisi villain sama superhero
Dari dulu liat Chanel keramagz review film selalu di reminder dan jadi makin salute sama bang eka, karena bang eka ini orangnya ga cuma detail dan rinci, kadang dari latar belakang dan maksud sipembuat film jadi terasa perlu dipahami biar kita sadar untuk apa film itu di buat.. respect terus bang eka,,👍👏
Serasa nonton film "Fight Club", dimana Lady Gaga adalah Bradd Pitt yang merupakan khayalan imajinasi dan sejatinya tidak pernah ada. Lady Gaga atau Brad Pitt hanyalah karakter yang dimunculkan oleh tokoh utama itu sendiri untuk memperkuat alasannya dalam menjalankan peran dalam film. Dan ganjil banget rasanya saat Lady Gaga tiba2 bisa masuk sel-nya Arthur Fleck.
@@rizkidwirahmawati1071 dari segi karakter,billie tone kelamnya lebih dapat,,, karna karakter suara dan lagunya identik dengan tone depresi, kalau lady gaga lebih ke petakilan...wkwwkw
Gw sengaja nunda nonton krn mau liat review2 di yt. Joker pertama gw nangis nonton nya krn kasian di bully trus. Ktnya joker 2 ni kyk drama musical. Jd ingat film les miserables huck jackman yg byk dibilang jelek. Malah gw bilang bagus. Sampai nangis juga nonton nya
pas banget baru nonton hari ini, buat kalian yang emang suka sama drama musikal film ini 10/10 BUT kalo kalian penikmat film joker yg pertama dan ekspek film ini seperti joker yg pertama buang jauh jauh ekspektasi itu, terus juga banyak scene yg bikin kita bingung apakah arthur fleck ini sedang delusional atau memang kenyataan, so far dari aku yang emang ga pernah nonton drama musikal 8/10
Dari penjelasan mimin tanpa menonton filmnya, saya paham. Film ini tuh full perspektif Joker jika persona Joker berhasil disembuhkan sendiri oleh persona normal Arthur Fleck tanpa ada Batman di film ini. Keren sih kalau ngambil perspektif ini ketimbang ngambil perspektif Joker pada umumnya yang KERAS, BARBAR, DAN GILA.
Dan oleh Arthur, peran JOKER itu sendiri bisa saja terjadi pada orang² yg tidak bisa atau bahkan tidak mampu mengontrol pikiran (delusi) nya.. Akan selalu ada kegilaan lanjutan yg mengatasnamakan diri mereka JOKER, tapi tidak dengan Arthur.. Dan yg pasti, dari sini sya bisa memahami betul karakter Arthur vs JOKER
Sumpah keren banget film nya bang, Artur idola kita semua, apalagi pas tau ibunya sering menjelekkan dirinya, nyesek banget sumpah, terus pas Mr. Puddle datang ke court, anjir sedih banget
sudut pandang lain: intinya joaquen phoenix harus dipensiunkan sbg pemeran arthur fleks alias joker. Film ini sbg ending atau pemuas bagi para penikmat film yg masih penasaran. Kedepannya,, joker akan diperankan oleh org lain, sejak awal memang demikian. Begitupula pemeran batman, superman, dsb. Tujuannya supaya bisa menampilkan aura yg berbeda pd setiap filmnya. Beda dgn superhero marvel, sebisa mungkin mereka pasang pemeran dgn org yg sama utk mempertahankan karakter2 kesuperheroan filmnya.
kalo lu memang ngikutin kisah nya arthur fleck dari joker pertama, lo pasti bakal merasa ancur, sedih soalnya ngena banget gue aja nangis nonton film ini🥲
Ternyata banyak juga yg suka film ini, kirain gw doang. Di sosmed kebanyakan pada bilang gak suka, menurut gw film joker 2 bakal jadi cult classic. Awalnya dibenci, lalu berangsur-angsur orang pada sadar letak bagusnya di mana@@oplyrics15
sama banget. Sepanjang film ada perasaan sedih mendalam yang gua sendiri bingung gimana cara menggambarkannya, dan di tutup dengan ending yang bikin gw sedih dan bahagia diwaktu bersamaan, perasaan gw bener-bener dibuat kacau ama ini film
Klo bang eka ngulas positif pasti byk komen yg ikut2an (malah ditambah filosofi2 sok bijak 😂) , dan gw yakin klo bang eka ngulas sebaliknya pasti banyak yg (hujat) juga , gw setuju bang klo tiap orang punya penilaian masing2, dan gw nilai 3/10 , ini bukan film joker, ini film india terburuk yg meminjam nama besar joker!
@@derydre inti nya gini bro, ini film judulnya joker diambil dr komik batman, dan dibuat didunianya batman, jelaslah 99% penontonnya mengaharapkan joker yg selama ini mereka kenal, baik itu dr seri atau dr komik. Jadi wajar aja klau film ini ratingnya anjlok bnget.
Dari awal film pertama, gw sedikit orang yang ngga setuju secara moralitas sama tindakan yang diambil sama Arthur, sebrengsek2nya nasib Arthur dari orang2 disekitarnya, yang bikin jiwanya terguncang, tapi bagi gw kalo Arthur emang Laki, dan Orang baik yang tersakiti, Harusnya Seperti Film Kedua ini lah Moralitas Seorang Pria, Dan Orang Baik yang semestinya. Berdamai dengan Kegilaan Tragis Dunianya, membuat Arthur Menang Sebagai Seorang Manusia, yang Telah Selesai Dengan Hidupnya, Dan Siap Memulai Kehidupan Baru, Sebagai Orang Baik di Masyarakat. Tks.
Yg bilang ini Film Sampah, hanyalah orang yg tidak mengerti Skenario, bhwa Film itu adalah Sandiwara dg orang yg berakting. Mungkin org berharap Arthur di film ke2 dia menjadi Villain, namun sudah di jelaskan dari awal, genre film ini *Crime musikal* Ini adalah dari Perspektif (Sudut pandang) Joker, apa yg dia alami dan rasakan. Dan ini adalah Terapi. Bukan dari Perspektif Batman Contoh film Suicide squad, di ambil dari Perspektif penjahat padahal film DC kenapa bukan Justice league yg muncul ngadapin musuh. Biar lu faham, contoh: Lu polisi yg nangkap Penjahat, meliat penjara hanyalah tembok pemisah antara Dunia luar, nah Joker sperti menceritakan dari Perspektif Tahanan bukan Polisi yg nangkap penjahat.
menurutku dr alur memang kurang yaa, tp actingnya dapet bgt untuk kegalauan Joker. dr film ini aku cuma mau ambil kesimpulan, penggemar Joker jangan terlalu meniru sikap buruknya. karena disisi lain dia ingin berubah menjadi orang baik. sedangkan di dunia nyata sempet ada yg niru "Joker" jadi lebih ke nasihat ngg sii, spy ngg ada lg yg niru karakter Joker, karena sekuat dan sebrutal apapun Joker , ujungnya kesedihan dan kematian yg pedih.
Seharusnya judul filmnya Arthur fleck dengan poster 2 sisi antara joker dan arthur fleck jadi berasa nyambung gitu antara nilai julai ke pasaran. Kalau saya lihat kolom komentar kesannya banyak miskonsepsi. Kesalahan ini jelas dari pihak pemasaran dan warner bros yang gak mengikuti keinginan todd philips.
Kalo pake judul Arthur Fleck bisa ga balik modal nanti, jadi jualannya harus pake Joker mumpung bisa diperas duitnya.. Ini jg yg bikin orang di seluruh dunia marah 😅
subjektif tiap orang beda2, gw nonton joker yg pertama bener2 puas, tapi semua itu di hancurin sama keegoisan sutradara... bukan film jelek, tapi sangat mengecewakan buat mayoritas penonton joker pertama
Emang joker pertama seperti apa sih bang? , perasaan joker pertama juga udah gk sesuai dengan joker versi komik, animasi dan film2 sebelum nya. Origin joker paling akurat komik itu versi Jack Nicholson penjahat yg kecebur kecairan kimia. Jadi kalau bilang joker kedua menghianati film joker pertama itu salah, karena dari joker 2019 aja gk sesuai dengan cerita aslinya
@@AlbionD1233 bro gw udah nonton Batman dari kecil bareng bapak gw sejak 1990.. Komik dc, marvel,manga sampe majalah wizard gw udah numpuk.. Justru penyajian joker versi Phillips bagi gw adalah karya yg cerdas karna pendekatannya yg bener2 baru dan realistis.
Saya kagum dengan film Joker 1, dan tertarik nonton Joker 2 karena kedua film ini sangat mempresentasikan dunia nyata saat ini. Joker 1 sudah mendeskripsikan itu semua (terlepas dari sisi psikopatnya si Joker) Bayangin aja deh, Disaat nasib kalian apes secara beruntun dan terus menahan rasa kecewa, tapi harus tetap hidup tanpa tau masa depan mau kemana. Di perjalanan kalian menemukan pasangan yg ironis/beruntungnya, sama 'gila'nya atau sama 'kacau'nya seperti kalian. Bisa saling mengerti dan melengkapi. Itu yg buat sy penasaran dengan film ini. Film ini drama banget, selami aja dunia mereka berdua. Jangan terlalu tinggi berharap dia dan Quinn bakal digebuk Batman di masa depan.
Joker terdahulu malu lihat joker sekarang. Dulu joker bilang di film Batman the dark knight "This town, it deserves a better class of criminal, and I'm going to give it to them.". Eeehhhh ujung-ujungnya jadi joker bucin dan galauuu 😅😅 gak layak jadi musuh Batman 😅😅
Menurut gw, klo unsur lagunya d kurangi, lalu adegan kegilaan joker secara aksi lebih banyak d sajikan kaya d film pertama(d luar alur yang berhubungan dengan batman) pasti filmnya akan lbh enak untuk di tonton
Joker yang perfect adalah joker dalam film batman the dark knight. Tidak menderita, tidak butuh uang, tidak butuh kekuasaan. Hanya ingin bermain dan adu psikologi dengan batman. Dan di akhir film joker menang lawan batman dalam adu psikologi dan idiologi. Walau joker berhasil di tangkap, tapi batman jadi buronan polisi 😂
@@Permenkaret714 setau gue di akhir film the dark Knight, si Joker kan masih gelantungan di atas gedung. Di ending film gak di ceritain si Joker nasibnya gimana.
Tp seandainya di buatkan film Joker yg lebih ke film thriller psikopat lebih keren sih kayanya.... Soalnya di film Joker yg versi Joaquin.. Dari segi senjata kaya jadul bet pistol nya jd terkesan klasik. Dan lebih masuk akal.. Tp sayang genre nya aj "drama" Wkkwkw. Seandainya genrenya thriller psikopat keren sih. 😂😂😂
jadi kesimpulan yg gue dpt, keknya emang sudah di sengaja-in si todd supaya joker 2 ini rame dibikinlah filmnya dgn maenin perspektif sama ekspektasi penonton karena cuman itu yg bisa bikin rame dari joker 2 ini (terlepas bnyak yg suka dan gak suka), karena joker 1 itu terlalu masterpiece. dan gue bnyak nonton sama baca review dari netizen ataupun youtuber bener2 terpecah semua, klw dipikir2 gila sih si todd wkwkkw
Film ini hanya cocok bagi orang yang bisa memahami sedalam dan sekompleks apa itu Skizofrenia...kita sedang nonton film yang isinya SAKIT JIWA, jd ya kita harus mempersepsikan dari sudut pandang orang tidak waras...Film ini tidak akan memuaskan dan bisa membuat sangat ngantuk, tapi saat kita mendalami karakternya si ARTHUR FLECK...film ini sangat dalam...film ini ada scene memorable, mungkin bagi sebagian orang scene ini sampah dan tak berguna, tapi ini sangat dalam...misal scene saat si PUDDLE datang bersaksi memberatkan arthur fleck, di situ ada scene si PUDDLE merasa sedih kehilangan satu satunya sahabat yang menghiburnya selama ini, JOKER pun sempat terdiam, seolah jiwa ARTHUR FLECK pun memendam kehilangan yang sama ...film ini memang sakit jiwa🤣🤣🤣, EXPECT NOTHING then watch this FILM
@@totorachmadi0 ya selera orang kan beda beda, emang jelas gak sesuai harapan, bikin ngantuk dan membosankan, tapi itu kan bagi yang berharap ini jadi JOKER villain BATMAN, kalau dilihat dari perspektif berbeda kan bisa saja melihat dari sisi kelam seorang skizofrenia...ini kan bukan psikopat ala Hannibal Lecter, dll...pendalaman karakter dan pembawaan aktor nya dalam menjalankan peran sangat mendalam, krn itulah maka film ini berhasil...berhasil memprovokasi penonton untuk membenci sekuel JOKER 1 ini, dan sukses menunjukkan sisi lain dari ARTHUR FLECK..sinematografinya juga amazing, sutradara indo aja gak yakin bisa membawakan tone gradasai warna seperti ini...film ini adalah misteri teka-teki dengan tujuan memang membunuh karakter ARTHUR FLECK sebelumnya...biar sadar bahwa film pertama itu memang tidak harus ada sekuel nya
Di film ini, Todd Phillips menciptakan dunia yang tidak senang akan keberadaan Arthur yang menjadi dirinya, seperti Arthur yang tidak diterima society di film pertama. We’re the society.
