Tari Lenso MALUKU by KALEGA BALI

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 23 ม.ค. 2025
  • Tari Lenso merupakan tari tradisional Provinsi Maluku yang mengalami pengaruh dari kebudayaan asing.
    Pengaruh tersebut datang dari Portugis yang datang ke Maluku untuk melakukan penjajahan. Dirangkum dalam buku Deskripsi Tari Lenso (2000), tari Lenso pertama kali dikenal di Maluku ketika Portugis masuk sekitar 1612.
    Lenso diambil dari bahasa Portugis yang artinya sapu tangan. Sapu tangan menjadi properti utama dari tari Lenso.
    Setelah Portugis meninggalkan Maluku, Belanda datang dan menjajah Maluku karena rempah-rempahnya. Dalam masa pemerintahan Belanda, tari Lenso berkembang pesat.
    Hal ini karena tari Lenso selalu ditarikan setiap perayaan ulang tahun Ratu Wilhelmina. Pemerintah Belanda menugaskan penduduk Maluku untuk tampil membawakan tari Lenso saat ada pesta rakyat.
    Hingga saat sekarang tari Lenso sudah mulai menyebar ke seluruh tempat pulau Ambon, yaitu jazirah Leitimur, Nusaniwe, kota Ambon, dan di Kepulauan Lease.
    Tari Lenso biasanya dipentasskan pada saat acara adat, menyambut tamu penting, dan memperingati hari-hari besar keagamaan dan nasional.
    Tari Lanso sebagai tarian perekat dan pengikat tali persaudaraan masyarakat Maluku. Sehingga tari Lanso boleh ditarikan siapa saja tanpa membedakan status sosial, ekonomi, dan lainnya.
    Tarian ini juga sekaligus ajang Pencarian jodoh bagi mereka yang masih bujang, di mana ketika lenso atau selendang diterima merupakan tanda cinta diterima.
    #maluku #lenso #tarilenso #tarimaluku #penaritradisional #saputangan

ความคิดเห็น •