Saya suka ulasan ini dan menurut saya, sangat tepat. Well done 👍👍. Ketika tahu pemainnya Joaquin Phoenix & Lady Gaga yg notabene aktor2 karakter kuat, saya juga tahu bahwa film ini bukan typical film superhero's villain. Adanya aktor2 tsb mengindikasikan sebuah film yg dalam (psychologically), yg bukan sekedar film typical action Marvel. Kita diajak melihat POV Arthur, alasan dari semua kejahatannya.
Akhirnya ada yang review dari sudut pandang lain Mayoritas film ini delusi nya arthur Clue nya pas ditanya sm psikiater di awal2 Dah gitu kalau menurut saya bedanya timeline nyata color scheme nya dark hujan, kebiruan,, ketika masuk ke delu waenanya terang, orange ya pokoknya lebih cerah lah CMIIW yaa yang saya sadari sih gitu, ini film tentang perang batin seseorang sih Ya gimana bikin Arthur's sadar dan inget akan dirinya adalah kata-kata puddle pas sidang Dan menurut saya scene sidangnya pun mayoritas delusinya dia.
jangan percaya review nya, dia dibayar ges. ini sponsor berbayar. gimana cara gue taunya? coba keluar dari youtube, liat masih jalan gak di latar belakang kayak yt premium. kalau iya, berarti berbayar dan bersponsor. dari gue pribadi filmya 0/10
Joker yg sebenernya itu yg bunuh arthur pas ending, dia sobek mulutnya sendiri setelah bunuh arthur, arthur cuma sosok figur yg menginspirasi joker yg sikopat
kalo gw liat nya justru si Arthur yg mengira bisa mengubur Joker dlm dirinya..di ending ternyata justru Arthur yg di kubur dan yg menguasai nya adalah si Joker. Joker ditampilkan seorang tahanan tp itu adalah delusinya arthur...Arthur yg selalu melihat si Joker ini yg mengintai dia selama hidupnya. darimana saya yakin...krna endingnya sipembunuh arthur tertawa seperti joker dan merobek mulut nya..ya...dia lah psikopat maniac delusinya Athur...
Kalo menurut aku misal karakter Jokernya lebih diperdalam dan tanpa musikal itu mungkin ditakutkan akan berdampak seperti yang diperankan Heath Ledger dan berimbas kepada penembakan di bioskop. Dari awal sebelum masuk musikal itu sudah menguras emosi seperti petugas yang selama 8 tahun masih belum jadi karyawan tetap, lelucuan di gereja tentang pendeta yang mau disogok dan sama yang tanda tangan buku petugas yang katanya kalau arthur dihukum mati harga tanda tangannya bakal lebih mahal. Intinya kalau menurut aku disini "lo punya duit, lo punya kuasa". 😂 Tapi ada juga orang baiknya seperti pengacaranya arthur itu lebih mengedepankan sebab psikologis arthur sewaktu kecil yang berdampak kepada arthur saat dewasa. Ada juga petugas yang awalnya baik ngasih arthur rokok dan ngebolehin ikut nyanyi tapi ya mungkin salah paham aja sewaktu live sidangnya yang disebut arthur petugas gendut yang mempermainkannya. So far so good walau gak nyambung ke Batman. 🙏🏻
Terima kqsih atas ulasannya! Saya hampir saja gak jadi nonton film ini dikarenakan review yg kurang baik di platform2 film review. Kebanyakan pemirsa2 skr lebih mengutamakan kepuasan hiburan ala hollywood tanpa melihat detil skenario dan pesan didalam sebuah film. Keika film itu berada di ranah luar jalur Holiwud mereka langsung menilai film itu jelek. Tapi feeling saya membisikkan masa aktor sekelas Jaquin dan sutradara Todd tergelincir keluar jalur seakan gagal mengusung pesan yg dihadirkan difilm sequel ini, saya juga tidak sepenuhnya pesimis. Makanya lihat dulu baru komentar terkadwng visi org lain beda dg visi dan persepsi kita sendiri. Terima kasih sekali lagi.
Dr pengamatan awam saya, Krn Arthur Fleck mati pd film ini berarti ada bbrp kemungkinan: 1. Joker yg akan dihadapi Batman kelak mempunyai riwayat penyakit jiwa yg mungkin berbeda dr Arthur Fleck 2. Jangan2 pembuat film ini memang berpikir out of the box bhw Joker ini seolah2 berada pada dimensi semesta yg berbeda ya? Bisa jadi memamg ga ada tokoh batman dlm dimensi tsb? 3. Dlm film diceritakan bhw kekasih Arthur Fleck hamil, apakah itu kelak anak yg dilahirkan jadi bahan obsesi Quinn menjadi Joker yg dia inginkan, dan jadi musuh batman kelak? Wah bakal ada lagi film yg ke 3 nih 😂😂
Gw malah seneng banget sama film ini, kerasa banget nuansa DC yg dark apalagi pas endingnya dia ditusuk makin bikin jatuh cinta sama DC, perasaan ketar-ketir mikir, "terus klo joker mati batman gimana dong" itu yg bikin gw seneng nggak rugi nonton di premier... Yg gw tangkep sih joker itu bukan sekedar individu tapi semacam ideologi yg bikin susah banget dilawan sama batman...
Btul tu.Jika pikir balik,versi JOKER itu sendiri ada byk.Dr filem pertama aja aku liat mulanya mikir berkait rapat dgn adventure nya dgn BATMAN,bila anda cerita ttg JoKER 2 ini adalah betul sekali.Mungkin JOKER itu tak ingin jadi diri,begitu juga dgn ARTHUR...Gue kaitkan ada satu part animation BATMAN,bila JOKER kata "bunuh lah aku beberapa kali,aku pasti sentiasa ada!!!".......Ini hint yg pasti,Arthur ingin kembali kepada hidup asalnya,tapi berubah kerna selama dia jadi JOKER,dia telah menginpirasi ramai org utk mencetuskan CHAOS....TQ pencerita kerna buat saya lbh memahami cerita JOKER 2 supaya saya sng terjemahkan utk dtonton kelaj.
gw hargain pendapat lu bang tapi gw nonton gw bayar 50k buat nonton film yg lu buat dengan ekspektasi yg dibangun sedemikian rupa. terus gw duduk dibioskop buat liat nyanyi2 doang mending gw nonton sharukh khan diyutub lebih enak juga musik nya didenger
Orang yg merasa paling tersakiti, yg suka playing victim dsb, seneng banget liat film joker ke 2 ini.. Padahal si arthur bilang, BAHWA karakter JOKER itu hanya FANTASI.. ang ang ang ang ang
Mantap bang eka, tinggal nunggu review bang tara yg biasanya lebih bahas teknis nya.. Agak gimana gitu liat review lain yg antara ngehujat tapi hujatan nya gk relevan, atau yg memuji tapi keliatan lebih kayak promosi 😅
karakter joket itu sudah terlalu melekat sebagai batman main vilain,,di film joket fersi tood terkesan dia menjauhkan joker dari bayang2 batman dan berdiri sendiri tanpa harus da eksistensi dari batman itu sendiri,,di film pertama berhasil,,tapi di film ke 2 ini dia semakin menjauhkan dan bermain di dunia joker yang dia ciptakan sendiri dan memang terlalu jauh
yaa karena kalau mau menerima sosok Joker yg sudah terlampau diakui iconic dan menjadi simbol besar di kehidupan sosial yg nyata malah lebih baik lagi jika terdapat variasi pengembangan Joker yg serupa tapi tidak sama. karena Joker adalah SIMBOL dan udah terlalu gede namanya jadi wajar aja ga usah begitu kaku
Jujur setelah nonton film ini mungkin ini adalah salah satu film yang menawarkan dua atau lebih prospektif untuk menikmati film nya ya wajar kalau banyak yang nggak suka tapi juga nggak ada yang salah kalau ada orang yang suka sama film ini tergantung kita mau melihat film ini dari prospektif yang mana
persepsi dan perasaan saya juga sama seperti bang eka, dan saya tetap ngasih nilai 5.5/10 karena konsepnya terlalu membosankan. sejujurnya saya berekspektasi lebih sama seperti film pertama (badass dan comical seperti joker heath ledger), tapi di film pertama todd phillip memberikan jauh lebih baik yang saya harapkan. di film keduanya ini saya kagum memang dari awal sampai tengah film, selanjutnya, malah kebanyakan elemen, dan menurut saya dengan konsep berbagi fantasi dan saling influence cukup sampai tengah saja, setelah itu malah cenderung "eneg". tentang endingnya juga saya paham, tapi sayangnya tidak berkesan buat saya. itu pendapat saya bang. terima kasih.
Nah saya juga sepemahaman, di filmnya ada dua sisi tokoh yaitu Arthur dengan ekspektasi dalam dirinya menjadi dirinya sendiri dan Joker dengan ekspektasi dari pihak luar dirinya menjadi persona yg berbeda dari Arthur. Penontonpun sukses dibuat oleh sutradara jadi terbentuk dua kubu yaitu yg mendukung persona Arthur (review ok pada filmya), dan ada yg kubu mendukung persona Joker (review kurang pada film ini).... Menurut saya itulah salah satu kegeniusan sutradara, selera penonton dikembalikan ke masing2 😁
Sebelum nonton, coba lupakan dlu "joker" yg ada di Batman.. Dan joker bucin sama Harley queen? Yaa memang selalluuu begituu.. Joker emang bener2 bucin sama harley di cerita manapun😂😂
Nah ini gw setuju ni, penonton penonton fomo pada marah karna joker nya di bilang ga serial killer banget. HEII mereka lupa ini film joker bertemu harley queen yang dimana dia jatuh cinta untuk yang pertama kali nya yang dimana mana di komik sekalipun joker ketemu harley untuk pertama kali ya pasyi bucin mampus 🤣
Kebalik....joker ga pernah bucin, joker hidup dg ego nya sendiri suka2 sendiri, harley lah yg bucin dan sering dikecewakan joker tp tetap bucin ga waras
gak mungkin si arthur next jadi musuh batman, liat aja di joker 1 bruce masih bocah keburu aki2 si arthur, sedangkan joker umurnya kisaran 40th waktu jadi musuhnya batman
Menurut gua ini film sangat memainkan manifestasi pikiran. Jika kita membayangkan baik akan terjadi baik, kalau kita ber imajinasi buruk maka keburukan akan terjadi ke kita... Di film sangat di gambarkan jelas, seperti saat Arthur menghabisi nyawa temannya dengan di tusuk, nah itu kejadian balik ke Arthur, begitu juga saat nembak orang... Banyak kejadian dari manifestasi joker pertama di tuangkan ke dalam film kedua... Sebagain orang pasti fokus sama drama musikal nya doang, jadi gak fokus sama pesannya... Gua sih cukup nangkep...
Sy setuju dengan anda min..padangan perspektif seorang Tod Philips memang sedang mengolok olok expextasi para penggemar Joker termasuk saya..dari apa yg saya rasakan dan dari apa yg sy terima..Top endingnya sutradara nya tau apa yg di inginkan para maniac joker..keren
Dan akhirnya ga sampek 2 minggu film ini terjun bebas kedasar-dasarnya. Pendapatan merosot , peminat turun drastis disalip film indie ... Dan akhirnya bakal tayang di kanal streaming beberapa hari lagi 😮💨
Aktingnya masih luar biasa, penonton sih penginnya dia ngamuk dinpengadilan dan buat huru-hara tapi tidak terjadi. Ini film tentang permainan watak, memahami pribadi yg pyschologinya rusak tapi kadang terlihat normal membuat kita harus bisa lebih fokus mana yg real dan mana yg delusi.
kalo ga ada adegan SA/r*pe nya gue masih bisa bilang oke lah, tapi karena ada adegan itu tanpa build up yang jelas, literally ancur karakter arthur, ini yang emang ngebuktiin si todd ga suka sama karya buatan dia karena booming. dan fun fact sebenernya joker 1 juga buat ngejek penonton terutama "incel", tapi malah backfires karena si todd malah bikin karakter yang bagus. yaa usaha nya patut diacungi jempol lah si todd ini bisa bikin jengkel orang banyak, tanpa tujuan "seni" yang jelas. weirdo behavior to be honest.
Menurut ku yang sangat suka sama karakter marvel ini, joker yg aku liat ini bener2 kasian banget ya, karakternya tih sengsara menderitaaa banget, dia kehilangan banyak hal, dia hampir kehilangan dirinya sendiri, orang2 disekitarnya yang memperlakukan dia dengan buruk, sampai akhir hidupnya yang sedih begitu , aku mau menangisss melihatnya, baguss banget sih ini, aku kasi 9/10
Bagiamana kalo film ini adalah jari tengah buat wb. Karena maksain todd buat sequel. Secara abis liat respon publik, si todd langsung ngak mau ngerjain proyek dc lagi. Meaning doi tau filmnya bakal hancur. This all part of the plan 🤡
heran gw ama orang-orang bandingin film psychology bertema superhero/villlain,etc sama film action superhero/villain, etc. dude perbandinganya kayak anggur sama pisang satu keluarga tapi beda bentuk beda rasa. satu lagi padahal di film joker awal juga kental banget genre psycholgynya tapi masih berekspektasi kaya deadpool yang penuh fan service, kocak
Sangat setuju... Persis seperti orang yg tidak tau one pice anime kemuadian hanya menonton one pice netflix.. tidak ada tanda tanya hanya menonton dan cukup senang ketika orang itu menontonnya.. Orang2 berharap ada aksi luarbiasa didalam film joker ini, tapi ternyata ini dari sudut pandang yg berbeda..krn selama ini aksi joker di pertontonkan seberapa antagonisnya aksi2 joker
After watching benar-benar membuat hati dan pikiran berputar-putar, and in my pov karakter joker terbunuh disini karena pelecehan dan juga flashback masa kelam arthur jd arthur hilang power as joker
Arthur Fleck tidak akan menjadi Joker jika tanpa make up... Dan Joker tidak akan menjadi Joker kalau tidak pakai make up... Dan make up tidak akan ada jika manusia tidak memakainya...
Overall dari gue ya kalau ga 9 ya 8/10 lah. Cakep kok ni film, bahkan menurut gue ni film 'menghormati' orang yang punya mental illness. Yang gue bingung nih ya, masih banyak yang kecewa karena ga banyak atau ga ada action nya, lah dari film pertama kan jelas ini bukan film action, bukan film yang berfokus ke action, terus berharap apa? Terus ada yang kecewa karena ini film musikal, lah udah jauh sebelum film rilis, dikasih tau kalau film keduanya bakal musikal. Terus ada yang kecewa karena katanya ga Joker banget, lah emang yang Joker banget itu kek gimana? Balik film pertama pun dah dikasih liat, apa lagi yang mau diharapkan?
Filmnya bagus dan sangat berani untuk menyinggung para oknum pemerintah plus rasa kemanusiaan yang sudah banyak yang tidak perduli karena film ini bukan film superhero buat anak kecil 😂😂😂
Nah bener gw setuju ama lu min. Knp harus pake musikal? Pdhl kan joker itu urakan, orgnya kacau, gapeduli sm society hrsnya delusinya dia jgn dibikin kaya gtu. Sbnrnya klo dibedah lagi ceritanya sih ok, tpi krn kebanyakan nyanyi jd ngantuk nontonnya asli
Yang pernah baca serial komik batman dari masa ke masa sampai histori karakter jokernya, bakal bilang Joker ini sudah tepat. Saya sendiri sangat suka karena emang di bikin musikal mungkin menariknya film Hollywood emang selalu misteri di film selanjutnya
Menurutku ini adalah film Joker terbaik dari seluruh multiverse. Film Joker paling realistis. Arthur adalah Arthur. Tidak ada wujud Joker. Arthur hanya ter-trigger emosi dari beban kenyataan yang dia alami. Paling suka dengan "voices in my head" delusi dari penderita mental illness bagus parah. Emang origin story. Dan ya, gw setuju. Musicalitas agak lebay, tapi di waktu mereka menyanyikan "close to you" gw nangis. Gila pokoknya.
emang banyak yg kcewa sama film ini karena pada gatau kl ini film musikal dan orang banyak yang sekecewa itu, pas nonton pd ngamuk2 ini bener2 creepy bgt, bisa lu bayangin film greatest showman atau high school musical itu yang nyanyi adalah penjahat kelas 1 pembunuh 5 orang, bener2 merinding dan kaget sama jumpscared tipisnya, world class performance dr 2 pemenang oscar ini, dan kl nonton pahamin perasaan si joker ini sumpah sedih bgt dan akan marah sama orang yang udah nyakitin, tp kl ngomong plotwist mungkin produksi ini pengen semua orang benci joker ga sih dengan film yang diluar harapan orang2 tp juga membuat kubu yang mendukung joker wkwkwk
Pada ending film, Arthur ditusuk oleh sesama napi di Arkham. Arthur yang bersimbah darah hampir pasti mati di dalam penjara tersebut. Dengan scene ini, sutradara Todd Phillips seolah ingin mengatakan bahwa Arthur bukanlah Joker yang kita kenal selama ini, karena ia telah mati bahkan sebelum bertemu dengan Batman. Napi yang menusuk Arthur sebenarnya adalah penggemar Joker. Ini bisa dibuktikan dengan dirinya yang melempar lelucon sebelum menusuk Arthur berkali-kali. Usai menusuk Arthur, napi ini juga membuat garis senyuman dengan pisau tersebut. Ia juga terdengar tertawa seperti Joker. Ini seperti memberi petunjuk bahwa Arthur adalah Joker yang pertama atau yang asli (original). Bisa jadi, napi yang menusuk Arthur lah yang mengadopsi nilai-nilai Joker dan akhirnya menjadi Joker yang kita kenal selama ini, yaitu musuh abadi Batman. Yang pasti, dengan penggemar yang banyak, 'Joker' tetap hidup di tengah masyarakat meski Arthur telah mati. Selalu ada orang yang siap meneruskan dan melanjutkan menjadi Joker, selama kekerasan dan ketidakadilan masih merajalela. Meski ending Joker 2 dibuat cukup terbuka alias tidak eksplisit, tapi Todd Phillips memastikan bahwa ia tidak akan melanjutkan kisahnya dengan membuat Joker 3. Artinya, kisah Arthur Fleck versinya benar-benar berakhir di sini.
Sengaja dibuat jelek supaya dihina untuk menyesuaikan filmnya, dan untuk menambah feel betapa menderitanya Arthur baik di film (fiksi) maupun didunia nyata🤯🤯🤯 the real orang jahat adalah orang baik yang tersakiti cuyyy
Gua kasi nilai 2/10. Banyak yg kasi komentar bagus gak paham kenapa ini film dihujat 😂 Bukan masalah karakter Arthur/Joker. Tapi ini terlalu banyak musical, sedikit2 nyanyi, hilang esensi karakter Arthur dan Joker. Missing plot terlalu banyak seperti darimana Harley, background gak jelas. Jujur aja nih film ngantuk karena terlalu banyak musical. Bukan masalah gak paham karaktee. 😂
@@silverhenz wes iya lah otak gua mah the best bisa memahami dan dapet pesan yg disampaikan dari film psikological ini, lah elu film yg notabenenya sama dengan film yg ke 1 cuman di kasih bumbu musical sebagai media pesannya langsung ngelag otak lu make bilang pembelaan "hilang esensi Arthur dan Joker, bukan masalah gak paham karakter"🤣, dalam hati gua dimana hilang esensinya?😆 emang lu aja yg otaknya gk nyampe nonton tuh film😂, kalo otak lu ngelag nonton Joker 2 jujur aja napa gk usah pembelaan diri😂
@@ar4q1uq18 iya om the best otak & hati hewan, paling best dapat pesan hewan, memamg yg macam hewan sepertimu aja yang paling paham. Salut ma om hewan 👍🏻
Kalau ane mikirnya film joker kedua ini adalah bahwa dia tidak bisa jadi joker seperti musuh batman yg kita kira, dan si arthur cuman pria lemah yg tersakiti yg ingin menjadi orang hebat Intinya gini ada orang yg pengen jadi orang jahat tp akhirnya malah mati konyol oleh orang jahat sesungguhnya jd film ini anggap aja joker versi dunia nyata dan tokohyg ada dengan senyata nyata nya
Kasihan mas arthur ini, sudah kisahnya tragis. Filmnya dinilai jelek sama kebanyakan orang. Di film ini mas arthur maunya di perhatikan dan di cintai, hidup normal bahagia tanpa bayangan joker, pas seakan" datang harapan, ehh gak taunya kena PHP. Begitulah cinta derita tiada akhir kata pat kai 😅 Ending film ini agak sedikit mirip film hong kong andy lau, a true mob story yang endingnya cinta bertepuk sebelah tangan dan diakhiri oleh mafia. Penokohan pun sedikit mirip. Di film Andy lau berperan sbg mantan gangster yang sudah tobat dan jadi terlihat lemah di pandang sebelah mata
menurut gw film ini tergantung seberapa pedulinya penonton sama karakter, kalau lu peduli sama karakter arthur fleck mungkin lu bakal suka sama nih film. Tapi kalau lu lebih peduli sama karakter joker, lu bakal kesel setelah nonton film ini karena gak sesuai ekspektasi lu. jadi plotwist film ini ada dipikiran masing-masing orang yang nonton, jadi gak usah di ribet. kalau lu gak suka ya udh gak usah maki-maki orang yang bilang film ini bagus dan suka sama filmnya karena setiap orang punya pendapatnya sendiri
Tos dulu dong!!!
Ini gambaran yang paling bener sih, perspektifnya tergantung kepeduliannya ke karakter mana, sama Joker atau Arthur Fleck
@@keramagz.officialgw mau kasih pendapat tambahan, kalau di bandingan film pertamanya jelas secara pribadi gw lebih suka film pertama, tapi sebagai film sekuel menurut gw film ini komposisinya sangat amat pas sekali walaupun harus mengorbankan beberapa hal dari film pertamanya, tapi di ending film ini ketika arthur fleck harus mati dengan cara yang tragis gw tetep merasa sedih sama tuh orang, karena gw gak terima ketika artur harus mati dengan cara yang sangat tragis setelah melewati begitu banyaknya cobaan selama hidup.
Merusak karakter Joker sbg psikopat sejati....Mending dibuat kawai/chibi sekalian biar gk nanggung2.
Tampilan garang ternyata ngondek kn Lucu&Aneh.
@@nokia_3315bang tapi kenyataanya karakter joker yang lo kenal itu inspirasinya dari "Joker versi Arthur Fleck" kalo lihat di ending film
Menurut gue, sequel Joker Folie a Deux ini adalah manifestasi visual dari isi kepala orang gila. Penonton dibuat bingung mana realitas mana delusi. Sampai akhirnya kita bisa mengerti kenapa kebanyakan orang gila suka terlihat tertawa sendiri, tiba tiba suka ngamuk sendiri, ... Film ini seperti wahana buat kita supaya lebih empati dan peduli soal issu kesehatan mental .. Good job Joaquin Phoenix
sequel joker itu adalah the dark knight...yang folio deux ini cuma film prindavan berbalut merk joker
@@totorachmadi0 Blud kira joker cuma 1, singkatnya joker versi Joaquin itu joker versi tobat, diakhir dia ngakui semua, dia gamau Gotham makin hancur karena influence dia, joker versi ini mati not a bad ending.
@@totorachmadi0 lu cocoknya nonton si madun naik haji
Perlu di ingat kalo nama asli Joker itu “ UNKNOWN “ A.K.A tidak di ketahui
Jadi kita gk pernah tau nama aslinya ..Arthur bisa jadi sosok inspirasi si “ Joker “ yg menjadi musuh abadi batman ..
Lah , di komik flashpoint paradox Joker Martha Wayne bilang sendiri nama asli Joker di universe utama.
"Jack Oswald white"
@@yogaajiputra7482 jgn di hubungkan ke komik, ini filem artur (joker) filmnya berdiri sendiri tanpa ada hubungan dgn komik. sdh di bahas di film pertama. dalam video jg sdh di sebutkan.
@@novianharis4597 lah , gw kan cuma ngasih bantahan diatas yg bilang kalo nama Joker itu katanya masih "unknown".
Yg ngehubung2in filem Ama komik siapa 🙄
@@yogaajiputra7482nama itu disebutkan oleh joker "lain" dari universe lain. Tapi tetap itu adalah seorang joker, jadi sangat besar kemungkinan nama itu sebuah kebohongan dan seperti biasa, kebohongan joker akan sangat bisa dipercaya.
@@yogaajiputra7482 Bill Finger, Bob Kane, dan Jerry Robinson disebut-sebut merupakan orang-orang yang membuat Joker, namun catatan mereka mengenai perancangan karakter tersebut berbeda, masing-masing memberikan versi kisahnya sendiri. Versi Finger, Kane, dan Robinson menyatakan bahwa Finger memproduksi sebuah gambar dari aktor Conrad Veidt dalam perannya sebagai Gwynplaine (seorang pria dengan wajah mengerikan, memberikannya kesan seram) pada film 1928 The Man Who Laughs sebagai sebuah inspirasi untuk penampilan Joker, dan Robinson memproduksi sebuah sketsa dari sebuah kartu permainan joker.
pesan yang mau disampaikan Todd Philips melalui dialog Arthur adalah "There's No Joker, It's Just Me".
Warner Bros P: Todd, lu mending bkin film sndiri aktornya Arthur Phillip atau Todd Fleck, rugi bandar leee
@@speedless3331kan emang Todd dah gamau lanjutin bro, tapi jikalau misal film ini "stand-alone" tanpa bawa unsur Joker terus bakalan ada yg nonton? masalahnya aktornya sendiri emang ngerasa belum PUAS sama apa yg terjadi di film pertama tapi di satu sisi penulis sekaligus directornya bilang kalo film pertama itu udah cukup. so whose you gonna blame into this? 🤷🏻
Terlepas dr perspektif & selera masing2 yg berbeda2 dlm memaknai filmnya, tetep gak bs dipungkiri kl Joker 2 ini upaya cash grabbing dr Warner Bros, krn Joker jd film R-Rated pertama yg tembus 1 billion dollar. Todd Philips pun dulu udah pernah bilang kl Joker gak bakalan ada sekuelnya.
Phoenix msh tetap konsisten bagusnya, tapi gak ada yg baru dr sisi akting. Gaga biasa aja. Part nyanyi2nya agak kebanyakan.
Kekecewaan pendukung Joker yg meninggalkan ruang persidangan di bagian akhir film (ketika Phoenix "memilih" untuk menjadi Arthur Fleck ketimbang Joker), bisa dimaknai jg sbg simbol yg mewakili kekecewaan penonton film ini yg mengharapkan film tentang kegilaan Joker (seperti tahun 2019), tapi malah dapetin film tentang Arthur Fleck. Todd Phillips playing with audience expectation.
Kalo gue pribadi 8/10.
Di film ini kita dikasih gambaran dari keputus asaan arthur buat survive dari segala pressure yang di alamin, mulai dari fisik sampe psikis (pokoknya menderita banget ni org) . Di saat dia udh putus asa datang lah seorang yg dianggep sbgai "penyelamat" dia, dalam hal ini Harleen Quinzel. Di saat dia udah punya harapan buat bertahan dan mencapai keinginan buat bahagia. Walaupun diluar sana banyak orang menjadikan nya Role model, tapi dia berusaha segala cara agar dia bisa hidup normal, keluar dari AA dan bisa hidup bahagia. Tapi sekali lagi dia di khianati oleh kehidupan itu sendiri. Harley Quinn yang ia anggap sebagai penyelamat dalam hidup nya ternyata selama ini hanya tertarik pada persona Joker dan bukan Arthur itu sendiri.
Intinya ini film berat bgt sumpah. Kalo berharap film yang chaos, action dan dark dan berharap kek joker yang lain, Kek nya lu bakal sdkit kecewa sma ni film karena disini kita disajikan dengan joker yang lebih manusiawi dan mikir kalo ini semua bisa aja terjadi di dunia nyata. Dan untuk penulisan cerita keren sih walaupun ringan
gw kurang setuju sih mau bilang ini film 'berat'. strugle psikologisnya ada, tekanannya ada tapi lebih berasa kaya curcol pribadi si arthur aja. bahkan menurut gw cerita dalam game black myth wukong aja lebih baik dlm menggambarkan prilaku ketamakan manusia dan ketidak adilannya dunia. yang dimana itu lbh ngebuat gw befikir manusia itu emang jelek
@@Kindi001berat bang buat penonton yang cuma pengen ntn villain movie
@@Arslanzeark justru agak aneh sih nonton villain movie berharap good ending.
@@Kindi001 iya juga sih 😆
Komen yg cerdas😊lebih bagus anda yg buat channel👍channel review FILM di indo rata2 tidak jelas Dan suka menghina
lha ini baru sepakat. Ulasan yg adil, tidak menghakimi (krn gak sesuai ekspektasi orang2 kebanyakan)
akhirnya, baru ini bisa menikmati film musikal.
Joker kan harusnya jadi karakter serius yg licik ya, kenapa jadinya penyanyi ya 😂
@@vixel- klo menurut ku sih itu gambaran dr pikiran n emosi dr Arthur, scr dia punya penyakit mental.. jd bukan membayangkan mau jadi penyanyi dia nya.
Jadi lebih nyampe pesan yg mau disampaikan ke penonton betapa rumitnya kepribadian Arthur.
Selain itu pendekatan DC jg arahnya dibuat lebih "manusiawi" film ato series nya utk pengembangan karakter tokohnya. Nonton ja the Penguin jg kemasannya lebih ke sisi manusia nya, alih2 penjahat yg sadis spt image dulu2.
@@vixel- padahal udh dibahas di video kalo joker yang ini sbenernya ga untuk pendekatan ke hal berbau superhero atau bisa dibilang film ini cuma numpang pake nama joker & harley quinn buat ngangkat cerita apa yang ada didalem otak arthur(joker) yg punya masalah mental health/ kepribadian ganda
Folie à deux adalah istilah dalam psikologi yang berarti "kegilaan yang dibagi oleh dua orang." Kondisi ini menggambarkan gangguan mental yang terjadi pada dua individu yang memiliki hubungan erat, di mana delusi atau keyakinan irasional yang dimiliki oleh satu orang menyebar ke orang lainnya. Dari penjelasan KERAMAGZ, sptnya film ini sudah memenuhi arti dari judul itu sendiri
Lu ngga ngerti alur cerita film ini tentang apa! Yg pasti film ini singgung para elit politik alias oknum pemerintah ( BADUT) tentang kemanusiaan
@@MaulanaHasanudin-bc2xw Komen lu juga gak nambung cog. gw itu komen soal JUDUL VIDEO dan gw hubungkan penjelasan dr keramagz, gw gak bicara soal isi video. PAHAM GAK LOE?! blok
@@MaulanaHasanudin-bc2xw lawak kau blog
@@subatomo942 lu bicara tentang delusi tapi tahu ngga lu delusi itu apa? Gangguan mental itu penyakit jiwa alias skizofrenia tapi yg ringan disebut psikosis. Ada Mbah google biar lu pinter plus mikir yah soalnya gw ngga mau bicara soalnya lu ngga tahu maksud makna film ini menceritakan tentang apa. Ini menyinggung Para Oknum pemerintah yg sudah banyak mafianya alias politikus busuk yg tidak menghargai kemanusiaan untuk para elit politik global tolol.dari sipir,pejabat,penegak hukum, media massa,kasih sayang terhadap sesama manusia plus orang cacat generasi penerus dll. Karena film ini berani bukan joker yang ada di film Batman buat anak bocah kaya lu. Karena perlu pemahaman plus intelektual yang tinggi agar otak lu nyampe yh buat anak SD kaya lu! karena sekarang banyak kaum munafik bermuka dua
@@subatomo942 dan lu catat satu hal lagi ini juga menyinggung tentang farmasi Alias Dunia kedokteran yg banyak banget mafia obat dirumah sakit yg lu ngga paham! Tapi klo lu paham berarti lu orang miskin yg pakai obat generik yang isinya ngga jelas kandungan nya sesuai dosis apa ngga plus mafia narkoba yg ada dipenjara dijual bebas. Udahlah masih bocah ingusan sok komen film tapi ngga paham isinya
Joker: Folie à Deux bukan tentang Joker yang kita kenal dan lebih banyak tentang penguraian psikologis Arthur Fleck yang kompleks. Film ini mengundang penonton untuk merenungkan tema yang lebih dalam seperti penyakit mental, pengabaian masyarakat, dan batas yang kabur antara kenyataan dan khayalan. Bagi seseorang yang mencari wawasan psikologis, film ini menawarkan studi manusiawi yang membumi tentang seorang pria yang terjebak dalam pikirannya sendiri, menyajikan perspektif yang berharga tentang konsekuensi dari pergulatan mental yang tidak diobati. Aspek musik dalam Folie à Deux juga bisa dipahami sebagai metafora untuk kondisi mental Arthur yang semakin tidak stabil. Musik dan delusi bercampur, menciptakan sebuah dunia di mana Arthur mulai kehilangan batas antara kenyataan dan fantasi. , Arthur di sini lebih digambarkan sebagai sosok tragis yang terjebak oleh keadaan. Gangguan mental yang dialaminya serta ketidakpedulian lingkungan sekitarnya membuatnya perlahan kehilangan kendali atas realitas. Transformasi ini bukan sekadar akibat dari tindak kriminal, melainkan refleksi yang lebih dalam tentang bagaimana individu yang rentan sering kali diabaikan dan disalahpahami oleh masyarakat luas.
Mengingat judul Folie à Deux (“kegilaan yang dibagikan oleh dua orang”), ada kemungkinan bahwa hasil karma apa pun dapat terwujud melalui hubungannya dengan karakter Lady Gaga, yang mencerminkan konsekuensi dari tindakannya melalui khayalan yang sama.
Kesimpulannya, apakah Arthur menerima hukuman karma karena membunuh Murray Franklin masih terbuka untuk diinterpretasikan hingga lebih banyak detail tentang film ini terungkap. Sekian lan suwun 🎠
mmke
Betuulll sekali, padahal memang joker itu supervillain yang sangat psiko, kekuatannya adalah kegilaan yang memanipulasi pikiran orang2 bahwa tindakannya adalah benar bagi kaum tertindas.makanya dari joker pertama bisa dilihat penyebab dirinya jadi pembunuh, dan orang yang dibunuh adalah orang2 yang sifatnya tidak disukai oleh kaum marjinal dan tertindas.
Gw nonton ini langsung sedih setelah berakhir, dimana arthur orang tertindas dari kecil, tidak merasakan kebahagiaan, membunuh karena membela diri, lalu di penjara bahkan tertindas didalam penjara, dicemooh di pengadilan, ditinggal oleh harley quinn dan mati tragis dipenjara. Patah hati dan hancur sehancur hancurnya.
Tanpa disadari kejadian ini mirip pada kehidupan kita dimana yang tertindas makin tertindas malah mati konyol, sedangkan yang menindas semakin bahagia hidupnya dan playing victim...tragis banget film ini
Judulnya ganti aja jd Arthur Fleck : Folie à Deux
imdb 5.3 koment panjang lebar gk guna
lu kalau mau lihat sequel sebenarnya dari Joker part 1 itu tonton the dark knight ....itu lah joker yang sebenarnya...
Film ini adalah cara menceritakan joker dengan perspektif yang berbeda. Dari joker 1 sudah ditegaskan bahwa ini adalah film joker dengan penceritaan yang lebih "manusiawi". Dan ayolah, di mana-mana manusia sakit juga pasti ingin sembuh. Semua manusia pasti akan melawan untuk memenangkan ego utamanya. Dan ini adalah tentang " Joker" Dimana ada 2 hal yang pasti tentang dia. Pertama dia sedang memainkan perasaan penonton dengan "leluconnya". Dan yg kedua dia memang hanya "gila" Saja. Jangan lupa, orang gila tidak punya batas. Apalagi hanya untuk memuaskan ego penonton? Saya rasa tidak.
manusiawi? seseorang yang menderita selama hidupnya sampai-sampai terlibat kasus kriminal dan menjadi villain. okelah diakhir film arthur merasa bersalah dan ingin mempertanggung jawabkan perbuatannya, tapi apa yang dia dapatkan? ditinggal orang yang dicintai dan anaknya, dibenci semua orang bahkan berakhir mengenaskan, lantas apa pesan yang ingin disampaikan film ini? apa lebih baik menjadi jahat karena orang baik akan berakhir mengenaskan? dimana kemanusiaannya?, Orang-orang yang kurang suka film ini bukan cuma orang yang ingin film non-stop action, ada juga yang gak suka filmnya karena memang ceritanya gajelas dan jelas alasan film ini dibuat hanya untuk cash-grab, karena ga nonton film ini pun gak masalah karena cerita dan ending dari film pertamanya sudah cukup
@@tulloh7912 untuk komentar masnya yg terakhir saya setuju. Tapi menjadi "vilain" Vilain dari siapa? Mungkin maksud mas bukan joker Arthur Fleck ini. Joker sebagai vilain adalah ekspetasi mas sendiri yang terpaku pada komik akurat mungkin. Joker Arthur Fleck tidak di build up sebagai vilain. Ini mungkin akan menjadi awal dari munculnya joker yang mas maksud sebagai vilain. Joker Arthur Fleck hanya menggambarkan kekecewaan rakyat Gotham yang selaras dengan kekecewaan para penonton yang tidak mengerti apa yang coba Phoenix dan sutradara sampaikan. Dunia bukan untuk mewujudkan/menyenangkan seluruh ekspetasi orang lain.
@@kost-akata5863 maksud saya menjadi penjahat/villain dari gotham city, ya tentunya lagi ngomongin jokernya si arthur fleck
menurut gw ini cukup layak buat ngeakhiri universenya tod karena bentar lagi dcu yang sesungguhnya mau bangkit, terus klo masih mau liat tema crime udh ada batriv yang lengkap ceritain dua sisi villain sama superhero
Susah bangkit ketika justicelegue snider tidak lanjut.
kenTOD
@@FEBRI_AFCPALEMBANG lebih baik lanjutkan batman versi the dark knight rises
@@andimvgsta Christian Bale nya gak mau lagi.
Dari dulu liat Chanel keramagz review film selalu di reminder dan jadi makin salute sama bang eka, karena bang eka ini orangnya ga cuma detail dan rinci, kadang dari latar belakang dan maksud sipembuat film jadi terasa perlu dipahami biar kita sadar untuk apa film itu di buat.. respect terus bang eka,,👍👏
Serasa nonton film "Fight Club", dimana Lady Gaga adalah Bradd Pitt yang merupakan khayalan imajinasi dan sejatinya tidak pernah ada. Lady Gaga atau Brad Pitt hanyalah karakter yang dimunculkan oleh tokoh utama itu sendiri untuk memperkuat alasannya dalam menjalankan peran dalam film.
Dan ganjil banget rasanya saat Lady Gaga tiba2 bisa masuk sel-nya Arthur Fleck.
kan udah dijelasin kalo dimasukin sel oleh ibunya
sebenernya lebih ketolong lagi ini film kalau queen dierankan oleh billie elish ... billie elish dgn lagu2nya yg kelam,.
@@andimvgsta imo, dari segi acting masi bagusan lady gaga
@@andimvgstamakin aneh kalo bilie elish hahahaha joker gen z dong jadinya... itu lady gaga pas sih karena dia sering cover lagu jazz juga.
@@rizkidwirahmawati1071 dari segi karakter,billie tone kelamnya lebih dapat,,, karna karakter suara dan lagunya identik dengan tone depresi, kalau lady gaga lebih ke petakilan...wkwwkw
Apakah hanya saya disini yang amaze sama film ini? filosofisnya, lagu nostalgicnya, delusi"nya, beuh bikin saya melongo...
Gue jg suka kok bg, gue kasih 8/10. Minus kebanyakan nyanyi aj udh. Masalah acting sma cinematography sama cerita nya bagus pokoknya
Gw sengaja nunda nonton krn mau liat review2 di yt. Joker pertama gw nangis nonton nya krn kasian di bully trus.
Ktnya joker 2 ni kyk drama musical. Jd ingat film les miserables huck jackman yg byk dibilang jelek. Malah gw bilang bagus. Sampai nangis juga nonton nya
Iya cuman elu
Guaaa jugaaa sukaa banggg
gua juga suka nich film
review joker 2 yg paling masuk akal n netral ❤ sangat membantu
pas banget baru nonton hari ini, buat kalian yang emang suka sama drama musikal film ini 10/10 BUT kalo kalian penikmat film joker yg pertama dan ekspek film ini seperti joker yg pertama buang jauh jauh ekspektasi itu, terus juga banyak scene yg bikin kita bingung apakah arthur fleck ini sedang delusional atau memang kenyataan, so far dari aku yang emang ga pernah nonton drama musikal 8/10
mantap
Dari penjelasan mimin tanpa menonton filmnya, saya paham. Film ini tuh full perspektif Joker jika persona Joker berhasil disembuhkan sendiri oleh persona normal Arthur Fleck tanpa ada Batman di film ini. Keren sih kalau ngambil perspektif ini ketimbang ngambil perspektif Joker pada umumnya yang KERAS, BARBAR, DAN GILA.
Dan oleh Arthur, peran JOKER itu sendiri bisa saja terjadi pada orang² yg tidak bisa atau bahkan tidak mampu mengontrol pikiran (delusi) nya.. Akan selalu ada kegilaan lanjutan yg mengatasnamakan diri mereka JOKER, tapi tidak dengan Arthur..
Dan yg pasti, dari sini sya bisa memahami betul karakter Arthur vs JOKER
orang mah nonton dulu anjir baru nyimpulin wkwk
@@farihbenzema3086hahaha😂😂
Sumpah keren banget film nya bang, Artur idola kita semua, apalagi pas tau ibunya sering menjelekkan dirinya, nyesek banget sumpah, terus pas Mr. Puddle datang ke court, anjir sedih banget
sudut pandang lain: intinya joaquen phoenix harus dipensiunkan sbg pemeran arthur fleks alias joker.
Film ini sbg ending atau pemuas bagi para penikmat film yg masih penasaran.
Kedepannya,, joker akan diperankan oleh org lain, sejak awal memang demikian.
Begitupula pemeran batman, superman, dsb.
Tujuannya supaya bisa menampilkan aura yg berbeda pd setiap filmnya.
Beda dgn superhero marvel, sebisa mungkin mereka pasang pemeran dgn org yg sama utk mempertahankan karakter2 kesuperheroan filmnya.
Iya kek chris evans & robert downey
kalo lu memang ngikutin kisah nya arthur fleck dari joker pertama, lo pasti bakal merasa ancur, sedih soalnya ngena banget gue aja nangis nonton film ini🥲
Ceritanya deep bg tp sayang banyak yg ga suka musikal nya, padahal itu isi kepala "Joker" itu sendiri
Ternyata banyak juga yg suka film ini, kirain gw doang. Di sosmed kebanyakan pada bilang gak suka, menurut gw film joker 2 bakal jadi cult classic. Awalnya dibenci, lalu berangsur-angsur orang pada sadar letak bagusnya di mana@@oplyrics15
Di akhir "Thats Life" 😥
Sama bro, gua coba serapi lagi karakter si aflcek di joker 1, endingnya ngena banget di akhir joker 2 ini
film sampah
sama banget. Sepanjang film ada perasaan sedih mendalam yang gua sendiri bingung gimana cara menggambarkannya, dan di tutup dengan ending yang bikin gw sedih dan bahagia diwaktu bersamaan, perasaan gw bener-bener dibuat kacau ama ini film
kalo emang ekspektasinya joker itu kayak di the dark knight harusnya udh kcewa dari film pertama dong 😅
Menikmati film secara mandiri.. Ini nih yg perlu di ingetin ke semua movie goers
Klo bang eka ngulas positif pasti byk komen yg ikut2an (malah ditambah filosofi2 sok bijak 😂) , dan gw yakin klo bang eka ngulas sebaliknya pasti banyak yg (hujat) juga , gw setuju bang klo tiap orang punya penilaian masing2, dan gw nilai 3/10 , ini bukan film joker, ini film india terburuk yg meminjam nama besar joker!
Biasa lah bro kyak gak tau netijen indo aja 😂 diluar abis dihujat sana sini
@@zen.raigar asli bang, geli gw baca komen2 ahli filsafat dadakan 😅
@@derydre inti nya gini bro, ini film judulnya joker diambil dr komik batman, dan dibuat didunianya batman, jelaslah 99% penontonnya mengaharapkan joker yg selama ini mereka kenal, baik itu dr seri atau dr komik. Jadi wajar aja klau film ini ratingnya anjlok bnget.
@@zen.raigar iya bener bang ,makanya gw bilang ini bukan joker ,tp bollywood yg berbalut hollywood dan minjem nama besar joker 😂
@@derydre betul bro, mending gk ush bawa2 nama joker, bikin standalone aja, pasti lebih masuk akal 🤣
"joker 2 is masterpiece,you just don't get it" kalimat lucu yg bakal lu denger buat sebulan kedepan hahaha
Dari awal film pertama, gw sedikit orang yang ngga setuju secara moralitas sama tindakan yang diambil sama Arthur, sebrengsek2nya nasib Arthur dari orang2 disekitarnya, yang bikin jiwanya terguncang, tapi bagi gw kalo Arthur emang Laki, dan Orang baik yang tersakiti, Harusnya Seperti Film Kedua ini lah Moralitas Seorang Pria, Dan Orang Baik yang semestinya.
Berdamai dengan Kegilaan Tragis Dunianya, membuat Arthur Menang Sebagai Seorang Manusia, yang Telah Selesai Dengan Hidupnya, Dan Siap Memulai Kehidupan Baru, Sebagai Orang Baik di Masyarakat.
Tks.
Yg bilang ini Film Sampah, hanyalah orang yg tidak mengerti Skenario, bhwa Film itu adalah Sandiwara dg orang yg berakting.
Mungkin org berharap Arthur di film ke2 dia menjadi Villain, namun sudah di jelaskan dari awal, genre film ini *Crime musikal*
Ini adalah dari Perspektif (Sudut pandang) Joker, apa yg dia alami dan rasakan. Dan ini adalah Terapi. Bukan dari Perspektif Batman
Contoh film Suicide squad, di ambil dari Perspektif penjahat padahal film DC kenapa bukan Justice league yg muncul ngadapin musuh.
Biar lu faham, contoh: Lu polisi yg nangkap Penjahat, meliat penjara hanyalah tembok pemisah antara Dunia luar, nah Joker sperti menceritakan dari Perspektif Tahanan bukan Polisi yg nangkap penjahat.
menurutku dr alur memang kurang yaa, tp actingnya dapet bgt untuk kegalauan Joker.
dr film ini aku cuma mau ambil kesimpulan, penggemar Joker jangan terlalu meniru sikap buruknya.
karena disisi lain dia ingin berubah menjadi orang baik.
sedangkan di dunia nyata sempet ada yg niru "Joker"
jadi lebih ke nasihat ngg sii, spy ngg ada lg yg niru karakter Joker, karena sekuat dan sebrutal apapun Joker , ujungnya kesedihan dan kematian yg pedih.
Seharusnya judul filmnya Arthur fleck dengan poster 2 sisi antara joker dan arthur fleck jadi berasa nyambung gitu antara nilai julai ke pasaran. Kalau saya lihat kolom komentar kesannya banyak miskonsepsi. Kesalahan ini jelas dari pihak pemasaran dan warner bros yang gak mengikuti keinginan todd philips.
nahh bener banget, kemaren juga mikir kalo judulnya Arthur Fleck kayanya malah cocok banget
Lah ngatur😂
@@AzizuRois🤣
Kalo pake judul Arthur Fleck bisa ga balik modal nanti, jadi jualannya harus pake Joker mumpung bisa diperas duitnya.. Ini jg yg bikin orang di seluruh dunia marah 😅
Mencari fakta gangguan mental memang selalu menarik.
Enatah sebagai bentuk : Empati
Sekedar informasi
Atau perbandingan diri
😂😂😂😂
subjektif tiap orang beda2, gw nonton joker yg pertama bener2 puas, tapi semua itu di hancurin sama keegoisan sutradara...
bukan film jelek, tapi sangat mengecewakan buat mayoritas penonton joker pertama
Emang joker pertama seperti apa sih bang? , perasaan joker pertama juga udah gk sesuai dengan joker versi komik, animasi dan film2 sebelum nya. Origin joker paling akurat komik itu versi Jack Nicholson penjahat yg kecebur kecairan kimia. Jadi kalau bilang joker kedua menghianati film joker pertama itu salah, karena dari joker 2019 aja gk sesuai dengan cerita aslinya
@@Rorschach-zh9eiPembenaran doang itu bawa2 film joker pertama, aslinya mah emang ngarep kayak joker yg ngelawan Batman 🤣🤣🤣
@@AlbionD1233 bro gw udah nonton Batman dari kecil bareng bapak gw sejak 1990.. Komik dc, marvel,manga sampe majalah wizard gw udah numpuk.. Justru penyajian joker versi Phillips bagi gw adalah karya yg cerdas karna pendekatannya yg bener2 baru dan realistis.
@@Rorschach-zh9ei mending lu belajar pahami komen orang lain sebelum lu komen, lu kayaknya salah paham sama komen gw deh 🥴🥴🥴
@@AlbionD1233 sory2..lagian kalau lu bermaksud nyindir TS kenapa yg di tag komen gw 😅🙏
Saya kagum dengan film Joker 1, dan tertarik nonton Joker 2 karena kedua film ini sangat mempresentasikan dunia nyata saat ini.
Joker 1 sudah mendeskripsikan itu semua
(terlepas dari sisi psikopatnya si Joker)
Bayangin aja deh,
Disaat nasib kalian apes secara beruntun dan terus menahan rasa kecewa, tapi harus tetap hidup tanpa tau masa depan mau kemana.
Di perjalanan kalian menemukan pasangan yg ironis/beruntungnya, sama 'gila'nya atau sama 'kacau'nya seperti kalian.
Bisa saling mengerti dan melengkapi.
Itu yg buat sy penasaran dengan film ini.
Film ini drama banget, selami aja dunia mereka berdua.
Jangan terlalu tinggi berharap dia dan Quinn bakal digebuk Batman di masa depan.
Astaga Ekaaa, keren sekali rajutan kata2 dalam review ini! gaya bahasa yang kaya, puitik, segar dan menukik.. 😊
Joker terdahulu malu lihat joker sekarang. Dulu joker bilang di film Batman the dark knight "This town, it deserves a better class of criminal, and I'm going to give it to them.". Eeehhhh ujung-ujungnya jadi joker bucin dan galauuu 😅😅 gak layak jadi musuh Batman 😅😅
kalo mau joker yang seperti itu liat nanti di film nya matt reeves jangan ngarepin joker yang ini beda universe
Menurut gw, klo unsur lagunya d kurangi, lalu adegan kegilaan joker secara aksi lebih banyak d sajikan kaya d film pertama(d luar alur yang berhubungan dengan batman) pasti filmnya akan lbh enak untuk di tonton
Joker yang perfect adalah joker dalam film batman the dark knight.
Tidak menderita, tidak butuh uang, tidak butuh kekuasaan.
Hanya ingin bermain dan adu psikologi dengan batman.
Dan di akhir film joker menang lawan batman dalam adu psikologi dan idiologi.
Walau joker berhasil di tangkap, tapi batman jadi buronan polisi 😂
@@Permenkaret714 setau gue di akhir film the dark Knight, si Joker kan masih gelantungan di atas gedung. Di ending film gak di ceritain si Joker nasibnya gimana.
Tp seandainya di buatkan film Joker yg lebih ke film thriller psikopat lebih keren sih kayanya.... Soalnya di film Joker yg versi Joaquin.. Dari segi senjata kaya jadul bet pistol nya jd terkesan klasik. Dan lebih masuk akal.. Tp sayang genre nya aj "drama" Wkkwkw.
Seandainya genrenya thriller psikopat keren sih. 😂😂😂
@@bayuadityaperdana274 di penjara kayak nya bang
jadi kesimpulan yg gue dpt, keknya emang sudah di sengaja-in si todd supaya joker 2 ini rame dibikinlah filmnya dgn maenin perspektif sama ekspektasi penonton karena cuman itu yg bisa bikin rame dari joker 2 ini (terlepas bnyak yg suka dan gak suka), karena joker 1 itu terlalu masterpiece. dan gue bnyak nonton sama baca review dari netizen ataupun youtuber bener2 terpecah semua, klw dipikir2 gila sih si todd wkwkkw
Film ini hanya cocok bagi orang yang bisa memahami sedalam dan sekompleks apa itu Skizofrenia...kita sedang nonton film yang isinya SAKIT JIWA, jd ya kita harus mempersepsikan dari sudut pandang orang tidak waras...Film ini tidak akan memuaskan dan bisa membuat sangat ngantuk, tapi saat kita mendalami karakternya si ARTHUR FLECK...film ini sangat dalam...film ini ada scene memorable, mungkin bagi sebagian orang scene ini sampah dan tak berguna, tapi ini sangat dalam...misal scene saat si PUDDLE datang bersaksi memberatkan arthur fleck, di situ ada scene si PUDDLE merasa sedih kehilangan satu satunya sahabat yang menghiburnya selama ini, JOKER pun sempat terdiam, seolah jiwa ARTHUR FLECK pun memendam kehilangan yang sama ...film ini memang sakit jiwa🤣🤣🤣, EXPECT NOTHING then watch this FILM
film jelek mau di apa apa in juga emang film jelek ....ratingnya jeblok
@@totorachmadi0 ya selera orang kan beda beda, emang jelas gak sesuai harapan, bikin ngantuk dan membosankan, tapi itu kan bagi yang berharap ini jadi JOKER villain BATMAN, kalau dilihat dari perspektif berbeda kan bisa saja melihat dari sisi kelam seorang skizofrenia...ini kan bukan psikopat ala Hannibal Lecter, dll...pendalaman karakter dan pembawaan aktor nya dalam menjalankan peran sangat mendalam, krn itulah maka film ini berhasil...berhasil memprovokasi penonton untuk membenci sekuel JOKER 1 ini, dan sukses menunjukkan sisi lain dari ARTHUR FLECK..sinematografinya juga amazing, sutradara indo aja gak yakin bisa membawakan tone gradasai warna seperti ini...film ini adalah misteri teka-teki dengan tujuan memang membunuh karakter ARTHUR FLECK sebelumnya...biar sadar bahwa film pertama itu memang tidak harus ada sekuel nya
@@totorachmadi0nonton film masih mikir rating umum ? Tolol bet. Kyk ngebandingin melati sama mawar padahal itu selera kocak
@@totorachmadi0 pendewa rating cuih. Standar lo se disetir itu ya sama rating?
halah film jelek..
Di film ini, Todd Phillips menciptakan dunia yang tidak senang akan keberadaan Arthur yang menjadi dirinya, seperti Arthur yang tidak diterima society di film pertama. We’re the society.
Saya suka ulasan ini dan menurut saya, sangat tepat. Well done 👍👍. Ketika tahu pemainnya Joaquin Phoenix & Lady Gaga yg notabene aktor2 karakter kuat, saya juga tahu bahwa film ini bukan typical film superhero's villain. Adanya aktor2 tsb mengindikasikan sebuah film yg dalam (psychologically), yg bukan sekedar film typical action Marvel. Kita diajak melihat POV Arthur, alasan dari semua kejahatannya.
Bener bang, mandiri dalam menikmati karya seni.... Review dan poin of view yg bikin gw impress.... Thanks bang
Akhirnya ada yang review dari sudut pandang lain
Mayoritas film ini delusi nya arthur
Clue nya pas ditanya sm psikiater di awal2
Dah gitu kalau menurut saya bedanya timeline nyata color scheme nya dark hujan, kebiruan,, ketika masuk ke delu waenanya terang, orange ya pokoknya lebih cerah lah
CMIIW yaa yang saya sadari sih gitu, ini film tentang perang batin seseorang sih
Ya gimana bikin Arthur's sadar dan inget akan dirinya adalah kata-kata puddle pas sidang
Dan menurut saya scene sidangnya pun mayoritas delusinya dia.
jangan percaya review nya, dia dibayar ges. ini sponsor berbayar. gimana cara gue taunya? coba keluar dari youtube, liat masih jalan gak di latar belakang kayak yt premium. kalau iya, berarti berbayar dan bersponsor. dari gue pribadi filmya 0/10
Nice bg
mantappp, kirain bener karena bijak, ya gapapa kan semua orang butuh uang
Dongo itu emng fitur dari TH-cam nya kocak😂
Apaansih
Huh??
Lebih suka nontonin keramagz dari bang eka lebih mudah dicerna ketimbang nonton film jokernya langsung agak susah dipahami. 😅
Sepakat 😂
Joker yg sebenernya itu yg bunuh arthur pas ending, dia sobek mulutnya sendiri setelah bunuh arthur, arthur cuma sosok figur yg menginspirasi joker yg sikopat
Ooohhhh yaa? Baru ntn..Smg ada lanjutannya
Oh tak kirain itu lagi ngelap darah di pisau ternyata nyobek mulut sendiri toh.
Kelazzz... Harus jadi top komen
kalo gw liat nya justru si Arthur yg mengira bisa mengubur Joker dlm dirinya..di ending ternyata justru Arthur yg di kubur dan yg menguasai nya adalah si Joker.
Joker ditampilkan seorang tahanan tp itu adalah delusinya arthur...Arthur yg selalu melihat si Joker ini yg mengintai dia selama hidupnya.
darimana saya yakin...krna endingnya sipembunuh arthur tertawa seperti joker dan merobek mulut nya..ya...dia lah psikopat maniac delusinya Athur...
cikal bakal joker crime kek heath ledger tuh yg bunuh
Anak2 bakal bilang film ini jelek gara2 film ini ngasih tau betapa pahitnya hidup.
Ini yg gue tunggu terimakasih sudah di review ya bang
Kalo menurut aku misal karakter Jokernya lebih diperdalam dan tanpa musikal itu mungkin ditakutkan akan berdampak seperti yang diperankan Heath Ledger dan berimbas kepada penembakan di bioskop. Dari awal sebelum masuk musikal itu sudah menguras emosi seperti petugas yang selama 8 tahun masih belum jadi karyawan tetap, lelucuan di gereja tentang pendeta yang mau disogok dan sama yang tanda tangan buku petugas yang katanya kalau arthur dihukum mati harga tanda tangannya bakal lebih mahal. Intinya kalau menurut aku disini "lo punya duit, lo punya kuasa". 😂 Tapi ada juga orang baiknya seperti pengacaranya arthur itu lebih mengedepankan sebab psikologis arthur sewaktu kecil yang berdampak kepada arthur saat dewasa. Ada juga petugas yang awalnya baik ngasih arthur rokok dan ngebolehin ikut nyanyi tapi ya mungkin salah paham aja sewaktu live sidangnya yang disebut arthur petugas gendut yang mempermainkannya. So far so good walau gak nyambung ke Batman. 🙏🏻
Bener, yg bikin hancur musikalnya terlalu banyak dan maksa
kan emg genrenya musical😂klo mau liat yg ga ada musicalnya ya jangan nonton film musical gitu aja ribet@@silverhenz
@@TYY.s anggap aja gua orang awam, mana tau gua itu musikal. Otak hewan om paling paham kali ya 😄
@@silverhenzmusical mempertrgas kebiasaan joker 1 yg suka joget sendiri.
@@RahelMoore11 mempertegas boleh tapi terlalu banyak jangan. Jadi bosenin
Terima kqsih atas ulasannya! Saya hampir saja gak jadi nonton film ini dikarenakan review yg kurang baik di platform2 film review. Kebanyakan pemirsa2 skr lebih mengutamakan kepuasan hiburan ala hollywood tanpa melihat detil skenario dan pesan didalam sebuah film. Keika film itu berada di ranah luar jalur Holiwud mereka langsung menilai film itu jelek. Tapi feeling saya membisikkan masa aktor sekelas Jaquin dan sutradara Todd tergelincir keluar jalur seakan gagal mengusung pesan yg dihadirkan difilm sequel ini, saya juga tidak sepenuhnya pesimis. Makanya lihat dulu baru komentar terkadwng visi org lain beda dg visi dan persepsi kita sendiri. Terima kasih sekali lagi.
film ini menunjang kualitas berpikir menjadi lebih baik. sehat dan adil sejak dalam pikiran itu wajib sebagai makhluk sosial
Asalkan gak kebanyakan nyanyi gw masih terima, ini malah 1 film ada 15 lagu tiba2 ganti genre jadi drama musical
Kelas cuk, menjawab pertanyaan2 saya saat menonton fil ini, terimakasih cok
Dr pengamatan awam saya, Krn Arthur Fleck mati pd film ini berarti ada bbrp kemungkinan:
1. Joker yg akan dihadapi Batman kelak mempunyai riwayat penyakit jiwa yg mungkin berbeda dr Arthur Fleck
2. Jangan2 pembuat film ini memang berpikir out of the box bhw Joker ini seolah2 berada pada dimensi semesta yg berbeda ya? Bisa jadi memamg ga ada tokoh batman dlm dimensi tsb?
3. Dlm film diceritakan bhw kekasih Arthur Fleck hamil, apakah itu kelak anak yg dilahirkan jadi bahan obsesi Quinn menjadi Joker yg dia inginkan, dan jadi musuh batman kelak? Wah bakal ada lagi film yg ke 3 nih 😂😂
Gw malah seneng banget sama film ini, kerasa banget nuansa DC yg dark apalagi pas endingnya dia ditusuk makin bikin jatuh cinta sama DC, perasaan ketar-ketir mikir, "terus klo joker mati batman gimana dong" itu yg bikin gw seneng nggak rugi nonton di premier...
Yg gw tangkep sih joker itu bukan sekedar individu tapi semacam ideologi yg bikin susah banget dilawan sama batman...
Btul tu.Jika pikir balik,versi JOKER itu sendiri ada byk.Dr filem pertama aja aku liat mulanya mikir berkait rapat dgn adventure nya dgn BATMAN,bila anda cerita ttg JoKER 2 ini adalah betul sekali.Mungkin JOKER itu tak ingin jadi diri,begitu juga dgn ARTHUR...Gue kaitkan ada satu part animation BATMAN,bila JOKER kata "bunuh lah aku beberapa kali,aku pasti sentiasa ada!!!".......Ini hint yg pasti,Arthur ingin kembali kepada hidup asalnya,tapi berubah kerna selama dia jadi JOKER,dia telah menginpirasi ramai org utk mencetuskan CHAOS....TQ pencerita kerna buat saya lbh memahami cerita JOKER 2 supaya saya sng terjemahkan utk dtonton kelaj.
Joker yang asli masih dalam kandungan❤❤❤❤ dan batman masih kecil
gw hargain pendapat lu bang tapi gw nonton gw bayar 50k buat nonton film yg lu buat dengan ekspektasi yg dibangun sedemikian rupa. terus gw duduk dibioskop buat liat nyanyi2 doang mending gw nonton sharukh khan diyutub lebih enak juga musik nya didenger
Banyak yang g paham sama film ini, buat yang paham akan bisa menikmati
Orang yg merasa paling tersakiti, yg suka playing victim dsb, seneng banget liat film joker ke 2 ini..
Padahal si arthur bilang, BAHWA karakter JOKER itu hanya FANTASI.. ang ang ang ang ang
Mantap bang eka, tinggal nunggu review bang tara yg biasanya lebih bahas teknis nya.. Agak gimana gitu liat review lain yg antara ngehujat tapi hujatan nya gk relevan, atau yg memuji tapi keliatan lebih kayak promosi 😅
karakter joket itu sudah terlalu melekat sebagai batman main vilain,,di film joket fersi tood terkesan dia menjauhkan joker dari bayang2 batman dan berdiri sendiri tanpa harus da eksistensi dari batman itu sendiri,,di film pertama berhasil,,tapi di film ke 2 ini dia semakin menjauhkan dan bermain di dunia joker yang dia ciptakan sendiri dan memang terlalu jauh
yaa karena kalau mau menerima sosok Joker yg sudah terlampau diakui iconic dan menjadi simbol besar di kehidupan sosial yg nyata malah lebih baik lagi jika terdapat variasi pengembangan Joker yg serupa tapi tidak sama. karena Joker adalah SIMBOL dan udah terlalu gede namanya jadi wajar aja ga usah begitu kaku
Sutradaranya terlalu kreatif. Tidak banyak yg suka film musikal, dan yg suka film musikal pun belum tentu suka sama film ini 😅
Jujur setelah nonton film ini mungkin ini adalah salah satu film yang menawarkan dua atau lebih prospektif untuk menikmati film nya ya wajar kalau banyak yang nggak suka tapi juga nggak ada yang salah kalau ada orang yang suka sama film ini tergantung kita mau melihat film ini dari prospektif yang mana
bang nulis naskah videonya keren banget! walaupun footagenya itu2 aja tetep mantengin karena narasinya bang, keren!
persepsi dan perasaan saya juga sama seperti bang eka, dan saya tetap ngasih nilai 5.5/10 karena konsepnya terlalu membosankan. sejujurnya saya berekspektasi lebih sama seperti film pertama (badass dan comical seperti joker heath ledger), tapi di film pertama todd phillip memberikan jauh lebih baik yang saya harapkan. di film keduanya ini saya kagum memang dari awal sampai tengah film, selanjutnya, malah kebanyakan elemen, dan menurut saya dengan konsep berbagi fantasi dan saling influence cukup sampai tengah saja, setelah itu malah cenderung "eneg". tentang endingnya juga saya paham, tapi sayangnya tidak berkesan buat saya. itu pendapat saya bang. terima kasih.
Menonton konten ulasan ini adalah POV ketika sebuah film berhasil menemukan target marketnya. Forza Bang Eka👏🏻
Nah saya juga sepemahaman, di filmnya ada dua sisi tokoh yaitu Arthur dengan ekspektasi dalam dirinya menjadi dirinya sendiri dan Joker dengan ekspektasi dari pihak luar dirinya menjadi persona yg berbeda dari Arthur. Penontonpun sukses dibuat oleh sutradara jadi terbentuk dua kubu yaitu yg mendukung persona Arthur (review ok pada filmya), dan ada yg kubu mendukung persona Joker (review kurang pada film ini).... Menurut saya itulah salah satu kegeniusan sutradara, selera penonton dikembalikan ke masing2 😁
Sebelum nonton, coba lupakan dlu "joker" yg ada di Batman..
Dan joker bucin sama Harley queen? Yaa memang selalluuu begituu.. Joker emang bener2 bucin sama harley di cerita manapun😂😂
Nah ini gw setuju ni, penonton penonton fomo pada marah karna joker nya di bilang ga serial killer banget. HEII mereka lupa ini film joker bertemu harley queen yang dimana dia jatuh cinta untuk yang pertama kali nya yang dimana mana di komik sekalipun joker ketemu harley untuk pertama kali ya pasyi bucin mampus 🤣
Kebalik....joker ga pernah bucin, joker hidup dg ego nya sendiri suka2 sendiri, harley lah yg bucin dan sering dikecewakan joker tp tetap bucin ga waras
Boleh tau di series mana joker bucin ama Harley queen?
Mungkin ane kelewat
Kayana kebalik deh, harley yg selalu bucin ama joker
gak mungkin si arthur next jadi musuh batman, liat aja di joker 1 bruce masih bocah keburu aki2 si arthur, sedangkan joker umurnya kisaran 40th waktu jadi musuhnya batman
Menurut gua ini film sangat memainkan manifestasi pikiran. Jika kita membayangkan baik akan terjadi baik, kalau kita ber imajinasi buruk maka keburukan akan terjadi ke kita... Di film sangat di gambarkan jelas, seperti saat Arthur menghabisi nyawa temannya dengan di tusuk, nah itu kejadian balik ke Arthur, begitu juga saat nembak orang... Banyak kejadian dari manifestasi joker pertama di tuangkan ke dalam film kedua... Sebagain orang pasti fokus sama drama musikal nya doang, jadi gak fokus sama pesannya...
Gua sih cukup nangkep...
harley queen ga mungkin cuman khayalan, soalnya si pengacara itu sempet mention kalau dia bohong. itu membuktikan kalau lady gaga emang sosok asli.
joker pengantar karakter joker yg kita kenal, joker yg nekat, maniak dan brutal
Sy setuju dengan anda min..padangan perspektif seorang Tod Philips memang sedang mengolok olok expextasi para penggemar Joker termasuk saya..dari apa yg saya rasakan dan dari apa yg sy terima..Top endingnya sutradara nya tau apa yg di inginkan para maniac joker..keren
Ini film keren dan cerdas...film ini out of the box bgt..jdi nontonnya jg harus out of the box .. keren pokoknya .
Dan akhirnya ga sampek 2 minggu film ini terjun bebas kedasar-dasarnya. Pendapatan merosot , peminat turun drastis disalip film indie ... Dan akhirnya bakal tayang di kanal streaming beberapa hari lagi 😮💨
Aktingnya masih luar biasa, penonton sih penginnya dia ngamuk dinpengadilan dan buat huru-hara tapi tidak terjadi. Ini film tentang permainan watak, memahami pribadi yg pyschologinya rusak tapi kadang terlihat normal membuat kita harus bisa lebih fokus mana yg real dan mana yg delusi.
Dulu juga sama bnyk yg kecewa abis nonton joker 2019 tapi mereka tidak merasakan karakter arthur
kalo ga ada adegan SA/r*pe nya gue masih bisa bilang oke lah, tapi karena ada adegan itu tanpa build up yang jelas, literally ancur karakter arthur, ini yang emang ngebuktiin si todd ga suka sama karya buatan dia karena booming.
dan fun fact sebenernya joker 1 juga buat ngejek penonton terutama "incel", tapi malah backfires karena si todd malah bikin karakter yang bagus.
yaa usaha nya patut diacungi jempol lah si todd ini bisa bikin jengkel orang banyak, tanpa tujuan "seni" yang jelas.
weirdo behavior to be honest.
gokil Eka.
ulasan anda bikin film ini terdengar lebih keren.
delusi lah dulu. baru kau bisa nikmati indahnya film ini. thx mim...kau lebih detil. nilai 9/10
Menurut ku yang sangat suka sama karakter marvel ini, joker yg aku liat ini bener2 kasian banget ya, karakternya tih sengsara menderitaaa banget, dia kehilangan banyak hal, dia hampir kehilangan dirinya sendiri, orang2 disekitarnya yang memperlakukan dia dengan buruk, sampai akhir hidupnya yang sedih begitu , aku mau menangisss melihatnya, baguss banget sih ini, aku kasi 9/10
Bagiamana kalo film ini adalah jari tengah buat wb. Karena maksain todd buat sequel. Secara abis liat respon publik, si todd langsung ngak mau ngerjain proyek dc lagi. Meaning doi tau filmnya bakal hancur. This all part of the plan 🤡
heran gw ama orang-orang bandingin film psychology bertema superhero/villlain,etc sama film action superhero/villain, etc. dude perbandinganya kayak anggur sama pisang satu keluarga tapi beda bentuk beda rasa. satu lagi padahal di film joker awal juga kental banget genre psycholgynya tapi masih berekspektasi kaya deadpool yang penuh fan service, kocak
Sangat setuju... Persis seperti orang yg tidak tau one pice anime kemuadian hanya menonton one pice netflix.. tidak ada tanda tanya hanya menonton dan cukup senang ketika orang itu menontonnya..
Orang2 berharap ada aksi luarbiasa didalam film joker ini, tapi ternyata ini dari sudut pandang yg berbeda..krn selama ini aksi joker di pertontonkan seberapa antagonisnya aksi2 joker
After watching benar-benar membuat hati dan pikiran berputar-putar, and in my pov karakter joker terbunuh disini karena pelecehan dan juga flashback masa kelam arthur jd arthur hilang power as joker
Review ny bg eka udah bagus, cuma mines ny cuman g mau denger pendapat ny orang lain
Cuma mau denger orang yg sependapat dg dia
Arthur Fleck tidak akan menjadi Joker jika tanpa make up...
Dan Joker tidak akan menjadi Joker kalau tidak pakai make up...
Dan make up tidak akan ada jika manusia tidak memakainya...
Overall dari gue ya kalau ga 9 ya 8/10 lah. Cakep kok ni film, bahkan menurut gue ni film 'menghormati' orang yang punya mental illness.
Yang gue bingung nih ya, masih banyak yang kecewa karena ga banyak atau ga ada action nya, lah dari film pertama kan jelas ini bukan film action, bukan film yang berfokus ke action, terus berharap apa? Terus ada yang kecewa karena ini film musikal, lah udah jauh sebelum film rilis, dikasih tau kalau film keduanya bakal musikal. Terus ada yang kecewa karena katanya ga Joker banget, lah emang yang Joker banget itu kek gimana? Balik film pertama pun dah dikasih liat, apa lagi yang mau diharapkan?
film sampah....yg pertama juga sampah tp akting joaquin phoenix emang luar biasa...seharusnya gak usah ada sequel
People hate what they don't understand
@@i.neverhate people love this movie pretend to be understand
😂
@@totorachmadi0 wkwkwkwkkwkwkwk
Para koruptor yg masih berkeliaran, hidupmu takan tenang krn ada sosok joker yg akan mengejarmu, ya disini…
Filmnya bagus dan sangat berani untuk menyinggung para oknum pemerintah plus rasa kemanusiaan yang sudah banyak yang tidak perduli karena film ini bukan film superhero buat anak kecil 😂😂😂
Nah bener gw setuju ama lu min. Knp harus pake musikal? Pdhl kan joker itu urakan, orgnya kacau, gapeduli sm society hrsnya delusinya dia jgn dibikin kaya gtu. Sbnrnya klo dibedah lagi ceritanya sih ok, tpi krn kebanyakan nyanyi jd ngantuk nontonnya asli
Krn cerita ama skrip nya cetek, makana ditutup pake musik.
Yang pernah baca serial komik batman dari masa ke masa sampai histori karakter jokernya, bakal bilang Joker ini sudah tepat. Saya sendiri sangat suka karena emang di bikin musikal mungkin menariknya film Hollywood emang selalu misteri di film selanjutnya
Moments favorit pas arthur nyanyi di sidang dan nembakin tiap orang. Bener bener gambarin emosi arthur yang udah nggak terbendung lagi
Menurutku ini adalah film Joker terbaik dari seluruh multiverse.
Film Joker paling realistis.
Arthur adalah Arthur. Tidak ada wujud Joker. Arthur hanya ter-trigger emosi dari beban kenyataan yang dia alami.
Paling suka dengan "voices in my head" delusi dari penderita mental illness bagus parah.
Emang origin story.
Dan ya, gw setuju. Musicalitas agak lebay, tapi di waktu mereka menyanyikan "close to you" gw nangis. Gila pokoknya.
emang banyak yg kcewa sama film ini karena pada gatau kl ini film musikal dan orang banyak yang sekecewa itu, pas nonton pd ngamuk2 ini bener2 creepy bgt, bisa lu bayangin film greatest showman atau high school musical itu yang nyanyi adalah penjahat kelas 1 pembunuh 5 orang, bener2 merinding dan kaget sama jumpscared tipisnya, world class performance dr 2 pemenang oscar ini, dan kl nonton pahamin perasaan si joker ini sumpah sedih bgt dan akan marah sama orang yang udah nyakitin, tp kl ngomong plotwist mungkin produksi ini pengen semua orang benci joker ga sih dengan film yang diluar harapan orang2 tp juga membuat kubu yang mendukung joker wkwkwk
Pada ending film, Arthur ditusuk oleh sesama napi di Arkham. Arthur yang bersimbah darah hampir pasti mati di dalam penjara tersebut.
Dengan scene ini, sutradara Todd Phillips seolah ingin mengatakan bahwa Arthur bukanlah Joker yang kita kenal selama ini, karena ia telah mati bahkan sebelum bertemu dengan Batman.
Napi yang menusuk Arthur sebenarnya adalah penggemar Joker. Ini bisa dibuktikan dengan dirinya yang melempar lelucon sebelum menusuk Arthur berkali-kali.
Usai menusuk Arthur, napi ini juga membuat garis senyuman dengan pisau tersebut. Ia juga terdengar tertawa seperti Joker.
Ini seperti memberi petunjuk bahwa Arthur adalah Joker yang pertama atau yang asli (original). Bisa jadi, napi yang menusuk Arthur lah yang mengadopsi nilai-nilai Joker dan akhirnya menjadi Joker yang kita kenal selama ini, yaitu musuh abadi Batman.
Yang pasti, dengan penggemar yang banyak, 'Joker' tetap hidup di tengah masyarakat meski Arthur telah mati. Selalu ada orang yang siap meneruskan dan melanjutkan menjadi Joker, selama kekerasan dan ketidakadilan masih merajalela.
Meski ending Joker 2 dibuat cukup terbuka alias tidak eksplisit, tapi Todd Phillips memastikan bahwa ia tidak akan melanjutkan kisahnya dengan membuat Joker 3. Artinya, kisah Arthur Fleck versinya benar-benar berakhir di sini.
Sengaja dibuat jelek supaya dihina untuk menyesuaikan filmnya, dan untuk menambah feel betapa menderitanya Arthur baik di film (fiksi) maupun didunia nyata🤯🤯🤯 the real orang jahat adalah orang baik yang tersakiti cuyyy
Gua kasi nilai 2/10.
Banyak yg kasi komentar bagus gak paham kenapa ini film dihujat 😂
Bukan masalah karakter Arthur/Joker. Tapi ini terlalu banyak musical, sedikit2 nyanyi, hilang esensi karakter Arthur dan Joker.
Missing plot terlalu banyak seperti darimana Harley, background gak jelas.
Jujur aja nih film ngantuk karena terlalu banyak musical.
Bukan masalah gak paham karaktee. 😂
ya berarti lu emang gk paham wkwkw, otak lu gk mampu untuk memahami apa yg disampaikan filmnya wkwkw
@@ar4q1uq18 otak gua paham, otakmu yg terlalu paham sampai oot. Otakmu the best om, sebanding ma hewan langka. The best otakmu om 🤪
@@silverhenz wes iya lah otak gua mah the best bisa memahami dan dapet pesan yg disampaikan dari film psikological ini, lah elu film yg notabenenya sama dengan film yg ke 1 cuman di kasih bumbu musical sebagai media pesannya langsung ngelag otak lu make bilang pembelaan "hilang esensi Arthur dan Joker, bukan masalah gak paham karakter"🤣, dalam hati gua dimana hilang esensinya?😆 emang lu aja yg otaknya gk nyampe nonton tuh film😂, kalo otak lu ngelag nonton Joker 2 jujur aja napa gk usah pembelaan diri😂
@@ar4q1uq18 iya om the best otak & hati hewan, paling best dapat pesan hewan, memamg yg macam hewan sepertimu aja yang paling paham. Salut ma om hewan 👍🏻
orng indonesia ini selalu melihat keindahan dibalik semuanya.. sampai ditipu pun msh melihat itu indah. makanya gampang bnget jual ke orng indo 🤣🤣
Kalau ane mikirnya film joker kedua ini adalah bahwa dia tidak bisa jadi joker seperti musuh batman yg kita kira, dan si arthur cuman pria lemah yg tersakiti yg ingin menjadi orang hebat
Intinya gini ada orang yg pengen jadi orang jahat tp akhirnya malah mati konyol oleh orang jahat sesungguhnya jd film ini anggap aja joker versi dunia nyata dan tokohyg ada dengan senyata nyata nya
Kasihan mas arthur ini, sudah kisahnya tragis. Filmnya dinilai jelek sama kebanyakan orang. Di film ini mas arthur maunya di perhatikan dan di cintai, hidup normal bahagia tanpa bayangan joker, pas seakan" datang harapan, ehh gak taunya kena PHP. Begitulah cinta derita tiada akhir kata pat kai 😅
Ending film ini agak sedikit mirip film hong kong andy lau, a true mob story yang endingnya cinta bertepuk sebelah tangan dan diakhiri oleh mafia. Penokohan pun sedikit mirip. Di film Andy lau berperan sbg mantan gangster yang sudah tobat dan jadi terlihat lemah di pandang sebelah mata